Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODOLOGI

3.1. Rencana Karya Tulis Imiah


Rencana studi kasus menggunakan rancangan penelitian deskriptif untuk
menggambarkan penerapan terapi murottal Al-Qur’an Surah Ar-Rahman terhadap
tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III dengan mendengarkan Terapi
murottal Al-Qur’an

3.2 Subyek Studi Kasus


Kriteria inklusi dalam studi kasus ini antara lain :
1. Pasien yang akan menjalani kelahiranberagama islam.
2. Bersedia menjadi responden.
3. Bersedia mengikuti studi kasus dengan mengisi informed consent.
4. Pasien yang mengalami tingkat kecemasan (skor 14-20) termasuk dalam
kategori kecemasan ringan, (skor 21-27) termasuk dalam kategori kecemasan
sedang.
Kriteria eksklusi dalam studi ini adalah :
1. Mengundurkan diri
2. Mengalami gangguan pendengaran

3.3 Fokus Karya Tulis Ilmiah


Fokus studi ini adalah penerapan terapi mendengarkan murottal AlQur’an
Surah Ar-Rahman terhadap pasien yang mengalami kecemasan sebelum
menjalani operasi.

3.4 Defisini Operasional Karya Tulis Ilmiah


3.4.1 Ibu hamil Trimester III
Kecemasan yang terjadi pada pre persalinan merupakan keadaan psikis
pada ibu hamil dengan usia kehamilan 12 minggu. Kecemasan yang terjadi pada
ibu hamil trimester III pre persalinan umumnya disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan serta terjadinya kejadian yang tidak menyenangkan (Alza &
Ismawati, 2017), kecemasan terjadi pada pre persalinan calon ibu yang baru saja
akan melakukan persalinan pertamanya dan rasa trauma yang ibu rasakan saat
melahirkan kelahiran sebelumnya.
Kecemasan yang terjadi pada kehamilan trimester III pre persalinan akan
menimbulkan dampak negatif pada ibu hamil. Kelelahan pada saat persalinan
menimbulkan rasa nyeri persalinan, pendarahan yang hebat, dilatasi serviks
sehingga menghambat proses saat persalinan. Adapun dampak lain untuk janin
yaitu perkembangan janin terganggu, usia persalinan yang tidak sesuai prediksi
(premature), berat badan bayi kurang dari normal dan adanya kurang interasi pada
ibu.
Murottal merupakan salah satu musik lantunan berisi ayat-ayat suci Al
Qur’an Surah Ar-Rahman terdiri dari 78 ayat yang dibacakan oleh Qori’ secara
tartil memiliki pengaruh positif bagi pendengarnya, lantunan murottal ini diputar
menggunakan earphone dengan MP3/Tablet selama 10-15 menit.

3.5. Instrumen Studi Kasus


Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
1. Lembar observasi
2. Instrumen HARS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety)
3. Earphone/Mp3

3.6 Metode pengumpulan Data


Metode penelitian yang dilakukan adalah observasi berstruktur terhadap
kecemasan pasien yang akan melakukan operasi, sebelum dan sesudah
mendengarkan terapi murottal Al-Qur’an Surah Ar-Rahman. Langkah-langkah
yang dilakukan sebagai berikut :
1. Mengurus perijinan dengan Rumah Sakit untuk melakukan studi kasus
2. Menjelaskan maksud, tujuan dan waktu penelitian kepada Kepala Instaldik
Rumah Sakit perawat yang bertanggung jawab di tempat studi kasus dan
meminta persetujuan untuk melibatkan subjek dalam studi kasus.
3. Mengurus EC (Etical Clearence).
4. Mencari subjek yang dapat memenuhi kriteria inklusi
5. Menjelaskan kepada subjek tentang tujuan, maksud dan kegiatan mengenai
penerapan terapi murotal Al-Qur’an Surah Ar-Rahman terhadap pasien yang
mengalami kecemasan sebelum menjalani operasi.
6. Meminta calon pasien menandatangani informed consent sebagai bukti bahwa
pasien menyetujui dilakukannya terapi
7. Mahasiswa menjelaskan kepada pasien bagaimana prosedur mendengarkan
terapi murottal Al-Qur’an Surah Ar-Rahman.
8. Mahasiswa menemani subjek melakukan pengukuran kecemasan sebelum
intervensi dilaksanakan, lalu setelah intervensi dilaksanakan lakukan pengukuran
ulang tingkat kecemasan pasien sebelum operasi dilakukan.
9. Menulis hasil observasi yang diperoleh selama sehari.
10. Menyajikan hasil pengolahan data atau studi kasus.

3.7 Lokasi dan instrumen Studi Kasus


Puskesmas
3.8 Analisa Data Dan Penyajian Data
Analisa data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner HARS-A
(Hamilton Rating Scale for Anxiety). Kuisioner yang digunakan menilai tingkat
kecemasan pasien dengan menggunakan HARS-A (Hamilton Rating Scale for
Anxiety), ditemukan ada 2 tingkatan kecemasan dengan penjumlahan skoring.
Skor kurang dari 14 tidak ada kecemasan, skor 14- 20 kecemasan ringan, dan skor
21-27 kecemasan sedang, yang menghasilkan ”Gambaran tingkat kecemasan yang
dialami pasien pre operasi dengan intervensi terapi murottal Al-Qur’an surah Ar-
Rahman terhadap penurunan kecemasan pada pasien pre operasi. Bentuk
penyajian data menggunakan sampel
3.9 Etika Studi Kasus
Etika penelitian keperawatan adalah masalah yang sangat penting karena
menyangkut hubungan dengan manusia secara langsung. Masalah etika yang perlu
diperhatikan antara lain :
1. Informed Consent (Lembar Persetujuan) Dapat disebut juga lembar
persetujuan. Informed consent diberikan saat akan melakukan penelitian yang
bertujuan untuk meminta persetujuan dan menjabarkan tujuan peneliti tentang
maksud dan tujuan penelitian.
2. Anonimity (Tanpa Nama) Anonimity merupakan jaminan yang diberikan
kepada responden dengan tidak menyebut identitas pada lembar kuisioner atau
lembar pengumpulan dan hasil penelitian yang akan disajikan.
3. Confidentially (Kerahasiaan) Semua data dan informasi yang telah
dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti dan tidak akan disalah
gunakan.
4. Non Maleficiency (Tidak Merugikan) Peneliti menjelaskan kepada subjek
bahwa penelitian yang dilakukan ini tidak membahayakan bagi kesehatan klien
karena yang dilakukan peneli bukan penelitian yang dengan perlakuan berakibat
fatal.
5. Justice (Keadilan) Peneliti tidak melakukan diskriminasi pada kriteria yang
sangat relevan. Prinsip terbuka adil dan jujur. Subjek peneliti akan mendapatkan
perlakuan yang sama selama pelaksanaan penelitian.
6. Autonomy (Otonomi) Klien memiliki hak untuk membuat keputusan untuk
berpartisipasi atau tidak dalam penelitian tentang perawatan dirinya.

Anda mungkin juga menyukai