Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Studi Kasus


Karya tulis ilmiah ini menggunakan desain deskriptif untuk
mengekplorasi terapi murottal terhadap penurunan kecemasan pada
pasien yang mengalami pengaburan terhadap penglihatan di rumah
sakit TK II dr.AK Gani Palembang. Pendekatan yang dilakukan ialah
pendekatan teknik terapi murottal dengan standard operasional
prosedur .
B. Tempat Dan Waktu Studi
1.Tempat
Studi kasus ini akan dilakukan di RS TK II AK GANI Palembang.

2.Waktu
Studi kasus akan dilakukan pada bulan Maret tahun 2023.

C. Subjek Studi Kasus


Subjek studi kasus yang digunakan dalam penelitian karya tulis
ilmiah ini bagi yang mengalami kecemasan, dimana memiliki sebuah
kriteria sebagai berikut :
a. Kriteria Inklusi
Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Pasien beragama islam
2. Pasien katarak dengan masalah keperawatan anxietas
3. Pasien yang bersedia menjadi subjek penerapan
4. Pasien dengan skala kecemasan sedang (21-27)
5. Pasien yang baru pertama kali operasi
b. Kriteria Ekslusi
Adapun kriteria ekslusi dalam penelitian ini yaitu :
1. Pasien yang tidak bersedia untuk dilakukan pengkajian
2. Pasien yang mengalami gangguan pendengaran

30
D. Definisi Operasional Fokus Studi
Terapi murottal merupakan terapi dengan mendengarkan
lantunan ayat suci al-qur’an, salah satunya adalah surah Ar-Rahman
dengan menggunakan instrument berupa audio musik dan earphone
dengan volume sedang atau 60 desible, terapi ini digunakan untuk
melihat ke efektifan dalam penurunan kecemasan pada pasien pre
operasi katarak. Kecemasan sendiri merupakan perasaan yang tidak
nyaman yang dialami pasien dalam menghadapi situasi atau kondisi
yang baru pertama kali dirasakan pasien, dalam melakukan studi
kasus ini penulis akan mengambil sample pasien dengan ciri-ciri
perasaan yang mengganggu dan merasakan ada hal yang berbeda
sehinnga membuat perasaan yang lebih waspada , gugup atau
agitasi atau bisa disebut dengan kecemasan sedang.

E. Metode Pengumpulan Data Dan Instrument Penelitian


1. Metode
Metode pengumpulan data ini pada penelitian yang digunakan
ialah dengan observasi dan catatan berkala terhadap pasien yang
mengalami penglihatan memburam.

2. Instrumen
Instrument pengumpulan data pada studi kasus ini berupa
a. Audio musik (Handphone) yang telah diisi surah-surah Al-qur’an
(Surah Ar-Rahman).
b. Earphone dengan volume 60 desible (Digital Sound Meter)
c. Lembar kuesioner HARS dengan 14 pertanyaan dan skor 0-4
untuk mengetahui skala kecemasan sebelum dan sesudah
diberikan terapi murottal.

31
F. Penyajian Data
Bentuk pengkajian data didalam studi kasus ini yaitu dalam bentuk
pengaruh pemberian terapi dengan standard operasional prosedur.
Data demografi yang berisi usia, ras, jenis kelamin, agama,
pekerjaan, dan pendidikan. Serta SOP tindakan penerapan terapi
murottal yang disajikan dalam bentuk narasi dan tabel.

G. Etika Studi Kasus


Etika studi kasus pada penelitian ini antara lain :
1.Informed consent (persetujuan menjadi responden)
Dimana subjek harus mendapat informasi secara lengkap
tentang tujuan penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai
hak untuk bebas berpartisipasi atau menolak menjadi
responden. Pada informed consent juga perlu dicantumkan
data yang diperoleh hanya akan dipergunakan untuk
menmgembangkan ilmu.
2.Anominity (Tanpa nama)
Dimana subjek mempunyai hal untuk meminta bahwa ada
yang diberikan harus dirahasiakan. Kerahasiaan dari
responden dijamin dengan jalan mengaburkan identitas dari
responden untuk mengembangkan ilmu.
3.Confidentially (Rahasia)
Kerahasiaan yang diberikan kepada responden dijamin oleh
peneneliti.

32
30

Anda mungkin juga menyukai