Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan/Desain Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan desain penelitian studi kasus. Creswell

mendefinisikan studi kasus sebagai suatu eksplorasi dari system-sistem yang

terkait (bounded system) atau kasus (Semiawan, 2017). Studi kasus merupakan

metode penelitian yang penelaahannya kepada satu kasus yang dilakukan secara

intensif, mendalam, mendetail dan komprehensif, Subjek yang diteliti terdiri atas

satu unit atau satu kesatuan yang dipandang sebagai kasus (Kadji, 2016).

Penulis menetapkan metode studi kasus untuk memperdalam masalah Asuhan

Keperawatan post Sectio Caesarea hari ke 3 atas indikasi Ketuban Pecah Dini

(KPD) dengan penerapan teknik relaksasi genggam jari pada Ibu “I” di Rumah

Sakit Bethesda Yogyakarta.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini diakukan di ruang Galillea II Obsgyn Rumah Sakit Bethesda

Yogyakarta pada tanggal 14Maret-15Maret 2019. Dengan tenaga perawat

sejumlah 19 orang dan 11 Kamar dengan kapasitas tempat tidur 21 unit tempat

tidur.

74
75

C. Subjek Studi Kasus

Subjek studi kasus dalam penelitian ini adalah pasien (Ibu.I, umur 31tahun)

dengan post Sectio Caesarea hari ke 3 atas indikasi Ketuban Pecah Dini disertai

dengan keluhan nyeri sedang (5).

D. Fokus Studi

Fokus studi adalah kajian utama dari masalah yang dijadikan titik acuan studi

kasus. Fokus studi dalam penelitian ini adalah penerapan teknik relaksasi genggam

jari pada Ibu “I” di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

E. Definisi Operasional Fokus Studi

Definisi operasional merupakan definisi yang dibuat oleh peneliti tentang focus

studi yang dirumuskan secara operasional yang akan digunakan pada studi kasus

dan bukan merupakan definisi konseptual berdasarkan literature (Nursalam, 2011).

.Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi
1. Teknik relaksasi suatu metode pengalihan terhadap persepsi nyeri
genggam jari seseorang dengan menggunakan teknik nafas
dalam dan mengggenggam jari.

2. Nyeri suatu perasaan tidak nyaman yang dirasakan oleh


seseorang akibat dari cedera fisik maupun biologis
76

F. Metode pengumpulan data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses

pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian

Dalam hal ini,penulis mengumpulkan data dengan metode, sebagai bberikut :

1. Observasi

Observasi merupakan metode atau cara pengumpulan data dengan melakukan

pengamatan terhadap objek atau fenomena yang diamati. Pengamatan

dilakukan dengan menggunakan semua panca indra, mulai dari melihat,

mendengakan dan merasakan (Suara, Dalami, Rochimah, & Rusmiyati, 2013).

2. Wawancara

Wawancara merupakan cara pengumpulan data dengan bertanya secara

lagsung kepada objek yang kita teliti atau sedang diamati. Wawancara dapat

pula dilakukan pada pihak lain diluar objek yang kita amati yang dianggap

mampu memberikan informasi tentang apa yang sedang kita amati (Suara et

al., 2013)

3. Studi Dokumentasi

Rekam medis merupakan berkas yang berisikan catatan dokumen tentang

identitas klien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang

telah diberikan kepada pasien. Dalam penelitian studi kasus ini, penulis

mengumpulkan data-data yang menunjang kelengkapan data penelitian dari

pemeriksaan diasnostik dan rekam medis pasien yang berada di ruang

kebidanan Galillea II Obsgyn Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.


77

G. Analisis dan Penyajian Data

1. Analisis data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain

sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada

orang lain (Suara et al., 2013)

Menurut Creswell untuk studi kasus seperti halnya etnografi analisnya terdiri

dari “deskripsi terinci” tentang kasus beserta settingnya. Apabila suatu kasus

menampilkan kronologis suatu peristiwa maka menganilisnya memerlukan

banyak sumber data untuk menentukan bukti pada setiap fase dalam evolusi

kasusnya. Terlebih lagi untuk setting kasus yang unik hendaknya menganalisa

informasi untuk menentukan bagaimana peristiwa itu terjadi sesuai dengan

settingnya (Asmadi, 2009). Stake mengungkapkan empat bentuk analisa data

beserta intepretasinya dalam penelitian studi kasus, yaitu :

a. Pengumpulan kategori

Peneliti mencari suatu kumpulan dari contoh-contoh data serta berharap

menemukan makna yang relavan dengan isu yang akan muncul

b. Intepretasi langsung

Peneliti studi kasus melihat pada satu contoh serta menarik makna darinya

tanpa mencari banyak contoh. Hal ini merupakan suatu proses dalam

menarik data secara terpisah dan menempatkannya kembali secara

bersama-sama agar lebih bermakna.


78

c. Membentuk Pola dan mencari kesepadanan antara dua atau lebih kategori

Kesepadanan ini dapat dilaksanakan melalui table yang menunjukkan

hubungan antara dua kategori.

d. Generalisasi naturalistic

Melalui analisa data, generalisasi ini diambil melalui orang-orang yang

dapat belajar dari suatu kasus, apakah kasus mereka sendiri atau

menerapkan nya pada sebuah populasi kasus.

Persiapan tebaik melakukan analisis data dalam studi kasus adalah memiliki

suatu strategi analisis. Tanpa strategi yang baik,analisis studi kasus akan

berlangsung sulit karena peneliti bermain dengan data yang banyak dan alat

pengumpul data yang banyak pula. Robert K.Yin mengemukakan tipe analisis

data dapat berupa analisis holistik yaitu analisis keseluruhan kasus atau

berupa analisis terjalin yaitu suatu analisis untuk kasus yang spesifik, unik

atau ekstrim(Asmadi, 2009). Yin membagi tiga teknik analisis untuk studi

kasus yaitu :

a. Penjodohan pola

Yaitu dengan menggunakan logika penjodohan pola. Logika seperti ini

membandingkan pola yang didasarkan atas data empirik dengan pola yang

dipredisikan (atau dengan prediksi alternatife). Jika kedua pola ini ada

persamaan , hasilnya dapat menguatkan validitas internal studi kasus yang

bersangkutan.
79

b. Pembuatan ekplanasi

Bertujuan untuk menganalisis data studi kasus dengan cara membuat suatu

eksplanasi tentang kasus yang bersangkutan

c. Analisis deret waktu

Banyak dipergunakan untuk studi kasus yang menggunakan pendekatan

eksperimen dan kuasi eksperimen.

2. Penyajian Data

Data-data yang diperoleh dari hasil pengkajian observasi, wawancara dan

dokumentasi ditampilkan dalam bentuk narasi. Sedangkan analisa data

disajikan dalam bentuk tabel agar mempermudah pengelompokkan data.

Kerahasiaan identitas pasien dijamin dengan cara mengaburkan identitas diri

pasien atau hanya dengan menampilkan inisial nama pasien dan tidak

menampilkan tiga digit terakhir dari nomor rekam medis pasien.


80

H. Etik Penelitian

1. Hak untuk self determination

Klien memiliki otonomi dan hak untuk membuat keputusan secara sadar dan

dipahami dengan baik, bebas dari paksaan untuk berpartisipasi atau tidak

dalam penelitian ini, atau untuk mengundurkan diri dari penelitian.

2. Hak terhadap privacy and dignity

Klien memiliki hak untuk dihargai tentang apa yang mereka lakukan dan apa

yang dilakukan terhadap mereka serta mengntrol kapan dan bagaimana

informasi tentang mereka dibagi dengan orang lain.

3. Hak anonimity dan Confidentiality.

Semua informasi yang didapat dari klien harus dijaga dengan sedemikian rupa

sehingga informasi indivual tertentu tidak bisa langsug dikaitkan dengan klien

juga harus dijaga kerahasiaanya atas ketterlibatannya dalam pnelitian ini. untuk

menjamin kerahasiaan, maka peneliti menyimpan seluruh dokumen hasil

pengumpulan data dalam tempat khusus yang hanya bisa diakses oleh peneliti.

Dalam menyusun laporan penelitian, peneliti menguraikan data tanpa

mengungkap identitas klien.


81

4. Hak untuk mendapatkan penangan yang adil

Memberikan individu hak yang sama untuk dipilih atau terlibat dalam

penelitian tanpa diskriminasi dan diberikan penangan yang sama dengan

dengan menghormati seluruh persetujuan yang disepakati, dan untuk

memberikan penangan terhadap masalah yang muncul selama partisipasi

dalam penelitian.

5. Hak terhadap perlindugan dari ketidaknyamanan atau kerugian

Klien dilindungi dari ketidaknyaman atau kerugian semua usaha dilakukan

untuk meminimalkan bahaya atau kerugian dari suatu penelitian, serta

memaksimalkan, serta memaksimalkan manfaat dari penelitian.

Anda mungkin juga menyukai