Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan

Penelitian studi kasus ini adalah studi yang mengeksplorasi suatu

masalah keperawatan dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan

data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi.

Penelitian studi kasus dibatasi oleh waktu dan tempat, serta kasus yang

dipelajari berupa peristiwa, aktivitas atau individu. Penelitian studi kasus

ini adalah studi untuk mengeksplorasi masalah “Asuhan Keperawatan

Medikal Bedah Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler Pada Kasus

Congestive Heart Failure (CHF)”. Pendekatan yang digunakan adalah

pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi identifikasi data hasil

pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan

evaluasi.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di UPTD Puskesmas Purwakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan 3 hari. Dilakukan pada tanggal 5-17 Juli 2021

35
36

C. Subyek Penelitian

Subyek penelitian merupakan individu dengan kasus yang akan diteliti

secara rinci dan mendalam. Adapun kriteria subyek penelitian yang akan

dipilih, sebagai berikut :

1. Subyek terdiri dari satu orang pasien dewasa dengan kasus penyakit

gagal jantung kongestif

2. Pasien berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan

3. Pasien dewasa dengan rentang usia 18-70 tahun

D. Pengumpulan Data

Pada sub bab ini dijelaskan terkait metode pengumpulan data yang

digunakan:

a) Wawancara

Wawancara yaitu hasil anamnesa yang dilakukan pada pasien maupun

pada keluarga. Hasil wawancara berisi tentang identitas pasien,

keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu,

dan riwayat penyakit keluarga.

b) Observasi dan Pemeriksaan Fisik

Observasi dan pemeriksaan fisik yang dapat dilakukan dengan teknik

melihat (inspeksi), meraba (palpasi), mengetuk (perkusi), dan

mendengarkan (auskultasi) pada sistem tubuh pasien untuk mengetahui

kelainan yang ada.


37

c) Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

cara mempelajari dokumen untuk mendapatkan suatu data atau

informasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Studi

dokumentasi dalam penelitian ini adalah dengan melihat hasil dari

pemeriksaan diagnostik dan data lain yang relevan, seperti hasil

laboratorium, radiologi, ataupun pemeriksaan fisik lainnya untuk

mengetahui kelainan-kelainan pada pasien (Nursalam, 2016 dalam

penelitian Sella Tria Amanda 2019).

E. Analisis Data

Analisa data dilakukan sejak peneliti dilapangan, waktu

pengumpulan data sampai dengan semua data terkumpul. Analisa data

dilakukan dengan cara mengemukakan fakta, selanjutnya membandingkan

dengan teori yang ada dan selanjutnya dituangkan dalam opini

pembahasan. Teknik analisis data yang digunakan dengan cara

menarasikan jawaban-jawaban dan penelitian yang diperoleh dari hasil

interpretasi wawancara mendalam yang dilakukan untuk menjawab

rumusan masalah penelitian. Teknik analisis data digunakan dengan cara

observasi oleh peneliti dan studi dokumentasi yang menghasilkan data

untuk selanjutnya diinterpretasikan oleh peneliti dibandingkan teori yang

ada sebagai bahan untuk memberikan rekomendasi dalam intervensi

tersebut. Urutan dalam analisis adalah :


38

1. Pengumpulan data

Data dikumpulkan dari hasil WOD (wawancara, observasi,

dokumentasi). Data yang dikumpulkan terkait dengan data pengkajian,

diagnosis, perencanaan, tindakan atau implementasi, evaluasi.

2. Mereduksi data

Data yang terkumpul dari hasil wawancara kemudian dibuat koding

yang dibuat oleh peneliti dan mempunyai arti tertentu sesuai dengan

topik penelitian yang diterapkan. Data obyektif dianalisis berdasarkan

hasil pemeriksaan diagnostik kemudian dibandingkan nilai normal

3. Penyajian data

Penyajian data dapat dilakukan dengan table, gambar, bagan maupun

teks naratif. Kerahasiaan dari responden dijamin dengan jalan

mengaburkan identitas dari responden.

4. Kesimpulan

Dari data yang disajikan, kemudian data dibahas dan dibandingkan

dengan hasil-hasil penelitian terdahulu dan secara teoritis dengan

perilaku kesehatan. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan metode

induksi (Nursalam, 2016 dalam penelitian Sella Tria Amanda 2019).


39

F. Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data dimaksudkan untuk menguji kualitas data atau

informasi yang diperoleh dalam penelitian sehingga menghasilkan data

dengan validitas tinggi. Disamping integritas peneliti (karena peneliti

menjadi instrumen utama), uji keabsahan data dilakukan dengan :

1. Memperpanjang waktu pengamatan atau tindakan.

2. Sumber informasi tambahan dengan cara mendapatkan informasi dari

pasien dan keluarga.

G. Etika Penelitian

Beberapa prinsip etik yang perlu diperhatikan dalam penelitian antara lain:

1. Informend consent (persetujuan menjadi responden), dimana subjek

harus mendapatkan informasi secara lengkap tentang penelitian yang

akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas untuk berpartisipasi

atau menolak menjadi responden.

2. Anonimity (tanpa nama), dimana subyek mempunyai hak untuk

meminta bahwa data yang diberikan harus dirahasiakan.

3. Rahasia (confidentiality), kerahasiaan yang diberikan kepada

responden dijamin oleh peneliti (Nursalam, 2016 dalam penelitian

Sella Tria Amanda 2019).

Anda mungkin juga menyukai