Anda di halaman 1dari 7

BAB 3

METODE PENELTIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah model studi

kasus, yaitu studi yang mengekspresikan masalah/fenomena dengan

batasan teperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan

menyertakan berbagai sumber informasi. Studi kasus dibatasi oleh waktu dan

tempat, serta kasus yang dipelajari berupa peristiwa, aktivitas atau individu.

Studi kasus ini adalah studi untuk mengeksplorasi masalah asuhan

keperawatan pada klien hepatitis B dengan ketidakseimbangan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh di Puskesmas Kanigaran Kota Probolinggo

3.2 Batasan Istilah

Batasan istilah (atau dalam versi kuantitatif disebut sebagai definisi

operasional) adalah pernyataan yang menjelaskan istilah-istilah kunci yang

menjadi fokus studi kasus. Batasan istilah dalam penelitian ini adalah

hepatitis B yaitu pasien yang terdiagnosa oleh dokter terinfeksi virus hepatitis

B (VHB) dan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada

klien yaitu klien dengan nafsu makan menurun dan mengalami mual, muntah.

3.3 Partisipan
Partisipan atau responden adalah orang yang diminta untuk

memberikan keterangan tentang suatu fakta atau pendapat (Kunto, 2006).

Subjek dalam penelitian ini adalah klien yang sedang mengalami hepatitis B

di Puskesmas Kanigaran Kota Probolinggo dengan ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian akan dilaksanakan di Wilayah kerja puskesmas

Kanigaran. Waktu penelitian ini dilaksanakan tanggal 18-21 Juli 2018.

3.5 Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian asuhan

keperawatan ini adalah :

1) Wawancara, yaitu berisi tentang identitas pasien, keluhan utama, riwayat

penyakit sekarang-dahulu-keluarga, pola aktivitas sehari-hari pasien, sumber

data yang diambil berasal dari pasien, keluarga, dan perawat.

2) Observasi dan pemeriksaan fisik, yaitu dengan menggunakan pendekatan

inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi pada sistem tubuh klien.

3) Studi dokumentasi dan angket berasal dari pemeriksaan diagnostik dan

data lain yang menunjang dan relevan.

Proses pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian asuhan

keperawatan ini adalah :

1) Kegiatan pra lapangan (perijinan)


Proses kegiatan dimulai setelah proposal penelitian mendapat

persetujuan dari pembimbing. Setelah itu proses pengumpulan data didahului

dengan prosedur birokrasi atau surat perijinan kepada Kepala RS dr.

Soepraoen Malang atau lahan penelitian yang kemudian ditembuskan ke

Instalasi Pendidikan (Instaldik). Selanjutnya surat perijinan diteruskan ke

ruangan sebagai lahan penelitian agar memberi perijinan untuk pengambilan

data serta melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penelitian. Setelah

mendapat perijinan untuk mengambil data, peneliti melakukan penelitian.

2) Kegiatan lapangan

a. Penelitian dilaksanakan atas persetujuan dari Kepala Puskesmas

Kanigaran

b. Peneliti mencari subyek penelitian yaitu pasien yang dengan hepatitis

B dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

tubuh.

c. Peneliti meminta ijin (informed consent) kepada pasien

d. Peneliti melakukan pengkajian dengan cara obervasi dan

pemeriksaan fisik (dengan pendekatan : inspeksi, palpasi, perkusi,

auskultasi) pada sistem tubuh klien.

e. Peneliti merumuskan diagnosa keperawatan, menyusun intervensi

keperawatan berdasarkan teori asuhan keperawatan yang digunakan.

f. Melakukan implementasi keperawatan dengan melakukan

pertemuan
g. Peneliti melakukan evaluasi keperawatan dengan membandingkan

antara klien 1 dan klien 2 sebelum dan sesudah dilakukan tindakan

keperawatan.

3) Pasca lapangan

Peneliti membuat pengolahan data setelah melakukan penelitian

3.6 Uji Keabsahan Data

Dalam peneletian ini uji keabsahan data menggunakan metode

triangulasi, yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber.

1) Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan

cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang

berbeda, dan data yang diperoleh dari teknik tersebut dengan melakukan

wawancara, lalu dicek dengan observasi, dan dokumentasi.

2) Triangulasi sumber untuk mengkaji kredibilitas data dilakukan dengan

cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber,

sumber tersebut yaitu klien dengan cara melakukan pengkajian langsung

pada klien 1 dan klien 2 dengan hepatitis B yang mengalami

ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

3.7 Analisa Data

1) Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dari hasil wawancara, observasi, dan dokumen. Hasil

ditulis dalam bentuk catatan lapangan, kemudian disalin dalam bentuk

transkrip (catatan terstruktur).

2) Mereduksi Data

Data hasil wawancara yang terkumpul dalam bentuk catatan lapangan

dijadikan satu dalam bentuk transkrip dan dikelompokkan menjadi data

subjektif dan obyektif, dianalisis berdasarkan hasil pemeriksaan diagnostik

kemudian dibandingkan nilai normal.

3) Penyajian Data

Penyajian data dilakukan dengan tabel, gambar, bagan maupun teks

naratif. kerahasiaandari klien dijamin dengan jalan mengaburkan identitas

dari klien.

4) Kesimpulan

Dari data yang disajikan, kemudian data dibahas dan dibandibgkan

dengan hasil-hasil penelitian terdahulu dan secara teoritis dengan perilaku

kesehatan. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan metode induksi. Data

yang dikumpulkan terkait dengan data pengkajian, diagnosis, perencanaan,

tindakan, dan evaluasi.(Nursalam, 2008).

3.8 Etika Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan sesuai dengan etika penelitian sebagai

berikut :

1) Informed Consent
Sebelum pengambilan data dilakukan maka peneliti harus memperkenalkan

diri, memberi penjelasan tentang hak dan kewajiban responden. Tujuan

adalah agar subyek mengetahui maksud dan tujuan peneliti serta dampak

yang diteliti selama pengumpulan data. Jika subyek bersedia untuk diteliti

maka responden harus menandatangani lembar persetujuan, dan jika subyek

menolak untuk diteliti maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati

haknya.

2) Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang diberikan responden, dijamin oleh peneliti, hanya

data tertentu yang akan disajikan pada hasil penelitian dengan tetap menjaga

privasi dan nilai-nilai keyakinan responden.

3) Anomity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama

tetapi hanya diberi nomor urut sebagai identitas pada saat pengumpulan

data.

4) Bebas dari penderitaan (penelitian ini dilaksanakan tanpa mengakibatkan

penderitaan pada subyek).

5) Bebas dari eksploitasi (partisipasi responden dalam penelitian tidak akan

digunakan untuk hal-hal yang dapat merugikan dalam bentuk apapun).

6) Resiko (peneliti telah mempertimbangkan resiko dan keuntungan setiap

tindakan yang dilakukan.

7) Subyek penelitian tidak boleh dipaksa untuk menjadi responden tanpa

adanya sanksi apapun


8) Subyek penelitian memiliki hak untuk mendapatkan jaminan dari

perlakuan yang diberikan

9) Subyek penelitian harus diperlakukan secara adil sebelum, selama, dan

setelah penelitian dilaksanakan tanpa ada diskriminasi walau dia drop out

dari penelitian

10) Hak untuk dijaga kerahasiaanya yang meliputi anonymity dan

confidentiality (Nursalam, 2008).

Anda mungkin juga menyukai