Disusun Oleh :
Kelompok I
Elsye 14201.13.21074
Muhammad Arifin Maulana 14201.13.21.085
Elys Bariroh 14201.13.21075
Anton Setyawan Saputra 14201.13.21067
Agung Nugroho 14201.13.21062
Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa Allah SWT, berkat
rahmat dan karunia Nya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Manajemen
telah membantu kami, sehingga kami merasa lebih ringan dan lebih mudah
Kami menyadari bahwa teknik penyusunan dan materi yang kami sajikan
masih kurang sempurna.Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I..................................................................................................Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN..............................................................................Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang......................................................................................................................2
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................................3
BAB II.................................................................................................Error! Bookmark not defined.
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasart Timbang Terima............................................Error! Bookmark not defined.
B. Metode Timbang Terima.....................................................................................................11
C.. Persiapan Timbang Terima.................................................................................................15
D. Rencana Efek Timbang Terima..........................................................................................16
E. Dokumentasi Timbang Terima
F. Sistem Pendokumentasian dengan SBAR
BAB III...............................................................................................Error! Bookmark not defined.
Penutup............................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengoptimalan peran dan fungsi perawat, terutama peran dan
fungsi mandiri merupakan satu upaya dalam meningkatkan
profesionalisme pelayanan keperawatan. Hal ini berkaitan dengan
tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa setiap perkembangan dan
perubahan memerlukan pengelolaan secara professional dengan
memperhatikan setiap perubahan yang terjadi. Tuntutan masyarakat
terhadap kualitas pelayanan dirasakan sebagai suatu fenomena yang
harus direspn oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat kondusif
dengan belajar tentang konsep pelayanan keperawatan dan langkah-
langkah konkret dalam pelaksanaannya.
Profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dapat dicapai
dengan mengoptimalkan peran dan fungsi perawat, terutama peran
dan fungsi mandiri perawat. Hal ini dapat diwujudkan dengan baik
melalui komunikasi yang efektif antar pearawat, maupun dengan tim
kesehatan yang lain. Salah satu bentuk komunikasi yang harus
ditingkatkan efektifitasnya adalah saat prgantian shift, yaitu saat
timbang terima klien. Timbang terima merupakan teknik atau cara
untuk menyampaikan dan enerima seuatu (informasi) yang berkaitan
dengan keadaan klien. Timbang terima klien harus dilakukan seefektif
mungkin dengan menjelaskan secara singkat yang sudah dilakukan/
belum dan perkembangan klien saat itu. Informasi yang disampaikan
harus akurat sehingga kesinambungan asuhan keperawatan dapat
berjalan dengan sempurna. Timbang terima dilakukan oleh perawat
primer antar shift secara tulisan dan lisan.
Timbang terima merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan
dan menerima informasi/Laporan yang berkaitan dengan keadaan
pasien. Timbang terima harus dilakukan selefektif mungkin dengan
menjelaskan secara singkat, jelas dan komplit tentang tindakan
mandiri perawat, tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan saat itu.
Informasi yang disampaikan harus akurat sehingga kesinambungan
asuhan keperawatan dapat berjalan dengan sempurna.Timbang
terima dilakukan oleh perawat primer( Kepala Jaga/Penanggung
Jawab ) Secara tertulis dan lisan.
Keakuratan data yang diberikan saat timbang terima sangat penting
karena dengan timbang terima ini maka pelayanan asuhan
keperawatan yang diberikan akan bisa dilaksanakan secara
berkelanjutan, dan mewujudkan tanggung jawab dan tanggung gugat
dari seorang perawat. Bila timbang terima tidak dilakukan dengan
baik, maka akan muncul keracunan dari tindakan keperawatan yang
diberikan karena tidak adanya informasi yang bisa digunakan sebagai
dasar pemberian tindakan keperawatan. Hal ini akan menurunkan
kualitas pelayanan keperawatan dan menurunkan tingkat kepuasan
pasien. Kegiatan timbang terima yang telah dilakukan perlu
dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya
B. Rumusan Masalah
Bagaimana konsep dan pelaksanaan timbang terima pasien ?
C. Tujuan Penulisan
Mengetahui bagaimana konsep dan pelaksanan timbang terima
pasien
BAB II
PEMBAHASAN
R: Recommendation
PENUTUP
A. Kesimpulan
Timbang terima merupakan sistem kompleks yang didasarkan pada
perkembangan sosio-teknologi dan nilai-nilai yang dimiliki perawat
dalam berkomunikasi. Timbang terima dinas berperan penting dalam
menjaga kesinambungan layanan keperawatan selama 24 jam (Kerr,
2002).
Timbang terima merupakan komunikasi yang terjadi pada saat
perawat melakukan pergantian dinas, dan memiliki tujuan yang
spesifik yaitu mengomunikasikan informasi tentang keadaan pasien
pada asuhan keperawatan sebelumnya
Pendelegasian adalah proses penyerahan tugas dari seseorang
kepada rang lain. Pendelegasian merupakan pengambilan keputusan,
tugas- tugas mana yang dikerjakan manajer sendiri serta mana yang
diserahkan kepada dan dikerjakan oleh orang lain (karyawan/staf).
Pendelegasian bukan semata-mata hanya penyerahan tugas, tetapi
juga berikut tanggung jawab pelaksanaannya oleh mereka yang
menerima tugas tersebut. Dalam hal ini termasuk otoritas
pelaksanaannya walaupun menggunakan atas nama pimpinan.
B. Saran
Sebagai pemberi pelayanan keperwatan, perawat kiranya lebih
mematuhi SOP yang ditetapkan, menerapkan kerjasama dengan tim
kesehatan dalam pemberian peleyanan kesehatan, menerapkan
komunikasi yang baik terhadap pasien dan keluarga serta tenaga
kesehatan lainnya, peka dalam menyelesaikan masalah terhadap
kejadian tidak diharapkan, mendokumentasikan dengan benar semua
asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien dan keluarga.
Daftar Pustaka