Oleh :
A. Latar Belakang
Manajemen keperawatan adalah proses bekerja melalui anggota staf
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara professional.
Profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dapat dicapai dengan
mengoptimalkan peran dan fungsi perawat, terutama peran dan fungsi mandiri
perawat. Hal ini dapat diwujudkan dengan baik melalui komunikasi yang efektif
antar perawat, maupun dengan tim kesehatan yang lain. Salah satu bentuk
komunikasi yang harus ditingkatkan efektivitasnya adalah saat pergantian shift
(timbang terima pasien) (Nursalam, 2014).
Timbang terima pasien (operan) merupakan teknik atau cara untuk
menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan
pasien. Timbang terima pasien harus dilakukan seefektif mungkin dengan
menjelaskan secara singkat, jelas dan lengkap tentang tindakan mandiri perawat,
tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan atau belum dan perkembangan pasien
saat itu. Informasi yang disampaikan harus akurat sehingga kesinambungan asuhan
keperawatan dapat berjalan dengan sempurna (Nursalam, 2014).
Salah satu upaya yang dapat di gunakan untuk meningkatkan pelayanan
keperawatan klien adalah dengan melakukan timbang terima saat pergantian dinas.
Timbang terima merupakan teknik atau cara menerima sesuatu (laporan) yang
berkaitan dengan keadaan klien. Timbang terima dilakukan oleh Perawat primer ke
perawat asosiate yang bertanggung jawab pada dinas sore atau dinas malam.
Timbang terima yang efektif dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan.
Ruang Marwah IV sebagai satu unit pelayanan keperawatan yang merupakan
salah satu ruangan percontohan yang sudah mulai menerapkan sistem/metode
MAKP yang memungkinkan bagi perawat untuk menerapkan ilmu dan aplikasi
keperawatan dan diperlukan ilmu dan aplikasi keperawatan secara optimal. Untuk
itu diperlukan bentuk kerjasama yang berkesinambungan dan saling mempunyai
komitmen yang tinggi demi perkembangan pelayanan keperawatan dalam
melaksanakan timbang terima yang benar.
Diruang Marwah IV kegiatan timbang terima sudah dilakukan subtansi timbang
terima Marwah IV meliputi : identitas pasien, diagnosis medis, diagnosa keperawatan,
program terapi yang sudah dilakukan dan rencana tindakan yang akan dilakukan.
Kegiatan timbang terima yang dilakukan perlu diperthankan dan ditingkatkan
kualitasnya.
Berdasarkan kondisi tersebut maka mahasiswa kelompok 1 pendidikan Profesi
Ners STIKES Pemkab Jombang akan melaksanakan timbang terima pasien berdasarkan
konsep model asuhan keperawatan professional Nursing Primary di ruang Marwah IV
RSU Haji Surabaya.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Meningkatkan kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan yang
komprehensif
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat.
b. Meningkatkan hubungan kerjasama yang bertanggung jawab
antar anggota tim perawat serta terlaksana asuhan keperawatan terhadap
klien yang berkesinambungan.
C. Manfaat
1. Bagi Perawat
- Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat
- Menjalin hubungan kerjasama dan bertanggung jawab antar perawat.
- Pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien yang berkesinambungan.
- Perawat dapat mengikuti perkembangan pasien secara maksimal.
2. Bagi Pasien
- Klien dapat menyampaikan masalah secara langsung bila ada yang belum
terungkap.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian
Timbang terima merupakan cara menyampaikan dan menerima suatu
laporan yang berkaitan dengan keadaan klien. Timbang terima merupakan kegiatan
yang harus dilakukan sebelum pergantian shift. Timbang terima dilakukan oleh
perawat primer (penanggung jawab).
2.2 Tujuan
Tujuan Timbang terima adalah sebagai berikut :
1. Menyampaikan kondisi dan keadaan klien
2. Menyampaikan hal-hal yang sudah dilakukan dalam asuhan keperawatan pada klien
3. Menyampaikan permasalahan keperawatan klien yang masih ada dan yang sudah
terselesaikan.
4. Menyampaikan hal-hal penting yang harus ditindak lanjuti oleh dinas berikutnya
5. Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya
Timbang terima yang efektif dapat dilakukan secara lisan atau tulisan. Timbang
teima yang baik bila semua perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara
berkesinambungan dan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi perawat,
kerjasama yang bertanggung jawab antar anggota tim perawat.
Ketentuan dalam timbang terima itu adalah sebagai berikut :
1. Dilaksanakan pada setiap pergantian shift
2. Dipimpin oleh perawat primer sebagai penanggung jawab
3. Diikuti oleh perawat, mahasiswa dinas yang telah berdinas maupun akan berdinas
4. Terdapat unsur bimbingan dan pengarahan dari penanggung jawab
5. Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat, sistematis, menggambarkan
keadaan klien saat ini dan tetap menjaga kerahasiaan klien
6. timbang terima yang dilakukan harus berorientasi pada permasalahan keperawatan,
rencana, tindakan dan perkemabangan kesehatan klien.
Langkah-langkah dalam timbang terima sebagai berikut :
a. kedua kelompok sift dalam keadaan sudah siap
b. katim menyampaikan kepada penanggung jawab sift selanjutnya meliputi :
kondisi atau keadaan pasien secara umum
tindak lanjut atau dinas yang menerima operan
rencana kerja untuk dinas yang menerima operan
penyampaian operan diatas harus dilakukan secara jelas dan tidak terburu-
buru
katim dan anggota kedua sift dinas bersama-sama secara langsung melihat
keadaan klien
Klien
Rencana tindakan
Perencanaan : teratasi seluruhnya, sebagian, belum teratasi dan terdapat masalah baru
BAB III
RENCANA KEGIATAN
3.1 Pelaksanaan Kegiatan
a. Pelaksanaan Timbang Terima
Hari/ tanggal : , April 2017
Waktu : 08.00 08.30 WIB
Tempat: Ruang Marwah IV A RSU Haji Surabaya
Topik : Penyampaian kondisi dan keadaan klien:
- Penyampaian hal-hal yang sudah dilakukan dalam asuhan
keperawatan.
- Penyampaian permasalahan keperawatan klien yang masih
ada dan sudah terselesaikan.
Penyampaian hal-hal yang penting yang harus ditindaklanjuti.
Sasaran :
c. Instrumen
- Status klien
- Nursing kit
- Catatan timbang terima
3.2 Pengorganisasian
Kepala Ruangan :
PP (Pagi) :
PP (Pagi) :
PP (Pagi) :
PA (Pagi) :
PP (Sore) :
PA (Sore) :
PA (Sore) :
3) Evaluasi Hasil
Timbang terima dapat dilaksanakan setiap pergantian shift. Stiap
perawat dapat mengetahui perkembangan pasien. Komunikasi antar
perawat berjalan dengan baik.
4) Persiapan Evaluasi
a. Penanggung Jawab :
b. Tujuan : Setelah dilakukan tindakan praktik klinik Managemen
keperawatan diharapkan Ruang Marwah IV RSU Haji
Surabaya mampu melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien secara
optimal.
c. Rencana Strategi Kegiatan
Menentukan teknik evaluasi yang digunakan
Membuat alat/format evaluasi
Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan evaluasi
Melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan
pada pasien.
BAB IV
PELAKSANAAN
4.2 Presentasi
Pembimbing dari dosen pendidikan sebanyak 1 orang (Pepin Nahariani, S.Kep.,
M.Kep)
Pembimbing Marwah IV sebanyak 1 orang (Lilik Hamidah, SST)
Fasilitator (Sufrida, S.Kep.,Ns)
5.1 Kesimpulan
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan suatu laporan yang
berkaitan dengan dengan keadaan klien. Timbang terima merupakan kegiatan yang
harus dilakukan sebelum pergantian sift. Selain laporan antar sift, dapat disampaikan
juga informasi-informasi yang berkaitan dengan rencana kegiatan yang telah atau
belum dilakukan.
Timbang terima bertujuan untuk berkesinambungan informasi mengenai keadaan
klien secara menyeluruh sehingga tercapai asuhan keperawatan yang optimal.
Pelaksanaan timbang terima pada hari...., April 2017 terhadap semua pasien
kelolaan diRuang Marwah IV RSU Haji Surabaya. Pelaksanaan dapat berjalan
dengan lancar sesuai perencanaan dan semua anggota dapat melaksanakan kegiatan
sesuai peran masing-masing.
5.2 Saran
1. Lembar dokumentasi harus diisi lengkap dan seakurat mungkin untuk
menunjang proses timbang terima yang optimal
2. Pada saat ke pasien, Karu dan PP perlu menanyakan kebutuhan dasar pasien.
DAFTAR PUSTAKA