1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi perawat
1. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat.
2. Menjalin suatu hubungan kerjasama dan bertanggungjawab antar perawat.
3. Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap klien yang berkesinambungan.
4. Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna.
1.4.2 Bagi Klien
Klien mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
1.4.3 Bagi Rumah Sakit
Meningkatkan pelayanan keperawatan kepada klien secara komprehensif.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima suatu laporan
yang berkaitan dengan keadaan klien. Timbang terima merupakan kegiatan yang harus
dilakukan sebelum pergantian shift. Selain laporan antar shift,dapat disampaikan juga
informasi-informasi yang berkaitan dengan rencana kegiatan yang telah atau belum
dilaksanakan. Salah satu cara menginformasikan / mengkomunikasikan hasil pelaksanaan
asuhan keperawatan pasien .
2.2 Tujuan.
1. Menyampaikan kondisi atau keadaan pasien secara umum dan paripurna.
2. Menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu di tindak lanjuti oleh dinas berikutnya.
3. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat dan terjali kerjasama yang
bertanggung jawab antar anggota tim.
4. Terlaksananya asuhan keperawatan secara berkesinambungan .
5. Tersusunnya rencana kerja untuk dinas berikutnya.
2.3 Langkah-langkah
1. Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap.
2. Shift yang akan menyerahkan perlu mempersiapkan hal-hal apa yang akan disampaikan.
3. Perawat primer menyampaikan kepada penanggungjawab shift selanjutnya meliputi :
a. Kondisi atau keadaan klien secara umum.
b. Tindak lanjut atau dinas yang menerima operan.
c. Rencana kerja untuk dinas yang menerima operan.
4. Penyampaian operan di atas harus dilakukan secara jelas dan tidak terburu-buru.
5. Perawat primer dan anggota kedua shift dinas bersama-sama secara langsung melihat
keadaan klien.
2.4.3 Pelaksanaan :
7. Bila ada informasi yang membuat pasien terkejut sebaiknya jangan di bicarakan
secara langsung di dekat klien tapi di bicarakan di nurse station.
3.1 Pendahuluan
Profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dapat dicapai dengan
mengoptimalkan peran dan fungsi perawat, terutama peran dan fungsi mandiri perawat.
Hal ini dapat diwujudkan dengan baik melalui komunikasi yang efektif antar perawat,
maupun dengan tim kesehatan yang lain. Salah satu bentuk komunikasi yang harus
ditingkatkan efektifitasnya adalah saat pergantian shift, yaitu saat timbang terima
klien.Timbang terima merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan dan menerima
sesuatu (informasi) yang berkaitan dengan keadaan klien. Timbang terima klien harus
dilakukan seefektif mungkin dengan menjelaskan secara singkat jelas dan lengkap
tentang tindakan mandiri perawat, tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan/belum dan
perkembangan klien saat itu. Informasi yang disampaikan harus akurat sehingga
kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan sempurna. Timbang terima
dilakukan oleh perawat primer antar shift secara tulisan dan lisan.
Timbang terima merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan dan menerima
informasi yang berkaitan dengan keadaan klien. Timbang terima harus dilakukan
seefektif mungkin dengan menjelaskan secara singkat, jelas dan komplit tentang tindakan
mandiri perawat, tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan saat itu. Informasi yang
disampaikan harus akurat sehingga kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan
dengan sempurna. Timbang terima dilakukan oleh perawat primer antar shift secara
tulisan dan lisan.
3.2 Tujuan
3.2.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan timbang terima, maka mahasiswa dan perawat Unit Perawatan 2
mampu mengkomunikasikan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan klien dengan baik,
sehingga kesinambungan informasi mengenai keadaan klien dapat dipertahankan.
3.5 Pengorganisasian
Kepala Ruangan :
PP1 (Pagi) :
PP2 (pagi) :
PA (Pagi) :
PA (pagi) :
PA1 (Malam ) :
PA 2 ( Malam ) :
3.7 Instrumen
1. Status klien
2. Nursing kit.
3. Catatan timbang terima
4. Sarana dan Prasarana Keperawatan
3.9 Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Pada timbang terima, sarana dan prasarana yang menunjang telah tersedia antara
lain : Catatan timbang terima, status klien dan kelompok shift timbang terima. Kepala
ruangan memimpin kegiatan timbang terima yang dilaksanakan pada pergantian shift
yaitu pagi ke sore. Sedangkan kegiatan timbang terima pada shift sore ke malam
dipimpin oleh perawat primer.
2. Evaluasi Proses
Proses timbang terima dipimpin oleh kepala ruangan dan dilaksanakan oleh
seluruh perawat yang bertugas maupun yang akan mengganti shift. Perawat associate
malam menyerahkan ke perawat primer berikutnya yang akan mengganti shift.
Timbang terima pertama dilakukan di nurse station kemudian ke bed klien dan
kembali lagi ke nurse station. Isi timbang terima mencakup jumlah klien, masalah
keperawatan, intervensi yang sudah dilakukan dan yang belum dilakukan serta pesan
khusus bila ada. Setiap klien dilakukan timbang terima tidak lebih dari 5 menit saat
klarifikasi ke klien.
3. Evaluasi Hasil
Timbang terima dapat dilaksanakan setiap pergantian shift. Setiap perawat dapat
mengetahui perkembangan klien. Komunikasi antar perawat berjalan dengan bai
BAB 4
SKENARIO TIMBANG TERIMA
Nama Pasien :
Umur :
Tanggal :
Overana
Asuhan keperawatan
Sif pagi Sif sore Sif malam
Masalahkeperawatan
S: S: S:
Data focus B: B: B:
(Subyektif dan Obyektif) A: A: A:
R: R: R:
Intervensi yang sudah
dilakukan
Intervensi yang belum
dilakukan
Hal-hal yang perlu di
perhatikan ( Lab, obat,
advismedis )
PP pagi : PP sore : PP malam:
PP sore : PP PP pagi :
Tanda tangan PP
Karu : malam: Karu :
PENUTUP
Demikian laporan renstra timbang terima ini disusun bersama tim organisasi yang
sudah terbentuk. Semoga mendapatkan dukungan yang positif dari berbagai pihak
sebagaimana mestinya.
5.1 Simpulan
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima suatu laporan
yang berkaitan dengan keadaan klien. Timbang terima merupakan kegiatan yang harus
dilakukan sebelum pergantian shift. Selain laporan antar shift,dapat disampaikan juga
informasi-informasi yang berkaitan dengan rencana kegiatan yang telah atau belum
dilaksanakan.
Timbang terima bertujuan untuk kesinambungan informasi mengenai keadaan klien
secara menyeluruh sehingga tercapai asuhan keperawatan yang optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Azrul Azwar. 1997. Peran Perawat Profesional dalam Sistem Kesehatan di Indonesia. Jakar:
Makalah Seminar. UI.
Seto Sagung. 2008. Manajemen Kinerja Pelayanan Rumah Sakit. Jakarta: Sabarguna
SPO TIMBANG TERIMA
Pelaksanaan :
14. Bila ada informasi yang membuat pasien terkejut sebaiknya jangan di
bicarakan secara langsung di dekat klien tapi di bicarakan di nurse
station.
Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Intensif
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Kamar Bedah