Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dapat dicapai dengan
mengoptimalkan peran dan fungsi perawat, terutama peran dan fungsi mandiri
perawat. Hal ini dapat diwujudkan dengan baik melalui komunikasi yang efektif
antarperawat, maupun dengan tim kesehatan yang lain. Salah satu bentuk
komunikasi yang harus ditingkatkan keefektivitasannya adalah saat pergantian sift
(timbang terima pasien).
Timbang terima pasien harus dilakukan seefektif mungkin dengan
menjelaskan secara singkat, jelas, dan lengkap tentang tindakan mandiri perawat,
tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan/belum, dan perkembangan pasien saat
itu.Informasi yang disampaikan harus akurat sehingga kesinambungan asuhan
keperawatan dapat berjalan dengan sempurna. Timbang terima dilakukan oleh
perawat primer keperawatan kepada perawat primer (penanggung jawab) dinas
sore atau dinas malam secara tertulis dan lisan.
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Mengkomunikasikan segala informasi yang berkaitan dengan kondisi
klien.
b. Tujuan Khusus
a. Menyampaikan kondisi atau keadaan klien (Data Fokus).
b. Menyampaikan diagnosis keperawatan klien.
c. Menyampaikan tindakan keperawatan dan tindakan kolaboratif yang
sudah dilakukan kepada klien.
d. Menyampaikan tindakan keperawatan dan tindakan kolaboratif yang
belum dilakukan kepada klien.
e. Menyampaikan hal penting yang harus ditindaklanjuti oleh dinas shift
berikutnya.
f. Menyusun rencana kerja untuk dinas shift berikutnya.
g. Mendokumentasikan timbang terima

1
1.3 Manfaat

a. Bagi Perawat
1. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat.
2. Menjalin hubungan kerjasama dan bertanggung jawab antar perawat.
3. Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap pasien yang
berkesinambungan.
4. Perawat dapat mengikuti perkembangan pasien secara paripurna.
b. Bagi Pasien
Pasien dapat menyampaikan masalah secara langsung bila ada yang
belum terungkap.

2
BAB 2
KONSEP DASAR TEORI

2.1 Pengertian

Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan


menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan klien.
Timbang terima merupakan kegiatan yang harus dilakukan sebelum
pergantian dinas. Selain laporan antar dinas, dapat disampaikan juga
informasi yang berkaitan dengan rencana kegiatan yang telah atau belum
dilaksanakan(Nursalam, 2011).
Handover adalah waktu dimana terjadi perpindahan atau transfer
tanggung jawab tentang pasien dari perawat yang satu ke perawat yang
lain (Nursalam, 2011).
Timbang terima model bedside handover yaitu handover yang
dilakukan disamping tempat tidur pasien dengan melibatkan pasien atau
keluarga secara langsung untuk mendapatkan feedback (Nursalam, 2011).

2.2 Mekanisme Timbang Terima


Klien

Diagnosa medis masalah kolaboratif Diagnosa Keperawatan

Rencana Tindakan

Yang akan dilakukanYang


Yang telah dilakukan

Perkembangan keadaan Klien

Perencanaan teratasi seluruhnya, sebagian, belum teratasi dan terdapat masalah baru

Gambar Skema Timbang Terima

3
2.3 Metode

1. Timbang terima dengan metode tradisional:


a. Dilakukan hanya dimeja perawat.
b. Menggunakan satu arah komunikasi sehingga tidak
memungkinkan muncuknya pertanyaan atau diskusi.
c. Jika ada pengecekan ke pasien hanya sekedar memastikan kondisi
secara umum.
d. Tidak ada kontribusi atau feedback dari pasien dan keluarga,
sehingga proses informasi dibutuhkan oleh pasien terkait status
kondisi kesehatannya tidak up to date.
2. Timbang terima dengan metode bedside handover
Secara umum materi yang disampaikan dalam proses operan jaga
baik secara tradisional maupun bedside handover tidak jauh berbeda,
hanya pada bedside handover memiliki beberapa kelebihan
diantaranya:
a. Meningkatkan keterlibatan pasien dalam mengambil keputusan
terkait kondisi penyakit secara up to date
b. Meningkatkan hubungan caring dan komunikasi antar pasien
dengan perawat.
c. Mengurangi waktu untuk mengklarifikasikan ulang pada kondisi
pasien secara khusus.
Bedside handover juga tetap memeperhatikan aspek tentang
kerahasiaan pasien jika ada informasi yang harus ditunda terkait
adanya komplikasi penyakit atau persepsi medis yang lain.

2.4 Prosedur Pelaksanaan

1. Persiapan
a. Persiapan Alat
1. Al-Qur’an
2. Panduan do’a
3. Berkas rekam medis
4. Bolpoint

4
5. Format dan buku timbang terima
6. Lembar 6 SKP (Sasaran Keselamatan Pasien)
7. Lembar 5 momen cuci tangan
b. Persiapan Petugas
1. Perawat yang timbang terima dan yang menerima timbang
terima telah berkumpul dan siap melakukan timbang terima
2. Petugas yang menerima timbang terima menyiapkan buku
catatan timbang terima.
2. Pelaksanaan
a. Kepala ruang membuka acara timbang terima dilanjutkan dengan
membaca ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan membaca
do’a, kemudian membaca 6 SKP (Sasaran Keselamatan Pasien),
membaca 6 momen cuci tangan, dan mempraktekkan 6 langkah
cuci tangan yang benar. Kemudian dilanjutkan dengan
mempersilahkan PP malam untuk melakukan timbang terima.
b. PP malam menyampaikan laporan terkait M1-M5, yang meliputi:
a. M1: Nama petugas (karu, perawat primer & perawat assosiate)
b. M2: Sarana Prasarana
c. M3: Pasien baru, pasien pulang, pindah, meninggal
d.M4: Jumlah pasien awal dan akhir shift, jumlah pasien
ketergantungan (Total care, paliative care dan minimal care)
a. M5: Jumlah pasien plebitis, dekubitus, medicak eror, dan
resiko jatuh
c. Perawat yang melaksanakan timbang terima mengkaji secara
penuh terhadap masalah, kebutuhan dan segenap tindakan yang
telah dilaksanakan serta hal-hal yang penting lainnya selama masa
perawatan (tanggung jawab)
1) Hal-hal yang sifatnya khusus, memerlukan perincian yang
matang sebaiknya dicatat khusus untuk kemudian di
serahterimakan kepada petugas berikutnya.
2) Hal-hal yang perlu disampaikan dalam timbang terima :
a) Identitas pasien dan diagnosa medis.
b) Masalah keperawatan yang masih muncul.

5
c) Tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan (secara
umum)
d) Intervensi kolaboratif yang telah dilaksanakan.
e) Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam
kegiatan operatif, pemeriksaan laboratorium / pemeriksaan
penunjang lain, persiapan untuk konsultasi atau prosedur
yang tidak rutin dijalankan.
f) Prosedur rutin yang biasa dijalankan tidak perlu
dilaporkan.
d. Perawat yang melakukan timbang terima melakukan pengecekan
sasaran keselamatan pasien (SKP) yang meliputi: identitas pasien,
peningkatan komunikasi efektif (menanyakan keluhan pasien),
peningkan keamanan obat, tepat penandaan tempat/ lokasi operasi,
terhindar dari infeksi dan terhindar dari resiko jatuh.
e. Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi,
tanya jawab dan melakukan validasi terhadap hal-hal yang telah
ditimbang terimakan atau berhak terhadap keterangan-keterangan yang
kurang jelas.
f. Di upayakan penyampaian yang jelas, singkat dan padat.
g. Durasi timbang terima setiap pasien tidak lebih dari 5 menit, kecuali
dalam kondisi khusus dan memerlukan keterangan yang kompeks.
2.5 Hal-hal yang perlu Diperhatikan

1. Dilaksanakan tepat waktu pada saat pergantian dinas yang disepakati.


2. Dipimpin oleh Kepala Ruang atau yang diberi delegasi.
3. Diikuti oleh semua perawat yang telah dan akan dinas.
4. Adanya unsur bimbingan dan pengarahan dari penanggung jawab.
5. Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat, sistematik dan
menggambarkan kondisi pasien pada saat ini serta kerahasiaan pasien.
6. Timbang terima harus berorientasi pada masalah keperawatan yang
ada pada pasien, dengan kata lain informasi yang diberikan berawal
dari masalahnya terlebih dahulu (setelah diketahui melalui
pengkajian), baru kemudian terhadap tindakan yang telah dilakukan

6
dan belum dilakukan serta perkembangan setelah dilakukan tindakan.
7. Validasi data dilakukan didekat pasien, menggunakan volume suara
yang pelan dan tegas ( tidak berbisik ) agar pasien disebelahnya tidak
mendengarkan apa yang dibicarakan untuk menjaga privacy pasien,
terutama mengenai hal-hal yang perlu dirahasiakan sebaiknya tidak
dibicarakan secara langsung di dekat pasien.
8. Bila ada informasi yang mungkin membuat pasien terkejut sebaiknya
jangan dibicarakan didekat pasien tetapi diruang perawat.

7
BAB 3

RENCANA KEGIATAN

3.1 Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Nina Nurpangestuti, S.Kep
Nimas Ajeng Galuh, S. Kep
Kepala Ruangan : Nina Nurpangestuti, S.Kep
Perawat Primer(pagi) : 1. Iin Rohmawati, S.Kep
2. Dwi Ayu W, S.Kep
Perawat Assosiate (pagi) : 1. Ima Aulia, S.Kep
2. Sri Wahyuningsih, S.Kep
Perawat Primer (malam) : 1. Ayyinatul M, S.Kep
Perawat Assosiate (malam) : 1. M Febri Cahyono, S.Kep
2. Febrianti Nur F, S. Kep
Supervisor : Ninik Endang, S.Kep., Ns
Pembimbing Akademik : 1. Nur Hidayati, S.Kep., Ns., M.Kep
2. Trijati Puspita Lestari, S.Kep., Ns., M.Kep
Pembimbing Klinik : Azizatun Nisa’, S.Kep., Ns
Kepala Ruangan : Titah Khalimatus Sya’diyah, S.Kep.,Ns
3.2 Pelaksanaan Timbang Terima.
Hari / tanggal : Kamis, 9 Mei 2019
Pukul : 07.00 WIB – 07.50 WIB
Topik : Aplikasi peran, pelaksanaan timbang terima.
Tempat : Ruang Marwah Rumah Sakit Muhammdiyah Lamongan
Sasaran : Kepala Ruang, Perawat Primer, dan Perawat Assosiate di
Ruang Marwah Rumah Sakit Muhammdiyah Lamongan.
Metode : 1. Diskusi
2. Tanya jawab
3. Validasi data
Media : 1. Status pasien 5. Al-Qur’an
2. Format timbang terima (SOAP) 6. Lembar 6 SKP
3. Buku Catatan 7. Lembar 5 momen cuci tangan

8
4. Alat Tulis 8. Panduan Do’a

3.3 Prosedur Timbang Terima


TAHAP KEGIATAN WAKTU TEMPAT PELAKSANA
Persiapan 1. Kedua kelompok dinas 10 menit Nurse PP dan PA
sudah siap dan berkunpul di Station
Nurse station
2. Kelompok yang akan PP dan PA
bertugas menyiapkan buku
catatan (Work Sheet) yang
akan mengoperkan
menyiapkan buku timbang
terima
3. Kepala ruang membuka KARU,
acara timbang terima, PP dan PA
dilanjutkan dengan
Membaca ayat suci Al-
Qur’an dan membaca do’a
4. Membaca 6 SKP (Sasaran
Keselamatan Pasien) dan 5 PP dan PA
momen cuci tangan.
5. Setelah itu KARU
mempersilahkan PP malam KARU
untuk melakukan timbang
terima.
Pelaksanaan 1. PP malam menyampaikan 28 menit Nurse PP
terkait M1-M5, yang Station

meliputi:
a. M1: Nama petugas (karu,
perawat primer & perawat
assosiate)
b. M2: Sarana Prasarana
c. M3: pasien baru, pasien
pulang, pindah, meninggal)

9
d. M4: jumlah pasien awal
dan akhir shift, jumlah
pasien ketergantungan
(Total care, paliative care
dan minimal care).
e. M5: jumlah pasien
plebitis, dekubitus,
medical eror, dan resiko
jatuh.
2. PP malam melakukan
timbang terima pada PP
pagi, hal-hal yang perlu
disampaikan dalam timbang
terima:
a.Identitas pasien dan
diagnosis medis.
b. Data (Keluhan /
subyektif dan obyektif).
c.Masalah keperawatan
yang muncul.
d. Intervensi
keperawatan yang sudah
dan belum dilaksanakan
(secara umum).
e.Intervensi kolaboratif dan
dependensi.
f. Persiapan rencana umum
dan yang perlu dilakukan
(persiapan operasi,
pemeriksaan penunjang,
konsul, prosedur tindakan
tertentu), perlu
disampaikan untuk

10
ditindak lanjuti.
g. Sedapatnya
mengupayakan
penyampaian yang jelas,
singkat dan padat
3. Karu diikuti semua perawat
keliling ke tiap pasien, 20 menit
perawat dinas pagi Bed KARU dan
melakukan validasi data, pasien Semua
memberikan salam, serta Perawat
memperkenalkan PP dan
PA pagi yang akan
bertugas.
a. PP pagi melakukan
pengecekan sasaran
keselamatan pasien (SKP)
yang meliputi: identitas
pasien, peningkatan
komunikasi efektif
(menanyakan keluhan
pasien), peningkan
keamanan obat, tepat
penandaan tempat/ lokasi
operasi, terhindar dari
infeksi dan terhindar dari
resiko jatuh.
b. PP pagi melakukan
validasi terhadap data
yang disampaikan.
c. Lama timbang terima
setiap pasien kurang lebih
3 menit, kecuali kondisi
khusus yang memerlukan

11
keterangan lebih rinci
Penutup 1. Perawat kembali ke Nurse 5 menit Nurse Semua
Station untuk melakukan Station perawat
diskusi tentang hasil
validasi
2. Setelah proses timbang KARU
terima terima selesai, karu
memberikan reward kepada
perawat dinas malam dan
mengucapkan selamat
bekerja kepada perawat
dinas pagi.
3. Karu menutup timbang KARU
terima dengan do’a
bersama.

3.4 Evaluasi Dalam Timbang Terima:


1) Struktur :
a) Melakukan persiapan timbang terima
 Membentuk penanggungjawab timbang terima
 Membentuk pengorganisasian
 Memberikan peran pengorganisasian
 Menyiapkan buku laporan timbang terima
 Menyiapkan status pasien
b) Jadwal timbang terima dilakukan sesuai dengan gannt chart yang telah
dibuat
2) Proses :
Timbang terima dipimpin oleh kepala ruangan dan diikuti perawat yang
berdinas pagi dan malam. Timbang terima diawali dengan membaca ayat
suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan membaca 6 SKP (sasaran keselamatan
pasien), 5 momen cuci tangan dan dilanjutkan dengan mempraktekkan 6
langkah cuci tangan. Selanjutnya PP malam menyampaikan terkait M1-M5
dan laporan timbang terima pasien. KARU, PP dan PA melakukan operan

12
keliling ke bed pasien dan melakukan validasi terkait identitas pasien,
peningkatan komunikasi efektif (menanyakan keluhan pasien), peningkan
keamanan obat, tepat penandaan tempat/ lokasi operasi, terhindar dari
infeksi dan terhindar dari resiko jatuh. Timbang terima di lakukan secara
beside handover dan kembali lagi ke nurse station.
3) Hasil :
Timbang terima dapat dilaksanakan setiap pergantian shift, setiap perawat
dapat mengetahui perkembangan pasien, komunikasi antar perawat berjalan
dengan baik.

13
BAB 4
RESUME HASIL KEGIATAN
PELAKSANAAN TIMBANG TERIMA

Hari / Tanggal : Kamis/ 9 Mei 2019


Jam : 07.00-07.50 WIB
Tempat : Paviliun Marwah 16-17
Acara : Timbang Terima

4.1 Presensi
1. Supervisor sebanyak 1 orang
2. Pembimbing Ruangan marwah 2 orang
3. Pembimbing Akademik 1 orang
4. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Lamongan sebanyak 14 orang
4.2 Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Persiapan dilakukan 3 hari sebelum acara dimulai.
Acara sesuai dengan jadwal gannt chart yang telah dibuat.
Pengorganisasian sesuai dengan rencana kegiatan.
2. Evaluasi Proses

No Waktu Kegiatan

1 07.00-07.50 WIB Pelaksanaan Timbang Terima

2 07.50-08.30 WIB Diskusi dan klarifikasi dari supervisor, pembimbing


ruang dan pembimbing akademik
Supervisor: Ninik Endang, S.Kep., Ns
1. Pada saat operan jaga seharusnya memperhatikan dan
melakukan pengecekan ulang terkait 6 SKP (Sasaran
Keselamatan Kerja).
2. Melengkapi Asuhan Keperawatan (Rekam Medis)
dan tanda tangan timbang terima.
3. Evaluasi SKP (Sasaran Keselamatan Pasien) dan 6
momen cuci tangan.
4. Harus tahu lebih kompleks lagi tugas sebagai KARU,
PP maupun PA.
5. Harus lebih banyak lagi berkomunikasi dengan
pasien.

14
Kepala Ruang : Titah Khalimatus S, S.Kep., Ns
1. Masalah keperawatan harusnya juga di sampaikan
pada saat operan jaga.
2. Pada saat operan jaga keliling, tidak hanya muter
keliling tetapi juga harus memperhatikan keadaan
lingkungan pasien, seperti cairan infus, verbed, side
rail, dan tanggal terpasangnya infus, dan lain
sebagainya.
3. Harus lebih tanggap lagi dengan pasien.
4. Harus lebih lagi memperhatikan kebersihan pasien.
Pembimbing Klinik : Azizatun Nisa’, S.Kep., Ns
1. Prosedur timbang terima tidak berurutan.
2. Timbang terima dengan melakukan validasi ke pasien,
seperti mengecek gelang, melihat tetesan infus, bed
pasien, kebersihan lingkungan pasien, dan lain
sebagainya tidak dilakukan.
3. Sebelum melakukan roleplay timbang terima,
seharusnya setting tempat dan lainnya sudah di
siapkan.
4. KARU harus melakukan atau mengecek saat operan
keliling, dengan memperkenalkan PP dan PA yang
jaga pagi.
5. Pada saat operan KARU, PP dan PA kurang aktif
menanyakan keadaan pasien.
6. KARU, PP dan PA belum melaksanakan peran sesuai
tugasnya terutama saat di ruang pasien.
7. Peran KARU dalam membuka dan memimpin
timbang terima sudah bagus.
8. Kurang komunikasi dengan pasien dan keluarga
pasien.
Pembimbing Akademik: Nur Hidayati, S.Kep., Ns.,
M.Kep
1. Diperbaiki yang kurang, identifikasi pasien.
2. Harus lebih tanggap lagi dengan pasien.
3. Diagnosis harus sesuai dengan keluhan pasien.
4. Melengkapi Asuhan Keperawatan yang masih kurang
5. Mengvalidasi langsung ke pasien, seperti tanggal
tertera infus dan lain sebagainya.
6. Melakukan pre dan post conference.

4.3 Hasil
1) Selama kegiatan mahasiswa yang berperan kurang begitu paham dengan
perannya masing-masing.
2) Acara dimulai tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan (dimulai
pukul 07.30 s/d 09.00 WIB).
3) Kegiatan berjalan kurang sesuai dengan prosedur timbang terima.

15
4.4 Hambatan
1. Mahasiswa yang tidak dinas dalam roleplay ikut menggerombol saat
timbang terima, sehingga peran mahasiswa yang bertugas dalam roleplay
seperti PP dan PA pagi kurang maksimal.
2. KARU, PP dan PA kurang memahami peran dan tugasnya masing-masing.

4.5 Dukungan
1) Pengorganisasian acara timbang terima keperawatan terstruktur
2) Proses bimbingan pelaksanaan timbang terima oleh pembimbing akademik
dan ruangan
3) Adanya kerjasama dan kesempatan yang seluas-luasnya antara pihak
ruangan dengan mahasiswa
4) Hubungan saling percaya terjalin antara keluarga pasien dengan
mahasiswa

16
Lembar Observasi

Tahap Kegiatan Tempat Waktu Pelaksana Dilakukan


Ya Tidak
Persiapan 1. Kedua kelompok dinas Nurse 10 PP dan PA 
Station Menit
sudah siap dan berkunpul
di Nurse station
2. Kepala ruang membuka KARU

acara timbang terima, PP dan PA
dilanjutkan dengan
membaca ayat suci Al-
Qur’an.
3. Membaca 6 SKP (Sasaran KARU, 
Keselamatan Pasien) dan PP dan PA
5 momen cuci tangan sera
bersama-sama
mempraktikan 6 langkah
cuci tangan yang benar.
4. Setelah itu KARU KARU 
mempersilahkan PP
malam untuk melakukan
timbang terima.
5. Kelompok yang akan PP 
bertugas menyiapkan
buku catatan (Work Sheet)
yang akan mengoperkan
menyiapkan buku timbang
terima.
Pelaksanaan 1. PP malam Nurse 5 menit PP 
Station
menyampaikan terkait M1-
M5, yang meliputi:
a. M1: Nama petugas (karu,

perawat primer & perawat
assosiate)

17
b. M2: Sarana Prasarana 
c. M3: pasien baru, pasien

pulang, pindah,
meninggal)
d. M4: jumlah pasien awal 
dan akhir shift, jumlah
pasien ketergantungan
(Total care, paliative care
dan minimal care).
e. M5: jumlah pasien

plebitis, dekubitus,
medical eror, dan resiko
jatuh.
20
2. PP malam melakukan
Nurse Menit PP 
timbang terima pada PP Station
dan PA pagi.
a. Identitas pasien dan 
diagnosis medis.
b. Data (Keluhan / subyektif 
dan obyektif).
c. Masalah keperawatan 
yang muncul.
d. Intervensi keperawatan 
yang sudah dan belum
dilaksanakan (secara
umum).
e. Intervensi kolaboratif dan 
dependensi.
f. Persiapan rencana umum 
dan yang perlu dilakukan
(persiapan operasi,
pemeriksaan penunjang,
konsul, prosedur tindakan

18
tertentu), perlu
disampaikan untuk
ditindak lanjuti.
3. Karu diikuti semua
perawat keliling ke tiap Bedside 20 KARU, 
Menit PP dan PA
pasien, perawat dinas pagi
melakukan validasi data.
a. PP pagi melakukan
pengecekan sasaran 
keselamatan pasien (SKP)
yang meliputi:
 Identitas pasien
 Fiksasi kateter 
 Resiko Jatuh dan 
Plang (penanda resiko 
jatuh)
 Plebitis (tertera
tanggal infus)

 Tepat penandaan
tempat/ lokasi operasi

 Terhindar dari infeksi
dan terhindar dari

resiko jatuh.
b. PP pagi melakukan
validasi terhadap data

yang disampaikan.
Penutup
1. Perawat kembali ke Nurse
Station untuk melakukan Nurse 5 Menit KARU,
Station PP dan PA 
diskusi tentang hasil
validasi

2. Setelah proses timbang

19
terima selesai, karu 
memberikan reward
kepada perawat dinas
malam dan mengucapkan
selamat bekerja kepada
perawat dinas pagi.
3. Karu menutup timbang
terima dengan do’a

bersama.

20
DAFTAR HADIR
ROLE PLAY “TIMBANG TERIMA” DI PAVILIUN MARWAH
KAMIS, 9 MEI 2019

NO SUPERVISOR DAN NAMA TTD


PEMBIMBING

1. Supervisor Ninik Endang, S. Kep., Ns

2. Pembimbing Ruang Azizatun Nisa’, S. Kep., Ns

3. Kepala Ruang Titah Khalimatus S, S.Kep.,


Ns
4. Pembimbing Akademik Nur Hidayati, S. Kep., Ns.
M.Kep
5 Pembimbing Akademik Trijati Puspita L. S.Kep.,
Ns., M.Kep

21
DAFTAR HADIR

No NAMA PERAN TANDA TANGAN


1. Nina Nurpangestuti, S.Kep KARU

2. Dwi Ayu Wulandari, S.Kep PP Pagi

3. Iin Rohmawati, S.Kep PP Pagi

4. Ima Aulia, S.Kep PA Pagi

5. Sri Wahyuningsih, S.Kep PA Pagi

6. Ayyinatul Muawwanah, S.Kep PP Malam

7. M. Febri Cahyono, S.Kep PA Malam

8. Febrianti Nur Faida, S.Kep PA Malam

9. Ganang Melly, S.Kep PP Sore

10. Adi Timbul, S.Kep PP Sore

11. Aslinda Puji, S.Kep PA Sore

12. Aji Suwanto, S.Kep PA Sore

13. Vivi Vitrotun N, S.Kep PA Malam

14. Nimas Ajeng G, S.kep Libur

22
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam.2015. Managemen Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.


Nursalam.2011. Proses Dan Dokumentasi Keperawatan, Konsep dan Praktek.
Jakarta : Salemba Medika.
Nursalam. 2011. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba.

23
DOKUMENTASI

24
DAFTAR HADIR ROLE PLAY TIMBANG TERIMA
TANGGAL 09 MEI 2019

25
DAFTAR HADIR ROLE PLAY TIMBANG TERIMA
TANGGAL 09 MEI 2019

26

Anda mungkin juga menyukai