Anda di halaman 1dari 16

KONSEP TIMBANG TERIMA

OLEH :
KELOMPOK II
1. BENEDIKTA RIANTOBI AKX 17.014
2. DISNA YUNIRIANITA AKX 17.022
3. HENDI AKX 17.032
4. MARDIANA ZAINAL AKX 17. 044
5. MUHAMMAD QIEMAS AKX 17. 058
6. RIZKI AULIAAKX.17.078
7. SITTI NUR AZIZAH AKX 17.080
DEFINISI TIMBANG TERIMA
timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima sesuatu
(laporan) yang berkaitan dengan keadaan klien
Menurut Australian Medical Association/AMA (2006), timbang terima merupakan
pengalihan tanggung jawab profesional dan akuntabilitas untuk beberapa atau semua
aspek perawatan pasien, atau kelompok pasien, kepada orang lain atau kelompok
profesional secara sementara atau permanen. Timbang terima merupakan komunikasi
yang terjadi pada saat perawat melakukan pergantian dinas, dan memiliki tujuan yang
spesifik yaitu mengomunikasikan informasi tentang keadaan pasien pada asuhan
keperawatan sebelumnya.
Timbang terima memiliki beberapa istilah lain. Beberapa istilah itu diantaranya handover,
handoffs, shift report, sign out, sign over dan cross coverage.
TUJUAN TIMBANG TERIMA

1) Menyampaikan masalah, kondisi, dan keadaan klien (data fokus).


2) Menyampaikan hal-hal yang sudah atau belum dilakukan dalam asuhan
keperawatan kepada klien.
3) Menyampaikan hal-hal penting yang perlu segera ditindaklanjuti oleh
dinas berikutnya.
4) Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
TIMBANG TERIMA (HANDOVER) MEMILIKI 2 FUNGSI UTAMA YAITU:

a.Sebagai forum diskusi untuk bertukar pendapat dan


mengekspresikan perasaan perawat.
b. Sebagai sumber informasi yang akan menjadi dasar
dalam penetapan keputusan dan tindakan
keperawatan
LANGKAH - LANGKAH TIMBANG TERIMA

1)Kedua kelompok dinas dalam keadaan sudah siap.

2)Dinas yang akan menyerahkan dan mengoperkan perlu mempersiapkan hal-hal apa yang akan
disampaikan.

3)Perawat primer menyampaikan kepada penanggung jawab dinas yang selanjutnya meliputi:

a. Kondisi atau keadaan pasien secara umum.

b.Tindak lanjut untuk dinas yang menerima timbang terima.

c. Rencana kerja untuk dinas yang menerima timbang terima.

d.Penyampaian timbang terima harus dilakukan secara jelas dan tidak terburu-buru

e. Perawat primer dan anggota kedua dinas bersama-sama secara langsung melihat keadaan pasien.
PELAKSANAAN TIMBANG TERIMA YG BAIK DAN BENAR

1) Timbang terima dilakukan pada setiap pergantian dinas dengan waktu yang cukup panjang agar tidak terburu-buru.

2) Pelaksanaan timbang terima harus dihadiri semua perawat, kecuali dalam keadaan darurat yang mengancam
kehidupan pasien.

3) Perawat yang terlibat dalam pergantian dinas harus diberitahukan untuk mengetahui informasi dari dinas
selanjutnya.

4) Timbang terima umumnya dilakukan di pagi hari, namun timbang terima juga perlu dilakukan pada setiap
pergantian dinas.

5) Timbang terima pada dinas pagi memungkinkan tim untuk membahas penerimaan pasien rawat inap dan
merencanakan apa yang akan dikerjakan.

6) Timbang terima antar dinas, harus dilakukan secara menyeluruh, agar peralihan ini menjamin perawatan pasien
sehingga dapat dipertahankan jika perawat absen untuk waktu yang lama,
PEMILIHAN TEMPAT UNTUK PELAKSANAAN TIMBANG TERIMA

1) Idealnya dilakukan di ruang perawat atau nurse station.

2) Tempatnya luas dan besar sehingga memberikan kenyamanan dan memungkinkan semua staf
menghadiri dalam pelaksanaan timbang terima.

3) Bebas dari gangguan sehingga berkontribusi dalam meningkatkan kesulitan untuk mendengar
laporan dan dapat mengakibatkan penerimaan informasi yang tidak tepat. Terdapat hasil lab, X-
ray, informasi klinis lainnya
PROSEDUR TIMBANG TERIMA

1) Persiapan

a. Kedua kelompok yang akan melakukan timbang terima sudah dalam keadaan siap.

b. Kelompok yang akan bertugas atau yang akan melanjutkan dinas sebaiknya menyiapkan buku catatan.

2) Pelaksanaan

a. Timbang terima dilaksanakan pada setiap pergantian dinas.

b. Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian yang lengkap sebaiknya dicatat secara khusus

c. Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang terima adalah:

1) Identitas pasien dan diagnosis medis.

2) Masalah keperawatan yang mungkin masih muncul.

3) Tindakan keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan.


4) Intervensi kolaboratif dan dependensi

5) Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan selanjutnya

6). Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi, tanya jawab

7) Penyampaian pada saat timbang terima secara singkat dan jelas.

8) Lamanya waktu timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih dari 5 menit
kecuali pada kondisi khusus dan memerlukan penjelasan yang lengkap dan
terperinci.

9) Pelaporan untuk timbang terima dituliskan secara langsung pada buku laporan
ruangan oleh perawat primer.
METODE TIMBANG TERIMA

1. Timbang terima dengan metode tradisional

2. Timbang terima dengan metode bedside handover


MEKANISME TIMBANG TERIMA

Tahapan dan bentuk pelaksanaan timbang terima Lardner (1996) proses timbang terima memiliki 3
tahapan yaitu:

1. Persiapan yang dilakukan oleh perawat yang akan melimpahkan tanggung jawab meliputi
faktor informasi yang akan disampaikan oleh perawat jaga sebelumnya.

2. Pertukaran dinas jaga, dimana antara perawat yang akan pulang dan datang melakukan
pertukaran informasi.

3. Pengecekan ulang informasi oleh perawat yang datang tentang tanggung jawab dan tugas yang
dilimpahkan merupakan aktivitas dari perawat yang menerima timbang terima untuk melakukan
pengecekan dan informasi pada medical record dan pada pasien langsung
DOKUMENTASI DALAM TIMBANG TERIMA

Meliputi :

• Identitas klien

• Diagnosa medis klien

• Dokter yang menangani

• Kondisi klien saat ini

• Masalah keperawatan

• Intervensi yang sudah dilakukan

• Intervensi yang belum dilakukan

• Tindakan kolaborasi

• Rencana umum dan persiapan lain

• Tanda tangan dan nama terang


HAMBATAN DALAM TIMBANG TERIMA

a) Perawat tidak hadir pada saat timbang terima

b) Perawat tidak peduli dengan timbang terima, misalnya perawat yang keluar masuk pada saat
pelaksanaan timbang terima

c) Perawat yang tidak mengikuti timbang terima maka mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan
pasien mereka saat ini
HAL – HAL YG DIPERHATIKAN DALAM TIMBANG TERIMA

a) Dilaksanakan tepat waktu pada saat pergantian dinas yang disepakati.

b) Dipimpin oleh penanggung jawab klien/perawat primer.

c) Diikuti oleh semua perawat yang telah dan akan dinas.

d) Adanya unsur bimbingan dan pengarahan dari penanggung jawab.

e) Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat, sistemik dan menggambarkan kondisi klien pada saat ini serta
kerahasiaan klien.

f) Timbang terima harus berorientasi pada masalah keperawatan yang ada pada klien

g) Timbang terima dilakukan didekat pasien, menggunakan volume suara yang pelan dan tegas (tidak berbisik) agar klien
disebelahnya tidak mendengarkan apa yang dibicarakan untuk menjaga privacy klien, terutama mengenai hal-hal yang perlu
dirahasiakan sebaiknya tidak dibicarakan secara langsung didekat klien.

h) Bila mungkin ada informasi yang membuat klien terkejut sebaiknya jangan dibicarakan didekat klien tetapi diruang perawat.
EVALUASI DALAM TIMBANG TERIMA

a. Evaluasi Struktur

b. Evaluasi Proses

c. Evaluasi Hasil
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai