Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS PERAN DAN TUGAS

PERAWAT PELAKSANA SAAT


OPERAN DAN TUGAS KATIM
DALAM VIDIO MEETING MORNING
DAN CONFERENCE
Pendahuluan

Latar Belakang Tujuan


Handover merupakan proses pengalihan Mahasiswa mampu menganalisis
wewenang dan tanggung jawab utama untuk
memberikan perawatan klinis kepada pasien aktivitas dalam pengorganisasian
dari satu pengasuh ke pengasuh yang lain. perawatan pasien pada video
Pengasuh termasuk dokter jaga, dokter tetap
ruang rawat, asisten dokter, praktisi perawat,
perawat terdaftar, dan perawat praktisi
berlisensi. Pre conference adalah komunikasi
katim dan perawat pelaksana setelah selesai
operan utnuk rencana kegiatan pada shift
tersebut yang dipimpin oleh ketua tim atau
penanggungjawab tim.
A. Pengertian Handover
Handover merupakan transfer informasi pada saat pergantian shift. Informasi yang
ditransfer terkait dengan keadaan klinis pasien, kebutuhan, keadaan personal, sosial yang bertujuan
untuk menyampaikan informasi serta memastikan efektifitas dan keamanan dalamperawatan
pasien

B. Tahapan dan Tujuan handover memiliki tiga tahapan, yaitu:


a. Persiapan yang dilakukan oleh perawat yang akan melimpahkan
tanggungjawab, meliputi informasi yang akan disampaikan oleh perawat jaga
sebelumnya
b. Pertukaran shift jaga dimana antara perawat yang sebelumnya dengan
perawat yang menggantikan serta melakukan pertukaran informasi
c. Pengecekan ulang informasi oleh perawat pengganti tentang tanggungjawab
dan tugas yang dilimpahkan.

C. Prinsip handover
a. Kepemimpinan dalam serah terima
b. pasien Pemahaman tentang serah terima pasien
c. Peserta yang mengikuti serah terima pasien
D. Waktu serah terima pasien
a. Mengatur waktu yang disepakati, durasi dan frekuensi untuk klinis serah terima terjadi. Sangat
direkomendasikan bahwa, dimana strategi yang mungkin didefinisikan untuk memperkuat
ketepatan waktu.
b. Klinis serah terima bukan hanya pada perubahan shift, tapi setiap kali perubahan akuntabilitas
dan tanggung jawab terjadi. Misalnya dipertimbangkan ketika pasien diangkut dari bangsal
untuk tes laboratorium.
c. Ketepatan waktu serah terima sangat penting untuk menjamin. proses yang berkelanjutan dan
efektif.
E. Tempat serah terima pasien
a. Menetapkan lokasi khusus untuk klinis serah terima terjadi. Sebaiknya, klinis serah terima
terjadi tatap muka dan di hadapan pasien
b. Jika serah terima tidak dapat terjadi tatap muka, maka pilihan lain harus dipertimbangkan untuk
memastikan efektif dan aman klinis serah terima
c. Pastikan bahwa tempat penyerahan adalah bebas dari gangguan misalnya
d. kebisingan, telepon dan kebisingan bangsal umum.
F. Jenis jenis hand over
a. Handover interdisciplinary
Handover interdisiplinary merupakan timbang terima yang terjadi antara perawat dan
dokter, dan perawat dengan tenaga kesehatan lainnya.
a. Handover intradisiplinary
Handover intradisiplinary merupakan timbang terima yang terjadi antar sesama
perawat atau sesama dokter.

G. Masalah dan Kendala Handover


Faktor internal dan eksternal yang menimbulkan masalah serta
hambatanyang terjadi pada individu, kelompok, dan organisasi dalam proses
serah terimaterbagi sebagai berikut:

1. Faktor ekternal dan internal individu kelompok


a) Komunikasi e) Kelelahan
b) Gangguan
c) Interupsi
d) Kebisingan
Con…
F) Memori-memori jangka pendek dan penyimpangan yang terbatas dapat terjadi ketika proses timbang terima pasien.
g) Pengetahuan / pengalamanMasalah yang sering terjadi pada saat timbang terima dilihat dari aspek pengetahuan
h) Komunikasi tertulis
2. Faktor organisasi
a) Budaya organisasi
b) Hirakhi
c) Sistem dukungan
d) Pengiriman pasien (dalam organisasi perawatan kesehatan)
e) Keterbatasan teknologi dan penggunaan catatan dan laporan manual/kesulitan mengakses informasi penting
f) Keterbatasan tenaga
g) Garis tanggung jawab

H. ProsedurHandover
1. Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian sif/ operan.
2. Prinsip timbang terima, semua pasien baru masuk dan pasien yang dilakukan timbang terima khususnya pasien
yang memiliki permasalahan yang belum/dapat teratasi serta yang membutuhkan observasi lebih lanjut.
3. PA/PP menyampaikan timbang terima kepada PP (yang menerima pendelagasian) berikutnya, hal yang perlu
disampaikan dalam timbang terima:
ANALISIS VIDEO
Pada video tersebut memiliki total durasi 8:7 yang mana pada video tersebut memperlihatkan
kegiatan timbang terima perawat di RSUD Sukamara (pergantian shift perawat jaga di RSUD
V ID EO
Sukamara)
LI S I S
1. Pre timbang terima Di nurse station kepala ruang membuka timbang terima/operan sekaligus ANA
mendata perawat yang dinas malam dan dinas pagi
a) Persiapan: Perawat shift malam dan shift pagi dalam keadaan siap untuk melakukan
pergantian shift, perawat shift malam sudah mempersiapkan catatan tentang pasien
dan sebelum melakukan kegiatan tidak lupa untuk berdoa terlebih dahulu.
a) Perawat pelaksana shift malam menjelaskan kondisi masing-masing
pasien kepada perawat shift pagi
2. Proses Timbang Terima
a. Perawat yang berjaga pada shift malam menyampaikan data-data pasien sesuai dengan
keadaan pasien dan sesuai dengan catatan, perawat yang berjaga pada shift pagi mencatat
apa yang disampaikan terkait data pasien.
b. Katim shift malam memberi kesempatan kepada perawat shift pagi untuk bertanya Kembali
mengenai data-data pasien
Con…
3. Post Timbang Terima
Kegiatan timbang terima sudah selesai selanjutnya kepala ruang mengajak perawat shift malam dan shift pagi menuju ke ruangan
pasien untuk melakukan conference di ruangan pasien
a) Kepala ruang, katim, dan perawat pelaksana menjelaskan dan menyampaikan kepada pasien bahwa akan dilakukan pergantian
perawat dari shift malam ke perawat yang berjaga pada shift pagi serta memperkenalkan diri, dan menanyakan sekilas
tentang keluhan pasien.
b) Setelah bertemu dengan pasien, kepala ruang beserta tim perawat meninggalkan ruangan pasien
Perawat shift malam menyampaikan kepada perawat shift pagi terkait hal-hal tentang pasien yang lalin, seperti mengingatkan
c) keluarga/wali pasien untuk menyelesaikan administrasi.
d) Kepala ruang menutup kegiatan.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, S. C., Rinawati , R. A., & Maryana . (2019). Modul Praktik
Manajemen dan Kepemimpinan dalam Keperawatan. Sleman ,
Yogyakarta , Poltekkes Jogja : Poltekkes Jogja Press.
Istiningtyas, A. dan Y. Wulandari. 2018. Hubungan kepemimpinan
kepala ruang dengan pelaksanaan handover. KesMadaSka
Kamil, H. 2019. Handover dalam pelayanan keperawatan. Idea
Nursing Journal .4(2):144–152.
Noprianty, R. 2018. Modul Praktikum Nursing Management. Edisi 1.
Yogyakarta: Deepublish.
Wigiarti , S. H., Yetti, K., & Mashudi , D. (2020, Juli ). Optimalisasi
Pelaksanaan Supervisi Handover Keperawatan Pada Rumah Sakit di
Jakarta Selatan . Jurnal Keperawatan Komprehensif , 6(2), 70-80.

Anda mungkin juga menyukai