PENDAHULUAN
Ada beberapa jenis timbang terima antar satu petugas ke petugas dalammemberikan jasa
perawatan kesehatan pada pasien (Kamil, 2011), antara lainsebagai berikut :
1. Handover interdisciplinary Handover interdisiplinary merupakan timbang terima yang
terjadi antara perawata dan dokter, dan perawat dengan tenaga kesehatan lainnya.
2. Handover intradisiplinary Handover intradisiplinary merupakan timbang terima
yang terjadi antar sesama perawat atau sesama dokter.
Serah terima pasien juga dapat terjadi antar fasilitas kesehatan, misalnyaantar
rumah sakit dan antar beberapa organisasi penyedia pelayanan Kesehatan
lainnya, termasuk pelayanan kesehatan di rumah, tempat penampungan,
danfasilitas perawatan jompo. Serah terima pasien dalam pelaksanaannya
memungkinkan untuk melibatkan penggunaan teknologi seperti perekam
audio,catatan terkomputerisasi, faximil, dokumen tertulis, dan komunikasi lisan.Hal
tersebut bertujuan untuk mempermudah proses timbang terima dan dapatdijadikan
tanggung gugat ketika suatu saat terjadi kesalahan (Kamil, 2011)
2) Post Conference
Post conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana tentang hasil
kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikut. Isi post
conference adalah hasil askep tiap perawatan dan hal penting untuk operan (tindak
lanjut). Post conference dipimpin oleh katim atau Pj tim (Modul MPKP, 2006).
Waktu :Sebelum operan ke dinas berikutnya. Tempat : Meja masing – masing tim.
b) Ketua tim atau Pj tim menanyakan kendala dalam asuhan yang telah diberikan.
c) Ketua tim atau Pj tim yang menanyakan tindakan lanjut asuhan klien yang harus
dioperkan kepada perawat shift berikutnya. d) Ketua tim atau Pj menutup acara.
Pre dan Post Conference juga membantu koordinasi dalam rencana pemberian
asuhan keperawatan sehingga tidak terjadi pengulangan asuhan, kebingungan dan
frustasi bagi pemberi asuhan (T.M.Marelli, et.al, 1997).
4) Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan, ketua tim dan anggota tim
1) Konferensi dilakukan setiap hari segera setelah dilakukan pergantian dinas pagi
atau sore sesuai dengan jadwal perawatan pelaksana.
Hal hal yang disampaikan oleh perawat pelaksana meliputi : a) Keadaan klien
Tahap – tahap inilah yang akan dilakukan oleh perawat – perawat ruangan ketika
melakukan pre conference
Berdasarkan hasil observasi didapatkan nilai sebesar 0%, hasil ini menunjukkan
bahwa pelaksanaan pre-conference masih kurang maksimal. Beberapa hal yang
masih memerlukan perbaikan antara lain:
conference
Berdasarkan hasil observasi didapatkan nilai sebesar 0%, hasil ini menunjukkan
bahwa pelaksanaan post-conference masih kurang maksimal. Beberapa hal yang
masih memerlukan perbaikan antara lain:
1) Menyiapkan tempat
2) Menjelaskan tujuan
3) Menerima penjelasan
5) Menyimpulkan hasil
2. Pendelegasian
a. Definisi Pendelegasian
b. Prinsip Pendelegasian
3) Uraian tugas yang didelegasikan harus dijelaskan secara verbal, terinci dan
tertulis
c. Mekanisme Pendelegasian
1) Bila kepala ruangan berhalangan, kepala seksi menunjuk salah satu ketua tim
untuk menggantikan tugas kepala ruang.
2) Bila ketua tim berhalangan hadir, maka kepala ruangan menunjuk salah satu
anggota tim (perawat pelaksana) menjalankan tugas ketua tim.
3) Bila ada perawat pelaksana yang berhalangan hadir, sehingga satu tim
kekurangan personil maka kepala ruangan berwenang memindahkan perawat
pelaksana dari tim lain masuk tim yang kekurangan personiltersebut atau katim
melimpahkan pasien kepada perawat pelaksana yang hadir.
d. Panduan Pendelegasian
tujuaanya
Berdasarkan hasil observasi didapatkan nilai sebesar 83%, hasil ini menunjukkan
bahwa pelaksanaan pendelegasian di ruang Shinta sudah cukup baik. Beberapa hal
yang masih memerlukan perbaikan antara lain: