PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Dalam Bahasa arab, jujur merupakan terjemahan dari kata sidiq yang artinya benar,
dapat di percaya dan kata lain, jujur adalah perkataan dan perbuatan sesuai dengan kebenaran.
Jujur merupakan induk dari sifat-sifat terpuji dalam( mahmuda). Jujur juga di sebut dengan
benar atau sesuai dengan kenyataan yang seperti tertulis dalam Qs. Al-Qur’an Miadah ayat 8
“Hai orang-orang beriman hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakan
(kebenaran).
Jujur memiliki arti kesesuaian antara apa yang di ucapkan atau di perbuat dengan
kenyataan yang ada. Jujur adalah sikap seseorang yang menyatakan sesuatu dengan
sesungguhnya secara benar dan apa adanya, tidak menambah-nambah dan tidak mengurangi,
edangkan perilaku jujur merupakan sifat baik berupa menyampaikan sesuatu dengan benar
sesuai kenyataan, dan jika sebaliknya tidak di sampaikan sesaui kenyataan maka itu dinamakan
dusta. Perilaku jujunini haru di miliki setiap manusia, karean sifat dan sikap ini merupakan
prinsip dasar dari cerminan akhlak seseorang bahkan kepribadian bangsa.
1. Disekolah
Kita bisa meluruskan niat untuk menuntut ilmu mengerjakan tugas-tugas yang di
berikan oleh guru/dosen, tidak menyontek pekerjaan teman, melaksanakan piket sesuai
jadwal, menaati peraturan yang berlaku di sekolah/kampus,berbicara secara benar baik
kepada guru,teman ataupun orang-orang yang ada di lingkungan sekolah.
2. Dirumah
Kita bisa meluruskan niat untuk berbakti kepada orang tua, memberikan hal
yang benar. Contoh saat meminta uang untuk kebutuhan suatu hal, tidak menutup-
nutupi suatu masalah kepada orang tua tidak melebih-lebihkan suatu hanya untuk
membuat orang tua senang.
3. Masayarakat
Kita bisa melakukan kejujuran dengan niat untuk membangungun lingkungan
yang baik, tenang, dan tentram, tidak mengarang cerita yang membuat suasana di
lingkungan tidak kondusif, tidak membuat gossip.kita diberi kepercayaan untuk
melakukan sesatu yang di amanahkan, haru di penuhi dengann sungguh-sungguh.
1. Konesti (kejujuran)
Kegiatan dalam linkungan akademik yang terdiri dari pengajaran,pembelajaran,penelitian, yang
merupakan realisasi dari raa hormat ,dan aturan yang seragam tentang tindakan berbohong
(akademik)penipuan,pencurian,dan lainnya. Dengan melakukan kejujuran, nilai kesejahteraan
masyarakat akan distabilkan, dan begitu juga dengan derajat akademis. Kejujuran harus
melengkapi mahasiswa, staf pengajar, dan dimulai dari diri sendiri.
2. Trus (kepercayaan)
Ikatan saling percaya akan mendorong terjadinya pencapaian tertinggi potensi orang-orang yang
ada didalamnya karena dapat dilakukan pertukaran ide dengan bebas. Hanya dengan
kepercayaan kita dapat percaya atas hasil penelitian orang lain, bekerja sama dengan berbagai
individu, dan berbagai informasi.
3. Fairness (keadilan)
Diperlukan evalusi yang adil dan akurat anara anggota universitas. Bagi mahasiswa komponen
yang penting dari keadilan adalah kredibilitas, harapan yang jelas dan konsiten, dan adanya
respon dari keidak jujuran. Anggota fakultas juga memiliki hak untuk mendapat perilaku yang
adil, begitu juga dengan rekan administrasi
4. Respect(menghormati)
Sebuah komunikasi akademik yang memiliki integritas mengakui partisipasi orang lain dalam
proses pembelajaran dan menghormati berbagai pendapat serta ide. Mereka juga harus
menghormati diri mereka sedniri dan satu sama lain untuk memperluas pengetahuan, menguji
keterampilan baru, dan mengembangkang keberhasilan yang telah diraih serta beljara dari
kegagalan .
5. Responsibilty (Tanggung jawab)
Tanggung jawab dalam Pendidikan selayaknya dipikul Bersama,dan menstribusikan untuk
memepengaruhi perubahan, membantu mengatasi sikap apatis, dan merangsan inpestasi
pribadi dalam menangkan standar integritas akademk. Individu diharapkan bertanggung jawab
atas kejujuran mereka sendiri dan harus mencegah dan harus berusaha untuk mencegah oleh
pelanggaran orang lain.
b. 8 pelanggran yang terjadi di dalam kegiatan akademik yang dapat dikategorikan sebagai
pelanggaran akademik sebagai berikut:
1. Menggunakan atau mencoba menggunakanbahan-bahan, informasi atau
alat bantu studi lainnya pada waktu ujian tanpa izin dari instruktur atau
dosen yang berkepentingan
2. Mengganti,mengubahh,memalsukan nilai atau trankripsi akademik. Kartu
tanda mahasiswa (KTM), tugas-tuga dalam rangk perkuliahan,
keterangan,laporan,atau tanda tangan dalam lingkup kegiatan akademik.
3. Menyediakan sarana prasana atau prasana yang dapat menyebabkan terjadi
hal yang diperolehkan dalam kegiatan akademik.
4. Menggunkan kata-kata atau karya orang lain sebagai kata-kata atau karya
sendiri dalam suatu kegiatan akademik.
5. Mempengruhi atau mempengaruhi orang lain dengan cara lain dengan cara
membujuk, memberi hadiah atau mengancam dengan maksud
menpengaruhi penilaian terhadap pretasi akademik.
6. Menggantikan kedudukan atau melakukan tugas/kegiatan umtuk
kepentingan orang lain dalam kegiatan akademik,ata permintaan orang lain
atau tidak di kehendaki sendiri, seperti: ujian,kegiatan atau tugas akademik
lainnya
7. Melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma kepatutan
dalam kehidupan masyarakat akademik
8. Menyuruh orang lain baik sivitas akademi ubaya maupun diluar ubaya untuk
menggantikan keduduknan atau melakukan tugas-tugas atau kegiatan baik
untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan orang lain dalam kegiatan
akademik,seperti ujian,kegiatan atau tugas akademik lainnya.