Anda di halaman 1dari 4

DISKUSI 7 PAI JAJANG HILMAN RIYADI

1. Sebagai manusia yang akan selalu berusaha untuk bekerja semaksimal mungkin, menurut ajaran
islam etos kerja yang baik akan menghasilkan hal yang baik pula. Doa, usaha dan ikhtiar merupakan
konsep kerja dalam islam, jelaskan konsep tersebut!
2. Budaya akademik Islam dibangun berlandaskan kejujuran, jelaskan fenomena perjokian kuliah,
plagiasi karya di dunia akademik, padahal notabene yang melakukan juga seorang muslim, apa yang
salah dengan dirinya?
3. Menurut anda bagaimana urgensi ilmu pengetahuan bagi kehidupan dunia dan akhirat manusia?
Sebutkan dan jelaskan!

JAWABAN

1. Doa, usaha dan ikhtiar merupakan konsep kerja dalam islam


A. Doa, merupakan cara manusia untuk berkomunikasi dengan Allah SWT.
Lewat doa, seorang hamba bisa meminta kemudahan atau perlindungan selama bekerja. Dengan
begitu maka manusia dapat bekerja dengan rasa aman dan pastinya dimudahkan untuk menyelesaikan
berbagai tugas.
B. Usaha, yaitu tentang bagaimana manusia harus bekerja keras untuk menyelesaikan berbagai tugas.
C. Ikhtiar melibatkan perencanaan atau strategi yang baik dalam bekerja. Selain itu, ikhtiar juga erat
kaitannya dengan bekerja secara konsisten.

Dengan menggabungkan 3 hal tersebut doa, usaha, dan ikhtiar maka umat Islam bisa bekerja dengan
lebih maksimal. Hasil yang diperoleh akan semakin baik dan pastinya membawa berkah dan manfaat.
Yang terpenting adalah harus seimbang antara doa, usaha, dan ikhtiar.

2. Budaya akademik Islam dibangun berlandaskan nilai-nilai kejujuran, integritas, dan ketaatan
terhadap aturan-aturan yang berlaku.
Dalam konteks ini, fenomena perjokian kuliah dan plagiasi karya di dunia akademik bertentangan
dengan nilai-nilai tersebut.
Meskipun yang melakukan tindakan tersebut adalah seorang Muslim, hal tersebut tetap dianggap
sebagai pelanggaran terhadap prinsip-prinsip etika akademik dan nilai-nilai Islam yang
mendasari budaya akademik.
Perjokian kuliah merujuk pada tindakan menyalin atau menggunakan karya orang lain tanpa izin atau
memberikan pengakuan yang tepat.
Plagiasi karya, di sisi lain, adalah tindakan mengambil atau menyalin karya orang lain, termasuk ide,
tulisan, atau hasil penelitian, dan mengklaimnya sebagai karya sendiri tanpa memberikan atribusi
yang sesuai.

Tindakan ini melanggar prinsip kejujuran, tanggung jawab intelektual, dan prinsip pengakuan
terhadap karya orang lain yang diakui secara umum dalam budaya akademik.

Faktor yang dapat menyebabkan fenomena perjokian kuliah dan plagiasi karya di
dunia akademik meliputi kurangnya pemahaman tentang pentingnya kejujuran, tekanan untuk
mencapai hasil yang baik tanpa memperhatikan proses yang benar, kurangnya keterampilan dalam
merujuk dan memberikan atribusi yang tepat, serta kurangnya pengawasan dan sanksi yang tegas
terhadap pelanggaran etika akademik

Penting untuk menyadari bahwa tindakan perjokian kuliah dan plagiasi karya bertentangan dengan
prinsip kejujuran dalam Islam. Islam mengajarkan pentingnya kejujuran, adil, dan tanggung jawab
terhadap tindakan yang dilakukan.

Sebagai seorang Muslim, seseorang seharusnya memahami nilai-nilai etika dan moral
dalam Islam serta menerapkannya dalam kehidupan akademik.

Dalam melihat fenomena perjokian kuliah dan plagiasi karya di dunia akademik, penting untuk
memahami bahwa perilaku tersebut tidak hanya terjadi di kalangan Muslim, tetapi juga dapat ditemui
di berbagai latar belakang agama dan budaya.

Namun demikian, sebagai seorang Muslim, individu yang terlibat


dalam perjokian kuliah atau plagiasi karya di dunia akademik perlu introspeksi diri dan melihat
apakah tindakan tersebut sesuai dengan nilai-nilai Islam yang dia anut.

Dalam Islam, kejujuran dan integritas sangat ditekankan.

Al-Qur'an mengajarkan pentingnya kejujuran dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam
berbicara, bertindak, dan menjalankan kewajiban.

Salah satu ayat yang relevan adalah Surat Al-Mu'minun (23:8), "Dan orang-orang yang menjaga
amanat-amanat yang diberikan kepada mereka dan janjinya."

Perbuatan perjokian kuliah dan plagiasi karya bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan dapat
memiliki konsekuensi negatif, baik dari segi kehidupan akademik maupun spiritual.
Dalam kehidupan akademik, pelanggaran etika seperti perjokian kuliah dan plagiasi karya dapat
menyebabkan penurunan kualitas pendidikan, merugikan kemajuan pribadi, dan mencoreng reputasi
institusi.

Secara spiritual, melanggar prinsip kejujuran juga dapat berdampak negatif pada hubungan dengan
Allah SWT dan meningkatkan rasa bersalah.

Untuk menghindari perilaku tersebut, penting bagi individu Muslim untuk:

1. Memahami pentingnya kejujuran dan integritas dalam Islam.

2. Meningkatkan pemahaman tentang etika akademik dan tata cara pengutipan yang benar.

3. Mengembangkan keterampilan menulis dan penelitian yang memadai untuk menghasilkan karya
orisinal.

4. Menghindari tekanan yang mendorong perilaku tidak jujur dan berfokus pada proses belajar yang
benar dan kualitas hasil akademik.

5. Mencari bimbingan dan nasihat dari dosen atau pembimbing akademik terkait dengan tugas dan
karya yang diberikan.

6. Menghormati hak kekayaan intelektual orang lain dengan memberikan atribusi yang tepat ketika
menggunakan referensi.

3. Ilmu pengetahuan memiliki urgensi yang sangat penting bagi kehidupan dunia dan akhirat
manusia. Berikut adalah beberapa alasan mengapa ilmu pengetahuan menjadi begitu penting:
1. Pemahaman tentang Alam Semesta Ilmu pengetahuan memungkinkan manusia untuk memahami
alam semesta dan segala fenomena yang terjadi di dalamnya. Melalui ilmu pengetahuan, kita dapat
menjelajahi dan mempelajari hukum-hukum alam, struktur materi, gerakan planet, dan banyak hal
lainnya. Pemahaman ini membantu kita mengapresiasi kebesaran Allah SWT sebagai pencipta alam
semesta.
2. Pengembangan Teknologi Ilmu pengetahuan berperan penting dalam pengembangan teknologi
yang memberikan kemajuan dan kenyamanan bagi kehidupan manusia. Teknologi mempengaruhi
hampir semua aspek kehidupan, mulai dari komunikasi, transportasi, kesehatan, energi, hingga
pertanian. Dengan pengetahuan yang terus berkembang, manusia dapat menciptakan solusi inovatif
untuk mengatasi masalah dan meningkatkan kualitas hidup.
3. Pemenuhan Kebutuhan Manusia Ilmu pengetahuan membantu manusia dalam memahami cara
memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, air, perumahan, dan pakaian. Melalui penelitian dan
pengetahuan tentang pertanian, rekayasa genetika, manajemen sumber daya air, dan teknologi
material, kita dapat meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat yang semakin meningkat.
4. Peningkatan Kualitas Hidup Ilmu pengetahuan juga berperan dalam meningkatkan kualitas hidup
manusia. Melalui penelitian medis, ilmuwan dapat mengembangkan obat-obatan, terapi, dan prosedur
medis yang dapat menyembuhkan penyakit, memperpanjang harapan hidup, dan meningkatkan
kualitas kesehatan. Selain itu, ilmu pengetahuan juga berkontribusi dalam pemahaman tentang
nutrisi, gaya hidup sehat, dan lingkungan yang bersih.
5. Pengembangan Potensi Ilmu pengetahuan membantu manusia untuk mengembangkan potensi dan
bakat mereka. Dengan pengetahuan yang diperoleh, individu dapat mengeksplorasi minat mereka,
mengembangkan keterampilan, dan meningkatkan keahlian dalam bidang tertentu. Ini memberikan
kesempatan untuk pertumbuhan pribadi, pencapaian karir, dan kontribusi positif bagi masyarakat.
Namun, penting juga untuk diingat bahwa ilmu pengetahuan harus digunakan dengan bijak dan
dalam konteks kepatuhan terhadap nilai-nilai agama dan moral. Penggunaan ilmu pengetahuan yang
salah atau tidak etis dapat mengakibatkan dampak negatif, baik bagi kehidupan dunia maupun
akhirat. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk senantiasa memperoleh pengetahuan yang
benar, mengembangkan sikap kritis, dan bertanggung jawab dalam penggunaannya. Dalam konteks
akhirat, ilmu pengetahuan juga dapat membantu manusia untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah
SWT. Dengan mempelajari ilmu pengetahuan, kita dapat lebih mengenal Allah SWT melalui
pemahaman tentang penciptaan-Nya dan misteri alam semesta. Selain itu, pengetahuan tentang
agama juga penting dalam memahami ajaran-Nya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-
hari. Secara keseluruhan, urgensi ilmu pengetahuan bagi kehidupan dunia dan akhirat manusia
sangatlah besar. Ilmu pengetahuan membawa manfaat yang luas bagi perkembangan sosial, ekonomi,
kesehatan, dan spiritual manusia. Namun, penting juga untuk menjaga keseimbangan antara
pengembangan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai agama dan moral yang baik.

Sumber Referensi:

https://temanggung.pikiran-rakyat.com/

https://www.dikasihinfo.com/

https://pendidikanpedia.com/

Anda mungkin juga menyukai