Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH : ETIKA AKADEMIK

RESUME
Dosen Pengampu : Fadhillah Arfa Hasibuan

NAYLA HUMAIMAH

(0506231008)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2023/2024
Resume Makalah Kelompok 1
Judul : Pengenalan Etika Akademik

Resume:
Etika berasal dari Bahasa Yunani "ethos" yang memiliki beragam makna seperti kebiasaan,
adat, akhlak, dan cara berpikir. Dalam bahasa Inggris, "ethic" memiliki beberapa pengertian,
termasuk prinsip-prinsip tingkah laku yang benar, sistem nilai moral, kajian tentang moral, dan
ketentuan untuk profesi tertentu. Di Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika dijelaskan sebagai ilmu
tentang apa yang baik dan buruk, kumpulan nilai moral, dan nilai-nilai dalam suatu golongan atau
masyarakat. Etika juga dapat diartikan sebagai kode etik profesi atau sebagai ilmu tentang baik
dan buruk, yang sama dengan filsafat moral.
Sejarah etika akademik dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno Yunani, di mana filsuf
seperti Socrates, Plato, dan Aristotle membahas masalah etika dalam konteks pendidikan dan
pengetahuan. Pada abad pertengahan, etika akademik lebih terpusat pada ajaran agama dan teologi.
Di zaman modern, etika akademik semakin berkembang dengan mengatasi kompleksitas dunia
akademik, seperti etika penelitian dan plagiat.
Urgensi etika akademik bagi sivitas akademik di perguruan tinggi sangat penting karena
menentukan prinsip-prinsip dasar dalam menjalankan peran mereka. Etika mengandung norma-
norma yang harus diikuti oleh manusia, terutama dalam hubungan sosial, agar terjadi
keharmonisan hidup. Pembentukan badan seperti "Dewan Kehormatan Etika Akademik" menjadi
penting untuk mengatasi persoalan etika di lingkungan perguruan tinggi.
Terdapat beragam teori dan aliran etika, seperti teori yang bersifat fitri, empirik klasik,
modernisme, Kantianisme, Bertrand Russel, dan posmodernisme, yang memberikan sudut
pandang berbeda terhadap sifat dan sumber moralitas, sehingga memperkaya pemahaman tentang
nilai-nilai yang mengatur perilaku manusia.

Hasil Pemikiran Saya Mengenai Makalah :


Dari makalah tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa etika memiliki peran yang sangat
penting dalam kehidupan manusia, terutama dalam konteks akademik. Etika tidak hanya
menentukan apa yang baik dan buruk, tetapi juga membentuk landasan bagi perilaku dan tindakan
individu serta kelompok dalam berbagai bidang, termasuk profesi dan institusi akademik.
Urgensinya terletak pada menjaga integritas, kejujuran, dan keadilan dalam dunia akademik serta
mempromosikan norma-norma moral yang tinggi dalam mencari pengetahuan dan kebenaran.
Melalui pembentukan kode etik dan norma-norma moral, etika membantu menjaga
keharmonisan dan keadilan dalam interaksi manusia. Terdapat beragam teori dan aliran etika yang
memberikan sudut pandang berbeda terhadap sifat dan sumber moralitas, sehingga memperkaya
pemahaman kita tentang nilai-nilai yang mengatur perilaku manusia.
Resume Makalah Kelompok 2
Judul : Akhlak Dan Adab : Subtansi Dan Bentuk Etika Akademik

Resume:
Makalah ini membahas pengertian akhlak dan adab, serta konsep-konsep terkait dalam
Islam, serta prinsip-prinsip dasar etika akademik. Akhlak didefinisikan sebagai budi pekerti atau
kelakuan, dengan referensi kepada Al-Qur'an dan pandangan Al-Ghazali yang menyatakan bahwa
akhlak berasal dari dalam jiwa. Akhlak dihubungkan dengan tiga unsur penting: kognitif, afektif,
dan psikomotorik. Sementara itu, Adab dijelaskan secara etimologis dan dilihat dalam konteks
bahasa Arab, Yunani, dan hadis Rasulullah. Konsep adab dihubungkan dengan berbagai aspek,
seperti pendidikan, ilmu, sikap, pengalaman, kebaikan, dan keutamaan.
Penjelasan selanjutnya mengenai prinsip-prinsip dasar etika akademik yang menekankan
hak-hak manusia, pertimbangan etis, dan pengaturan perilaku. Etika akademik diartikan sebagai
ketentuan yang menentukan perilaku baik atau buruk dalam konteks pergaulan di Perguruan
Tinggi.
Ditambahkan pula bahwa dalam tradisi Islam, prinsip-prinsip etika akademik menekankan
kejujuran, integritas, dan tanggung jawab. makalah juga menyebutkan bentuk-bentuk etika
akademik seperti plagiasi, keadilan dalam penelitian, kolaborasi etis, pengakuan dan penghargaan,
kesesuaian dengan standar etika, tanggung jawab terhadap peserta penelitian, integritas dan
kehormatan dalam pengajaran, penggunaan sumber daya dengan bijak, peer review etis, dan
kesetaraan dan keanekaragaman. makalah secara komprehensif membahas aspek-aspek penting
terkait akhlak, adab, prinsip etika akademik, dan bentuk-bentuk etika akademik dalam konteks
Islam dan pendidikan akademik.

Hasil Pemikiran Saya Mengenai Makalah :


Makalah tersebut membahas tentang akhlak, adab, dan prinsip etika akademik dalam Islam
serta di lingkungan akademik. Jadi, akhlak itu adalah tentang perilaku dan kelakuan yang baik,
yang penting dalam Islam. Sedangkan adab itu berkaitan dengan pendidikan dan sikap yang baik,
yang juga dijelaskan dalam ajaran Islam.
Prinsip-prinsip dasar etika akademik adalah tentang cara berperilaku yang baik di
lingkungan akademik, seperti menjaga kejujuran, integritas, dan tanggung jawab. Ini juga penting
dalam Islam dan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan
masyarakat.
Bentuk-bentuk etika akademik meliputi hal-hal seperti tidak melakukan plagiasi, menjaga
keadilan dalam penelitian, berkolaborasi secara etis, mengakui kontribusi orang lain, dan
menggunakan sumber daya dengan bijak. Semua ini penting untuk menciptakan lingkungan
akademik yang sehat dan inklusif.
Secara keseluruhan, makalah memberikan pemahaman yang baik tentang nilai-nilai yang
penting dalam Islam dan bagaimana hal itu berkaitan dengan perilaku di lingkungan akademik.
Resume Makalah Kelompok 3
Judul : Al-Adab Fawq Al-Ilm : Relevansi Etika Akademik

Resume:
Makalah ini membahas tentang nilai yang mendasar dari ilmu dalam Islam, serta
pentingnya memiliki niat yang jujur dalam mengejar pengetahuan dan menggunakan ilmu dengan
bijaksana. Konsep "al-ilmu nur" dalam Islam menegaskan bahwa ilmu bukan hanya sekumpulan
fakta, tetapi juga sumber penerangan yang membuka pikiran dan memperkaya kehidupan.
Penelitian ini juga menyoroti bahwa niat kita dalam menuntut ilmu haruslah murni, tanpa
dicampuri oleh motif yang tidak baik seperti kekuasaan atau popularitas. Sebaliknya, fokus harus
pada keinginan untuk memperkaya diri sendiri dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Selain itu, penelitian ini juga menekankan betapa pentingnya menggunakan ilmu dengan
baik setelah kita memilikinya. Ini mencakup menggunakan pengetahuan untuk memecahkan
masalah sosial, mempromosikan perdamaian, dan meningkatkan kualitas hidup. Namun, ada juga
peringatan untuk menghindari penyalahgunaan ilmu untuk kepentingan pribadi atau merugikan
orang lain.
Pembahasan tentang tujuan menguasai ilmu juga disorot dalam makalah ini. Tujuan
utamanya adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang dunia di sekitar kita, memperkuat diri
sendiri, membangun karakter yang baik, memberdayakan masyarakat, dan meningkatkan kualitas
hidup. Terakhir, karakter Ulul Albab dalam Islam dijelaskan sebagai contoh dari individu yang
memiliki integritas, ketekunan, ketulusan, keterbukaan, dan kemampuan memimpin.
Dalam inti pemikiran, makalah ini menegaskan bahwa pengetahuan bukan hanya tentang
akumulasi fakta, tetapi juga tentang integritas, tanggung jawab, dan kontribusi positif bagi
masyarakat. Dengan memahami nilai, niat, tujuan, dan karakter ilmu secara holistik, kita dapat
memperkaya diri sendiri dan memberikan kontribusi yang berarti bagi dunia.

Hasil Pemikiran Saya Mengenai Makalah :


Makalah ini memberikan pandangan yang sangat penting tentang bagaimana kita
seharusnya mendekati ilmu pengetahuan dan penelitian dalam konteks etika akademik dan
spiritual, terutama dalam perspektif Islam. Pemikiran yang menarik dari makalah ini adalah konsep
"al-ilmu nur" yang menggambarkan ilmu sebagai sumber penerangan bagi pikiran dan masyarakat.
Hal ini menginspirasi untuk tidak hanya mengejar pengetahuan untuk diri sendiri, tetapi juga untuk
memperkaya dan mencerahkan kehidupan orang lain.
Selain itu, penekanan pada niat yang murni dalam menuntut ilmu memberikan refleksi
yang mendalam tentang tujuan kita dalam mencari pengetahuan. Hal ini mendorong untuk
memeriksa motivasi kita secara pribadi dan memastikan bahwa kita tidak terjebak dalam motif
yang kurang baik, seperti keinginan untuk kekuasaan atau popularitas.
Penting juga untuk diingatkan tentang tanggung jawab kita setelah memperoleh
pengetahuan. Menggunakan ilmu dengan baik untuk kebaikan bersama adalah hal yang sangat
penting yang harus selalu dipegang teguh. Hal ini mengajarkan kita untuk selalu
mempertimbangkan dampak dari pengetahuan dan keterampilan kita pada masyarakat dan dunia
secara keseluruhan.
Selain itu, pembahasan tentang karakter Ulul Albab memberikan gambaran yang jelas
tentang bagaimana seharusnya perilaku seorang peneliti atau akademisi yang bermoral. Mereka
adalah teladan bagi kita semua, menunjukkan integritas, ketekunan, ketulusan, dan keterbukaan
pikiran.
Secara keseluruhan, makalah ini mendorong untuk menggabungkan pengetahuan,
integritas, dan kepemimpinan moral dalam perjalanan kita sebagai pencari ilmu. Ini bukan hanya
tentang menjadi cerdas dalam bidang tertentu, tetapi juga tentang menjadi manusia yang baik dan
berkontribusi positif bagi masyarakat dan dunia.

Anda mungkin juga menyukai