Anda di halaman 1dari 2

Jati Diriku Sebagai Cendekia: Karakter, Filsafat, Logika, dan Etika

Oleh Lulu Ilmaknun Qurotaini, 1706979341

Judul : “Buku Ajar 1 Kekuatan dan Keutamaan Karakter, Filsafat, Logika, dan Etika”
Pengarang : Bagus Takwin, Fristian Hadinata, Saraswati Putri
Data Publikasi : 2017. Depok: Universitas Indonesia. Hal 10-109.

Kekuatan dan Keutamaan Karakter, Filsafat, Logika, dan Etika merupakan komponen penting
untuk pengembangan diri individu dalam menghadapi kehidupan sosial yang mencakup
masyarakat dan bangsa, serta kebudayaan. Seluruh komponen ini saling berkesinambungan dan
menjadi kesatuan yang berkaitan satu dengan yang lain membentuk jati diri seorang cendekia
yang berkarakter dan beretika. Komponen-komponen ini memberi pengajaran bukan hanya
mengenai fungsi yang harus dimiliki mahasiswa sebagai cendekia, namun lebih dari itu, yakni
tentang bagaimana kapasitas dan kapabilitas mahasiswa agar dapat mengembangkan dirinya dan
masyarakat dalam lingkungan kehidupannya sebagai anggota masyarakat, warga negara, maupun
mahasiswa.

Karakter merupakan kumpulan tata nilai yang melandasi pemikiran, sikap, dan perilaku yang
terwujud dalam sistem daya dorong yang bisa ditampilkan (Arief dalam Saifuddin & Karim,
2011). Filsafat sendiri seringkali dimaknakan sebagai aktivitas mencari pengetahuan untuk
pengetahuan itu sendiri. Sedangkan logika bermakna metode-metode dan prinsip-prinsip yang
digunakan untuk membedakan antara penalaran yang tepat dan penalaran yang keliru (Copi:
1990). Universitas Indonesia sendiri memiliki acuan nilai-nilai dasar karakter untuk memperkuat
landasan pembinaan karakter civitas akamedika. Nilai-nilai tersebut tercantum berdasarkan
Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia, yang diataranya Kejujuran, Keadilan,
Keterpercayaan, Kemartabatan dan/atau Penghormatan, Tanggungjawab dan Akuntabilitas,
Kebersamaan, Keterbukaan, Kebebasan Akademik dan Otonomi Keilmuan, dan Kepatuhan pada
Aturan, Prosedur dan Panduan UI serta Panduan lainnya. Karakter terkait dengan kehidupan
seseorang, karena setiap orang memiliki watak, sifat, tabiat, atau akhlak yang berbeda dengan
orang lain. Kekuatan karakter membantu seseorang untuk berperilaku dalam kehidupan
sehari-hari, terutama dalam lingkungan pendidikan tinggi. Dalam pendidikan tinggi, mahasiswa
sebagai seorang individu yang dituntut untuk menjadi seorang cendekia harus dapat mencari jati
dirinya melalui proses belajar. Di sisi lain, mahasiswa juga dibekali dengan belajar berfilsafat.
Filsafat mengarahkan mahasiswa untuk dapat berfikir kritis, sistematis, dan integral (mendalam).
Sedangkan Logika akan membawa mahasiswa mampu berpikir logis, tepat, benar, dan mampu
mengungkapkannya dalam bentuk tulisan dan ujaran sehingga mahasiswa memiliki penalaran
dengan benar, mengungkapkan pernyataan dengan tepat, sesuai kaidah atau norma bahasa yang
baik. Di lain pihak, Etika mengajak mahasiswa untuk belajar mengenai prinsip yang baik
(prinsip kebaikan), nilai-nilai kemanusiaan, seperti tanggung jawab, kebebasan, kebersamaan
dan sebagainya, sejalan dengan norma yang melingkupinya. Belajar etika membuat mahasiswa
sadar bahwa tindakan moral yang baik dan bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya.
Mahasiswa perlu mendapat bekal atau pengetahuan mengenai kekuatan karakter yang terikat
dengan ilmu Filsafat, Logika, dan Etika. Dengan demikian, Filsafat, Logika, dan Etika menjadi
semacam “paket” yang melengkapi/menambah “isi” karakter mahasiswa agar berwawasan luas,
kritis, logis, beretika, dan memiliki nilai kemanusiaan ketika ia memasuki dunia ilmu
pengetahuan di tengah arus globalisasi yang kompleks.
Kekuatan dan keutamaan Karakter, Filsafat, Logika, dan Etika merupakan hal yang saling terkait
satu sama lain dan kesemuanya penting dalam segala tindakan kita. Filsafat, Logika adalah bekal
dasar pemikiran mahasiswa dalam menemukan jati dirinya sebagai cendekia. Sebagai seorang
cendekia mahasiswa diharapkan untuk dapat beretika layaknya seseirang yang memiliki karakter
yang kuat. Terutama mahasiswa Universitas Indonesia diharapkan dapat mengamalkan dan
menanamkan nilai-nilai dasar Universitas Indonesia dalam kehidupan sosial, bermasyarakat,
bernegara, dan berbudaya.

Anda mungkin juga menyukai