Anda di halaman 1dari 3

1. Untuk memahami agama secara integral dibutuhkan empat kelengkapan.

Kemukakan dan
jelaskan empat kelengkapan tersebut.

Jawaban :

a. Kelengkapan intelektual : untuk memahami suatu agama atau fenomena agama secara
menyeluruh, maka kita harus memiliki informasi mengenai agama tu sendiri. Karena
tidak ada harapan tanpa informasi.

b. Kelengkapan emosional : diperlukan kondisi emosional yang cukup dan melibatkan


seantero kehidupan manusia. Untuk memahami agama orang lain, harus ada feeling,
perhatian, metexis dan partisipasi.

c. Kemauan : Diperlukan untuk memahami agama orang lain, dan harus ditujukan dan
diorientasikan ke arah tujuan yang konstruktif.

d. Pengalaman : pengalaman sebagai suatu kelengkapan dalam memahami agama


seseorang harus dimengerti dalam arti yang luas. Orang yang memiliki pengalaman
yang luas, akan juga memiliki kualifikasi dalam memahami agama orang lain.

2. Ian Barbour membagi tipe hubungan iman dan ilmu pengetahuan masa sekarang dalam 4
tipe hubungan yakni: Pertentangan (Conflict), Perpisahan (lndependence), Perbincangan
(Dialogue), dan Perpaduan (lntegration). Jelaskan 4 tipe hubungan tersebut.

Jawaban :

a. Pertentangan (conflict): ialah hubungan yang bertelingkah atau bertentangan


(conflicting), dan dalam kasus yang ekstrim barangkali bahkan bermusuhan (hostile).
Barbour sendiri menunjukkan bahwa contoh historis dari konflik ini adalah kasus Galileo.
Keduanya mencari pengetahuan dengan fondasi yang pasti: pada satu sisi berdasarkan
pada data logika dan inderawi, sedang pada sisi yang lainnya berdasarkan pada Kitab
Suci yang tak ada salahnya(infallible scripture).

b. Perpisahan (Independence) :berarti ilmu dan agama berjalan sendiri-sendiri dengan


bidang garapan, cara, dan tujuannya masing-masing tanpa saling mengganggu atau
mempedulikan. Ini salah satu cara untuk menghindari konflik atau saling menyalahkan.
Masing-masing mempunyai bidang yang berbeda, dan dengan metode yang khas yang
dapat dibenarkan atas dasar terminologinya sendiri-sendiri.

c. Perbincangan (dialoguediperbincangkan) : ialah hubungan yang saling terbuka dan


saling menghormati, karena kedua belah pihak ingin memahami perbedaan dan
persamaan antara keduanya.

d. Perpaduan (Integratrion) : beberapa penulis berpendapat bahwa semacam integrasi


antara ilmu dan iman/agama adalah mungkin. Ada tiga versi yang berbeda dari integrasi
menurut Ian Barbour.
3. Sejauhmana Anda yakin bahwa Tuhan mencintai Anda? Berikan tanggapan berdasarkan
pengalaman iman Anda bukan berdasarkan pendapat orang atau pengalaman orang.

Jawaban :

Saya terlahir dari keluarga Kristen, dari kecil saya diajarkan orang tua saya untuk berdoa dan
mendengar Firman Tuhan, saya mengerti bahwa semua hal yang diberikan Tuhan itu sangat
indah dan baik, tetapi ada masa-masa sulit yang membuat saya benar-benar down, dari saya
kecil Sudah banyak masalah yang saya dan keluarga rasakan, dari mulai saya tidak mengerti
dan sampai saya mengerti, tetapi walaupun begitu banyak masalah itu, Tuhan selalu campur
tangan menolong keluarga saya, saya benar-benar merasakan tangan Tuhan bekerja untuk
keluarga saya, mungkin prosesnya sangat lama, saya dan keluarga harus benar-benar
merasakan sakit, menangis dan sampai benar-benar down, tapi saat itu juga saya dan keluarga
merasakan Tuhan itu benar-benar ada. Saya percaya muzizat Tuhan itu selalu nyata bagi
keluarga saya dan bagi semua orang yang percaya, dan kekuatan doa itu sungguh luar biasa,
seperi firman Tuhan mengatakan doa orang benar bila dengan yakin di doakan sangat besar
kuasa nya dan tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

4. Jelaskan sikap-sikap beragama berikut ini: Eksklusif, Inklusif, Pluralis. Sikap beragama
manakah yang relevan untuk diterapkan dalam masyarakat yang majemik seperti
Indonesa?

Jawaban :

a. Eksklusivisme: sikap yang hanya mengakui agamanya saja sebagai yang paling
baik dan benar.

b. Fanatisme : sikap yang berpotensi terjadi perpecahan dan konflik antar umat
agama.

c. Inklusifisme : sikap yang memahami dan menghargai agama lain dengan


eksistensinya. Tetapi tetap memandang agamanya sebagai satu satunya jalan
menuju keselamatan.

d. Pluralisme : mengakui bahwa pada setiap agama ada unsur unsur kebenaran. Ada
keinginan untuk menggali atau mengetahui kebenaran agama lain, menerima
memahami dan menghargai agama lain dengan eksistensinya. Walaupun tidak
semua setuju dan tetap berpegang pada kebenaran agamanya.

5. Karakter adalah “tahu apa yang baik, mencintai apa yang baik, serta melakukan apa
yang baik. Apakah Anda sudah tergolong mahasiswa yang berkarakter? Apa saja yang
menghambat dalam membangun karakter Anda selama ini? Jelaskan.

Jawaban :

- Ya , Ketika pelajar sudah mencapai tingkat "maha", itu artinya pendidikan yang
ditempuhnya sudah melebihi tingkatan pendidikan pelajar lain.
- Habatan yang biasa saya dapat dalam membangun karakter saya adalah dimana
saya harus berhadapan dengan era 4.0 yang dimana kita dipacu untuk bisa
beradapatsi dengan era serba online dan kondisi juga lingkungan dan tempat yang
belum memenuhi semua sehingga hambatan itu yang dapat juga memicu
keterlbatan dalam membangun karakter saya selama ini.

6. Kemukakan implikasi dari Sifat-sifat Tuhan ini dalam kehidupan Anda sehari-hari:
a. Tuhan Maha Kasih; b. Tuhan Maha Tahu; Tuhan Maha Pengampun, Tuhan Maha
adil.
Jawaban :
bagi kita. Allah maha tahu, Allah mengetahui semua persoalan kita dan memberikan
jalan keluar bagi kita dari persoalan yang kita hadapi. Allah maha pengampun, Allah
selalu mengampuni dosa kita. Allah maha adil. Apa yang dibuat Allah bagi kita itu
adil
contoh bawah sifat-sifat Tuhan dalam kehidupan saya yiutu bawah Tuhan masih
membrikan nafas kehidupan hingga saat ini.

Anda mungkin juga menyukai