Stadium General program studi Penerangan Agama Jurusan Ilmu Komunikasi dan
Penerangan Agama Fakultas Dharma Duta IHDN Denpasar dengan tema “Strategi Penyuluhan
Agama Hindu pada Generasi Milenial” dilaksanakan pada hari Rabu, 29 Mei 2019 bertempat di
aula kantor PHDI propinsi Bali. Materi dibawakan oleh bapak KS. Arsana. Bapak KS. Arsana
selaku Pembicara memulai penyampaian materi dengan menjelaskan mengenai karakteristik era
millennium, jadi menurut pembicara karakteristik dari era millennium ada enam, yaitu
Perubahan-perubahan yang demikian cepat, khususnya karena kemajuan teknologi
Kehidupan yang semakin kompleks
Pandangan kritis terhadap suatu ideologi
Besarnya pengaruh teknologi komunikasi dan informasi
Kehidupan antar Negara yng seperti tanpa batas
Karakteristik manusia yang berubah, juga karena perbedaan generasi.
Pembicara menjelaskan banyak yang harus diwaspadai oleh generasi muda Hindu di era
milenial ini, diantaranya adalah hoax, pornografi, games, hate speech, terorisme, radikalisme,
narkoba dan AIDS, serta konversi agama. Sebagai generasi muda di era milenial, kita diharapkan
bisa menjadi penyuluh yang professional dengan beberapa cara, yaitu :
Memiliki kompetensi dibidang pekerjaannya, yaitu knowledge (pengetahuan), skills
(keterampilan), dan attitude (sikap)
Memiliki tanggung jawab menjalankan tugas profesinya
Memberikan pelayanan kepada kliennya, dalam hal penyuluh adalah umat Hindu
Mandiri dan menghargai pekerjaannya
Senantiasa belajar dan meningkatkan kualitas profesi
Berdisiplin dan mampu mengelola diri
Mengemban tugas secara optimal dan memberikan yang terbaik
Memiliki dan menghargai etika profesi.
Pembicara juga menjelaskan bahwa seorang penyuluh professional hendaknya mampu
dan memiliki kompetensi dasar, diantaranya adalah keterampilan komunikasi, keterampilan
penguasaan diri, keterampilan dan penguasaan materi, keterampilan dalam penguasaan audiens,
metode, dan alat bantu, keterampilan konseling khususnya mampu berempati dan menjadi
pendengar efektif. Dalam menjalankan tugasnya sebagai penyuluh agama hindu, ada beberapa
strategi penyuluhan agama Hindu bagi generasi milenial yang dapat menjadi kunci sukses
penyuluh agama Hindu. Strategi yang pertama adalah penguasaan diri, dalam penguasaan diri
ini hal yang harus kita perhatikan adalah ketenangan, bahasa tubuh, pakaian, serta suara dan cara
berbicara, dalam penguasaan diri kita juga harus memperhatikan zona dalam berinteraksi, zona
tersebut dibagi menjadi 4 bagian, yaitu zona intim (15cm-46cm), zona pribadi (46cm-1,2m),
zona sosial (1,2m-3,6m), zona umum (>3,6m). Strategi penyuluhan agama Hindu yang kedua
adalah penguasaan materi, dalam penguasaan materi ada hal yang harus kita lakukan ketika
melakukan penyuluahan yang dikenal dengaan BOMBER-B, ini merupakan singkatan dari :
B : Bang! Kejutan pembuka
O : Outline Kerangka materi
M : Massage Pesan yang disampaikan
B : Bridge Sambungkan dengan kehidupan
E : Example Beri contoh nyata
R : Resume Ulangi point-point penting pada materi yang disampaikan
B : Bang! Kejutan penutup.
Kemudian strategi penyuluhan agama Hindu yang ketiga adalah penguasaan waktu,
ruang, dan alat bantu, dalam strategi ini beberapa hal yang harus dipahami dan dilaksnakan
adalah :
Sedari awal tanyakan total waktu yang diberikan
Kelola waktu secara efisien
Bila dibutuhkan, alokasikan waktu untuk tanya jawab
Sesuaikan cara berkomunikasi dengan ruang yang tersedia
Manfaatkan secara optimal alat bantu yang tersedia.
Dan strategi penyuluhan agama Hindu yang terakhir adalah penguasaan audiens dengan
beberapa cara ini :
Analisis audiens : usia, pendidikan, pekerjaan, homogen atau campuran, dan sebagainya
Pakai kontak mata untuk membangun hubungan positif dengan audiens
Beri respon positif dan penghargaan
Teknik-teknik menjawab pertanyaan audiens: langsung, pantulkan
Itulah beberapa strategi penyuluhan agama Hindu yang dapat menjadi kunci kesuksesan dalam
melakukan penyuluhan agama Hindu bagi generasi milenial.
Kesimpulan :
Kita sebagai generasi Hindu milenial tidak boleh melupakan ajara agama Hindu, bahkan kita
harus berbagi (sharing) mengenai ajaran-ajaran agama Hindu kepada sesama umat Hindu, salah
satu cara berbagi ajaran-ajaran agama hindu adalah dengan cara penyuluhan. Untuk mencapai
tujuan yang kita inginkan dalam penyuluhan agama hindu, maka kita harus memiliki kompetensi
dasar penyuluh professional dan strategi-strategi penyuluhan agama Hindu yaitu penguasaan diri,
penguasaan materi, penguasaan waktu, ruang, dan alat bantu, serta penguasaan audiens, sehingga
dengan demikian apa yang kita harapkan dalam melakukan penyuluhan agama Hindu dapat
tercapai.