A. Latar Belakang
Kondom adalah alat kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan atau penularan
penyakit kelamin pada saat bersanggama. Kondom biasanya dibuat dari bahan karet latex dan
dipakaikan pada alat kelamin pria atau wanita pada keadaan ereksi sebelum bersanggama
(bersetubuh) atau berhubungan suami-istri. Sebagai kontrasepsi yang murah dan mudah
digunakan, kondom sebenarnya bisa menjadi pilihan untuk menghindari kehamilan yang
tidak diinginkan dan infeksi menular seksual. Data menunjukkan, penularan HIV melalui
hubungan seksual masih menjadi tantangan di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah
rendahnya kesadaran masyarakat menggunakan kondom sehingga penularan terus terjadi.
Dalam setiap peringatan hari AIDS sedunia, kampanye penggunaan kondom selalu
menjadi isu kontroversi. Kampanye penggunaan kondom untuk hubungan seks berisiko sejak
lama memang menjadi isu yang sensitif dan kontroversial, masih banyak citra negatif yang
melekat dalam kampanye tersebut. Legalisasi seks bebas selalu menjadi alasan pengkritik
kampanye itu. Padahal sebenarnya kampanye penggunaan kondom bukanlah berarti
mengajarkan untuk berhubungan seks secara bebas, namun kampanye penggunaan kondom
sesungguhnya bertujuan untuk memberi informasi kepada masyarakat agar terhindar dari seks
berisiko, yang dimaksud dengan seks beresiko adalah seks dengan risiko penularan penyakit
atau risiko kehamilan yang tidak direncanakan. Seks berisiko ini bisa terjadi pada para
Pekerja Seks Komersial (PSK) dan pelanggannya, bahkan seks berisiko juga dapat terjadi
kepada para remaja. Oleh karena itu, para remaja juga penting untuk diberi informasi.
C. Analisis SWOT
a. Strength (Kekuatan)
King Condom sudah banyak diketahui oleh masyarakat, terutamanya kaum muda
King Condom memiliki lebih banyak varian dibandingkan produk kondom
lainnya, sehingga hal ini dapat menjadi keunikan tersendiri
King Condom merupakan produk impor yang memiliki standar internasional
(ISO 4074) dan sudah teruji melalui beberapa rangkai test
b. Weakness (Kelemahan)
King Condom Campaign merupakan kegiatan kampanye penggunaan kondom
perdana yang dilaksanakan dengan acara Talkshow dan konser musik. Sebagai
sebuah program perdana, sangat sulit untuk menentukan tolok ukur yang menjadi
keberhasilan program ini dalam evaluasi akhir program.
Masih banyak orang yang memandang negatif terhadap kampanye penggunaan
kondom
c. Oppurtunities (Peluang)
Dengan nama brand yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat, maka kegiatan
kampanye ini dirasa akan lebih mudah menggaet khalayak atau audiens untuk
menghadiri King Condom Campaign
Kegiatan kampanye yang dilaksanakan dengan kegiatan Talkshow akan
membangun suasana yang lebih fun, sehingga pesan yang disampaikan dalam
kampanye dirasa akan lebih dapat diterima oleh audiens
Tingginya animo masyarakat terutamanya kaum remaja terhadap musik dapat
menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk menghadiri King Condom
Campaign
d. Threat (Ancaman)
Banyaknya stigma negatif terhadap penggunaan kondom dapat menyebabkan
kegiatan King Condom Campaign tidak disetujui oleh masyarakat
Tidak sedikit masyarakat yang merasa malu untuk membeli kondom di apotek
atau minimarket
Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga keamanan dalam
berhubungan seks
I. Pesan Kampanye
Adapun pesan-pesan yang akan ditekankan dalam kampanye yang kami gelar ini adalah
sebagai berikut :
Pentingnya penggunaan kondom untuk menghindari hubungan seks berisiko
Kampanye penggunaan kondom ini tidak bermaksud untuk mengajarkan seks
bebas
Dampak negatif dari seks bebas, hamil di luar nikah/pada usia remaja, dan
HIV/AIDS
Tidak usah malu membeli kondom di minimarket atau apotek
J. Strategi Taktik
Agar kampanye kami kali ini dapat berjalan dengan baik dan efektif, berikut ini telah
kami rangkum Strategi Taktik dalam penyampaian pesan sehingga diharapkan pesan-
pesan kampanye kami dapat tersampaikan dengan baik :
Meyampaikan pesan-pesan kampanye dengan cara yang lebih fun, yaitu dengan
Talkshow
Menyampaikan pesan-pesan berupa lambang-lambang perusahaan melalui atribut
kampanye.
Menarik minat audiens dengan memberikan hadiah kepada peserta talkshow yang
beruntung
Pemutaran video-video menarik tentang kondom ataupun tentang perusahaan.
Mengundang Group Band ternama untuk menggaet minat remaja menghadiri
kegiatan kampanye
K. Pendanaan
a. Kesekretariatan dan Administrasi
b. Perlengkapan
e. Acara
M. Simpulan
Dengan konsep kampanye yang dikemaas dengan lebih fun, yaitu Talkshow, acara ini
hasilnya sangat memuaskan. Para peserta Talkshow tampak antusias dan hanya sedikit
peserta yang tampak tidak terlalu memperhatikan apa yang dibahas dalam Talkshow.
Dengan adanya tambahan konser musik di akhir acara Talkshow, menjadikan kampanye
ini lebih meriah lagi, tim pelaksana pun juga dapat menyampaikan pesan-pesan
kampanye kembali saat konser musik sedang berlangsung.
N. Evaluasi
Pihak King Condom banyak mendapatkan feedback positif setelah berlangsungnya acara
King Cndom Campaign. Pertama, penjualan produk kondom dari King Condom
mengalami sedikit peningkatan terhitung dari satu bulan setelah digelarnya kampanye
tersebut. Kampanye ini juga mendapatkan apresiasi dari sebagian masyarakat dan Dinas
Kesehatan Provinsi Bali. Selain itu, peningkatan jumlah followers akun resmi instagram
King Condom mengalami peningkatan yang cukup tinggi, dengan demikian kami dapat
lebih gencar memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk kami sekaligus
menyuarakan penggunaan kondom agar terhindar dari hubungan seks berisiko.