Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PERENCANAAN PROGRAM KOMUNIKASI

KAMPANYE PENGGUNAAN KONDOM


(KING CONDOM CAMPAIGN)

Nama : Komang Ricky Gowinda Nanda


No : 14
NIM : 1813061017
Prodi : Ilmu Komunikasi Hindu (Pagi)
Semester : IV
PROPOSAL PERENCANAAN PROGRAM KOMUNIKASI
KAMPANYE PENGGUNAAN KONDOM
(KING CONDOM CAMPAIGN)

A. Latar Belakang
Kondom adalah alat kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan atau penularan
penyakit kelamin pada saat bersanggama. Kondom biasanya dibuat dari bahan karet latex dan
dipakaikan pada alat kelamin pria atau wanita pada keadaan ereksi sebelum bersanggama
(bersetubuh) atau berhubungan suami-istri. Sebagai kontrasepsi yang murah dan mudah
digunakan, kondom sebenarnya bisa menjadi pilihan untuk menghindari kehamilan yang
tidak diinginkan dan infeksi menular seksual. Data menunjukkan, penularan HIV melalui
hubungan seksual masih menjadi tantangan di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah
rendahnya kesadaran masyarakat menggunakan kondom sehingga penularan terus terjadi.

Dalam setiap peringatan hari AIDS sedunia, kampanye penggunaan kondom selalu
menjadi isu kontroversi. Kampanye penggunaan kondom untuk hubungan seks berisiko sejak
lama memang menjadi isu yang sensitif dan kontroversial, masih banyak citra negatif yang
melekat dalam kampanye tersebut. Legalisasi seks bebas selalu menjadi alasan pengkritik
kampanye itu. Padahal sebenarnya kampanye penggunaan kondom bukanlah berarti
mengajarkan untuk berhubungan seks secara bebas, namun kampanye penggunaan kondom
sesungguhnya bertujuan untuk memberi informasi kepada masyarakat agar terhindar dari seks
berisiko, yang dimaksud dengan seks beresiko adalah seks dengan risiko penularan penyakit
atau risiko kehamilan yang tidak direncanakan. Seks berisiko ini bisa terjadi pada para
Pekerja Seks Komersial (PSK) dan pelanggannya, bahkan seks berisiko juga dapat terjadi
kepada para remaja. Oleh karena itu, para remaja juga penting untuk diberi informasi.

Mantan Sekretaris Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Indonesia (KPAI) itu


menegaskan, gerakan agar generasi muda tidak terjerumus dalam hubungan seks beresiko
menjadi prioritas. Caranya, menggalakkan pendidikan agama, moral, kesehatan reproduksi,
dan bahaya narkoba. Pelayanan kondom bukan first priority, tapi agar mereka tidak
melakukan hubungan seks berisiko. UNAIDS, sebuah inisiatif global yang bergerak khusus
untuk mencegah dan merespons epidemi HIV/AIDS, mengungkap bahwa di kawasan Asia-
Pasifik, anak muda Indonesia yang terinfeksi HIV menempati peringkat ketiga terbanyak
setelah Filipina dan Myanmar. Itulah mengapa pencegahan mesti dilakukan, salah satunya
dengan mengandalkan pengaman paling umum—mudah ditemukan dan harga terjangkau—
yaitu kondom. Oleh karena itu, perlu ditekankan sekali lagi, bahwa kampanye penggunaan
kondom bukanlah mengajarkan untuk seks bebas tetapi untuk memberi informasi kepada
masyarakat agar terhindar dari seks berisiko.

B. Latar Belakang Perusahaan


King Condom hadir di Indonesia dengan karakter yang fun, kekinian, lifestyle, gaul
and fokus kepada kesehatan seksual dan kenikmatan bercinta dengan tagline “Safety Can
Be Fun”. King Condom adalah kondom impor yang diproduksi dengan standar
internasional tertinggi (ISO 4074). Setiap kondom sudah diuji melalui beberapa rangkai
test dan sudah teruji, sehingga jika dipakai dengan benar akan mencegah kehamilan,
penularan penyakit seksual, dan juga HIV AIDS melalui hubungan seks.
King percaya bahwa hubungan seksual yang aman tetap bisa menyenangkan dan
bervariasi, yang menjadi alasan bagi King selalu berinovasi dengan menghadirkan
variasi kondom yang berbeda. Hingga saat ini King telah meluncurkan 17 varian kondom
dan 3 pelumas berbahan dasar air, sebagai berikut: Varian Flavor/Aroma: Strawberry,
Banana, Bubblegum, Durian, Grape, dan Party Pack. Varian Featured/Bentuk: Max
Dotted, Ultra Thin, Ultra Safe, Delay, Neon, Extreme, dan Pleasure Pack. Pelumas:
Alami/Natural, Strawberry, dan Aloe Vera

C. Analisis SWOT
a. Strength (Kekuatan)
 King Condom sudah banyak diketahui oleh masyarakat, terutamanya kaum muda
 King Condom memiliki lebih banyak varian dibandingkan produk kondom
lainnya, sehingga hal ini dapat menjadi keunikan tersendiri
 King Condom merupakan produk impor yang memiliki standar internasional
(ISO 4074) dan sudah teruji melalui beberapa rangkai test
b. Weakness (Kelemahan)
 King Condom Campaign merupakan kegiatan kampanye penggunaan kondom
perdana yang dilaksanakan dengan acara Talkshow dan konser musik. Sebagai
sebuah program perdana, sangat sulit untuk menentukan tolok ukur yang menjadi
keberhasilan program ini dalam evaluasi akhir program.
 Masih banyak orang yang memandang negatif terhadap kampanye penggunaan
kondom
c. Oppurtunities (Peluang)
 Dengan nama brand yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat, maka kegiatan
kampanye ini dirasa akan lebih mudah menggaet khalayak atau audiens untuk
menghadiri King Condom Campaign
 Kegiatan kampanye yang dilaksanakan dengan kegiatan Talkshow akan
membangun suasana yang lebih fun, sehingga pesan yang disampaikan dalam
kampanye dirasa akan lebih dapat diterima oleh audiens
 Tingginya animo masyarakat terutamanya kaum remaja terhadap musik dapat
menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk menghadiri King Condom
Campaign
d. Threat (Ancaman)
 Banyaknya stigma negatif terhadap penggunaan kondom dapat menyebabkan
kegiatan King Condom Campaign tidak disetujui oleh masyarakat
 Tidak sedikit masyarakat yang merasa malu untuk membeli kondom di apotek
atau minimarket
 Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga keamanan dalam
berhubungan seks

D. Maksud dan Tujuan Kampanye


Adapun maksud dan tujuan kampanye dapar dirumaskan sebagai berikut :
a. Tujuan Jangka Pendek :
 Memberikan informasi kepada masyarakat tentang HIV/AIDS
 Mengkomunikasikan Brand Image positif suatu produk
 Sebagai media promosi sebuah produk
b. Tujuan Jangka Panjang :
 Membentuk awareness penggunaan kondom dalam hubungan seks berisiko
 Meningktan penjualan produk King Condom
 Mempertahankan dan menguatkan kembali brand King Condom di benak
masyarakat
E. Target Sasaran Khalayak
Adapun target sasaran khalayak dari kegiatan kampanye ini sebagai berikut :
 Anak-anak usia remaja (17-25 tahun)
 Masyarakat yang sudah menikah

F. Nama dan Tema Kegiatan


Dalam kampanye yang di gelar oleh King Condom ini kami mengambil nama dan tema
kampanye dengan rincian sebagai berikut :
 Tema Kegiatan : Kesehatan dan Sosial
 Nama Kegiatan : King Condom Campaign
G. Jenis Kegiatan
Pada kegiatan kampanye yang kami gelar pada kali ini, kami akan mengkampanyekan
penggunaan kondom dengan mengadakan Talkshow dengan tema “Condom for Safety”
dan dengan mengadakan konser musik di akhir acara Talkshow.

H. Tanggal, Waktu dan Tempat Kegiatan


Tanggal : Sabtu, 27 Juni 2020
Waktu : 18.00 WITA – Selesai
Tempat : Taman Pemuda, Jl. Gatot Subroto Timur, Tonja, Denpasar, Bali

I. Pesan Kampanye
Adapun pesan-pesan yang akan ditekankan dalam kampanye yang kami gelar ini adalah
sebagai berikut :
 Pentingnya penggunaan kondom untuk menghindari hubungan seks berisiko
 Kampanye penggunaan kondom ini tidak bermaksud untuk mengajarkan seks
bebas
 Dampak negatif dari seks bebas, hamil di luar nikah/pada usia remaja, dan
HIV/AIDS
 Tidak usah malu membeli kondom di minimarket atau apotek

J. Strategi Taktik
Agar kampanye kami kali ini dapat berjalan dengan baik dan efektif, berikut ini telah
kami rangkum Strategi Taktik dalam penyampaian pesan sehingga diharapkan pesan-
pesan kampanye kami dapat tersampaikan dengan baik :
 Meyampaikan pesan-pesan kampanye dengan cara yang lebih fun, yaitu dengan
Talkshow
 Menyampaikan pesan-pesan berupa lambang-lambang perusahaan melalui atribut
kampanye.
 Menarik minat audiens dengan memberikan hadiah kepada peserta talkshow yang
beruntung
 Pemutaran video-video menarik tentang kondom ataupun tentang perusahaan.
 Mengundang Group Band ternama untuk menggaet minat remaja menghadiri
kegiatan kampanye
K. Pendanaan
a. Kesekretariatan dan Administrasi

Item Kuantitas Harga Jumlah


Stempel 2 Paket Rp 100.000,00 Rp 200.000,00
Cetak Proposal 1 eksemplar Rp 25.000,00 Rp 25.000,00
Fotocopy Surat 10 lembar Rp 250,00 Rp 2.500,00
Total Rp 227.500,00

b. Perlengkapan

Item Kuantitas Harga Jumlah


Cetak Banner 1 buah Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
Cetak Photobooth
Item 1 buah
Kuantitas Rp 250.000,00
Harga Rp 250.000,00
Jumlah
Cetak Poster 10 lembar Rp 5.000,00 Rp 50.000,00
Goodie Bag 10 buah Rp 25.000,00 Rp 250.000,00
Stand Toko 1 paket Rp 500.000,00 Rp 500.000,00
Baju Kaos 10 buah Rp 65.000,00 Rp 650.000,00
Total Rp 900.000,00
Mug 10 buah Rp 35.000,00 Rp 350.000,00
Kondom Fiesta 250 box Rp 20.000,00 Rp 5.000.000,00
Total Rp 6.250.000,00

c. Hadiah dan Merchendise


d. Konsumsi

e. Acara

Item Kuantitas Harga Jumlah


Sewa Tempat 1 hari Rp 10.000.000,00 Rp 10.000.000,00
Honor MC 1 kali
KEPERLUAN Rp PENGELUARAN
1.000.000,00 Rp 1.000.000,00
Honor Narasumber 2 orang Rp 1.000.000,00 Rp 2.000.000,00
Kesekretariatan
Honor Group Banddan Administrasi
1 group Rp Rp15.000.000,00
227.500,00
Rp 15.000.000,00
Perlengkapan
Total Item Kuantitas Rp Harga 900.000,00 Jumlah
Rp 28.000.000,00
Hadiah dan Merchendise
Konsumsi 300 box RpRp 6.250.000,00
15.000,00 Rp 4.500.000,00
Kosumsi
Snack 300 paket RpRp 8.400.000,00
7.000,00 Rp 2.100.000,00
Acara
Minuman 300 botol RpRp 28.000.000,00
6.000,00 Rp 1.800.000,00
Total
Total Keseluruhan Rp 43.777.500,00
Rp 8.400.000,00
L. Susunan Acara

No Waktu Acara PIC


1 17.00-17.30 Briefing Panitia Seluruh Panitia
2 17.30-18.00 Registrasi Undangan dan Peserta Sekretaris dan Sie Konsumsi
3 18.00-18.05 Doa Sie Acara
4 18.05-18.20 Opening (Video & Dance) Sie Acara dan Sie Perlengkapan
5 18.20-18.30 Opening MC MC
6 18.30-20.00 Talkshow MC dan Sie Acara
7 20.00-20.30 QnA Section MC
8 20.30-21.00 Quiz Section MC
9 21.00-Selesai Konser Musik (Sheila on 7) Sie Acara

M. Simpulan
Dengan konsep kampanye yang dikemaas dengan lebih fun, yaitu Talkshow, acara ini
hasilnya sangat memuaskan. Para peserta Talkshow tampak antusias dan hanya sedikit
peserta yang tampak tidak terlalu memperhatikan apa yang dibahas dalam Talkshow.
Dengan adanya tambahan konser musik di akhir acara Talkshow, menjadikan kampanye
ini lebih meriah lagi, tim pelaksana pun juga dapat menyampaikan pesan-pesan
kampanye kembali saat konser musik sedang berlangsung.

N. Evaluasi
Pihak King Condom banyak mendapatkan feedback positif setelah berlangsungnya acara
King Cndom Campaign. Pertama, penjualan produk kondom dari King Condom
mengalami sedikit peningkatan terhitung dari satu bulan setelah digelarnya kampanye
tersebut. Kampanye ini juga mendapatkan apresiasi dari sebagian masyarakat dan Dinas
Kesehatan Provinsi Bali. Selain itu, peningkatan jumlah followers akun resmi instagram
King Condom mengalami peningkatan yang cukup tinggi, dengan demikian kami dapat
lebih gencar memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk kami sekaligus
menyuarakan penggunaan kondom agar terhindar dari hubungan seks berisiko.

Anda mungkin juga menyukai