Anda di halaman 1dari 3

FUNGSI DAN TOLOK UKUR

KRITIK SASTRA
Fungsi Kritik Sastra

1. Kritik sastra berguna bagi keilmuan sastra.


2. Kritik sastra berguna bagi perkembangan
kesusastraan. 
3. Kritik sastra berfungsi untuk penerangan bagi
penikmat sastra. (Pradopo, 2003)
Tolok Ukur Kritik Sastra
1. Struktur. Suatu karya sastra dinilai berdasarkan rancang bangunnya atau sejauh mana
keseluruham dan bagian-bagiannyan merupakan suatu kesatuan.
2. Estetika. Karya sastra dinilai berdasarkan kenikmatan estetis yang dialami melalui rancang
bangun dan bentuk sastranya.
3. Ekspresivitas. Kualitas karya sastra dinilai berdasarkan wawasan yang diberikannya tentang
pribadi, perasaan, atau niatan pengarang.
4. Realisme. Karya dinilai menurut gambarannya tentang kenyataan, wawasan tentang manusia,
budaya, dan zaman.
5. Kognitif. Suatu karya adalah baik apabila karya itu memberi wawasan baru, memperkaya
pengetahuan, dan dapat memberi sumbangan untuk perubahan yang diperlukan dalam
masyarakat.
6. Nilai rasa. Kualitas karya dinilai menurut kadar kekuatannya untuk memungkinkan pembaca
beridentifikasi dengan apa yang dikisahakan atau dikemukakan sebagai pendirian.
7. Moral. Sejauh mana karya itu mengemukakan sikap moral (yang dianggap benar).
8. Tradisi dan pembaruan. Suatu karya sastra dapat dihagai sebagai karya pembaharu atau
justru sebagai kelanjutan yang sesuai dengan tradisi yang pernah ada dari suatu ragam atau
kurun waktu. Apabila yang dipilih adalah pembaharuan, itu berarti aktivitas pembaca sangat
dipentingkan. (Luxemburg ,1989)

Anda mungkin juga menyukai