Anda di halaman 1dari 12

SOAL ASESMEN BIPA

Waktu: 100 menit

Nama Mahasiswa : Cici Kirani


Tanggal : 26 November 2021
Kelompok : BIPA

Petunjuk Soal:
1. Silakan kerjakan UASM secara mandiri.
2. Selesaikan setiap masalah dalam UASM dengan terlebih dahulu melakukan analisis untuk menetukan strategi penyelesaian yang relevan.
3. Pelajari brosur strategi kognitif untuk membantu menentukan strategi penyelesaian yang relevan.
4. Pekerjaan yang sama tidak diberikan nilai.

Soal:

1. Bagaimanakah langkah-langkah penguasaan Bahasa melalui proses pemerolehan dan pembelajaran melalui: Ingatan atau fakta
pengetahuan untuk memahami dan memaknai materi yang dipelajari dengan kata-kata atau kalimat sendiri, serta menerapkan prosedur
dalam situasi baru, untuk menganalisi, mengevaluasi, dan mencipta dalam berpikir kritis.
 Melibatkan peserta dengan lingkungannya dengan interaksi komplementer antara perkembangan kapasitas kognitif perseptual
dengan pengalaman bahasa Indoneia yang mereka pahami. Hal iniberkatan dengan hubungan antara perkembangan kognitif dengan
pemerolehan bahasa pertama ke bahasa kedua sehingga memudahkan belajar bahasa kedua sdnan interaksi langsung dengan
lingkungan masyarakat.

2. Adakah strategi lain yang bisa dipakai? Mengapa? Kalau ada, kalian bisa mencobanya sendiri.
 Strategi lain yang bisa dilakukan dengan membuat kominitas atau kelompok dengan orientasi menggunakan bahasa kedua dalam
percakapan sehari-hari. Hal ini dilakukan untuk melatih berbicara dan menjadikan suatu kebiasaan bagi peserta dalam belajar
BIPA. Jika melakukan percakapan secara langsung secara berkelanjutan akan memudahkan peserta lebig cepat memahami bahasa
yang dipelajari.

3. Berdasarkan video Sarah Johnson yang disajikan sebelumnya, jawablah pertanyaan berikut.

1. Silakan telusuri pengalamannya dalam usaha penguasaan bahasa yang dilakukan. Tuangkan kedalam sebuah esai (minimal 600 kata).

Sarah Johnson merupakan anak dari Amerika Serikat lahir di kota Teksas. Ia mengikuti orang tuanya pindah ke Indonesia.
Pembelajaran pemerolehan bahasa kedua oleh Sarah dilakukan dua tipe, yaitu tipe naturalistik dan tipe formal. Tipe naturalistik
merupakan tipe pembelajaran yang dilakukan seacara alami. Sedangkan tipe formal dialkukan secara terstruktur yang dialkukan di
kelas.
Penguasaan bahasa kedua yang dialami Sarah menggunakan tipe naturalistik dengan menguasai bahasa kedua tanpa dia sadari
(unconscious). Ketika masih berumur dua tahun, bahasa pertama yang ia peroleh adalah bahasa inggris yang berasal dari negaranya.
ketika ia pindah ke Indonesia tepatnya di daerah Papua bersama kedua orang tuanya selama empat tahun. Kedua orang tua sarah
belajar bahasa Indonesia secara formal dengan mengikuti les atau bimbingan belajar bahasa kedua (bahasa Indonesia) di tempat
kursus.
Pembelajaran yang diperoleh secara formal oleh orang tua sarah diterapkan pula kepada anaknya dengan pembelajaran bahasa
kedua yaitu bahasa Indonesia. Namun, proses penguasaan bahasa Indonesia oleh Sarah yang masih berusia dua tahun bersifat alami
(tipe naturalistik) dengan memperkenalkan kosa kata bahasa Indonesial yang dilihat dan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari
bersama keluarga dan teman-temannya.
Seperti anak-anak pada umumnya, Sarah juga bergaul dengan orang-orang di lingkungannya wilayah Papua (anak-anak dan
dewasa). Ketika Sarah bermain dengan temantemannya, ayah/ibunya melatih anaknya berbahasa Indonesia dengan memberikan
pertanyaan tentang apa yang dilakukaannya pada saat Sarah berada disekitar teman-temannya (bermain bersama temannya) dengan
menggunakan bahasa Indonesai. Dengan kata lain, rutinitas yang dilakukan Sarah setiap hari secara tidak sadar ia telah melakukan
pembelajaran bahasa kedua yaitu bahasa Indonesia dibantu oleh orang tuanya dan didukung oleh lingkungan sekitarnya membuatnya
fasih berbahasa Indonesia dan menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi dengan masyarakat Papua .
Setelah empat tahun Sarah berbaur dengan masyarakat Papua, Sarah dan orang tuanya pindah ke Jakarta kurang lebih satu tahun,
setelah itu mereka kembali ke Amerika Serikat untuk menyelesaikan studi ayahnya di Henderson State university. Kembalinya Sarah
ke negara asalnya membuat ia lupa dengan bahasa Indonesai. Hal ini dipengaruhi oleh lingkungan karena bahasa sehari-harinya
menggunakan bahasa inggris dan sama sekali tidak menggunakan bahasa Indonesia di Amerika Serikat.
Pada tahun 2013 Sarah kembali ke Indonesai tepatnya di Jogja untuk memeroleh kembali bahasa keduanya dengan melakukan
pendidikan formal mengikuti kursus di Alam Bahasa yang berada di Jogja. Proses pembelajaran bahasa kedua untuk kembali
menguasai bahasa Indonesai harus memulai dari awal seperti waktu ia berumur dua tahun namun pembelajaran kali ini secara terarah
yang dibimbing oleh guru tempat ia kurus bahasa Indonesia.
Proses pembelajaran yang didapat di kursus Alam Bebas sangat bagus dikarenakan satu guru mengajar satu siswa, ini membuat
siswa lebih fokus untuk belajar, tidak terkecuali Sarah. Ia menuturkan bahwa metode yang digunakan di kursus Alam Bebas
memaksa lebih fokus untuk cepat memahami pembelajaran bahasa Indonesia. Merode ini sangat membantu dalam pembelajaran
bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua
Dengan demikian, Sarah Johnson memeroleh bahasa kedua, yaitu bahasa Indonesia dengan menggunakan tipe naturalistik pada
saat masih anak-anak di papua dan tipe formal pada saat beranjak remaja atau dewasa di Jogjakarta. Hal ini senada dengan Ellis
dalam Chaer (2002:242) menyebutkan adanya dua tipe pembelajaran bahasa yaitu tipe naturalistik dan tipe formal dalam kelas.
Pertama, tipe naturalistik bersifat alamiah, tanpa guru dan tanpa kesengajaan pembelajaran berlangsung didalam lingkungan
kehidupan bermasyarakat. Dalam masyarakat bilingual dan multilingual tipe naturalistik banyak dijumpai. Belajar bahasa menurut
tipe naturalistik ini sama prosesnya dengan pemerolehan bahasa pertama yang berlangsungnya secara ilmiah, sehingga pemerolehan
bahasa yang dihasilkan antara anakanak dan dewasa berbeda. Kedua, yang bersifat formal berlangsung di dalam kelas dengan guru,
materi dan alat-alat yang sudah dipersiapkan, pembelajaan bahasa dalam tipe ini dilakukan dengan sengaja atau sadar, pembelajaran
bahasa bersifat formal seharusnya lebih baik daripada pembelajaran yang dilakukan secara naturalistik, tapi pada kenyataanya tidak,
terdapat berbagai penyebab atau faktor yang mempengaruhinya dalam proses pembelajaran bahasa.

2. Temukan pula data berupa kendala yang dihadapi, waktu yang dibutuhkan selama proses penguasaan bahasanya, dan data lain yang
mendukung esai Anda dalam membedakan konsep pemerolehan dan pembelajaran bahasa berdasarkan pembelajaran kolaboratif
model metakognitif.

Setelah empat tahun Sarah berbaur dengan masyarakat Papua, Sarah dan orang tuanya pindah ke Jakarta kurang lebih satu tahun,
setelah itu mereka kembali ke Amerika Serikat untuk menyelesaikan studi ayahnya di Henderson State university. Kembalinya Sarah
ke negara asalnya membuat ia lupa dengan bahasa Indonesai. Hal ini dipengaruhi oleh lingkungan karena bahasa sehari-harinya
menggunakan bahasa inggris dan sama sekali tidak menggunakan bahasa Indonesia di Amerika Serikat. Sehingga ia kembali kursus
untuk mengingat kembali kosa kata bahasa Indonesia.

4. Temukan perbedaan proses penguasaan bahasa melalui pemerolehan dan pembelajaran berdasarkan beberapa teori bahasa.

1. Untuk menyelesaikan masalah 2 kita gunakan strategi Berpikir Deduktif. Mengapa?

Pembelajaran deduktif merupakan imbangan yang sangat dekat bagi strategi pembelajaran induktif.Keduanya dirancang untuk
mengajarkan konsep dan generalisasi, mengandalkan contoh dan bergantung pada keterlibatan guru secara aktif dalam membimbing
siswa. Perbedaan terletak pada urutan kejadian selama pembelajaran, keterampilan berpikir, cara memotivasi dan waktu yang
diperlukan serta biasanya pada pembelajaran pendekatan deduktif seorang guru harus lebih aktif daripada siswanya.

2. Tuliskan langkah-langkah penyelesainnya!

Langkah-langkah dalam strategi pembelajaran dengan menggunakan pola pengelolaan deduktif, yaitu


a. pengajar memilih pengetahuan untuk diajarkan
b. pengajar memberikan pengetahuan kepada siswa
c. pengajar memberikan contoh dan membuktikannya kepada siswa.

3. Adakah strategi lain yang bisa dipakai? Mengapa? Kalau ada, kalian bisa mencobanya sendiri.
 Strategi lain yang bisa dilakukan dengan membuat kominitas atau kelompok dengan orientasi menggunakan bahasa kedua dalam
percakapan sehari-hari. Hal ini dilakukan untuk melatih berbicara dan menjadikan suatu kebiasaan bagi peserta dalam belajar
BIPA. Jika melakukan percakapan secara langsung secara berkelanjutan akan memudahkan peserta lebig cepat memahami bahasa
yang dipelajari.

4. Tampilkan teori tentang proses penguasaan bahasa melalui pemerolehan dan pembelajaran berdasarkan teori bahasa!
 Pandangan behaviorisme bahwa untuk menguasai bahasa kedua seseorang harus banyak diberi kesempatan untuk mengembangkan dirinya
sendiri melalui latihan-latihan berbahasa secara langsung dengan komunitas pemakainya.

5. Berdasarkan video vlog Sarah Johnson dalam mempelajari bahasa Indonesia, terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam
pembelajaran penguasaan Bahasa.

 Setelah empat tahun Sarah berbaur dengan masyarakat Papua, Sarah dan orang tuanya pindah ke Jakarta kurang lebih satu tahun,
setelah itu mereka kembali ke Amerika Serikat untuk menyelesaikan studi ayahnya di Henderson State university. Kembalinya
Sarah ke negara asalnya membuat ia lupa dengan bahasa Indonesai. Hal ini dipengaruhi oleh lingkungan karena bahasa sehari-
harinya menggunakan bahasa inggris dan sama sekali tidak menggunakan bahasa Indonesia di Amerika Serikat. Sehingga ia
kembali kursus untuk mengingat kembali kosa kata bahasa Indonesia.

1. Gunakan strategi heuristik dan strategi Berpikir Induktif. Mengapa?

Karena menggunakan strategi heuritik dan strategi induktif karena semua kegiatan belajar dengan memberikan dalam proses
pembelajaran dapat dilihat dan disimpulakan pada pada kegiatan akhir.
2. Tuliskan langkah-langkah penyelesainnya!
a. Merencanakan pembelajaran sesuai dengan kewajaran perkembangan mental (developmentally appropriate)  siswa.
b. Membentuk kelompok belajar yang saling tergantung (independent learning group).
c. Menyediakan lingkungan yang mendukung pembelajaran mandiri (self regulated learning).
d. Mempertimbangkan keragaman siswa (diversity of students).
e. Memperhatikan multi intelegensi (multiple intelligences)  siswa.
f. Menggunakan teknik-teknik bertanya (questioning)  untuk meningkatkan pembelajaran siswa, perkembangan pemecahan masalah,
dan keterampilan berpikir tingkat tinggi.
g. Menerapkan penilaian autentik (authentic assessment).

3. Adakah strategi lain yang bisa dipakai? Mengapa? Kalau ada, kalian bisa mencobanya sendiri.

Strategi lain yang bisa dilakukan dengan membuat kominitas atau kelompok dengan orientasi menggunakan bahasa kedua dalam
percakapan sehari-hari. Hal ini dilakukan untuk melatih berbicara dan menjadikan suatu kebiasaan bagi peserta dalam belajar BIPA.
Jika melakukan percakapan secara langsung secara berkelanjutan akan memudahkan peserta lebig cepat memahami bahasa yang
dipelajari.

4. Simpulkan apa saja kendala yang dihadapi Sarah Johnson dalam menguasai bahasa Indonesia sebagai bahasa Asing?

 Setelah empat tahun Sarah berbaur dengan masyarakat Papua, Sarah dan orang tuanya pindah ke Jakarta kurang lebih satu
tahun, setelah itu mereka kembali ke Amerika Serikat untuk menyelesaikan studi ayahnya di Henderson State university.
Kembalinya Sarah ke negara asalnya membuat ia lupa dengan bahasa Indonesai. Hal ini dipengaruhi oleh lingkungan karena
bahasa sehari-harinya menggunakan bahasa inggris dan sama sekali tidak menggunakan bahasa Indonesia di Amerika Serikat.
Sehingga ia kembali kursus untuk mengingat kembali kosa kata bahasa Indonesia.

6. Berdasarkan vidio vlog Sarah Johnson, maka konstruksikan lingkungan yang mempengaruhi penguasaan bahasa Sarah Johnson!

1. Tuliskan langkah-langkah penyelesainnya!

- Lingkungan keluarga, orang tua Sarah Johnson memperkenalkan benda disekitar deng menggunakan bahasa Indonesia
- Lingkungan masyarakat, dengan bermain di luar rumah Sarah Johnson berinteraksi dengan penduduk setempat yang
menggunakan bbahasa Indonesia akan merangsang secara kognitif pemahaman dalam bahasa keduanya.
- Lingkungan tempat kursus, pendapat pendampingan dalam menguasi bahasa Indonesia dengan baik membantu menguasai bahasa
indonesia formal maupun non formal.

2. Adakah strategi lain yang bisa dipakai? Mengapa? Kalau ada, kalian bisa mencobanya sendiri.

Strategi lain yang bisa dilakukan dengan membuat kominitas atau kelompok dengan orientasi menggunakan bahasa kedua dalam
percakapan sehari-hari. Hal ini dilakukan untuk melatih berbicara dan menjadikan suatu kebiasaan bagi peserta dalam belajar BIPA.
Jika melakukan percakapan secara langsung secara berkelanjutan akan memudahkan peserta lebig cepat memahami bahasa yang
dipelajari.

3. Konstruksikan situasi penguasaan Sarah Johnson!

situasi penguasaan bahasa kedua Sarah Johnson yaitu situasi santai dan agak tegang. Situasi santai didapatkan dilingkungan rumah
yangdiajarkan eleh orang tuanya. Situasi menyenangkan juga didapatkan dilingkungan tempet tinggal di Indonesia dimana orang-
orang setempat memperlakukannya dengan sangat baik.
Situasi agak tegang atau disiplin didapatkan dilingkungan tempatnya kursus bahasa Indonesia.
4. Buatlah draft pembelajaran proses penguasaan bahasa!
 Pengenalan
 Proses belajar
 Praktek
 Pengimplementasian

5. Jelaskan posisi bahasa Indonesia Sarah Johnson!


Sarah johson saat ini sudah paham mengenai bahasa-bahasa yang pernah didatanginya selain bahasa tempat lahirnya.
SOAL ASESMEN BIPA
Waktu: 100 menit

Nama Mahasiswa : Cici Kirani


Tanggal : 26 November 2021
Kelompok : BIPA

Petunjuk Soal:
1. Silakan kerjakan UASM secara mandiri.
2. Selesaikan setiap masalah dalam UASM dengan terlebih dahulu melakukan analisis untuk menetukan strategi penyelesaian yang relevan.
3. Pelajari brosur strategi kognitif untuk membantu menentukan strategi penyelesaian yang relevan.
4. Pekerjaan yang sama tidak diberikan nilai.

Soal:

Setelah memahami strategi/teknik dalam pembelajaran BIPA. Analisis persamaan dan perbedaan antara ke 5 strategi/teknik
pembelajaran BIPA yang telah diuraikan pada kuliah tatap maya tersebut.

1. Untuk menyelesaikan masalah 1 kita akan menggunakan strategi ekskursi. Mengapa?


 Strategi khusus untuk mengajar BIPA agar efektif dan bermakna yaitu dengan metode ekskursi belajar di luar kelas dengan
mengunjungi beberapa objek. Jenis ekskursi terdiri dari ekskursi akademika, ekskursi budaya, ekskursi wisata dan ekskursi
sosial.
2. Bagaimanakah langkah-langkah penyelesaian masalah 1 dengan menggunakan strategi ekskursi?
 Memperkenalkan budaya seperti wisata, kuliner yang ada di daerah untuk orang luar.

3. Adakah strategi lain yang bisa dipakai untuk menyelesaikan masalah 1? Mengapa? Kalau ada, berikanlah penjelasannya secara rinci
dan berdasarkan teori!.
 Strategi pembelajaran adalah pikiran, perilaku, dan alat yang digunakan oleh peserta didik untuk menafsirkan,
mengorganisasikan, dan mengarahkan pembelajaran mereka sendiri. Dalam studi tentang penentuan strategi pembelajaran
bahasa, alat yang paling sering digunakan adalah "Strategi Inventarisasi Pembelajaran Bahasa" (SILL) yang dikembangkan
oleh Oxford (1990). Ini terdiri dari enam dimensi yaitu memori, kognitif, dan kompensasi yang termasuk dalam strategi
langsung, dan strategi meta-kognitif, afektif, dan sosial yang termasuk dalam strategi tidak langsung,
 Strategi ini mampu meningkatkan efikasi diri dan pembelajaran mandiri pada peserta didik. Selain itu, mereka dapat
membantu peserta didik untuk bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri. Oleh karena itu, ia mendorong instruktur
atau guru untuk memberikan peserta didik akses ke sumber daya metodologis dan strategi pembelajaran yang tepat, strategi
pemodelan dan bimbingan untuk membantu mereka membuat kemajuan yang berkelanjutan dan mencapai keberhasilan
akademik.

4. Konstruksikan prosedur pelaksanaan strategi/teknik pembelajaran bahasa Indonesia pada pembelajar BIPA!
 Pada suatu kegiatan belajar-mengajar, siswa diajak untuk menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi-informasi
yang kompleks, mengecek informasi baru dengan yang sudah ada dalam ingatannya, dan melakukan pengembangan menjadi
informasi atau kemampuan yang sesuai dengan lingkungan dan jaman tempat dan waktu ia hidup.

5. Berdasarkan strategi/teknik pembelajaran BIPA, susunlah rancangan pembelajaran dengan menggunakan salah satu strategi/teknik
pembelajaran BIPA!
Rancangan Pembelajaran BIPA

A. Identitas
Mata kuliah : BIPA
Alokasi waktu : 1 x 30 Menit
Jumlah peretmuan : 1x Pertemuan
B. Indikator
1. Menyebutkan ulang mengenai strategi pembelajaran BIPA
2. Mengidentifikasi strategi dalam pembelajaran BIPA
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu Menyebutkan ulang mengenai strategi pembelajaran BIPA
2. Peserta didik mampu Mengidentifikasi strategi dalam pembelajaran BIPA
D. Materi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran BIPA
E. Model Pembelajaran
1. Mengajar menjelaskan materi
2. Mengajar menggunakan media gambar
F. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
1. Pendahuluan
2. Kegiatan inti
3. Kegiatan menutup
G. Sumber belajar
Menggunakan Buku Teks
H. Penilaian

Rincikanlah teknik mengajar kosakata, teknik tatabahasa, teknik berbicara-menyimak, teknik mengajar membaca, teknik mengajar
menulis pada proses pembelejaran BIPA menggunakan model pembelajaran Metakognitif!

1. Untuk menyelesaikan masalah 2 kita akan menggunakan strategi heuristik. Mengapa?


 strategi heuristik adalah strategi pembelajaran yang lebih menekankan pada aktivitas siswa pada proses pembelajaran dalam
mengembangkan proses berpikir intelektual siswa.

2. Tuliskan langkah-langkah penyelesain masalah 2 dengan menggunakan strategi heuristik!

 Identifikasi kebutuhan siswa.


 Menyeleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip, pengertian, konsep dan generalisasi yang akan dipelajari.
 Seleksi bahan dan problem/tugas-tugas.
3. Adakah strategi lain yang bisa dipakai untuk menyelesaikan masalah 2? Mengapa? Kalau ada, berikan penjelasannya secara rinci dan
berdasarkan teori!
 Strategi lain yang bisa dilakukan dengan membuat kominitas atau kelompok dengan orientasi menggunakan bahasa kedua
dalam percakapan sehari-hari. Hal ini dilakukan untuk melatih berbicara dan menjadikan suatu kebiasaan bagi peserta dalam
belajar BIPA. Jika melakukan percakapan secara langsung secara berkelanjutan akan memudahkan peserta lebig cepat
memahami bahasa yang dipelajari.

4. Pada strategi/teknik pembelajaran BIPA, terdapat teknik mengajar kosakata sebagai strategi pertama pembelajaran BIPA. Maka dari
itu rencanakanlah suatu pembelajaran BIPA menggunakan teknik mengajar kosakata!
 Teknik kosa kata dapat dilakukan dengan memberikan gambar sesuai dengan kosa kata yang dipahami dan mengajak
berkunjung di tempat wisata atau budaya sambil memperkenalkan kosa kata dengan benda-benda yang dilihatnnya.

5. Berdasarkan 5 teknik pembelajaran BIPA. Adakah strategi yang bisa di padukan dalam satu proses pembelajaran? Jelaskan alasannya!
a. Teknik mengajar kosakata
b. Teknik tata bahasa
c. Teknik berbicara menyimak
d. Teknik mengajar membaca
e. Teknik mengajar menulis

6. Teknik mengajar membaca merupakan salah satu strategi pembelajaran BIPA. Konstruksikanlah langkah-langkah pengajaran BIPA
berdasarkan teknik mengajar membaca!

- Mengenalakan kosa kata berkaitan dengan situasi dikehidupan sehari-hari


- Mengenalkan benda berdasarkan kosa kata yang diajarkan
- Mencoba berdialog dengan kegiatan sehari-hari

_SELAMAT BEKERJA_

Anda mungkin juga menyukai