Abtract
Effect of the whole language approach on the learning achievement in indonesian
language reading comprehension of year IV Students of Elementary Schools. This study
aims to investigate effects of whole language approach on learning achievement in
indonesian language reading comprehension of groups of students based on their learning
motivation. This study was an experimental study employing a 2x2 factorial design. The
independent variabel had two levels, i.e. the Whole language approach and the
konvensional approach. The population comprised all 46 Year IV students of SDN
Madinaturramlah. The instruments consisted of an achievement test and a learning
motivation questionnaire. The data were analyzed by a amean of two way ANOVA and the
Scheffee test. The results show that (1) the is no difference in learning achievement
between the students in the experimental group and those in the control group, (2) there is
a difference in learning achievement between students with hight motivation in the
experimental group and those in the control group, (3) there is no interaction between
approaches and learning motivation.
Keywords: Learning achievement in reading comprehension, whole language approach,
learning motivation
Budaya membaca merupakan memahami isi dari materi yang ada pada
prasyarat dan sekaligus merupakan ciri buku teks mereka. Pentingnya strategi
kemajuan suatu bangsa atau masyarakat. membaca membuat pemerintah merasa
Bangsa atau masyarakat yang maju perlu untuk memberikan perhatian yang
menempatkan kebiasaan membaca lebih, pemerintah menempatkan
sebagai salah satu kebutuhan hidupnya, membaca sebagai prioritas utama pada
sehingga terciptalah masyarakat mata pelajaran Bahasa. Program ini juga
membaca (reading society). Masyarakat didukung oleh peraturan yaitu Pendidikan
yang sudah maju seperti Eropa, Amerika Dasar Dua belas Tahun. Dengan
Serikat, Inggris, Jepang dan Korea, peraturan ini diharapkan semua
menjadikan kegiatan membaca sebagai penduduk Indonesia mengikuti
salah satu kegiatan yang tidak dapat pendidikan sekurang-kurangnya 12
dipisahkan dari kehidupan mereka. tahun. Diperkirakan bahwa peraturan
Pada tingkat pendidikan dasar, ini tidak hanya membekali lulusannya
siswa diharapkan dapat membaca dengan dengan keterampilan dasar membaca,
pemahaman yang baik, baik itu dalam menulis, dan menghitung tetapi juga
kegiatan membaca dengan bersuara dengan keterampilan yang
ataupun kegiatan membaca tanpa memungkinkan mereka untuk bekerja
bersuara. Karena itu siswa harus atau melanjutkan pendidikan ke jenjang
memiliki strategi membaca agar dapat yang lebih tinggi.
Elementary School of Education E-Journal, Media Publikasi Ilmiah Prodi PGSD
Vol 2, Nomor 1, Maret 2014
siswa tergolong rendah. Oleh karena itu, angket motivasi belajar seluruh siswa
maka hasil penelitian ini nantinya hanya diurutkan dari skor yang tinggi ke skor
berlaku untuk sekolah-sekolah yang yang rendah. adapun untuk
memiliki karakteristik sama sebagaimana pengelompokkan siswa dilakukan dengan
yang sudah ditetapkan. mengambil 27% kelompok atas dan 27%
Pengambilan sampel dilakukan kelompok bawah dari total jumlah siswa,
secara multistage dan random sampling. 5) terakhir, menetapkan siswa kelompok
Secara berturut-turut dilakukan dengan atas sebagai siswa bermotivasi belajar
cara seperti berikut. 1) menentukan tinggi dan siswa kelompok bawah
sekolah sebagai tempat pelaksanaan sebagai siswa bermotivasi belajar rendah
penelitian, 2) dari sekolah tersebut, untuk dijadikan sampel penelitian.
dirandom kelas mana yang akan Jumlah sampel yang digunakan pada
dijadikan kelas eksperimen dan kelas setiap sel sesuai dengan rancangan
kontrol, 3) kemudian, dilakukan penelitian adalah sebanyak 46 siswa.
pengelompokkan motivasi belajar pada Tabel 1 menjelaskan jumlah sampel
semua siswa kelompok sampel dengan kelompok atas dan bawah berdasarkan
menggunakan angket yang dilaksanakan ketentuan tersebut.
sebelum dimulainya perlakuan, 4) hasil
Tabel 1
Sebaran Sampel Menurut Perlakuan
SD Islam Madinaturramlah
Whole Konvensional ∑baris
Pendekatan language ( A2 )
Pembelajaran (A1)
Motivasi belajar
Tinggi (B1) 13 10 23
Rendah (B2) 11 13 23
∑kolom 24 23 46
Analisis data dilakukan untuk sebesar 0,825 dan angket motivasi belajar
menguji hipotesis yang telah dilakukan. menggunakan skala Likert sebanyak 12
Data yang dikumpulkan terdiri atas dua butir dengan koefisien reliabilitas sebesar
jenis, yaitu data motivasi belajar dan data 0,786.
hasil belajar membaca pemahaman siswa Normalitas data diuji dengan
kelas IV semester dua Sekolah Dasar MENGGUNAKAN UJI
Islam tahun ajaran 2013/2014. Data hasil KOLMOGOROV Smirnov (K-S),
belajar siswa dikumpulkan dengan sedangkan homogenitas varians diuji
memberikan tes bentuk pilihan ganda dengan menggunakan uji F atau Lavene
yang dikembangkan oleh peneliti. Jumlah Test. Hipotesis penelitian diuji dengan
butir soal yang digunakan sebanyak 30 menggunakan teknik analisis varians
butir soal, dengan koefisien reliabilitas (ANAVA) dua jalur.
Elementary School of Education E-Journal 70
Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE
PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
Elementary School of Education E-Journal, Media Publikasi Ilmiah Prodi PGSD
Vol 2, Nomor 1, Maret 2014
Tabel 2
Rangkuman Hasil Analisis Variansi Dua Jalur
rata memiliki hasil belajar yang lebih memberikan pujian kepada siswa. Dalam
tinggi daripada siswa yang diajar melalui mengerjakan tugas, siswa bekerjasama
pendekatan konvensional dengan kategori dengan kelompoknya sehingga siswa
motivasi yang sama. Hasil Fhitung mendapatkan pengalaman yang berbeda-
menunjukkan .245 dengan peluang beda dari sesama anggota kelompoknya.
kesalahan sebesar 0.623 yang ternyata Dengan kata lain, pendekatan Whole
tidak signifikan. Dengan demikian, hasil language memberikan lingkungan belajar
uji hipotesis ini menunjukkan bahwa yang memungkinkan siswa untuk
tidak terdapat interaksi antara pendekatan memahami pembelajaran bahasa
pembelajaran dengan motivasi belajar Indonesia secara menyeluruh dan
siswa dalam pengaruhnya terhadap hasil menemukan pengetahuannya sendiri.
belajar membaca pemahaman literal.
Tidak adanya interaksi ini SIMPULAN
menunjukkan bahwa pendekatan Whole Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
language secara signifikan telah dan pembahasan hasil penelitian dapat
membuktikan bahwa pencapaian hasil dikemukakan beberapa kesimpulan
belajar siswa yang bermotivasi tinggi terkait dalam proses pembelajaran
maupun rendah berbeda secara signifikan membaca pemahaman bahasa Indonesia
dibandingkan dengan pendekatan SD kelas IV, yaitu: 1) Tidak terdapat
konvensional. Dengan kata lain, perbedaan hasil belajar membaca
pendekatan Whole language dapat pemahaman antara siswa kelompok
diterapkan pada semua kelompok, baik eksperimen yang diajar melalui
pada kelompok yang bermotivasi tinggi pendekatan Whole language dengan
maupun pada kelompok yang bermotivasi siswa kelompok kontrol yang diajar
rendah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa melalui pendekatan Konvensional; 2)
efektivitas pendekatan whole language terdapat perbedaan hasil belajar membaca
tidak tergantung pada tingkat motivasi pemahaman antara siswa yang
siswa terhadap hasil belajar membaca bermotivasi tinggi dan rendah yang diajar
pemahaman bahasa Indonesia . Hasil melalui pendekatan Whole language
analisis memang menunjukkan tidak maupun konvensional; 3) tidak terdapat
adanya interaksi antara pendekatan dan interaksi antara pendekatan pembelajaran
motivasi belajar namun dalam dan motivasi belajar terhadap hasil
pembelajaran dengan pendekatan whole belajar membaca pemahaman.
language siswa berani mengajukan
pendapat atau ide yang berbeda dari DAFTAR PUSTAKA
teman maupun gurunya. Selain adanya
stimulus dari guru, hal ini merupakan Brown, S & Attardo, S. (2000).
salah satu indikator adanya motivasi Understanding language
belajar siswa. Hal tersebut berupa structure, interaction, and
perlakuan motivasional terhadap siswa, variation. Youngstown: Michigan
yaitu dengan tidak segan-segan
Elementary School of Education E-Journal 73
Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE
PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
Elementary School of Education E-Journal, Media Publikasi Ilmiah Prodi PGSD
Vol 2, Nomor 1, Maret 2014