Abstrak
Penelitian ini difokuskan pada keterampilan membaca di kelas awal. Tujuan dari studi ini adalah
untuk mengetahui kemampuan siswa dalam proses membaca, baik itu membaca huruf, membaca
kata, atau membaca pemahaman. Hasil dari ini penelitian menunjukkan bahwa setiap siswa di
sekolah dasar memiliki kemampuan dan perkembangan yang berbeda pada setiap individu.
Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan siswa diantaranya, faktor lingkungan
keluarga, faktor lingkungan dan faktor lingkungan siswa sekolah. Metode yang seharusnya di
pilih oleh pendidik adalah yang mempu membuat siswa lebih menyenangkan dalam
pembelajarannya dan memberikan waktu yang efektif. Kemampuan literasi bukan hanya dalam
keterampilan membaca dan menulis saja, tetapi sekaligus merangkap dengan keterampilan
menyimak dan keterampilan berbicara. Sementara itu untuk literasi memiliki beberapa jenis,
diantaranya literasi dasar, literasi perpustakaan, literasi teknologi, media literasi, dan literasi
visual.
Kata Kunci: Metode, EGRA, Literasi, Siswa Sekolah Dasar
Abstract:
This study focused on reading skills in the early grades. The purpose of this study was to
determine the students' ability in the reading process, be it reading letters, reading words, or
reading comprehension. The results of this study indicate that each student in elementary school
has different abilities and developments in each individual. Many factors influence student
development including family environmental factors, environmental factors and school student
environmental factors. The method that should be chosen by educators is one that is able to make
students more fun in their learning and provide effective time. Literacy skills are not only in
reading and writing skills, but also concurrently with listening and speaking skills. Meanwhile,
literacy has several types, including basic literacy, library literacy, technological literacy, media
literacy, and visual literacy.
Keyword: Method, EGRA, Literacy, Elementary School Students
memilih metode EGRA (Early Grade keterampilan membaca dan menulis. Namun,
Assessment). kemampuan ini juga yang mendasari
Early Grade Reading Assessment kemampuan yang lainnya. Dalam Modul
(EGRA) merupakan sebuah instrument yang Pembelajaran Literasi Kelas Awal di LPTK
di kembangkan oleh United States Agency yang dikembangkan oeh USAID
for International Development (USAID) PRIORITAS, Literasi adalah kemampuan
PRIORITAS. Instrumen tersebut untuk berbahasa seseorang (menyimak, berbicara,
menilai kemampuan membaca siswa kelas membaca, dan menulis) untuk
awal dan dapat digunakan untuk menilai berkomunikasi dengan cara yang berbeda
peningkatan keterampilan membaca. sesuai dengan tujuannya. Namun menurut
Instrument yang digunakan sebagain besar pendapat haryanti literasi adalah kemampuan
digunakan untuk penilaian lisan secara menulis dan membaca, budaya literasi
individu. Sub-sub tugas dalam instrument ini dimaksudkan untuk melakukan kebiasaan
memiliki beberpa bagian, diantaranya: berfikir yang diikuti oleh sebuah proses
Mengenal huruf, kata-kata dan pemahaman), membaca, menulis yang pada akhirnya apa
dan pemahaman mendengar. Intrumen yang dilakukan dalam sebuah proses
dilaksanakan secara merata di seluruh kegiatan tersebut akan menciptakan karya.
Indonesia, sample yang diambil siswa Menurut The Random House
sekolah dasar di kelas rendah sekolah mitra Dictionary of the English Language, literasi
USAID yang dilaksanakan oleh beberapa adalah semua proses pembelajaran baca dan
assessor. Instrumen ini lebih ditekankan pada tulis yang dipelajari oleh seseorang,
kemampuan membaca permulaan. termasuk di dalamnya adalah proses
Pelaksanaan pengambilan data ini membaca,menulis,berbicara dan
dilaksanakan secara nasional diantaranya di mendengarkan (Kuder dan Hasit, 2002 dalam
Provinsi Jawa Barat sendiri. Ada beberapa Chandrawaty, 2016).
karakteristik penilaian Early Grade Reading Dari difinisi di atas dapat
Assessment (EGRA) diantaranya: 1). disimpulkan bahwa literasi merupakan
Penilaian secara individual kurang dari 12 kemampuan berbahasa dalam keterampilan
menit, 2). Asesor yang terlatih & interaksi membaca dan menulis. Keterampilan
satu per satu dengan anak secara verbal. 3). tersebut sangat berpengaruh besar dalam
Kebanyakan sub-tugas berlangsung 1 menit keberhasilan belajar siswa. Dalam
(menilai kelancaran), 4). Berpusat pada anak kemampuan ini tidak berkembang dengan
(setiap subtugas dimulai ketika anak siap dan sendirinya, tetapi perlu diperkenalkan dan
merasa nyaman: dapat berhenti ketika anak diajarkan secara mendasar. Jika
mengalami kesulitan), 5). Prosedur yang pembelajaran literasi di kelas awal tidak
konsisten. dilaksanakan, maka akan mempengaruhi
pembelajaran menulis lanjut di kelas tinggi.
Literasi Dalam dua dekade terakhir,
Literasi merupakan salah kemampuan penelitian tentang literasi banyak diminati
dari beberapaa keterampilan berbahasa yaitu karena diketahui 43% penduduk dunia
dalam pembelajaran dalam penunjang proses Selain itu, aktivitas literasi juga harus
belajar mengajar. Kemampuan membaca dan diupayakan agar menjadi budaya
menulis dalam pembelajarannya dapat masyarakat. Selanjutnya (Resmininali, dalam
dipadukan. kemampuan tersebut merupakan Nurasiah, 2016) mengatakan terdapat tiga
dasar dari sebuah keberhasilan dari jenis literasi, yaitu literasi visual, literasi
pembelajaran, terutama dalam pembelajaran lisan,dan literasi cetak. Literasi visual ialah
bahasa Indonesia karena mencakakup semua suatu kemampuan di mana individu
keterampilan dalam berbahasa. Saat siswa mengenali penggunaan garis , bentuk dan
mulai memasuki kelas satu seharusnya sudah warna sehingga dapat menginterpretasikan
memiliki keterampilan berbicara/ membaca. tindakan, mengenali objek, dan memahami
Aktivitas literasi perlu dikembangkan pesan lambang. literasi lisan dianggap
agar tercapainya tujuan yang maksimal sebagai kebutuhan utama dalam
dalam pembelajaran. Senada dengan itu, berkomunikasi, sedangkan literasi cetak
Mc.Kenna & Robinson (dalam Nurdiyanti & digambarkan sebagai seluruh aktivitas dan
Suryanto,2010) mengidentifikasikan lima keterampilan yang berhubungan langsung
alasan penting aktivitas literasi perlu dengan teks yang tercetak, baik dalam
dikembangkan, yaitu: bentuk pemahaman maupun penulisan. Di
1. Hasil dari aktivitas literasi sebagai negara-negara maju, seseorang yang
komplementer bagi pengajaran lisan memiliki kemapuan membaca dan menulis
dan meluaskan perspektif mahsiswa. pada tingkaan tertentu dianggap sebagai
2. Aktivitas literasi memberikan sebuah masyarakat modern. Mereka menganggap
tindak lanjut alamiah terhadap bahwa penggunaan media cetak atau tulisan
pengajaran langsung, mendorong merupakan aktivitas yang utama dalam
dosen untuk melayani kebutuhan dan kehidupan keseharian mereka.
minat mahamahasiswa.
3. Metode terkini mengenai pengajaran HASIL DAN PEMBAHASAN
langsung mencakup fase prakik, Berdasarkan penelitian yang telah
dalam hal ini aktivias literasi dilakukan, masih banyak beberapa hasil yang
tampaknya sangat sesuai. ditemukan dalam proses membaca. Namun,
4. Mahasiswa mempunyai tantangan ada beberapa prinsip pengelolaan Early
mengembangkan literasi isi lebih luas Grade Reading Assessment (EGRA) yang
dari pengetahuan yang diperoleh dari harus diperhatikan diantaranya:
disiplin ilmu dengan keterbatasan 1. Siswa dipilih secara random;
ruang lingkup dan waktu pelajaran 2. Nama siswa tidak dicatat;
mahasisswa. 3. Interaksi yang akrab dengan siswa;
5. Aktivitas literasi memberikan 4. Mempraktikan beberapa bagian untuk
pondasi penting bagi perkembangan membantu siswa memahami apa
literasi dan belajar sepanjang hayat. yang harus dilakukan;
namun masih ada beberapa anak cerita. Masih ada beberapa siswa
menjawab dengan salah. yang mendapatkan kesulitan dalam
Contoh Pertanyaan: 1). Mengapa menjawab pertanyaan, seperti anak
kucing mengeong terus?, Anak terkadang diam sehingga tidak
menjawab: “karena kucingnya lapar” menjawab pertanyaan dan jawaban
namun dalam cerita yang benar siswa terkadang salah. Contoh:
adalah karena kaki kucing luka atau Pertanyaan: 1). Untuk apa Lina
kakinya berdarah. 2). Mengapa Dani menabung?, berbagai macam
kembali riang?, anak menjawab: jawaban dari siswa seperti, untuk
“karena bermain dengan kucing” sekolah, untuk membantu Ibu, atau
namun, dalam cerita jawaban yang untuk mengumpulkan uang. Namun,
benar adalah karena kucingnya sudah jawaban yang benar sesuai dengan
sembuh. cerita yang dibacakan adalah untuk
f. Subtugas 5a yaitu menyimak, yaitu membeli sepeda.
siswa diminta menyimak cerita
pendek yang dibacakan oleh asesor Dari hasil pengambilan data yang
dan siswa hanya mendengarkan. dilaksanakan dari tahun 2012-2014 secara
Namun siswa tersebut bukan hanya Nasional, USAID PRIORITAS dalam
menyimak cerita, tetapi memahami program Early Grade Reading Assessment
cerita yang dibacakan asesor. Setelah (EGRA) diperoleh beberapa hasil pencapaian
itu siswa akan diberikan tiga sebagai berikut:
pertanyaan dari hasil mendengarkan
2012 2013 2014
SubTugas
Kohor 1 Kohor 2 Kohor 3
Mengenal huruf 85.7 84.8 86.57
Membaca kata 70.5 67.4 67.97
Membaca kata
35.6 34.0 33.94
tidak berarti
Kelancaran
68.1 72.2 72.96
membaca teks
Pemahaman teks 3.3 3.3 3.41
Pemahaman
1.5 1.6 1.58
mendengarkan
Sampel siswa 4,141 3,576 1,152