PROPOSAL
Disusun oleh
ZAHROTUL A’INDAH
NIM : 19.003.08
1
Cerianing Putri Pratiwi, “Analisis Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Sekolah Dasar:
Studi Kasus Pada Siswa Kelas 2 Sekolah Dasar,” Jurnal Pendidikan Edutama 7, no. 1 (2020): 1. 17
2
Nina N, “Kemampuan Membaca Anak Indonesia Masih Rendah,” Kompas Edukasi, 2009,
https://edukasi.kompas.com/read/2009/10/28/21513448/~Edukasi~News.
disebabkan adanya anggapan bahwa ciri khas anak yang terdaftar di Sekolah
adalah munculnya literasi.3
Berdasarkan observasi awal, ditemui terdapat siswa di kelas II yang
belum dapat membaca dengan lancar. Dari jumlah 14 siswa kelas II MI
Riyadul Ulum terdapat 5 siswa yang sudah lancar membaca dan 9 siswa yang
belum lancar membaca bahkan sulit mengungkapkan atau mengucapkan
kosakata dari setiap bacaan yang di baca oleh si anak. Bahakan ada 3 siswa
yang masih keliru dalam membedakan huruf abzad misalnya huruf N dan M,
huruf p, f dan huruf v. bahakan ada siswa yang tidak mengetahui bebrapa atau
bahakan sebagian besar kata yang terlalu panjang. sehingga setelah observasi
langsung ke kelas II peneliti mewawancarai wali kelas II
Selanjutnya, berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelas II
menjelaskan bahwa siswa-siswa yang belum mampu menguasai membaca
permulaan, maka akan mengganggu proses kegatan belajar mengajarnya di
sekolah. Hal ini dapat dilihat dengan keaktifan siswa ketika belajar di kelas,
akan lebih pasif bila siswa tersebut memiliki kemampuan membaca yang
rendah. Salah satu bentuk kesulitan dalam membaca awal adalah kesulitan
mengenali kata. Ada siswa yang tidak mengetahui beberapa kata atau bahkan
sebagian besar kata yang terlalu panjang4.
Hal di atas sejalan dengan hasil penelitian Rudi yang menjelaskan bahwa
………sesuai juga dengan hasil peneltin desi…missal?
Didukung oleh referensijurnal/ hasil penelitian yang menyatakan siswa
kelas II kemampuan baca masih kurang
Harusnya siswa kela II kemampuan membacanya gimana?? Jurnal atau
UUD atau teori terkait ini
Untuk mengetahui bagaimana perkembangan kemampuan membaca
siswa, perlu diadakan analisis terhadap peserta didik di MI RIYADUL ULUM
Sigade dalam maple bindi sehingga judul dalam penelitian ini adalah “Analisis
3
Wardani I.G.A.K, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Universitas Terbuka, 1995). 107
4
Wawancara dengan Ibu Ihat Solihat pada hari Senin, 22 Mei 2023
Kemampuan Membaca Siswa Kelas II pada Pelajaran Bahasa Indonesia di
MI Riyadul Ulum”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan di atas, maka dapat
diidentifikasikan beberapa masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Siswa masih terbata-bata dalam mengeja, sehingga membutuhkan bantuan
ssat membaca.
2. Siswa kesulitan untuk berkonsentrasi, siswa membaca sambil bercanda
dengan temannya atau bermain kejar-kejaran di ruang kelas.
C. batasan masalah
Agar penelitian diatas tidak terlalu meluas dan supaya peneliti ini
memperoleh sasaran sesuai dengan tujuan yang di harapkan,maka secara umum
penulis membatasi masalah tersebut pada analisi kemampuan membaca siswa
kelas II pada pelajaran bahasa indonesia di MI Riyadul ulum.
D. Rumusan masalah
1. Bagaimana kemmapuan membaca siswa kelas II di MI Riyadul Ulum
2. Apa faktor penghambat eksternal dan internal kemampuan membaca siswa
kelas II di MI Riyadul ulum?
3. Bagaimana upaya sekolah untuk memperbaiki kemampuan membaca
permulaan siswa di kelas II?
6
Riska Sarika,Dani Gunawan,dan Herdi Mulyana,"ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA
PEMAHAMAN SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SUKAGALIH",(jurnal :Vol. 01, No. 02,
2021, pp. 49 - 56)
untuk menganalisis kemudian mendeskripsikan kemampuan membaca
pemahaman siswa kelas II
persamaan penelitian ini penelitian yang penulis lakukan yaitu sama-
sama ingin meneliti mengenai kemampuan membaca siswa.peneliti Riska
Sarika,Dani Gunawan dan penulis menggunakan metode penelitian kualitatif
karena masalah yang diteliti berupa data yang lebih tepatnya dijelaskan dengan
kata-kata.
perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu
lokasi penelitianya.peneliti Riska Sarika,Dani Gunawan,dan Herdi Mulyana di
lakukan di SD NEGERI 1 SUKAGALIH.sedangkan penelitian yang akan
penulis lakukan di MI Riyadul ulum sigade kec.petir.selain perbedaan lokasi
penelitian,peneliti yang penulis juga lakukan meneliti tentang analisis
kemampuan membaca siswa kelas II di MI RIYADUL ULUM.
G. Landasan Teori
1. Karakteristik Siswa SD/MI
Karakteristik merupakan suatu sifat yang melekat pada seseorang
atau suatu objek.seorang guru harus mampu menerapkan metode
pembelajaran yang sesuaidengan keadaan siswanya,maka sangat penting
bagi sorang pendidik mengetahui karakteristik siswanya. anak usia SD/MI
adalah senang bermain,senang bergerak,senang bekerja dalam
kelompok,serta senang merasakan atau melakukan secara langsung.oleh
karena itu gurunya mengembangkan pembelajaran yang mengandung
unsure permainan, memungkinkan siswa untuk bergerak dan bekerja atau
belajar dalam kelompok,serta memberikan kesempatan kepada siswa
untuk terlibat langsung dalam pembelajaran.
2. Pembelajaran Bahasa Indonesia
Pembelajaran bahasa Indonesia hakikatnya adalah membelajarkan
pesrta didik tentang ketrampilan berbahasa Indonesia yang baik dan bernar
sesuai tujuan dan fungsinya.Mata pelajaran bahasa Indonesia bertujuan
agar peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dan
efisien sesuai etika yang berlaku,baik secara lisan maupun
tulis,menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dan bahasa Negara.untuk mengimplementasikan tujuan
mata pelajaran bahsa Indonesia tersebut, maka pembelajaran bahasa
Indonesia dalam kurikulum 2013 di sajikan dengan menggunakan
pendekatan berbasis teks.teks dapat berwujud teks tertulis pembelajaran
maupun teks lisan.7
3. Analisis Kemmapuan Membaca
a. Definisi/Pengertian Analisis
Analisis adalah suatu kegiatan untuk memeriksa atau menyelidiki
suatu peristiwa melalui data untuk mengetahui keadaan yang
sebenaranya.Analisis biasanya dilakuakan dalam konteks penelitian
maupun pengolahan data.Hasil analisis diharapkan dapat membantu
meningkatakan pemahaman serta mendorong pengambilan keputusan.
Menurut Dewi Prastowo analisis diartikan sebagai penguraian
suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu
sendiri,serta hubungan antara bagian untuk memperoleh pengertian yang
tepat dan pemahaman arti keseluruhan.8
b. Kemampuan membaca
Kemampuan merupakan sesuatu yang telah tertanam didalam diri
seseorang, kemampuan yang dimiliki seseorang dapat berkembang bila
orang tersebut belajar dengan baik.dan kemampuan memaca juga
merupakan kesanggupan anak untuk mengenali huruf dan data, kemudian
menghubungkannya dengan bunyi,serta memahami makna dari tulisan
yang dibaca.
c. Factor pendukung(eksternal dan internal) kemmapuan membaca
13
Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa (Bandung: Angkasa
2015), h.7
14
St. Y. Slamet, Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Di Sekolah Dasar,( Surakarta : UNS
Pers,2017) h.102
15
Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, Edisi 2. Cet. 3. (Jakarta: Bumi Aksara,
2008), hlm. 2.
16
Listiyanto Ahmad, Speed Reading Teknik Dan Metode Membaca Cepat (Jogjakarta: A Plus
Books, 2010). 13.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa membaca adalah tahapan
permulaan yang merupakan tahapan awal untuk belajar membaca di kelas
rendah. siswa belajar mengenal huruf atau rangkaian huruf menjadi bunyi
bahasa dengan menggunakan teknik-teknik tertentu agar siswa lebih siap untuk
memasuki tahap membaca lanjut atau membaca pemahaman di kelas tinggi.
Membaca termasuk alternatif terbaik untuk mendapatkan informasi
sebagai model pembelajaran dalam memecahkan masalah yang kita hadapi. Di
era informasi seperti sekarang ini, kekuatan membaca semakin mendesak di
kalangan masyarakat.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, penulis dapat
menyimpulkan bahwa membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa
yang dimiliki seseorang untuk memahami isi atau makna bacaan, dan untuk
mendapatkan informasi dari bacaan tersebut.
2. Tujuan membaca
Keterampilan membaca mempunyai tujuan tertentu sehingga perlu untuk
dikembangkan secara signifikan dan relevan.
Tujuan membaca adalah akan meningkatkan pemahaman seseorang
terhadap bacaan, semakin sadar seseorang terhadap tujuan membacanya, semakin
besar kemungkinannya ia memperoleh apa yang diperlukannya dari buku atau
hasil yang sebaliknya, bila tujuan membaca tidak dirumuskan”. Menentukan
tujuan membaca merupakan kewajiban guru untuk selalu mengingatkan,
memotivasi kepada siswa tentang pentingnya menentukan tujuan dari membaca
terutama membaca pemahaman, karena membaca pemahaman itu kita dapat
memahami maksud dan tujuan serta isi dari bacaan yang telah dibaca.17
tersebut. Secara umum, tujuan membaca menurut Farida Rahim
mencakup:
1) Kesenangan
2) Menyempurnakan membaca nyaring;
3) Menggunakan strategi tertentu;
4) Memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik;
17
Nurhadi. (2005). Bagaimana Cara Meningktakan Kemampuan Membaca. Bandung : UPI PRESS
5) Mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telahdiketahuinya;
6) Memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis;
7) Mengkonfirmasikan atau menolak prediksi;
8) Menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang
diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang
struktur teks;
9) Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik.34 Menurut Slamet, tujuan
membaca permulaan adalah sebagai 18
3. Jenis-jenis membaca
1. membaca nyaring
Membaca nyaring adalah kegiatan membaca yang menyuarakan tulisan
yang dibacanya dengan ucapan dan intonasi yang tepat agar pendengar dan
pembaca dapat menangkap informasi yang disampaikan penulis, baik dalam
bentuk pemikiran, tindakan, maupun pengalaman dari penulis sendiri.
Keterampilan yang diperlukan untuk membaca nyaring adalah sebagai berikut:
a) Gunakan ucapan yang tepat
b) Gunakan kalimat yang benar
c) Gunakan nada suara yang wajar
d) Dalam posisi sikap yang baik
e) Penguasaan tanda baca
f) Baca dengan jelas
g) Membaca dengan ekspresi
h) Membaca tanpa hent
i) Memahami dan memahami bahan bacaan yang dibacanya
j) Membaca dengan penuh kepercayaan pada diri sendiri
2. membaca dalam hati
Membaca dalam hati adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan
tanpa menyuarakan isi bacaan yang dibacanya. Hal tersebut dapat dilihat dalam
kehidupan sehari-hari, sebagian besar orang jauh lebih banyak melakukan
18
Farida Rahim, Pengajaran…, hlm. 11-12.35
kegiatan membaca di dalam hati atau senyap. Keterampilan yang dibutuhkan
untuk membaca senyap meliputi:
a) Baca dalam hati, jangan gerakkan bibir, jangan bersiul
b) Membaca tanpa gerakan kepala
c) Membaca lebih cepat daripada membaca nyaring
d) Jangan menggunakan jari atau alat lain sebagai penunjuk
e) Memahami bahan bacaan
f) Kecepatan mata diperlukan untuk membaca
g) Kecepatan dapat disesuaikan dengan tingkat kesulitan dalam membaca
4. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI
Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan di sekolah berfungsi
dalam membantu tumbuh dan kembangnya peserta didik ke arah yang positif.
Maka ketika di sekolah, cara belajar siswa diarahkan dan tidak dibiarkan tanpa
adanya tujuan. Melalui sistem pembelajaran di sekolah, anak melakukan kegiatan
belajar sesuai tujuan yang jelas, dengan harapan terjadi perubahan positif pada
anak. Di Indonesia, pendidikan formal dibagi menjadi beberapa jenjang yaitu
pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan dasar
adalah pendidikan yang menjadi dasar acuan sebelum melanjutkan ke jenjang
yang lebih tinggi.
Menurut Ahmad Susanto, istilah pembelajaran adalah ringkasan dari kata
belajar dan mengajar. Maksudnya, pembelajaran adalah penyederhanaan dari kata
belajar dan mengajar, proses belajar mengajar, atau kegiatan belajar mengajar.19
Sementara itu, pengertian mengajar menurut Ahmad Santoso
ialah aktivitas kompleks yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan lingkungan
agar siswa mau melakukan proses belajar mengajar.20 Musfiqon juga berpendapat
bahwa dalam proses pembelajaran, terjadi proses interaksi antara dua manusia,
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, Edisi 1. Cet. 4. (Jakarta:
19