Anda di halaman 1dari 11

1) Deskriptif 2) Analitis 3) Argumentatif 4) Persuasif

PARAGRAF?

SELASA, 27 SEPTEMBER 2022 Siti Aisyah, S.Pd. PASCASARJANA UNJ


PARAGRAF?
Susunan gabungan antara kalimat topik, kalimat
pendukung 1, kalimat pendukung 2, kalimat pendukung 3,
dan kalimat konklusi yang tersusun secara terpadu,
runtut, logis, dan merupakan kesatuan ide.
. Syarat paragraf yang baik:

. Kesatuan paragraf, tiap paragraf hanya memiliki satu pemikiran utama yang diwujudkan
dalam kalimat topik dan berdiri sendiri tanpa memerlukan kata penghubung.

. Kepaduan paragraf, menggunakan kata penghubung intrakalimat atau antarkalimat.

. Kelengkapan paragraf, ketuntasan informasi yang diperoleh pembaca setelah selesai membaca.
Kalimat pendukung berisi rincian, keterangan, contoh, dll.

. Pengembangan paragraf, paragraf dengan penggunaan ungkapan (pertentangan, perbandingan,


analogi, contoh, sebab-akibat, definisi, klasifikasi) dan paragraf dengan penggunaan teknik
pemaparan (naratif, deskriptif, argumentatif, analitis, persuasif).
PARAGRAF
DESKRIPTIF?
. Bentuk tulisan yang bertujuan memperluas
pengetahuan dan pengalaman pembaca dengan
jalan melukiskan hakikat objek yang sebenarnya
atau tertangkap pancaindera; pendekatan realistis
dan pendekatan impresionistis.
Pembelajaran berbasis multimodal tidak hanya memberikan dapat positif terhadap
keterampilan berbahasa reseptif melainkan juga berkontribusi pada peningkatan kemampuan
berbahasa produktif. Pembelajaran multimodal dalam pembelajaran berbicara yang berhasil
membuktikan bahwa intonasi, gerakan, gerakan kepala, (sebagai bagian dari multimodalitas
komunikasi) dan kata-kata berinteraksi untuk menciptakan presentasi produk yang persuasif.
Intonasi sering memandu audiens ke interpretasi tertentu dan menyoroti informasi kunci untuk
membuatnya mudah diingat. Gerakan dan gerakan kepala biasanya memperkuat dan
melengkapi evaluasi, membuat maknanya lebih eksplisit dan pada saat yang sama kurang
mengganggu. Hal ini berarti komunikasi multimodal dapat meningkatkan kemampuan siswa
berbicara (Jurado & Ruiz-Madrid, 2015).”
PARAGRAF
ANALITIS?
Memaparkan proses dengan memberikan penjelasan
tentang bagaimana membuat dan mengerjakan sesuatu,
bagaimana bekerja sesuatu, dan bagaimana terjadinya
sesuatu
Apabila kesulitan dalam belajar membaca permulaan ini tidak mendapatkan perhatian oleh
guru, maka kesulitan tersebut akan semakin memburuk dan mengganggu proses pembelajaran
siswa tersebut. Dalam hal ini, perlu adanya upaya dari guru, orang tua, serta orang dewasa lainnya
yang berada di sekitar anak dengan memberikan bantuan dan pendampingan supaya anak tersebut
segera memperoleh penanganan yang tepat. Adapun salah satu usaha yang dapat dilakukan yaitu
dengan menganalisis kesulitan masing-masing siswa dalam membaca permulaan. Melalui analisis
ini, akan diketahui siswa mana saja yang memiliki kesulitan dan aspek apa saja yang menjadi
kesulitan bagi mereka. Analisis ini perlu untuk dilakukan secepat mungkin pada kelas awal
sehingga tidak mengalami keterlambatan dalam memberikan penanganan yang tepat kepada siswa
nantinya.
PARAGRAF
ARGUMENTATIF?
. Meyakinkan pembaca agar menerima dan
mengambil suatu doktrin, sikap, dan tingkah laku
tertentu dengan menyusun ide yang logis
menggunakan perkembangan analisis fakta-fakta;
mengemukakan bantahan atau alasan,
mengusahakan pemecahan masalah, mendiskusikan
suatu persoalan masalah tanpa satu penyelesaian.
Rendahnya kemampuan literasi membaca siswa Indonesia salah satunya disebabkan
oleh kenyataan bahwa siswa Indonesia tidak akrab dengan teks multimodal ini. Sebagaimana
telah diketahui bahwa berbagai tes pengukuran literasi membaca, salah satunya PISA,
senantiasa mengemas tes dengan menggunakan berbagai teks multimodal. Jenis teks yang
digunakan sangat beragam baik dari segi media, format, jenis, maupun lingkungannya. Aspek
pemahaman yang diuji pun beragam dari tataran yang sederhana hingga yang kompleks yakni (1)
mengakses dan mengambil informasi dari teks, (2) mengintegrasikan dan menafsirkan apa yang
dibaca, dan (3) merefleksi dan mengevaluasi teks dan menghubungkannya dengan
pengalaman pembaca (OECD, 2019). Aspek situasi sosial menuntut pembaca memahami
tujuan penulis menulis teks. Berdasarkan ketiga komponen tes standar tersebut di atas, aspek
pemahaman yang terkandung dalam instrumen penilaian literasi membaca perlu mendapatkan
perhatian khusus. Tes ini senantiasa membutuhkan kemampuan testi dalam hal mengakses dan
mengambil informasi dari teks. Kemampuan ini berhubungan dengan keterampilan testi dalam
mencari, memilih, dan mengumpulkan informasi khusus secara cepat dan tepat dari sebuah
teks. Kemampuan ini tidak selalu mudah terutama jika dihubungkan dengan jenis teks yang
digunakan sebab setiap teks memiliki kaidah yang berbeda-beda. Salah satu implikasi dari
kenyataan ini adalah siswa Indonesia harus diakrabkan secara dini dengan berbagai teks
multimodal.
PARAGRAF
PERSUASIF?
Membuat pembaca percaya, yakin, dan terbujuk akan hal-
hal yang dikomunikasikan berupa fakta, suatu pendirian
umum, suatu pendapat, ataupun perasaan seseorang
diuraikan sedemikian rupa sehingga kesimpulannya dapat
diterima secara meyakinkan. Penulis dapat menyajikan
kelebihan yang dibicarakan.
Sejalan dengan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk memaparkan implementasi
pembelajaran membaca sebelum diterapkannya aspek multimodalitas dan membuktikan
keefektifan pembelajaran berbasis multimodal terhadap kemampuan literasi membaca siswa.
Ada beberapa pertimbangan pentingnya penelitian ini dilaksanakan dalam konteks
keindonesiaan yakni bahwa salah satu konteks multimodalitas adalah konteks budaya yang
dalam hal ini konteks keindonesiaan bisa menjadi penciri utama konsep multimodalitas di
Indonesia yang membedakan dengan konsep multimodalitas di negara-negara lain. Hal lain,
adalah bahwa rendahnya kemampuan literasi membaca siswa Indonesia adalah pendorong
utama diterapkannya pembelajaran multimodal dengan harapan keberhasilan penerapan
pembelajaran ini akan dapat menjadi salah satu solusi alternatif bagi peningkatan kemampuan
literasi membaca anak Indonesia di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai