Pemahaman Literasi SDN 33 PANGKAL PINANG Model pembelajaran Read, Answer, Discuss, Explain and Create (RADEC)
Model pembelajaran iniadalah model
pembelajaran yang menuntut peserta didikuntuk membangun keterampilan berpikir kritis dalam kontekskeindonesiaan dan bertujuan untuk mengembangkan potensipeserta didik supaya menjadi manusia yang percaya pada Tuhan, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis sertabertanggung jawab. Langkah-langkah model pembelajaran RADEC menurut Kaharuddin dan Nining Hajeniati (2020: 123) menjelaskan, : 1. Read (R). Pertama, siswa membaca buku sumber dan sumber informasi lain yang bertemali dengan materi yang akan dipelajari di kelas. 2. Answer (A). siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan pra- pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan secara mandiri di luarkelas atau di rumah. 3. Discuss (D). Siswa belajar secara berkelompok (2-4 orang) untuk mendiskusiskan jawaban-jawaban dari pertanyaanpra-pembelajaran. Pada tahap ini guru dapatmengidentififkasi beragam kebutuhan siswa. 4. Explain (E). Penyajian penjelasan secara klasikal tentangmateri yang telah didiskusikan. Narasumber bisa dipilihdari perwakilan siswa. 5. Create (C). Siswa merumuskan ide-ide kreatif baik beruparumusan pertanyaan penyelidikan, pemecahan masalah atauproyek yang dapat dibuat dan mewujudkannya. Ide kreatifbersesuaian dengan materi yang telah dikuasai dan sesuaidengan kehidupan sehari-hari. Alasan memilih model RADEC karena model radec ini adalah perkembangan terbaru dalam pendidikan yang bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan, nilai, dan pengetahuan literasi yang diperlukan untuk berkembang di abad 21, serta membantu mereka berhasil dalam ujian standar yang diselenggarakan di sekolah Metode tanya jawab Metode tanya jawab adalahmetode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasilangsung yang bersifat two way traffic sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa.
penggunaan metode tanya jawab harus memerhatikan langkah-langkah
sebagai berikut: 1. Merumuskan tujuan tanya jawab sejelas-jelasnya dalambentuk tujuan khusus dan berpusat pada tingkah lakupeserta didik. 2. Mencari alasan pemilihan metode tanya jawab. 3. Menetapkan kemungkinan pertanyaan yang akandikemukakan. 4. Menetapkan kemungkinan jawaban untuk menjaga agar tidak menyimpang dari pokok persoalan. 5. Menyediakan kesempatan bertanya bagi peserta didik. Alasan memilih metode tanya jawab Karena metode ini membuat guru dan siswa saling berinteraksi satu sama lain, dan guru dapat melihat bagaimana siswa paham tentang penjelasan yang telah dia berikan kepada siswanya Pendekatan Student centered Student centered learning adalah proses pembelajaran yang berpusat pada siswa yang diharapkan dapat mendorong siswauntuk terlibat secara aktif dalam membangun pengetahuan, sikap dan perilaku. Langkah-langkah 1. Seleksi Topik. 2. Perencanaan Kerja Sama. 3. Implementasi. 4. Analisis dan Sintesis. 5. Penyajian. 6. Evaluasi. Alasan memilih pendekatan Student centered
kerena pendekatan Student centered ini lebih
aktifnya siswa dalam proses pembelajaran dan membuat proses belajar mengajar tidak kaku dan terlalu konseptual. Dan mampu meningkatkan kemampuan berfikir kritis. Teknik scanning Teknik scanning merupakan teknik dalam pembelajaranmembaca yang dapat dijadikan sebagai alat penunjangpembelajaran untuk membantu kelancaran efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Penerapan teknik scanning dalam pembelajaran keterampilanmembaca memindai, akan dapat memotivasi siswa dalamproses pembelajaran. Langkah_Langkah scanning menurut Fanany (2012:99) adalah sebagai berikut: 1. Perkirakan apakah sesuai kata kunci dan pemikiran yang dicari di bawah judul, serta pembaca dituntut memilikipemahaman yang baik berkaitan dengan karakteristik yang dibaca, 2. Gerakkan mata seperti anak panah langsung meluncur kebawah menemukan informasi yang telah ditetapkan, 3. Setelah menemukan informasi yang dicari, pelankankecepatan untuk menemukan keterangan lengkap dariinformasi yang dicari. Alasan memilih Teknik scanning Teknik Scanning ini dapat membantu siswa menemukan informasi spesifik dengan cepat dan efisien tanpa membaca seluruh teks. Hal ini sangat penting bagi siswa yang kesulitan membaca dan memahami bacaan panjang. Teknik scanning juga melatih siswa untuk fokus pada informasi yang relevan dan mengabaikan detail yang tidak penting. Hal ini membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi mereka saat membaca. Sehingga siswa lebih memahami teks atau bacaan lebih baik dan meningkatkan pemahaman literasi mereka. strategi pembelajaran inkuiri Strategi Pembelajaran Inkuiri menurut Gulo dalam Suripto(2013: 57) menyatakan bahwa strategi pembelajaran inkuirimerupakan rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secaramaksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehinggamereka dapat merumuskan sendiri penemuannya denganpenuh percaya diri. langkah-langkah strategi pembelajaran inkuiri 1. Orientasi adalah langkah untuk membina suasana atauiklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengkondisikan agar siswa siap melaksanakan proses pembelajaran. 2. Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswapada suatu persoalan yang mengandung teka teki. Persoalanyang disajikan adalah persoalan yang menantang siswauntuk berpikir memecahkan teka-teki itu.dikatakan teka-teki dalam rumusan masalah yang ingin dikaji disebabkanmasalah itu tentu ada jawabannya, dan siswa didoronguntuk mencari jawaban yang tepat. 3. Merumuskan Hipotesis adalah jawaban sementara darisuatu permasalahan yang sedang diuji. Sebagai jawabansementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. 4. Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasiyang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam strategi pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalampengembangan intelektual. 5. Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. 6. Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikanpenemuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujianhipotesis. Alasan memilih stategi inkuiri Strategi pembelajaran Inkuiri ini dapat mendorong siswa untuk membaca dengan teliti, menganalisis informasi, dan membuat kesimpulan dari teks. Hal ini membantu mereka memahami teks lebih baik dan meningkatkan kemampuan literasi mereka secara keseluruhan. Sehingga siswa bisa mengerti dan tidak kesulitan dalam pemahaman literasi mereka. Daftar pustaka Sopandi, W. dkk. (2019). Model Pembelajaran Radec (Read-Answer-DiscussExplain And Create): Pentingnya MembangunKeterampilan Berpikir Kritis Dalam Konteks Keindonesiaan. Jurnal. Indonesia Journal of Learning Education and Counseling. Vol 2, No 1, 2019. Kaharuddin, A. (2020). Pembelajaran Inovatif & Variatif (Vol. 2020). Pusaka Almaida. Aqib, Z., & Murtadlo, A. (2016). Kumpulan metodepembelajaran kreatif dan inovatif. Bandung: Satu Nusa. Setyanto, N. A. (2017). Interaksi dan komunikasi efektif belajar-mengajar. Diva Press. Sabri, A. (2005). Strategi belajar mengajar dan micro teaching. Jakarta: Quantum Teaching. Antika, R. R. (2014). Proses pembelajaran berbasis student centered learning (Studi deskriptif di sekolah menengah pertamaIslam Baitul ‘Izzah, Nganjuk). Jurnal biokultur, 3(1), 251-265. Huda, M., & Pd, M. (2014). Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Yeti Mulyati, dkk, (2014), Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Banten: Universitas Terbuka. Rahim, F., & Ed, M. (2019). Pengajaran membaca di sekolahdasar. Jakarta: Bumi Aksara. Fanany, B. E. (2012). Teknik baca cepat trik efektif membaca 2 detik 1 halaman. Yogyakarta: Araska. Suripto. (2013). Buku Ajar Strategi Pembelajaran. Yogyakarta:Deepublish. Sanjaya, W. (2006). Strategi pembelajaran berorientasi standarproses pendidikan. Jakarta: Kencana