PENDIDIKAN IPS DI SD
(PDGK4106)
Oleh:
Nama Mahasiswa : Jeni Rahmadaninya Puteri
NIM : 856832625
Masa Ujian : 2022.2
Program : PENDAS
Asal Pokjar : Curup, Kab. Rejang Lebong
3. Menelaah dan memberi contoh 2 tingkatan aspek kognitif dalam evaluasi hasil
belajar IPS SD
Aspek kognitif dalam evaluasi hasil belajar mempunyai dua tingkatan sebagai berikut.
a. Evaluasi yang mempunyai tingkatan lebih rendah, meliputi hal-hal berikut ini.
1. Evaluasi yang mengungkap pengetahuan (knowledge)
Evaluasi yang mengungkap pengetahuan merupakan pertanyaan atau tes yang
mengungkap penalaran dalam kategori terendah. Evaluasi ini hanya
mengungkap tentang fakta, definisi, pengertian dan sejenisnya. Kata-kata yang
sering dipakai untuk evaluasi (pertanyaan) yang mengungkap pengetahuan,
antara lain apa?, siapa?, dimana?, kapan?, sebutkan!
Contohnya : siapakah presiden pertama indonesia?
2. Evaluasi yang mengungkap pemahaman (comprehension)
Evaluasi ini menuntut siswa untuk memahami atau mengerti apa yang telah
dipelajari. Maka siswa dituntut dapat menjelaskan apa yang telah dipelajari
dengan kalimatnya sendiri. Tidak hanya dapat mengingat dan menghafal
informasi tapi dapat memilih dan mengorganisasikan informasi itu. Termasuk
dapat menafsirkan gambaran, grafik, bagan dan lain-lain dengan kata-katanya
sendiri. Kata-kata yang sering dipakai untuk evaluasi (pertanyaan) yang
mengungkap pemahaman, antara lain Mengapa?, Jelaskan!, Uraikan., Berilah
ulasan!, Bandingkan!
Contohnya : mengapa kita harus menjadi warga Negara Indonesia yang
demokratis?
3. Evaluasi yang mengungkap penerapan (application)
Pada penerapan (aplikasi) siswa dapat menggunakan informasi yang diterima
untuk memecahkan sesuatu masalah. Kata-kata yang digunakan untuk
mengungkap penerapan (application) adalah Demonstrasikan!, Tunjukkanlah!,
Klasifikasikan!, Carilah hubungan!, Tuliskan!, Gambarkanlah!
Contohnya : tunjukan letak pulau jawa pada peta indonesia !
b. Evaluasi yang mempunyai tingkatan yang lebih tinggi meliputi hal-hal berikut.
1. Analisis (analysis)
Analisis merupakan jenjang pertanyaan dari kelompok tingkat tinggi yang
menuntut siswa untuk berpikir secara mendalam, kritis bahkan menciptakan
sesuatu yang baru. Untuk menjawab pertanyaan analisis siswa harus mampu
menguraikan sebab, motif atau mampu mrngadakan deduktif (dari suatu
generalisasi hal umum, dicari faktanya ke hal yang khusus). Oleh karena itu,
pertanyaan analisis tidak hanya mempunyai satu jawaban yang benar,
melainkan berbagai alternatif. Beberapa kata yang dapat dipakai untuk
pertanyaan analisis antara lain Sebutkan bukti-bukti!, Mengapa!, Tunjukkan
sebab-sebabnya!, Analisislah!, Berilah alasan!
Contohnya : indonesia dikenal sebagai negara kepulauan. Mengapa demikian?
Sebutkan bukti-buktinya!
2. Sintesis (synthesis)
Sintesis merupakan jenjang kedua dari kelompok pertanyaan tingkat tinggi.
Pertanyaan yang mengungkap sintesis menuntut siswa berpikir orisinal dan
kreatif. Siswa dituntut berpikir induktif (dari faktor, fakta,unsur-unsur yang
bersifat khusus, diambil suatu kesimpulan atau generalisasi). Beberapa kata
yang dapat dipakai untuk pertanyaan sintesis yaitu Susunlah dengan kata-
katamu!, Apa yang mungkin terjadi!, Buatlah perkiraan apa yang terjadi!,
Bagaimanakah!.
Contohnya : buatlah perkiraan apa yang akan terjadi pada bumi, jika
masyarakat terus menerus membuang sampah sembarangan?
3. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi yang mengungkap penilaian menuntut siswa untuk melakukan
kegiatan berpikir yang paling tinggi. Dia dapat melakukan itu apabila
pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis dan sintesis dapat dikuasai dengan
baik. Pertanyaan yang mengungkap evaluasi menuntut adanya standar atau
kriteria yang jelas. Kemungkinan jawaban siswa berbeda-beda, tapi dengan
perbedaan jawaban akan memperluas segi penalaran siswa sehingga mereka
mempunyai cakrawala yang luas. Kata-kata berikut dapat digunakan untuk
pertanyaan evaluasi, Berilah pendapat bahwa…, Bandingkan!, Bedakanlah!,
Berilah alasan!, Berikan kritik!, Alternatif mana yang lebih baik!, Setujukah
Anda!.
Contohnya : setujukah anda tentang slogan bahwa hukum di indonesia saat ini
tajam kebawah dan tumpul keatas? Berikan alasan !