Anda di halaman 1dari 34

Modul Ajar Tahun Pelajaran : 2023/2024

SMA NEGERI 1
Kurikulum
TAHUNAN Jenjang Sekolah : SMA
Operasional
Mata Pelajaran: Fase/Kelas : E/X
Sosiologi Alokasi Waktu : 10 JP
: Tatap Muka, model Discovery Learning
Model dengan deep dialogue (diskusi mendalam),
Penyusun:
Pembelajaran pembelajaran berdiferensiasi terintegrasi
Septi Purfitasari,
KSE (Kompetensi Sosial Emosional)
S.Pd., M.Pd
Target peserta
: Reguler
didik
Profil Pemuda Pancasila Kemampuan Awal Saran dan Prasarana
1. Beriman dan bertakwa 1. Memahami konsep Gawai, laptop, jaringan internet, buku
kepada Tuhan YME dan manusia sebagai makhluk teks, papan tulis, spidol, LCD proyektor,
berahlak mulia. sosial dan LKPD.
2. Bergotong royong 2. Memahami identitas diri
3. Bernalar kritis sebagai bagian dari
4. Mandiri kelompok sosial di
lingkungan sekitar

Tujuan Pembelajaran :
1. Menjelaskan sifat dan hakikat ilmu sosiologi
2. Menjelaskan fungsi sosiologi untuk mengkaji ragam gejala sosial di masyarakat
3. Mendeskripsikan metode-metode dalam Ilmu Sosiologi
4. Mendeskripsikan teori-teori dalam sosiologi
5. Menjelaskan fungsi dan peran sosiologi

Kompetensi Awal (Entry Behavior)


Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
terhadap pengetahuan sebelumnya, sebagai awal pertemuan sosiologi dapat dengan
menanyakan

Adakah yang pernah mendengar istilah sosiologi?


Adakah yang mengetahui apa itu masyarakat?
Adakah yang mengetahui ilmu pengetahuan yang mengkaji hubungan
antarmanusia dalam masyarakat?

Profil Pelajar Pancasila


1. Berkebhinekaan Global
Memahami dan mempertahankan identitas lokalitas sambil membuka diri dan
berinteraksi dengan sesama.
2. Bergotong Royong
Berkolaborasi dan saling peduli melalui diskusi kelompok. Siswa saling berbagi
gagasan, pandangan, atau pemikiran dan menerima serta melaksanakan atas
kesepakatan kelompok dalam mencapai penyelesaian tugas yang diberikan.
3. Bernalar Kritis
Menyampaikan gagasan, pandangan, atau pemikiran, secara logis dan kritis mengenai
gejala sosial yang menjadi objek kajian sosiologi di sekitar mereka.
4. Kreatif
Menuliskan hasil diskusi berdasarkan gagasan, pandangan, atau pemikiran serta
gagasan secara logis dan kritis mengenai sosiologi sebagai ilmu dalam bentuk laporan
diskusi.
5. Mandiri
Siswa secara sadar bertanggungjawab atas proses dan hasil belajarnya.
Sarana dan Prasarana
Sarana
1. Laptop/Komputer
2. Handphone
3. Jaringan Internet
Prasarana
1. Google classroom menggunakan akun belajar.id
2. Youtube
3. GoogleSite
4. Buku Teks Sosiologi X
5. Power Point, Windows Media Player

Target Peserta Didik


Peserta didik reguler/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.

Moda dan Model Pembelajaran


Moda Pembelajaran tatap muka/blended learning dengan model Discovery Learning dan
menggunakan google classroom melalui akun belajar.id

Kegiatan Pembelajaran 1 (2 JP)


Konsep dasar : Sifat dan hakikat sosiologi serta sejarah perkembangan sosiologi

Kegiatan Pendahuluan (15 menit)


1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran siswa
2. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik terhadap materi sebelumnya, mengingatkan kembali materi dengan bertanya,
misalnya menanyakan apa yang siswa ketahui tentang masyarakat dan disiplin ilmu
yang mengkaji masyarakat
3. Memberitahukan tentang capaian pembelajaran, alur tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
Kegiatan Inti (60 menit)
1. Memberi stimulus (Stimulation)
 Guru memberikan stimulus berupa gambar untuk diamati dan disimak
Peserta didik melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat
gambar, dan lain-lain.
 Peserta didik melakukan pengamatan dari gambar/masalah yang disajikan
guru berkaitan dengan definisi sosiologi.
2. Mengidentifikasi masalah (Problem Statement)
 Peserta didik bekerjasama dalam teman sebangku mengidentifikasi
pertanyaan terkait definisi sosiologi dan metode yang digunakan
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan, yang berkaitan dengan materi/gambar yang
disajikan oleh guru dan dijawab melalui kegiatan pembelajaran, Misalnya,
Apa yang dimaksud dengan sosiologi? Metode apa yang digunakan?
3. Mengumpulkan data (Data Collecting)
 Peserta didik mencari dan mengumpulkan data/informasi.Peserta didik
bekerjasama dengan teman sebangku dan berbagi tugas untuk mencari
informasi/data pendukung.
- Mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu dan metode
- Menjelaskan sejarah perkembangan ilmu sosiologi
- Mendeskripsikan sigat dan hakikat sosiologi
- Menjelaskan metode-metode dalam Ilmu Sosiologi
 Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data untuk menjawab
pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti: membaca
buku
 Guru meminta Peserta didik menggali kembali pemahamannya yang
berkaitan dengan sosiologi sebagai ilmu dan metode yang digunakan dalam
sosiologi
4. Mengolah data (Data Processing)
 Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan dengan berbagai data lain.
 Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi terkait dengan
Fungsi sosiologi untuk mengenali gejala sosia di masyarakat
5. Memverifikasi (Verification)
 Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan, mengembangkan hasil dan
menyajikannya dalam bentuk presentasi.
 Meminta siswa untuk mengemukakan hasil diskusinya, baik secara lisan,
presentasi, atau tulisan.
 Memberikan tanggapan dan masukan apabila diperlukan.
6. Menyimpulkan (Generalization)
 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi.
 Peserta didik menggeneralisasikan hasil simpulannya pada suatu kejadian
atau permasalahan yang serupa, sehingga dapat melatih keterampilan
metakognisi.
 Guru dan Peserta didik menarik kesimpulan tentang Fungsi sosiologi untuk
mengenali gejala sosia di masyarakat
Penutup (15 menit)
1. Siswa diarahkan untuk menggeneralisasikan hasil berupa kesimpulan pada suatu
materi yang sedang dikaji dan diamati.
2. Siswa dapat membuat pertanyaan tentang materi pembelajaran yang sedang dikaji
dan diamati untuk dilakukan tindak lanjut pendalaman.
3. Refleksi (terlampir).
4. Doa dan salam penutup
Refleksi Guru
1. Guru mengajukan pertanyaan pengalaman yang menarik selama dalam proses
pembelajaran
2. Guru mengecek kembali partisipasi siswa dalam pembelajaran
3. Guru menanyakan kepada siswa tentang kesulitan dan langkah perbaikan yang
perlu dilakukan dalam pembelajaran
4. Guru menanyakan apakah ada siswa yang nampak tidak fokus?
Kriteria untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat mendefinisikan sosiologi
2. Siswa dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong lahirnya ilmu sosiologi
3. Siswa dapat mendeskripsikan sifat dan hakikat sosiologi
4. Siswa dapat mengidentifikasi metode-metode dalam Ilmu Sosiologi

Proses Assesmen
- Diskusi dengan teman sebangku/think pair and share (laporan hasil diskusi)
Ketika siswa sedang berdiskusi/ kerja kelompok, guru berkeliling dan berhenti sejenak
di setiap kelompok untuk mengamati keaktifan dan kompetensi siswa yang terkait
dengan berpikir kritis mereka (berpendapat, bertanya, menjawab, berdebat). Ketika
menemukan kelompok diskusi yang kurang aktif, guru bisa bergabung dan memberi
motivasi dengan memberi contoh. Lembar amatan yang digunakan misalnya:
Rubrik Penilaian Diskusi:
Aspek Amatan Skor
No Nama Siswa
gagasan kritis aktif 1 2 3 4

1. Mei
2. Azka

Pertanyaan Refleksi Siswa


Lembar Refleksi
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini, ceritakan hal-hal yang kamu pahami,
tantangan dan hambatan yang kamu hadapi, hal yang masih membingungkan, upaya
memperbaiki diri dan pendalaman materi pembelajaran. Ceritakan juga perasaanmu ya.

Nama :…………………
Tanggal :…………………….

Pertanyaan Jawaban
Hal yang sudah saya pelajari hari ini

Tantangan dan hambatan yang saya hadapi


dalam pembelajaran
Hal yang masih membingungkan saya dalam
pembelajaran
Upaya yang saya lakukan untuk memperbaiki
kemampuan menganalisis kasus dalam diksusi

Hal yang perlu saya dalami dalam


pembelajaran
Perasaan saya setelah mengikuti pembelajaran ini
Kegiatan Pembelajaran 2 (2 JP)
Materi : Gejala sosial dalam masyarakat yang menjadi objek kajian sosiologi dan teori-teori
dalam sosiologi
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran sebagai sikap disiplin
2. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik terhadap materi sebelumnya, mengingatkan kembali materi dengan bertanya,
misalnya menanyakan apa yang siswa ingat mengenai metode dalam sosiologi
3. Guru melakukan apersepsi terutama terkait berbagai teori dalam sosiologi. Teori
konflik dapat digunakan sebagai contoh
4. Memberitahukan tentang capaian pembelajaran, alur tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
Kegiatan Inti (60 menit)
1. Memberi stimulus (Stimulation)
 Guru memberikan stimulus berupa gambar tentang konflik untuk diamati dan
disimak.
 Peserta didik melakukan pengamatan dari gambar/masalah yang disajikan
guru berkaitan dengan definisi sosiologi.
2. Mengidentifikasi masalah (Problem Statement)
 Peserta didik dibagi dalam 4 kelompok lalu mengidentifikasi pertanyaan atau
apa yang ingin diketahui berkaitan dengan gambar konflik.
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan, yang berkaitan dengan materi/gambar yang
disajikan oleh guru dan dijawab melalui kegiatan pembelajaran, Misalnya,
bagaimana sosiologi mengkaji konflik pada gambar? Teori apa yang
dimiliki soiologi untuk mengkaji secara ilmiah kasus konflik pada
gambar?
3. Mengumpulkan data (Data Collecting)
 Peserta didik mencari dan mengumpulkan data/informasi.
 Peserta didik bekerjasama dengan anggota kelompok dan berbagi tugas untuk
mencari informasi/data pendukung mengenai teori-teori dalam sosiologi
beserta contohnya.
 Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data untuk menjawab
pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti: membaca
buku
4. Mengolah data (Data Processing)
 Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan dengan berbagai data lain.
 Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi terkait dengan
Fungsi sosiologi untuk mengenali gejala sosia di masyarakat
5. Memverifikasi (Verification)
 Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan, mengembangkan hasil dan
menyajikannya dalam bentuk presentasi.
 Meminta siswa untuk mengemukakan hasil diskusinya, baik secara lisan,
presentasi, atau tulisan.
 Memberikan tanggapan dan masukan apabila diperlukan.
6. Menyimpulkan (Generalization)
 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi.
 Peserta didik menggeneralisasikan hasil simpulannya pada suatu kejadian
atau permasalahan yang serupa, sehingga dapat melatih keterampilan
metakognisi.
 Guru dan Peserta didik menarik kesimpulan tentang Fungsi sosiologi untuk
mengenali gejala sosia di masyarakat

Penutup (15 menit)


1. Siswa diarahkan untuk menggeneralisasikan hasil berupa kesimpulan pada suatu
materi yang sedang dikaji dan di amati.
2. Siswa dapat membuat pertanyaan tentang materi pembelajaran yang sedang dikaji
daan diamatiuntuk dilakukan tindak lanjut pendalaman.
3. Refleksi (terlampir).
4. Doa dan salam penutup

Refleksi Guru
1. Guru meminta siswa memberikan gambar emotikon sebagai indikasi tingkat
keberhasilan kegiatan pembelajaran.
2. Guru mengajukan pertanyaan pengalaman yang menarik selama dalam proses
pembelajaran.
3. Guru mengajukan pertanyaan siapa yang merasa belum optimal dalam kegiatan
pembelajaran hari ini.

Kriteria untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran


1. Siswa dapat mengidentifikasi ragam gejala sosial dalam kehidupan masyarakat
melalui metode ilmiah
2. Menyampaikan hasil pengamatan dalam diskusi kelas mengenai ragam gejala sosial
sebagai bagian dari kajian sosiologi
3. Menganalisis contoh ragam gejala sosial menggunakan teori konflik dan
fungsionalisme struktural

Proses Assesmen
Analisis konteks gambar pada proses diskusi (Discovery Learning)

Demo buruh sebagai contoh gejala sosial yang menjadikajian sosiologi


https://www.solopos.com/
Sumber: http://regional.kompas.com
Pertanyaan:
Perhatikan gambar konflik sosial di atas, lalu carilah informasi/data/referensi mengenai
teori konflik. Berdasarkan data tersebut, diskusikan dengan kelompok kalian mengenai
pandangan teori konflik mengenai konflik sosial seeprti pada gambar. Bandingkan
dengan teori fungsionalisame struktural. Lalu, identifikasi perbedaan teori konflik dan
teori fungsionalisme struktural. Presentasikan hasil diskusi kalian.

a. Diskusi Kelompok (laporan hasil diskusi)


Rubrik Penilaian Kerja Kelompok Analisis Konteks Gambar

Hari/Tanggal :
Nama :
Kelas :
Judul Gambar :

No Aspek Penilaian Bobot Skor Nilai


Kesesuaian jawaban dengan
1 konten gambar dan materi 15%
pembelajaran
Kedalaman argumentasi
2 20%
terhadap konteks permasalahan
Kemampuan menganalisiskonteks
3 secara kritis dan 25%
relevan
Ketepatan dalam penarikan
4 kesimpulan pada konteks 20%
masalah dan materi ajar
5 Kekompakan dan dinamika 10%
kelompok berjalan efektif
Keaslian/orisinalitas ide
6 5%

Keterangan:
Skor 1-4 dimana 1. Sangat kurang, 2. Kurang, 3. Baik, dan 4. Sangat Baik
Nilai : (Bobot x skor) x 25
Skor maksimal 100
Skor minimal 25
Pertanyaan Refleksi Siswa
1. Hal apa yang kamu pelajari dalam pembelajaran hari ini?
2. Silahkan kamu identifikasi tantangan dan hambatan yang kamu temukan dalam
pembelajaran?
3. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki kemampuan menganalisis pada kasus
dalam diskusi?

Kegiatan Pembelajaran 3 (2 JP)


Materi : Peran dan Fungsi sosiologi

Kegiatan Pendahuluan (15 menit)


1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran siswa
2. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik terhadap materi sebelumnya, mengingatkan kembali materi dengan bertanya,
misalnya menanyakan teori sosiologi yang telah dipelajari sebelumnya
3. Guru melakukan apersepsi terutama terkait dengan materi peran dan fungsi sosiologi
4. Memberitahukan tentang capaian pembelajaran, alur tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.

Kegiatan Inti (60 menit)


1. Memberi stimulus (Stimulation)
 Guru memberikan stimulus berupa gambar untuk diamati dan disimak peserta didik
melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar, dan lain-lain.
 Peserta didik melakukan pengamatan dari gambar/masalah yang disajikan guru
berkaitan dengan fungsi dan peran sosiologi.
2. Mengidentifikasi masalah (Problem Statement)
 Peserta didik bekerjasama dalam teman sebangku mengidentifikasi peran dan
fungsi sosiologi
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan, yang berkaitan dengan materi/gambar yang disajikan oleh
guru dan dijawab melalui kegiatan pembelajaran, Misalnya, fungsi sosiologi dalam
masyarakat?
3. Mengumpulkan data (Data Collecting)
 Peserta didik mencari dan mengumpulkan data/informasi.
 Peserta didik bekerjasama dengan teman sebangku dan berbagi tugas untuk
mencari informasi/data pendukung.
 Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data untuk menjawab pertanyaan
yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti: membaca buku
 Guru meminta Peserta didik menggali kembali pemahamannya yang berkaitan
dengan peran dan fungsi sosiologi
4. Mengolah data (Data Processing)
 Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan dengan berbagai data lain.
 Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi terkait dengan peran
dan fungsi sosiologi untuk mengkaji gejala sosial di masyarakat
5. Memverifikasi (Verification)
 Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan, mengembangkan hasil dan
menyajikannya dalam bentuk presentasi.
 Meminta siswa untuk mengemukakan hasil diskusinya, baik secara lisan,
presentasi, atau tulisan.
 Memberikan tanggapan dan masukan apabila diperlukan.
6. Menyimpulkan (Generalization)
 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi.
 Peserta didik menggeneralisasikan hasil simpulannya pada suatu kejadian atau
permasalahan yang serupa, sehingga dapat melatih keterampilan metakognisi.
 Guru dan peserta didik menarik kesimpulan tentang peran dan fungsi sosiologi
untuk mengkaji gejala sosial di masyarakat
Penutup (15 menit)
1. Siswa diarahkan untuk menggeneralisasikan hasil berupa kesimpulan pada suatu
materi yang sedang dikaji dan di amati.
2. Siswa dapat membuat pertanyaan tentang materi pembelajaran yang sedang dikaji
dan diamatiuntuk dilakukan tinbdak lanjut pendalaman.
3. Refleksi (terlampir).
4. Doa dan salam penutup
Refleksi Guru
1. Guru meminta siswa untuk mengisi form refleksi
2. Guru mengamati tingkat keterlibatan dan keaktifan siswa

Kriteria untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran


1. Siswa dapat menjelaskan fungsi dan peran sosiololgi
2. Siswa dapat menjelaskan fungsi sosiologi untuk mengkaji gejala sosial di
masyarakat
Proses Assesmen
1. Guru melakukan pengamatan selama kerja mandiri berlangsung. Hasil pengamatan
berupa kelengkapan worksheet dan partisipasi siswa dalam kegiatan diskusi kelas
2. Guru mengajukan pertanyaan lisan untuk mengetahui ketercapaian pemahaman
materi pembelajaran tentang peran dan fungsi sosiologi.
Rubrik Penilaian Presentasi dan Diskusi Kelas
Hari/Tanggal :
Nama :
Kelas :
Tema Diskusi :

No Aspek Penilaian Bobot Skor Nilai


1 Keaktifan dalam diskusi kelas 10%
Berargumentasi secara kritis dan
2 20%
pandangan obyektif
Menyampaikan informasi
3 dengan jelas dan mudah 20%
dipahami
Menghormati pendapat oranglain
4 20%
Efektif memberikan tanggapan
5 10%
dan masukan dari orang lain
Tidak mendominasi
6 20%
pembicaraan

Keterangan:
Skor 1-4 dimana 1. Sangat kurang, 2. Kurang, 3. Baik, dan 4. Sangat Baik
Nilai : (Bobot x skor) x 25
Skor maksimal 100
Skor minimal 25

Kegiatan pembelajaran 4 (2JP)


Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran siswa, menanyakan kondisi siswa
2. Menyampaikan bentuk kegiatan pada akhir pembelajaran siswa yakni pelaksanaan
asesmen sumatif sebagaimana yang sudah sepakati pada pertemuan sebelumnya.
3. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mepersiapkan diri dengan baik
sebelum pelaksanaan asesmen sumatif.
Kegiatan Inti (60 menit)
1. Guru menjelaskan teknis pelaksanaan asesmen sumatif.
2. Guru menyampaikan moda yang digunakan dalam asesmen sumatif yaitu
mengerjakan soal melalui google form
3. Guru memberikan soal asesmen sumatif dalam bentuk pilihan ganda.
4. Siswa secara mandiri menjawab soal asesmen sumatif sesuai dengan durasi waktu
yang sudah ditentukan.
Penutup Pembelajaran
1. Siswa secara mandiri menyerahkan/mengumpulkan hasil assessment secara
daring/luring dan pelaksananan asesmen sumatif selesai
Refleksi Guru
1. Guru meminta siswa untuk memberikan testimoni pelaksanaan asesmen.
2. Guru meminta siswa untuk memberikan bintang dengan skala 1 – 5 sebagai indikasi
kepuasaan dalam kegiatan pembelajaran.
Kriteria untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat mengerjakan soal-soal asesmen dengan penuh kejujuran dan mendapatkan
hasil yang baik.
Proses Asesmen
1. Guru melakukan asesmen sumatif dan pengawasan
2. Guru memeriksa dan menilai hasil asesmen sumatif
3. Guru memberikan umpan balik hasil asesmen sumatif
Pertanyaan Refleksi Siswa
1. Silahkan kamu identifikasi tantangan dan hambatan dalam pelaksaan asesmen
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki dan peningkatkan pencapaian hasil
belajar

Soal asesmen sumatif


1. Sosiologi lahir sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat. Istilah sosiologi
berasal dari bahasa Yunani socius yang berarti kawan dan logos yang artinya... .
A. hubungan sosial
B. ilmu atau pikiran
C. kehidupan bersama
D. hubungan antarindividu
E. hubungan antar kelompok
2. Definisi sosiologi adalah...
A. Ilmu pengetahuan tentang pergaulan hidup manusia
B. Ilmu yang mempelajari adat istiadat manusia
C. Ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengan alam
D. Ilmu yang mempelajari terjadinya manusia
E. Ilmu pengetahuan tentang alam semesta
3. Sosiologi berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. Hal ini
menunjukkan bahwa sosiologi bersifat...
A. Empiris
B. Teoritis
C. Kumulatif
D. Nonetis
E. Praktis
4. Sosiologi disebut sebagai ilmu pengetahuan karena sosiologi memiliki ciri-ciri...
A. Empiris, teoritis, kumulatif, nonetis
B. Objektif, teoritis, nonetis, emansipatif
C. Subjektif, empiris, kumulatif, nonetis
D. Mandiri, subjektif, empiris, kumulatif
E. Nonetis, teoritis, objektif, emansipatif
5. Secara umum, metode yang digunakan sosiologi adalah...
A. Kuantitatif dan statistik
B. Kualitatif dan kuantitatif
C. Statistik dan time series
D. Kuantitatif dan time series
E. Studi kasus dan kualitatif
6. Gejala sosial pada dasarnya merupakan sebuah kajian ilmu yang dipelajari dalam
sosiologi, yang diartikan sebagai peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam… .
A. keluarga
B. kelompok bermain
C. sekolah
D. organisasi
E. masyarakat
7. Aspek utama yang dipelajari oleh sosiologi adalah interaksi antara... .
A. manusia dengan lingkungan
B. rakyat dengan penguasa
C. masyarakat dengan budayanya
D. kelas-kelas sosial di masyarakat
E. manusia dengan manusia atau kelompok
8. Fokus studi sosiologi dalam mengkaji masyarakat adalah . . . .
A. mengkaji proses terjadinya evolusi dalam kehidupan manusia
B. proses yang timbul dari hubungan timbal-balik dalam masyarakat
C. hubungan antara individu dan kelompok dengan lingkungan alamnya
D. tindakan individu dan kelompok dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
E. upaya individu untuk mendapatkan, memelihara, dan mempertahankan kekuasaan
9. Berikut yang mendapat sebutan Bapak Sosiologi ialah... .
A. Pitrim A. Sorokon
B. Auguste Comte
C. Herbert Spencer
D. Max Weber
E. Karl Marx
10. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat nonetis. Maksud dari pernyataan
tersebut adalah sosiologi . . . .
A. tidak spekulatif dan menggunakan akal sehat
B. berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi
C. dibentuk berdasarkan teori-teori yang telah ada sebelumnya
D. melakukan kajian tentang masyarakat berdasarkan data di lapangan
E. tidak mencari baik atau buruknya suatu fakta, tetapi menjelaskan fakta secara analitis
11. Émile Durkheim berpendapat bahwa sosiologi mengkaji fakta sosial. Berikut ini yang
merupakan contoh fakta sosial yang berkaitan dengan disorganisasi keluarga adalah . . . .
A. penyimpangan
B. perceraian
C. premanisme
D. kenakalan remaja
E. kejahatan kerah putih
12. MenurutAuguste Comte, konflikantarkelas di masyarakat terjadi karena . . . .
A. perilaku anggota masyarakat yang sangat kompleks
B. tidak ada hukum yang mengatur timbulnya gejala-gejala sosial
C. hilangnya norma atau pegangan bagi masyarakat dalam bertindak
D. beragamnya kepentingan yang memengaruhi perilaku masyarakat
A. hidup yang selalu tergantung pada ketersediaan sumber daya alam
13. Tokoh yang memopulerkan istilah sosiologi melalui karyanya yang berjudul “Principles
of Sosiology” adalah . . . .
A. C. W. Mills
B. Max Weber
C. Auguste Comte
D. Herbert Spencer
E. Émile Durhkeim
14. Dalam mengkaji suatu masalah di masyarakat, Émile Durhkeim mengemukakan konsep
bebas nilai (value free). Artinya, seorang sosiolog dalam melakukan penelitian terhadap
masyarakat perlu . .
A. melakukan batasan antara obyek yang diteliti dan peneliti
B. menggunakan laboratorium besar untuk melakukan penelitian
C. melakukan perbaikan hasil kajian sehingga dapat lebih bermanfaat
D. terlebih dulu melakukan observasi agar data yang terkumpul lebih akurat
E. terlebih dahulu mengkaji baik dan buruknya suatu fakta di dalam masyarakat
15. Meskipun ilmu sosial sama-sama mengkaji perilaku sosial dan perubahan sosial,
sosiologi lebih menekankan pada hal-hal yang berkaitan dengan . . . .
A. lembaga sosial dan perubahannya
B. budaya masyarakat tradisional dan modern
C. perilaku individu yang memengaruhi lingkungannya
D. cara untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan
E. kebutuhan hidup manusia dan cara pemenuhannya
16. Saat berkendara di jalan raya, seseorang harus melengkapi diri dengan segala hal yang
sudah diatur dalam peraturan lalu lintas demi menjaga keselamatan dalam berkendara. Jika
tidak dilaksanakan, orang tersebut akan mendapat hukuman. Tampak bahwa peraturan yang
menjadi bagian dari fakta sosial merupakan sistem yang bersifat memaksa. Ilustrasi tersebut
sesuai dengan pendapat . . . .
A. Max Weber
B. Mayor Polak
C. Émile Durkheim
D. Anthony Giddens
E. Soerjono Soekanto
17. Tugas mengidentifikasi masalah yang terjadi di lingkungan sekitar dalam rangka mencari
alternatif solusi dari masalah yang ditemukan merupakan kegiatan yang berkaitan dengan..
A. gejala sosial
B. fakta sosial
C. proses sosial
D. tindakan sosial
E. interaksi sosial
18. Salah satu peran sosiologi dalam penelitian adalah memberikan kontribusi pada . . . .
A. penentuan lokasi pengambilan sampel penelitian
B. efektifitas dan efesiensi biaya dalam kegiatan ilmiah
C. keberhasilan perencanaan yang telah disusun sebelumnya
D. penguatan pada keputusan-keputusan yang diambil individu
E. perencanaan kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat
19. Perhatikan pertanyaan-pertanyaan berikut.
(1) Apakah pemerintah kota perlu menggusur permukiman kumuh?
(2) Apakah keterlibatan tokoh-tokoh agama diperlukan dalam pencegahan penyalahgunaan
narkoba?
(3) Bagaimana tingkat kerja sama dan gotong royong dalam masyarakat perkotaan?
(4) Apakah ilmuwan selalu memberikan pendapat yang objektif?
Pertanyaan yang menjadi ranah kajian sosiolog sebagai konsultan kebijakan tecermin pada
nomor . . . .
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (2) dan (3)
E. (3) dan (4)
20. Perkembangan teori dalam ilmu sosiologi selalu disesuaikan dengan teori-teori yang telah
ada sebelumnya sehingga terbuka kemungkinan munculnya beragam teori baru mengenai
permasalahan yang ada di dalam masyarakat. Hal tersebut menunjukkan bahwa sosiologi bersifat . .
A. empiris
B. nonetis
C. teoretis
D. kumulatif
E. spekulatif
21. Berikut ini, tema penelitian yang sesuai dengan peran sosiologi sebagai konsultan
kebijakan adalah...
A. Hubungan antara karyawan dan pengusaha
B. Reklamasi sungai ciliwung untuk pariwisata
C. Mengumpulkan data tentang kemiskinan
D. Dekadensi moral di kalangan remaja
E. Efektivitas organisasi sosial
22. Urbanisasi merupakan masalah sosial yang sering muncul setiap usai perayaan hari besar
keagamaan. Selain menambah jumlah penduduk perkotaan, urbanisasi juga dapat
meningkatkan angka kemiskinan di perkotaan. Seorang sosiolog melakukan penelitian
untuk mencari solusi yang terbaik yang dapat dilakukan pemerintah kota. Ilustrasi tersebut
menunjukkan peran sosiolog sebagai . . . .
A. praktisi
B. pendidik
C. ahli riset
D. konsultan kebijakan
E. aparat pemerintahan
23. Tujuan sosiologi adalah meningkatkan daya dan kemampuan manusia dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Tujuan ini dapat dicapai dengan...
A. Mengembangkan pengetahuan objektif mengenai gejala sosial yang dapat
dimanfaatkan secara efektif
B. Mempelajari sejarah perkembangan manusia dan penyebarannya dalam masyarakat
tertentu
C. Mempelajari dasar-dasar kebudayaan dari setiap kelompok etnis
D. Mengadopsi seluruh budaya asing dan dijadikan sumber pengetahuan baru
E. Mencari cara yang sistematis untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar
24. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut.
(1) Mengkaji hubungan kerja antara karyawan dan pengusaha.
(2) Reklamasi Sungai Ciliwung untuk menjadi kawasan wisata.
(3) Mengkaji faktor penyebab dekadensi moral di kalangan remaja.
(4) Normalisasi saluran irigasi di perdesaan.
Pernyataan yang mencerminkan penerapan fungsi sosiologi sebagai ilmu murni ditunjukkan
oleh nomor . . . .
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (2) dan (3)
E. (3) dan (4)
25. Sosiologi sangat berguna bagi pembangunan, karena dapat...
A. Mengolah data secara terperinci tentang keadaan masyarakat
B. Mengembangkan pengetahuan secara objektif dan rasional
C. Mencari pemecahan masalah dari kondisi masyarakat
D. Memberikan data sosial yang diperlukan dalam pembangunan
E. Menganalisis dampak pembangunan dari sudut iptek

Skor = 4x25 = 100

Daftar Pustaka
1. Soejono Soekanto. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press
2. Dany Haryanto, Edwi Nugrohadi. 2013. Pengantar Sosiologi dasar. Jakaarta: Pustaka Prestasi.
3. Sunarto, K. 1993. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE – UI.
4. Nuraini, dkk. 2019. E-Modul Sosiologi. Kemeterian Pedidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMA

Materi Pengayaan
Peserta didik yang memperoleh capaian tinggi akan diberikan pengayaan berupa kegiatan tambahan
terkait dengan kajian topik. Mereka diminta menuliskan sebuah essay terkait dengan objek kajian
sosiologi dan penerapan fungsi sosiologi pada kehidupan sehari-hari
Materi Remedial
Bagi siswa yang memiliki hambatan belajar diberikan layanan pendampingan belajar dan
penyederhanaan materi ajar.
Informasi Umum
Nama : Septi Purfitasari, S.Pd., M.Pd
Sekolah : SMA Negeri 1 Donorojo
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Jenjang : SMA
Kelas X
Alokasi : 2 JP
Tujuan Pembelajaran
Fase :E
Domain Konten : Identitas Diri dalam Kehidupan Masyarakat
Konsep Dasar : identitas diri dalam berbagai konteks di masyarakat dan
penerapannya

Tujuan Pembelajaran :
1. Menjelaskan identitas diri dalam berbaga konteks
2. Menyusun laporan pemetaan identitas diri dalam berbagai konteks
3. Menyajikan pemetaan penerapan identitas diri dalam berbagai konteks

Kompetensi Awal (Entry Behavior)


Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
terhadap pengetahuan sebelumnya, sebagai awal pertemuan sosiologi dapat dengan
menanyakan

Adakah yang pernah mendengar istilah identitas diri?


Adakah yang mengetahui apa itu identitas diri?
Adakah yang mengetahui bagaimana identitas diri individu dalam masyarakat?

Profil Pelajar Pancasila


1. Berkebhinekaan Global
Memahami dan mempertahankan identitas lokalitas sambil membuka diri dan
berinteraksi dengan sesama.
2. Bergotong Royong
Berkolaborasi dan saling peduli melalui diskusi kelompok. Siswa saling berbagi
gagasan, pandangan, atau pemikiran dan menerima serta melaksanakan atas
kesepakatan kelompok dalam mencapai penyelesaian tugas yang diberikan.
3. Bernalar Kritis
Menyampaikan gagasan, pandangan, atau pemikiran, secara logis dan kritis mengenai
gejala sosial yang menjadi objek kajian sosiologi di sekitar mereka.
4. Kreatif
Menuliskan hasil diskusi berdasarkan gagasan, pandangan, atau pemikiran serta
gagasan secara logis dan kritis mengenai sosiologi sebagai ilmu dalam bentuk laporan
diskusi.
5. Mandiri
Siswa secara sadar bertanggungjawab atas proses dan hasil belajarnya.
Sarana dan Prasarana
Sarana
1. Laptop/Komputer
2. Handphone
3. Jaringan Internet
Prasarana
1. Google classroom menggunakan akun belajar.id
2. Youtube
3. GoogleSite
4. Buku Teks Sosiologi X
5. Power Point, Windows Media Player

Target Peserta Didik


Peserta didik reguler/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.

Moda dan Model Pembelajaran


Moda Pembelajaran tatap muka dengan model Discovery Learning

Kegiatan Pembelajaran 1 (2 JP)


Konsep dasar : Identitas diri dalam berbagai konteks di masyaraakt

Kegiatan Pendahuluan (15 menit)


1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran siswa
2. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik terhadap materi sebelumnya, mengingatkan kembali materi dengan bertanya,
misalnya menanyakan apa yang siswa ketahui tentang gejala sosial dalam
masyarakat
3. Memberitahukan tentang capaian pembelajaran, alur tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
Kegiatan Inti (60 menit)
1. Memberi stimulus (Stimulation)
 Guru memberikan stimulus berupa pertanyaan. Peserta didik melalui
kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar, dan lain-lain.
 Peserta didik melakukan pengamatan dari gambar/masalah yang disajikan
guru berkaitan dengan identitas diri dalam berbagai konteks dan
penerapannya.
2. Mengidentifikasi masalah (Problem Statement)
 Peserta didik bekerjasama dalam teman sebangku mengidentifikasi
pertanyaan terkait identitas diri dalam berbagai konteks dan penerapannya
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan, yang berkaitan dengan materi/gambar yang
disajikan oleh guru dan dijawab melalui kegiatan pembelajaran, Misalnya,
Apa yang dimaksud dengan identitas diri dalam masyarakat? bagaimana
penerapannya?
3. Mengumpulkan data (Data Collecting)
 Peserta didik mencari dan mengumpulkan data/informasi.
 Peserta didik bekerjasama dengan teman sebangku dan berbagi tugas untuk
mencari informasi/data pendukung.
- Mendefinisikan identitas diri dalam berbagai konteks di masyarakat
- Penerapan identitas diri dalam masyarakat
 Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data untuk menjawab
pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti: membaca
buku
 Guru meminta Peserta didik menggali kembali pemahamannya yang
berkaitan dengan identitas diri dalam berbagai konteks di masyarakat
4. Mengolah data (Data Processing)
 Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan dengan berbagai data lain.
 Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi terkait dengan
identitas diri dalam berbagai konteks dan penerapannya di masyarakat
5. Memverifikasi (Verification)
 Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan, mengembangkan hasil dan
menyajikannya dalam bentuk presentasi.
 Meminta siswa untuk mengemukakan hasil diskusinya, baik secara lisan,
presentasi, atau tulisan.
 Memberikan tanggapan dan masukan apabila diperlukan.
6. Menyimpulkan (Generalization)
 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi.
 Peserta didik menggeneralisasikan hasil simpulannya pada suatu kejadian
atau permasalahan yang serupa, sehingga dapat melatih keterampilan
metakognisi.
 Guru dan Peserta didik menarik kesimpulan tentang identtias diri dalam
berbagai konteks dan penerapannya di masyarakat
Penutup (15 menit)
1. Siswa diarahkan untuk menggeneralisasikan hasil berupa kesimpulan pada suatu
materi yang sedang dikaji dan diamati.
2. Siswa dapat membuat pertanyaan tentang materi pembelajaran yang sedang dikaji
dan diamati untuk dilakukan tindak lanjut pendalaman.
3. Refleksi (terlampir).
4. Doa dan salam penutup
Refleksi Guru
1. Guru mengajukan pertanyaan pengalaman yang menarik selama dalam proses
pembelajaran
2. Guru mengecek kembali partisipasi siswa dalam pembelajaran
3. Guru menanyakan kepada siswa tentang kesulitan dan langkah perbaikan yang
perlu dilakukan dalam pembelajaran
4. Guru menanyakan apakah ada siswa yang nampak tidak fokus?
Kriteria untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
1. Menjelaskan identitas diri dalam berbaga konteks
2. Menyusun laporan pemetaan identitas diri dalam berbagai konteks
3. Menyajikan pemetaan penerapan identitas diri dalam berbagai konteks
Proses Assesmen
- Diskusi kelompok (laporan hasil diskusi)
Ketika siswa sedang berdiskusi/ kerja kelompok, guru berkeliling dan berhenti sejenak
di setiap kelompok untuk mengamati keaktifan dan kompetensi siswa yang terkait
dengan berpikir kritis mereka (berpendapat, bertanya, menjawab, berdebat). Ketika
menemukan kelompok diskusi yang kurang aktif, guru bisa bergabung dan memberi
motivasi dengan memberi contoh. Lembar amatan yang digunakan misalnya:
Rubrik Penilaian Diskusi:
Aspek Amatan Skor
No Nama Siswa
gagasan kritis aktif 1 2 3 4

1. Mei
2. Azka

Pertanyaan Refleksi Siswa


Lembar Refleksi
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini, ceritakan hal-hal yang kamu pahami,
tantangan dan hambatan yang kamu hadapi, hal yang masih membingungkan, upaya
memperbaiki diri dan pendalaman materi pembelajaran. Ceritakan juga perasaanmu ya.

Nama :…………………
Tanggal :…………………….

Pertanyaan Jawaban
Hal yang sudah saya pelajari hari ini

Tantangan dan hambatan yang saya hadapi


dalam pembelajaran
Hal yang masih membingungkan saya dalam
pembelajaran
Upaya yang saya lakukan untuk memperbaiki
kemampuan menganalisis kasus dalam diksusi

Hal yang perlu saya dalami dalam


pembelajaran
Perasaan saya setelah mengikuti pembelajaran ini
Rubrik Penilaian Presentasi dan Diskusi Kelas
Hari/Tanggal :
Nama :
Kelas :
Tema Diskusi :

No Aspek Penilaian Bobot Skor Nilai


1 Keaktifan dalam diskusi kelas 10%
Berargumentasi secara kritis dan
2 20%
pandangan obyektif
Menyampaikan informasi
3 dengan jelas dan mudah 20%
dipahami
Menghormati pendapat oranglain
4 20%
Efektif memberikan tanggapan
5 10%
dan masukan dari orang lain
Tidak mendominasi
6 20%
pembicaraan
Keterangan:
Skor 1-4 dimana 1. Sangat kurang, 2. Kurang, 3. Baik, dan 4. Sangat Baik
Nilai : (Bobot x skor) x 25
Skor maksimal 100
Skor minimal 25
Informasi Umum
Nama : Septi Purfitasari, S.Pd., M.Pd
Sekolah : SMA Negeri 1 Donorojo
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Jenjang : SMA
Kelas X
Alokasi : 4 JP
Tujuan Pembelajaran
Fase :E
Domain Konten : Tindakan sosial sebagai bagian hubungan dengan orang lain
Konsep Dasar : Tindakan Sosial sebagai Realitas

Tujuan Pembelajaran :
1. Menjelaskan konsep tindakan sosial dari berbagai perspektif teori sosiologi
2. Mengemukakan pendapat pribadi tentang tindakan sosial sebagai bagian proses
hubungan dengan orang lain
3. Menemukan berbagai fenomena tindakan sosial yang aktual ini terjadi melalui
pengamatan lapangan
4. Menyusun laporan hasil pengamatan terkait fenomena tindakan sosial
5. Mengkomunikasikan pendapat secara individu berdasarkan hasil pengamatan
mengenai fenomena tindakan sosial

Kompetensi Awal (Entry Behavior)


Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
terhadap pengetahuan sebelumnya, sebagai awal pertemuan sosiologi dapat dengan
menanyakan

Apa yang kalian ketahui tentang tindakan seseorang dalam masyarakat?


Apakah yang kalian ketahui tentang ketentuan-ketentuan dalam masyarakat yang
mengatur tindakan kita seahri-hari?
Apakah yang mendasari tindakan kita dalam kehidupan sehari-hari di sekolah?

Profil Pelajar Pancasila


1. Berkebhinekaan Global
Memahami dan mempertahankan identitas lokalitas sambil membuka diri dan
berinteraksi dengan sesama.
2. Bergotong Royong
Berkolaborasi dan saling peduli melalui diskusi kelompok. Siswa saling berbagi
gagasan, pandangan, atau pemikiran dan menerima serta melaksanakan atas
kesepakatan kelompok dalam mencapai penyelesaian tugas yang diberikan.
3. Bernalar Kritis
Menyampaikan gagasan, pandangan, atau pemikiran, secara logis dan kritis mengenai
gejala sosial yang menjadi objek kajian sosiologi di sekitar mereka.
4. Kreatif
Menuliskan hasil diskusi berdasarkan gagasan, pandangan, atau pemikiran serta
gagasan secara logis dan kritis mengenai sosiologi sebagai ilmu dalam bentuk laporan
diskusi.
5. Mandiri
Siswa secara sadar bertanggungjawab atas proses dan hasil belajarnya.

Sarana dan Prasarana


Sarana
1. Laptop/Komputer
2. Handphone
3. Jaringan Internet
Prasarana
1. Google classroom menggunakan akun belajar.id
2. Youtube
3. GoogleSite
4. Buku Teks Sosiologi X
5. Power Point, Windows Media Player

Target Peserta Didik


Peserta didik reguler/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.

Moda dan Model Pembelajaran


Moda Pembelajaran tatap muka dengan model Discovery Learning menggunakan
sosiofotografi

Kegiatan Pembelajaran 1 (2 JP)


Konsep dasar : Konsep tindakan sosial dalam perspektif sosiologi

Kegiatan Pendahuluan (15 menit)


1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran siswa
2. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik terhadap materi sebelumnya, mengingatkan kembali materi dengan bertanya,
misalnya menanyakan apa yang siswa ketahui tentang hubungan individu dan
masyarakat dalam kajian sebagai objek kajian sosiologi
3. Memberitahukan tentang capaian pembelajaran, alur tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
4. Membagi siswa ke dalam 4 kelompok untuk menemukan fenomena tindakan
sosial, merancang pengamatan, mendokumentasikan dalam sosiofotografi, dan
menyajikannya dalam laporan dan presentasi.
Kegiatan Inti (60 menit)
1. Memberi stimulus (Stimulation)
 Guru memberikan stimulus berupa pertanyaan terkait tindakan sosial dalam
masyarakat.
 Peserta didik melakukan pengamatan dari gambar/masalah yang disajikan
guru berkaitan dengan tindakan sosial dan bentuk-bentuk tidakan sosial
dalam masyarakat.
2. Mengidentifikasi masalah (Problem Statement)
 Peserta didik bekerjasama dalam teman sebangku mengidentifikasi
pertanyaan terkait tindakan sosial dalam masyarakat
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan, yang berkaitan dengan materi.
3. Mengumpulkan data (Data Collecting)
 Peserta didik mencari dan mengumpulkan data/informasi.
 Peserta didik bekerjasama dengan kelompok dan berbagi tugas untuk
mencari informasi/data pendukung.
- Mendefinisikan konsep tindakan sosial menurut para ahli
- Mengidentifikasi bentuk-bentuk tindakan sosial dalam masyarakat
 Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data untuk menjawab
pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti: membaca
buku, browsing di internet
 Guru meminta peserta didik menggali kembali pemahamannya yang
berkaitan dengan tindaka sosial.
4. Mengolah data (Data Processing)
 Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan dengan berbagai data lain.
 Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi terkait dengan
definisi dan bentuk tindakan sosial beserta contohnya dalam masyarakat
5. Memverifikasi (Verification)
 Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan, mengembangkan hasil dan
menyajikannya dalam bentuk presentasi.
 Meminta siswa untuk mengemukakan hasil diskusinya, baik secara lisan,
presentasi, atau tulisan.
 Memberikan tanggapan dan masukan apabila diperlukan.
6. Menyimpulkan (Generalization)
 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi.
 Peserta didik menggeneralisasikan hasil simpulannya pada suatu kejadian
atau permasalahan yang serupa, sehingga dapat melatih keterampilan
metakognisi.
 Guru dan Peserta didik menarik kesimpulan tentang tindakan sosial dalam
masyarakat
Penutup (15 menit)
1. Siswa diarahkan untuk menggeneralisasikan hasil berupa kesimpulan pada suatu
materi yang sedang dikaji dan diamati.
2. Siswa dapat membuat pertanyaan tentang materi pembelajaran yang sedang dikaji
dan diamati untuk dilakukan tindak lanjut pendalaman.
3. Siswa membagi tugas untuk menyusun sosiofotografi dengan tema bentuk-bentuk
tindakan sosial di lingkungan sekitar yang akan dipresentasikan pada pertemuan
berikutnya
4. Refleksi (terlampir).
5. Doa dan salam penutup
Refleksi Guru
1. Guru mengajukan pertanyaan pengalaman yang menarik selama dalam proses
pembelajaran
2. Guru mengecek kembali partisipasi siswa dalam pembelajaran
3. Guru menanyakan kepada siswa tentang kesulitan dan langkah perbaikan yang
perlu dilakukan dalam pembelajaran
4. Guru menanyakan apakah ada siswa yang nampak tidak fokus?
Kriteria untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
1. Menjelaskan identitas diri dalam berbaga konteks
2. Menyusun laporan pemetaan identitas diri dalam berbagai konteks
3. Menyajikan pemetaan penerapan identitas diri dalam berbagai konteks

Proses Assesmen
- Diskusi kelompok (laporan hasil diskusi)
Ketika siswa sedang berdiskusi/ kerja kelompok, guru berkeliling dan berhenti sejenak
di setiap kelompok untuk mengamati keaktifan dan kompetensi siswa yang terkait
dengan berpikir kritis mereka (berpendapat, bertanya, menjawab, berdebat). Ketika
menemukan kelompok diskusi yang kurang aktif, guru bisa bergabung dan memberi
motivasi dengan memberi contoh. Lembar amatan yang digunakan misalnya:
Rubrik Penilaian Diskusi:
Aspek Amatan Skor
No Nama Siswa
gagasan kritis aktif 1 2 3 4

1. Mei
2. Azka

Pertanyaan Refleksi Siswa


Lembar Refleksi
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini, ceritakan hal-hal yang kamu pahami,
tantangan dan hambatan yang kamu hadapi, hal yang masih membingungkan, upaya
memperbaiki diri dan pendalaman materi pembelajaran. Ceritakan juga perasaanmu ya.

Pertanyaan Jawaban
Hal yang sudah saya pelajari hari ini

Tantangan dan hambatan yang saya hadapi


dalam pembelajaran
Hal yang masih membingungkan saya dalam
pembelajaran
Upaya yang saya lakukan untuk memperbaiki
kemampuan menganalisis kasus dalam diksusi

Hal yang perlu saya dalami dalam


pembelajaran
Perasaan saya setelah mengikuti pembelajaran ini
Rubrik Penilaian Presentasi dan Diskusi Kelas
Hari/Tanggal :
Nama :
Kelas :
Tema Diskusi :

No Aspek Penilaian Bobot Skor Nilai


1 Keaktifan dalam diskusi kelas 10%
Berargumentasi secara kritis dan
2 20%
pandangan obyektif
Menyampaikan informasi
3 dengan jelas dan mudah 20%
dipahami
Menghormati pendapat oranglain
4 20%
Efektif memberikan tanggapan
5 10%
dan masukan dari orang lain
Tidak mendominasi
6 20%
pembicaraan
Keterangan:
Skor 1-4 dimana 1. Sangat kurang, 2. Kurang, 3. Baik, dan 4. Sangat Baik
Nilai : (Bobot x skor) x 25
Skor maksimal 100
Skor minimal 25

Kegiatan Pembelajaran 2 (2 JP)


Materi : Tindakan sosial dalam masyarakat
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran sebagai sikap disiplin
2. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik terhadap materi sebelumnya, mengingatkan kembali materi dengan bertanya,
misalnya menanyakan apa definisi tindakan sosial dan bentuk-bentuk tindakan
sosial
3. Guru melakukan apersepsi terutama terkait berbagai bentuk tindakan sosial.
4. Memberitahukan tentang capaian pembelajaran, alur tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
5. Guru menanyakan kesiapan siswa untuk mendiskusikan hasil fotografi mereka
yaitu sosiofotografi dengan tema bentuk-bentuk tindakan sosial di lingkungan
sekitar mereka.
Kegiatan Inti (60 menit)
1. Memberi stimulus (Stimulation)
 Guru memberikan stimulus terkait bentuk tindakan sosial yang telah
dipelajari sebelumnya.
 Peserta didik menanyakan kesiapan siswa dalam menyajikan laporan
sosiofotografi yang telah disepakati pada pertemuan sebelumnya
2. Mengidentifikasi masalah (Problem Statement)
 Peserta didik dibagi dalam 4 kelompok lalu mengidentifikasi foto bentuk-
bentuk tindakan sosial yang telah mereka siapkan.
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
bentuk dan teori tindakan sosial yang sesuai untuk menganalisis foto-foto
tindakan sosial yang telah mereka siapkan.
3. Mengumpulkan data (Data Collecting)
 Peserta didik mencari dan mengumpulkan data/informasi.
 Peserta didik bekerjasama dengan anggota kelompok dan berbagi tugas untuk
mencari informasi/data pendukung mengenai bentuk-bentuk dan teori
tindaklan sosial yang sesuai dengan foto-foto mereka.
 Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data untuk menjawab
pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti: membaca
buku
4. Mengolah data (Data Processing)
 Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan dengan berbagai data lain.
 Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi terkait dengan
bentuk-bentuk dan teori tindakan sosial
5. Memverifikasi (Verification)
 Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan, mengembangkan hasil dan
menyajikannya dalam bentuk presentasi.
 Meminta siswa untuk mengemukakan hasil diskusinya, baik secara lisan,
presentasi, atau tulisan.
 Memberikan tanggapan dan masukan apabila diperlukan.
6. Menyimpulkan (Generalization)
 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi.
 Peserta didik menggeneralisasikan hasil simpulannya pada suatu kejadian
atau permasalahan yang serupa, sehingga dapat melatih keterampilan
metakognisi.
 Guru dan Peserta didik menarik kesimpulan tentang Fungsi sosiologi untuk
mengenali gejala sosia di masyarakat

Penutup (15 menit)


1. Siswa diarahkan untuk menggeneralisasikan hasil berupa kesimpulan pada suatu
materi yang sedang dikaji dan di amati.
2. Siswa dapat membuat pertanyaan tentang materi pembelajaran yang sedang dikaji
daan diamatiuntuk dilakukan tindak lanjut pendalaman.
3. Refleksi (terlampir).
4. Doa dan salam penutup

Refleksi Guru
1. Guru meminta siswa memberikan gambar emotikon sebagai indikasi tingkat
keberhasilan kegiatan pembelajaran.
2. Guru mengajukan pertanyaan pengalaman yang menarik selama dalam proses
pembelajaran.
3. Guru mengajukan pertanyaan siapa yang merasa belum optimal dalam kegiatan
pembelajaran hari ini.
Kriteria untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
1. Menjelaskan identitas diri dalam berbaga konteks
2. Menyusun laporan pemetaan identitas diri dalam berbagai konteks
3. Menyajikan pemetaan penerapan identitas diri dalam berbagai konteks

Proses Assesmen
Analisis konteks sosiofotografi pada proses diskusi (Discovery Learning)

Diskusi Kelompok (laporan hasil diskusi)


Rubrik Penilaian Kerja Kelompok Analisis Konteks Gambar

Hari/Tanggal :
Nama :
Kelas :
Judul Gambar :

No Aspek Penilaian Bobot Skor Nilai


Kesesuaian jawaban dengan
1 konten gambar dan materi 15%
pembelajaran
Kedalaman argumentasi
2 20%
terhadap konteks permasalahan
Kemampuan menganalisiskonteks
3 secara kritis dan 25%
relevan
Ketepatan dalam penarikan
4 kesimpulan pada konteks 20%
masalah dan materi ajar
Kekompakan dan dinamika
5 10%
kelompok berjalan efektif
Keaslian/orisinalitas ide
6 5%

Keterangan:
Skor 1-4 dimana 1. Sangat kurang, 2. Kurang, 3. Baik, dan 4. Sangat Baik
Nilai : (Bobot x skor) x 25
Skor maksimal 100
Skor minimal 25

Pertanyaan Refleksi Siswa


1. Hal apa yang kamu pelajari dalam pembelajaran hari ini?
2. Silahkan kamu identifikasi tantangan dan hambatan yang kamu temukan dalam
pembelajaran?
3. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki kemampuan menganalisis pada kasus
dalam diskusi?
Informasi Umum
Nama : Septi Purfitasari, S.Pd., M.Pd
Sekolah : SMA Negeri 1 Donorojo
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Jenjang : SMA
Kelas X
Alokasi : 4 JP
Tujuan Pembelajaran
Fase :E
Domain Konten : Mengidentifikasi bentuk hubungan sosial yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat melalui pengamatan serta melaporkan
hasil pengamatan secara ilmiah.
Konsep Dasar : Hubungan Sosial sebagai Realitas Sosial

Tujuan Pembelajaran :
1. Menjelaskan konsep hubungan sosial di masyarakat sebagai realitas sosial
2. Mendeskripsikan faktor-faktor dan syarat terjadinya hubungan sosial
3. Mengidentifikasi bentuk-bentuk hubungan sosial sesuai dengan hasil pengamatan
4. Menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk project mandiri

Kompetensi Awal (Entry Behavior)


Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
terhadap pengetahuan sebelumnya, sebagai awal pertemuan sosiologi dapat dengan
menanyakan

Apa yang kalian ketahui tentang tindakan seseorang dalam masyarakat?


Apakah yang kalian ketahui tentang ketentuan-ketentuan dalam masyarakat yang
mengatur tindakan kita seahri-hari?
Apakah yang mendasari tindakan kita dalam kehidupan sehari-hari di sekolah?

Profil Pelajar Pancasila


1. Berkebhinekaan Global
Memahami dan mempertahankan identitas lokalitas sambil membuka diri dan
berinteraksi dengan sesama.
2. Bergotong Royong
Berkolaborasi dan saling peduli melalui diskusi kelompok. Siswa saling berbagi
gagasan, pandangan, atau pemikiran dan menerima serta melaksanakan atas
kesepakatan kelompok dalam mencapai penyelesaian tugas yang diberikan.
3. Bernalar Kritis
Menyampaikan gagasan, pandangan, atau pemikiran, secara logis dan kritis mengenai
gejala sosial yang menjadi objek kajian sosiologi di sekitar mereka.
4. Kreatif
Menuliskan hasil diskusi berdasarkan gagasan, pandangan, atau pemikiran serta
gagasan secara logis dan kritis mengenai sosiologi sebagai ilmu dalam bentuk laporan
diskusi.
5. Mandiri
Siswa secara sadar bertanggungjawab atas proses dan hasil belajarnya.
Sarana dan Prasarana
Sarana
1. Laptop/Komputer
2. Handphone
3. Jaringan Internet
Prasarana
1. Google classroom menggunakan akun belajar.id
2. Youtube
3. GoogleSite
4. Buku Teks Sosiologi X
5. Power Point, Windows Media Player

Target Peserta Didik


Peserta didik reguler/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.

Moda dan Model Pembelajaran


Moda Pembelajaran tatap muka dengan model Project Based Learning menggunakan
pendekekatan diferensiasi. Siswa menyajikan produk sesuai minat dan kompetensi mereka
misalnya dalam bentuk infografis, powerpoint, essay, sosiofotografi, poster, dll.

Kegiatan Pembelajaran 1 (2 JP)


Konsep dasar : hubungan sosial sebagai realitas sosial

Kegiatan Pendahuluan (15 menit)


1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran siswa
2. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik terhadap materi sebelumnya, mengingatkan kembali materi dengan bertanya,
misalnya menanyakan apa yang siswa ketahui tentang hubungan individu dan
masyarakat dalam kajian sebagai objek kajian sosiologi
3. Memberitahukan tentang capaian pembelajaran, alur tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
4. Membagi siswa ke dalam 4 kelompok untuk menemukan fenomena tindakan
sosial, merancang pengamatan, mendokumentasikan dalam sosiofotografi, dan
menyajikannya dalam laporan dan presentasi.
Kegiatan Inti (60 menit)
1. Pertanyaan Mendasar
 Guru menyampaikan topik mengenai hubungan sosial, faktor yang
mempengaruhi, dan bentuk-bentuk hubungan sosial dan mengajukan
pertanyaan terkait.
 Mengajukan pertanyaan mendasar apa yang harus dilakukan peserta didik
terhadap topik/ pemecahan masalah.
 Guru menjelaskan pada siswa tentang pertanyaan yang harus terjawab
melalui produk yang dihasilkan yaitu hubungan sosial di era digital, faktor
yang mempengaruhi dan bentuk-bentuk hubungan sosialnya.
2. Mendesain Perencanaan Produk
 Guru membagi siswa ke dalam kelompok sesuai kompetensi dan minat
mereka dalam menyusun produk yang akan dihasilkan apakah powerpoint,
essy, poster, infografis, video singkat, dll.
 Guru memastikan setiap peserta didik dalam kelompok memilih dan
mengetahui prosedur pembuatan proyek/produk yang akan dihasilkan.
 Peserta didik berdiskusi menyusun rencana pembuatan proyek pemecahan
masalah meliputi pembagian tugas, persiapan alat, bahan, media, sumber
yang dibutuhkan.
3. Menyusun Jadwal Pembuatan
 Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal pembuatan
proyek (tahapan-tahapan dan pengumpulan). Produk dengan tema hubungan
sosial akan diselesaikan maksimal 2 minggu.
 Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data untuk menjawab
pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti: membaca
buku, browsing di internet
 Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek dengan memperhatikan
batas waktuyang telah ditentukan bersama.
4. Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek
 Guru memantau keaktifanpeserta didik selama melaksanakan proyek,
memantau realisasi perkembangan dan membimbing jika mengalami
kesulitan.
 Peserta didik melakukan pembuatan proyek sesuai jadwal, mencatat setiap
tahapan, mendiskusikan masalah yang muncul selamapenyelesaian proyek
dengan guru.
5. Menyimpulkan (Generalization)
 Peserta didik menyimpulkan capaian tahapan project based learning pada
pembelajaran kali ini.
 Peserta didik menggeneralisasikan hasil simpulannya pada suatu kejadian
atau permasalahan yang serupa, sehingga dapat melatih keterampilan
metakognisi.
 Guru dan Peserta didik menarik kesimpulan tentang hubungan sosial sosial
dalam masyarakat dan progress proyek yang tengah dibuat.
Penutup (15 menit)
1. Siswa diarahkan untuk menggeneralisasikan hasil berupa kesimpulan pada suatu
materi yang sedang dikaji dan diamati.
2. Siswa dapat membuat pertanyaan tentang materi pembelajaran yang sedang dikaji
dan diamati untuk dilakukan tindak lanjut pendalaman.
3. Siswa membagi tugas untuk menyusun sosiofotografi dengan tema bentuk-bentuk
tindakan sosial di lingkungan sekitar yang akan dipresentasikan pada pertemuan
berikutnya
4. Refleksi (terlampir).
5. Doa dan salam penutup
Refleksi Guru
1. Guru menanyakan hal yang menarik dalam pembelajaran
2. Guru menanyakan hambatan siswa dalam pembelajaran
3. Guru mengamati tingkat keterlibatan dan keaktifan siswa

Kriteria untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran


1. Menjelaskan konsep hubungan sosial di masyarakat sebagai realitas sosial
2. Mendeskripsikan faktor-faktor dan syarat terjadinya hubungan sosial
3. Mengidentifikasi bentuk-bentuk hubungan sosial sesuai dengan hasil pengamatan
4. Menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk project mandiri
Proses Assesmen
1. Guru melakukan pengamatan selama kerja mandiri berlangsung. Hasil pengamatan
berupa kelengkapan worksheet dan partisipasi siswa dalam kegiatan diskusi kelas
2. Guru mengajukan pertanyaan lisan untuk mengetahui ketercapaian pemahaman
materi pembelajaran tentang peran dan fungsi sosiologi.
Rubrik Penilaian Presentasi dan Diskusi Kelas
Hari/Tanggal :
Nama :
Kelas :
Tema Diskusi :

No Aspek Penilaian Bobot Skor Nilai


1 Keaktifan dalam diskusi kelas 10%
Berargumentasi secara kritis dan
2 20%
pandangan obyektif
Menyampaikan informasi
3 dengan jelas dan mudah 20%
dipahami
Menghormati pendapat oranglain
4 20%
Efektif memberikan tanggapan
5 10%
dan masukan dari orang lain
Tidak mendominasi
6 20%
pembicaraan

Keterangan:
Skor 1-4 dimana 1. Sangat kurang, 2. Kurang, 3. Baik, dan 4. Sangat Baik
Nilai : (Bobot x skor) x 25
Skor maksimal 100
Skor minimal 25
Kegiatan Pembelajaran 2 (2 JP)
Konsep dasar : hubungan sosial sebagai realitas sosial

Kegiatan Pendahuluan (15 menit)


1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran siswa
2. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik terhadap materi sebelumnya, mengingatkan kembali materi dengan bertanya,
misalnya menanyakan apa yang siswa ketahui tentang hubungan sosial
3. Mengkondisikan siswa untuk siap melanjutkan tahapan project based learning
pertemuan sebelumnya
4. Memberitahukan tentang capaian pembelajaran, alur tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
Kegiatan Inti (60 menit)
1. Menguji Hasil
 Guru berdiskusi tentang prototipe proyek, memantau keterlibatan peserta
didik, mengukur ketercapaian standar.
 Membahas kelayakan proyek yang telah dibuat dan membuat laporan
produk/ karya untuk dipaparkan kepada orang lain.
2. Evaluasi Pengalaman Belajar
 Guru membimbing proses pemaparan proyek, menanggapi hasil, selanjutnya
guru dan peserta didik merefleksi/ kesimpulan.
 Setiap peserta didik memaparkan laporan, peserta didik yang lain
memberikan tanggapan, dan bersama guru menyimpulkan hasil proyek.
3. Menyimpulkan (Generalization)
 Peserta didik menyimpulkan capaian tahapan project based learning pada
pembelajaran kali ini.
 Peserta didik menggeneralisasikan hasil simpulannya pada suatu kejadian
atau permasalahan yang serupa, sehingga dapat melatih keterampilan
metakognisi.
 Guru dan Peserta didik menarik kesimpulan tentang hubungan sosial sosial
dalam masyarakat dan progress proyek yang tengah dibuat.
Penutup (15 menit)
1. Siswa diarahkan untuk menggeneralisasikan hasil berupa kesimpulan pada suatu
materi yang sedang dikaji dan diamati.
2. Siswa dapat membuat pertanyaan tentang materi pembelajaran yang sedang dikaji
dan diamati untuk dilakukan tindak lanjut pendalaman.
3. Siswa membagi tugas untuk menyusun sosiofotografi dengan tema bentuk-bentuk
tindakan sosial di lingkungan sekitar yang akan dipresentasikan pada pertemuan
berikutnya
4. Refleksi (terlampir).
5. Doa dan salam penutup
Refleksi Guru
1. Guru mengamati tingkat keterlibatan dan keaktifan siswa
2. Guru mengamati tingkat motivasi siswa dalam menyelesaikan proyek dan
pemahaman konsep saat mereka menyajikan produk

Kriteria untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran


1. Menjelaskan konsep hubungan sosial di masyarakat sebagai realitas sosial
2. Mendeskripsikan faktor-faktor dan syarat terjadinya hubungan sosial
3. Mengidentifikasi bentuk-bentuk hubungan sosial sesuai dengan hasil pengamatan
4. Menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk project mandiri
Proses Assesmen
1. Guru melakukan pengamatan selama kerja mandiri berlangsung. Hasil pengamatan
berupa kelengkapan worksheet dan partisipasi siswa dalam kegiatan diskusi kelas
2. Guru mengajukan pertanyaan lisan untuk mengetahui ketercapaian pemahaman
materi pembelajaran tentang hubungan sosial sebagai realitas sosial.

Daftar Pustaka
1. Soejono Soekanto. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press
2. Dany Haryanto, Edwi Nugrohadi. 2013. Pengantar Sosiologi dasar. Jakaarta: Pustaka Prestasi.
3. Sunarto, K. 1993. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE – UI.
4. Nuraini, dkk. 2019. E-Modul Sosiologi. Kemeterian Pedidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMA

Materi Pengayaan
Peserta didik yang memperoleh capaian tinggi akan diberikan pengayaan berupa kegiatan tambahan
terkait dengan kajian topik. Mereka diminta menuliskan sebuah essay terkait dengan bentuk
hubungan sosial dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
Materi Remedial
Bagi siswa yang memiliki hambatan belajar diberikan layanan pendampingan belajar dan
penyederhanaan materi ajar.

Mengetahui, Jepara, Juni 2023


Kepala SMA N 1 Tahunan Guru Mapel

Ida Fitriningsih, S.Pd, M.Pd Septi Purfitasari, S.Pd., M.Pd


NIP. 19701202 200003 2 003 NIP. 19850905 201001 2 013

Anda mungkin juga menyukai