Anda di halaman 1dari 27

Fase E

Perangkat PembelaJaran
Sosiologi Kelas X
Capaian Pembelajaran
Sosiologi Fase E Kelas X

Elemen Konsep
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami fungsi
sosiologi sebagai ilmu yang secara kritis mengkaji masyarakat.
Di samping itu peserta didik mampu mengenal identitas diri,
menjelaskan tindakan sosial, menjelaskan hubungan sosial,
menjelaskan peran lembaga sosial dalam mewujudkan tertib
sosial, dan memahami berbagairagam gejala sosial yang ada di
masyarakat multikultural melalui konsep-konsep dasar sosiologi.

Elemen Keterampilan
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu melakukan penelitian sosial
sederhana dengan memilih metode yang tepat untuk mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengorganisasikan informasi,
menarik kesimpulan, dan mengomunikasikan hasil penelitian tentang
berbagai keragaman gejala sosial dengan konsep dasar sosiologi.
Peserta didik mampu merefleksikan dan merencanakan projek
lanjutan secara kolaboratif.
DAFTAR ISI

Cover
Daftar Isi ............................................................................................... i
Capaian Pembelajaran ........................................................................... ii
Tujuan Pembelajaran ............................................................................. iii
Modul Ajar .............................................................................................1
1. Unit 6 : Ragam Gejala Sosial
CAPAIAN PEMBELAJARAN

Fase E (Umumnya untuk Kelas X SMA/MA/Program Paket C) Pada akhir fase


E, peserta didik mampu memahami fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji
masyarakat masyarakat yang memberikan landasan berpikir kritis,
analitis, dan kreatif dalam merespons gejala sosial yang terjadi di masyarakat.
Dengan berbekal pengetahuan kritis itu, peserta didik mampu
mempraktikkan pengetahuan sosiologi untuk mengenali identitas diri dan
lingkungan sosial sekitarnya yang beragam sehingga mampu berperilaku sesuai
dengan lingkungan sosial budaya masyarakatnya. Pemahaman tentang
hubungan sosial mulai dari lingkungan terdekat hingga kelompok
masyarakat yang lebih luas membantu dalam mewujudkan tertib sosial
dalam masyarakat melalui berbagai lembaga sosial. Pengenalan dan
pemahaman akan berbagai ragam gejala sosial dapat menumbuhkan sikap
toleransi dan empati sosial dalam diri peserta didik dalam bingkai masyarakat
multikultural. Dalam fase ini, peserta didik juga dibekali dengan kemampuan
melakukan penelitian dasar berupa pengumpulan data untuk mengkaji
realitas sosial dan gejala sosial serta mampu mengomunikasikan hasil
penelitian secara sederhana.
FASE E
SEMESTER 1 SEMESTER 2
10.1 Menjelaskan fungsi 10.7 Merumuskan penelitian
sosiologi sebagai ilmu yang sederhana dengan memilih
kritis untuk mengkaji metode yang tepat untuk
kehidupan masyarakat mengamati, menanya,
dengan berbagai presektif mengumpulkan informasi,
kajian teori sosiologi. mengorganisasikan informasi,
menarik kesimpulan, dan
mengomunikasikan hasil
penelitian tentang berbagai
keragaman gejala sosial
dengan konsep dasar sosiologi.
10.2 Menerapkan ilmu
pengetahuan sosiologi untuk
mengenali identitas diri dan
TUJUAN lingkungan sosial sekitarnya
yang beragam sehingga
PEMBELAJARAN mampu berperilaku sesuai
dengan lingkungan sosial
budaya masyarakatnya
10.3 Menjelaskan konsep
tindakan sosial dan
menyimpulkannya sebagai
bagian dari proses hubungan
dengan orang lain dalam
kehidupan sosial
bermasyarakat
10.4 Mengidentifikasikan
bentuk hubungan sosial yang
terjadi dalam kehidupan
masyarakat serta melaporkan
hasil pengamatan secara
ilmiah.
10.5 Menganalisis peran
lembaga sosial dalam
kehidupan sosial masyarakat
dan menghubungkannya
dalam upaya menciptakan
keteraturan dan tertib sosial
serta melakukan studi
investigasi berbagai peran
lembaga sosial dalam
kehidupan sosial secara
nyata.
10.6 Menganalisis ragam
gejala sosial sehingga dapat
menumbuhkan rasa toleransi
dan empati sosial dalam diri
peserta didik sebagai
dinamika dalam kehidupan
masyarakat mutikutural

Modul Ajar SOSIOLOGI


Fase E (Kelas X SMA)

No Komponen Deskripsi/Keterangan
.
A. Informasi Umum
1. Identitas Sekolah

Nama Penyusun Eny Purwanti S.Pd


Institusi SMAN 54 Jakarta
Tahun 2022-2023
Jenjang sekolah SMA
Kelas X
Alokasi Waktu 3 x 40 Menit

2. Kompetensi awal (entry behavior) Peserta didik merespon secara positif berbagai
gejala sosial di lingkungan sekitar dan mampu
melakukan penyesuaian terhadap perubahan yang
terjadi dalam
masyarakatnya.
3. Profil Pelajar Pancasila a. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
beraklak mulia
b. Mandiri
c. Bernalar kritis dan
d. Kreatif
4. Sarana Prasarana

Sarana 1. Laptop/ Komputer


2. Printer
3. Head set
4. Jaringan Internet
5. Quota internet

Prasarana 1. Buku panduan Sosiologi SMA


2. Hand Out
3. Power Point

1. Peserta didik reguler


6. Target Peserta Didik 2. Peserta didik dengan kesulitan rendah
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi
4. Peserta didik dengan hambatan belajar (ABK)
Jumlah Peserta didik 36 orang peserta didik

7. Moda dan Model Pembelajaran  Moda Pembelajaran Tatap Muka


Melalui model Model Problem Base Instruction. Langkah
langkahnya :
1. Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dan
menyebutkan sarana atau alat pendukung yang
dibutuhkan. Memotivasi peserta didik untuk terlibat
dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
2. Guru membantu peserta didik mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan
dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas,
jadwal, dll.)
3. Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan
informasi yang sesuai, eksperimen untuk
mendapatkan penjelasan, pengumpulan data,
hipotesis, dan pemecahan masalah.
4. Guru membantu peserta didik dalam
merencanakan/menyiapkan karya yang sesuai seperti
laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan
temannya
5. Guru membantu peserta didik untuk melakukan
refleksi atau evaluasi terhadap eksperimen mereka
dan proses-proses yang mereka gunakan.

B. KOMPETENSI INTI
8. Tujuan Pembelajaran Melalui pendekataan scientific learning dengan model
pembelajaran inquiry based learning, discovery learning,
dan problem based learning / projek based learning dan
dengan metode pembelajaran discussion, experiment, dan
presentation, peserta didik dapat : Mengidentifikasi,
menganlisis dan memberikan solusi terhadap masalah
(problem statement ) tentang ragam gejala sosial dalam
masyarakat sekitar.

9. Pemahaman bermakna Manfaat yang akan peserta didik terima setelah mengikuti
proses pembelajaran ini adalah;
a. mampu mengidentifikasi ragam maslah sosial di
masyarakat sekitar.
b. mampu memahami dan mengidentifikasi dan
memberikan solusi terhadap ragam maslah sosial yang
dihadapi di masyarakat.
10. Pertanyaan Pemantik 1. Mengapa manusia hidup selalu dalam perubahan ?
2. Mengapa dalam menjalani kehidupannya manusia
selalu dihadapkan dengan ragam maslah ?
3. Coba kamu prediksi apa yang akan terjadi jika
manusia dalam menghadapi ragam masalah kehipuan
tanpa ada manusia lain ?

7
11. Persiapan Pembelajaran

Pertemuan 1
- Guru mempersiapkan pertanyaan pemantik untuk
pembelajaran
- Guru mempersiapkan materi ajar dalam PPT terkait
tema yang akan disampaikan
- Guru mempersiapkan bahan bacaan serta video yang
akan ditanyangkan
- Guru mempersiapkan lembar kerja siswa
- Guru mempersiapkan Rubik penilaian

Pertemuan 2
- Guru mempersiapkan pertanyaan pemantik untuk
pembelajaran pada pertemuan ke dua
- Guru mempersiapkan materi ajar dalam PPT terkait
tema yang akan disampaikan
- Guru mempersiapkan bahan bacaan serta video yang
akan ditanyangkan
- Guru mempersiapkan lembar kerja siswa
- Guru mempersiapkan lembar observasi presentasi
kelompok
- Guru mempersiapkan Rubik penilaian

Dst.
s.d. Pert ke 8.

12. Kegiatan Pembelajaran

Pengkondisian siswa 1. Individu


2. Berkelompok

Metode Pembelajaran 1. Tanya jawab mendalam


2. Problem based Instruction
3. Tugas Mandiri Terstruktur

Lokasi/ tempat Ruang Kelas

Materi ajar, alat dan bahan

Materi ajar/ sumber pembelajaran a. Buku Sosiologi SMA


b. PPT
c. Hand Out
d. Materi ajar dari sumber media online, seperti:
Materi Inti
1. Tindakan Sosial
2. Interaksi Sosial
3. Realitas Sosial

Akses link untuk memperluas pengetahuan dan wawasan


terkait materi inti, adalah sebagai berikut:
Interaksi Sosial :
https://id.wikipedia.org/wiki/Interaksi_sosial

Realitas Sosial
https://tirto.id/apa-itu-realitas-sosial-apa-saja-contohnya-
f8Qh

Masalah sosial
https://news.detik.com/berita/d-5329788/gejala-sosial-
pengertian-contoh-dan-faktor-penyebabnya

Materi ini digunakan untuk bahan bacaan dan pengayaan


bagi siswa di rumah

Alat dan Bahan yang diperlukan a. Video terkait Kehidupan Sosial


b. Power Point materi
c. Hand Out Pembelajaran
d. Bahan bacaan lainnya yang mendukung penguatan
pemahaman dan internalsiasi nilai kehidupan bersama
e. Laptop
f. Jaringan internet

Urutan Kegiatan Pembelajaran

Apersepsi 15 menit
- Mengkondisikan kelas dengan menyapa, mengecek
kehadiran
- Memberi motivasi pada peserta didik
- Peserta didik diberi pertanyaan tentang materi
sebelumnya yang telah disampmaikan pada minggu
lalu
Pertemuan ke-1
Kegiatan inti (60 menit)
- Problem Statement (pertanyaan masalah), Guru
memberikan beberapa pertanyaan pemantik terkait
materi yang akan disampaikan hari ini

9
- Peserta didik memperhatikan Power point materi yang
disampaikan oleh guru sebagai penguatan stimulus
atas pertanyaan pemantik di awal.
- Guru memberikan penjelasana general terkait materi
- Data Collection (Pengumpulan data baik off line
maupun secara online), melalui pengelompokan kelas
kedalam 5 kelompok, dengan jumlah masing – masing
adalah 4 orang.
- Data procesing (Proses data) Setiap kelompok
berdiskusi untuk memetakan rumusan permasalahan
yang akan ditelit, dikaji melalui literature review baik
off line maupuan online.
- Verification (pembuktian ) dan Generalization
(penarikan kesimpulan ) Pada tahap ini, setiap
kelompok bersama sama untuk mereduksi, membahas
hingga menganalisis data hasil kajian literatur hingga
penarikan kesimpulan sebagai bahan presentasi

Format asesment dilakukan selama proses pembelajaran


melalui observasi keaktifan serta partisipasi siswa dalam
pembelajaran.

Kegiatan Penutup (15 menit)


- Guru dan siswa kembali dalam satu room utama untuk
melaksanakan formatif asesment melalu pertanyaan-
pertanyaan
- Refleksi pembelajaran melalui pembuatan kesimpulan
oleh masing – masing peserta didik
- Berdoa
- Guru menutup pembelajaran

Apersepsi 10 menit
- Mengkondisikan kelas dengan menyapa, mengecek
kehadiran
- Memberi motivasi pada peserta didik
Pertemuan ke-2 - Peserta didik diberi pertanyaan tentang materi
sebelumnya yang telah disampmaikan pada minggu
lalu
Kegiatan inti (60 menit)
- Guru memberikan beberapa pertanyaan pemantik
terkait materi yang akan disampaikan hari ini
- Peserta didik melakukan tanya jawab mendalam
- Guru memberikan penjelasana terkait sistematika
presentasi atas hasil diskusi pada pertemuan pertama,
yang memuat:
a. Durasi waktu pemaparan setiaip kelompok
b. Tata tertib presentasi
c. Jumlah pertanyaan maksimal bagi setiap
kelopok
d. Ketentuan tanya jawab
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya,
melalui room utama yang telah disediakan dalam
kolom kolaborasi
- Setiap peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya
(dengan pembatasan jumlah pertanyaan)
- Peserta didik melaksanakan diskusi
- Moderator menyampaikan inti dari diskusi yang telah
dilaksanakan

Format asesment dilakukan selama proses pembelajaran


melalui observasi keaktifan serta partisipasi siswa dalam
presentasi dan diskusi kelompok.

Kegiatan Penutup (15 menit)


- Refleksi pembelajaran melalui pembuatan kesimpulan
oleh masing – masing peserta didik
- Guru memberikan tugas untuk pengayaan di rumah
masing – masing peserta didik
- Berdoa
- Guru menutup pembelajaran

Apersepsi 15 menit
Pertemuan ke-3
- Mengkondisikan kelas dengan menyapa, mengecek
kehadiran
- Memberi motivasi pada peserta didik
- Peserta didik diberi pertanyaan tentang materi
sebelumnya yang telah disampmaikan pada minggu
lalu

1
1
Kegiatan inti (60 menit)
- Guru memberikan beberapa pertanyaan pemantik
terkait materi yang akan disampaikan hari ini
- Peserta didik melakukan tanya jawab mendalam
- Guru memberikan penjelasana terkait sistematika
presentasi atas hasil diskusi pada pertemuan pertama,
yang memuat:
e. Durasi waktu pemaparan setiaip kelompok
f. Tata tertib presentasi
g. Jumlah pertanyaan maksimal bagi setiap
kelopok
h. Ketentuan tanya jawab
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya,
melalui room utama yang telah disediakan dalam
kolom kolaborasi
- Setiap peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya
(dengan pembatasan jumlah pertanyaan)
- Peserta didik melaksanakan diskusi
- Moderator menyampaikan inti dari diskusi yang telah
dilaksanakan

Format asesment dilakukan selama proses pembelajaran


melalui observasi keaktifan serta partisipasi siswa dalam
presentasi dan diskusi kelompok.

Kegiatan Penutup (15 menit)


- Refleksi pembelajaran melalui pembuatan kesimpulan
oleh masing – masing peserta didik
- Guru memberikan tugas untuk pengayaan di rumah
masing – masing peserta didik
- Berdoa
- Guru menutup pembelajaran

13. Asesment Pembelajaran

Kompetensi yang Dinilai a. Kompetensi Pengetahuan : Kemampuan untuk


membandingkan/mengkomparasi perbedaan sudut
pandang para pendiri bangsa tentang rumusan dan isi
Pancasila
b. Kompetensi Nilai: Menunjukan penerapan nilai –
nilai Pancasila seperti saling menghormati,
menghargai, bekerjasama, tanggunjawab dalam
kolaborasi kelompok.
c. Kompetensi Keterampilan : Mempresentasikan hasil
diskusi tentang peluang serta tantangan implementasi
nilai – nilai Pancasila dalam kehidupan global

Asesmen yang Digunakan a. Asesment pengetahuan: dilaksanakan melalui tes


tertulis
b. Asesment nilai : dilakukan melalui observasi saat
diskusi
c. Asesment keterampilan : dilaksanakan saat
presentasi kelompok
Kriteria penilaian

A. Penilaian Pengetahuan, melalui tes tertulis dengan essai,


Contoh soal :
( berikan ragam soal sesuaikan dengan target peserta didik )

Kunci Jawaban;

Rumus penilaian;

Soal yang betul x 20


= nilai peserta didik
1

a. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap dilaksanakan menggunakan lembar observasi selama proses pembelajaran.
Adapun lembar observasi tersebut adalah sebagai berikut:

No. Nama siswa Komponen penilaian Keterangan


Toleransi Kerjasama Percaya diri Bertangg
ung jawab
1

13
5

...

Keterangan kualifikasi;
SB ( Sangat Baik)
B (Baik )
KB (Kurang Baik)
Perlu pendampingan (PP)

Rubik observasi penilaian sikap


Rubik yang dapat digunakan dalam observasi penilaian sikap siswa selama proses pembelajaran
adalah sebagai berikut:
No Komponen Kualifikasi Indikator
Penilaian
1. Toleransi Sangat baik - Menunjukan kedamaian
- Terbuka dan responsif terhadap perbedaan
- Menghargai perbedaan
- Mampu untuk menghargai kebaikan pada
rekan kelompok
Baik Terdapat lebih dari 3 kriteria yang muncul
dalam diri peserta didik
Kurang Baik Terdapat 2 kriteria yang muncul dalam diri
peserta didik
Perlu pendampingan Terdapat 1 kriteria yang muncul dalam diri
peserta didik
2. Kerjasama Sangat baik - Bersedia menerima tanggung jawab
- Ringan tangan membantu teman satu
kelompok
- Menghargai pendapat teman satu kelompok
- Menghargai perbedaan teman satu
kelompok
Baik Terdapat lebih dari 2 kriteria yang muncul
dalam diri peserta didik saat proses
pembelajaran di kelas
Kurang Baik Hanya terdapat 2 kriteria yang muncul dalam
diri peserta didik saat proses pembelajaran di
kelas
Perlu pendampingan Terdapat 1 kriteria yang muncul dalam diri
perserta didik
3. Percaya Sangat baik - Berpendapat atau melakukan kegiatan
Diri tanpa ragu
- Mampu membuat keputusan dengan cepat
- Tidak mudah putus asa
- Tidak canggung dalam bertindak
- Berani presentasi depan kelas
- Berani berpendapat, menyanggah dan
bertanya
Baik Terdapat lebih dari 4 kriteria yang muncul
dalam diri peserta didik saat proses
pembelajaran di kelas
Kurang Baik Hanya terdapat 3 kriteria yang muncul dalam
diri peserta didik saat proses pembelajaran di
kelas
Perlu pendampingan Terdapat 2 kriteria yang muncul dalam diri
peserta didik dalam proses pembelajaran
4. Bertanggun Sangat baik - Perbuatan yang diharapkan mampu untuk
gjawab dilaksanakan
- Memiliki rencana kedepan
- Selalu mencoba
- Selalu melakukan yang terbaik
- Mampu untuk Mengendalikan diri

Baik Terdapat lebih dari 3 kriteria yang muncul


dalam diri peserta didik saat proses
pembelajaran di kelas
Kurang baik Hanya terdapat 2 kriteria yang muncul dalam
diri peserta didik saat proses pembelajaran di
kelas
Perlu pendampingan Hanya terdapat 1 kriteria yang muncul dalam
diri perserta didik

b. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilaksanakan selama proses diskusi dan presentasi melalui lembar
observasi sebagai berikut;

No. Nama Siswa Komponen keterampilan yang dinilai Keterangan


Penulisan komunikasi Kelengkap Bertanya/
makalah dan an materi menjawab
PPT

15
1

...

Rubik penilaian Keterampilan

Rubik penilaian Keterampilan yang dapat digunakan untuk memastikan keakuratan penilaian dapat
dilihat pada tabel di bawah ini;

No Aspek Sk Kriteria skor


or
1. Penulisan 4 - Dibuat makalah dan PPT nya
Makalah dan - Setiap slide memuat materi yang menarik dan berbobot
PPT - Bahasa yang digunakan jelas dan baku
- PPT yang dibuat menarik dan efektif
3 Terdapat lebih dari 2 kriteria yang muncul dalam penulisan
makalah dan ppt
2 Terdapat 2 kriteria yang muncul dalam penulisan makalah dan
ppt
1 Terdapat 1 kriteria yang muncul dalam penulisan makalah dan
ppt
2. Komunikasi 4 - Adanya komunikasi yang efektif selama proses diskusi
- Adanya komunikasi dua arah antara pemateri dan peserta
- Peserta mengikuti jalannya diskusi dengan antusias
- Banyak pertanyaan yang datang dari peserta
3 Terdapat lebih dari 2 kriteria yang muncul saat presentasi
2 Terdapat 2 kriteria yang muncul saat presentasi
1 Terdapat 1 kriteria yang muncul saat presentasi
3. Kemampuan 4 - Dipresentasikan dengan penuh percaya diri
presentasi - Presentasi menggunakan bahasa yang jelas dan baku
- Seluruh anggota kelompok berpartisipasi
- Membuat suasana kelas semakin hidup
3 Terdapat lebih dari 2 kriteria yang muncul saat presentasi
2 Terdapat 2 kriteria yang muncul saat presentasi
1 Terdapat 1 kriteria yang muncul saat presentasi
4 Kelengkapan 4 - Ppt terdiri dari judul, isi materi, kesimpulan dan dafus
Materi - Makalah dan PPT disusun secara sistematis
- Terdapat daftar pustaka
- Dilengkapi dengan gambar/grafik yang menarik sesuai dg
tema yang dibawakan
3 Terdapat lebih dari 2 kriteria yang muncul dalam penulisan
makalah dan ppt
2 Terdapat 2 kriteria yang muncul dalam penulisan makalah dan
ppt
1 Terdapat 1 kriteria yang muncul dalam penulisan makalah dan
ppt
14. Materi Pengayaan dan Remedial
a. Materi Pengayaan
Materi pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mampu mencapai kompetensi yang telah
ditetapkan dalam pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari penguasaan pengetahuan terhadap
tujuan kognitif yaitu tentang kemampuan mengidentifikasi tindakan sosial di masyarakat.
Adapun bentuk pengayaan yang dilakukan sebagai berikut: ;
a. Melaksanakan konsep tutor sebaya, dimana peserta didik yang telah faham memberi
bantuan kepada rekannya yang belum mampu mencapai kompetensi yang
ditetapkan
b. Memberikan penguatan melalui tugas menonton video dan membaca beberapa
artikel jurnal terkait tema yang dibelajarkan.
b. Materi/ Kegiatan Remedial siswa

Kegiatan remedial dilaksanakan bagi peserta didik yang belum mampu mencapai kompetensi
dari pembelajaran. Hal ini dilaksankaan guna membantu dan memotivasi peserta didik agar
secepatnya mampu mencapai target tujuan pembelajaran.
Kegiatan ini dilaksankan melalui beberapa hal, yaitu:
a. Melaluli tutor sebaya
b. Pengulangan materi diluar jam pelajaran

15. Refleksi Peserta Didik dan Guru

a. Apakah anda menyukai pembelajran hari ini?


b. Apa yang anda dapatkan setelah mengikuti proses pembelajaran ini?
c. Kesulitan apa yang ditmukan selama proses pembelajran?
d. Gaya belajar yang seperti apa yang membantumu lebih memahami materi dan
keseluruhan proses pembelajaran?

17
C. LAMPIRAN

16. LKS/LAS/Lembar Kerja Peserta Didik

Lampiran 1
a. Penugasan Mandiri
b. Latihan Soal – Kunci Jawaban dan Pembahasan
c. Evaluasi

17. Bahan Bacaan Siswa & Guru

18 Glosarium

19. Daftar Pustaka


Dhohiri, Taufiq Rahman, dkk. 2007. Sosiologi Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat. Jakarta;
Yudhistira.

Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi 1:Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial.
Jakarta. Esis Erlangga

Muin, Idianto. 2013. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga


Pancasila di Tengah Era Globalisasi

Soekanto, Soerjono. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Setiadi, Elly M dan Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala
Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.

Soekanto, Soerjono dan Budi Sulistyowati. 2015. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:
Rajawali Pers.
Lampiran : 1

LKS/LAS/LKPD
Lembar Kegiatan Peserta Didik

RAGAM GEJALA SOSIAL

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat Mengaitkan realitas sosial dengan menggunakan konsep-konsep dasar
Sosiologi untuk mengenali berbagai gejala sosial di masyarakat

SOSIOLOGI TELOLET
Kerumunan anak-anak kecil –kadang juga
dewasa, bahkan orangtua, pernah juga pejabat
pemda-- di pinggir jalan membawa papan kertas
bertuliskan “ om telolet om “ dan ditunjukkan ke
arah bus yang melintas, berharap om sopir
membunyikan klakson bus. Ketika klason bus
berbunyi, mereka menunjukkan kegirangan dan
suka cita sembari mengacungkan jempol tanda
berterimakasih.

Konsep Sosiologi dari “Om Telolet Om” yang


dapat digunakan untuk fenomena ini adalah
“kelangkaan” dan “pertukaran sosial”. Tidak
setiap sopir bus membunyikan klakson, tidak
semua bus ada teloletnya, menumbuhkan sistem
harapan. Jika telolet dibunyikan, yang terjadi
adalah pertukaran sosial, hubungan yang saling
menguatkan dan bertukar apresiasi.
Kegiatan

A. Diskusi kelompok!

1. Temukan definisinya melalui kegiatan membaca buku sumber atau sumber online.
a. Peristiwa Sosial
b. Gejala Sosial dan Fenomena Sosial
c. Realitas Sosial

19
d. Realitas Sosial Objektif
e. Realitas Sosial Subjektif

f. Simulakra (Hyper Reality)


g. Fakta Sosial
2. Hubungkan konsep-konsep Sosiologis tersebut dengan peristiwa “om telolet om”
3. Temukan sebagai contoh konsep-konsep tersebut pada peristiwa-peristiwa yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kita.
B. Setelah kurang lebih 20 menit diskusi/kerja kelompok, akan ditentukan satu kelompok yang
mempresentasikan hasil kerjanya, kelompok/siswa lain memperhatikan dan mengajukan
pertanyaan, memberikan masukan atau usulan atau perbandingan dengan hasil kerja
kelompoknya.
21
Amatilah Gambar di atas! JAWABAN :

Cobalah kalian analisis bentuk-bentuk ragam sosial


di atas, manakah yang termasuk fenomena sosial
dan gejala sosial. Serta deskripsikan gambar
tersebut satu per satu dan analisis!

Nama Kelompok: Komentar Guru:

1.

2.

3.

4.

5.

Nilai

Paraf Guru
Lampiran : 2

BAHAN BACAAN SISWA & GURU


Deskripsi Singkat Materi

Ragam Gejala Sosial


Pengertian

Kegiatan masyarakat melahirkan gejala sosial. Gejala sosial adalah peristiwa-peristiwa yang
terjadi di antara dan oleh manusia, baik secara individu maupun secara kelompok. Gejala sosial
dapat terjadi di mana saja, baik di perkotaan maupun pedesaan. Namun, di wilayah perkotaan,
profesi lebih beragam daripada di pedesaan. Masyarakat di perkotaan pun cenderung heterogen,
berbeda dengan di pedesaan yang lebih homogen.

Macam-macam gejala sosial antara lain:


1. Gejala sosial religius, misalnya perayaan panen padi
2. Gejala sosial ekonomi, misalnya gejala menurunnya pertumbuhan ekonomi dan
meningkatnya pengangguran
3.Gejala sosial politik, misalnya terjadinya praktik politik uang untuk memenangkan pemilu
4. Gejala sosial hukum misalnya ketidaksiplinan pengendara sepeda motor di jalan raya

Contoh gejala sosial antara lain: kemiskinan, kejahatan, perang, kewirausahaan, dan persamaan
gender.
Setiap gejala sosial menjadi dampak sekaligus penyebab dari gejala sosial yang lain. Misalnya
keyakinan agama memengaruhi praktik ekonomi. Sedangkan kepentingan ekonomi menentukan
teori politik.

Faktor Penyebab Gejala Sosial


1. Kultural, adanya pertumbuhan dan perkembangan suatu nilai di masyarakat.
2. Struktural, suatu keadaan yang memengaruhi suatu pola tertentu. Hubungan yang
terjalin antara individu terhadap kelompok di lingkungan masyarakat.

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial


Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam masyarakat, berkaitan dengan
perilaku. Perubahan yang dialami masyarakat dipicu:

23
a. Globalisasi
Globalisasi adalah sistem ekonomi dan budaya global menyebabkan manusia di seluruh dunia
menjadi satu kesatuan masyarakat tunggal.
Adanya globalisasi memicu perubahan perilaku ataupun pola pikir.

b. Pola hidup kebarat-baratan (westernisasi)


Westernisasi adalah kecenderungan untuk menjadi sama dengan perilaku masyarakat barat.
Westernisasi mengakibatkan lunturnya rasa nasionalisme, menghilangkan jati diri bangsa, serta
dapat mematikan kreativitas seseorang akibat peniruan budaya barat secara berlebihan.

c. Pola hidup modernisasi


Modernisasi adalah proses pergeseran sikap, karakter dan perilaku masyarakat dalam
menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia terkini.

d. Sikap mengutamakan kepentingan dunia (hedonisme)


Orang yang menganut paham hedonisme didominasi oleh perilaku hidup bersenang-senang
setiap waktu. Perilaku ini menyebabkan orang yang mengindahkan norma sosial menolak untuk
bekerja dan tidak memiliki etos kerja.

e. Sikap hidup boros (konsumerisme)


Konsumerisme adalah kegiatan pembelian barang konsumsi yang berlebihan. Hal itu untuk
gaya hidup modern semata.
Lampiran : 3

GLOSARIUM
Masalah Sosial : Ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat yang
membahayakan kehidupan kelompok sosial atau menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan
pokok dari anggota kelompok sosial tersebut sehingga akan menyebabkan kepincangan ikatan
sosial.

Patologi Sosial : Cabang bidang kedoktoran yang berkaitan dengan ciri- ciri dan perkembangan
penyakit melalui analisis perubahan fungsi atau keadaan bagian tubuh. Bidang patologi terdiri
atas patologi anatomi dan patologi klinik. Ahli patologi anatomi membuat kajian dengan
mengkaji organ sedangkan ahli patologi klinik mengakji perubahan pada fungsi yang nyata pada
fisiologi tubuh.

Disorganisasi Sosial : Proses berpudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat yang
disebabkan karena perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan.

Kemiskinan : Kondisi standar hidup yang sangat rendah. Bahkan, kebutuhan dasar pun tidak
dapat dipenuhi. Kemiskinan semacam ini disebut kemiskinan absolut. Kemiskinan absolut
berbeda dengan kemiskinan relatif. Kemiskinan relatif mengacu pada kurangnya sumber daya
material dan ekonomi dibanding dengan beberapa penduduk lainnya.

White Collar Crime (Kejahatan Kerah Putih) : Kegiatan kriminal yang dilakukan oleh orang-
orang dari status sosial yang tinggi yang melakukan kejahatan mereka dalam konteks pekerjaan
mereka.

Kesenjangan Sosial : Perbedaan jarak antara kelompok atas dengan kelompok bawah.
Kelompok atas yang kaya, dengan kekayaannya akan semakin kuat untuk bertahan hidup.
Sebaliknya, kelompok bawah yang miskin akan menjadi kelompok yang terpinggirkan.

Ketidakadilan : Tindakan yang sewenang-wenang. Ketidakadilan pada umumnya menyangkut


masalah pembagian sesuatu terhadap hak seseorang atau kelompok yang dilakukan secara tidak
proporsional.

Stereotipe : Citra kaku mengenai kelompok ras atau kebudayaan lain tanpa memperhatikan
kebenaran dari citra tersebut. Stereotipe merupakan jalan pintas pemikiran yang dilakukan secara
intuitif oleh manusia untuk menyederhanakan hal-hal yang kompleks dan membantu dalam
pengambilan keputusan secara cepat. Stereotipe dapat berupa positif dan juga negatif, dan
kadang- kadang dijadikan alasan untuk melakukan tindakan diskrimintaif

25
Marginalisasi : Proses pemutusan hubungan kelompok-kelompok tertentu dengan lembaga
sosial utama, seperti struktur ekonomi, pendidikan, dan lembaga sosial ekonomi lainnya.

Subordinasi atau penomorduaan : Pembedaan perlakuan terhadap identitas sosial tertentu.

Dominasi : Interaksi sosial dalam bentuk suatu kelompok menguasai kelompok lain.
DAFTAR PUSTAKA

Dhohiri, Taufiq Rahman, dkk. 2007. Sosiologi Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat. Jakarta; Yudhistira.

Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi 1:Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta. Esis
Erlangga

Muin, Idianto. 2013. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga

Pancasila di Tengah Era Globalisasi

Soekanto, Soerjono. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Setiadi, Elly M dan Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan
Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Soekanto, Soerjono dan Budi Sulistyowati. 2015. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Jakarta, …Juli 2022

Mengetahui,
Kepala SMAN 54 Jakarta Guru Mata Pelajaran
Sosiologi

Rustaman, S.Pd Eny Purwanti,S.Pd


NIP. 197103252000031001 NIP. 196604082016062001

27

Anda mungkin juga menyukai