2022
MODUL AJAR SOSIOLOGI
Heterogenitas Sosial:
(Pelapisan Sosial / Stratifikasi Sosial dan Pembedaan Sosial / Diferensiasi
A. IDENTITAS MODUL
B. KOMPETENSI AWAL
1 Murid telah memiliki pengetahuan awal tentang keragaman sosial dalam masyarakat
2 Murid telah memiliki keterampilan awal tentang kelas atas, menengah dan bawah
dalam lingkungan tempat tinggalnya
F. MEDIA PEMBELAJARAN
Media :
✔Media audio
✔Media visual
✔Media berbasis teknologi
✔LKM
Penjelasan media terlampir
Alat/Bahan :
✔Papan Tulis, Spidol, smartphone, laptop, pointer dan projector
II. KOMPETENSI INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan menyimak penjelasan dan media yang ditampilkan oleh guru mengenai
heterogenitas sosial dengan model pembelajaran Challenge Based Learning (CBL),
murid mampu memahami dan memiliki keterampilan analisis materi keragaman sosial
serta mampu menyikapi keragaman sosial baik dari aspek pelapisan sosial (stratifikasi
sosial) dan pembedaan sosial (diferensiasi sosial) dalam kehidupan sehari-hari.
C. PEMAHAMAN BERMAKNA
1 Mengetahui dan memahami pelapisan sosial (stratifikasi sosial) dan pembedaan
sosial (diferensiasi sosial)
2 Menumbuhkan kepekaan dalam diri murid menganai keragaman (pelapisan dan
pembedaan masyarakat) yang ada disekitarnya
D. PERTANYAAN PEMANTIK
1 Mengapa terdapat kelas atas (kaya), menengah dan kelas bawah (miskin)
dalam lingkungan masyarakat?
2 Mengapa pembedaan sosial ada dalam masyarakat?
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama dan Kedua (Apa Itu Stratifikasi dan
Diferensiasi?) 1. Petunjuk Pembelajaran
a. SIM (Sosiologi Is Me) dapat membaca buku teks pelajaran (btp) elektronik
terbitan kemendikbud atau modul ajar sosiologi yang diberikan oleh guru.
b. Setelah membaca lalu berikan tanda khusus pada hal-hal yang dianggap penting,
yang terdapat pada buku teks dan modul ajar.
c. Setiap kegiatan belajar pada modul ajar dapat mencatat/mengerjakan pada
infografis canva untuk program “murid berbagi materi sosiologi”
d. SIM secara berlanjut dapat meyelesaikan dan berlatih refleksi diri pada modul ajar
Langk Sintak Deskripsi Alo
ah s kas
Pemb i
elajar Wa
an ktu
Kegiat Persia ➢ Guru memberikan salam dan berdoa bersama murid ➢ 15’
an pan Guru mengondisikan murid serta memberikan motivasi dan
Penda Apers mengecek kehadiran murid
hulua epsi ➢ Guru melakukan apersepsi melihat keragaman sosial suatu
n Motiv masyarakat, mengapa terdapat orang kaya (konglomerat
asi yang termasuk lapisan atas), kelompok kelas menengah
dan orang miskin sebagai kelompok lapisan bawah. Dan
menanyakan pembedaan sosial (diferensiasi sosial) dalam
masayarakat.
➢ Guru menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama
pembelajaran
➢ Guru meriview materi pertemuan sebelumnya
➢ Guru melakukan asesmen diagnostik awal dengan
memberikan ice breaking untuk menguji kesiapan belajar
murid
Jadwal
Jadwal /
Pertemuan
No Kegiatan
12
1 Mengumpulkan ✓
Informasi
2 Meramu ✓
Informasi
3 Membuat
✓
demonstrasi/
Rancangan
sesuai dengan
media yang
Ditentukan
4 Penyajian Hasil ✓
5 Pencetakkan ✓
Produk dengan
upload media
di medsos
untuk program
murid berbagi
Materi
Sosiologi
2. Materi Esensial
Stratifikasi Sosial
Diferensiasi Sosial
Sumber Belajar: Buku IPS SMA kelas X, buku sosiologi lain yang relevan, modul ajar
yang dibagikan guru, youtube, flifHtml5 dan google drive
F. Asesmen:
a. Diagnostik:
➢ Kognitif
➢ Non kognitif
b. Formatif
➢ Profil Pelajar Pancasila : Jurnal Penilaian Sikap
➢ Performa : Penilaian keaktifan dalam diskusi
➢ Pengetahuan : Penugasan LKM
c. Sumatif
➢ Tes tulis
Sekolah : ........................
Kelas/Semester : ........................
Mat Pelajaran : ........................
Ulangan Harian Ke : ........................
Tanggal Ulangan Harian : ........................
Bentuk Ulangan Harian : ........................
Materi Ulangan Harian : ........................
(KD/Indikator : ........................
KKM : ........................
No Nama Nilai Indikator Bentuk Nilai Ket
Murid Ulangan yang Tindak Setelah
Belum an Remedial
Dikuasai Remed
ial
3
4
dst,
Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, murid yang sudah menguasai materi pengetahuan dasar
pemetaan sebelum waktu yang telah ditentukan, diminta untuk soal-soal pengayaan
berupa pertanyaan-pertanyaan yang lebih fenomenal dan inovatif atau aktivitas lain
yang relevan dengan topik pembelajaran. Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan
memberikan tambahan nilai bagi murid yang berhasil dalam pengayaan.
H. Refleksi Murid
Lampiran
Lemba
r Kerja
Muri
d
(LKM
) Lembar Kerja Murid
(LKM)
A. IDENTITAS
1. Mata Pelajaran : Sosiologi
2. Materi Pokok : Lembaga Sosial
3. Kelas/Semester : X / Genap
4. Alokasi Pengerjaan : 1 x 45 menit
B. PETUNJUK PENGERJAAN
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 orang
2. Isilah identitas (nama dan kelas) pada lembar kerja murid
3. Diskusikan dengan teman sekelompok tentang maslaah yang muncul akibat
stratifikasi dan diferensaisi sosial, kemudian diskusikan apa solusi yang teapat
untuk maslaah tersebut
4. Diskusikan dadengan benar dan tertib setelah melakukan literasi dari berbagai
sumber seperti buku, modul, flifHtml5 dan youtube
5. Tanyakan pada guru pembimbing jika ada hal-hal yang belum jelas 6. Kumpulkan
LKM sesuai dengan waktu yang telah ditentukan (upload project LKM)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan menyimak penjelasan dan media yang ditampilkan oleh guru
mengenai heterogenitas sosial dengan model pembelajaran Challenge Based
Learning, murid mampu memahami dan memiliki keterampilan analisis materi
keragaman sosial serta mampu menyikapi keragaman sosial baik dari aspek pelapisan
sosial (stratifikasi sosial) dan pembedaan sosial (diferensiasi sosial) dalam kehidupan
sehari-hari.
Kelas :
Kelompok :
Anggota :
1. …….
2. …….
3. …….
4. …….
5. …….
Diskusikan!
Struktur sosial secara sederhana bisa didefinisikan sebagai pola perilaku
berulang yang menciptakan hubungan antarindividu dan antarkelompok dalam
masyarakat. Struktur sosial masyarakat Indonesia membagi masyarakat dalam
beberapa kelompok akibat adanya perbedaan stratifikasi dan diferensiasi
Berdasarkan data penjelasan dan gambar diatas, maka:
1. Deskripsikanlah masalah yang ditimbulkan dari kejadian disekitar lingkungan
tempat tinggal kelompok kalian tentang stratifikasi dan diferensiasi sosial serta
buatlah solusi dari masalah tersebut!
2. Buatlah masalah dan solusi tersebut dalam berbagai media yang kelompok kalian
pilih. Kemudia upload project berupa media tersebut ke akun Instagram kalian
masing-masing dengan men-tag akun guru kalian.
Lembar Kerja Murid
(LKM)
D. IDENTITAS
1. Mata Pelajaran : Sosiologi
2. Materi Pokok : Lembaga Sosial
3. Kelas/Semester : X / Genap
4. Alokasi Pengerjaan : 1 x 20 menit
E. PETUNJUK PENGERJAAN
5. Pelajari bahan dan materi pembelajaran yang telah disajikan
6. Isilah identitas (nama dan kelas) pada lembar kerja murid (LKM) digital yang ada
di Quizizz
7. Jawablah pertanyaan pada LKM dengan benar setelah melakukan literasi dari
berbagai sumber seperti buku ataupun internet
8. Tanyakan pada guru pembimbing jika ada hal-hal yang belum jelas
9. Kumpulkan LKM sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
F. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan menyimak penjelasan dan media yang ditampilkan oleh guru
mengenai heterogenitas sosial dengan model pembelajaran Challenge Based Learning
(CBL), murid mampu memahami dan memiliki keterampilan analisis materi
keragaman sosial serta mampu menyikapi keragaman sosial baik dari aspek pelapisan
sosial (stratifikasi sosial) dan pembedaan sosial (diferensiasi sosial) dalam kehidupan
sehari hari.
G. SOAL
Soal dapat di akses pada link:
Drive:
https://drive.google.com/file/d/1fw4PhGZP3fqefh7FR4_iQBq6eIYJt8gD/view?
usp=sha ring
Quizizz:
https://quizizz.com/admin/quiz/63030ea9557bf3001d36fe59?source=quiz_page
Baha
n Ajar Bahan Ajar
Dalam buku Soekanto (2009), sosiologi Pitirim A. Sorokin menjelaskan bahwa terdapat
system lapisan masyarakat yang memiliki ciri yang tetap dan umum. Pelapisan sosial dalam
hal ini dipahami sebagai pembedaan individu dan masyarakat secara bertingkat (vertical).
Mengapa terdapat pelapisan sosial? Hal ini terjadi karena terdapat sesuatu yang dihargai
secara lebih di masyarakat atas individu. Misalnya seseorang yang bekerja lebih keras atau
memiliki pendidikan lebih tinggi mendapatkan penghargaan yang berbeda jika dibandingkan
dengan mereka yang dianggap tidak bekerja atau berpendidikan rendah.
Pernahkah kamu mengamati teman, saudara atau kenalan yang memiliki latar belakang
sangat berbeda? Seringkali kita menemui orang-orang yang berbeda latar belakang dari segi
keturunan, kemampuan ekonomi, dan tempat tinggal bisa tumbuh menjadi orang yang
sangat berbeda satu sama lain. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh stratifikasi sosial
yang ada di masyarakat.
Menurut pelapisan berdasarkan kriteria sosial, masyarakat terdiri atas beberapa pelapisan
berupa kelas sosial atau kasta. Istilah kelas sosial antara lain digunakan untuk pelapisan
berdasarkan kriteria ekonomi maupun sosial. Sedangkan istilah kasta dipakai untuk
pelapisan dalam masyarakat yang menekankan kebudayaan dan kepercayaannya, seperti
pada pelapisan masyarakat Hindu di Bali dan India.
Stratifikasi sosial telah lama terjadi ditengah masyarakat dan menghasilkan beberapa jenis
yang berkaitan dengan perkembangan masyarakat. Yuk kita bahas enam jenis dari
stratifikasi sosial!
Tahukah kamu, salah satu dasar pembentukan stratifikasi sosial adalah kekayaan. Hal
tersebut dapat menjadi dasar pembentukan stratifikasi, karena adanya perbedaan
kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan, yang berkaitan dengan terbatasnya keahlian,
modal dan akses.
Dalam perbedaan pemenuhan kebutuhan hidup tersebut, akhirnya terbentuklah lapisan atas
(kebutuhan hidup tercukupi) dan lapisan bawah (kebutuhan hidup kurang tercukupi).
Kekayaan merupakan dasar stratifikasi sosial yang dapat diperjuangkan. Oleh karena itu, di
beberapa tipe, stratifikasi sosial dapat melakukan pergerakan secara seiring dengan naiknya
taraf hidup melalui kekayaan.
Kekuasaan merupakan salah satu konsep yang mengawali peradaban manusia. Ketika
manusia mulai bermasyarakat dengan membuat kelompok kecil. Seorang pemimpin dalam
masyarakat memiliki kuasa untuk mengatur dan mempengaruhi orang lain.
Dalam kekuasaan, terdapat dua kelompok yakni para penguasa yang ada pada kelompok
kekuasaan, dan juga kelompok yang dikuasai. Nah dari sini mulanya stratifikasi sosial
terjadi. Kelompok penguasa memiliki atas kelompok lainnya yang menyebabkan terjadinya
perbedaan kelas antara kelompok masyarakat.
Selanjutnya, kita bahas mengenai stratifikasi sosial berdasarkan kehormatan. Jenis ini pada
umumnya berlaku pada masyarakat dengan kepemimpinan karismatik. Maksudnya adalah,
masyarakat dipimpin oleh seorang tokoh masyarakat, yang memiliki kedudukan paling asli di
masyarakat, karena diperoleh atas penilaian terhadap karisma individu itu sendiri yang
dinilai layak menjadi pemimpin. Hal ini dijelaskan dalam pengertian kepemimpinan
karismatik oleh Max Weber.
Contoh nyata yang bisa kamu temui dalam kehidupan yakni, perbedaan status sosial antara
seorang pemuka atau tetua adat di suatu pemukiman tradisional. Dimana mereka lebih
dihormati dan memiliki pengaruh yang kuat di tengah masyarakat.
Kemudian, ada jenis lainnya dari stratifikasi sosial, yakni berdasarkan keturunan. Stratifikasi
ini dasar pembentukannya berdasarkan keturunan atau kelahiran dari individu tertentu.
Sistem ini biasanya terdapat pada daerah yang menerapkan pemerintahan kerajaan atau
monarki. Menurut seorang ilmuwan yakni David Brusky, status keturunan atau ascribed
status merupakan status yang dimiliki individu secara permanen, atau melekat selama masa
hidupnya.
Contohnya seperti kepemimpinan di D.I. Yogyakarta dimana status darah kerajaan dari
keturunan Hamengkubuwono akan menjadi pemimpin daerah yang masih dianut hingga
saat ini.
Kamu pasti pernahkan, mendengar pepatah, “Tuntutlah ilmu sampai negeri Cina”. Dari
pepatah tersebut, kita bisa mengetahui bahwa pendidikan merupakan hal terpenting yang
harus dipenuhi dari seorang manusia. Pendidikan mampu merubah kehidupan kita, bahkan
juga stratifikasi sosial lho!
Lalu, bagaimana pendidikan bisa menjadi dasar dari stratifikasi sosial? Jawabannya, karena
pendidikan merupakan social elevator atau perangkat sosial yang membantu masyarakat
untuk melakukan mobilitas sosial atau perpindahan dari status bawah menuju status atas.
Melalui pendidikan, seseorang dapat meningkatkan pola Pendidikan dan keahliannya yang
kemudian akan menguasai bidang pekerjaan dan meningkatkan status sosialnya.
Oke, kita lanjut bahas jenis stratifikasi sosial yang terakhir, yakni berdasarkan status sosial.
Jenis ini merupakan pelapisan dalam masyarakat, yang didasari pada perbedaan status
sosial. Nah perlu diperhatikan juga, bahwa kelas sosial dan status sosial disini berbeda ya
guys! Kelas sosial berbasis pada tatanan ekonomi, sementara status sosial yang berkaitan
dengan hak, dan kewajiban individu dalam masyarakat.
Sifat Stratifikasi Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, berdasarkan sifatnya stratifikasi sosial dibagi menjadi tiga
antara lain:
Stratifikasi Sosial Terbuka Sistem lapisan sosial ini memberi kesempatan individu naik ke
lapisan sosial lebih tinggi. Mereka bisa naik karena punya kemampuan dan kecakapan.
Sebaliknya, individu bisa turun ke lapisan yang lebih rendah.
Stratifikasi Sosial Campuran Stratifikasi sosial campuran adalah perpaduan antara stratifikasi
tertutup dan terbuka. Contohnya, kaum sudra yang bertahan di tengah masyarakat yang
memiliki kasta, sehingga dia tidak bisa mendapatkan kedudukan terhormat. Cara mengubah
kasta, masyarakat bisa berpindah ke tempat yang tidak mengenal kasta.
Daftar Pustaka
Anonimous. 2010. Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial. Universitas Pendidikan
Indonesia.
Moeis, S. 2008. Buku Ajar Struktur Sosial: Stratifikasi Sosial. Universitas Pendidikan
Indonesia: Bandung.
Sumber Internet :
http://110.139.54.25/dir/datapdf/DIFERENSIASI SOSIAL DAN STRATIFIKASI
SOSIAL.pdf.
Media
Pembelajaran MEDIA PEMBELAJARAN
Media yang digunakan dalam pembelajaran ini terdiri dari:
1. Media Audio berupa penjelasan dari guru
2. Media Visual (Diam) berupa gambar
Instrume
n&
Rubrik
Penilaian Instrumen dan rubrik Penilaian
A. Penilaian Sikap
Rubrik Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Mulai Sudah Mahir Sangat Mahir
Berkembang Berkembang
����������ℎ ��������
Nilai = x 100
16
Kriteria :
Nilai Predikat
80 – Baik (B)
89
B. Penilaian Pengetahuan
Evaluasi dilaksanakan dengan memanfaatkan platform Quizizz bagi yang memilik
HP dan kuota, serta lembar kerja dalam bentuk cetak bagi murid yang tidak
memiliki HP dan kuota
Petunjuk penilaian evaluasi berbasis game dan nongame
Nomor Soal Bobot Soal
1-10 10
Jumlah skor 100
maksimal
���������� ����ℎ������������
�������� ����������������ℎ
���������� ������������ 100
3 Menunjukkan 2 kriteria
2 Menunjukkan 1 kriteria
Penilaian Project
❖ Rancangan gagasan dalam bentuk rancangan project tertulis
❖ Pembuatan karya dan pengemasan karya yang akan ditampikan dengan
cara/teknik dan prosedur yang tepat
1 Mau menerima
pendapat teman.
2 Memberikan solusi
terhadap permasalahan.
3 Memaksakan
pendapat sendiri
kepada anggota
kelompok.
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500 3.
Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Kisi-
Kisi
Soal
1. Kisi-kisi soal LKM Diskusi Kisi-Kisi Soal