DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH 1
SMA NEGERI 2 CIBINONG
Jl. Karadenan No. 5 Cibinong Telp/Fax. ( 0251 ) 8654347
Website: www.sman2-cibinong.sch.id email: info@sman2-cibinong.sch.id.
KAB. BOGOR - 16913
MODUL AJAR
Hal : 1 dari 14
No.Dok:SMAVO.FRM.KR.04 Rev:00 Tanggal Berlaku:05-07-2022
pembelajaran
Target peserta didik : Peserta didik reguler, peserta
didik Cerdas Istimewa Bakat
Istimewa
Model pembelajaran yang : Discovery Learning
digunakan
Komponen Inti
A. Tujuan Pembelajaran
11.1 Peserta didik mampu menjelaskan definisi kelompok sosial secara visual sesuai
kemampuannya
11.2 Peserta didik mampu mengidentifikasi contoh kelompok sosial di lingkungan tempat
tinggal secara tertulis
11.3 Peserta didik mampu menjelaskan proses pembentukan kelompok sosial melalui diskusi
kolaboratif
11.4 Peserta didik mampu menjelaskan klasifikasi kelompok sosial di masyarakat sesuai
dengan kosep sosiologi secara audiovisual
B. Pemahaman Bermakna
Manusia pada dasarnya merupakan zoon politicon yaitu manusia dikodratkan untuk hidup
bernasyarakat dan berinteraksi dengan manusia lain. Ini menunjukkan bahwa manusia akan
selalu terlibat dalam pengelompokan. Sejak lahir, invidividu secara otomatis menjadi bagian
dari kelompok, mulai dari kelompok keluarga, warga suatu wilayah, agama, suku bangsa, dan
lainnya. Dalam perkembangannya, individu akan mengalami dinamika kelompok sebagai
konsekuensi dari adanya dinamika masyarakat. Di zaman yang selalu berkembang seperti
sekarang ini, kita akan menemukan banyak istilah yang berkaitan dengan kelompok seperti
komunitas, club, grup, geng, circle, dan lainnya.
C. Pertanyaan Pemantik
Berdasarkan pemahaman bermakna di atas, bagaimana batasan-batasan untuk mendefinisikan
sebuah kelompok sosial? Bagaimana sebuah kelompok dalam masyarakat dapat terbentuk?
D. Persiapan Pembelajaran
Guru menyusun alur tujuan pembelajaran, program tahunan, dan program semester sebai
perangkat pembelajaran. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian bersama murid
membangun kesepakatan kelas. Setelah itu dilakukan asesmen awal sebelum pembelajaran
untuk mengetahui kondisi peserta didik dan kompetensi awal yang dimiliki oleh peserta didik.
Platform online pembelajaran seperti Google Classroom juga diperlukan untuk lebih mudah
dan praktis dalam pengumpulan hasil karya peserta didik.
E. Kegiatan Pembelajaran:
,
Pendahuluan
● Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk mengawali kegiatan pembelajaran
dengan doa yang dipimpin oleh siswa
● Guru melakukan apersepsi dan memotivasi siswa dengan mengaitkan tujuan
pembelajaran yang bermakna dan melontarkan pertanyaan pemantik.
● Siswa menjawab pertanyaan pemantik dari guru dan bersikap proaktif dalam
memulai pembelajaran.
Inti
1. Pertemuan 1 (5JP)
● Guru memberikan referensi berupa bahan ajar, artikel dari berbagai sumber, dan video
pembelajaran tentang kelompok sosial yang dapat dipilih siswa sebagai sumber literasi
Hal : 2 dari 14
No.Dok:SMAVO.FRM.KR.04 Rev:00 Tanggal Berlaku:05-07-2022
(diferensiasi konten).
● Siswa melakukan literasi pada sumber yang dipilih dan dapat dipahami oleh siswa untuk
mempelajari tentang definisi kelompok sosial.
● Guru bertanya secara lisan tentang definisi kelompok sosial menurut para ahli dan
memberi kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang hasil
literasinya.
● Guru melakukan kroscek hasil literasi siswa dengan meminta siswa menuliskan satu kata
yang berkaitan dengan kata yang disebutkan guru.
● Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok berdasarkan kesamaan kata yang ditulis
pada kegiatan sebelumnya (diferensiasi proses)
● Siswa membuat kesimpulan tentang definisi kelompok sosial dengan kelompok masing-
masing
● Setiap siswa memvisualisasikan definisi kelompok sosial sesuai pemahaman masing-
masing di buku catatannya.
● Guru mengadakan kuis dengan Kahoot untuk dimainkan oleh semua kelompok
2. Pertemuan 2 dan 3 (10 JP)
● Guru meminta siswa untuk mengamati lingkungan tempat tinggal dan lingkungannya
● Siswa mengingat kembali contoh-contoh kelompok sosial di sekitarnya.
● Siswa menuliskan contoh kelompok sosial yang melibatkan mereka sebagai anggotanya.
● Siswa berkelompok sesuai dengan kesamaan contoh kelompok yang dituliskannya.
● Tiap kelompok mendiskusikan contoh kelompok sosial untuk dituliskan dengan detail
identitas dan fungsinya di masyarakat.
3. Pertemuan 4 dan 5 (10 JP)
● Siswa berdiskusi memilih salah satu contoh kelompok sosial yang sudah ditemukannya
untuk dianalisis proses terbentuknya kelompok tersebut
● Setiap kelompok membuat kesimpulan hasil diskusi dalam bentuk yang disetujui
(diferensiasi produk)
● Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan setiap presentasi
harus ada audien yang menanggapi.
4. Pertemuan 6,7, dan 8 (15 JP)
● Setiap kelompok memilih satu contoh kelompok sosial dari kelompok lain untuk
dianalisis karakteristiknya
● Setiap kelompok berdiskusi untuk mengkaji klasifikasi kelompok sosial dalam konsep
sosiologi
● Setiap kelompok menyusun hasil diskusi dalam bentuk audiovisual kemudian
dipublikasikan melalui media sosial yang disepakati
● Setiap anak menuliskan di buku catatan masing-masing konsep tentang definisi, proses
pembentukan, dan klasifikasi kelompok sosial.
Penutup
● Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi yang sudah dipelajari
● Guru memberikan pemaknaan atas aktivitas pembelajaran yang dilakukan
● Guru mengajak siswa untuk bersama-sama melakukan refleksi
● Beberapa siswa menjelaskan secara lisan mengenai kesimpulan materi yang
dipelajari
● Siswa melakukan refleksi dan memaknai segala aktivitas pembelajaran yang
dilakukan
F. Asesmen
1. Asesmen Formatif
a. Pertemuan 1, 2, dan 3: Observasi
b. Pertemuan 4 dan 5: Unjuk kerja/presentasi
c. Pertemuan 6 dan 7: Tes tertulis
d. Pertemuan 6 dan 7: Penilaian diri
e. Pertemuan 6 dan 7: Penilaian teman sejawat
f. Pertemuan 8: Portofolio
Hal : 3 dari 14
No.Dok:SMAVO.FRM.KR.04 Rev:00 Tanggal Berlaku:05-07-2022
2. Asesmen Sumatif: Tes tertulis
Mengetahui
Cibinong, Juli 2022
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
LAMPIRAN
Hal : 4 dari 14
No.Dok:SMAVO.FRM.KR.04 Rev:00 Tanggal Berlaku:05-07-2022
n
1.
2.
3.
4.
● Rubrik Penilaian:
a. Nilai 70 jika ada 1 ceklis
b. Nilai 75 jika ada 2 ceklis
c. Nilai 80 jika ada 3 ceklis
d. Nilai 85 jika ada 4 ceklis
e. Nilai 90 jika ada 5 ceklis
2. Lembar kerja kelompok dan rubrik penilaian kelompok
● Lembar kerja kelompok
a. Bentuklah kelompok berdasarkan kesamaan contoh kelompok sosial yang
dituliskan di buku masing-masing dengan anggota masing-masing kelompok
maksimal 6 anak.
b. Pilihlah satu contoh kelompok sosial yang sudah dicatat untuk dianalisis proses
terbentuknya kelompok tersebut. Tuliskanlah analisis terhadap kelompok tersebut
yang berkaitan dengan:
⮚ Identitas kelompok seperti nama, logo, atau ciri khas yang lain
⮚ Karakteristik pada kelompok, seperti hubungan antar kelompok, jumlah
kelompok, tujuan/visi kelompok, dan lain-lain
⮚ Proses terbentuknya kelompok dan dinamika kelompok yang dicontohkan
c. Buatlah kesimpulan hasil diskusi dalam bentuk yang disepakati kelompok
d. Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
e. Setiap kelompok mencatat poin penting hasil diskusi kelompok lain yang
dipresentasikan
f. Setiap kelompok memilih contoh kelompok sosial yang dipresentasikan oleh
kelompok lain untuk dianalisis klasifikasi jenis kelompok sosialnya.
g. Buatlah kesimpulan analisis klasifikasi jenis kelompok sosial dalam bentuk
audiovisual.
● Rubrik penilaian
No. Indikator Skor Deskriptor
1. Membentuk kelompok dengan 2 Jika anggota kelompok
jumlah anggota maksimal 7 anak maksimal 7
1 Jika anggota kelompok lebih
dari 7
2. Konten diskusi kelompok terdiri 3 Jika terdapat 3 konten
dari: 2 Jika terdapat 2 konten
⮚ Identitas contoh kelompok 1 Jika terdapat 1 konten
sosial
⮚ Karakteristik pada contoh
kelompok sosial
⮚ Proses terbentuknya kelompok
sosial dan dinamika kelompok
sosial yang dicontohkan
3. Membuat kesimpulan hasil diskusi 1 Jika membuat kesimpulan
dalam bentuk yang disepakati dalam bentuk tertentu
kelompok
4. Mempresentasikan hasil diskusi 4 Jika terdapat 4 ketentuan
dengan ketentuan sebagai berikut: presentasi
⮚ Alokasi waktu 10 menit untuk 3 Jika terdapat 3 ketentuan
presentasi presentasi
⮚ Menjelaskan tanpa teks dengan 2 Jika terdapat 2 ketentuan
lancar presentasi
⮚ Ada pembagian tugas saat 1 Jika terdapat 1 ketentuan
Hal : 5 dari 14
No.Dok:SMAVO.FRM.KR.04 Rev:00 Tanggal Berlaku:05-07-2022
presentasi seperti moderator, presentasi
pemateri, notulen, dan penjawab
pertanyaan
⮚ Tampilan presentasi menarik
(memadukan tulisan, warna, dan
gambar)
5. Membuat catatan hasil presentasi 2 Jika minimal 50% anggota
kelompok lain kelompok membuat catatan
hasil presentasi kelompok
lain
1 Jika kurang dari 50%
anggota kelompok membuat
catatan hasil presentasi
kelompok lain
6. Menganalisis klasifikasi jenis 4 Jika terdapat 2 ketentuan
kelompok sosial yang 2 Jika terdapat 1 ketentuan
dipresentasikan kelompok lain
dengan ketentuan:
⮚ Menuliskan jenis kelompok
sosial yang dicontohkan
⮚ Menuliskan dasar pembentukan
kelompok sosial
⮚ Menuliskan karakteristik
kelompok sosial yang
dicontohkan yang sesuai dengan
pengklasifikasian kelompok
yang dicontohkan
7. Membuat kesimpulan hasil diskusi 4 Jika dibuat dalam bentuk
klasifikasi jenis kelompok sosial audiovisual
dengan bentuk audiovisual dengan 2 Jika dibuat dalam bentuk
audio/visual saja
Hal : 6 dari 14
No.Dok:SMAVO.FRM.KR.04 Rev:00 Tanggal Berlaku:05-07-2022
Adanya kesamaan asal daerah mendorong beberapa orang membentuk kelompok sosial. Contoh kelompok
sosial dari pernyataan tersebut adalah ....
A. kelompok ekstrakurikuler
B. kelompok arisan perumahan
C. kelompok belajar di sekolah
D. kelompok penduduk Minang
E. ikatan alumni sekolah/universitas
Tommy dapat menyelesaikan masalah sampah yang ada di sekolahnya melalui ide yang dia dapatkan saat
mengikuti musyawarah di kelompok pecinta lingkungan dimana dia menjadi salah satu anggotanya. Ilustrasi
tersebut menunjukkan bahwa salah satu fungsi kelompok sebagai ....
A. pemecahan masalah
B. pembentukan nilai
C. sarana pendidikan
D. pemenuhan kebutuhan
E. pembentuk struktur sosial
Sejak bergabung dalam komunitas hijab, Sofi mengubah gaya berhijab dan berpakaiannya menjadi lebih sopan
dan santun. Kondisi tersebut menunjukkan kedudukan komunitas hijab bagi Sofi ialah sebagai kelompok
referensi karena ....
A. anggota kelompok memiliki pekerjaan sejenis
B. anggota kelompok diikat oleh aturan formal
C. kelompok mampu mempengaruhi perilaku seseorang
D. interaksi antaranggota bersifat akrab dan penuh simpati
E. hubungan antaranggota tidak saling mengenal secara personal
Bagus dan teman-temannya berkumpul di car free day setiap Minggu pagi. Mereka biasa berkumpul untuk
memajang sepeda tua milik masing-masing dan bertukar informasi mengenai sepeda. Kegiatan Bagus dan
teman-temannya menunjukkan ciri kelompok sosial yaitu ....
A. terdapat hubungan timbal balik dan kesamaan latar belakang
B. terdapat struktur dan pembagian kerja yang jelas
C. dipengaruhi perilaku yang lahir secara spontan
D. bersifat sementara dan tidak terorganisasi
E. dipengaruhi oleh pengaruh dari luar
Charles H. Cooley mengidentifikasikan kelompok ini dengan ciri-ciri bersifat permanen, intensitas interaksi
antaranggotanya tinggi, dan mengedepankan sikap kekeluargaan. Kelompok yang dimaksud adalah ....
A. primary group
B. gemeinschaft
C. gessellschaft
D. secondary group
E. membership group
Partikularisme kelompok merupakan hal yang perlu diwaspadai dalam hubungan antarkelompok karena memiliki
dampak ....
A. mengurangi intensitas interaksi antaranggota kelompok
B. mempertegas perbedaan latar belakang antarkelompok
C. menyebabkan konflik antarkelompok dalam masyarakat
D. menyebabkan terbentuknya kelompok formal dan informal
E. menimbulkan ketergantungan terhadap kelompok mayoritas
Perhatikan gambar berikut!
Hal : 7 dari 14
No.Dok:SMAVO.FRM.KR.04 Rev:00 Tanggal Berlaku:05-07-2022
A. setiap orang yang menyaksikan pertandingan memiliki hubungan solidaritas organik
B. perkumpulan penonton pertandingan bersifat sementara dan tidak terorganisasi
C. setiap orang yang menyaksikan pertandingan memiliki kesamaan ideologi
D. terdiri atas orang-orang yang tinggal di lingkungan sekitar pertandingan
E. anggota kelompok berjumlah banyak dan bersifat formal
Universalisme merupakan hal yang perlu dilakukan agar dampak negatif eksklusivisme kelompok dapat
dihindari. Contoh sikap universalisme dalam kehidupan sosial masyarakat terdapat pada pernyataan ....
A. Sandi lebih suka menyendiri dan jarang bersosialisasi dengan tetangga
B. Farah diwajibkan menikah dengan wanita yang sama dengan marganya
C. Rifki lebih suka bergaul dengan dengan teman yang memiliki kelas sosial sederajat
D. Pak Dono merekrut pegawai dari almamater universitas yang sama
E. Pak Dharma memberikan perlakuan yang sama terhadap seluruh karyawannya
Kunci Jawaban
1. B 6. A
2. A 7. A
3. D 8. C
4. A 9. B
5. C 10.E
● Penilaian
Jumlah Benar
Nilai = x 100
Jumlah total
Jumlah Benar
= x 100
10
= 100
Hal : 8 dari 14
No.Dok:SMAVO.FRM.KR.04 Rev:00 Tanggal Berlaku:05-07-2022
orang lain
3. Menghargai adanya perbedaan dan suka
menolong teman yang sedang
membutuhkan
4. Mengutarakan gagasan/ide di
kelompok/kelas ketika diskusi
5. Bersedia berbagi pengalaman dan
pengetahuan yang dimiliki
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai= x 100
15
Hal : 9 dari 14
No.Dok:SMAVO.FRM.KR.04 Rev:00 Tanggal Berlaku:05-07-2022
e. Tuliskan kalimat reflektif yang menggambarkan aktivitas Anda dalam mengerjakan tes
ini! (unsur yang perlu ditulis adalah tindakan, alasan dari tindakan tersebut dan tindak
lanjut dari tindakan yang dilakukan)
Rubrik Penilaian:
No. Indikator Skor Deskriptor
1. Menuliskan jawaban dan alasan 4 Jika menuliskan jawaban
yang sesuai disertai dengan alasan yang
tepat
3 Jika menuliskan jawaban
yang tepat namun alasan
tidak sesuai
2 Jika menuliskan jawaban
dan alasan yang kurang
tepat
1 Jika menuliskan jawaban
yang tidak sesuai
2. Menuliskan 3 contoh kelompok 4 Jika menuliskan 3 contoh
sosial yang diikuti dan alasan kelompok sosial beserta
mengikuti kelompok tersebut alasannya dengan tepat
3 Jika menuliskan 2 contoh
kelompok sosial beserta
alasannya dengan tepat
2 Jika menuliskan 1 contoh
kelompok sosial beserta
alasannya dengan tepat
1 Jika menuliskan contoh
kelompoknya tanpa alasan
3. Menuliskan 1 contoh kelompok 4 Jika menuliskan 3 unsur
sosial yang dibentuk secara sengaja jawaban
beserta proses terjadinya serta
peran kelompok sosial tersebut 3 Jika menuliskan 2 unsur
jawaban
2 Jika menuliskan 1 unsur
jawaban
1 Jika asal menuliskan
jawaban
4. Menuliskan 1 contoh 4 Jika menuliskan 3 unsur
ekstrakurikuler, jenis kelompok jawaban
sosial, serta alasan
pengklasifikasian 3 Jika menuliskan 2 unsur
jawaban
2 Jika menuliskan 1 unsur
jawaban
1 Jika asal menuliskan
jawaban
5. Menuliskan kalimat reflektif yang 4 Jika menuliskan 3 unsur
terdiri dari unsur tindakan, alasan jawaban
dari tindakan tersebut dan tindak
lanjut dari tindakan yang dilakukan. 3 Jika menuliskan 2 unsur
jawaban
2 Jika menuliskan 1 unsur
jawaban
1 Jika asal menuliskan
jawaban
Hal : 10 dari 14
No.Dok:SMAVO.FRM.KR.04 Rev:00 Tanggal Berlaku:05-07-2022
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai= x 100
20
Hal : 11 dari 14
No.Dok:SMAVO.FRM.KR.04 Rev:00 Tanggal Berlaku:05-07-2022
⮚ Faktor darah dan keturunan yang sama (common ancestry)
⮚ Faktor daerah yang sama
⮚ Faktor daerah asal yang sama
Klasifikasi kelompok sosial
1. Bierstedt menggunakan tiga kriteria yaitu ada-tidaknya organisasi, hubungan sosial
diantara anggota kelompok, dan kesadaran jenis, terdapat empat jenis kelompok yaitu
kelompok statistik, kelompok kemasyarakatan, kelompok sosial, dan kelompok asosiasif.
2. Menurut Merton kelompok merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai
dengan pola yang telah mapan, sedangkan kolektiva merupakan orang yang mempunyai
rasa solidaritas karena berbagai nilai bersama dan yang telah memiliki rasa kewajiban
moral untuk menjalankan harapan peran. Konsep lain yang diajukan Merton ialah
konsep kategori sosial.
3. Durkheim membedakan antara kelompok yang didasarkan pada solidaritas mekanik dan
kelompok yang didasarkan pada solidaritas organik. Solidaritas mekanik merupakan ciri
yang menandai masyarakat yang masih sederhana, sedangkan solidaritas organik
merupakan bentuk solidaritas yang mengikat masyarakat kompleks yang telah mengenal
pembagian kerja yang rinci dan dipersatukan oleh kesalingtergantungan antarbagian.
4. Toennies membedakan antara dua jenis kelompok, yang dinamakannya Gemeinschaft
dan GesellschaftI. Gemeinschaft digambarkannya sebagai kehidupan bersama yang
intim, pribadi, dan eksklusif; suatu keterikatan yang dibawa sejak lahir dan dibagi dalam
tiga jenis: Gemeinschaft by blood, Gemeinschaft of place, dan Gemeinschaft of mind.
Gesellschaft merupakan kehidupan publik, yang terdiri atas orang yang kebetulan hadir
bersama tetapi masing-masing tetap mandiri dan bersifat sementara dan semu.
5. Cooley memperkenalkan konsep kelompok primer. Sebagai lawannya, sejumlah ahli
sosiologi menciptakan konsep kelompok sekunder.
6. Klasifikasi berdasarkan pemikiran Sumner membedakan antara kelompok dalam dan
kelompok luar. Sumner mengemukakan bahwa di kalangan anggota kelompok dalam
dijumpai persahabatan, kerja sama, keteraturan dan kedamaian sedangkan hubungan
antara kelompok dalam dengan kelompok luar cenderung ditandai kebencian,
permusuhan, perang, dan perampokan.
7. Merton mengamati bahwa kadang-kadang perilaku seseorang tidak mengacu pada
kelompok yang di dalamnya ia menjadi anggota, melainkan pad kelompok lain. Di kala
seseorang berubah keanggotaan kelompok, ia sebelumnya dapat menjalani perubahan
orientasi—suatu proses yang oleh Merton diberi nama sosialisasi antisipatoris.
8. Parsons memperkenalkan perangkat variabel pola. Menurut Parsons variabel pola
merupakan seperangkat dilema universal yang dihadapi dan harus dipecahkan seorang
pelaku dalam setiap situasi sosial.
9. Suatu klasifikasi yang digali Geertz dari masyarakat Jawa ialah pembedaan antara
subtradisi abangan, santri, dan priayi. Menurut Geertz pembagian masyarakat yang
ditelitinya ke dalam tiga tipe budaya ini didasarkan atas perbedaan pandangan hidup
diantara mereka.
10. Menurut Weber dalam masyarakat modern kita menjumpai suatu sistem jabatan yang
dinamakannya birokrasi. Organisasi birokrasi yang disebutkan Weber mengandung
sejumlah prinsip. Prinsip tersebut hanya dijumpai pada birokrasi yang oleh Weber
disebut tipe ideal, yang tidak akan kita jumpai dalam masyarakat.
D. Glosarium
Gemeinschaft : sebagai kehidupan bersama yang intim, pribadi dan
eksklusif; suatu keterikatan yang dibawa sejak lahir.
Hal : 12 dari 14
No.Dok:SMAVO.FRM.KR.04 Rev:00 Tanggal Berlaku:05-07-2022
Gemeinschaft by blood : mengacu pada ikatan-ikatan kekerabatan.
Gemeinschaft of mind : hubungan persahabatan, yang disebabkan oleh
persamaan keahlian atau pekerjaan serta pandangan yang
mendorong orang untuk saling berhubungan secara teratur.
Gemeinschaft of place : ikatan yang berlandaskan kedekatan letak tempat tinggal
serta tempat bekerja yang mendorong orang untuk
berhubungan secara intim satu dengan yang lain dan
mengacu pada kehidupan bersama di daerah pedesaan.
Kategori sosial : suatu himpunan peran yang mempunyai ciri sama seperti
jenis kelamin atau usia.
Kelompok (group) : sekelompok oramg yang saling berinteraksi sesuai
dengan pola yang telah mapan.
Kelompok acuan : kelompok yang menjadi acuan acuan seseorang untuk
bersikap, menilai maupun bertindak.
Kelompok asosiasi : kelompok yang memenuhi kriteria kesadaran jenis,
persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan
bersama, hubungan sosial, dan ikatan organisasi formal.
Kelompok dalam : kelompok yang ditandai persahabatan, kerja sama,
keteraturan, dan kedamaian diantara anggotanya.
Kelompok primer : kelompok yang ditandai oleh pergaulan dan kerja sama
tatap muka yang intim.
Kelompok kemasyarakatan: kelompok yang hanya memenuhi satu persyaratan,
yaitu kesadaran akan persamaan diantara mereka.
Kelompok sekunder : kelompok formal, tidak pribadi, dan berciri kelembagaan.
Kelompok sosial : kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis,
berhubungan satu dengan yang lain, tetapi tidak terkait
dalam ikatan organisasi.
Kelompok statistik : kelompok yang tidak merupakan organisasi, tidak ada
hubungan sosial antar anggota, dan tidak ada kesadaran
jenis.
Kesadaran kolektif : suatu kesadaran bersama yang mencakup keseluruhan
kepercayaan dan perasaan kelompok, dan bersifat ekstern
serta memaksa.
Kolektiva : sejumlah orang yang mempunyai solidaritas atas dasar
nilai bersama yang dimiliki serta adanya rasa kewajiban
moral untuk menjalankan peran yang diharapkan.
Sosialisasi antisipatoris : perubahan orientasi yang mendahului perubahan
keanggotaan kelompok.
Solidaritas mekanik : bentuk solidaritas yang menanadai masyarakat yang
masih sederhana, dalam mana kelompok manusia tinggal
secara tersebar dan hidup terpisah satu dengan yang lain.
Solidaritas organik : bentuk solidaritas yang mengikat masyarakat kompleks,
yang telah mengenal pembagian kerja yang rinci dan
dipersatukan oleh kesalingtergantungan antarbagian.
E. Daftar Pustaka
Kamanto Sunarto. 2002. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia
Soerjono Soekanto dan Budi Sulistyowati. 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Tri Ady Indrawan. 2020. Modul Pembelajaran SMA Sosiologi: Kelompok Sosial di
Masyarakat (Sosiologi Kelas XI). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah Direktorat Sekolah Menengah Atas
Hal : 13 dari 14
No.Dok:SMAVO.FRM.KR.04 Rev:00 Tanggal Berlaku:05-07-2022
https://www.fahdisjro.com/2014/08/kelompok-sosial.html
https://www.ruangguru.com/blog/proses-terbentuknya-kelompok-sosial
Hal : 14 dari 14
No.Dok:SMAVO.FRM.KR.04 Rev:00 Tanggal Berlaku:05-07-2022