LKPD – 1 DISKUSI
A. Identitas
Kelas : ……………………………………………………..
Kelompok : ……………………………………………………..
Nama Anggota Kelompok :1.
……………………………………………………..
2.
……………………………………………………..
3.
……………………………………………………..
4.
……………………………………………………..
5.
……………………………………………………..
D. PETUNJUK
1. Bacalah baik-baik petunjuk kegiatan yang diberikan
2. Bacalah dan Pahami artikel yang ada pada lembar kegiatan
3. Diskusikan dengan teman satu kelompok
a. Jelaskan ruang lingkup pemberdayaan komunitas anak-anak
jalanan pada rumah singgah tersebut !
b. Jelaskan strategi yang dapat digunakan dalam pemberdayaan
komunitas anak-anak jalanan pada rumah singgah tersebut !
4. Jika mengalami kesulitan dalam kegiatan dapat bertanya kepada guru
5. Waktu diskusi 30 menit
6. Selamat mengerjakan dengan penuh semangat dan rasa gembira
7. Presentasikan hasil diskusi di depan kelas
E. MATERI
Meski sudah melalukan pencarian dan mengadu ke banyak instansi, hasilnya tetap nihil.
Bahkan, menurut dia, ada oknum aparat yang memintanya menyediakan uang untuk
mencari keponakannya tersebut. "Keponakan saya itu hilang, awalnya dibujuk menjadi
pembantu rumah tangga (PRT) tapi sampai saat ini tidak ada kabarnya. Dari situ saya ingin
memberikan wawasan lebih pada generasi saat ini, terutama untuk anak-anak di areal
terminal ini," ujar dia. "Cukup keluarga saya saja yang menjadi korbanya dulu," kata Bang
Nur. Tidak hanya itu, pengalaman asam garam kehidupan terminal dan pergaulan hitam
yang pernah dijalaninya dulu juga membentuk tekadnya untuk memberikan sesuatu yang
lebih bagi anak-anak terminal saat ini. Hasil swadaya Bang Nur bercerita, ia membangun
rumah singgah Al Barkah awalnya di area luar terminal. Namun, setelah menjadi korban
gusuran beberapa waktu lalu, ia memberanikan diri meminta izin kepada Kepala Terminal
Luar Kota Kampung Rambutan yang dijabat oleh Emiral August Dwinanto untuk membangun
rumah singgah di dalam terminal. "Alhamdullilah niat baik saya diterima, saya sangat
berterima kasih kepada Kepala Terminal beserta jajaranya," katanya. Singkat cerita, Emiral
memberikan izin untuk membangun rumah singgah di area yang dulunya tidak terurus dan
kerap dijadikan kegiatan negatif. Tidak hanya itu, Emiral ikut memberikan beberapa
kebutuhan mengajar, mulai dari meja, alat tulis, sampai buku-buku pendidikan. Baca juga:
Menhub Apresiasi Layanan Terminal Kampung Rambutan dengan 2 Catatan Ketika ditemui
Kompas.com, Emiral mengaku tergugah akan apa yang dilakukan Bang Nur. "Jarang orang
seperti dia yang punya jiwa sosial tinggi.
Lanjutan …
Apalagi ini urusanya untuk memberikan perlindungan dan edukasi bagi anak-anak di terminal"
ujar dia. Menariknya lagi, keberadaan rumah singgah juga seakan menjadi selter bagi mereka
yang dulunya ikut tergusur dan menggantungkan rezeki di area terminal seperti para pengamen.
Bang Nur pun mampu merangkul mereka untuk sama-sama menjaga keamanan lingkungan
terminal. Sukarela Anak-anak yang di rumah singgah tidak hanya mendapat ilmu pendidikan.
Mereka juga mendapatkan pembekalan keagamaan. Untuk pengajarnya, ada tenaga ahli yang
mau membagi pengetahuannya tanpa dibayar. Dalam mengelola rumah singgah, Bang Nur
menyisihkan sebagian penghasilannya. Ia juga mengumpulkan sumbangan dari rekan-rekannya
yang mengamen. "Maaf kata, dari awal saya enggak pernah bersurat atau membuat proposal
meminta bantuan sana-sini, sekuat saya saja dan bantuan teman-teman di sini," kata dia.
Ia sungkan meminta bantuan kepada pihak pemerintah karena ada proses birokrasi yang harus
dilalui. Belum lagi bila pihak yang berniat membantu tersebut menanyakan soal data anak-anak
yang ada di rumah singgahnya. "Kalau diminta keterangan soal anak-anak di sini, itu kan susah.
Artinya kita juga enggak tahu data ibunya di mana, bapaknya di mana, karena anak-anak ini dari
mana saja, kita enggak bisa ngarang-ngarang untuk itu. Kalau ada yang mau bantu, lebih baik
datang langsung dan lihat sendiri apa yang dibutuhkan," paparnya.
Tidak hanya itu, bersama para musisi jalanan, Bang Nur juga banyak membuat lagu yang
menceritakan realita kehidupan. Melalui karyanya berupa lagu-lagu, ia berharap bisa
mendapatkan hasil lebih banyak untuk membiayai rumah singgahnya. "Harapan kami hanya dari
karya kami bersama rekan-rekan di sini. Dengan karya, kami harap bisa memberikan kami
masukan lebih untuk memenuhi keperluan di sini," ucap Bang Nur.
F. TEMPAT MENGERJAKAN