Capaian
Tujuan Pembelajaran Materi/ Penguatan Profil Kata Asesmen Alokasi Sumber
Elemen Pembelajaran Glosarium
(TP) Konten Pancasila Kunci Waktu Belajar
(CP)
Pemah- Peserta didik mampu 1. Menjelaskan fungsi Fungsi Peserta didik Mengenal Masyarakat: orang- Formatif 12 JP Maryati ,
aman memahami fungsi sosiologi sebagai sosiologi menjadi pribadi posisi orang yang dan Kun-Juju
Konsep sosiologi sebagai ilmu ilmu yang mengkaji sebagai yang bernalar sosial hidupbersama yang sumatif Suryawat
yang secara kritis masyarakat dengan ilmu kriris (Menjelaskan dalam menghasilkankebudaya i.2016.
untuk mengkaji menggunakan teori alasan untuk masyarak an dan Sosiologi
masyarakat. Di sosiologi untuk mendukung at, merekamempunyaikesa kelompok
samping itu peserta menganalisis dalam pemikirannya dan berpikir maan wilayah, peminata
didik mampu pengamatan memikirkan kritis identitas, kebiasaan, n ilmu
mengenal identitas terhadap objek pandangan yang terhadap tradisi, sikap, dan pengetah
diri, menjelaskan kajian sosiologi mungkin lingkunga perasaanpersatuan yang uan sosial
tindakan sosial, berupa gejala sosial berlawanan n sosial, diikat. untuk
menjelaskan dan realitas sosial dengan tanggung Gejalasosial: SMA/MA
hubungan sosial, dengan pemikirannya dan jawab suatufenomena yang kelas X.
menganalisis peran menggunakan mengubah dan ditandaidengantimbuln Jakarta :
lembaga sosial dalam metode sosiologi pemikirannya jika peduli yapermasalahansosialya Esis
A. Rasional
Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman ras, suku bangsa,
agama,bahasa, dan tradisi.Pemersatu negara bangsa Indonesia adalah bukan
kesamaanetnis dan agama, apalagi warna kulit. Dari Sabang sampai Merauke tidak
disatukanolehkesamaanidentitasprimordial,namunolehsebuahsolidaritasdancita-
citapolitiksebagai sebuah nation, sebuah ‘komunitas yang terbayang’.Keragaman ini
diikatoleh suatu komitmen kebangsaan dan solidaritas bersama. Berbeda-beda
namuntetapsatu jua, Bhinneka TunggalIka (Unity inDiversity).
KeragamanIndonesia,jikadikeloladenganbaik,keberagamaninimerupakanpotensi
dan energi yang begitu luar biasa yang dapat digunakan untuk mendorong
kemajuandanpembangunan.Semangatpersatuandalamperbedaanmenjadipondasiterpenti
ng kebangsaankita. Namun, sebaliknya,jika tidak dikeloladengan baik,perbedaan-
perbedaan ini dapat mengakibatkan konflik sosial.Keragaman ini
dapatmemicukeretakankohesisosial dan membuka ancamankonflik sosialdi
masamendatangjika tidak diantisipasidenganbaik.
Dinamikakonfliksosialyangterjadibelakanganinimenjadikeprihatinanyangmenda
lam. Fenomena tersebut membawa perubahan sosial dalam berbagai aspek,baik
perubahan secara sosiologis maupun perubahan di ranah ekonomi maupunpolitik.
Sementara masa depan bangsa Indonesia perlu diantisipasi dengan baikkarena beragam
tantangan yang dihadapi baik internal maupun eksternal.
Kemajuanteknologimengubahduniadengancepat,situasisosialmemasukiepisodemasyara
kat digital dengan berbagai keunikan dan karakteristiknya.Menurut risetplatform
manajemen media sosial Hootsuite dan agensi marketing sosial We AreSocial bertajuk
"Global Digital Reports 2020", hampir 64 persen penduduk Indonesiasudah terkoneksi
dengan jaringan internet. Riset yang dirilis pada akhir Januari
2020tersebutmenyebutkan,jumlahpenggunainternetdiIndonesiasudahmencapai175,4jut
a orang, sementara total jumlah penduduk Indonesia sekitar 272,1 juta. Dibandingtahun
2019 lalu, jumlah pengguna internet di Indonesia meningkat sekitar 17
persenatau25jutapengguna.
Terbentuknya masyarakat digital ini menjadi sebuah tantangan tersendiri dari
sudutsosiologis. Era digital ini, beberapa pekerjaan manusia akan digantikan oleh
robotatau mesin, namun disisi lain membuka inovasi baru dalam bidang digital.Untuk
itu pendidikan akan diarahkan pada kemampuan softskil lberupasikap kritis,kreatif,dan
kemampuan komunikasi serta kolaborasi untuk membangun kehidupan masa kini dan
masa depan warga negara yang lebih baik dalam hidup berbangsa dan bernegara
ditengah arus globalisasi dan kemajemukan masyarakat Indonesia.
Versi
Perubahan prilaku masyarakat yang menyesuaikan dengan berbagai
perubahan(ilmu pengetahuan,teknologi,ekonomidanaspeklainnya) yang menjadi
bahan kajian mata pelajaran Sosiologi. Sosiologi merupakan ilmu yang
mempelajari tentang masyarakat dengan segala kompleksitasnyadan hal-hal yang
membentuknya, interaksi sosial dan akibat yang ditimbulkannya, serta perilaku
manusia secara kolektif. Dalam kaitan itu,hal penting yang perlu dilakukan adalah
membangun imajinasi sosiologi di kalangan peserta didik. Imajinasi Sosiologi
adalah cara untuk memahami permasalahan sosial dalam ranah personal dan ranah
publik(Mills,1959). Imajinasi sosiologi juga menjadikan sosiologi sebagai sebuah
ilmu yang relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam dinamika Interaksi sosial memungkinkan muncul berbagai realitas
baru dan beragam gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat. Ditengah dinamika
sosial yang terus berubah sangat penting bagi peserta didik untuk mengenal
identitas diri danlingkungan sosialnya sehingga dapat menyikapi permasalahan
dan perubahan sosial yang timbul dimasyarakat secara adaptif dan solutif. Dalam
konteks interaksi dengan dinamika kehidupan sosial yang terus berubah itu, etika
sosial berperan penting dalam interaksi untuk membuat tatanan masyarakat dalam
berbangsa dan bernegara lebih teratur dan konflik dapat diatasi dengan baik.
Untuk itu, peserta didik yang menjadi bagian dari dinamika sosialitu, perlu
dibekali dengan kompetensi dalam bermasyarakat dan memiliki etika sosial
sebagai warga negara yang bertanggungjawab yang dalam bingkai profil pelajar
Pancasila. Pembelajaran sosiologi mengharapkan adanya perubahan pola piker
peserta didik ditengah perubahan masyarakat global yang terus dinamis yang
difasilitasi dengan beragam proyek Profil Pelajar Pancasila.Proyek ini merupakan
bentuk aplikasi dari pengetahuan sosiologi yang dimiliki perserta didik sehingga
menumbuhkan sikap sebagai warga negara yang bertanggungjawab.
1
C. Elemen CP, Tujuan Pembelajaran (TP), JP, Konten, P3
Elemen CP Tujuan Pembelajaran Perkiraan Kata/Frasa Kunci, Profil Glosarium
Jumlah Topik/Konten, dan Pelajar
Jam Penjelasan Singkat Pancasila
1. Siswa dapat menjelaskan konsep identitas diri dalam 2 JP Menjelaskan Peserta didik Identitas diri :
berbagai konteks identitas diri dalam menjadi kesadaran
2. Siswa dapat menyajikan contoh penerapan identitas diri dalam pribadi yang individu untuk
berbagai konteks bernalar menempatkan
kehidupan dari berbagai sumber pengamatan
kriris diri dan
3. Siswa dapat menerapkan konsep identitas diri dalam (Menjelaskan memberi arti
kehiudpan nyata di masyarakat
alasan untuk pada dirinya
4. Siswa dapat menyusun laporan pemetaan penerapan mendukung sebagai seorang
identitas diri dalam berbagai konteks pemikirannya pribadi yang
5. Siswa dapat menyajikan pemetaan penerapan identitas diri dan unik, memiliki
dalam bentuk presentasi hasil kerja individual memikirkan keyakinan yang
pandangan relatif stabil,
Pemahaman yang mungkin serta memiliki
konsep & berlawanan peran penting
dengan dalam konteks
keterampilan pemikirannya kehidupan
proses dan mengubah bermasyarakat.
pemikirannya
jika
diperlukan).
Perkembanga
n Dimensi
Berkebinekaa
n Global
(Menganalisis
berbagai
pengaruh
keanggotaan
diri terhadap
pembentukan
1
identitas diri
dan mulai
menginternalis
asi identitas
diri sebagai
bagian dari
masyarakat).
Peserta didik
menjadi
pribadi yang
berkebhineka
an global
(Mengidentifi
kasi dan
mendeskripsik
an keragaman
sosial di
sekitarnya
serta
menjelaskan
peran sosial
dalam
membentuk
identitas
dirinya).
Peserta didik
menjadi
pribadi yang
bernalar
kriris
(Menganalisis
dan
mengevaluasi
penalaran
yang
digunakannya
dalam
menemukan
dan mencari
2
solusi serta
mengambil
keputusan).
Peserta didik
menjadi
pribadi yang
kreatif
(Mengeksplor
asi dan
mengekspresik
an pikiran
dan/atau
perasaannya
dalam bentuk
karya dan/atau
tindakan, serta
mengevaluasin
ya dan
mempertimba
ngkan dampak
dan risikonya
bagi diri dan
lingkungannya
dengan
menggunakan
berbagai
perspektif).
Jumlah JP 2 JP
3
D. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
TP-1 > TP-2 > TP-3 > TP-4 > TP-5 > TP-6 > TP-7> TP-8> TP-9> TP-10> TP-11> TP-12 >TP-13 > TP-14> TP-15 > TP-16 > TP-
17 > TP -18 dst
3. Program semester.
a. Semester 1:
No. Lingkup Materi JP Juli Agustus September Oktober November Desember Ket
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembentukan Kelompok 27
1 Sosial 3 3 3 3 3 3 3 3
Tindakan Sosial,
Interaksi sosial dan
2 identitas 27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4
b. Semester 2:
No. Lingkup Materi JP Januari Februari Maret April Mei Juni Ket
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Ragam gejala sosial 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1 dalam masyarakat 27
2 Metode Penelitian Sosial 27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
A. Rasional
Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman ras, suku bangsa,
agama, bahasa, dan tradisi.Pemersatu negara bangsa Indonesia adalah bukan kesamaan
etnis dan agama, apalagi warna kulit. Dari Sabang sampai Merauke tidak disatukan
oleh kesamaan identitas primordial, namun oleh sebuah solidaritas dan cita-cita politik
sebagai sebuah nation, sebuah ‘komunitas yang terbayang’.Keragaman ini diikat oleh
suatu komitmen kebangsaan dan solidaritas bersama. Berbeda-beda namun tetap satu
jua, Bhinneka Tunggal Ika (Unity inDiversity).
Keragaman Indonesia, jika dikelola dengan baik,keberagaman ini merupakan
potensi dan energi yang begitu luar biasa yang dapat digunakan untuk mendorong
kemajuan dan pembangunan. Semangat persatuan dalam perbedaan menjadi pondasi
terpenting kebangsaan kita. Namun, sebaliknya, jika tidak dikelola dengan
baik,perbedaan-perbedaan ini dapat mengakibatkan konflik sosial. Keragaman ini
dapat memicu keretakan kohesi sosial dan membuka ancaman konflik sosialdi masa
mendatang jika tidak diantisipasi dengan baik.
Dinamika konflik sosial yang terjadi belakangan ini menjadi keprihatinan yang
mendalam. Fenomena tersebut membawa perubahan sosial dalam berbagai aspek,baik
perubahan secara sosiologis maupun perubahan di ranah ekonomi maupun politik.
Sementara masa depan bangsa Indonesia perlu diantisipasi dengan baik karena
beragam tantangan yang dihadapi baik internal maupun eksternal. Kemajuan teknologi
mengubah dunia dengan cepat, situasi sosial memasuki episode masyarakat digital
dengan berbagai keunikan dan karakteristiknya. Menurut risetplatform manajemen
media sosial Hootsuite dan agensi marketing sosial We AreSocial bertajuk "Global
Digital Reports 2020", hampir 64 persen penduduk Indonesia sudah terkoneksi dengan
jaringan internet. Riset yang dirilis pada akhir Januari 2020 tersebut menyebutkan,
jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 175,4juta orang, sementara
total jumlah penduduk Indonesia sekitar 272,1 juta. Dibanding tahun 2019 lalu, jumlah
pengguna internet di Indonesia meningkat sekitar 17 persen atau 25 juta pengguna.
Terbentuknya masyarakat digital ini menjadi sebuah tantangan tersendiri dari
sudut sosiologis. Era digital ini, beberapa pekerjaan manusia akan digantikan oleh
1
robot atau mesin, namun disisi lain membuka inovasi baru dalam bidang digital. Untuk
itu pendidikan akan diarahkan pada kemampuan softskil lberupasikap kritis,kreatif,dan
kemampuan komunikasi serta kolaborasi untuk membangun kehidupan masa kini dan
masa depan warga negara yang lebih baik dalam hidup berbangsa dan bernegara
ditengah arus globalisasi dan kemajemukan masyarakat Indonesia.
Perubahan prilaku masyarakat yang menyesuaikan dengan berbagai perubahan
(ilmu pengetahuan,teknologi,ekonomi dan aspek lainnya) yang menjadi bahan kajian
mata pelajaran Sosiologi. Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang
masyarakat dengan segala kompleksitasnya dan hal-hal yang membentuknya, interaksi
sosial dan akibat yang ditimbulkannya, serta perilaku manusia secara kolektif. Dalam
kaitan itu,hal penting yang perlu dilakukan adalah membangun imajinasi sosiologi di
kalangan peserta didik. Imajinasi Sosiologi adalah cara untuk memahami permasalahan
sosial dalam ranah personal dan ranah publik (Mills,1959). Imajinasi sosiologi juga
menjadikan sosiologi sebagai sebuah ilmu yang relevan untuk diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari
2
B. Capaian Pembelajaran (CP)
1. Elemen– 1. Pemahaman Konsep
CP : Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami fungsi sosiologi sebagai
ilmu yang secara kritis mengkaji masyarakat. Di samping itu peserta didik mampu
mengenal identitas diri, menjelaskan tindakan sosial, menjelaskan hubungan sosial,
menjelaskan peran lembaga sosial dalam mewujudkan tertib sosial, dan memahami
berbagai ragam gejala sosial yang ada di masyarakat multikultural melalui konsep-
konsep dasar sosiologi
1. Siswa dapat menjelaskan konsep lembaga sosial 14 JP Menganalisis Peserta didik Lembaga sosial
dari berbagai sumber hubungan lembaga menjadi : seperangkat
pribadi yang aturan yang
2. Siswa dapat menganalisis peran lembaga sosial sosial serta perannya bernalar mengatur
berdasarkan fakta dalam kehidupan masyarakat di masyarakat kriris rangkaian tata
3. Siswa dapat menganalisis hubungan berbagai peran (Menjelaskan cara dan
lembaga sosial dalam menciptakan keteraturan dan alasan untuk prosedur dalam
ketertiban di masyarakat mendukung melakukan
pemikirannya hubungan antar
4. Siswa dapat menganalisis dan mendiskusikan peran dan manusia saat
lembaga sosial di masyarakat sekitar sesuai dengan memikirkan mereka
hasil investigasi lapangan pandangan menjalani
Pemahaman 5. Siswa dapat mempresentasikan hasil temuan yang mungkin kehidupan
konsep & lapangan secara berkelompok melalui diskusi berlawanan bermasyarakat
dengan dengan tujuan
keterampilan pemikirannya mendapatkan
proses dan mengubah keteraturan
pemikirannya hidup.
jika
diperlukan).
Perkembanga
n Dimensi
Berkebinekaa
n Global
(Menganalisis
berbagai
pengaruh
keanggotaan
diri terhadap
pembentukan
identitas diri
dan mulai
menginternalis
asi identitas
diri sebagai
bagian dari
masyarakat).
Peserta didik
menjadi
pribadi yang
berkebhineka
an global
(Mengidentifi
kasi dan
mendeskripsik
an keragaman
sosial di
sekitarnya
serta
menjelaskan
peran sosial
dalam
membentuk
identitas
dirinya).
Peserta didik
menjadi
pribadi yang
bernalar
kriris
(Menganalisis
dan
mengevaluasi
penalaran
yang
digunakannya
dalam
menemukan
dan mencari
solusi serta
mengambil
keputusan).
Peserta didik
menjadi
pribadi yang
kreatif
(Mengeksplor
asi dan
mengekspresik
an pikiran
dan/atau
perasaannya
dalam bentuk
karya dan/atau
tindakan, serta
mengevaluasin
ya dan
mempertimba
ngkan dampak
dan risikonya
bagi diri dan
lingkungannya
dengan
menggunakan
berbagai
perspektif).
Jumlah JP 2 JP
D. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
TP-1 > TP-2 > TP-3 > TP-4 > TP-5 > TP-6 > TP-7> TP-8> TP-9> TP-10> TP-11> TP-12 >TP-13 > TP-14> TP-15 > TP-16 > TP-
17 > TP -18 dst
3. Program semester.
a. Semester 1:
No. Lingkup Materi JP Juli Agustus September Oktober November Desember Ket
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembentukan Kelompok 27
1 Sosial 3 3 3 3 3 3 3 3
Tindakan Sosial,
Interaksi sosial dan
2 identitas 27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
b. Semester 2:
No. Lingkup Materi JP Januari Februari Maret April Mei Juni Ket
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Ragam gejala sosial 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
dalam masyarakat
1 27
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 Metode Penelitian Sosial 27
F. GLOSARIUM
Lembaga sosial : seperangkat aturan yang mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar manusia saat
mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup