MODUL AJAR
SOSIOLOGI
10.2
Identitas Diri Dalam Kehidupan Msyarakat
2023/ 2024
Oleh
Winda Risilfa HG, S.Pd.
MODUL AJAR SOSIOLOGI
I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Winda Risilfa HG, S.Pd.
Sekolah : SMA Negeri 1 Rajabasa
Mata Pelajaran : Sosiologi
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Jenjang : SMA
Kelas : X (Fase E)
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit ( 3 kali pertemuan)
B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik dapat menjelaskan konsep identitas diri dalam berbagai konteks
dan memberikan contoh nyata penerapannya dalam kehidupan sosial
bermasyarakat serta membuat laporan pemetaan identitas diri sebagai entitas
dalam kehidupan bermasyarakat.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran : Project Based Learning (Tatap Muka)
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Sosiologi memberikan pegetahuan kepada peserta didik terkait peran dan
status serta kewajiban yang mereka sandang di masyarakat
2. Peserta didik tahu betapa pentingnya peran sosialisasi dalam pembentukan
karakter anak terutama sosialisasi pertama yang didapatkan di dalam
keluarga.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Coba sebutkan status, peran dan kewajiban yang kalian sandang ?
2. Bisakah seseorang menyandang peran ganda. Berilah contoh konflik peran
yang dialami oleh seseorang !
3. Kenapa sosialisasi dalam keluarga sangat penting bagi anak !
D. KEGIATAN
PEMBELAJARAN Pertemuan
ke-1 (2 x 45 menit)
Kegiatan a. Guru memberi salam dan menunjuk ketua kelas untuk
Pendahuluan memimpin doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur
kepada Tuhan.
b. Guru melakukan presensi dan menanyakan kabar peserta
didik, dilanjutkan dengan mengkondisikan kelas agar
kondusif untuk mendukung proses pembelajaran dengan
cara meminta peserta didik merapikan tempat duduk,
menyiapkan buku pelajaran dan buku referensi yang
relevan. Guru bertanya identitas peserta didik.
c. Guru menampilkan power point yang berhubungan dengan
materi sosiologi terkait status dan peran sosial
d. Peserta didik memberi contoh peran dan status sosial
e. Guru menyampaikan metode inquiry yang akan digunakan
dalam pembelajaran
f. Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai dalam proses pembelajaran.
E. ASESMEN
1. Jenis Asesmen: Asesmen Formatif
Perangkat Asesmen
No. Elemen CP Indikator Jenis Penilaian
1 Pemahaman Menjelaskan Siswa mampu Uraian
konsep konsep identitas menjelaskan
diri dalam definisi identitas
berbagai diri
konteks dan Siswa mampu Uraian
memberikan mendeskripsikan
contoh nyata cara mendapatkan
penerapannya status
dalam
kehidupan
sosial
Soal
Jelaskan yang anda ketahui tentang konsep identitas diri !
Jelaskan cara-cara mendapatkan status sosial !
Kapan mulai berlangsungnya proses identitas diri?
Sebagai remaja yang mencapai identitas diri ditandai dengan ciri-ciri apasaja?
Apakah ada hubungan antara role model dengan perkembangan
identitas dimasa remaja?
Kunci Jawaban
Kesadaran akan keunikan diri sendiri yang bersumber dari penilaian
dan observasi diri sendiri
Cara mendapatkan status sosial dibagi menjadi ascribed status,
achieved status, dan assigned status
Agar siswa memamahi proses berlangsungnya perkembangan proses
identitas diri
Agar menjadi remaja yang mampu menempatkan diri dalam
kehidupan lingkungan sosialnya.
Karena diusia remaja biasanya butuh figur / model yang mampu
mengidentifikasi dirinya untuk menjadi panutan
Norma Asesmen Formatif
Skor Jawaban
Tidak Kurang
No. Soal Lengkap
lengkap Lengkap
(3)
(1) (2)
3. Orang yang memiliki konsep diri positif akan lebih mudah beradaptasi dengan
banyak situasi dari pada orang yang memiliki konsep diri negative : Orang yang
memiliki konsep diri positif akan lebih mudah beradaptasi dengan banyak situasi. Ia
memandang hal-hal buruk memiliki hikmah dan bukan sebagai akhir dari
segalanya. Orang seperti ini biasanyalebih percaya diri, optimis dan selalu berpikir
ada yang bisa dipecahkan. Orang-orang yang memiliki konsep diri negatif cenderung
lebih pesimistik dan sulit melihat kesempatan dalam kesulitan. Bahkan, mereka merasa
kalah sebelum mencoba. Jika pun gagal, orang-orang seperti ini akan menyalahkan
keadaan, orang lain atau diri sendiri
5. Media sosial (internet) adalah ruang publik yang dapat merekonstruksiidentitas diri
: Karena Netizen dapat mengungkapkan bahkan mengeksplor perasaan mereka
dalam chatrooms atau dalam bulletin board. Netizen dapat membangun hubungan
tanpa harus bertemu secara fisik. Walaupun begitu identitas on-line tidaklah
selamanya positif.
Selain itu ciri-ciri fisik seperti tubuh, jenis kelamin, ras atau usia menjadi fleksibel dalam
dunia on-line. Jadi dalam dunia on-line, seseorang dapat menjadi seseorang yang lain
melalui bahasa yang digunakan, permainan dan karakteristik personal yang diinginkan.
Pedoman penilaian
Jawaban yang benar = skor 20
Jika benar semua 5 x 20 = 100
G. REFLEKSI
GURU Manajemen
kelas:
a. Apakah semua siswa aktif berkegiatan?
b. Apakah pembagian waktunya cukup?
c. Apakah siswa yang memiliki hambatan ketika berkegiatan, dapat teratasi
dengan baik (kembaliberkegiatan dan mengikuti prosesnya)
d. Apakah metode pembelajaran yang digunakansudah tepat?
e. Adakah metode pembelajaran lain yang lebih tepat untuk kegiatan
pembelajaran ini?
f. Apakah menemukan kendala lainnya?
g. Adakah strategi lain untuk menjawab kendalayang timbul?
Ketercapaian kompetensi:
a. Apakah semua siswa mampu mencapaikompetensi yang diharapkan?
b. Apakah semua siswa mampu mengikuti proseskegiatan belajar dengan baik?
a. Adakah perubahan sikap dan keterampilan siswaselama proses kegiatan
Tujuan Sosialisasi
Tujuan sosialisasi adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di dalam suatu
masyarakat sebagai keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk
melangsungkan
kehidupan seseorang kelak di tengah-tengah masyarakat di mana individu tersebut
sebagai anggota masyarakat.
b. Mengetahui lingkungan sosial budaya baik lingkungan sosial tempat individu
bertempat tinggal termasuk juga di lingkungan sosial yang baru agar terbiasa
dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial yang ada pada masyarakat.
Internalisasi adalah sebuah proses atau cara menanamkan nilai-nilai normatif yang
menentukan tingkah laku yang diinginkan bagi suatu sistem yang mendidik menuju
terbentuknya kepribadian yang berakhlak mulia.
Proses atau Tahapan Sosialisasi
a. Tahap persiapan (preparatory stage)
b. Tahap meniru (play stage)
c. Tahap siap bertindak (game stage)
d. Tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage)
C. GLOSARIUM
Identitas diri : suatu pengakuan dan perasaan yakin akan identitas personal individu
yang membutuhkan proses berpikir yang cukup lama dan rumit untuk menjadi
seorang “aku” yang berbeda dengan orang lain disekitarnya demi mendapatkan arti
atau makna untuk kehidupannyasendiri. Identitas diri juga merupakan suatu
kesadaran dan kesinambungan diri dalam mengenali dan menerima kekhasan pribadi,
peran, komitmen, orientasi dan tujuan hidup sehingga individu tersebut mampu
berperilaku sesuai kebutuhan dirinya dan harapan masyarakat
Kepribadian : organisasi dinamis dari system psikofisisk (jiwa dan raga) dalam
individu yang ikut menentukan cara-caranya yang unik dalam menyesuaikan dirinya
dengan lingkungan.
Sifat dasar : merupakan keseluruhan potensi-potensi yang diwarisi oleh
seseorangdari ayah dan ibunya.
Id : dorongan manusia terhadap kebutuhan yang harus segera dipenuhi seperti :
makan, minum,buang air besar kecil.
Ego : sifat manusia terhadap dorongan-dorongan mencari kesenangan dan kepuasan
diri. Super Ego : artinya suatu bentuk kesadaran individu terhadap norma dan
sangsinya. virtual community: Kumpulan individu/kelompok individu dalam media
sosial missal grop WhatShap, Istagram, Telegram dsb
D. DAFTAR PUSTAKA
Fritz H.S. Damanik. 2013. Sosiologi SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: PT
Bumi Akasara.
Kun Marjati, Juju Suryawati. 2013. Sosiologi SMA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta:
PT. Gelora Aksara Pratama.
M. Taupan, 2017. Excellent Sosiologi. Bandung: CV Yrama Widya
Piliang, Yasraf Amir. 2001. Cyberspace, Cyborg dan Cyber-Feminism: Politik
Teknologi dan Masa Depan Relasi Gender. Dalam Jurnal Perempuan No. 18.
Yayasan Jurnal Perempuan. Jakarta.
Rini Sulistyawati, Sutrisno. 2013. Sosiolologi SMA Kelas X Kurikulum 2013. Klaten:
CV Sahabat.
Link Youtube