Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP IT AR RAHMAN


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : VII / 1
Tema : Interaksi sosial dan lembaga sosial
Subtema : - Interaksi sosial
- Bentuk-bentuk interaksi sosial
- Pengaruh interaksi sosial terhadap lembaga sosial
Alokasi Waktu : 4 kali pertemuan (8 x 40 menit)

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong-royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1. 3.2 Menganalisis interaksi sosial 3.2.1 Mengemukakan pengertian interaksi sosial.
dalam ruang dan pengaruhnya 3.2.2 Menjelaskan syarat-syarat interaksi sosial.
terhadap kehidupan sosial, 3.2.3 Menjelaskan faktor-faktor terjadinya interaksi
ekonomi dan budaya dalam sosial (imitasi, sugesti, identifikasi, simpati,
nilai dan norma serta empati)
kelembagaan sosial budaya. 3.2.4 Menjelaskan bentuk-bentuk interaksi sosial yang
asosiatif.
3.2.5 Menjelaskan bentuk-bentuk interaksi sosial yang
disosiatif.
3.2.6 Mengaitkan pengaruh interaksi sosial terhadap
pembentukan lembaga sosial.

2. 4.2 Menyajikan hasil analisis 4.2.1 Membuat kliping tentang bentuk-bentuk


tentang interaksi sosial dalam interaksi sosial yang asosiatif.
ruang dan pengaruhnya
terhadap kehidupan sosial,
ekonomi dan budaya dalam
nilai dan norma, serta
kelembagaan sosial budaya.

* Butir-butir nilai karakter: religius, santun, kerja sama, disiplin, gotong-royong, solidaritas.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat melakukan hal-hal sebagai
berikut.
1. Mengemukakan pengertian interaksi sosial.
2. Menjelaskan syarat-syarat interaksi sosial.
3. Menjelaskan faktor-faktor terjadinya interaksi sosial (imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, empati)
4. Menjelaskan bentuk-bentuk interaksi sosial yang asosiatif.
5. Menjelaskan bentuk-bentuk interaksi sosial yang disosiatif.
6. Mengaitkan pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial.
7. Membuat kliping tentang bentuk-bentuk interaksi sosial yang asosiatif.
8. Bersikap religius, santun, kerja sama, disiplin, gotong-royong, solidaritas.

D. Materi Pembelajaran

1. Materi pembelajaran reguler


a. Pengertian interaksi sosial.
b. Syarat-syarat interaksi sosial.
c. Faktor-faktor terjadinya interaksi sosial (imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, empati)
d. Bentuk-bentuk interaksi sosial yang asosiatif.
e. Bentuk-bentuk interaksi sosial yang disosiatif.
f. Pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial.

2. Materi pembelajaran pengayaan


Jenis-jenis interaksi sosial

3. Materi pembelajaran remedial


Pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial.

E. Metode/Model Pembelajaran

1. Pendekatan: saintifik dan kontekstual


2. Metode/model: model student facilitator and explaining, model take and give, model make a match,
metode tanya jawab.

F. Media dan Bahan

1. Media
a. Gambar/foto interaksi sosial
b. Video tentang bentuk-bentuk interaksi sosial

2. Bahan
a. Laptop/desktop
b. Infocus projector
c. Alat Tulis Kantor (ATK)

G. Sumber Belajar

1. Iwan Setiawan dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas VII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (halaman 85-95).
2. Anwar Kurnia. 2017. IPS Terpadu SMP Kelas VII. Jakarta: Yudhistira.
3. Internet, perpustakaan, dan lingkungan sekitar.

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 23:

Materi pembelajaran:
- Pengertian interaksi sosial
- Syarat-syarat interaksi sosial
- Faktor-faktor terjadinya interaksi sosial (imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, empati)

Metode/model pembelajaran:
- Model student facilitator and explaining (fasilitator dan penjelasan peserta didik)
Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pendahuluan 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit) 3. Sebagai apersepsi, guru memberikan pertanyaan, misalnya apakah kalian
pernah memperhatikan lingkungan di sekitarmu? adakah orang yang dapat
hidup sendiri tanpa berhubungan dengan orang lain? dan lain-lain, kemudian
mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti 1. Guru memperlihatkan gambar/foto interaksi guru dengan murid, kemudian
(65 menit) memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memberi komentar,
pendapat, dan pertanyaan.

2. Setiap peserta didik ditugaskan membaca dan memahami wacana tentang


interaksi sosial.
3. Secara acak melalui nomor undian, beberapa orang peserta ditugaskan
menjelaskan secara singkat di depan kelas tentang salah satu wacana berikut
ini.
a. Pengertian interaksi sosial.
b. Syarat terjadinya interaksi sosial berupa kontak sosial.
c. Syarat terjadinya interaksi sosial berupa komunikasi.
d. Faktor terjadinya interaksi sosial bentuk imitasi.
e. Faktor terjadinya interaksi sosial bentuk sugesti.
f. Faktor terjadinya interaksi sosial bentuk identifikasi.
g. Faktor terjadinya interaksi sosial bentuk simpati.
h. Faktor terjadinya interaksi sosial bentuk empati.
4. Beberapa orang peserta didik mendapatkan kesempatan memberi tanggapan
dan komentar terhadap penampilan penjelasan peserta didik.
5. Guru meluruskan kesalahan pemahaman konsep, dan memberikan penguatan.

Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
(10 menit) 2. Sebagai postes, guru memberikan tes lisan dalam bentuk pertanyaan uraian.
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.
4. Peserta didik diberi pesan moral (religius dan kerja sama).
5. Peserta didik diingatkan untuk membaca materi pembelajaran pada subtema
berikutnya.
6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.

Pertemuan 24:

Materi pembelajaran:
- Bentuk-bentuk interaksi sosial asositif (kerja sama, akomodasi, asimilasi, akulturasi)

Metode/model pembelajaran:
- Model take and give (menerima dan memberi)

Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pendahuluan 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit) 3. Sebagai apersepsi, peserta didik mendapatkan pertanyaan-pertanyaan
mengenai bentuk-bentuk interaksi, misalnya apakah kalian pernah mendengar
istilah gotong-royong? bagaimana pendapatmu tentang gotong-royong dalam
masyarakat? mengapa mereka melakukan gotong-royong?, kemudian
mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti 1. Peserta didik ditugaskan mengamati gambar/foto kerja sama penduduk
(65 menit) memindahkan rumah, kemudian merumuskan pertanyaan, misalnya, apakah
prilaku gotong-royong masih dilakukan bangsa Indonesia saat ini?
2. Kelas lantas dibagi dalam dua kelompok besar.
3. Setiap peserta didik dalam satu kelompok diberi tugas menelaah materi
pembelajaran tentang:
a. bentuk interaksi sosial asosiatif berupa kerja sama dan akomodasi (untuk
kelompok 1),
b. bentuk interaksi sosial asosiatif berupa akulturasi dan asimilasi (untuk
kelompok 2).
c. Masing-masing peserta didik memilih kawan dari kelompok lain, kemudian
secara bergantian menyampaikan penjelasan dari wacana yang telah
dipelajarinya (bergantian sebagai pembicara atau pendengar).
d. Secara acak guru menyuruh beberapa peserta didik menyampaikan kembali
penjelasannya di depan kelas, sedangkan peserta didik lain menanggapi, dan
bersama guru berusaha meluruskan kesalahan konsep.
e. Guru memberi penguatan penjelasan materi pembelajaran yang dianggap
penting.

Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
(10 menit) 2. Sebagai postes, guru memberikan tes lisan dalam bentuk pertanyaan uraian.
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.
4. Peserta didik diberi pesan moral (gotong-royong dan solidaritas).
5. Secara kelompok (3-5 orang), peserta diberi tugas membuat kliping tentang
bentuk-bentuk interaksi sosial asosiatif).
6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.

Pertemuan 25:

Materi pembelajaran:
- Bentuk-bentuk interaksi sosial disosiatif (persaingan, kontravensi, konflik)

Metode/model pembelajaran:
- Model make a match (mencari pasangan)

Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pendahuluan 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit) 3. Peserta didik mendapatkan pertanyaan-pertanyaan mengenai materi
pembelajaran sebelumnya, kemudian mengaitkan dengan materi yang akan
dipelajari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti 1. Peserta didik diminta mengamati penayangan video tentang pertandingan
(68 menit) sepak bola, kemudian peserta didik diminta menyampaikan komentar dan
pendapatnya, dilanjutkan dengan memberi penjelasan tentang pengertian
interaksi sosial disosiatif.
2. Kelas dibagi ke dalam dua kelompok besar.
3. Guru membagi kartu tanya-jawab. Sebagian peserta didik mendapat kartu-
kartu soal dan sebagian lagi mendapat kartu jawaban. Adapun kartu soal dan
kartu jawaban tersebut berisi materi tentang bentuk interaksi sosial disosiatif
berupa persaingan (kompetisi), kontravensi, pertentangan (konflik) beserta
contoh-contoh kasus dalam kehidupan.
4. Setiap peserta didik diberi kesempatan untuk memikirkan jawaban dan
memikirkan soal dari kartu yang dipegang.
5. Setiap peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok
dengan kartunya (soal jawaban).
6. Setiap peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu,
diberi poin.
7. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap peserta didik mendapat kartu
yang berbeda dari sebelumnya. Demikian seterusnya.
8. Guru mengupas singkat tentang kegiatan mencari pasangan/kawan,
meluruskan konsep, dan memberi penguatan.

Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
(7 menit) 2. Sebagai postes, guru memberikan tes lisan dalam bentuk pertanyaan uraian.
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.
4. Peserta didik diberi pesan moral (religius dan disiplin).
5. Peserta didik diingatkan untuk membaca materi pembelajaran pada subtema
berikutnya.
6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.

Pertemuan 26:

Materi pembelajaran:
- Pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial.

Metode/model pembelajaran:
- Metode tanya jawab

Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pendahuluan 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit) 3. Peserta didik mendapatkan pertanyaan-pertanyaan mengenai materi
pembelajaran sebelumnya, kemudian mengaitkan dengan materi yang akan
dipelajari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti 1. Peserta didik mengamati gambar/foto tentang pembeli beras di toko dan
(35 menit) gambar/foto petani yang sedang panen, kemudian peserta didik diberi
kesempatan untuk menyampaikan komentarnya.
2. Peserta didik ditugaskan membaca wacana tentang pengaruh interaksi sosial
terhadap pembentukan lembaga sosial.
3. Masing-masing siswa membuat satu pertanyaan yang ditulis pada secarik
kertas kecil, kemudian dikumpulkan kepada ketua kelompok.
4. Ketua kelompok menyortir lima buah pertanyaan yang berbobot (baik dan
kritis) untuk diajukan ke kelompok lain.
5. Masing-masing kelompok menyampaikan satu pertanyaan dan kelompok lain
berusaha menjawabnya, begitu seterusnya sampai semua pertanyaan habis.
6. Peserta didik bersama guru kesalahan pemahaman konsep, dan memberikan
penguatan terhadap materi pembelajaran yang kurang mendapat perhatian
siswa.

Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
(40 menit) 2. Diadakan penilaian harian (PH) secara tertulis selama 1 jam pembelajaran.
3. Peserta didik diingatkan untuk membaca materi pembelajaran pada subtema
berikutnya.
4. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.

I. Penilaian

1. Teknik Penilaian

a. Sikap (Spiritual dan Sosial)

Bentuk Contoh Butir Waktu


No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Jurnal Lihat lampiran Saat pembelajaran Penilaian untuk
halaman 9 berlangsung dan pencapaian
pembelajaran
(assessment for
and of learning)

b. Pengetahuan

Bentuk Contoh Butir Waktu


No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Tertulis Pilihan ganda Lihat lampiran Setelah Penilaian untuk
halaman 10-11 pembelajaran usai dan pencapaian
pembelajaran
(assessment for
and of learning)

2. Tertulis Uraian Lihat lampiran Setelah Penilaian untuk


halaman 12 pembelajaran usai dan pencapaian
pembelajaran
(assessment for
and of learning)

3. Penugasan Uraian Lihat buku paket Saat pembelajaran Penilaian untuk


halaman 89, 93, 96 berlangsung dan pencapaian
pembelajaran
(assessment for
and of learning)

c. Keterampilan

Bentuk Contoh Butir Waktu


No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Praktik Diskusi Diskusikan/ Saat pembelajaran Penilaian untuk
kelompok presentasikan materi berlangsung dan pencapaian
dan/atau pembelajaran pembelajaran
presentasi tentang ... (assessment for
and of learning)

2. Praktik Tugas Membuat kliping Setelah Penilaian untuk


(keterampilan) bentuk-bentuk pembelajaran usai dan pencapaian
interaksi sosial pembelajaran
asosiatif. (assessment for
and of learning)

2. Pembelajaran Remedial

Kegiatan pembelajaran remedial dilakukan dengan memanfaatkan tutor sebaya melalui belajar
kelompok untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru terkait materi pembelajaran tentang
pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial yang belum tuntas.

3. Pembelajaran Pengayaan

Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi
kegiatan pembelajaran pengayaan dengan cara meringkas buku-buku referensi, artikel di majalah atau
surat kabar, dan internet tentang jenis-jenis interaksi sosial.

Mengetahui Banjarbaru, 16 Juli 2019


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Winartiningsih, SP. Romi Zulkifli, SE., M.Sc.


NIP NIP

LAMPIRAN

1. Penilaian Sikap (Spiritual dan Sosial)

Jurnal Perkembangan Sikap (Spiritual dan Sosial)

Sekolah : SMP IT AR RAHMAN


Tahun Pelajaran : 2019/2020

Nama Peserta Catatan Keterangan/


No. Waktu Butir Sikap Ttd.
Didik Perilaku Tindak Lanjut
1.
2.
3.

2. Penilaian Pengetahuan

a. Kisi-kisi Soal:

Bentuk Jumlah
No. KD Materi Indikator
Soal Soal
1. 3.2 Menganalisis Pengertian interaksi Menyebutkan definisi PG 1
interaksi sosial sosial. interaksi sosial.
dalam ruang dan
2. pengaruhnya Memberi contoh interaksi Uraian 1
terhadap sosial antara individu dan
kehidupan sosial, kelompok.
ekonomi dan
3. budaya dalam Syarat-syarat Menyebutkan syarat PG 1
nilai dan norma interaksi sosial. terjadinya interaksi sosial.
serta kelembagaan
4. sosial budaya. Menjelaskan dua syarat Uraian 1
terjadinya interaksi sosial.

5. Faktor-faktor Menerapkan faktor PG 1


terjadinya interaksi interaksi sosial dalam
sosial (imitasi, bentuk imitasi.
sugesti, identifikasi,
6. simpati, empati) Menjelaskan latar belakang Uraian 1
seseorang mengidentifikasi
diri dengan idolanya.
7. Bentuk-bentuk Menjelaskan tujuan PG 1
interaksi sosial yang interaksi sosial asosiatif.
asosiatif.
8. Menyebutkan faktor-faktor PG 1
yang mempermudah proses
asimilasi.
9. Menyebutkan salah satu PG 1
tujuan akomodasi.
Bentuk Jumlah
No. KD Materi Indikator
Soal Soal
10. Menjelaskan manfaat Uraian 1
interaksi sosial dalam
bentuk kerja sama.

11. Bentuk-bentuk Menyebutkan ciri PG 1


interaksi sosial yang kontravensi.
disosiatif.

12. Memilih bentuk-bentuk PG 1


interaksi sosial disosiatif
pada tabel.

13. Memilih bentuk interaksi PG 1


sosial kontravensi melalui
gambar.

14. Menjelaskan sebab-sebab Uraian 1


timbulnya konflik.

15. Pengaruh interaksi Menjelaskan latar belakang PG 1


sosial terhadap munculnya lembaga sosial
pembentukan dalam interaksi sosial.
lembaga sosial.

b. Daftar Pertanyaan dan Kunci Jawaban:

1) Instrumen Bentuk Soal Pilihan Ganda:

Pilihlah satu jawaban yang benar!

1. Interaksi sosial adalah ....


A. proses saling memengaruhi antarindividu dan antarkelompok
B. hubungan antarindividu, antarkelompok, dan individu dengan kelompok
C. hubungan antara kelompok dengan kelompok lainnya
D. hubungan antara individu dengan individu lainnya

2. Syarat terjadinya interaksi sosial yaitu adanya ....


A. kontak sosial dan komunikasi
B. komunikasi dan simpati
C. simpati dan empati
D. empati dan kontak sosial

3. Jika seorang anak kecil melihat apa yang dilakukan orang tuanya, kemudian anak tersebut
mencoba melakukan apa yang telah ia lihat. Tindakan anak ini disebut ....
A. imitasi
B. sugesti
C. simpati
D. empati

4. Proses sosial yang bersifat asosiatif antara lain mengarah pada ....
A. persaingan bebas antarorang
B. upaya menumbuhkan kompetensi
C. pertikaian dan pertentangan
D. terbinanya persatuan dan kesatuan

5. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempermudah proses asimilasi, kecuali ....
A. toleransi
B. saling menghargai
C. perbedaan sikap
D. kesamaan unsur budaya

6. Salah satu tujuan akomodasi yaitu ....


A. mengatur kehidupan manusia
B. mengatur status sosial seseorang
C. tercapainya kestabilan dan keharmonisan
D. pembauran melalui kawin campuran

7. Proses sosial yang ditandai oleh adanya usaha mengurangi perbedaan di antara orang-orang atau
kelompok disebut ....
A. akomodasi
B. kontravensi
C. kerja sama
D. asimilasi

8. Perhatikan tabel berikut.

1 2 3 4
Konflik Kontravensi Kompetisi Akulturasi
Akomodasi Konflik Kerja sama Asimilasi
Kontravensi Kompetisi Akulturasi Kompetisi

Bentuk interaksi sosial disosiatif ditunjukkan pada kolom ....


A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

9.

Gambar di atas menunjukkan interaksi sosial dalam bentuk ....


A. konflik
B. kompetisi
C. kontravensi
D. konflik

10. Interaksi sosial dalam bentuk kerja sama, saling menghargai, hidup rukun mampu menciptakan
keteraturan dan ketertiban hidup bermasyarakat hingga mendorong munculnya ....
A. lembaga sosial
B. proses sosial
C. komunikasi sosial
D. transaksi sosial

Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda:

1. B
2. A
3. A
4. D
5. C
6. C
7. B
8. B
9. C
10. A

2) Instrumen Bentuk Soal Uraian:

1. Berikan salah satu contoh interaksi sosial antara individu dan kelompok!
2. Terangkan dua syarat terjadinya interaksi sosial!
3. Apa latar belakang seseorang mengidentifikasi diri dengan bintang idolanya?
4. Apa manfaat interaksi sosial dalam bentuk kerja sama (cooperation)?
5. Jelaskan hal-hal yang menyebabkan timbulnya konflik!

Kunci Jawaban Soal Uraian:

1. Jawaban disesuaikan dengan kemampuan peserta didik.


Contoh: guru sedang mengajarkan materi kepada para peserta didik. (skor maksimal 2)
2. Syarat terjadinya interaksi sosial yaitu:
a. kontak adalah hubungan baik secara langsung maupun tidak langsung,
b. komunikasi adalah proses pengiriman pesan atau berita antara dua orang atau lebih. (skor
maksimal 4)
3. Latar belakang seseorang melakukan identifikasi adalah ingin sama dengan seseorang yang hendak
ditirunya. (skor maksimal 2)
4. Manfaat interaksi sosial dalam bentuk kerja sama adalah memudahkan kita dalam memenuhi
kebutuhan, meringankan beban tugas, dan menjaga hubungan baik. (skor maksimal 3)
5. Hal-hal yang dapat menyebabkan konflik yaitu sebagai berikut.
a. Adanya perbedaan pendapat.
b. Terjadi perselisihan paham yang mengusik harga diri.
c. Timbulnya benturan kepentingan mengenai suatu objek yang sama.
d. Perbedaan sistem nilai dan norma dari kelompok masyarakat yang berlainan kebudayaan.
(skor maksimal 4)

Rubrik Penilaian Bentuk Soal Uraian

Skor Uraian
No. Alternatif Jawaban
Maksimal Skor
1. 2 0 Tidak memberi jawaban
1 Jawaban kurang lengkap
2 Jawaban lengkap
2. 4 0 Tidak memberi jawaban
2 Jawaban kurang lengkap
4 Jawaban lengkap
3. 2 0 Tidak memberi jawaban
1 Jawaban kurang lengkap
2 Jawaban lengkap
4. 3 0 Tidak memberi jawaban
1 Jawaban 1
2 Jawaban 2
3 Jawaban 3
5. 4 0 Tidak memberi jawaban
1 Jawaban 1
2 Jawaban 2
3 Jawaban 3
4 Jawaban 4

c. Pedoman Penilaian:
1) Soal pilihan ganda dari nomor 1 sampai dengan 10 masing-masing soal memiliki skor 1, sehingga
skor maksimal adalah 10.
2) Soal uraian dari nomor 1 sampai dengan 5 masing-masing soal memiliki skor, yaitu sebagai
berikut:
soal nomor 1 = 2
soal nomor 2 = 4
soal nomor 3 = 2
soal nomor 4 = 3
soal nomor 5 = 4
sehingga skor maksimal adalah 15.
3) Skor maksimal ideal adalah jumlah skor pilihan ganda ditambah jumlah skor uraian (10 + 15 =
25).
4) Rumus nilai:

Jumlah Skor PG + Uraian


Nilai = x 100
25

3. Penilaian Keterampilan

a. Penilaian Praktik Diskusi Kelompok dan/atau Presentasi

Rubrik Penilaian Praktik Diskusi Kelompok

Menjaga
Kemampuan Kemampuan Kemampuan
Nama Peserta tata tertib Jumlah
No. presentasi bertanya menjawab
Didik berdiskusi skor
(1-4) (1-4) (1-4)
(1-4)
1.
2.
3.

Pedoman perskoran dan penentuan nilai:


Skor terentang antara 1 – 4, yaitu 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = amat baik.
Rumus nilai:

Jumlah Skor
Nilai = x 100
4

Rubrik Penilaian Praktik Presentasi

Skor
No. Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1. Penyampaian presentasi dengan lugas
2. Kemampuan berargumentasi
3. Kemampuan menjawab pertanyaan
4. Penguasaan materi
Jumlah
Skor Maksimum

Pedoman perskoran dan penentuan nilai:


Skor terentang antara 1 – 4, yaitu 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = amat baik.
Rumus nilai:

Jumlah Skor
Nilai = x 100
4
b. Penilaian Praktik Membuat Kliping

Kisi-kisi Membuat Kliping

Teknik
No. KD Materi Indikator
Penilaian
1. 4.2 Menyajikan hasil Bentuk-bentuk Peserta didik secara Praktik
analisis tentang interaksi sosial berkelompok dapat
interaksi sosial dalam asosiatif. membuat kliping bentuk-
ruang dan pengaruhnya bentuk interaksi sosial
terhadap kehidupan asosiatif.
sosial, ekonomi dan
budaya dalam nilai dan
norma, serta
kelembagaan sosial
budaya.

Instrumen Praktik Membuat Kliping

No. Nama Tugas Langkah-langkah Pengerjaan Tugas


1. Membuat kliping bentuk- 1. Bahan kliping diambil dari guntingan surat kabar, majalah,
bentuk interaksi sosial tabloid dan lain-lain.
asosiatif. 2. Kumpulan guntingan ditempelkan pada kertas HVS/kuarto
paling sedikit lima halaman.
3. Tuliskan sumber dan tanggal artikel/gambar.
4. Pada bagian bawah setiap halaman diberi kolom komentar
atau pendapat mengenai artikel/gambar.
5. Tuliskan nama, kelas, dan tanggal pembuatan kliping.

Rubrik Perskoran Penilaian Praktik Membuat Kliping

Skor
No. Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1. Menyiapkan bahan untuk membuat kliping
2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran
3. Komentar atau pendapat terhadap artikel/gambar
4. Kerapian dan komposisi kliping
Jumlah
Skor Maksimum

Pedoman perskoran dan penentuan nilai:


Skor terentang antara 1 – 4, yaitu 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = amat baik.
Rumus nilai:
Jumlah Skor
Nilai = x 100
4

Anda mungkin juga menyukai