A. Kompetensi Inti
* Butir-butir nilai karakter: religius, santun, kerja sama, disiplin, gotong-royong, solidaritas.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat melakukan hal-hal sebagai
berikut.
1. Mengemukakan pengertian interaksi sosial.
2. Menjelaskan syarat-syarat interaksi sosial.
3. Menjelaskan faktor-faktor terjadinya interaksi sosial (imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, empati)
4. Menjelaskan bentuk-bentuk interaksi sosial yang asosiatif.
5. Menjelaskan bentuk-bentuk interaksi sosial yang disosiatif.
6. Mengaitkan pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial.
7. Membuat kliping tentang bentuk-bentuk interaksi sosial yang asosiatif.
8. Bersikap religius, santun, kerja sama, disiplin, gotong-royong, solidaritas.
D. Materi Pembelajaran
E. Metode/Model Pembelajaran
1. Media
a. Gambar/foto interaksi sosial
b. Video tentang bentuk-bentuk interaksi sosial
2. Bahan
a. Laptop/desktop
b. Infocus projector
c. Alat Tulis Kantor (ATK)
G. Sumber Belajar
1. Iwan Setiawan dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas VII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (halaman 85-95).
2. Anwar Kurnia. 2017. IPS Terpadu SMP Kelas VII. Jakarta: Yudhistira.
3. Internet, perpustakaan, dan lingkungan sekitar.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 23:
Materi pembelajaran:
- Pengertian interaksi sosial
- Syarat-syarat interaksi sosial
- Faktor-faktor terjadinya interaksi sosial (imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, empati)
Metode/model pembelajaran:
- Model student facilitator and explaining (fasilitator dan penjelasan peserta didik)
Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pendahuluan 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit) 3. Sebagai apersepsi, guru memberikan pertanyaan, misalnya apakah kalian
pernah memperhatikan lingkungan di sekitarmu? adakah orang yang dapat
hidup sendiri tanpa berhubungan dengan orang lain? dan lain-lain, kemudian
mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru memperlihatkan gambar/foto interaksi guru dengan murid, kemudian
(65 menit) memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memberi komentar,
pendapat, dan pertanyaan.
Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
(10 menit) 2. Sebagai postes, guru memberikan tes lisan dalam bentuk pertanyaan uraian.
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.
4. Peserta didik diberi pesan moral (religius dan kerja sama).
5. Peserta didik diingatkan untuk membaca materi pembelajaran pada subtema
berikutnya.
6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pertemuan 24:
Materi pembelajaran:
- Bentuk-bentuk interaksi sosial asositif (kerja sama, akomodasi, asimilasi, akulturasi)
Metode/model pembelajaran:
- Model take and give (menerima dan memberi)
Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pendahuluan 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit) 3. Sebagai apersepsi, peserta didik mendapatkan pertanyaan-pertanyaan
mengenai bentuk-bentuk interaksi, misalnya apakah kalian pernah mendengar
istilah gotong-royong? bagaimana pendapatmu tentang gotong-royong dalam
masyarakat? mengapa mereka melakukan gotong-royong?, kemudian
mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Peserta didik ditugaskan mengamati gambar/foto kerja sama penduduk
(65 menit) memindahkan rumah, kemudian merumuskan pertanyaan, misalnya, apakah
prilaku gotong-royong masih dilakukan bangsa Indonesia saat ini?
2. Kelas lantas dibagi dalam dua kelompok besar.
3. Setiap peserta didik dalam satu kelompok diberi tugas menelaah materi
pembelajaran tentang:
a. bentuk interaksi sosial asosiatif berupa kerja sama dan akomodasi (untuk
kelompok 1),
b. bentuk interaksi sosial asosiatif berupa akulturasi dan asimilasi (untuk
kelompok 2).
c. Masing-masing peserta didik memilih kawan dari kelompok lain, kemudian
secara bergantian menyampaikan penjelasan dari wacana yang telah
dipelajarinya (bergantian sebagai pembicara atau pendengar).
d. Secara acak guru menyuruh beberapa peserta didik menyampaikan kembali
penjelasannya di depan kelas, sedangkan peserta didik lain menanggapi, dan
bersama guru berusaha meluruskan kesalahan konsep.
e. Guru memberi penguatan penjelasan materi pembelajaran yang dianggap
penting.
Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
(10 menit) 2. Sebagai postes, guru memberikan tes lisan dalam bentuk pertanyaan uraian.
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.
4. Peserta didik diberi pesan moral (gotong-royong dan solidaritas).
5. Secara kelompok (3-5 orang), peserta diberi tugas membuat kliping tentang
bentuk-bentuk interaksi sosial asosiatif).
6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pertemuan 25:
Materi pembelajaran:
- Bentuk-bentuk interaksi sosial disosiatif (persaingan, kontravensi, konflik)
Metode/model pembelajaran:
- Model make a match (mencari pasangan)
Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pendahuluan 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit) 3. Peserta didik mendapatkan pertanyaan-pertanyaan mengenai materi
pembelajaran sebelumnya, kemudian mengaitkan dengan materi yang akan
dipelajari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Peserta didik diminta mengamati penayangan video tentang pertandingan
(68 menit) sepak bola, kemudian peserta didik diminta menyampaikan komentar dan
pendapatnya, dilanjutkan dengan memberi penjelasan tentang pengertian
interaksi sosial disosiatif.
2. Kelas dibagi ke dalam dua kelompok besar.
3. Guru membagi kartu tanya-jawab. Sebagian peserta didik mendapat kartu-
kartu soal dan sebagian lagi mendapat kartu jawaban. Adapun kartu soal dan
kartu jawaban tersebut berisi materi tentang bentuk interaksi sosial disosiatif
berupa persaingan (kompetisi), kontravensi, pertentangan (konflik) beserta
contoh-contoh kasus dalam kehidupan.
4. Setiap peserta didik diberi kesempatan untuk memikirkan jawaban dan
memikirkan soal dari kartu yang dipegang.
5. Setiap peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok
dengan kartunya (soal jawaban).
6. Setiap peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu,
diberi poin.
7. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap peserta didik mendapat kartu
yang berbeda dari sebelumnya. Demikian seterusnya.
8. Guru mengupas singkat tentang kegiatan mencari pasangan/kawan,
meluruskan konsep, dan memberi penguatan.
Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
(7 menit) 2. Sebagai postes, guru memberikan tes lisan dalam bentuk pertanyaan uraian.
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.
4. Peserta didik diberi pesan moral (religius dan disiplin).
5. Peserta didik diingatkan untuk membaca materi pembelajaran pada subtema
berikutnya.
6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pertemuan 26:
Materi pembelajaran:
- Pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial.
Metode/model pembelajaran:
- Metode tanya jawab
Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pendahuluan 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit) 3. Peserta didik mendapatkan pertanyaan-pertanyaan mengenai materi
pembelajaran sebelumnya, kemudian mengaitkan dengan materi yang akan
dipelajari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Peserta didik mengamati gambar/foto tentang pembeli beras di toko dan
(35 menit) gambar/foto petani yang sedang panen, kemudian peserta didik diberi
kesempatan untuk menyampaikan komentarnya.
2. Peserta didik ditugaskan membaca wacana tentang pengaruh interaksi sosial
terhadap pembentukan lembaga sosial.
3. Masing-masing siswa membuat satu pertanyaan yang ditulis pada secarik
kertas kecil, kemudian dikumpulkan kepada ketua kelompok.
4. Ketua kelompok menyortir lima buah pertanyaan yang berbobot (baik dan
kritis) untuk diajukan ke kelompok lain.
5. Masing-masing kelompok menyampaikan satu pertanyaan dan kelompok lain
berusaha menjawabnya, begitu seterusnya sampai semua pertanyaan habis.
6. Peserta didik bersama guru kesalahan pemahaman konsep, dan memberikan
penguatan terhadap materi pembelajaran yang kurang mendapat perhatian
siswa.
Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
(40 menit) 2. Diadakan penilaian harian (PH) secara tertulis selama 1 jam pembelajaran.
3. Peserta didik diingatkan untuk membaca materi pembelajaran pada subtema
berikutnya.
4. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
b. Pengetahuan
c. Keterampilan
2. Pembelajaran Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial dilakukan dengan memanfaatkan tutor sebaya melalui belajar
kelompok untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru terkait materi pembelajaran tentang
pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial yang belum tuntas.
3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi
kegiatan pembelajaran pengayaan dengan cara meringkas buku-buku referensi, artikel di majalah atau
surat kabar, dan internet tentang jenis-jenis interaksi sosial.
LAMPIRAN
2. Penilaian Pengetahuan
a. Kisi-kisi Soal:
Bentuk Jumlah
No. KD Materi Indikator
Soal Soal
1. 3.2 Menganalisis Pengertian interaksi Menyebutkan definisi PG 1
interaksi sosial sosial. interaksi sosial.
dalam ruang dan
2. pengaruhnya Memberi contoh interaksi Uraian 1
terhadap sosial antara individu dan
kehidupan sosial, kelompok.
ekonomi dan
3. budaya dalam Syarat-syarat Menyebutkan syarat PG 1
nilai dan norma interaksi sosial. terjadinya interaksi sosial.
serta kelembagaan
4. sosial budaya. Menjelaskan dua syarat Uraian 1
terjadinya interaksi sosial.
3. Jika seorang anak kecil melihat apa yang dilakukan orang tuanya, kemudian anak tersebut
mencoba melakukan apa yang telah ia lihat. Tindakan anak ini disebut ....
A. imitasi
B. sugesti
C. simpati
D. empati
4. Proses sosial yang bersifat asosiatif antara lain mengarah pada ....
A. persaingan bebas antarorang
B. upaya menumbuhkan kompetensi
C. pertikaian dan pertentangan
D. terbinanya persatuan dan kesatuan
5. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempermudah proses asimilasi, kecuali ....
A. toleransi
B. saling menghargai
C. perbedaan sikap
D. kesamaan unsur budaya
7. Proses sosial yang ditandai oleh adanya usaha mengurangi perbedaan di antara orang-orang atau
kelompok disebut ....
A. akomodasi
B. kontravensi
C. kerja sama
D. asimilasi
1 2 3 4
Konflik Kontravensi Kompetisi Akulturasi
Akomodasi Konflik Kerja sama Asimilasi
Kontravensi Kompetisi Akulturasi Kompetisi
9.
10. Interaksi sosial dalam bentuk kerja sama, saling menghargai, hidup rukun mampu menciptakan
keteraturan dan ketertiban hidup bermasyarakat hingga mendorong munculnya ....
A. lembaga sosial
B. proses sosial
C. komunikasi sosial
D. transaksi sosial
1. B
2. A
3. A
4. D
5. C
6. C
7. B
8. B
9. C
10. A
1. Berikan salah satu contoh interaksi sosial antara individu dan kelompok!
2. Terangkan dua syarat terjadinya interaksi sosial!
3. Apa latar belakang seseorang mengidentifikasi diri dengan bintang idolanya?
4. Apa manfaat interaksi sosial dalam bentuk kerja sama (cooperation)?
5. Jelaskan hal-hal yang menyebabkan timbulnya konflik!
Skor Uraian
No. Alternatif Jawaban
Maksimal Skor
1. 2 0 Tidak memberi jawaban
1 Jawaban kurang lengkap
2 Jawaban lengkap
2. 4 0 Tidak memberi jawaban
2 Jawaban kurang lengkap
4 Jawaban lengkap
3. 2 0 Tidak memberi jawaban
1 Jawaban kurang lengkap
2 Jawaban lengkap
4. 3 0 Tidak memberi jawaban
1 Jawaban 1
2 Jawaban 2
3 Jawaban 3
5. 4 0 Tidak memberi jawaban
1 Jawaban 1
2 Jawaban 2
3 Jawaban 3
4 Jawaban 4
c. Pedoman Penilaian:
1) Soal pilihan ganda dari nomor 1 sampai dengan 10 masing-masing soal memiliki skor 1, sehingga
skor maksimal adalah 10.
2) Soal uraian dari nomor 1 sampai dengan 5 masing-masing soal memiliki skor, yaitu sebagai
berikut:
soal nomor 1 = 2
soal nomor 2 = 4
soal nomor 3 = 2
soal nomor 4 = 3
soal nomor 5 = 4
sehingga skor maksimal adalah 15.
3) Skor maksimal ideal adalah jumlah skor pilihan ganda ditambah jumlah skor uraian (10 + 15 =
25).
4) Rumus nilai:
3. Penilaian Keterampilan
Menjaga
Kemampuan Kemampuan Kemampuan
Nama Peserta tata tertib Jumlah
No. presentasi bertanya menjawab
Didik berdiskusi skor
(1-4) (1-4) (1-4)
(1-4)
1.
2.
3.
Jumlah Skor
Nilai = x 100
4
Skor
No. Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1. Penyampaian presentasi dengan lugas
2. Kemampuan berargumentasi
3. Kemampuan menjawab pertanyaan
4. Penguasaan materi
Jumlah
Skor Maksimum
Jumlah Skor
Nilai = x 100
4
b. Penilaian Praktik Membuat Kliping
Teknik
No. KD Materi Indikator
Penilaian
1. 4.2 Menyajikan hasil Bentuk-bentuk Peserta didik secara Praktik
analisis tentang interaksi sosial berkelompok dapat
interaksi sosial dalam asosiatif. membuat kliping bentuk-
ruang dan pengaruhnya bentuk interaksi sosial
terhadap kehidupan asosiatif.
sosial, ekonomi dan
budaya dalam nilai dan
norma, serta
kelembagaan sosial
budaya.
Skor
No. Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1. Menyiapkan bahan untuk membuat kliping
2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran
3. Komentar atau pendapat terhadap artikel/gambar
4. Kerapian dan komposisi kliping
Jumlah
Skor Maksimum