Anda di halaman 1dari 18

MODUL AJAR SOSIOLOGI SMAN 54 JAKARTA

TINDAKAN SOSIAL
Fase E
Perangkat
PembelaJaran
Sosiologi Kelas X
Capaian Pembelajaran
Sosiologi Fase E Kelas X

Elemen Konsep
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami fungsi
sosiologi sebagai ilmu yang secara kritis mengkaji masyarakat.
Di samping itu peserta didik mampu mengenal identitas diri,
menjelaskan tindakan sosial, menjelaskan hubungan sosial,
menjelaskan peran lembaga sosial dalam mewujudkan tertib
sosial, dan memahami berbagairagam gejala sosial yang ada di
masyarakat multikultural melalui konsep-konsep dasar sosiologi.

Elemen Keterampilan
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu melakukan penelitian sosial
sederhana dengan memilih metode yang tepat untuk mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengorganisasikan informasi,
menarik kesimpulan, dan mengomunikasikan hasil penelitian tentang
berbagai keragaman gejala sosial dengan konsep dasar sosiologi.
Peserta didik mampu merefleksikan dan merencanakan projek
lanjutan secara kolaboratif.
DAFTAR ISI

Cover
Daftar Isi ............................................................................................... i
Capaian Pembelajaran ........................................................................... ii
Tujuan Pembelajaran ............................................................................. iii
Modul Ajar ............................................................................................. 1
1. Unit 3 : Tindakan Sosial
CAPAIAN PEMBELAJARAN

Fase E (Umumnya untuk Kelas X SMA/MA/Program Paket C) Pada akhir fase


E, peserta didik mampu memahami fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji
masyarakat masyarakat yang memberikan landasan berpikir kritis,
analitis, dan kreatif dalam merespons gejala sosial yang terjadi di masyarakat.
Dengan berbekal pengetahuan kritis itu, peserta didik mampu
mempraktikkan pengetahuan sosiologi untuk mengenali identitas diri dan
lingkungan sosial sekitarnya yang beragam sehingga mampu berperilaku sesuai
dengan lingkungan sosial budaya masyarakatnya. Pemahaman tentang
hubungan sosial mulai dari lingkungan terdekat hingga kelompok
masyarakat yang lebih luas membantu dalam mewujudkan tertib sosial
dalam masyarakat melalui berbagai lembaga sosial. Pengenalan dan
pemahaman akan berbagai ragam gejala sosial dapat menumbuhkan sikap
toleransi dan empati sosial dalam diri peserta didik dalam bingkai masyarakat
multikultural. Dalam fase ini, peserta didik juga dibekali dengan kemampuan
melakukan penelitian dasar berupa pengumpulan data untuk mengkaji
realitas sosial dan gejala sosial serta mampu mengomunikasikan hasil
penelitian secara sederhana.
FASE E
SEMESTER 1 SEMESTER 2
10.1 Menjelaskan fungsi 10.7 Merumuskan penelitian
sosiologi sebagai ilmu yang sederhana dengan memilih
kritis untuk mengkaji metode yang tepat untuk
kehidupan masyarakat mengamati, menanya,
dengan berbagai presektif mengumpulkan informasi,
kajian teori sosiologi. mengorganisasikan informasi,
menarik kesimpulan, dan
mengomunikasikan hasil
penelitian tentang berbagai
keragaman gejala sosial
dengan konsep dasar sosiologi.
10.2 Menerapkan ilmu
pengetahuan sosiologi untuk
mengenali identitas diri dan
TUJUAN lingkungan sosial sekitarnya
yang beragam sehingga
PEMBELAJARAN mampu berperilaku sesuai
dengan lingkungan sosial
budaya masyarakatnya
10.3 Menjelaskan konsep
tindakan sosial dan
menyimpulkannya sebagai
bagian dari proses hubungan
dengan orang lain dalam
kehidupan sosial
bermasyarakat
10.4 Mengidentifikasikan
bentuk hubungan sosial yang
terjadi dalam kehidupan
masyarakat serta melaporkan
hasil pengamatan secara
ilmiah.
10.5 Menganalisis peran
lembaga sosial dalam
kehidupan sosial masyarakat
dan menghubungkannya
dalam upaya menciptakan
keteraturan dan tertib sosial
serta melakukan studi
investigasi berbagai peran
lembaga sosial dalam
kehidupan sosial secara
nyata.
10.6 Menganalisis ragam
gejala sosial sehingga dapat
menumbuhkan rasa toleransi
dan empati sosial dalam diri
peserta didik sebagai
dinamika dalam kehidupan
masyarakat mutikutural
A. INFORMASI UMUM

Identitas sekolah
: SMAN 54 Jakarta
Nama Penyusun : Eny Purwanti S.Pd
Kelas/Fase : X/E
Tahun : 2022
Jenjang Sekolah : SMA
Elemen : Tindakan Sosial
Alokasi Waktu : 3 x 40 Menit

B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik telah mengamati berbagai tindakan soaial.
2. Peserta didik mengidentifikasi tindakan individu atau kelompok dalam masyarakat
3. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi pada berbagai tidakan sosial

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan
kreatif.

D. SARANA & PRASARANA


• Laptop / gawai
• Internet
• Media Pembelajaran (PPT, Video, gambar)
• LMS (Google Classroom) , google meet
• Zoom / Meet
• Buku Teks Siswa Kelas X
• Lembar kerja peserta didik

E. TARGET PESERTA DIDIK


• Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
• Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami
dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi
(HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.

F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran dengan menggunakan Discovery learning terintegrasi
Pembelajaran Berdiferensiasi berbasis SEL ( social emotional learning ),
ceramah dan diskusi

KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan konsep tindakan sosial dan menyimpulkannya sebagai bagian dari
proses hubungan dengan orang lain dalam kehidupan sosial bermasyarakat

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
• Keberagaman masyarakat memiliki peranan penting dalam memunculkan berbagai
tindakan sosial
• Interaksi antar individu dan kelompok melahirkan berbagai tindakan sosial

• Memahami klasifikasi tindakan sosial yang terjadi dalam masyarakat

C. PERTANYAAN PEMANTIK

Cobalah Kalian memperhatikan kegiatan individu atau kelompok dalam


keseharian masarakat. Amati tindakan yang dilakukan, apa tujuan
melakukan tindakan tersebut, lalu apa dampaknya bagi masyarakat. Apa
yang Kalian temukan? Apakah semua tindakan yang dilakukan tujuan yang
sama?

D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN

Guru mempersiapkan materi-materi, bahan ajar, Lembar Kerja Siswa yang akan disampaikan
secara tatap muka dan membagi kelompok belajar
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Sintak Model
Deskripsi Kegiatan waktu
Pembelajaran Pembelajaran (Menit)

Kegiatan Pendahuluan Pertemuan ke 1.


Menjelaskan konsep tindakan dari berbagai
perspektif teori sosiologi

1. Apersesi
 Guru menyapa peserta didik pada PTM
dengan mengucapkan salam pembuka dan
mengajak peserta didik berdoa sebelum
pelajaran dimulai sebagai implementasi
nilai religius.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik
dan meminta peserta didik mengisi
presensi melalui link google form
 Menyiapkan kondisi kelas disertai
pembiasaan nilai disiplin, agar peserta
didik tertib mengikuti proses pembelajaran
 Memotivasi
mengajak peserta didik mengingat
tindakan yang sering dilakukan oleh
individu maupun kelompok di lingkungan
rumah masing masing
Tanyakan kepada peserta didik tentang:
a. Tindakan Apa saja yang dilakukan dalam
keseharian masyarakat
b. Apakah tindakannya sama
c. Ajaklah peserta didik berfikir bahwa
setiap individu atau kelompok memiliki
kebiasaan ,keinginan dan tujuan yang
berbeda dalam hidunya
 Guru menyamaikan ertanyaan pemantik
kepada siswa
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan inti
 Guru memberikan stimulus kepada peserta
didik berupa video pembelajaran mengenai
materi tindakan sosial
 Guru mengeksplorasi pengetahuan awal
peserta didik melalui pertanyaan tentang
materi tindakan soaial
 Guru memberikan lembar kerja kepada peserta
didik dan menjelaskan teknis lembar kerja
dalam imlementasinya
 Peserta didik berdiskusi dan membagi
tugas untuk mengerjakan lembar
kerja
 Peserta didik mencari data dari berbagai
sumber untuk bahan diskusi kelompok
 Guru juga menyediakan kesempatan bagi
murid untuk mengakses sumber belajar yang
dapat didengarkan murid secara lisan.
(murid auditori )
• Melaksanakan tutor sebaya dalam belajar
kelompok (KSE : Kesadaran sosial -
keterampilan berempati )
 Peserta didik mempresentasikan hasil
lembar kerja siswa yang dikerjakan
 Peserta didik diperbolehkan memilih cara
mempresentasikan hasil diskusi mereka.
Boleh dalam bentuk PPT, gambar, atau video
( Guru melakukan diferensiasi berdasarkan
profil belajar murid)
 Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil
diskusi

3. Kegiatan Penutup

• Refleksi hasil kegiatan pembelajaran


Memberikan kesempatan pada murid untuk
merefleksi proses Pembelajaran yang sudah
diikuti (apa yang disukai/mudah/
menantang/ingin dipelajari lebih lanjut
sebelum melanjutkan Pembelajaran berikutnya
• Menginformasikan kegiatan pembelajaran
berikutnya
• Berdoa
• Guru menutup pelajaran
Pertemuan ke-2 :

• Mengidentifikasi jenis jenis tindakan soaial


• Menemukan berbagai fenomena tindakan
sosial aktual yang terjadi melalui
pengamatan lapangan
1. Apersepsi
• Guru menyapa peserta didik pada PTM
dengan mengucapkan salam pembuka dan
mengajak peserta didik berdoa sebelum
pelajaran dimulai sebagai implementasi
nilai religius..
• Guru mengecek kehadiran peserta didik
dan meminta peserta didik mengisi
presensi melalui link google form
• Menyiapkan kondisi kelas disertai
pembiasaan nilai disiplin, agar peserta
didik tertib mengikuti proses pembelajaran
• Guru memotivasi peserta didik
• Guru dan Peserta didik mereview materi
sebelumnya
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

• Guru memberikan deskripsi tentang materi


pembelajaran, peserta didik menyimak dan
menanggapi 70’
• Peserta didik menyimak stimulus yang
disamaikan guru berupa vidio dan gambar
tentang tindakan sosial
• peserta didik melakukan identifikasi dari
tayangan dan gambar tersebut
• Guru memberikan lembar kerja kepada
peserta didik dan menjelaskan teknis
lembar kerja dalam imlementasinya
• Peserta didik berdiskusi dan
membagi tugas untuk
mengerjakan lembar kerja
• Peserta didik menyampaikan hasil diskusi
secara bergantian

3. Kegiatan Penutup
o G ur u da n p e se r t a d i di k membuatan
kesimpulan tentang materi yang dibahas
dalam pembelajaran
o Refleksi, Guru mengajukan beberaa
pertanyaan seputar kegiatan
pembelajaran
o Pembelajaran ditiutup dengan Berdoa
bersama
Asesmen • Assesment Formatif dan Sumatif
• Assesment Formatif :
Penugasan dalam ditiap pertemuan

• Assesment Sumatif :
Penilaian di akhir pembelajaran

Pengayaan dan Remedial


1. Materi pengayaan diberikan kepada siswa
yang telah mampu mencapai kompetensi yang
telah ditetapkan dalam pembelajaran, hal ini
dapat dilihat dari penguasaan pengetahuan
terhadap tujuan kognitif tentang perbedaan
sudut pandang perumusan dasar Pancasila
serta berbagai analisis tentang implementasi
pancasila pada era global.
Adapun bentuk pengayaan yang dilakukan
sebagai berikut :
 Melaksanakan konsep tutor sebaya,
dimana peserta didik yang telah faham
memberi bantuan kepada rekannya yang
belum mampu mencapai kompetensi
yang ditetapkan
 Memberikan penguatan melalui tugas
menonton video dan membaca beberapa
artikel jurnal terkait tema yang
dibelajarkan.

2. Kegiatan remedial dilaksanakan bagi peserta


didik yang belum mampu mencapai
kompetensi dari pembelajaran. Hal ini
dilaksankaan guna membantu dan memotivasi
peserta didik agar secepatnya mampu
mencapai target tujuan pembelajaran.
Kegiatan ini dilaksankan melalui beberapa hal,
yaitu:
Melaluli tutor sebaya dan pengulangan materi
diluar jam pelajaran
F. LAMPIRAN
Pertanyaan bahan kerja dan diskusi kelompok
Perhatikan gambar dibawah ini
Setelah mengamati gambar dibawah ini silhkan beri penjelasan pada kotak masing2
gambar tersebut

no Gambar tindakan sosial Penjelasan


1.

2.

3.
Rubrik Penilaian Kerja Kelompok

Hari /Tanggal : ..............................................


Nama : ...............................................
Kelas : ...................................................

No Aspek Penilaian Bobot Skor Nilai


1 Keaktifan dalam kerja kelompok 20 %

2 Menyampaikan informasi dengan 20 %


jelas dan mudah difahami

3 Memberikan tanggaan dan 20 %


masukan dari orang lain

4 Menghormati pendapat orang lain 10 %

5 Berkolaborasi dengan baik 20 %

6 inisiatif 10 %

 Bahan Bacaan

Tindakan sosial adalah tindakan yang bersifat subjektif dalam segala perilaku manusia. Ciri


utama dari perilaku dalam tindakan sosial adalah pemaknaan yang bersifat subjektif, mampu
mempengaruhi orang lain dan menerima pengaruh dari orang lain. [1] Tindakan sosial dilakukan
sesuai dengan interpretasi individu mengenai tindakan orang lain dalam suatu keadaan
tertentu. Penerapan tindakan sosial selalu dilakukan dengan adanya individu lain yang terlibat
serta adanya kegiatan lain yang terjadi secara bersamaan. [2] Tindakan sosial dilakukan secara
sukarela oleh individu sebagai bentuk interpretasi terhadap kenyataan yang terjadi.
Berikut empat tindakan sosial menurut Weber

1. Tindakan rasional bersifat instrumental, adalah tindakan yang ditujukan pada


pencapaian tujuan-tujuan yang secara rasional diperhitungkan dan diupayakan sendiri oleh
aktor yang bersangkutan.
2. Tindakan yang rasional berdasarkan nilai (value-rational action) yang dilakukan untuk
alasan-alasan dan tujuan-tujuan yang ada kaitannya dengan nilai-nilai yang diyakini secara
personal tanpa memperhitungkan prospek-prospek yang ada kaitannya dengan berhasil
atau gagalnya tindakan tersebut.
3. Tindakan afektif, yang ditentukan oleh kondisi-kondisi dan orientasi-orientasi emosional si
aktor.
4. Tindakan tradisional yang ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang sudah mengakar
secara turum menurun dan tindakan tradisional yang ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan
yang sudah mengakar secara turum menurun.
● Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Tindakan_sosial
Modul Pemmbelajaran SMA Sosiologi Kelas X Kemendikbud Tahun
2020 Buku Pegangan Siswa Kemendikbud Kelas X Sekolah Penggerak
Tahun 2021 Buku Pegangan Guru Kemendikbud Kelas X Sekolah
Penggerak Tahun 2021

Jakarta, Juli 2022

Mengetahui,
Kepala SMAN 54 Jakarta Guru Mata Pelajaran
Sosiologi

Rustaman, S.Pd Eny Purwanti,S.Pd


NIP. 197103252000031001 NIP. 196604082016062001

Anda mungkin juga menyukai