Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas
Sekolah : SMA PASUNDAN 3 BANDUNG
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/Semester : X/ 1
Materi Pokok : Fungsi Sosiologi Untuk Mengenali Gejala Sosial di Masyarakat
Alokasi Waktu : 3JP X 45 Menit

B. Kompetensi Inti (KI)


KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan

C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KD 3 KD 4
3.1 Memahami pengetahuan dasar Sosiologi 4.1.Menalar suatu gejala sosial di lingkungan
sebagai ilmu pengetahuan yang berfungsi sekitar dengan menggunakan pengetahuan
mengkaji gejala sosial di masyarakat. sosiologis
INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI PENGETAHUAN KOMPETENSI KETERAMPILAN

3.1.1Memberikan Definisi Sosiologi 4.1.1Menghubungkan berbagai pendapat ahli


3.1.2Menyatakan fungsi Sosiologi didalam tentang pengertian Sosiologi
kehidupan masyarakat 4.1.2Mengintegrasikan peran dan Fungsi
3.1.3Menjelaskan Konsep dasar Sosiologi Sosiologi menurut berbagai ahli dengan realitas
3.1.4Mendeskripsikan gejala sosial sosial masyarakat
3.1.5Menemukan gejala sosial di masyarakat 4.1.3Menerapkan konsep sosiologi dengan
dari berbagai sumber pengetahuan gejala/fenomena sosial yang terjadi di
3.1.6Mengajukan pertanyaan tentang apa, masyarakat
mengapa dan bagaimana mempraktikkan 4.1.4 Menyampaikan hasil pengamatan dan
pengetahuan Sosiologi dalam mengkaji gejala kesimpulannya dalam diskusi kelas mengenai
dan memecahkan permasalahan sosial dalam fungsi ilmu sosiologi
kehidupan bermasyarakat
3.1.7Menjelaskan gejala sosial dalam
kehidupan bermasyarakat dari berbagai
sumber pengetahuan dan hasil pengamatan
3.1.8Menyimpulkan hasil pengamatan untuk
memperdalam pengenalan terhadap
kehidupan sosial untuk menanamkan sikap
jujur dan terbuka dalam mengahargai
perbedaan sosial di masyarakat.

D. Tujuan Pembelajaran

Melalui model STEM Discovery Learning dan kecakapan abad 21 peserta didik dapat Memahami
pengetahuan dasar Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berfungsi mengkaji gejala sosial di
masyarakat. sehingga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rasa ingin tahu, pantang
menyerah dan dapat bekerja sama dan mampu menunjukkan rasa syukur.
E. Materi Pembelajaran
Sains Teknologi

1. Fakta Menggunakan internet untuk mencari informasi


 Realitas Sosial mengenai Gejala Sosial didalam Masyarakat
 Macam-macam Realitas/fakta
Sosial

2. Konsep
 Pengertian Sosiologi
 Konsep dasar sosiologi
 Peran dan Fungsi Sosiologi

3. Prosedural
 Gejala/Fenomena Sosial Sosial
1)
Enjiniring Matematika

Membuat ilustrasi dan dikaitkan dengan


konsep sosiologi mengenai fenomena sosial
didalam masyarakat

F. Pendekatan/ Model/Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : STEM
2. Model : STEM Project Base Learning
3. Metode : Diskusi, Presentasi
G. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran
LCD
LAK ( Lembar aktivitas siswa)

H. Sumber Belajar
 Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Sosiologi, Kelas X, Kemendikbud, tahun 2013
 Pengalaman peserta didik dan guru
 Lingkungan
 e-dukasi.net

I. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Pertemuan pertama
No Alokasi
Kegiatan Abad 21
Tahap Kegiatan Waktu
PPK LITERASI 4C
Pendahuluan Guru : RELIG
IUS
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kebersihan ruangan, kesiapan alat
dan bahan yang akan digunakan saat MANDI
pembelajaran agar tercipta lingkungan yang RI
kondusif
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada komu
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan nikasi
dilakukan yakni mengenai gejala sosial
dimasyarakat
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari. Terutama
mengenai pengertian sosiologi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada Komu
pertemuan yang berlangsung nikasi
 Pembagian kelompok belajar Kolab
 Menjelaskan mekanisme orasi
pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Inti Stimulation
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
untuk memusatkan perhatian pada topik materi
pengertian sosiologi dengan cara :
TIK
 Guru Menayangkan gambar
mengenai gejala sosial dimasyarakat
 Pemberian contoh-contoh materi
pengertian sosiologi
 Menulis resume dari hasil Baca Tulis
pengamatan dan bacaan terkait
pengertian sosiologi menggunakan
bahasa sendiri
 Pemberian materi pengertian
sosiologi oleh guru.

Problem Statement
 Guru memberikan kesempatan pada peserta Critic
didik untuk mengidentifikasi sebanyak al
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan Think
gambar yang disajikan ing
 Guru dan murid bersama mengkaitkan
pengertian sosiologi menurut para ahli
dengan apa yang ditulis siswa

Data collection
 Siswa mengamati dengan seksama materi
pengertian sosiologi yang sedang dipelajari
TIK
dalam bentuk slide presentasi yang disajikan
dan mencoba menginterprestasikannya.
 Secara disiplin melakukan kegiatan literasi
dengan mencari dan membaca berbagai TIK
referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi pengertian sosiologi yang
sedang dipelajari.
 Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal
yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan Critic
kepada guru berkaitan dengan materi al
pengertian sosiologi yang sedang dipelajari. Think
 Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan ing
materi pengertian sosiologi yang telah
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

Data Procesing Komu


 Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi nikasi
mengolah data hasil pengamatan
 Mengolah informasi dari materi pengertian
sosiologi yang sudah dikumpulkan dari hasil Kolabor
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun asi
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja. Kolab
orasi
Verifikasi
 Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori Mandiri
pada buku sumber Integrita
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama s
membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
Kolab
Generalization orasi
 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi
pengertian sosiologi berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, Jujur
 Mengemukakan pendapat atas presentasi
yang dilakukan tentanag materi pengertian
sosiologi dan ditanggapi oleh kelompok yang
Komu
mempresentasikan
nikasi
 Bertanya atas presentasi tentang materi
pengertian sosiologi yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi
pengertian sosiologi yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Kreati
fitas
Penutup  Membuat resume dengan bimbingan guru kreati
tentang point-point penting yang muncul fitas
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi
pengertian sosiologi yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk
materi pelajaran pengertian sosiologi yang
baru diselesaikan.
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai
langsung diperiksa untuk materi pelajaran
pengertian sosiologi
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian tugas
 Memberikan penghargaan untuk materi
pelajaran pengertian sosiologi kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.

2. Pertemuan ke-2
No Alokasi
Kegiatan Abad 21
Tahap Kegiatan Waktu
PPK LITERASI 4C
Pendahuluan Guru : RELIGI
US
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kebersihan ruangan, kesiapan alat
dan bahan yang akan digunakan saat MANDI
pembelajaran agar tercipta lingkungan yang RI
kondusif
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan komun
dilakukan yakni mengenai gejala sosial ikasi
dimasyarakat
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari. Terutama
mengenai peran dan fungsi sosiologi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung Komu
 Pembagian kelompok belajar nikasi
 Menjelaskan mekanisme Kolabo
pelaksanaan pengalaman belajar rasi
sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Inti Stimulation
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
untuk memusatkan perhatian pada topik materi
pengertian sosiologi dengan cara :
TIK
 Guru Menayangkan gambar
mengenai gejala sosial dimasyarakat
 Pemberian contoh-contoh materi
peran dan fungsi sosiologi
 Menulis resume dari hasil Baca Tulis
pengamatan dan bacaan terkait
pengertian sosiologi menggunakan
bahasa sendiri
 Pemberian materi peran dan fungsi
sosiologi oleh guru.

Problem Statement
 Guru memberikan kesempatan pada peserta Critica
didik untuk mengidentifikasi sebanyak l
Thinki
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan ng
gambar yang disajikan
 Guru dan murid bersama mengkaitkan peran
dan fungsi sosiologi menurut para ahli
dengan apa yang ditulis siswa

Data collection
 Siswa mengamati dengan seksama materi
peran dan fungsi sosiologi yang sedang TIK
dipelajari dalam bentuk slide presentasi yang
disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Secara disiplin melakukan kegiatan literasi TIK
dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi peran dan fungsi sosiologi
yang sedang dipelajari.
 Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal
yang belum dapat dipahami dari kegiatan Critica
mengmati dan membaca yang akan diajukan l
kepada guru berkaitan dengan materi Thinki
pengertian sosiologi yang sedang dipelajari. ng
 Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan
materi peran dan fungsi sosiologi yang telah
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
Komu
Data Procesing nikasi
 Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
mengolah data hasil pengamatan
Kolabora
 Mengolah informasi dari materi peran dan
si
fungsi sosiologi yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang
Kolabo
sedang berlangsung dengan bantuan
rasi
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

Verifikasi
 Peserta didik mendiskusikan hasil
Mandiri
pengamatannya dan memverifikasi hasil
Integritas
pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah
Kolabo
dikerjakan oleh peserta didik.
rasi
Generalization Jujur
 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi
peran dan fungsi sosiologi berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan,
 Mengemukakan pendapat atas presentasi
yang dilakukan tentanag materi peran dan Komu
fungsi sosiologi dan ditanggapi oleh nikasi
kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi peran
dan fungsi soiologi yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi
pengertian sosiologi yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi Kreatif
pelajaran. itas
Penutup  Membuat resume dengan bimbingan guru kreatifi
tentang point-point penting yang muncul tas
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi
pengertian sosiologi yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk
materi pelajaran peran dan fungsi sosiologi
yang baru diselesaikan.
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai
langsung diperiksa untuk materi pelajaran
peran dan fungsi sosiologi
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian tugas
 Memberikan penghargaan untuk materi
pelajaran peran dan fungsi sosiologi kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.

3. Pertemuan ke- 3
No Alokasi
Kegiatan Abad 21
Tahap Kegiatan Waktu
PPK LITERASI 4C
Pendahuluan Guru : RELIGI
US
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kebersihan ruangan, kesiapan alat
dan bahan yang akan digunakan saat MANDI
pembelajaran agar tercipta lingkungan yang RI
kondusif
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan komun
dilakukan yakni mengenai gejala sosial ikasi
dimasyarakat
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari. Terutama
mengenai realitas sosial
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung Komu
 Pembagian kelompok belajar nikasi
 Menjelaskan mekanisme Kolabo
pelaksanaan pengalaman belajar rasi
sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Inti Stimulation
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
untuk memusatkan perhatian pada topik materi
realitas sosioal dengan cara :
TIK
 Guru Menayangkan gambar
mengenai realitas sosial
dimasyarakat

Baca Tulis

 Pemberian contoh-contoh realitas


sosioal di masyarakat
 Menulis resume dari hasil Critica
pengamatan dan bacaan terkait l
realitas sosioal di masyarakat Thinki
menggunakan bahasa sendiri ng
 Pemberian materi realitas sosioal di
masyarakat

Problem Statement
 Guru memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan TIK
gambar yang disajikan
 Guru dan murid bersama
mengkaitkan realitas sosioal di
masyarakat yang sering dijumpai TIK

Data collection
 Siswa mengamati dengan seksama
materi realitas sosioal di masyarakat
yang sedang dipelajari dalam bentuk
slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya. Critica
 Secara disiplin melakukan kegiatan l
literasi dengan mencari dan Thinki
membaca berbagai referensi dari ng
berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman
tentang materi realitas sosioal di
masyarakat Komu
 Menyusun daftar pertanyaan atas nikasi
hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan
membaca yang akan diajukan Kolabora
kepada guru berkaitan dengan si
materi realitas sosioal di
masyarakatyang sedang dipelajari.
 Mengajukan pertanyaan berkaiatan
dengan materi realitas sosioal di Kolabo
masyarakat yang telah disusun rasi
dalam daftar pertanyaan kepada
guru.

Data Procesing Mandiri


 Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi Integritas
mengolah data hasil pengamatan
 Mengolah informasi dari materi pengertian
sosiologi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun Kolabo
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan rasi
mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan- Jujur
pertanyaan pada lembar kerja.

Verifikasi
 Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan memverifikasi hasil Komu
pengamatannya dengan data-data atau teori nikasi
pada buku sumber
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization
 Menyampaikan hasil diskusi
tentang materi realitas sosioal di
masyarakat berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara Kreatif
lisan, itas
 Mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan tentanag
materi realitas sosioal di masyarakat
dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang
realitas sosioal di masyarakat yang
dilakukan dan peserta didik lain
diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk
materi realitas sosioal di masyarakat
yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Penutup  Membuat resume dengan bimbingan kreatifi
guru tentang point-point penting tas
yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran tentang materi realitas
sosioal di masyarakat yang baru
dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah
untuk materi pelajaran realitas
sosioal di masyarakat
 Memeriksa pekerjaan siswa yang
selesai langsung diperiksa untuk
materi pelajaran realitas sosioal di
masyarakat
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian tugas
 Memberikan penghargaan untuk
materi pelajaran realitas sosioal di
masyaraka kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.

Pertemuan ke- 4
No Alokasi
Kegiatan Abad 21
Tahap Kegiatan Waktu
PPK LITERASI 4C
Pendahuluan Guru : RELIGIUS
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, memanjatkan syukur
kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kebersihan ruangan,
kesiapan alat dan bahan yang akan MANDIRI
digunakan saat pembelajaran agar
tercipta lingkungan yang kondusif
 Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi komun
prasyarat dengan bertanya. ikasi
 Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan yakni mengenai
gejala sosial dimasyarakat
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran yang
Komu
akan dipelajari dalam kehidupan
nikasi
sehari-hari. Terutama mengenai
Kolabo
gejala sosial di masyarakat
rasi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

Inti
Stimulation (Pemberian Stimulus)

TIK

 Guru bertanya jawab tentang definisi Baca Tulis


gejala sosial dan bentuk-bentuknya.
 Peserta didik menanggapi pertanyaan
guru tentang definisi gejala sosial dan
bentuk-bentuknya.
 Guru menanggapi tanggapan dan
jawaban peserta didik tentang definisi
gejala sosial dan bentuk-bentuknya.
 Peserta didik diberi waktu untuk Critica
menanggapi jawaban guru. l
 Guru meminta peserta didik secara Thinki
berkelompok untuk memilih amplop ng
dan menyusun potongan gambar yang
telah disediakan oleh guru di dalam
amplop.

Berikut gambar tentang gejala sosial


yang dibuat potongan gambar / puzzle:
a.
kolabo
rasi

b.

Critica
l
Thinki
c. ng

kreatifi
tas

 Guru bertanya tentang gejala sosial


dan bentuk-bentuknya.
Pertanyaan 1

Perhatikan pernyataan berikut! Kolabo


rasi
 Gambar apakah yang terbentuk dari Mandiri
potongan gambar tersebut? Integritas
 Coba diskusikan gejala sosial apakah
yang termasuk ke dalam gambar
tersebut!
 Berikan komentar kelompok terhadap
fenomena gejala sosial tersebut!
Jujur Kolabo
Problem Statement rasi
 Peserta didik menjawab dan
menanggapi gambar tentang materi
gejala sosial dan bentuk-bentuknya.
 Guru menanggapi jawaban dan
tanggapan peserta didik.

Data collection Komu


 Peserta didik berdiskusi dan mencari nikasi
informasi dari buku, internet, dan
sumber lainnya mengenai fenomena
yang ada dalam gambar yang telah
disusun tentang materi materi gejala
sosial dan bentuk-bentuknya.
 Guru memandu masing-masing
kelompok dalam diskusi kecil nya.
Bertanya jawab dalam kelompok
kecil.
Kreatif
Data Procesing itas
 Peserta didik mengidentifikasi
termasuk kedalam materi gejala sosial
dan bentuk-bentuknya.
 Peserta didik menyampaikan hasil
diskusi secara verbal di depan kelas.

Verifikasi
 Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas
 Guru mempersilakan peserta didik
pada kelompok lain untuk
menanggapi presentasi kelompok
 Guru memfasilitasi diskusi antar
kelompok

Generalization
 Guru memberi penegasan terhadap
hasil dan jalannya diskusi secara
keseluruhan
 Guru bersama peserta didik
menyimpulkan hasil diskusi
Penutup  Memfasilitasi dalam menemukan kreatifi
kesimpulan tas
 Meminta perwakilan peserta didik
untuk mengungkapkan materi tentang
gejala sosial dan bentuk-bentuknya Literasi
 Hasil analisis dibuat dalam catatan Baca/tulis
peserta didik untuk dibahas pada
pertemuan berikutnya
 Guru menutup pembelajaran dengan
memberi salam.

Pertemuan ke- 5
No Alokasi
Kegiatan Abad 21
Tahap Kegiatan Waktu
PPK LITERASI 4C
Pendahuluan Guru : Religius
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kebersihan ruangan, kesiapan alat
dan bahan yang akan digunakan saat mandiri
pembelajaran agar tercipta lingkungan yang
kondusif
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada komun
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan ikasi
dilakukan yakni mengenai macam-macam
fakta sosial
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari. Terutama
mengenai macam-macam fakta sosial
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada Komu
pertemuan yang berlangsung nikasi
 Pembagian kelompok belajar Kolabo
 Menjelaskan mekanisme rasi
pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Inti Stimulation
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
untuk memusatkan perhatian pada topik materi
realitas sosioal dengan cara :
TIK
 Guru Menayangkan gambar
mengenai macam-macam fakta
sosial

Baca Tulis

 Pemberian contoh-contoh macam


macam fakta sosial Critica
 Menulis resume dari hasil l
pengamatan dan bacaan terkait Thinki
macam macam fakta sosial di ng
masyarakat
menggunakan bahasa sendiri
 Pemberian materi macam macam
fakta sosial di masyarakat

Problem Statement
 Guru memberikan kesempatan pada peserta TIK
didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
gambar yang disajikan
 Guru dan murid bersama TIK
mengkaitkan macam macam fakta
sosial di masyarakat yang sering
dijumpai

Data collection
 Siswa mengamati dengan seksama
materi macam macam fakta sosial di Critica
masyarakat yang sedang dipelajari l
dalam bentuk slide presentasi yang Thinki
disajikan dan mencoba ng
menginterprestasikannya.
 Secara disiplin melakukan kegiatan
literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari Komu
berbagai sumber guna menambah nikasi
pengetahuan dan pemahaman
tentang materi macam macam fakta
sosial di masyarakat Kolabora
 Menyusun daftar pertanyaan atas si
hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan
membaca yang akan diajukan
kepada guru berkaitan dengan Kolabo
materi realitas sosioal di rasi
masyarakatyang sedang dipelajari.
 Mengajukan pertanyaan berkaiatan
dengan materi macam macam fakta
sosial di masyarakat yang telah Mandiri
disusun dalam daftar pertanyaan Integritas
kepada guru.

Data Procesing
 Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi Kolabo
mengolah data hasil pengamatan rasi
 Mengolah informasi dari materi macam
macam fakta sosial yang sudah dikumpulkan Jujur
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja. Komu
nikasi
Verifikasi
 Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization Kreatif
 Menyampaikan hasil diskusi itas
tentang materi macam macam fakta
sosial di masyarakat berupa
kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan,
 Mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan tentanag
materi macam macam fakta sosial
di masyarakat dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang
macam macam fakta sosial l di
masyarakat yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk
materi macam macam fakta sosial
di masyarakat yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
Penutup  Membuat resume dengan bimbingan kreatifi
guru tentang point-point penting tas
yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran tentang materi macam
macam fakta sosial di masyarakat
yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah
untuk materi pelajaran macam
macam fakta sosial di masyarakat
 Memeriksa pekerjaan siswa yang
selesai langsung diperiksa untuk
materi pelajaran macam macam
fakta sosial di masyarakat
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian tugas
 Memberikan penghargaan untuk
materi pelajaran macam macam
fakta sosial di masyaraka kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.

J. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual
Bentu
Butir
N k
Teknik Instru Waktu Pelaksanaan Keterangan
o Instru
men
men
Terlamp Penilaian untukdan
Saatpembelajaranberla
1 Observasi Jurnal ir pencapaianpembelajaran
ngsung
(assessment forand of learning)
Penilaian Terlamp PenilaiansebagaiPembelajaran(
2 Saatpembelajaranusai
diri ir assessment aslearning)
Penilaian Terlamp
Setelahpembelajaran Penilaiansebagaipembelajaran(a
3 antar ir
usai ssessment aslearning)
tema

b. Penilaian Kompetensi Sikap Sosial


Bentuk Butir
N
Teknik Instrum Instrum Waktu Pelaksanaan Keterangan
o
en en
Terlamp Penilaian untukdan
Observ Saatpembelajaranberla
1 Jurnal ir pencapaianpembelajaran
asi ngsung
(assessment forand of learning)
Penilai Terlamp
PenilaiansebagaiPembelajaran(a
2 an ir Saatpembelajaranusai
ssessment aslearning)
diri
Penilai Terlamp
an ir Setelahpembelajaran Penilaiansebagaipembelajaran(a
3
antar usai ssessment aslearning)
tema

c. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


N Butir Waktu
Teknik Bentuk Instrumen Keterangan
o Instrumen Pelaksanaan
Pertanyaan (lisan) dengan Terlampir Penilaian
Saatpembelaj
jawaban terbuka untukpembelajaran
1 Lisan aranberlangs
(assessment for
ung
learning)
Pertanyaan dan/atau tugas Terlampir Penilaian untuk
Saatpembelaj
Penuga tertulis berbentuk esei, pembelajaran
2 aranberlangs
san pilihan ganda, benar- (assessment for
ung
salah, menjodohkan, isian, learning) dan
dan/atau lainnya sebagai
pembelajaran
(assessment as
learning)
Pertanyaan dan/atau tugas Terlampir Penilaian
tertulis berbentuk esai, Setelah pencapaian
Tertuli
3 pilihan ganda, benar- pembelajaran pembelajaran
s
salah, menjodohkan, isian, usai (assessment of
dan/atau lainnya learning)
Sampel pekerjaan terbaik Terlampir Data untuk
hasil dari penugasan atau penulisan deskripsi
Saat
Portofo tes tertulis pencapaian
4 pembelajaran
lio pengetahuan
usai
(assessment of
learning)

d. Penilaian Kompetensi Keterampilan


Te
Butir Waktu
No kni Bentuk Instrumen Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
k
Terlampir Saat Penilaian untuk,
pembelajaran sebagai, dan/atau
1 Praktik Tugas (keterampilan) berlangsung pencapaian
dan/atau
setelah usai
Terlampir Saat pembelajaran
pembelajaran (assessment for,
2 Produk Tugas (keterampilan) berlangsung as, and of
dan/atau learning)
setelah usai
Terlampir Selama atau Penilaian untuk,
usai sebagai, dan/atau
3 Proyek Tugas besar
pembelajaran pencapaian
berlangsung
Terlampir Saat pembelajaran
Portofo Sampel produk terbaik pembelajaran (assessment for,
4
lio dari tugas atau proyek usai as, and of
learning)

2. PembelajaranRemedial dan Pengayaan


a. Remedial
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun kepada
peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian : remedial karena
belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasa
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai
KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya sebagai berikut:
1. Guru menyampaikan pertanyaan kepada peserta didik akan hal-hal apa saja yang belum mereka
pahami.
2. Guru memberikan penilaian ulang untuk penilaian pengetahuan, dengan pertanyaan yang lebih
sederhana
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Nama Bentuk
Nilai Indikator yang Nilai Setelah
No Peserta Tindakan Keterangan
Ulangan Belum Dikuasai Remedial
Didik Remedial
1
2
3
4
5
6
Dst

b. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya:
1. Guru meminta peserta didik untuk melakukan studi pustaka (ke perpustakaan atau
mencari di koran, majalah, dan browsing internet) untuk menemukan artikel yang
berkaitan dengan materi.
2. Hasil temuannya ditulis dalam laporan tertulis yang berisi rangkuman singkat dari
artikel tersebut

Bandung, 27 Juli 2019

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Solihin, S.Pd., M.m Diana Fadilah, S.Pd


Nup. 1010113 Nip.
MATERI PELAJARAN

1. Pengertian, peran dan fungsi sosiologi

Secara etimologis Sosiologi berasal dari kata Latin socius yang berarti teman atau kawan,
dan logos yang berasal dari kata Yunani yang berarti ‘ilmu’. Merujuk pada arti dua kata tersebut, maka
sosiologi berarti ilmu tentang teman. Dalam arti yang lebih luas, sosiologi diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari interaksi manusia dalam masyarakat. Sosiologi bermaksud mengkaji peristiwa-peristiwa
dalam kehidupan masyarakat, yaitu persekutuan manusia yang selanjutnya berusaha untuk mendatangkan
perbaikan dalam kehidupan bersama. Istilah sosiologi pertama kali digunakan Auguste Comte untuk
mempelajari keadaan masyarakat Eropa pada saat itu. Sosiologi sebagai ilmu mulai dikenal sejak abad ke-
19 dengan melepaskan diri dari filsafat. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam
masyarakat, dan menyelidiki ikatan-ikatan antarmanusia dalam kehidupan. Sosiologi mencoba mengerti
sifat dan maksud hidup bersama, cara terbentuk, tumbuh, dan berubahnya kumpulan-kumpulan manusia
yang hidup bersama itu, serta kepercayaan, keyakinan yang memberi sifat tersendiri kepada cara hidup
bersama itu dalam tiap persekutuan hidup manusia. Singkatnya, sosiologi merupakan ilmu masyarakat
atau ilmu kemasyarakatan yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan atau masyarakat (tidak
sebagai individu yang terlepas dari golongan atau masyarakat), serta ikatan-ikatan adat, kebiasaan,
kepercayaan atau agama, tingkah laku, dan kesenian, atau kebudayaan masyarakat tersebut.

Seiring dengan perkembangan Sosiologi, berikut ini merupakan pengertian sosiologi menurut pendapat
para ahli.

 Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk
senantiasa hidup bersama dengan sesamanya (August Comte).
 Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial merupakan cara bertindak,
berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu, serta mempunyai kekuatan memaksa dan
mengendalikan (Emile Durkheim).
 Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tindakan sosial. Tindakan sosial adalah tindakan yang
dilakukan dengan mempertimbangkan dan berorientasi pada perilaku orang lain (Max Weber).
 Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan-hubungan sosial antara individu
dengan individu, individu dengan kelompok, serta sifat dan perubahanperubahan dalam lembaga-
lembaga dan ide-ide sosial (PJ. Bouman).
 Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai:

1. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial, misalnya antara gejala
ekonomi dan agama, keluarga dan moral, hukum dan ekonomi, gerak masyarakat dan politik, dan
sebagainya.
2. Hubungan dan saling pengaruh antara gejala-gejala sosial dan gejala-gejala nonsosial, misalnya
gejala geografis, biologis, dan sebagainya.
3. Ciri-ciri umum semua jenis gejala sosial (Pitirim A. Sorokin).

 Sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses
sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial (Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi).
 Sosiologi adalah suatu studi yang mengkaji bagaimana masyarakat mencapai kesatuannya,
kelangsungannya, dan cara-cara masyarakat itu berubah (Kingsley Davis).

Sebagai sebuah ilmu, Sosiologi memiliki ciri :

1. Empiris (berdasarkan hasil observasi atau pengamatan)


2. Teoritis (berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi)
3. Kumulatif (teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori-teori yang sudah ada sebelumnya
dalam arti memperbaiki, memperluas dan memperhalus teori-teori lama)
4. Non-Etis (tidak mempersoalkan baik buruk suatu fakta, tetapi menjelaskan fakta-fakta tersebut
secara analitis)

Dalam mempelajari masyarakat sebagai objek kajian, sosiologi memfokuskan studinya pada hal-hal
seperti hubungan timbal-balik antara manusia satu dan manusia lainnya, hubungan antara individu dan
kelompok. hubungan antara kelompok yang satu dan kelompok lainnya, proses yang timbul dari
hubungan-hubungan tersebut dalam masyarakat.

Sosiologi secara umum berfokus pada studi tentang perilaku manusia dalam masyarakat. Namun para
sosiolog umumnya memiliki pendekatan yang berbeda-beda dalam melihat objek sosiologi. Ada sosiolog
yang mungkin lebih tertarik untuk mengupas tentang perilaku menyimpang pada manusia (sosiologi
criminal), ada juga yang mungkin lebih tertarik mengupas tentang aspek politik dari kehidupan sosial
masyarakat (sosiologi politik). Ketertarikan yang berbeda-beda tersebut menumbuhkan berbagai
spesialisasi dan subilmu dalam sosiologi.

Sosiologi mengenal dua macam metode ilmiah yaitu metode kualitatif (dipakai apabila subjek penelitian
tidak dapat diukur) dan metode kuantitatif (mengutamakan keterangan berdasarkan angka-angka atau
gejala-gejala yang diukur dengan skala, indeks, table, atau uji statistic).

 Fungsi Sosiologi

Secara umum, Sosiologi memiliki empat fungsi, yaitu fungsi Sosiologi dalam pembangunan, fungsi
Sosiologi dalam memecahkan masalah sosial, fungsi Sosiologi dalam perencanaan sosial, dan fungsi
Sosiologi dalam penelitian. Keempat fungsi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Fungsi Sosiologi dalam Pembangunan


2. Fungsi Sosiologi dalam Pemecahan Masalah Sosial
3. Fungsi Sosiologi dalam Perencanaan Sosial
4. Fungsi Sosiologi dalam Penelitian

 Peran Sosiologi

1. Sosiolog sebagai ahli riset. Para sosiolog melakukan riset ilmiah. Tujuannya adalah mencari data
kehidupan sosial masyarakat.
2. Sosiolog sebagai konsultan kebijakan. Prediksi sosiologi dapat membantu memperkirakan
pengaruh kebijakan sosial yang mungkin terjadi.
3. Sosiolog sebagai praktisi. Beberapa sosiolog terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan masyarakat.
4. Sosiolog sebagai guru atau pendidik

Selain itu, sosiologi juga mempunyai manfaat diantaranya dapat memberikan pengetahuan tentang pola
interaksi yang terjadi dalam masyarakat; dapat membantu masyarakat dalam mengontrol atau
mengendalikan tindakan dan perilaku anggota dalam kehidupan masyarakat; mampu mengkaji status dan
peranan anggota masyarakat, serta dapat menilai masyarakat atau budaya lain, memberikan pemahaman
kepada masyarakat mengenai nilai, norma, tradisi dan keyakinan yang dianut masyarkat lain; serta
memahami perbedaan yang ada, serta membuat generasi penerus bangsa lebih tanggap, kritis, dan rasional
dalam menghadapi gejala sosial dalam masyarakat yang makin kompleks.

2. Realitas Sosial

Keseragaman semua anggota masyarakat tentang kesadaran moral tidak dimungkinkan. Tiap individu
berbeda satu sama lain karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti keturunan, lingkungan fisik, dan
lingkungan sosial”
[Emile Durkheim]
Kemiskinan merupakan salah satu contoh gejala sosial di masyarakat. Jika kemiskinan memiliki porsi
yang besar dalam suatu masyarakat, maka gejala tersebut menjadi sebuah masalah sosial.

a. Realitas Sosial
Peter Berger dan Thomas Luckman dalam buku mereka yang berjudul The sosial Construction of
Reality, mengemukakan bahwa realitas adalah kualitas yang berkaitan dengan fenomena yang kita anggap
berada di luar kemauan kita (sebab ia tidak dapat dienyahkan). Berger dan Luckman melihat melihat
bahwa realitas sosial memiliki dimensi objektif dan subjektif. Dimensi objektif dilihat dari adanya
lembaga atau pranata sosial beserta nilai dan norma yang menunjukan bahwa masyarakat cenderung
menginginkan keteraturan. Karena itu, masyarakat cenderung mewariskan nilai dan norma kepada
generasi berikutnya melalui proses internalisasi (sosialisasi). Namun demikian, manusia tidak harus selalu
dipengaruhi oleh lingkungannya. Manusia memiliki peluang untuk melakukan interpretasi berbeda atas
realitas yang diperolehnya melalui sosialisasi (sosialisasi tidak sempurna) yang dilihatnya sebagai cermin
dunia objektifnya. Interpretasi yan berbeda ini secara kolektif akan membentuk sebuah realitas baru.
Berger menyebut proses ini sebagai eksternalisasi.Eksternalisasi berjalan lambat namun pasti. Proses ini
mengakibatkan terjadinya perubahan aturan atau norma dalam masyarakat. Artinya, akan terbentuk system
nilai atau norma baru yang dapat mempengaruhi generasi-generasi berikutnya. Menurut Berger,
masyarakat sebetulnya adalah produk dari manusia. Manusia tidak hanya dibentuk oleh masyarakat, tetapi
juga mencoba mengubah masyarakat, termasuk perubahan yang berakibat munculnya masalah-masalah
sosial.
b. Masalah Sosial
Masalah sosial sesungguhnya merupakan akibat dari interaksi sosial antar individu, antar individu
dengan kelompok, atau antar kelompok. Dalam keadaan normal, interaksi sosial dapat menghasilkan
integrasi. Namun, interaksi sosial juga dapat menghasilkan konflik.
Soerjono Soekanto mengatakan bahwa masalah sosial adalah ketidaksesuaian antara unsur-unsur
kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Soerjono Soekanto
membedakan masalah sosial menjadi empat yaitu sebagai berikut:

a. Masalah sosial dari faktor ekonomis, seperti kemiskinan dan pengangguran


b. Masalah sosial dari faktor biologis, seperti penyakit menular
c. Masalah sosial dari faktor psikologis, seperti penyakit syaraf dan bunuh diri
d. Masalah sosial dari faktor kebudayaan, seperti perceraian dan kenakalan remaja

Dalam menentukan apakah suatu masalah merupakan masalah sosial atau bukan, para sosiolog
menggunakan beberapa dasar sebagai ukuran, yaitu:
1. Kriteria umum
Masalah sosial terjadi karena ada perbedaan antara nilai-nilai dalam suatu masyarakat dengan kondisi
nyata kehidupan. Artinya, ada ketidakcocokan antara anggapan masyarakat tentang apa yang seharusnya
terjadi dan kenyataan sebenarnya. Kriteria umum masalah sosial pun berbeda-beda di setiap masyarakat,
hal ini tergantung pada nilai-nilai yang mereka anut. Contoh, di Indonesia “kumpul kebo” dilihat sebagai
sebuah masalah, tetapi tidak demikian di amerika.
2. Sumber masalah sosial
Selain bersumber dari interaksi sosial yang efektif, masalah sosial juga dapat bersumber dari gejala-
gejala alam, seperti gempa bumi atau kemarau panjang. Namun tidak semua gejala alam menjadi sumber
masalah sosial. Gejala alam menjadi sumber masalah sosial jika gejala tersebut mengakibatkan masalah
sosial tertentu. Contohnya, banjir bukanlah masalah sosial. Namun akibat yang ditimbulkanya, seperti
kehilangan tempat tinggal atau pencurian merupakan masalah sosial.
3. Pihak yang menetapkan masalah sosial
Dalam masyarakat, umumnya terdapat sekelompok kecil individu yang mempunyai kekuasaan dan
wewenang untuk menentukan apakah sesuatu dianggap sebagai masalah sosial atau bukan. Kelompok-
kelompok tersebut diantaranya adalah pemerintah, tokoh masyarakat, organisasi sosial, dewan atau
musyawarah masyarakat.
4. Masalah sosial nyata dan laten
Masalah sosial nyata adalah masalah sosial yang timbul akibat terjadinya kepincangan yang
disebabkan ketidaksesuaian tindakan dengan norma dan nilai masyarakat. Masalah sosial nyata umumnya
berusaha dihilangkan. Masalah sosial laten adalah masalah sosial yang ada dalam masyarakat, tetapi tidak
diakui sebagai masalah. Hal ini umumnya disebabkan ketidakberdayaan masyarakat untuk mengatasinya.
5. Perhatian masyarakat dan masalah sosial
Suatu kejadian atau peristiwa berubah menjadi masalah sosial ketika hal tersebut menarik perhatian
masyarakat. Masyarakat secara intens membahas dan menggugat peristiwa tersebut. Namun demikian,
tidak semua masalah sosial menjadi perhatian masyarakat. Sebaliknya suatu yang menjadi perhatian
masyarakat belum tentu merupakan masalah. Contohnya, merebaknya pelanggaran lalu lintas adalah
masalah, namun tidak menarik perhatian masyarakat. Sebaliknya sebuah bus yang terbalik dijalan raya
bukanlah masalah sosial walaupun menarik perhatian masyarakat
Beberapa Masalah Sosial Masa Kini
1. Kemiskinan
Kemiskinan diartikan sebagai keadaan seseorang yang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri
sesuai dengan taraf kehidupan kelompok, dan tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun
fisiknya dalam kelompok tersebut. Dalam masyarakat modern, kemiskinan dilihat sebagai keadaan
seseorang tidak memiliki harta yang cukup untuk memenuhi standar kehidupan dilingkungannya. Secara
sosiologis, masalah kemiskinan ini timbul karena lembaga kemasyarakatan di bidang ekonomi tidak
berfungsi dengan baik.
2. Kejahatan
Kejahatan terbentuk melalui proses imitasi, pelaksanaan peran sosial, asosiasi diferensial, kompensasi,
identifikasi, konsepsi diri, dan kekecewaan yang agresif. Kejahatan juga dapat dipicu oleh pola hidup
konsumtif yang tidak diimbangi dengan produktivitas.
3. Disorganisasi Keluarga
Adalah perpecahan keluarga sebagai suatu unit karena anggota-anggotanya gagal memenuhi
kewajiban yang sesuai dengan peran sosialnya. Bentuk-bentuk disorganisasi keluarga adalah keluarga
yang tidak lengkap karena hubungan diluar nikah, perceraian, buruknya komunikasi antaranggota
keluarga, krisis keluarga karena kepala keluarga meninggalkan keluarga (seperti meninggal, dihukum
pidana atau berperang), serta terganggunya mental salah satu anggota keluarga.
4. Masalah Generasi Muda Masyarakat Modern
Umumnya ditandai oleh dua ciri yang berlawanan, yaitu keinginan untuk melawan dan sikap apatis.
Keinginan untuk melawan antara lain ditunjukan dalam sikap radikalisme. Sementara, sikap apatis
misalnya penyesuaian yang membabi buta terhadap ukuran moral generasi tua. Dalam masyarakat yang
sedang mengalami masa transisi, generasi muda seolah terjepit antara norma lama dan norma baru (yang
kadang belum terbentuk).
5. Peperangan
Merupakan sebuah bentuk pertentangan antara kelompok atau masyarakat (termasuk Negara) yang
umumnya diakhiri dengan akomodasi.
6. Pelanggaran Terhadap Norma-Norma Masyarakat Pelacuran
Dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan berupa penyerahan diri kepada umum untuk melakukan
perbuatan seksual guna mendapatkan upah. Faktor penyebab pelacuran umumnya berasal dari dalam
maupun dari luar pelaku. Faktor dari dalam antara lain nafsu seksual yang tinggi, sifat malas, dan
keinginan untuk hidup mewah. Faktor dari luar antara lain faktor ekonomi dan urbanisasi.
7. Kenakalan Remaja
Umumnya berupa perilaku atau tindakan yang tidak disukai masyarakat seperti, perkelahian, kebut-
kebutan, mencoret-coret fasilitas umum , merampok, atau meminta uang dan barang-barang secara paksa.
8. Alkoholisme
9. Korupsi
Umumnya dimengerti sebagai penyelewengan atau penyalahgunaan uang (Negara, perusahaan, atau
lembaga) yang bukan menjadi hak seseorang. Korupsi biasanya dilakukan dengan cara menyalahgunakan
kekuasaan yang dimiliki.
4. Gejala Sosial

Gejala sosial adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi di antara dan oleh manusia, baik secara individu
maupun secara kelompok (Gulo, 2010). Gejala sosial adalah segala sesuatu yang dibuat maupun
dilakukan manusia dalam lingkungan kehidupannya. Gejala sosial muncul dari aktivitas masyarakat.
Keanekaragaman gejala sosial yang terjadi dapat menimbulkan permasalahan sosial di dalam lingkungan
masyarakat. Permasalahan tersebut dapat membawa suatu perubahan.

Macam-macam gejala sosial

a. Gejala sosial ekonomi berhubungan dengan pendapatan, gejala sosial yang berkaitan dengan
aspek ekonomi biasanya berkaitan dengan perekonomian masyarakat. Cotohnya : kemiskinan,
pengangguran, dsb.
b. Budaya berhubungan dengan keanekaragaman budaya. Faktor kebudayaan lain masuk ke
Indonesia / adanya proses akulturasi dan westernisasi juga dapat menimbulkan permasalahan.
Contohnya : kenakalan remaja.
c. Lingkungan alam berkaitan dengan aspek kondisi kesehatan masyarakat. Contohnya : muncul
penyakit menular, pencemaran lingkungan, dsb.
d. Psikologis berkaitan dengan maslah kejiawaan. Seperti depresi dan sakit jiwa.

Jenis-jenis gejala sosial menurut Pitirim A. Sorokin

a. Gejala sosial religious. Misalnya suku Pygmy di daerah Katulistiwa Afrika melakukan suatu
perayaan di akhir masa hujan dalam suatu upacara keagamaan. Kepala suku menari mengitari
perapian, tarian tersebut melambangkan perputaran matahari setiap hari.
b. Gejala sosial ekonomi. Misalnya gejala sosial yang menurut pertumbuhan ekonomi dan
meningkatnya pengangguran.
c. Gejala sosial politik. Terjadinya praktik uang (money politic) dalam pemilu.
d. Gejala sosial hokum. Misalnya ketidak disiplinann pengendara sepeda motor di jalan raya/laulu
lintas.

Tingkatan gejala sosial menurut Norman Blaikie

a. Gejala sosial mikro (ruang lingkupnya kecil) terjadi pada individu-individu dalam kehidupa sosial
sehari-hari. Kehidupan sosial biasanya ditandai dengan tatap muka. Biasanya keanggotan
kelompok masyarakatnya bersifat permanen, dan warganya mengembangkan serta memproduksi
pola, struktur, dan institusi.
b. Gejala sosial meso (ruang lngkupnya menengah) terjadi pada organisasi, masyarakat, massa dan
gerakan sosial. Seperti kelompok sosial yang relatif permanen dengan tujuan yang ditetapkan,
organisasi ini dapat berupa organisasi pemerintahan, atau swasta, atau bisnis.
c. Gejala sosial makro (ruang lingkupnya besar) terjadi dalam entitas sosial yang lebih besar, seperti
lembaga-lembaga multinasional. Misalnya perusahaan transnasional, dll.

Anda mungkin juga menyukai