Anda di halaman 1dari 16

MODUL AJAR

I. INFORMASI UMUM
IDENTITAS
Nama Madrasah MAS Annajah
Nama Penyusun Arik Bestari Primawati
Mata Pelajaran Sosiologi
Fase/Kelas E/X
Semester Gasal
Pokok Bahasan Hubungan Sosial
Alokasi Waktu 6 JP (45 x 6)
Kompetensi Awal Hal terpenting dari interaksi sosial adalah konsep tindakan
atau perilaku manusia. Adanya hubungan antar manusia
melahirkan tindakan-tindakan yang akan menunjukkan
variasi hubungan dengan proses berpikir, tujuan yang akan
dicapai, dan cara bagaimana mencapai tujuan itu. Sebagai
makhluk sosial, tindakan manusia tidak dapat dilepaskan dari
pengaruh lingkungan sosial. Adanya pengaruh timbal balik
itu dapat berlangsung dalam lingkungan keluarga atau yang
lebih luas lagi di masyarakat. Itulah sebabnya tindakan yang
dilakukan oleh manusia disebut tindakan sosial. Menjelaskan
konsep identitas diri dalam berbagai konteks dan
memberikan contoh nyata penerapannya dalam kehidupan
sosial bermasyarakat serta membuat laporan pemetaan
identitas diri sebagai entitas dalam kehidupan
bermasyarakat.Peserta didik memahami konsep tentang
struktur sosial, status dan peran sosial
Profil Pembelajar Pancasila dan  Bergotong Royong: siswa memiliki kemampuan
PPRA bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan
kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar
kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah
dan ringan
 Mandiri : siswa memiliki kesadaran akan diri dan situasi
yang dihadapi sesuai dengan perannya dalam masyarakat
 Bernalar kritis : siswa dapat Menerima, menghormati,
dan menghargai perbedaan
 Toleransi(Tasāmuh) :
Siswa mampu mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
menjunjung tinggi akhlak mulia
 Lurus dan tegas (I’tidal) :
Siswa melaksanakan kewajiban dan hak secara
proporsional
 Kesetaraan (musawah) :
Siswa tidak berisikap diskriminatif terhadap yang lain
dalam hal perbedaan keyakinan, tradisi, asal-usul
Sarana dan Prasarana  LCD proyektor,
 Laptop
 Tayangan slide Power Point (PPT) yang telah disiapkan,
 Jaringan Internet
 Buku Panduan Sosiologi,
Target Peserta Didik  Peserta didik dengan kecepatan belajar tinggi
 Peserta didik umum
 Peserta didik dengan kecepatan belajar rendah
Model Pembelajaran Blended learning melalui model pembelajaran dengan
menggunakan Project Based Learning (PBL) terintegrasi
pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional
Learning (SEL).
II. KOMPONEN INTI

1. Tujuan Pembelajaran

Domain CP:

Peserta didik mampu mempraktikkan pengetahuan sosiologi untuk mengenali identitas diri dan
lingkungan sosial sekitarnya yang beragam sehingga mampu berperilaku sesuai dengan lingkungan
sosial budaya masyarakatnya

Tujuan Pembelajaran:
1. Mampu mengidentifikasi tindakan sosial di masyarakat.
2. Memahami dan mengidentifikasi proses interaksi sosial di masyarakat.
3. Menganalisis realitas sosial di Masyarakat

2. Asesmen
a. Diagnostik :
 Amatilah berbagai kegiatan yang ada di lingkungan sekitar kita! Buatlah pengelompokan
tentang kegiatan yang termasuk dalam tindakan rasional instrumental,tindakan berorientasi
nilai,tindakan tradisional dan tindakan afektif. Dari pengelompokan tersebut tariklah
kesimpulan tindakan–tindakan yang sering dilakukan di lingkungan kalian.
 Amatilah jenis interaksi yang ada di lingkungan masyarakat tempat tinggal kalian ! Dan
Buatlah contoh interaksinya ?
 Amatilah kehidupan masyarakat yang ada di lingkungan tempat tinggal kalian ! Dan Buatlah
kesimpulan dari kebiasaan , kaidah yang berlaku/ pola dalam masyarakat tersebut ?

b. Formatif :
 Tertulis :
 Mengerjakan LKPD
 Menceritakan secara jujur apa yang dipahami dan tidak dipahami tentang materi yang
disajikan beserta alasannya.
 Tidak tertulis :
 Keberanian dalam mengemukakan pendapat saat diskusi atau tanya jawab
 Menghargai perbedaan kelompok
 Bertanggung jawab mengerjakan dan menyelesaikan tugas mandiri

c. Sumatif :
 Apakah yang dimaksud dengan Interaksi?
 Sebutkan ciri-ciri interaksi!
 Faktor terbentuknya interaksi salah satunya adalah imitasi dan sugesti coba kamu jelaskan
kedua faktor tersebut!
 Sebutkan bentuk interaksi asosiatif?
 Sebutkan bentuk interaksi disosiatif?

3. Pemahaman Bermakna
Sebagai ilmu yang mempelajari manusia dan masyarakat, sosiologi bukan ilmu yang membahas
tentang benar dan salah, tetapi melakukan penelitian untuk menjelaskan berbagai fenomena sosial.
Selain itu, kalian akan belajar bagaimana melakukan penelitian sosial secara sederhana agar teori yang
kalian pelajari dapat membantu untuk menganalisis berbagai gejala sosial. Sehingga kalian
mendapatkan manfaat belajar sosiologi. Sosiologi adalah ilmu yang sangat dekat dengan kehidupan
kita sehari-hari. Beberapa topik dari sosiologi mulai tindakah sosial,interaksi sosial, lembaga sosial,
dan heterogenitas sosial akan dipelajari pada bagian ini.

4. Pertanyaan Pemantik
 Apa yang dimaksud dengan interaksi sosial?
 Berikan 1 contoh dari interaksi sosial!
 Bagaimana menurut pendapat kamu tentang kebiasaan pelajar bermain game online?
 Apa saja syarat interaksi sosial?
 Apakah dalam permainan game online terdapat proses interaksi sosial?

4. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke - 1
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi Guru Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa (Religius) untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
Guru mengecek kehadiran peserta didik
Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan
fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; 15 menit
Apersepsi Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai.
Guru memberi motivasi belajar kepada peserta
didik dengan menjelaskan manfaat dan aplikasi
materi interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari,
dengan memberikan contoh kontekstual dalam
kehidupan sehari-hari peserta didik.
(Pembelajaran HOTS)
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
dan langkah pembelajaran
Kegiatan Inti
Orientasi Masalah Guru meminta siswa memberi contoh sebanyak –
banyaknya mengenai interaksi sosial yang pernah
mereka lakukan
Guru menjelaskan materi hakukat interaksi sosial,
syarat interaksi sosial, dan pendekatan interaksi
sosial melaui PPT.
Mengorganisasi Guru mendorong peserta didik untuk mempelajari 50 menit
Belajar dan mengumpulkan informasi lain dari berbagai
sumber untuk memahami proses interaksi sosial
Guru meminta semua peserta didik untuk saling
melakukan apresiasi terhadap peserta
didik/kelompok yang telah sukarela
mempresentasikan hasil diskusi dan peserta didik
yang sudah terlibat aktif dalam pembelajaran.
Membimbing Guru membantu peserta didik dalam merencanakan
Penyelidikan dan menyiapkan laporan Hasil Analisis melalui
presentasi (creativity)
Mengembangkan dan Masing-masing Kelompok mempresentasikan hasil
Menyajikan Solusi pemecahan masalahnya. Kelompok lain wajib
memberikan tanggapan berupa pertanyaan.
(Colaboration, critical thinking)
Menganalisis dan Guru bersama peserta didik melakukan refleksi dan
Mengevaluasi evaluasi terhadap kekurangan dan kelebihan solusi 10 menit
yang di presentasikan
Kegiatan Penutup
Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru memberikan penguatan terkait pembelajaran yang telah dilakukan
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan mempersilahkan
perwakilan perserta didik untuk memimpin doa
Pertemuan Ke - 2
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi Guru Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa (Religius) untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
Guru mengecek kehadiran peserta didik
Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan
fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; 15 menit
Apersepsi Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai.
Guru memberi motivasi belajar kepada peserta
didik dengan menjelaskan manfaat dan aplikasi
materi faktor pendorong dan bentuk interaksi sosial
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan
contoh kontekstual dalam kehidupan sehari-hari
peserta didik.
(Pembelajaran HOTS)
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
dan langkah pembelajaran
Kegiatan Inti
Orientasi Masalah Guru membagi peserta didik menjadi kelompok
dengan tingkat kemampuan awal yang heterogen
Guru menjelaskan materi faktor pendorong dan
bentuk interaksi sosial melaui PPT.
Mengorganisasi Guru menginstruksikan peserta didik untuk
Belajar membuka link mengenai kasus masalah yang
50 menit
terdapat pada google drive sesuai dengan kelompok
masing-masing.
Guru mendorong peserta didik untuk berdiskusi,
mengumpulkan informasi yang sesuai baik dari
buku,modul maupun internet untuk mendapatkan
penjelasan dan
pemecahan masalah. (Critical thinking, Literasi,
collaboration)
Membimbing Guru membantu peserta didik dalam merencanakan
Penyelidikan dan menyiapkan laporan Hasil Analisis melalui
presentasi (creativity)
Mengembangkan dan Masing-masing Kelompok mempresentasikan hasil
Menyajikan Solusi pemecahan masalahnya. Kelompok lain wajib
memberikan tanggapan berupa pertanyaan.
(Colaboration, critical thinking)
Menganalisis dan Guru bersama peserta didik melakukan refleksi dan
Mengevaluasi evaluasi terhadap kekurangan dan kelebihan solusi 10 menit
yang di presentasikan
Kegiatan Penutup
Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru memberikan penguatan terkait pembelajaran yang telah dilakukan
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan mempersilahkan
perwakilan perserta didik untuk memimpin doa
1. Format Penilaian Presentasi Kelompok:

Nama (sesuai absen)


No Aspe Penilaian (Skala 1-4)
k …. …. …. …. ….
1 Kemampuan presentasi Tidak Baik (1), Kurang Baik o o o o o o
(2),
Baik (3), Sangat Baik (4)
2 Penggunaan Data Faktual Tidak Baik (1), Kurang Baik o o o o o o
(2),
Baik (3), Sangat Baik (4)
3 Memakai sumber yang memiliki Tidak Baik (1), Kurang Baik o o o o o o
kredibilitas dan (2),
menyebutkannya. Baik (3), Sangat Baik (4)
4 Sikap terhadap pertanyaan yang Tidak Baik (1), Kurang Baik o o o o o o
diajukan (2),
Baik (3), Sangat Baik (4)
5 Kemampuan menjawab Tidak Dipahami (1), Kurang o o o o o o
pertanyaan/ memecahkan Dipahami (2), Dipahami (3),
masalah yang muncul Sangat Dipahami (4)
6 Mempertimbangkan Tidak Baik (1), Kurang Baik o o o o o o
berbagai interpretasi. (2),
Baik (3), Sangat Baik (4)
7 Kemampuan menarik perhatian, Tidak Baik (1), Kurang Baik o o o o o o
memotivasi, artikulasi, gesture (2),
Baik (3), Sangat Baik (4)
8 Mengidentifikasi Masalah Tidak Baik (1), Kurang Baik o o o o o o
(2),
Baik (3), Sangat Baik (4)
9 Solusi pemecahan masalah Tidak Sesuai (1), Kurang o o o o o o
Sesuai (2), Sesuai (3), Sangat
Sesuai (4)
10 Kemampuan Tidak Dipahami (1), Kurang o o o o o o
menyimpulkan Dipahami (2), Dipahami (3),
keseluruhan hasil diskusi Sangat Dipahami (4)
Jumlah (Max.
40)

Catatan partisipasi peserta (notulen pertanyaan peserta):


Nama Pertanyaan
Nama Pertanyaan
Nama Pertanyaan
Moderator
Menambahkan (tulis namanya saja):

Tidak hadir (Sakit/Ijin/Tanpa Ket.):


Pertemuan Ke – 3 ( Penilaian Harian)
Kegiatan Pendahuluan
Pembukaan Guru Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa (Religius) untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
Guru mengecek kehadiran peserta didik
Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan
fisik untuk mengikuti penilaian harian; 15 menit
Guru menjelaskan aturan dalam penilaian harian,
sebagai berikut :
 Penilaian harian dilakukan dalam waktu 60
menit
 Penilaian harian dilakukan dalam bentuk open
book dan open internet
Kegiatan Inti
Inti Guru membagikan lembar soal beserta lembar
jawaban kepada seluruh peserta didik 60 menit
Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan
soal dengan tenang dan tidak berdiskusi dengan
teman

Kegiatan Penutup
Guru meinta peserta didik mengumpulkan hasil ulangan
Guru menanyakan kesulitan peserta didik saat mengerjakan ulangan dan melakukan refleksi
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan mempersilahkan
perwakilan perserta didik untuk memimpin doa

III. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
2. Pengayaan dan Remedial
3. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik
4. Glosarium
5. Daftar Pustaka

Jakarta, ……………………….2023
Mengetahui,
Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

Mohamad Ikhlas, S.Pd Arik Bestari Primawati, S.Pd


NIP.198001152007101003
LAMPIRAN 1

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Pertemuan 1

Penugasan Mandiri
Amatilah jenis interaksi yang ada di lingkungan masyarakat tempat tinggal ananda! Dan Buatlah
contoh interaksinya?

Tugas kelompok :
Bacalah artikel dibawah ini, kemudian jawab pertanyaan yang disediakan :

https://kumparan.com/naufal-dhaifullah-1638368443929525437/remaja-dan-game-
online-1x91kWeJJ1h/4

Kerjakan Latihan soal untuk menguji pemahaman konsep.


1. Apakah fenomena dalam artikel termasuk dalam interaksi sosial? (analisis menggunakan konsep
ciri interaksi sosial)
2. Syarat interaksi sosial apa saja yang terpenuhi ketika seseorang bermain game online (tuliskan
bukti fakta yang sesuai)
3. Analisislah fenomena dalam artikel menggunakan pendekatan interaksi sosial (interaksionisme
simbolik / dramaturgi)
4. Tuliskan dampak yang terjadi jika fenomena dalam artikel tersebut terus terjadi

Pertemuan 2

A. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)


 Baca secara cermat bahan ajar sebelum anda mengerjakan tugas
 Pilihlah kasus yang akan anda kerjakan sesuai gaya belajar masing – masing
- Visual : membaca artikel, menonton video melalui youtube
- Auditori : mendengarkan podcast, menonton video melalui youtube
- Kinestetik : melakukan pengamatan langsung di lingkungan sekolah
 Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman anda
 Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
 Kumpulkan laporan hasil kerja pada akhir pembelajaran
 Kerjakan LKPD ini dengan sikap jujur dan tanggung jawab.

B. Tugas
Pertanyaan :
1. Apa yang melatarbelakangi terjadinya masalah interaksi sosial tersebut ?
2. Jenis kontak sosial apakah yang ada pada kasus tersebut?
3. Termasuk kedalam kriteria faktor pendorong interaksi apakah kasus tersebut?Jelaskan
4. Termasuk kedalam Bentuk interaksi sosial apakah kasus tersebut? Jelaskan !
5. Berikan solusi terhadap masalah tersebut !
Pertemuan 3

PENILAIAN SOSIOLOGI KELAS X

Peraturan Penilaian: 4. Dilarang berdiskusi dengan teman


5. Jawaban ditulis pada kertas selembar
1. Penilaian ini bersifat open book,
siswa diperbolehkan untuk membuka Scan untuk membaca artikel!
buku dan internet
2. Berikan fakta baik dari artikel atau
sumber lain sebagai dasar
argumentasi kalian
3. Apabila handphone digunakan selain
untuk mencari sumber data maka
dianggap tidak mengikuti penilaian
sumatif dan diberikan nilai nol

Perhatikan Artikel Berikut dan Jawab Pertanyaan Yang Tersedia !


1. Jelaskan mengapa kasus pada artikel tersebut termasuk interaksi sosial ! berikan
argument kalian menggunakan konsep definisi interaksi sosial disertakan bukti Fakta !
2. Jelaskan syarat interaksi yang terpenuhi dalam kasus tersebut ! berikan argument kalian
menggunakan konsep syarat interaksi social disertakan bukti Fakta !
3. Analisis kasus interaksi tersebut menggunakan teori interaksionisme simbolik ! berikan
argument kalian menggunakan konsep syarat interaksi social disertakan bukti Fakta
4. Jelaskan proses komunikasi pada kasus interaksi tersebut ! berikan argument kalian
menggunakan konsep kominikasi (kominikan, komunikator, pesan dan feedback
disertakan bukti Fakta
5. Tentukan bentuk interaksi social pada kasus tersebut ! berikan argument kalian
menggunakan konsep syarat interaksi social disertakan bukti Fakta
6. Tentukan factor pendorong interaksi social pada kasus tersebut ! berikan argument kalian
menggunakan konsep factor pendorong interaksi social disertakan bukti Fakta
LAMPIRAN 2
REMEDIAL DAN PENGAYAAN

Pengayaan
 Carilah jurnal penelitian tentang masalah Tindakan Sosial, Interaksi Sosial, dan Identitas!
 Buka kembali teori sosiologi dan berikan ulasanmu apakah teori tersebut masih relevan atau
tidak di era sekarang.

Remedial
Mengerjakan kembali soal di atas.
Prinsip dari remedial adalah memberikan kesempatan peserta didik memperbaiki proses belajar
yang belum tercapai. Mengacu dari Mukhtar dan Rusmini (2005) pembelajaran remedial adalah
proses pembelajaran dalam bentuk kegiatan perbaikan yang terencana, sehingga diharapkan dapat
membantu ketuntasan belajar peserta didik. Remedial terjadi dikarenakan beberapa faktor yaitu;
faktor peserta didik yang terkait dengan kompleksitas masalah maupun kebutuhan peserta didik
(terutama untuk peserta didik berkebutuhan khusus), faktor penyampaian materi yang belum
optimal maupun faktor daya dukung dari sekolah dan orang tua. Beberapa pendekatan yang dapat
dilakukan guru dalam remedial adalah:
 Adaptif: menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, misalnya guru menggunakan
berbagai media untuk menfasilitasi kebutuhan pesertadidik.
 Interaktif: guru melibatkan teman sebaya, orang tua, konselor sekolah untuk mendukung
peserta didik agar mencapai ketercapaian belajar secara optimal.
 Fleksibel: guru meluangkan waktu secara fleksibel untuk mendukung ketercapaian peserta
didik.
LAMPIRAN 3
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok atau kelompok dengan kelompok. Proses tersebut terjadi akibat adanya kebutuhan–
kebutuhan yang terwujud dalam tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan pihak-pihak lain.

1. Pengertian Interaksi Sosial


Interaksi Sosial adalah Hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok, maupun kelompok satu dengan kelompok lainnya Interaksi sosial dapat terjadi dalam
suasana persahabatan maupun permusuhan, bisa dengan kata-kata,jabat tangan dan bahasa isyarat.
Interaksi sosial akan terjadi apabila memenuhi dua syarat, yaitu Kontak dan Komunikasi.
a. Kontak Sosial
Kata ‘kontak’ berasal dari kata ‘con’ atau ‘cum’ (Bahasa Latin: bersama-sama) dan ‘tango’
(Bahasa Latin: menyentuh). Kontak dapat bersifat primer jika pihak-pihak yang mengadakan
hubungan langsung bertemu dan bertatap muka, misalnya apabila orang-orang tersebut
berjabat tangan, saling senyum, dan seterusnya. Dan, kontak sekunder yaitu apabila kontak
yang terjadi memerlukan perantara. Kontak sekunder ada dua jenis yaitu langsung dan tidak
langsung. Kontak sekunder langsung terjadi apabila pihak-pihak yang mengadakan kontak
dengan menggunakan perantara dapat berkomunikasi secara langsung. Contoh dalam hal ini
adalah berkomunikasi melalui telepon seluler. Dengan ponsel orang dapat berkomunikasi
secara langsung. Kontak sekunder tidak langsung terjadi manakala orang-orang saling
berhubungan, tetapi tidak dapat secara langsung melakukan komunikasi. Contoh dalam hal
ini adalah orang-orang yang berkomunikasi melalui surat.
b. Komunikasi
Komunikasi berasal dari kata ‘communicare’ (Bahasa Latin: berhubungan). Jadi, secara
harfiah komunikasi adalah berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Pada kontak sosial
pengertiannya lebih ditekankan kepada orang atau kelompok yang berinteraksi, sedangkan
komunikasi lebih ditekankan kepada bagaimana pesannya itu diproses. Komunikasi muncul
setelah kontak berlangsung (ada kontak belum tentu terjadi komunikasi). Komunikasi
memiliki maksud yang luas dibandingkan dengan kontak, karena komunikasi dapat memiliki
dan menimbulkan beberapa penafsiran yang berbeda-beda. Seperti tersenyum dapat
ditafsirkan sebagai penghormatan atau ejekan terhadap seseorang.

2. Jenis-jenis Interaksi Sosial


Interaksi sosial dapat terjadi antara individu degan individu, individu dengan kelompok dan
antara kelompok dengan kelompok

a. Interaksi Sosial, Individu dengan Individu


Dalam interaksi ini seorang individu akan membuat aksi kepada orang lain dengan tujuan
orang lain memberikan reaksi atas aksi yang dilakukannya. Reaksi yang muncul dapat
bersifat positif dan juga negatif. Reaksi dikatakan positif jika reaksi yang terjadi mengarah
kepada kerjasama dan dikatakan negatif jika reaksi yang terjadi mengarah kepada
pertentangan atau konflik. Contohnya Interaksi sosial, individu dengan individu :
1) Seorang kakak mengajari adiknya belajar menggunakan sepeda motor.
2) Seorang peserta didik bertanya kepada guru tentang hasil Ujian Tengah Semester.
3) Seorang dokter melayani konsultasi dengan Pasien.

b. Interaksi Sosial, Individu dengan Kelompok


Dalam interaksi ini, seorang individu berinteraksi dengan kelompok. Contohnya :
1) Guru yang sedang mengajarkan para peserta didik cara berpidato
2) Nara sumber mengadakan tanya jawab dengan peserta kegiatan
3) Bupati memimpin rapat kerja dengan bawahannya.

c. Interaksi Sosial, Kelompok dengan Kelompok


Dalam interaksi ini,yang muncul adalah kepentigan kelompok, sehingga kepentingan
individu-individu tidak muncul. Contohnya :
1) Mahasiswa Jurusan Sosiologi & Antropologi UNY yang berkunjung di Kampus
mahasiswa Jurusan Sosiologi & Antropologi UNNES.
2) OSIS dengan Pramuka saling membantu dalam menyukseskan kegiatan tanam 1000
bibit
3. Ciri-ciri Interaksi Sosial
a. Pelakunya lebih dari satu orang.
b. Ada komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial.
c. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut
dengan yang diperkirakan pelaku.
d. Ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini, dan masa datang) yang akan menentukan
sikap aksi yang sedang berlangsung.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Interaksi Sosial


a. Imitasi
Imitasi adalah tindakan atau usaha untuk meniru orang lain sebagai tokoh idealnya. Imitasi
cenderung tidak disadari dilakukan oleh seseorang. Imitasi pertama kali akan terjadi dalam
sosialisasi keluarga. Misalnya, seorang anak sering meniru kebiasaan orang tuanya seperti
cara berbicara dan berpakaian

b. Identifikasi
Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama
dengan orang lain. Identifikasi mengakibatkan terjadinya pengaruh yang lebih dalam dari
sugesti dan imitasi karena identifikasi dilakukan secara sadar. Contoh identifikasi: seorang
pengagum berat artis terkenal, ia sering mengidentifikasi dirinya menjadi artis idolanya
dengan meniru model rambut, model pakaian, atau gaya dan menganggap dirinya sama
dengan artis tersebut.

c. Sugesti
Sugesti adalah pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain dengan cara
tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa berpikir
panjang.

d. Simpati
Simpati adalah suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada orang lain. Perasaan
simpati itu bisa juga disampaikan kepada seseorang atau sekelompok orang atau lembaga
formal pada saat-saat khusus. Contoh simpati adalah pada peringatan ulang tahun, pada saat
lulus ujian, atau pada saat mencapai suatu prestasi.

e. Empati
Empati adalah kemampuan mengambil atau memainkan peranan secara efektif dan
seseorang atau orang lain dalam konsidi yang sebenar-benarnya, seolah-olah ikut merasakan
apa yang dirasakan oleh orang lain tersebut seperti rasa senang, sakit, susah, dan bahagia.
Empat hampir mirip dengan sikap simpati. Perbedaannya, sikap empati lebih menjiwai atau
lebih terlihat secara emosional. Contoh empati adalah saat kita turut merasakan empati
terhadap masyarakat Yogyakarta yang menjadi korban letusan Gunung Merapi. Empati
terhadap korban banjir

f. Motivasi
Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seorang
individu kepada individu yang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi motivasi
tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional, dan
penuh tanggung jawab. Contoh motivasi adalah guru yang memberikan motivasi kepada
siswanya supaya siswanya semakin giat belajar.

5. Bentuk – Bentuk Interaksi Asosiatif


Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif yang mengarah pada kesatuan dan
kerjasama. Yang termasuk jenis interaksi sosial asosiatif adalah kerjasama, akomodasi,
akulturasi, dan asimilasi.
1) Kerjasama
Kerjasama adalah suatu bentuk interaksi sosial di mana orang-orang atau
kelompokkelompok bekerja sama, saling tolong menolong untuk mencapai tujuan bersama.
dalam memperbaiki jalan di pedesaan Ada beberapa jenis kerjasama antara lain :
a. Kerukuran atau gotong royong, yakni bentuk kerja sama yang dilakukan secara sukarela
demi mengerjakan pekerjaan-pekerjaan tertentu yang berkaitan langsung dengan orang-
orang yang terlibat dalam gotong royong.
b. Bargaining, yakni bentuk kerja sama berupa kegiatan perjanjian pertukaran barang ataupun
jasa dua organisasi ataupun lebih
c. Kooptasi, yakni bentuk kerja sama berupa prosedur penerimaan unsur-unsur baru di
kepemimpinan dan pelaksanaan ketatanegaraan organisasi guna menghindari adanya
konflik.
d. Koalisi, yakni bentuk kerja sama berupa kombinasi dua organisasi atau lebih yang memiliki
tujuan yang sama.
e. Joint-venture, yakni bentuk kerja sama dalam perusahaan proyek khusus, seperti
pengeboran minyak dan perhotelan.

2) Akomodasi
Akomodasi adalah proses penyesuaian diri individu atau kelompok manusia sebagai upaya
untuk mengatasi ketegangan. Tujuannya mengurangi perbedaan pandangan dan pertentangan
politik serta untuk mencegah terjadinya konflik. Berikut ini adalah bentuk-bentuk akomodasi
beserta pengertian dan penjelasannya :
a. Koersi, yakni bentuk akomodasi yang berlangsung karena paksaan kehendak suatu
pihak terhadap pihak lain yang lemah dengan didominasi suatu kelompok atas
kelompok lain.
b. Kompromi, yakni bentuk akomodasi di mana pihak-pihak terlibat perselisihan saling
meredakan tuntutan sehingga tercapai suatu penyelesaian bersama dengan cara
kompromi.
c. Arbitrase, yakni bentuk akomodasi yang terjadi jika terdapat pihak-pihak yang
berselisih tidak sanggup mencapai kompromi sendiri, sehingga diundanglah kelompok
ketiga yang tidak berat sebelah untuk mengusahakan penyelesaian.
d. Mediasi, yakni bentuk akomidasi dengan melibatkan pihak ketiga untuk penengah atau
juru damai.
e. Konsiliasi, yakni bentuk akomodasi berupa upaya mempertemukan keinginan pihak-
pihak yang berselisih untuk tercapainya suat persetujuan bersama.
f. Toleransi, yakni bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan resmi karena tanpa
disadari dan direncanakan, adanya keinginan untuk menghindarkan diri dari
perselisihan yang saling merugikan.
g. Stalemate, yakni bentuk akomodasi yang terjadi saat kelompok yang terlibat
pertentangan memiliki kekuatan seimbang, sehingga konflik akan berhenti dengan
sendirinya.

3) Akulturasi
Akulturasi adalah penerimaan unsur-unsur baru menjadi suatu kebudayaan baru tanpa
menghilangkan unsur-unsur yang lama. Akulturasi merupakan hasil dari perpaduan dua
kebudayaan dalam waktu lama. Contoh akulturasi misalnya musik Melayu bertemu dengan
musik Portugis dibawa para penjajah sehingga menghasilkan jenis musik keroncong.

4) Asimilasi
Asimilasi adalah usaha-usaha untuk meredakan perbedaan antar individu atau antar
kelompok guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuantujuan
bersama. Contoh asimilasi misalnya seni kaligrafi yang berasal dari Arab yang berkembang
dalam kebudayaan Islam di Indonesia.

6. Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif


Interaksi sosial disosiatif adalah bentuk interaksi yang lebih mengarah kepada konflik dan
perpecahan, baik individu maupun kelompok. Yang termasuk jenis interaksi sosial disosiatif
adalah :
1) Kompetisi atau persaingan
adalah bentuk interaksi sosial disosiatif dimana orangorang atau kelompok- kelompok
berlomba meraih tujuan yang sama. Persaingan dilakukan secara sportif sesuai aturan tanpa
adanya benturan fisik antar pesertanya. Contoh : pertandingan tarik tambang antar warga di
lingkungan desa.
2) Kontravensi
Kontravensi adalah bentuk interaksi sosial disosiatif berupa sikap menentang dengan
tersembunyi agar tidak ada perselisihan atau konflik terbuka. Kontravensi merupakan proses
sosial yang ditandai ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan yang tidak
diungkapkan secara terbuka. Terdapat 5 macam kontravensi yang ada, yaitu :
a. Kontravensi umum, seperti penolakan, keengganan, protes, perlawanan, gangguan, dan
mengancam pihak lawan.
b. Kontravensi sederhana, seperti menyangkal pernyataan orang di depan umum.
c. Kontravensi intensif, seperti penghasutan dan penyebaran desas-desus.
d. Kontravensi rahasia, seperti membocorkan rahasia atau berkhianat.
e. Kontravensi taktis, misalnya mengejutkan kelompok lawan provokasi dan intimidasi.
3) Konflik Sosial
Konflik sosial atau pertikaian atau pertentangan, yakni bentuk interaksi sosial disosiatif yang
terjadi karena perbedaan paham dan kepentingan antar individu atau kelompok. Konflik
ditandai dengan adanya ancaman, kekerasan dan konflik fisik antar pihak yang bertentangan.
Contoh konflik sosial misalnya antara Israel dan Palestina di mana Israel terus menerus
menyerang Palestina untuk merebut daerahnya. Adapun bentuk-bentuk konflik atau
pertentangan antara lain :
a. Pertentangan pribadi Merupakan pertentangan yang terjadi antar inidvidu, dengan latar
belakang atau sebab yang bermacam-macam.
b. Pertentangan rasial Yakni pertentangan yang terjadi karena kepentingan kebudayaan.
Kondisi bertambah buruk apabila terdapat salah satu ras yang menjadi golongan
minoritas.
c. Pertentangan antarkelas sosial Yaknik pertentangan yang terjadi karena ada perbedaan
kepentingan, seperti perbedaan kepentingan antara majikan dan buruh.
d. Pertentangan politik Yakni pertentangan yang terjadi antara golongan pada masyarakat
antara negara-negara berdaulat. Misalnya seperti pertentangan yang terjadi antar partai
politik menjelang pemilu atau pertentangan antara negara.
e. Pertentangan yang bersifat internasional Adalah pertentangan yang disebabkan oleh
kepentingan yang lebih luas menyangkut kepentingan nasional dan kedaulatan masing-
masing negara. Apabila terdapat pihak yang tidak bisa mengendalikan diri, maka akan
terjadi peperangan.

Berikut ini daftar bacaan yang sudah disiapkan guru :


https://www.canva.com/design/DAFN8g1jIzo/x-LeCzhyyR15ZQHKXBi6gQ/edit?
utm_content=DAFN8g1jIzo&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebu
tton
LAMPIRAN 4
GLOSARIUM

Akulturasi Proses perpaduan dua kebudayaan tanpa menghilangkan salah satu


unsur kebudayaan yang ada dalam masyarakat.
Asimilasi adalah pembauran dua unsur sosial yang berbeda akan menghasilkan suatu
unsur yang baru.
Competition Persaingan sebagai suatu proses sosial yang bersifat saling berlawanan
dengan tujuan mengalahkan antar seseorang dengan orang yang
berbeda.
Imitasi Peniruan terhadap bentuk lain.: Bentuk kerja sama dua pihak atau
lebih.:
Joint venture Bentuk kerja sama dua pihak atau lebih.
Koersi Pemaksaan pihak yang kuat terhadap yang lebih lemah
Kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak dan pihak lain yang merupakan awal
terjadinya interaksi sosial.
Kontravensi Proses sosial yang ditandai adanya ketidakpuasan, ketidakpastian,
keraguan, penolakan, dan penyangkalan terhadap kepribadian
seseorang atau kelompok yang tidak diungkapkan secara terbuka.
Kooptasi Penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan dan pelaksanaan
politik organisasi sebagai satu-satunya cara untuk menghindari konflik
yang bisa mengguncang organisasi.
Sosialiasasi Proses seorang individu dari masa anak-anak hingga masa tuanya untuk
belajar pola-pola tindakan berinteraksi dengan segala macam individu
di sekelilingnya yang menduduki beraneka macam peranan sosial yang
ada dalam kehidupan sehari-hari.
Stalemate Bentuk akomodasi yang terjadi saat kelompok yang terlibat
pertentangan memiliki kekuatan seimbang, sehingga konflik akan
berhenti dengan sendirinya
Toleransi Bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan resmi karena tanpa
disadari dan direncanakan, adanya keinginan untuk menghindarkan diri
dari perselisihan yang saling merugikan
Tindakan Afektif suatu tindakan yang sebagian besar tindakan dikuasai oleh perasaan
ataupun emosi, pertimbangan yang matang.
LAMPIRAN 5
DAFTAR PUSTAKA

1 BSE Buku Guru Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPS_BS_Kelas_X_Rev.pdf
2 BSE Buku Siswa Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Kurikulum
danPerbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPA-BS-KLS_X_Rev.pdf
3 Sumber MateriTambahan
https://repositori.kemdikbud.go.id/21973/1/X_Sosiologi_KD-3.1_FINAL.pdf
4 Kun Maryati, dkk. 2021. IPS Sosiologi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT Penerbit Erlangga
5 https://dosensosiologi.com/pengertian-tindakan-sosial-bentuk-dan-contohnya-lengkap/

Anda mungkin juga menyukai