Anda di halaman 1dari 15

MODUL AJAR

Nama Sekolah SMK Negeri 1 Kalijambe


Mata Pelajaran IPAS
Kelas/Semester X/Gasal
Program Keahlian Desain Komunikasi Visual
Tahun Pelajaran 2021/2022
Alokasi Waktu 3 Pertemuan (2 X 45 menit)
Aspek IPAS Interaksi, Komunikasi, Sosialisasi, Institusi Sosial, dan Dinamika Sosial
Diskripsi Aspek ini berkaitan dengan pembentukan identitas diri, merefleksikan
keberadaan diri di tengah keberagaman dan kelompok yang berbeda-beda,
serta mempelajari dan menjalankan peran sebagai warga Indonesia dan
bagian dari warga dunia. Peserta didik mempelajari tentang interaksi dan
institusi sosial, peluang dan tantangannya, mempelajari
dinamika/problematika sosial, faktor penyebab dan solusinya untuk
mewujudkan pembangunan berkelanjutan bagi kemaslahatan manusia dan
bumi.
Fase Capaian E
Elemen Menjelaskan pembentukan identitas diri, merefleksikan keberadaan diri di
tengah keberagaman dan kelompok yang berbeda-beda, serta mempelajari
dan menjalankan peran sebagai warga Indonesia dan bagian dari warga dunia
(Pertemuan 1, 2)
Menjelaskan interaksi dan institusi sosial, peluang dan tantangannya,
mempelajari dinamika/problematika sosial, faktor penyebab dan solusinya
untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan bagi kemaslahatan manusia
dan bumi. (Pertemuan 3)
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik diharapkan dapat menjelaskan pembentukan
identitas diri, merefleksikan keberadaan diri di tengah keberagaman dan
kelompok yang berbeda-beda, serta mempelajari dan menjalankan peran
sebagai warga Indonesia dan bagian dari warga dunia. Peserta didik
mempelajari tentang interaksi dan institusi sosial, peluang dan tantangannya,
mempelajari dinamika/problematika sosial, faktor penyebab dan solusinya
untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan bagi kemaslahatan manusia
dan bumi.
Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu mengemukakan pembentukan identitas diri,
merefleksikan keberadaan diri di tengah keberagaman dan kelompok yang
berbeda-beda, serta peran sebagai warga Indonesia dan bagian dari warga
dunia. Peserta didik mampu mengidentifikasi tentang interaksi dan institusi
sosial, peluang dan tantangannya, mempelajari dinamika/problematika sosial,
faktor penyebab dan solusinya untuk mewujudkan pembangunan
berkelanjutan bagi kemaslahatan manusia dan bumi.
Profil Pelajar Pancasila Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, Bernalar kritis, Mandiri, Kreatif, dan Bergotongroyong
Model Pembelajaran Dicovery Learning
Moda Pembelajaran Daring
Metode Pembelajaran Diskusi, presentasi
Asesmen Non Kognitif dan Kognitif
Sumber Pembelajaran Buku Paket, Modul, Lembar kerja siswa, Internet dan Lainnya
Bahan dan Alat Praktik Kertas HVS, Tinta printer, PC/Laptop atau Smartphone dengan aplikasi Ms.
Pembelajaran Office. Gambar komponen lingkungan
Media Pembelajaran PPT, video pembelajaran, Internet

PERTEMUAN 1 (90 MENIT)


Kegiatan Awal 1. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti pembelajaran
(10 menit) (salam, doa bersama, menyapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran)
2. Memberi motivasi belajar siswa sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari
3. Membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam
pembelajaran
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi dan penjelasan
uraian kegiatan
Kegiatan Inti Stimulus
(70 menit) Guru menampilkan beberapa materi yang berkaitan dengan pembentukan
identitas diri dalam masyarakat yang beragam dalam bentuk pdf
Identifikasi masalah
Peserta didik mengidentifikasi bagaimana cara merefleksi diri dan
menempatkan diri yang baik di tengah-tengah masyarakat yang beragam dan
berbeda-beda serta cara menjalankan peran sebagai warga Indonesia dan
warga dunia.
Pengumpulan dan pengolahan data
Peserta didik melakukan kajian pustaka dan mendiskusikannya bersama
mengenai cara merefleksi diri dan menempatkan diri yang baik di tengah-
tengah masyarakat yang beragam dan berbeda-beda serta cara menjalankan
peran sebagai warga Indonesia dan warga dunia.
Pembuktian
Perwakilan dari peserta didik untuk menyebutkan kembali hasil diskusi
mengenai cara merefleksi diri dan menempatkan diri yang baik di tengah-
tengah masyarakat yang beragam dan berbeda-beda serta cara menjalankan
peran sebagai warga Indonesia dan warga dunia, peserta didik lainnya ikut
aktif dalam diskusi kelas.
Menarik simpulan
Seluruh peserta didik dapat mengasosiasi seluruh informasi yang diperoleh
dan bersama Guru menyusun sebuah kesimpulan tentang cara merefleksi diri
dan menempatkan diri yang baik di tengah-tengah masyarakat yang beragam
dan berbeda-beda serta cara menjalankan peran sebagai warga Indonesia dan
warga dunia.
Kegiatan Penutup 1. Mengevaluasi rangkaian aktivitas pembelajaran dan menyusun
(10 Menit) rangkuman
2. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
3. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas
4. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Referensi Buku IPS SMA/SMK yang relevan
Modul Interaksi Sosial yang diperoleh dari https://cdn-
gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/IPS/Interaksisosial.com

Refleksi 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?


2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi
dengan baik?
5. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
Lembar Kegiatan Lembar aktivitas (rangkuman materi)

PERTEMUAN 2 (90 MENIT)


Kegiatan Awal 1. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti pembelajaran
(10 menit) (salam, doa bersama, menyapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran)
2. Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari
3. Menyampaikan uraian kegiatan yang akan dilaksanakan
Kegiatan Inti (75 Stimulus
menit) Guru melakukan tanya jawab materi mengenai interaksi dan institusi sosial,
peluang dan tantangannya
Guru membagi tugas (peserta didik diminta menyebutkan salah satu contoh
interaksi dan institusi sosial di masyarakat)
Identifikasi masalah
Peserta didik mulai mengidentifikasi interaksi dan institusi sosial, peluang
dan tantangannya.
Pengumpulan dan pengolahan data
Peserta didik melakukan kajian pustaka mengenai interaksi dan institusi
sosial, peluang dan tantangannya. Peserta didik menuliskan hasil kajian
pustaka dalam bentuk PPT
Pembuktian
Perwakilan dari peserta didik untuk menyebutkan kembali hasil diskusi
mengenai interaksi dan institusi sosial, peluang dan tantangannya, peserta
didik lainnya ikut aktif dalam diskusi kelas.

Menarik simpulan
Seluruh peserta didik dapat mengasosiasi seluruh informasi yang diperoleh
dan bersama Guru menyusun sebuah kesimpulan tentang interaksi dan
institusi sosial, peluang dan tantangannya di likungan masyarakat.
Kegiatan Penutup 1. Mengevaluasi rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasilnya serta
(5 menit) manfaat pembelajaran
2. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
3. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Referensi Buku IPS SMA/SMK yang relevan
Modul Interaksi Sosial yang diperoleh dari https://cdn-
gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/IPS/Interaksisosial.com

Refleksi 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?


2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi
dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
Lembar Kegiatan Lembar hasil aktivitas (PPT)
PERTEMUAN 3 (90 MENIT)
Kegiatan Awal 1. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti pembelajaran
(10 menit) (salam, doa bersama, menyapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
dan persiapan penilaian harian)
2. Menyampaikan uraian kegiatan yang akan dilakukan
Kegiatan Inti Stimulus
(70 menit) Guru melakukan tanya jawab materi mengenai dinamika/ problematika
sosial, faktor penyebab dan solusinya untuk mewujudkan pembangunan
keberlanjutan bagi kemaslahatan manusia dan bumi.

Identifikasi masalah
Peserta didik mulai mengidentifikasi dinamika/ problematika sosial, faktor
penyebab dan solusinya untuk mewujudkan pembangunan keberlanjutan bagi
kemaslahatan manusia dan bumi.

Pengumpulan dan pengolahan data


Peserta didik melakukan kajian pustaka mengenai dinamika/ problematika
sosial, faktor penyebab dan solusinya untuk mewujudkan pembangunan
keberlanjutan bagi kemaslahatan manusia dan bumi. Peserta didik
menuliskan hasil kajian pustaka dalam bentuk PPT
Pembuktian
Perwakilan dari peserta didik untuk menyebutkan kembali hasil diskusi
mengenai dinamika/ problematika sosial, faktor penyebab dan solusinya
untuk mewujudkan pembangunan keberlanjutan bagi kemaslahatan manusia
dan bumi, peserta didik lainnya ikut aktif dalam diskusi kelas.

Menarik simpulan
Seluruh peserta didik dapat mengasosiasi seluruh informasi yang diperoleh
dan bersama Guru menyusun sebuah kesimpulan tentang dinamika/
problematika sosial, faktor penyebab dan solusinya untuk mewujudkan
pembangunan keberlanjutan bagi kemaslahatan manusia dan bumi.

Kegiatan Penutup 1. Memberikan penghargaan “ucapan terimakasih, dan harapan hasil yang
(10 menit) memuaskan” kepada semua peserta didik yang telah menyelesaikan
dengan tepat waktu
2. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
3. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Referensi Buku IPS SMA/SMK yang relevan
Modul Interaksi Sosial yang diperoleh dari
https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/IPS/Interaksisosial.com
https://www.gramedia.com/literasi/dinamika-kelompok-sosial/

Refleksi 1. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?


2. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
3. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat
teratasi dengan baik?
4. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran
ini?
5. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
Lembar Kegiatan Lembar jawab penilaian harian
LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI

 
A. Pengertian Identitas Diri
Identitas diri adalah proses menjadi seorang individu yang unik dengan peran yang
penting dalam hidup (Papalia, 2008), suatu kesadaran akan kesatuan dan kesinambungan pribadi,
serta keyakinan yang relatif stabil sepanjang rentang kehidupan (Desmita, 2008), dan merupakan
pengorganisasian dorongan-dorongan (drives), kemampuan-kemampuan (abilities), keyakinan-
keyakinan (beliefs), dan pengalaman kedalam citra diri (image of self) yang konsisten yang
meliputi kemampuan memilih dan mengambil keputusan, baik menyangkut pekerjaan, orientasi
seksual, dan filsafah hidup (Woolfolk, dalam Yusuf, 2011). Bila seseorang telah memperoleh
identitas, maka ia akan menyadari ciri-ciri khas kepribadiaanya, seperti kesukuan atau
ketidaksukuannya, aspirasi, tujuan masa depan yang diantisipasi, perasaan bahwa ia dapat dan
harus mengatur orientasi hidupnya (Desmita, 2008).

Menurut Erikson, identitas diri berarti perasaan dapat berfungsi sebagai seseorang yang
berdiri sendiri tetapi yang berhubungan erat dengan orang lain. Ini berarti menjadi seorang dari
kelompok tetapi sekaligus memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan kelompok yang merupakan
kekhususan dari individu itu. Identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan
siapa dirinya, apa perannya dalam masyarakat. Apakah ia seorang anak atau seorang dewasa?
Apakah nantinya ia dapat menjadi seorang ayah? Apakah ia mampu percaya diri sekalipun latar
belakang ras atau agama atau nasionalnya membuat beberapa orang merendahkannya? Secara
keseluruhan, apakah ia akan berhasil atau akan gagal? (Hurlock, 1980). Pertanyaan-pertanyaan ini
tidak begitu penting pada masa anak-anak, namun menjadi kian umum dan intens pada masa
remaja. Tidak jarang ramaja menjadi ragu terhadap eksistensi dirinya sendiri, sehingga pencapaian
identitas diri merupakan salah satu tugas yang penting dan mendasar dalam kehidupan remaja
(Purwandi, 2004).

B. Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi
sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis menyangkut hubungan antara
perorangan, antara kelompok dan kelompok manusia, atau antara perorangan dengan kelompok
manusia (Soekanto dan Sulistyowati, 2014:56). Interaksi sosial sangat berguna untuk mempelajari
banyak masalah dalam masyarakat. Interaksi sosial menyebabkan individu/kelompok saling
memengaruhi satu sama lain sepanjang hidupnya.

a. Syarat Interaksi Sosial


Syarat terjadinya interaksi sosial yaitu adanya kontak sosial (social contact) dan
komunikasi (communication).
a. Kontak Sosial
Secara harfiah, kontak sosial berarti terjadi hubungan secara fisik. Akan tetapi,
sebagai gejala sosial kontak dapat terjadi baik secara langsung (primer) maupun tidak
langsung (sekunder).Terjadinya kontak sosial tidak hanya bergantung dari tindakan
seseorang, tetapi juga berdasarkan tanggapan (respons) seseorang terhadap tindakan
tersebut. Misalnya, ketika seseorang melambaikan tangan maka respons dari pihak
lain yaitu membalas dengan lambaian tangan. Selain primer dan sekunder, kontak
sosial dapat bersifat positif dan negatif. Suatu kontak sosial dikatakan positif apabila
mengarah pada kesepakatan atau kerja sama. Adapun kontak sosial dikatakan negatif
apabila mengarah pada pertentangan.
b. Komunikasi
Arti terpenting komunikasi adalah seseorang memberikan tafsiran terhadap
perilaku/informasi/berita kepada orang lain. Orang yang bersangkutan kemudian
memberikan reaksi terhadap perilaku/informasi/ berita tersebut. Beberapa komponen
dalam proses komunikasi sebagai berikut. (1) Sumber informasi/pengirim pesan
(komunikator). (2) Informasi/pesan yang disampaikan (stimulus). (3) Saluran/media.
(4) Penerima informasi (komunikan). (5) Respons atau tanggapan dari penerima
informasi. Apabila dalam interaksi sosial salah satu komponen tersebut tidak
terpenuhi dapat terjadi kegagalan dalam proses interaksi.

c. Ciri Interaksi Sosial

Ciri-ciri interaksi sosial menurut Charles P. Loomis sebagai berikut (Setiadi dan
Kolip, 2011: 65-66). (1) Terdapat komunikasi menggunakan simbol- simbol atau
lambang. (2) Jumlah pelaku dua orang atau lebih. (3) Terdapat tujuan yang akan
dicapai. (4) Terdapat dimensi waktu meliputi masa lalu, masa kini, dan masa depan.

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial

Interaksi sosial dalam masyarakat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut. (1)


Simpati merupakan suatu proses ketika seseorang tertarik kepada pihak lain terkait
perilaku atau penampilannya. (2) Empati merupakan kemampuan merasakan keadaan
orang lain dan ikut merasakan situasi yang dialami atau dirasakan orang lain. (3)
Imitasi merupakan proses meniru sikap, tindakan, tingkah laku, atau penampilan fisik
orang lain di lingkungan sekitarnya secara berlebihan. (4) Sugesti merupakan proses
menerima sikap, pandangan, dan pendapat orang lain tanpa dipikir ulang. Kondisi
tersebut dapat terjadi karena pandangan/pendapat berasal dari orang yang berwibawa,
memiliki kekuasaan, dan diakui oleh masyarakat. (5) Motivasi merupakan dorongan,
baik dari dalam diri seseorang maupun orang lain untuk melakukan tindakan. (6)
Identifikasi merupakan kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang menjadi
sama (identik) dengan pihak lain. Proses identifikasi bersifat lebih mendalam daripada
imitasi. Dalam proses identifikasi tidak hanya perilaku dan penampilan luar yang
ditiru. Akan tetapi, kepribadian serta sifat-sifat orang lain juga ditiru sebagai pedoman
bertindak dalam kehidupan sehari-hari.

e. Jenis-Jenis Interaksi Sosial

Interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat heterogen dapat menyebabkan


timbulnya beberapajenis interaksi sosial. Adapun jenis interaksi sosial tersebut
meliputi interaksi antara individu dan individu, individu dan kelompok atau
sebaliknya, serta kelompok dan kelompok.

1). Interaksi antara Individu dan Individu Interaksi antara individu dan individu
berarti individu menyampaikan informasi kepada individu lain. Dengan demikian,
subjek dan objek interaksi sosial adalah individu.

2). Interaksi antara Individu dan Kelompok Interaksi antara individu dan
kelompok berarti individu berperan sebagai subjek/ komunikator dan kelompok
berperan sebagai objek (komunikan).

3). Interaksi antara Kelompok dan Individu Interaksi antara kelompok dan
individu berarti kelompok berperan sebagai subjek dan individu berperan sebagai
objek.

4). Interaksi antara Kelompok dan Kelompok Interaksi antara kelompok dan
kelompok berarti kelompok berperan sebagai subjek dan kelompok lain berperan
sebagai objek.

C. Dinamika Sosial

Dinamika sosial adalah salah satu bahan penting dalam objek kajian sosiologi.
Pembahasan tentang dinamika dalam kelompok sosial berhubungan dengan kehidupan
manusia yang hakikatnya terus berjalan secara dinamis. Itulah sebabnya proses sosial dan
interaksi sosial akan terjadi dalam kehidupan yang terkadang tidak semudah
mengembalikan telapak tangan. Ada saja permasalahan sosial yang bisa muncul dalam
sebuah peradaban sosial dari zaman ke zaman. Hal ini menunjukan bahwa dinamika
kelompok sosial dalam kehidupan masyarakat bisa terwujud, baik bagi masyarakat
demokrasi, masyarakat multikultural, maupun masyarakat modern dan tradisional. Untuk
mengenali gejala tersebut

a. Ciri Dinamika Kelompok Sosial

Dinamika yang menonjol dalam kelompok sosial memiliki karakteristik seperti berikut
ini:
1) Adanya motif yang sama antara individu satu dengan lainnya sehingga dapat
menyebabkan interaksi atau kerjasama untuk mencapai tujuan yang sama.

2) Muncul akibat-akibat interaksi yang berlainan antara satu individu dengan lainnya
karena timbul rasa ketergantungan rasa dan kecakapan individu yang terlambat.

3) Memiliki bentuk struktur atau organisasi kelompok dan penugasan yang jelas dan
terdiri dari beberapa peran serta kedudukannya masing-masing.

4) Muncul peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang


kemudian mengatur sebuah interaksi di suatu kegiatan atau aktivitas tertentu untuk
mencapai tujuan bersama

b. Tujuan Dinamika Kelompok Sosial


Terjadinya dinamika kelompok sosial memiliki tujuan dalam sebuah
lingkungan masyarakat sebagai berikut:

1) Untuk meningkatkan proses interaksi antara anggota kelompok terhadap


anggota kelompok lainnya, sehingga dapat menimbulkan rasa saling
menghargai satu sama lain.
2) Muncul rasa solidaritas antar anggota kelompok sehingga dapat saling
menghormati dan saling menghargai
3) Tercipta komunikasi yang terbuka terhadap sesama anggota kelompok.
4) Muncul i’tikad baik diantara sesama anggota kelompok.
5) Produktivitas anggota kelompok menjadi meningkat.
6) Dapat mengembangkan kelompok ke arah yang lebih baik dan lebih maju.
7) Dapat meningkatkan kesejahteraan hidup anggotanya
c. Jenis Dinamika Sosial di Masyarakat
Dalam praktiknya di lingkungan masyarakat, dinamika yang ada dalam
kelompok sosial muncul dalam dua jenis seperti berikut ini:
1) Dinamika Kecil adalah dinamika yang terjadi karena adanya perubahan
baik kecil yang ada di masyarakat dan berpengaruh pada suatu
kelompok sosial.
2) Dinamika Besar adalah dinamika yang terjadi dalam kelompok sosial
karena adanya perubahan progres (maju) ataupun perubahan regres
(mundur) akibat proses mobilitas sosial yang terjadi
Jenis dinamika kelompok di atas juga dipengaruhi dengan jenis kelompok
sosial yang terlebih seperti berikut ini:
1. Kelompok Primer

Kelompok Primer adalah kelompok sosial yang didalamnya terjadi


interaksi sosial dimana anggotanya saling mengenal dekat dan
berhubungan erat dalam kehidupan sehari-hari. George Homans
mengungkapkan bahwa kelompok primer terdiri dari sejumlah orang
yang sering berkomunikasi satu dengan lainnya sehingga setiap orang
mampu berkomunikasi secara langsung (bertatap muka) tanpa melalui
perantara. Contohnya terjadi pada keluarga, RT, kawan sepermainan,
kelompok agama, dan sebagainya.

2. Kelompok Sekunder

Kelompok Sekunder adalah suatu kelompok sosial yang


berinteraksi secara tidak langsung, yakni dengan berjauhan dan sifatnya
kurang kekeluargaan. Hubungan ini biasanya terjadi bersifat lebih
objektif, contohnya seperti hubungan di partai politik, perhimpunan
serikat kerja dan sebagainya.

3. Kelompok Formal

Kelompok Formal adalah bentuk kelompok sosial yang ditandai


dengan adanya peraturan atau Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran
Rumah Tangga (ART). Anggota jenis kelompok ini diangkat oleh
organisasi, seperti hubungan semua kelompok atau perkumpulan yang
memiliki AD/ART.

4. Kelompok Informal

Kelompok Informal adalah bentuk kelompok yang tumbuh dari


proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan seseorang dalam lingkungan
tertentu. Keanggotan kelompok jenis ini biasanya tidak teratur dan
keanggotaannya ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu dan
kelompok. Pran menjalankan tugas dalam kelompok ini jelas namun
biasanya bersifat informal dan hanya didasarkan pada kekeluargaan dan
simpati, contohnya pada kelompok-kelompok arisan.

d. Faktor Dinamika Kelompok Sosial

Munculnya dinamika kelompok dalam lingkungan sosial tertentu biasanya


dipengaruhi oleh beberapa faktor. Baik faktor yang terjadi secara internal maupun
eksternal sehingga semakin memperkuat dinamika tersebut dalam sebuah
kelompok, seperti faktor-faktor berikut ini:

1) Faktor Internal

a) Munculnya konflik antar anggota kelompok, misalnya konflik


sosial yang terjadi dalam sebuah kelompok yang menyebabkan
terjadinya keretakan dan berubahnya pola dan bentuk hubungan
sosial dalam kelompok tersebut.

b) Munculnya selisihan paham dalam kelompok sosial yang


mempengaruhi keberadaan individu tersebut dalam kelompok sosial
tertentu.

c) Perbedaan kepentingan antara Anggota kelompok yang tidak


memiliki kesamaan dalam kesepahaman yang akhirnya
memisahkan diri dan memilih untuk bergabung pada kelompok
yang memiliki persamaan.

d) Perubahan struktur kelompok sosial yang disebabkan oleh adanya


dorongan dari luar seperti adanya ancaman yang menyebabkan
adanya perubahan dalam kelompok sosial tersebut.

e) Adanya pergantian anggota kelompok yang disebabkan adanya


guncangan yang berkaitan dengan kedudukan anggota kelompok
tersebut.

2) Faktor Eksternal

a) Adanya perubahan situasi sosial yang terjadi akibat adanya proses


industrialisasi yang dapat menggeser pola hubungan serta bentuk
nilai-nilai yang dianut dalam kelompok tertentu.

b) Adanya perubahan situasi ekonomi yang dapat mengakibatkan


pergeseran hubungan sosial yang ada dalam masyarakat. Sehingga
hubungan sosial tersebut dapat berubah berdasar kepentingan dan
tidak lagi berdasar pada kekerabatan.

c) Adanya perubahan situasi politik dengan pergantian dalam elite


penguasa dapat mendorong perubahan kebijakan pada kelompok-
kelompok sosial yang ada dalam masyarakat
RUBRIK ASESMEN

Lembar observasi penilaian sikap (teman sejawat)


Penilaian Keterampilan Presentasi (pertemuan ke 2 dan 3)
Sifat tugas : Individu
Mata Pelajaran : IPAS
Materi : Macam-macam ekosistem
Nama siswa :____________________________________________
Kelas / No Absen :

No Aspek Skor (1-4) Kriteria SKOR


1 Perencanaan;
a. Persiapan Pembelajaran Skor 4 = tidak ada kesalahan
2 Pelaksanaan; Skor 3 = ada sedikit kesalahan
a. Sistematika kegiatan Skor 2 = ada banyak kesalahan
b. Keakuratan informasi Skor 1 = tidak melakukan
c. Kuantitas sumber data Skor maksimum = 32
d. Analysis data
e. Penarikan kesimpulan

Rumus pengolahan nilai


Lembar observasi penilaian sikap (diskusi)
Penilaian keterampilan diskusi

RUBRIK PENILAIAN SIKAP KERJA SAMA

Skala dan Rubrik Penilaian


(5)
Aspek

No Indikator Kriteria
(1)

(2) (3) (4)


1 2 3

Keaktifan - Menyampaikan pendapat Jika tidak Jika hanya Jika semua


dalam dalam kelompok ada indikator satu indikator
1
kelompok. - Bertanya pada teman dalam yang indikator terpenuhi.
kelompok atau guru terpenuhi. terpenuhi.
Menerima - Mendengarkan pendapat Jika tidak Jika hanya Jika semua
pendapat. teman dalam kelompok atau ada indikator satu indikator
guru yang indikator terpenuhi.
- Tidak memotong terpenuhi. terpenuhi.
Kerja sama

2
pembicaraan ketika teman
dalam kelompok atau guru
sedang menyampaikan
pendapat
Mengerjaka - Mengerjakan tugas sesuai Jika tidak Jika hanya Jika semua
n dengan porsinya dengan ada indikator satu indikator
pembagian serius dan memperhatikan yang indikator terpenuhi.
3 tugas dalam teman dalam satu kelompok terpenuhi. terpenuhi.
kelompok. yang mengerjakan tugas.
- Meyelesaikan tugas tepat
waktu

KONVERSI NILAI
Nilai Kualitas Skor Minimal =1x3=3
80 – 100 Sangat Baik SB Skor Maksimal = 3 x 3 = 9
65 – 79 Baik B
40 – 64 Cukup C
0 – 39 Kurang K Nilai siswa = x 100

PEMBELAJARAN REMEDIASI
Dilakukan berdasarkan hasil evaluasi selama proses pembelajaran, dengan cara:
Memberikan remedial terhadap soal-soal yang belum bisa dituntaskan
Memberikan remedial berupa diskusi/pemberian materi yang belum tuntas dengan tutor sebaya

PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Materi pengayaan dilakukan pada peserta didik yang telah tuntas, dan mendapatkan hasil evaluasi
yang memuaskan. Dilakukan dengan pemberian tugas pembuatan makalah tentang berbagai
macam alat ukur, cara menggunakan, serta manfaatnya.
Referensi

Buku IPS SMA/SMK yang relevan


Buku GEOGRAFI SMA/SMK yang relevan
Buku IPS SMA/SMK yang relevan
Modul Interaksi Sosial yang diperoleh dari
https://cdn-belajar.simpkb.id/s3/p3k/IPS/Interaksisosial.com
Materi Pengertian Dinamika Kelompok Sosial, Faktor, Dan Aspeknya. Diperoleh dari
https://www.gramedia.com/literasi/dinamika-kelompok-sosial/

Mengetahui Kalijambe, Juli 2021


Kepala SMK N 1 Kalijambe Guru Mata Pelajaran

Drs. Y. Sugeng Prihanto, M.Pd. Joko Haryanto, S.Pd.


NIP. 19670504 199103 1 022 NIP. 1964040519900310

Anda mungkin juga menyukai