Anda di halaman 1dari 27

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IV
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 SUBANG
Jalan Kapten Piere Tendean Km.05 Dangdeur Subang Telp. (0260) 412565
Fax. (0260) 416468 Email : info@smkn-2sbg.sch.id website : www.smkn-
2sbg.sch.id
Kabupaten Subang – 41212

MODUL AJAR
PROYEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
KELAS X

MODUL 3 : INTERAKSI SOSIAL, KOMUNIKASI, DAN RUANG LINGKUP SOSIALISASI

A. INFORMASI UMUM

Judul Elemen Interaksi, Komunikasi, Sosialisasi, Institusi Sosial, dan Dinamika


Sosial

Capaian Pada akhir fase E, Peserta didik menjelaskan fenomena-


Pembelajaran fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya dilihat dari
interaksi, komunikasi, sosialisasi, institusi sosial dan dinamika
sosial.
Jenjang Sekolah SMK
Program Keahlian Semua Program Keahlian
Kelas/ Semester X / 1 (Satu)
Alokasi Waktu 18 JP ( 6 Pertemuan x @ 3JP )
Nama Penyusun MGMP IPAS
Institusi SMK Negeri 2 Subang
Tahun Penyusunan 2023 – 2024
Kompetensi Awal Peserta didik mengetahui tentang Interaksi Sosial, Komunikasi,
Sosialisasi dan Tahapannya
Profil Beriman, bertakwa kepasa Tuhan Yang Maha Esa, dan
Pelajar berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis dan Kreatif
Pancasila
Sarana
Modul Digital (ebook),HP/Laptop, Internet, buku paket
dan
Prasarana
Target Peserta Didik Peserta didik reguler/tipikal
Model Pembelajaran Discovery Learning
B. KOMPONEN INTI
Minggu Ke-1

Tujuan 1. Peserta didik mampu menjelaskan syarat terjadinya interaksi


Pembelajaran social
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi proses interaksi social
asosiatif
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi proses interaksi social
disosiatif
4. Peserta didik mampu mengidentifikasi komponen komunikasi
5. Peserta didik mampu menjelaskan proses komunikasi
6. Peserta didik mampu mengidentifikasi tipe dan bentuk
sosialisasi
7. Peserta didik mampu mengidentifikasi pengaruh sosialisasi
8. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian Lembaga social
9. Peserta didik mampu menjelaskan karakteristik Lembaga
social
10. Peserta didik mampu menjelaskan tujuan dan fungsi Lembaga
social
11. Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis-jenis Lembaga
social dan fungsinya
12. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian dinamika social
13. Peserta didik mampu menganalisis dan menyimpulkan jenis
dinamika social
Pemahaman Hal-hal yang dapat mempengaruhi interaksi sosial dan
bermakna pentingnya berinteraksi dalam kehidupan social
Pertanyaa 1. Apakah kamu mengetahui jati dirimu?
n 2. Apa kalian bisa menjalankan hidup tanpa orang lain?
pemantik 3. Apakah dalam kehidupan kita perlu berineraksi dengan orang
lain?
4. Hal apakah yang dapat menyebabkan terjadinya interaksi
sosial?
5. Apa itu komunikasi?
6. Apakah dengan menganggukkan kepala kita sudah
melakukan komunikasi?
Pertemuan Ke-1

Kegiatan A. Kegiatan awal (20 menit )


pembelajaran 1. Guru mengecek kebersihan kelas.
2. Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik
berdoa untuk mengawali kegiatan.
3. Guru menanyakan kabar peserta didik dan selalu
mengingatkan protokol kesehatan dan selalu menjaga
kesehatan.
4. Guru mengabsensi peserta didik, dan bertanya kabar
yang tidak hadir.
5. Guru memberikan informasi mengenai tujuan
pembelajaran, langkah pembelajaran dan penilaian serta
memberikan apersepsi dengan mengaitkan masalah
yang ada di sekitar peserta didik.
6. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan
pemantik:
a. Apakah kamu mengethui jati dirimu?
b. Apa kalian bisa menjalankan hidup tanpa orang lain?
c. Apakah dalam kehipan kita perlu berineraksi dengan
orang lain?
d. Hal apakah yang dapat menyebabkan terjadinya
interaksi sosial?

. B . Kegiatan inti (80 menit)


1. Guru mengarahkan kepada peserta didik untuk
memahami materi tentang Interaksi sosial
2. Peserta didik membaca modul dan referensi lain yang
berkaitan dengan materi interaksi sosial.
3. Peserta didik kemudian mencatat pokok pokok materi
yang telah dibacanya.
4. Peserta didik bersama guru melakukan diskusi mengenai
materi interaksi social dan bentuk interaksi social
5. Peserta didik mengerjakan LKPD
6. Peserta didik melakukan presentasi di depan kelas
7. Guru beserta didik yang lain menanggapi

C. Kegiatan Penutup (20 menit)


1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak mereka
pahami kepada guru
2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi
selama mengerjakan.
3. Peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembeljaran
yang telah dilakukan
4. Guru menyampaikan materi pertemuan selanjutnya
mengenai komunikasi.
5. Doa penutup.

Referensi :
Berti Sagendra, dkk. Mei 2022. Buku Projek IPAS Rumpun
Teknologi, SMK/MAK Kelas X. Erlangga; Jakarta

Dwi Herti, dkk. Mei 2022. Buku Projek IPAS Rumpun Bisnis dan
Manajemen, Pariwisaata serta Seni dan Ekonomi Kreatif,
SMK/MAK Kelas X. Erlangga; Jakarta

Indang Retno, dkk. Mei 2022. Buku Projek IPAS Rumpun


kesehatan dan Pekerjaan Sosial, Agribisnis dan Agroteknologi
serta Kemaritiman, SMK/MAK Kelas X. Erlangga; Jakarta

Refleksi
 Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
 Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
 Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran?
 Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan
dapat teratasi dengan baik?
 Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan
pembelajaran ini?
 Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
 Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?

Pertemuan Ke-2

Kegiatan A. Kegiatan awal (20 menit)


pembelajaran 1. Guru mengecek kebersihan kelas.
2. Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik
berdoa untuk mengawali kegiatan.
3. Guru menanyakan kabar peserta didik dan selalu
mengingatkan protokol kesehatan dan selalu menjaga
kesehatan.
4. Guru mengabsensi peserta didik, dan bertanya kabar
yang tidak hadir.
5. Guru menanyakan kembali materi pertemuan sebelumnya,
apakah masih ada peserta didik yang mengingat. Guru
mengajukan beberapa pertanyaan terkait materi minggu
lalu. Guru memberi apresiasi untuk peserta didik yang
berani menjawab.
6. Guru memberikan informasi mengenai tujuan
pembelajaran, langkah pembelajaran dan penilaian serta
memberikan apersepsi dengan mengaitkan masalah yang
ada di sekitar peserta didik.
7. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan
pemantik:
 Apa itu komunikasi?
 Apakah dengan menganggukkan kepala kita sudah
melakukan komunikasi?
B. Kegiatan inti (80 Menit)
1. Guru menayangkan video tentang materi komunikasi
(https://youtu.be/shtTZ1EOcCc)
2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengemukakan sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan tayangan yang diamati
3. Peserta didik diarahkan oleh Guru untuk memahami
tentang komunikasi kemudian diarahkan untuk
membentuk kelompok sebanyak 5-6 kelompok yang berisi
5-6 orang peserta didik.
4. Peserta didik diarahkan untuk berdiskusi bersama
kelompoknya masing-masing untuk mencari informasi dan
berdiskusi tentang materi komunikasi
5. Peserta didik kemudian mencatat pokok pokok materi
yang dibaca dan di diskusikan bersama kelompoknya
masing-masing.
6. Guru memberikan game komunikasi
7. Peserta didik terlibat aktif dalam game komunikasi
8. Guru memberikan apresiasi, penguatan, dan bantuan bila
diperlukan
9. Selama pembelajaran, guru sekaligus melakukan
pengamatan dan penilaian ketrampilan peserta didik

C. Kegiatan Penutup (20 menit)


1. Peserta didik dengan dibantu guru melakukan refleksi
(materi apa yang sudah/belum dikuasai)
2. Guru bersama Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
3. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau
bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok
yang berkinerja baik
4. Guru memberikan tugas mandiri dikerjakan di rumah
5. Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan
berikutnya, yaitu: sosialisasi dan tahapannya.
6. Guru mengucapkan salam

Referensi :
Berti Sagendra, dkk. Mei 2022. Buku Projek IPAS Rumpun
Teknologi, SMK/MAK Kelas X. Erlangga; Jakarta

Dwi Herti, dkk. Mei 2022. Buku Projek IPAS Rumpun Bisnis dan
Manajemen, Pariwisaata serta Seni dan Ekonomi Kreatif,
SMK/MAK Kelas X. Erlangga; Jakarta

Indang Retno, dkk. Mei 2022. Buku Projek IPAS Rumpun


kesehatan dan Pekerjaan Sosial, Agribisnis dan Agroteknologi
serta Kemaritiman, SMK/MAK Kelas X. Erlangga; Jakarta

Refleksi
 Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
 Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
 Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran?
 Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan
dapat teratasi dengan baik?
 Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan
pembelajaran ini?
 Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
 Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?

Minggu Ke-2
Tujuan 1. Peserta didik mampu mengidentifikasi tipe dan bentuk
Pembelajaran sosialisasi
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi pengaruh sosialisasi
3. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian Lembaga social
4. Peserta didik mampu menjelaskan karakteristik Lembaga
social
5. Peserta didik mampu menjelaskan tujuan dan fungsi Lembaga
social
6. Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis-jenis Lembaga
social dan fungsinya
Pemahaman Proses sosialisai merupakan Pendidikan sepanjang hayat melalui
Bermakna pemahaman dan penerimaan individu atas perananannya di
dalam suatu kelompok
Pertanyaan 1. Siapa yang dapat menjelaskan apa itu sosialisasi?
Pemantik 2. Adakah yang bisa memberikan contoh kegiatan sosialisasi?
3. Apakah pengertian dari Lembaga social?

Pertemuan Ke – 1

Kegiatan A. Kegiatan awal (20 menit )


Pembelajaran 1. Guru mengecek kebersihan kelas.
2. Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik
berdoa untuk mengawali kegiatan.
3. Guru menanyakan kabar peserta didik dan selalu
mengingatkan protokol kesehatan dan selalu menjaga
kesehatan.
4. Guru mengabsensi peserta didik, dan bertanya kabar
yang tidak hadir.
5. Guru memberikan informasi mengenai tujuan
pembelajaran, langkah pembelajaran dan penilaian
serta memberikan apersepsi dengan mengaitkan
masalah yang ada di sekitar peserta didik.
6. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan
pemantik:
b. Siapa yang dapat menjelaskan apa itu sosialisasi?
c. Adakah yang bisa memberikan contoh kegiatan
sosialisasi?

B. Kegiatan inti (80 Menit)


a. Guru menayangkan power point tentang sosialisai
b. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengemukakan sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan sosialisasi
c. Peserta didik diarahkan oleh Guru untuk memahami
tentang sosialisai kemudian diarahkan untuk membentuk
kelompok sebanyak 5-6 kelompok yang berisi 5-6 orang
peserta didik.
d. Peserta didik melakukan diskusi bersama kelompoknya
masing-masing untuk mencari informasi dan berdiskusi
tentang materi sosialisai
e. Peserta didik kemudian mencatat pokok pokok materi
yang dibaca dan di diskusikan bersama kelompoknya
masing-masing.
f. Peserta didik diberi tugas untuk mensosialisaikan sebuah
produk atau benda kepada suatu kelompok orang
kemudian dibuat videonya.
g. Tugas dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

D. Kegiatan Penutup (20 menit)


1. Peserta didik dengan dibantu guru melakukan refleksi
(materi apa yang sudah/belum dikuasai)
2. Guru bersama Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
3. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau
bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok
yang berkinerja baik
4. Guru memberikan tugas mandiri dikerjakan di rumah
5. Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan
berikutnya, yaitu: Lembaga sosial.
6. Guru mengucapkan salam

Referensi :
Berti Sagendra, dkk. Mei 2022. Buku Projek IPAS Rumpun
Teknologi, SMK/MAK Kelas X. Erlangga; Jakarta

Dwi Herti, dkk. Mei 2022. Buku Projek IPAS Rumpun Bisnis dan
Manajemen, Pariwisaata serta Seni dan Ekonomi Kreatif,
SMK/MAK Kelas X. Erlangga; Jakarta

Indang Retno, dkk. Mei 2022. Buku Projek IPAS Rumpun


kesehatan dan Pekerjaan Sosial, Agribisnis dan Agroteknologi
serta Kemaritiman, SMK/MAK Kelas X. Erlangga; Jakarta

Refleksi
 Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
 Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
 Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran?
 Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan
dapat teratasi dengan baik?
 Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan
pembelajaran ini?
 Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
 Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?

Pertemuan Ke -2

Kegiatan B. Kegiatan awal (20 menit )


Pembelajara 1. Guru mengecek kebersihan kelas.
n 2. Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik berdoa
untuk mengawali kegiatan.
3. Guru menanyakan kabar peserta didik dan selalu
mengingatkan protokol kesehatan dan selalu menjaga
kesehatan.
4. Guru mengabsensi peserta didik, dan bertanya kabar yang
tidak hadir.
5. Guru memberikan informasi mengenai tujuan
pembelajaran, langkah pembelajaran dan penilaian serta
memberikan apersepsi dengan mengaitkan masalah yang
ada di sekitar peserta didik.
6. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan
pemantik:
- Apa pengertian dari Lembaga social
7. Guru mengingatkan pesrta didik untuk mengumpulkan
tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.

C. Kegiatan inti (80 Menit)


1. Guru memberikan tayangan video pembelajaran
mengenai sosialisai
2. Guru meminta peserta didik untuk mencatat materi
penting hasil menyimak video pebelajaran tersebut
3. Guru melakukan tanya jawab interaktif untuk mengukur
pemahaman peserta didik tentang materi yang dipaparkan
dalam video pembelajaran
4. Guru memberikan kuis lewat quizizz untuk mengukur
pemahaman peserta didik mengenai materi Lembaga
social

D. Kegiatan Penutup (20 menit)


1. Peserta didik dengan dibantu guru melakukan refleksi
(materi apa yang sudah/belum dikuasai)
2. Guru bersama Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
3. Guru memberikan tugas mandiri dikerjakan di rumah
4. Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan
berikutnya, yaitu: dinamika sosial
5. Guru mengucapkan salam

Referensi :
Berti Sagendra, dkk. Mei 2022. Buku Projek IPAS Rumpun
Teknologi, SMK/MAK Kelas X. Erlangga; Jakarta

Dwi Herti, dkk. Mei 2022. Buku Projek IPAS Rumpun Bisnis dan
Manajemen, Pariwisaata serta Seni dan Ekonomi Kreatif,
SMK/MAK Kelas X. Erlangga; Jakarta

Indang Retno, dkk. Mei 2022. Buku Projek IPAS Rumpun


kesehatan dan Pekerjaan Sosial, Agribisnis dan Agroteknologi
serta Kemaritiman, SMK/MAK Kelas X. Erlangga; Jakarta

Refleksi
 Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
 Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
 Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran?
 Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan
dapat teratasi dengan baik?
 Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan
pembelajaran ini?
 Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
 Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?

Minggu Ke-3

Tujuan 1. Peserta didik mampu menjelaskan dinamika social


Pembelajaran 2. Peserta didik mampu menganalisis dan menyimpulkan jenis
dinamika social
Pemahaman Dinamika social dalam masyarakat dapat terjadi pada nilai-nilai
Bermakna social, norma-norma social, pola-pola perilaku organisasi,
susunan Lembaga kemasyarakatan, kekuasaan dan
kewenangan, interaksi sosialdan lain sebagainya yang menjadi
bagian dalam kehidupan masyarakat
Pertanyaan 1. Apa yang dimaksud dinamika social?
Pemantik 2. Mengapa dinamika social dapat terjadi?
Pertemuan Ke -1

Kegiatan A. Kegiatan Awal (20 menit)


Pembelajaran 1. Guru mengecek kebersihan kelas.
2. Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik
berdoa untuk mengawali kegiatan.
3. Guru menanyakan kabar peserta didik dan selalu
mengingatkan protokol kesehatan dan selalu menjaga
kesehatan.
4. Guru mengabsensi peserta didik, dan bertanya kabar
yang tidak hadir.
5. Guru memberikan informasi mengenai tujuan
pembelajaran, langkah pembelajaran dan penilaian serta
memberikan apersepsi dengan mengaitkan masalah yang
ada di sekitar peserta didik.
6. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan
pemantik:
1. Apa yang dimaksud dengan dinamika
social?
2. Mengapa dinamika social dapat terjadi?
7. Guru mengingatkan pesrta didik untuk mengumpulkan
tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.

B. Kegiatan Inti (80 menit)


1. Guru menayangkan power point tentang dinamika social
2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengemukakan sebanyak mungkin pertanyaan
yang berkaitan dengan dinamika social
3. Peserta didik diarahkan oleh Guru untuk memahami
tentang dinamika sosial kemudian diarahkan untuk
membentuk kelompok sebanyak 5-6 kelompok yang
berisi 5-6 orang peserta didik.
4. Peserta didik melakukan diskusi bersama kelompoknya
masing-masing untuk mencari informasi dan berdiskusi
tentang materi dinamika social
5. Peserta didik kemudian mencatat pokok pokok materi
yang dibaca dan di diskusikan bersama kelompoknya
masing-masing.
6. Peserta didik diberi tugas mengenai perubahan dinamika
social
7. Tugas dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

C. Kegiatan Akhir (20 menit)


1. Peserta didik dengan dibantu guru melakukan refleksi
(materi apa yang sudah/belum dikuasai)
2. Guru bersama Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
3. Guru memberikan tugas mandiri dikerjakan di rumah
4. Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan
berikutnya, yaitu: tes formatif
5. Guru mengucapkan salam

Referensi :
Berti Sagendra, dkk. Mei 2022. Buku Projek IPAS Rumpun
Teknologi, SMK/MAK Kelas X. Erlangga; Jakarta

Dwi Herti, dkk. Mei 2022. Buku Projek IPAS Rumpun Bisnis dan
Manajemen, Pariwisaata serta Seni dan Ekonomi Kreatif,
SMK/MAK Kelas X. Erlangga; Jakarta

Indang Retno, dkk. Mei 2022. Buku Projek IPAS Rumpun


kesehatan dan Pekerjaan Sosial, Agribisnis dan Agroteknologi
serta Kemaritiman, SMK/MAK Kelas X. Erlangga; Jakarta

Pengayaan dan Remidi


a. Pengayaan
Kepada peserta didik yang telah mencapai kompetensi yang distandarkan pada materi
interaksi social dan dinamika sosial dalam rentang alokasi waktu yang
direncanakan, maka peserta didik tersebut dapat mengikuti pengayaan melalui cara
sebagai berikut:
1. Pemberian materi tambahan mengenai inteaksi social dan dinamika sosial dalam
kehidupan sehari-hari
2. Membantu guru dalam membimbing teman-temannya (tutor sebaya) yang belum
mencapai ketuntasan
b. Remidial
Pembelajaran remedial diberikan bagi peserta didik yang capaian KD-nya belum tuntas
- Jika peserta didik yang mengikuti pembelajaran remidial <20% maka diberikan tugas
individu, yaitu membaca atau mempelajari kembali materi yang diberikan dan
mengerjakan soal soal latihan materi dan perubahannya
- Jika peserta didik yang mengikuti pembelajaran remidil 20% - 50% maka diberikan
tugas kelompok, yaitu dengan cara tutor sebaya dengan mempelajari bagian materi
yang belum dipahami
- Jika peserta didik yang mengikuti pembelajaran remedial >50% maka dilakukan
pembelajaran ulang, yaitu mengulang kembali pembelajaran diluar jam sesuai modul

Refleksi Peserta Didik dan Guru


Refleksi Peserta Didik
Setelah menyelesaikan tugas pembelajaran mulai dari studi pustaka mandiri, praktikum,
presentasi dan diskusi diantara kelompok belajar :
1. Apakah anda mudah menerima dan memahami materi yang disampaikan oleh guru?
2. Apakah anda bisa memahami langkah kerja yang terdapat dalam lembar kerja (LKPD)
yang diberikan guru?
3. Apakah anda merasa kesulitan mengerjakan lembar kerja (LKPD)?
4. Apakah anda menemukan hal baru dari proses pembelajaran ini?

Refleksi Guru
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
LAMPIRAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Pertemuan 1 (Minggu 1)

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemukan 2 bentuk interaksi social, yaitu
interaksi social asosiatif dan interaksi social disosiatif. Berikut adalah contoh interaksi
social asosiatif dan disosiatif.

1. Apa yang anda bisa ceritakan dari kedua gambar tersebut?


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

2. Menurut anda manakah dari kedua gambar tersebut yang termasuk interaksi sosaial
postitf dan berikan alasannya!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Pertemuan 2 (Minggu 1)

GAMES KOMUNIKASI (pilih salah satu sesuai dengan kondisi kelas)


1. Menebak Benda / Objek
- Permainan ini adalah cara yang menyenangkan untuk meningkatkan
keterampilan dan pemahaman mengenai interpretasi dari peserta didik.
- Peserta didik dibagi secara berkelompok.
- Guru menyiapkan beberapa tema untuk masing masing kelompok yang
akan dipilih oleh kelompok tersebut.
- Setiap kelompok melakukan games tersebut dengan cara menyebutkan
ciri-ciri atau yang berkaitan dengan benda tersebut dan salah satu peserta
didik yang sudah ditunjuk harus bisa menebaknya dengan memahami ciri-
ciri yang diberikan oleh temannya.
- Satu kelompok diberi waktu 1-2 menit untuk menebak 10 objek/benda.
- Kelompok dengan jawaban yang paling banyak dinyatakan sebagai
kelompok yang memenangkan games ini

2. Menceritakan objek atau gambar


- Kegiatan ini mampu meningkatkan keterampilan komunikasi verbal pada
peserta didik.
- Berikan sebuah objek atau gambar secara acak kepada anak, kemudian
meminta peserta didik untuk menceritakan objek atau gambar tersebut.
- Saat mulai bercerita peserta didik akan mengatakan perasaan yang
sebenarnya atau berimajinasi. Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan
kepercayaan diri, jumlah kosakata, dan kefasihan mereka dalam berbicara.

3. Membisikkan kata
- Permainan ini merupakan salah satu permainan berkelompok yang dapat
membantu anak untuk mengembangkan keterampilan mendengarnya.
- Setiap kelompok duduk secara melingkar, guru menyiapkan satu kalimat
yang mudah dimengerti.
- Permainan dimulai saat pemain pertama membisikkan kalimat tersebut
kepada pemain kedua dan seterusnya. Saat kalimat sampai pada pemain
terakhir, peserta didik tersebut harus menyebutkan kalimat secara lantang.
- Jika berhasil maka kelompok ini mendapat poin sempurna.
- Apabila terdapat poin yang sama diantara beberapa kelompok, mka
ditambahkan lagi kalimat yang lebih Panjang dan kompleks.
Pertemuan 1 (Minggu Ke 3)
Bentuk Perubahan Sosial
1. Jelaskan pendapat anda tentang konsep perubahan social?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Amatilah perubahan social yang terjadi di sekitar kalian, kemudian jawab soal-soal
berikut!
 Carilah contoh perubahan social yang terdapat dalam masyarakat? Kaitkan
dengan teori pada konsep perubahan social dan bagaimana bentuk perubahan
social?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
 Analisislah apa saja factor pendorong perubahan social tersebut?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

 Jelaskan dampak yang timbul dari perubahan social tersebut?


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
LAMPIRAN
A. PENILAIAN RANAH SIKAP
1. Lembar Observasi
N Aspek Yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu dan Penilaian Instrumen
o
1 Mandiri Pengamatan Proses dan Tugas Lembar
Observasi
2 Kreatif Pengamatan Proses dan Tugas Lembar
Observasi
3 Kerjasama Pengamatan Proses dan Tugas Lembar
Observasi

No Nama Peserta Didik Aspek Yang Dinilai Jumlah Skor


Mandiri Kreatif Kerjasama Skor Sikap

Jumlah Skor
Skor SIkap = x 100
12

Rubrik Penilaian Sikap


4 3 2 1
Aspek
(Sangat Baik) (Baik) (Cukup) (Kurang)
Mandiri - Mampu Jika 3 indikator Jika 2 indikator Jika 1 indikator
mengerjakan ditunjukkan ditunjukkan ditunjukkan
tugas individu peserta didik peserta didik peserta didik
yang diberikan
- Melaksanakan
tugas tanpa harus
disuruh
- Tidak banyak
bertanya pada
teman saat
mengerjakan
tugas/ujian
- Mampu membuat
keputusan dengan
cepat
Kreatif - Berinisiatif dalam Jika 3 indikator Jika 2 indikator Jika 1 indikator
bertindak ditunjukkan ditunjukkan ditunjukkan
- Mampu peserta didik peserta didik peserta didik
menggunakan
kesempatan
- Bertindak dengan
penuh
tanggungjawab
- Mampu
mencetuskan
banyak gagasan,
jawaban atau
saran
Kerjasama - Terlibat aktif Jika 3 indikator Jika 2 indikator Jika 1 indikator
dalam kerja ditunjukkan ditunjukkan ditunjukkan
kelompok peserta didik peserta didik peserta didik
- Bersedia
membantu orang
lain
- Bersedia
melakukan tugas
sesuai
kesepakatan
- Rela berkorban
untuk teman yang
lain

2. Penilaian Kinerja – Persentasi


Penilaian Kinerja Persentasi Jumlah Skor
Nama Peserta
No Kemampuan Penyajian Skor
Didik Komunikasi
Persentasi Materi
1
2
3
dst

Jumlah Skor
Skor Unjuk Kerja Persentasi = x 100
12

Rubrik Penilaian Unjuk Kerja Persentasi


Skor Penilaian
Aspek Yang Dinilai
3 2 1
Sikap Persentasi - Cara penyampaian Jika 2 indikator Jika 1 indikator
materi menarik ditunjukkan ditunjukkan peserta
- Penampilan rapi peserta didik didik
- Mampu
berkomunikasi
dengan lancer dan
baik
Kemampuan - Persentasi dengan Jika 2 indikator Jika 1 indikator
Persentasi percaya diri dan ditunjukkan ditunjukkan peserta
antusias peserta didik didik
- Seluruh anggota
kelompok
berpartisipasi dalam
persentasi
- Manajemen waktu
persentasi dengan
baik
Penyajian Materi - Materi disajikan Jika 2 indikator Jika 1 indikator
secara jelas ditunjukkan ditunjukkan peserta
- Menyajikan peserta didik didik
persentasi secara
lengkap dan utuuh
- Mampu menjawab
pertanyaan dengan
baik

A. PENILAIAN KOGNITIF
Level
Kunci
Indikator Soal Kogniti Soal
Jawaban
f
Interasksi sosial dapat terjadi jika ada kontak dan
komunikasi yang terjadi. Kontak sosial primer adalah kontak
yang dilakukan langsung tanpa perantara orang ketiga.
Peserta didik
Berikut yang merupakan contoh kontak sosial primer
mampu
adalah….
Menjelaskan syarat C2 C
A. Andi bernyanyi di kamar mandi
terjadinya interaksi
B. Budi menyapu di ru,ah
social
C. Andi berbicara dengan Budi
D. Budi memsan makanan melalui Andi
E. Budi mendengarkan music sendirian
Gotong royong merupakan bentuk interaksi sosial dengan
bekerja sama dan salin tolong menolong. Tujuan proses
Peserta didik
interaksi sosial asosiatif tersebut adalah….
mampu
a. Menyelesaikan pertentangan
mengidentifikasi C2 B
b. Mencapai tujuan sosial Bersama
proses interaksi
c. Mencapai titik temu dua belah pihak
social asosiatif
d. Menapai kesepakatan dua belah pihak
e. Mencari keuntungan tanpa kemenangan
Pernyataan yang sesuai untuk gambar diatas adalah….
Peserta didik
A. Merupakan sebuah Lembaga sosial yang paling
mampu mendasar yang membentuk peradaban kehidupan
mengidentifikasi manusia
jenis-jenis C3 B. Merupakan sebuah Lembaga yang menumbuhkan A
Lembaga social penyadaran diri yang ditandai dengan adanya
dan fungsinya pertukaran ilmu
C. Merupakan suatu Lembaga yang mengatur
berjalannya proses produksi, distribusi dan
konsumsi
D. Merupakan sebuah Lembaga yang berfungsi
sebagai pedoman hidup yang mengatur tata cara
hubungan manusia dengan sesamanya, manusia
dengan lingkungannya serta manusia dengan
Tuhan
E. Merupakan sebuah Lembaga yang secara khusus
memiliki wewenang untuk menjalanakn kekuasaan
pada wilayah tertentu, demi menegakkan
kedaulatan dan keadilan serta memastikan
pelayanan sosial bagi para warganya
Pertandingan sepak bola antara dua kesebelasan
Peserta didik menunjukkan bentuk hubungan sosial….
mampu A. Individu dengan individu
mengidentifikasi C2 B. Individu dengan kelompok C
bentuk-bentuk C. Kelompok dengan individu
interaksi sosial D. Kelompok dengan kelompok
E. Sosial dengan individu
Jika teman sekolah kehilangan orangtuanya, kita
mengucapkan bela sungkawa dan membantu proses
Peserta didik
pemakaman orangtuanya. Kita merasakan kesedihan yang
mampu dialami oleh orang lain. Berdasarkan kejadian itu,
mengidentifikasi terbentuknya interaksi sosial tersebut karena faktor….
C3 B
factor-faktor a. Sugesti
terbentuknya b. Empati
interaksi sosial c. Simpati
d. Imitasi
e. identifikasi

Skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor Maksimal
LAMPIRAN
MATERI
INTERAKSI SOSIAL, KOMUNIKASI, SOSIALISASI, LEMBAGA SOSIAL DAN
DINAMIKA SOSIAL
A. INTERAKSI SOSIAL
1. Pengertian interaksi social
Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik (resiprokal) antara individu
dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok.
Pengertian interaksi sosial menurut para ahli :
a. Soerjono Soekanto
Merupakan hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara
orang perorang, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang
perorang dengan kelompok manusia.
b. Basrowi
Adalah hubungan dinamis yang mempertemukan orang dengan orang,
kelompok dengan kelompok, maupun orang dengan kelompk manusia.
c. Kimball Young
Adalah kunci dari semua kehidupan sosial. Tanpa interaksi sosial tidak akan
mungkin ada kehidupan bersama.
2. Jenis-jenis interaksi social
a. Interaksi antara individu dengan individu
Interaksi sosial individu merupakan pertemuan antara seseorang dengan
individu lain yang bertujuan untuk memberikan aksi atau respon untuk menjadi
teman dan mengarah ke arah bekerja sama jika reaksinya positif, namun jika
reaksinya negatif kemungkinan akan muncul konflik atau pertentangan.
b. Interaksi antara kelompk dengan kelompok
Interaksi Kelompok dengan kelompok merupakan pertemuan antara dua
kelompok atau lebih dengan kelompok yang berbeda, untuk
mengkomunikasikan hal yang berkaitan namun sifatnya bukan hal pribadi
namun untuk kepentingan kelompok itu sendiri.
c. Interaksi antara individu dan kelompok
Interaksi sosial individu dengan kelompok pada salah satu bahkan kelompok
yang lebih besar biasanya terdiri lebih dari 3 orang yang dimana akan
memberikan informasi entah itu promosi, bahkan seminar. Selain itu,
biasanya interaksi sosial ini disampaikan oleh beberapa orang saja yang
kemudian informasi yang disampaikan akan didengarkan oleh banyak orang
atau kelompok.
3. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
a. Kontak social
b. Komunikasi
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Interaksi Sosial
a. Imitasi
Imitasi adalah seseorang atau lebih melakukan untuk meniru seseorang
dalam hal gaya, sikap, perilaku hingga penampilan terlihat menyerupai fisik
seseorang. Biasanya faktor interaksi sosial ini dapat terjadi pada indvidu
yang ngefans dengan salah satu idolanya.
Seseorang yang ngefans dengan idolanya biasanya akan berusaha untuk
memakai pakaian dengan model yang sama. Tidak hanya itu,
seorang fans terkadang mengikuti model rambut yang sama dengan idolanya.
b. Sugesti
Sugesti merupakan seseorang yang terpengaruh karena adanya suatu
dorongan diberikan orang lain dengan beberapa cara tertentu yang dimana
seseorang tersebut akan melaksanakan dengan apa yang di sugestikan
terkadang tanpa berfikir rasional. Faktor ini dapat kita lihat ketika ada seorang
anak yang diberikan nasihat oleh orang tuan
Selain itu, faktor sugesti yang bisa memunculkan interaksi sosial bukan
hanya bisa terjadi karena diberi nasihat oleh orang tua saja, tetapi bisa terjadi
karena diberikan nasihat oleh seorang guru. Dengan nasihat-nasihat yang
diharapkan penerima nasihat bisa menerima dengan baik dan bisa dijadikan
sebagai pedoman dalam menjalani masa depan nanti.
c. Identifikasi
Identifikasi merupakan suatu pemberian tanda ciri khas sehingga sebenarnya
ini berkaitan dengan imitasi seseorang dengan keinginan sama atau identik
bahkan serupa dengan orang lain yang ditiru (idolanya), hingga
menghilangkan jati dirinya sendiri. Hal seperti ini, sebaiknya segera dihindari
karena kehilangan jati diri bisa membuat seseorang lupa kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki oleh dirinya.
d. Simpati
Simpati adalah bagaimana kita memperlihatkan sikap akan rasa tertarik pada
seseorang akan sesuatu hal atau sikap yang menarik pada dirinya seperti
penampilan, pola pikirnya bahkan kebijaksanaannya dengan menerapkan
nilai-nilai yang dianut oleh orang yang menaruh simpati.
Dengan adanya faktor ini, maka seseorang akan tergerak hatinya untuk
membantu orang lain. Apabila semakin banyak orang yang dapat dibantu,
maka kehidupan bermasyarakat akan menjadi lebih harmonis dan interaksi
sosial pun tetap bisa terus terjaga dengan baik.
e. Empati
Empati merupakan merasakan sesuatu yang dialami oleh orang lain, baik itu
kebahagiaan maupun kesedihan. Contohnya, ketika seorang siswa masuk ke
PTN yang diharapkan, orang tua bahkan temannya akan ikut merasakan
kebahagiaan.
5. Interaksi social asosiatif
a. Kerjasama
Suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh sekelompok individu atau saling
membantu yang bertujuan mewujudkan kegiatan yang positif. Dalam
kehidupan selalu memerlukan bantuan orang lain namun tetap dalam batas
yang wajar. Contohnya, seperti gotong royong antar tetangga.
b. Akomodasi
Akomodasi merupakan penyesuaian diri seseorang bahkan kelompok manusia
yang sebelumnya saling bertentangan, supaya mengatasi ketegangan dengan
antara pihak yang bertentangan dibutuhkanlah akomodasi.
c. Asimilasi
Asimilasi merupakan percampuran suatu budaya dengan menghilangkan ciri
khas kebudayaan aslinya lalu membentuk kebudayaan baru dan menerapkan
dalam keseharian
d. Akulturasi
Akulturasi adalah penerimaan segala unsur–unsur baru dimasa kini menjadi
suatu kebudayaan baru tanpa menghilangkan ciri khas / hal yang berkaitan
dengan unsur lama.
6. Interaksi social disosiatif
a. Persaingan
Pasti sudah tak asing dengan kata ‘Kompetisi’. Kompetisi merupakan interaksi
sosial untuk saling bersaing secara individu maupun kelompok biasanya akan
mencari keuntungan di bidang-bidang tertentu tanpa menggunakan ancaman
kekerasan.
Contohnya: Pertandingan Bulu tangkis Olympic 2020 Anthony Ginting
melawan antonsen anders
b. Kontravensi
Kontravensi adalah upaya seseorang untuk menentang suatu perkara secara
tersembunyi supaya tidak terjadi perselisihan. Adapun biasanya seseorang
akan bersikap ragu, tidak pasti, penyangkalan bahkan penolakan dengan tidak
mengungkap secara terbuka. Ini disebabkan karena perbedaan pendirian di
kalangan-kalangan tertentu. Contohnya: Membocorkan rahasia teman pada
orang lain.
c. Pertentangan
Konflik adalah sebuah pertentangan atau bisa lanjutan dari kontravensi yang
sifatnya terbuka yang biasanya akan menyebabkan pertikaian. Penyebabnya
adanya perbedaan argumentasi yang membuat rasa marah hingga benci dan
dapat menimbulkan untuk saling menyerang bahkan melukai seseorang
bahkan kelompok

B. KOMUNIKASI
1. Unsur-unsur dalam proses komunikasi
- Komunikator adalah seorang atau sekelompok orang yang menyampaikan
pesan untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan atau keterkaitan.
- Pengkodean
- Pesan
- Media
- Pendekodean
- Komunikan
- Umpan balik
2. Jenis-jenis komunikasi
- Komunikasi berdasarkan cara penyampaian informasi
- Komunikasi berdasarkan aliran informasi
- Komunikasi berdasarkan perilaku
- Komunikasi berdasarkan ruang lingkup
C. SOSIALISASI
Secara luas, pengertian sosialisasi adalah suatu proses interaksi dan pembelajaran
yang dilakukan seorang manusia sejak lahir hingga akhir hayatnya di dalam suatu
budaya masyarakat. Sedangkan, pengertian sosialisasi secara sempit berarti sebuah
proses pembelajaran dari manusia agar dapat mengenali lingkungan yang kelak akan
ia hidupi, baik lingkungan fisik ataupun sosial
Dengan adanya proses sosialisasi, maka seseorang bisa mengetahui, memahami
sekaligus menjalankan hak dan kewajibannya berdasarkan peran status masing-
masing sesuai budaya masyarakat. Selanjutnya, dalam proses pengenalan hak dan
kewajiban seorang manusia dewasa, setiap individu atau manusia perlu melakukan
sosialisasi untuk mempelajari dan mengembangkan pola-pola perilaku sosial bersama
anggota masyarakat lainnya.
Syarat terjadinya sosialisasi
Ada beberapa faktor yang dapat membuat sosialisasi terjadi, yaitu
1. Apa yang disosialisasikan adalah sebuah informasi yang diberikan kepada
masyarakat berupa nilai, norma, dan peran.
2. Menjelaskan cara mensosialisasikan dengan melibatkan proses pembelajaran.
3. Siapa saja yang mensosialisasikan. Pihak yang mensosialisasikan bisa jadi
adalah institusi, media massa, individu, dan kelompok.

Agen Sosialisasi
1. Keluarga
Media sosialisasi yang pertama kali diterima oleh setiap individu adalah
keluarga. Interaksi dalam keluarga yang biasanya terdiri dari ayah, ibu, saudara,
dan lain-lain merupakan tempat yang tepat untuk individu dalam mengenal dunia
sekitarnya.
Contoh sosialisasi di keluarga bisa dilihat ketika makan malam bersama, ketika
menonton tv bersama, hingga ketika diskusi keluarga. Orang tua cenderung
menyampaikan hal-hal yang perlu diketahui oleh anak-anaknya, seperti nasihat
atau arahan tentang cara berperilaku di sekolah maupun di masyarakat.
2. Teman
Setelah keluarga, proses sosialisasi terjadi melalui jalinan pertemanan. Interaksi
anak-anak bersama teman sebayanya dapat menjadikan proses sosialisasi.
Yang mana, interaksi tersebut dapat membuat anak sekaligus temannya dapat
mempelajari nilai dan norma yang baru. Contoh sosialisasi yang sering terjadi di
lingkungan pertemanan seperti bermain, bercanda, bekerja sama, dan lain
sebagainya.
3. Sekolah
Setelah individu mengalami pertumbuhan, ia akan dihadapkan pada tempat
sosialisasi yang lebih besar yaitu lembaga pendidikan atau sekolah. Lembaga
pendidikan merupakan tempat yang memberikan pengaruh paling besar dalam
bersosialisasi bagi semua orang.
Sekolah memiliki tempat dan lingkungan yang sangat mendukung bagi semua
orang untuk belajar dan melatih keterampilan serta kemandiriannya. Selain itu,
interaksi di sekolah yang sangat kuat membuat sosialisasi ini memberikan
dampak yang sangat besar bagi hidup individu di masa yang akan datang.
Contoh sosialisasi yang terjadi di sekolah yaitu saat seorang guru berinteraksi
dengan para siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Tidak hanya itu, sosialsasi
juga sering terjadi ketika para siswa bertanya pada guru atau mengungkapkan
pendapat tentang pelajaran di sekolah.
4. Media Massa
Media massa juga dapat menjadi tempat terjadinya proses sosialisasi. Media
massa dapat memberikan informasi-informasi baru yang belum diketahui, baik itu
positif ataupun negatif. Di era digital sekarang, media massa menjelma menjadi
media sosial yang tersaji di dalam gawai setiap orang. Tidak dapat dipungkiri,
media sosial ini akan menjadi agen sosialisasi paling berpengaruh di masa yang
akan datang.
Banyaknya informasi yang tercipta, baik itu dari media massa maupun dari
media sosial seperti instagram, twitter, youtube, tiktok dan lain sebagainya
terbukti sangat dinikmati oleh para generasi muda dan beberapa generasi tua
yang masih melek teknologi. Namun, melimpahnya berita bisa menjadi baik dan
juga bisa menjadi buruk. Oleh karena itu, sangat perlu kebijaksaan dalam
memanfaatkan teknologi sosial media yang sekarang sedang digandrungi
masyarakat.

D. LEMBAGA SOSIAL
Fungsi Lembaga Sosial
Lembaga sosial yang ada dan terbentuk di masyarakat memiliki fungsi sebagai
berikut.
1. Lembaga sosial berfungsi untuk memberikan pedoman pada anggota masyarakat
tentang bagaimana setiap individu harus bersikap dalam menghadapi masalah
yang muncul dan berkembang di lingkungan masyarakat.
2. Lembaga sosial berfungsi untuk menjaga keutuhan masyarakat yang saling
berhubungan atau bersangkutan.
3. Lembaga sosial berfungsi untuk memberikan arahan kepada masyarakat untuk
dapat mengadakan sistem pengendalian sosial seperti sistem pengawasan
masyarakat kepada anggotanya.
4. Itulah penjelasan singkat mengenai lembaga sosial, Grameds dapat mempelajari
lebih lanjut dan menggali lebih dalam mengenai materi lembaga sosial ini.

Ciri-ciri Lembaga Sosial


1. Lembaga sosial memiliki kekekalan tertentu yang berlangsung lama. Hal ini
disebabkan karena adanya anggapan bahwa lembaga sosial ini berisi sekumpulan
norma yang harus dipertahankan oleh anggota di dalamnya dan norma tersebut
seperti kehidupan maupun hubungan yang ada dalam suatu keluarga.
2. Umumnya, lembaga sosial memiliki satu atau lebih tujuan tertentu yang ingin
dicapai oleh setiap anggotanya. Contohnya seperti lembaga pendidikan yang
memiliki tujuan untuk dapat memberikan nilai, norma maupun ilmu pengetahuan
pada generasi berikutnya.
3. Lembaga sosial memiliki sejumlah perangkat yang berfungsi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan oleh anggota sebelumnya. Contohnya seperti bendera,
lambing pada lembaga politik maupun uang sebagai alat tukar pada lembaga
ekonomi dan lainnya.
4. Lembaga sosial merupakan organisasi yang terstruktur serta relatif kekal.
5. Norma yang terdapat dalam lembaga sosial diambil melalui proses panjang hingga
dapat diakui oleh masyarakat setempat.
6. Lembaga sosial memiliki sanksi atau hukuman yang mengikat tentang bagaimana
seseorang bersikap serta bertingkah laku.
7. Untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya, lembaga sosial
memiliki aturan tertulis serta tidak tertulis.
8. Memiliki alat pelengkap tertentu berupa simbol maupun lambing yang dapat
digunakan untuk mewakili lembaga sosial tersebut beserta tujuan yang ingin
dicapai lembaga sosial.

E. DINAMIKA SOSIAL
Dinamika social adalah perubahan sosial yang terjadi akibat adanya interaksi dalam
dua atau lebih individu dalam suatu masyarakat yang memiliki
hubungan psikologis secara jelas dalam situasi yang dialami. Dalam dinamika
masyarakat dapat terjadi interaksi sosial, kelompok sosial dan kelas sosial
Dinamika sosial dapat terjadi jika ada interaksi sosial, kelompok sosial, dan kelas
sosial dalam suatu masyarakat. Interaksi sosial terjadi karena
dorongan imitasi, sugesti, identifikasi, dan empati. Unsur-unsur yang menyusun
interaksi sosial yaitu dua atau lebih individu, komunikasi melalui simbol atau lambang,
dan adanya tujuan yang akan dicapai. Interaksi inilah yang menjadi dasar
pembentukan pola keteraturan dan dinamika sosial budaya. Dalam masyarakat
umumnya terdapat kelompok-kelompok yang disebut kelompok sosial. Bentuk
kelompok sosial yang dapat terjadi di antaranya adalah kelompok internal dan
eksternal, kelompok primer dan sekunder, paguyuban dan patembayan, kelompok
formal dan informal, serta kelompok keanggotaan dan penunjukan. Kelompok sosial
ini kemudian membentuk kelas sosial berdasarkan kriteria ekonomi. Tolok ukurnya
adalah kekayaan, kekuasaan, kewenangan, ilmu pengetahuan, dan kehormatan
GLOSARIUM

Interaksi Sosial
Hubungan timbal balik antara individu maupun kelompok untuk menjalin hubungan
pertemanan, diskusi, kerjsama yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.

Lembaga Sosial
System social yang diciptkan melalui adat istiadat dan disesuaikan pad setiap daerah
yang berfungsi untuk mengatur pola maupun serangkaian tata cara agar tercipta suatu
hubungan bermasyarakat yang memiliki stu tujuan utama

Dinamika Sosial
Segala bentuk perubahan yang terjadi dalam komponen masyarakat yang terjadi atas
kurun waktu tertentu
DAFTAR PUSTAKA

Berti Sagendra, dkk. Mei 2022. Buku Projek IPAS Rumpun Teknologi, SMK/MAK Kelas X.
Erlangga; Jakarta

Dwi Herti, dkk. Mei 2022. Buku Projek IPAS Rumpun Bisnis dan Manajemen, Pariwisaata
serta Seni dan Ekonomi Kreatif, SMK/MAK Kelas X. Erlangga; Jakarta

Indang Retno, dkk. Mei 2022. Buku Projek IPAS Rumpun kesehatan dan Pekerjaan
Sosial, Agribisnis dan Agroteknologi serta Kemaritiman, SMK/MAK Kelas X. Erlangga;
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai