Anda di halaman 1dari 10

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPAS)

“KETERATURAN SUASANA KELAS”

INTERAKSI SOSIAL DAN


DINAMIKA SOSIAL

Fase E Untuk SMK Kelas X

Disusun:
DHANI IRAWAN

smkn15bekasi_official smknegeri15kotabekasi.sch.id SMK Negeri 15 Kota Bekasi


3. Profil Pelajar Pancasila

Setelah mengikuti proses pembelajaran


diharapkan peserta didik dapat mengembangkan
kemampuan berkebinekaan global, gotong
royong, bernalar kritis dan kreatif

4. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dibutuhkan yang


DHANI IRAWAN mendukung proses pembelajaran antara lain
WAKASEK HUMAS ruang kelas, laptop, HP, jaringan internet, ATK,
GURU PROJEK IPAS
proyektor, buku paket, dan LKPD.

A. Informasi Umum
5. Target Peserta Didik

1. Identitas Sekolah Target peserta didik dalam proses pembelajaran


antara lain:
Peserta didik kelas X TMI dan X TK.
Satuan Pendidikan
Peserta didik yang sudah menyelesaikan
SMK Negeri 15 Kota Bekasi
materi konektivitas antar ruang dan waktu.
Fase/Kelas/Semester
E / X (sepuluh) / 2 (dua)
6. Model Pembelajaran
Alokasi Waktu
2 Jam Pelajaran (2 x 45 menit) Model pembelajaran yang digunakan Discovery
Mata Pelajaran Learning dengan moda luring.
Projek IPAS
Rumpun B. Komponen Inti
Teknologi dan Rekayasa
Materi Pokok
1. Tujuan Pembelajaran
Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial
Tahun Pelajaran Setelah mempelajari materi ini peserta didik
2023/2024 diharapkan mampu:
menjelaskan syarat terjadinya interaksi sosial.
2. Kompetensi Awal mengidentifikasi proses interaksi sosial
asosiatif.
Sebelum mempelajari materi ini peserta mengidentifikasi proses interaksi sosial
didik diharapkan telah mampu: disosiatif.
Mengidentifikasi dan menjelaskan
konsep dasar konektivitas ruang dan 2. Pertanyaan Pemantik
waktu.
Memahami bagaimana konektivitas 1. Apakah yang dimaksud dengan interaksi?
ruang dan waktu dapat memengaruhi 2. Apakah yang dimaksud interaksi sosial?
berbagai aspek kehidupan. 3. Contoh interaksi sosial yang pernah
dilakukan?
3. Pemahaman Bermakna

Interaksi sosial merupakan fenomena kompleks yang melibatkan sejumlah syarat yang perlu
dipenuhi agar dapat terjadi. Pertama, adanya dua individu atau lebih yang hadir dalam satu
konteks atau ruang lingkup. Kehadiran bersama menciptakan potensi untuk berinteraksi. Selain
itu, saling pengenalan dan kesadaran terhadap keberadaan satu sama lain juga menjadi syarat
esensial untuk memulai interaksi sosial.

Proses interaksi sosial asosiatif mencakup kegiatan positif antara individu yang terlibat. Ini
melibatkan pembentukan ikatan sosial, seperti pertemanan, kerjasama, dan dukungan
emosional. Komunikasi yang terbuka, rasa saling percaya, dan ketertarikan bersama menjadi
elemen penting dalam menggalang interaksi sosial asosiatif.

Di sisi lain, proses interaksi sosial disosiatif terjadi ketika individu-individu tersebut terlibat
dalam kegiatan yang bersifat negatif atau mengarah pada konflik. Ketidaksepakatan,
persaingan, atau ketegangan antarindividu dapat memicu proses interaksi sosial disosiatif.
Kurangnya pemahaman, perbedaan nilai, atau adanya hambatan komunikasi dapat menjadi
pemicu konflik yang dapat merugikan hubungan sosial.

Dalam keseharian, manusia cenderung mengalami berbagai bentuk interaksi sosial, baik yang
bersifat positif maupun negatif. Kondisi sosial, emosi, dan norma-norma sosial turut
mempengaruhi arah dan karakteristik dari interaksi sosial yang terbentuk. Dengan memahami
syarat terjadinya interaksi sosial serta prosesnya, kita dapat lebih bijaksana dalam menjalin
hubungan sosial yang sehat dan produktif.

4. Kegiatan Pembelajaran
5. Asesmen

Asesmen Diagnostik Non Kognitif

Indikator Murid Pertanyaan

Keterlibatan Sosial 1. Seberapa sering murid berinteraksi dengan teman sekelas?

2. Bagaimana murid berpartisipasi dalam kegiatan kelompok?

3. Apakah murid aktif dalam diskusi kelas?

Motivasi Belajar 1. Seberapa tinggi motivasi murid terhadap pelajaran tertentu?

2. Apakah murid menunjukkan minat dalam pembelajaran?

3. Bagaimana respon murid terhadap tantangan dalam pembelajaran?

Sikap terhadap Pembelajaran 1. Bagaimana sikap murid terhadap guru dan materi pelajaran?

2. Apakah murid menunjukkan rasa ingin tahu terhadap topik baru?

3. Sejauh mana murid merasa nyaman dengan suasana kelas?

Kemandirian Belajar 1. Sejauh mana murid dapat menyelesaikan tugas tanpa bantuan?

2. Bagaimana murid mengelola waktu untuk belajar?

3. Apakah murid dapat merencanakan langkah-langkah pembelajaran sendiri?

Keterampilan Komunikasi 1. Seberapa baik murid berkomunikasi dengan teman sekelas?

2. Bagaimana murid menyampaikan pendapatnya dalam diskusi?

3. Apakah murid mampu mendengarkan dan merespon dengan baik?

Asesmen Formatif Penilaian Sikap

Indikator Skor
No Kriteria
Penilaian (1-5)

Berkebinekaan Mampu menghargai dan menghormati perbedaan budaya, etnis, dan agama dalam
1
Global interaksi sehari-hari.

Aktif berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, saling membantu, dan bekerja sama
2 Gotong Royong
dalam tugas kelompok.

Mampu mengevaluasi informasi dengan bijaksana, menyusun argumen yang logis,


3 Bernalar Kritis
dan mempertanyakan secara kritis.

Dapat menghasilkan ide-ide baru, solusi kreatif dalam menyelesaikan masalah,


4 Bernalar Kreatif
dan bersikap inovatif dalam tugas-tugas kreatif.

Catatan:
Skor 1: Belum mencapai kriteria.
Skor 2: Sedikit mencapai kriteria.
Skor 3: Cukup mencapai kriteria.
Skor 4: Baik mencapai kriteria.
Skor 5: Sangat baik mencapai kriteria.
Asesmen Sumatif
1 Apa yang dimaksud dengan konflik sosial?
a. Kesatuan dalam masyarakat
b. Ketidaksepakatan antarindividu atau kelompok
c. Keharmonisan dalam interaksi sosial
d. Kesenjangan sosial yang besar
e. Ketergantungan antarindividu dalam masyarakat
2 Apakah dampak positif dari diversitas budaya dalam interaksi sosial?
a. Menyebabkan konflik dan ketegangan
b. Membatasi perkembangan masyarakat
c. Meningkatkan toleransi dan pemahaman antarbudaya
d. Menyebabkan homogenitas dalam masyarakat
e. Merugikan pembangunan ekonomi
3 Apa peran komunikasi non-verbal dalam interaksi sosial?
a. Tidak memiliki dampak signifikan
b. Meningkatkan ketidakpahaman antarindividu
c. Memfasilitasi ekspresi dan pemahaman tanpa kata-kata
d. Menghambat terbentuknya hubungan sosial
e. Tidak relevan dalam konteks interaksi manusia
4 Apa yang dimaksud dengan norma sosial?
a. Pengaturan hukum formal dalam masyarakat
b. Kumpulan perilaku yang diharapkan dan diterima dalam suatu kelompok
c. Konflik yang terjadi akibat perbedaan budaya
d. Ketidaksetujuan dalam masyarakat
e. Tidak ada pedoman perilaku yang diikuti
5 Apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan solidaritas sosial dalam masyarakat?
a. Memperkuat perbedaan budaya
b. Meningkatkan persaingan antarindividu
c. Membangun saling ketergantungan
d. Mengabaikan kebutuhan sosial individu
e. Menciptakan ketidaksetaraan ekonomi
Pedoman Asesmen Sumatif
Nilai Maksimal = 100 poin
RUmus = jumlah benar x 20 poin

6. Pengayaan dan Remedial


Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang menguasai materi ini dengan sangat
baik, yaitu dengan cara memberikan ragam soal yang tingkatannya lebih tinggi.
Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi dengan baik,
yaitu dengan cara memberikan pengulangan materi dasar serta materi spesifik yang
kurang dikuasai oleh peserta didik .

Mengetahui, Kota Bekasi, Februari 2024


Kepala SMK Negeri 15 Kota Bekasi Guru Projek IPAS

Dra. Supriatin Dhani Irawan, S.Si


NIP 196609131997022001 NIP 198107202022211009
Lampiran

1. LKPD

Terlampir

2. Bahan Bacaan
Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara kelompok
manusia,maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia. Menurut Gillin dan
Gillin, 'interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang
menyangkut hubungan antara orang-perorangan, antara kelompok-kelompok manusia,
maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia' (dalam Soekanto, 2006).

Bentuk-bentuk Interkasi Sosial


Menurut Gillin and Gillin , terdapat dua macam proses sosial yang sebagai akibat adanya
interaksi sosial, yaitu proses asosiatif dan proses disosiatif.
1. Proses interaksi sosial Asossiatif: Proses ini terdiri atas tiga bentuk yaitu, kerjasama,
akomodasi dan asimilasi
2. Proses interaksi sosial Disossiatif: Proses ini terdiri atas tiga bentuk yaitu
kompetisi (Persaingan), kontrovensi dan pertentangan (konflik).

Bahan bacaan pelnegkap pada tautan berikut ini:


https://projekipas.com/jenis-jenis-interaksi-sosial-dan-contohnya/

3. Glosarium

Interaksi sosial: proses sosial yang menyangkut interaksi antarindividu,


antarkelompok, dan antara pribadi dan kelompok.
Interaksiinisme simbolik (symbolic interactionism): interaksi antara pribadi-
pribadi yang didasarkan pada penafsiran terhadap perilaku masing-masing.
Kontak sosial negative: interaksi sosial yang mengarah pada pertentangan atau
konflik.
Kontak sosial positif: interaksi sosial yang mengarah pada kerjasama.
Kontak sosial primer: interaksi sosial dengan cara bertemu muka secara
langsung.
Kontak sosial sekunder: interaksi sosial melalui suatu media perantara.

4. Daftar Pustka

Buku Projek IPAS Rumpun Teknologi Kelas X SMK/MAK, Berti Sagendra, dkk.
Tahun 2022, Penerbit Erlangga
ttps://projekipas.com/jenis-jenis-interaksi-sosial-dan-contohnya/
https://sosiologioftb.blogspot.com/2012/11/glosarium-sosiologi-kelas-x.html
r Kerja
emba
L PESERTA DIDIK
INTERAKSI SOSIAL DAN DINAMIKA SOSIAL

Satuan Pendidikan
SMK Negeri 15 Kota Bekasi Kelompok :
Fase/Kelas/Semester
Anggota Kelompok:
E / X (sepuluh) / 2 (dua)
Mata Pelajaran
Projek IPAS
Rumpun
Teknologi dan Rekayasa

Aspek IPAS
Interaksi, Komunikasi, Sosialisasi, Institusi Sosial, dan Dinamika Sosial

Deskripsi
Aspek ini berkaitan dengan pembentukan identitas diri, merefleksikan keberadaan diri
di tengah keberagaman dan kelompok yang berbeda-beda, serta mempelajari dan
menjalankan peran sebagai warga Indonesia dan bagian dari warga dunia. Mempelajari
tentang interaksi dan institusi sosial, peluang dan tantangannya, mempelajari
dinamika/problematika sosial, faktor penyebab dan solusinya untuk mewujudkan
pembangunan berkelanjutan bagi kemaslahatan manusia dan bumi.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini peserta didik diharapkan mampu:
menjelaskan syarat terjadinya interaksi sosial.
mengidentifikasi proses interaksi sosial asosiatif.
mengidentifikasi proses interaksi sosial disosiatif.
Penugasan 1
Lengkapi Keterangan Tabel Berikut Ini!

Bentuk Interaksi Penjelasan Pengaruh dalam


No Bentuk Interaksi Sosial
Sosial Gambar Masyarakat

Kerjasama

Pertentangan

Perundungan

Kompetisi/Persaingan

Akulturasi Budaya
Penugasan 2
Berliterasi dan bersikap atas sebuah peristiwa

No Pertanyaan Jawaban

SImak dengan seksama pemberitaan pada tautan:


https://www.beritasatu.com/nasional/1070610/kas
us-bullying-di-dunia-pendidikan-seperti-fenomena-
gunung-es

Bagaimana tindakan kamu ketika melihat peristiwa


tersebut di lingkungan terdekat kalian?

SImak dengan seksama pemberitaan pada tautan:


https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190424
133039-20-389183/aksi-massa-desak-bawaslu-
nyatakan-pemilu-2019-curang

Sebagai seorang terpelajar bagaimana sikap


kalian mengetahui kejadian tersebut dan apa yang
akan dilakukan?

selamat
mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai