Anda di halaman 1dari 14

MODUL AJAR

SOSIOLOGI
SMA/ FASE E

SMA Negeri 03 Bombana

2022/2023
INTERAKSI SOSIAL

A.INFORMASI UMUM

Identitas Modul :

Penyusun : Eminarti S.Pd


Jenjang/Fase/Kelas : SMA/E/X
Instansi : SMAN Negeri 03 Bombana
Alokasi Waktu : 4 x 45menit
Perkiraan jumlah siswa : 32
Tahun/semester : 2023/semester genap
Model Pembelajaran : Tatap Muka

Kompetensi Awal

Sebelum memasuki topik ini, peserta didik diharapkan sudah dapat:

 Siswa dapat memahami interaksi sosial

Profil Pelajar Pancasila

 Peserta didik mengembangkan kemampuan kreatif, bekerja sama


 Bernalar kritis dan mandiri dalam menyelasaikan masalah
 Bergotong royong, peserta didik dapat bekerja sama dan
berkomunikasi untuk mencapai tujuan bersama
Sarana dan Prasarana

 Buku Sosiologi Kurikulum Sekolah Penggerak dan sumber lain yang


relevan
 Internet

Target Peserta didik

 Peserta didik regular/tipikal : umum, tidak ada


kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar

Model, Metode Pembelajaran yang


Digunakan

 Pertemuan 1: model Discovery Learning, Metode:


Ceramah interaktif, diskusi kelompok

B. KOMPONEN INTI

Tujuan Pembelajaran

 10.1 menjelaskan pengertian interaksi sosial


 10.2 menganalisis syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
 10.3 menganalisis dasar pembentukan interaksi sosial

Elemen CP yang dituju:

 Pemahaman konsep
 Pemahaman keterampilan
Pemahaman bermakna

 Manfaat yang akan peserta didik terimah setelah mengikuti


proses pembelajaran ini adalah:
1. Manuasia mampu harus menyampaikan gagasan,pandangan,
pemikirannya secara logis dan kritis dengan menggunakan
interaksi sosial yang baik dan benar
2. Manusia bekerjasama/berkolaborasi dalam memahami dan
memecahkan permasalahan untuk mencapai tujuan dengan
menggunakan interaksi sosial yang baik dan benar
3. Perbedaan ide/pendapat dalam sebuah kelompok akan
menciptakan kekayaan pemikiran untuk mencapai
pemecahan permasalahan dengan menggunakan interaksi
sosial yang baik dan benar

Pertanyaan pemantik

1. Mengapa kita harus mampu berinteraksi sosial untuk


menyampaikan pandangan, pemikiran, atau gagasan dengan
baik dan benar?
2. Bagaimana cara kita mengungkapkan pandangan,
pemikiran, atau gagasan dengan baik dan benar?
3. Apa manfaat yang anda peroleh ketika kita dapat
menyampaikan gagasan, pendapat, atau pemikiran terutama
dalam bentuk tulisan di media sosial dengan baik dan benar?

Persiapan Pembelajaran

 Memperhatikan lingkungan belajar yang bersih dan rapi


 Memperhatikan keadaan peserta didik
 Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
 Menyiapkan lembar kerja peserta didik
Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-1

Pembukaan (15 Menit)

1. Guru membuka kelas dengan salam dan berdoa sebagai kegiatan


rutin
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
3. Guru mengkondisikan suasana belajar yang nyaman dan
menyenagkan
4. Guru melakukan kegiatan apersepsi terkait materi interaksi sosial
dengan kehidupan sehari-hari. Pertanyaan yang diajukan adalah
pertanyaan pemantik.
 Apakah kalian pernah melihat orang yang melakukan
interaksi sosial?
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan garis besar materi
6. Guru memberikan motivasi dengan menyampaikan manfaat
mempelajari dari materi interaksi sosial

Kegiatan Inti (60 Menit)

Kegiatan 1 : Ayo Mengamati dan Menganalisis

1. Guru memberikan stimulus untuk memusatkan perhatian dengan


melihat disekitar mereka yang sedang melakukan interaksi sosial
2. Guru meminta peserta didik mengamati/membaca, memahami dan
menganalisis interaksi sosial secara individu dan mengajukan hal-hal
yang belum dipahami terkait
 Mengapa setiap orang melakukan interaksi sosial?
 Syarat-syarat apa interaksi sosial itu dapat terjadi?

3. Guru membagikan LKPD dan mengarahkan peserta didik


mengidentifikasi permasalahan pada LKPD yang telah diberikan

Kegiatan 1 : Ayo berdiskusi dan berkarya

Guru melakukan diferensiasi proses berdasarkan gaya belajar


4. Guru meminta peserta didik bekerja sesuai dengan kelompoknya
yang telah dibagikan pada pertemuan yang sebelumnya yang terdiri
dari kelompok Visual, Auditory, dan Kinestetik. (bekerja sama dalam
kelompok dengan menjalin komunikas-kesadaran sosial)
5. Guru memberikan waktu kepada setiap kelompok bekerja dan
mendiskusikan masalah yang telah diberikan dalam LKPD
6. Guru mengarahkan peserta didik untuk mempersiapkan hasil
pekerjaan yang telah dilakukan masing-masing kelompok dalam
bentuk semenarik mungkin berdasarkan kesepakatan kelompok
7. LKPD nya akan dibahas secara bersama-sama, peserta didik akan
diminta untuk menjawabnya secara acak

Guru melakukan diferensiasi produk berdasarkan profil belajar murid.

8. Peserta didik yang gaya belajar visual dapat menyajikan dalam


bentuk desain infografis, peserta didik dengan gaya belajar audio
dapat menyajikan dalam bentuk rekaman audio/video, peserta didik
yang gaya belajar kinestetik dapat menyajikan dalam bentuk rekaman
video performance

Penutup (15 Menit)

1. Guru meminta peserta didik untuk memberikan kesimpulan dari


pelajaran hari ini
2. Guru mengingatkan untuk mengulang materi interaksi sosial jika
peserta didik masi kurang paham
3. Guru menutup pembelajaran hari ini dengan mengucapkan salam.

Petemuan Ke-2

Pembukaan (15 menit)

1. Guru membuka kelas dengan salam dan berdoa sebagai kegiatan ruin
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
3. Guru mengkondisikan suasana belajar yang nyaman dan
menyenagkan
4. Guru melakukan kegiatan apersepsi dengan memberikan ilustrasi:
”pada saat pelaksanaan upacara bendera pada hari senin, Kepala
Sekolah selaku pembina upacara akan memberikan beberapa
informasi kepada seluruh dewan guru dan siswa/siswa SMA 03
Bombana. Ilustrasi tersebut salah contoh interaksi sosial.
5. Guru bisa mengadakan kuis untuk mengecek pemahaman mereka
tentang interaksi sosial
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
7. Guru memberikan motivasi dengan menyampaikan manfaat dari
materi
8. Guru membagi murid dalam beberapa kelompok berdasarkan profil
belajarnya.

Kegiatan Inti (60 menit)

1. Guru memberikan kesempatan kepada salah satu kelompok untuk


mempresentasikan hasil diskusi materi mereka
2. Setelah salah satu kelompok mempresentasikan materi, peserta didik
di berikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada
kelompok pemateri
3. Setelah beberapa pertanyaan dijawab, maka berakhir pula diskusi
tersebut
4. Guru menjelaskan secara ringkas tentang materi diskusi yang belum
dipahami
5. Guru memberikan tugas portofolio secara berkelompok

Penutup (15 Menit)

1. Guru meminta peserta didik untuk memberikan kesimpulan pelajaran


hari ini
2. Guru bersama peserta didik memberikan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilakukan
3. Guru mengucapkan salam
Asessmen
Asesmen (Tertulis dan/atau performa)
Asesmen pemahaman konsep:
Melalui tes tertulis dan secara langsung melalui tanya jawab.
Contoh soal :
1. Sebutkan contoh interaksi sosial yang ada di lingkungan sekolah?
2. Apa saja syarat-syarat terjadinya interaksi sosial?

Asesmen keterampilan proses:

Melalui observasi kinerja/penampilan presentasi.


MATERI PEMBELAJARAN

A. INTERAKSI SOSIAL

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan


individu,individu dengan kelompok maupun kelompok yang satu dengan
kelompok yang lainnya. Interaksi sosial dapat terjadi dalam suasana
persahabatan maupun permusuhan, bisa dengan kata-kata, jabat tangan dan
bahasa isyarat. Interaksi sosial akan terjadi apabila memenuhi dua syarat, yaitu
kontak sosial dan komunikasi.

B. SYARAT INTERAKSI SOSIAL


a. Kontak Sosial

Kata Kontak berasal dari kata con atau cum (Bahasa Latin: bersama-sama)
dan tango (Bahasa Latin: menyentuh).

Kontak dapat bersifat primer jika pihak-pihak yang mengadakan hubungan


langsung bertemu dan bertatap muka, misalnya apabila orang-orang tersebut
berjabat tangan, saling senyum, dan seterusnya.

Dan kontak sekunder yaitu apabila kontak yang terjadi memerlukan perantara.
Kontak sekunder ada dua jenis yaitu langsung dan tidak langsung.

1. Kontak sekunder langsung, terjadi apabila pihak-pihak yang mengadakan


kontak dengan menggunakan perantara dapat berkomunikasi secara
langsung. Contoh dalam hal ini adalah berkomunikasi melalui telepon
seluler. Dengan pondel orang dapat berkomunikasi secara langsung.
2. Kontak sekunder tidak langsung, terjadi manakala orang-orang saling
berhubungan, tetapi tidak dapat secara langsung melakukan komunikasi.
Contoh dalam hal ini adalah orang-orang yang berkomunikasi melalui surat.

b. Komunikasi

Komunikasi berasal dari kata ‘communicare’ (Bahasa Latin: Berhubungan).


Jadi, secara harfiah komunikasi adalah berhubungan atau bergaul dengan
orang lain. Pada kontak sosial pengertiannya lebih ditekankan kepada orang
atau kelompok yang berinteraksi, sedangkan komunikasi lebih ditekankan
kepada bagaimana pesannya itu diproses.

Komunikasi muncul setelah kontak berlangsung (ada kontak belum tentu


terjadi komunikasi). Komunikasi memiliki maksud yang luas dibandingkan
dengan kontak, karena komunikasi dapat memiliki dan menimbulkan
beberapa penafsiran yang berbeda-beda. Seperti tersenyum dapat ditafsirkan
sebagai penghormatan atau ejekan terhadap seseorang

C. JENIS-JENIS INTERAKSI SOSIAL

Interaksi sosial dapat terjadi antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok

a. Interaksi sosial, Individu dengan individu


Dalam interaksi ini seorang individu akan membuat aksi kepada orang lain
dengan tujuan orang lain memberikan reaksi atas aksi yang dilakukannya.
Reaksi yang muncul dapat bersifat positif dan juga negatif. Reaksi yang
terjadi mengarah kepada kerjasama dan dikatakan negatif jika reaksi yang
terjadi mengarah kepada pertentangan atau konflik. Contohnya seorang kakak
mengajari adiknya belajar menggunakan sepeda motor.
b. Interaksi sosial, individu dengan kelompok
Dalam interaksi ini, seorang individu berinteraksi dengan kelompok.
Contohnya ‘guru yang sedang mengajarkan para peserta pelatihan,
Narasumber tanya jawab dengan peserta kegiatan, Bupati memimpin rapat
dengan bawahannya.
c. Interaksi sosial, kelompok dengan kelompok
Dalam interaksi ini, yang muncul adalah kepentingan individu-individu tidak
muncul.contohnya mahasiswa jurusan sosiologi dan antropologi UNY yang
berkunjung di kampus mahasiswa jurusan sosiologi dan antropologi UNNES.
Osis dengan pramuka saling membantu dalam menyukseskan kegiatan tanam
1000 bibit.

D. CIRI-CIRI INTERAKSI SOSIAL


1. Pelakunya lebih dari satu orang
2. Ada komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial
3. Memiliki maksud dan tujuan yang jelas, terlepas dari sama atau tidaknya
tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pelaku
4. Ada dimensi waktu (masa lalu, masa kini, masa sekarang) yang akan
menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung

E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA


INTERAKSI SOSIAL
a. IMITASI

Imitasi adalah tindakan atau usaha untuk meniru orang lain sebagai tokoh
idealnya. Meniru yang dilakukan tidak disadari oleh seseorang. Peniruan
pertama kali akan terjadi dalam sosialisasi keluarga. Misalnya seorang kakak
yang memiliki prestasi baik di sekolah, maka adiknya akan mengamati
bagaimana kakanya bisa menjadi sukses. Kakak yang baik dan berprestasi
akan menjadi panutan bagi adik adiknya.

b. IDENTIFIKASI

Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk


menjadi sama dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain.
Indentifikasi mengakibatkan terjadinya pengaruh yang lebih dalam dari
sugesti dank arena dilakukan secara sadar.

Contoh, seseorang pengagum berat artis terkenal, ia sering mengidentikasi


dirinya menjadi artis idolanya dengan meniru model rambut, model pakaian,
atau gaya dan mengaggap dirinya sama dengan artis tersebut.

c. SUGESTI
Sugesti adalah pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain
dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/ pengaruh
tersebut tanpa berfikir panjang
d. SIMPATI
Simpati adalah suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada orang lain.
Perasaan simpati itu juga bisa disampaikan kepada seseorang atau sekelompok
orang atau lembaga formal pada saat-saat khusus.
e. EMPATI
Empati adalah kemampuan untuk mengambil peran secara efektif dan
seseorang atau orang lain dalam kondisi seolah-olah merasakan apa yang
dirasakan oleh orang lain seperti rasa senang, sakit, susah, dan bahagia

f. MOTIVASI
Adalah dorongan, rangsangan, pengarug atau stimulus yang diberikan
seseorang individu kepada individu yang lain sedemikian rupa sehingga orang
yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang
dimotivasikan secara kritis, rasional, dan tanggung jawab. Contoh motivasi
seorang guru untuk siswanya agar semakin giat belajar.

F. BENTUK-BENTUK INTERAKSI ASOSIATIF


1. Kerjasama
Kerja sama adalah bentuk interaksi sosial dimana orang-orang atau
kelompok-kelompok kerja sama, tolong menolong untuk mencapai tujuan
bersama
2. Akomodasi
Akomodasi adalah proses menyesuaikan diri individu atau kelompok
manusia sebagai upaya untuk mengatasi ketegangan. Tujuannya mengurangi
perbedaan pandangan dan pertentangan politik serta untuk mencegah
terjadinya konflik.
3. Akulturasi
Akulturasi adalah penerimaan unsure-unsur baru menjadi suatu kebudayaan
baru tanpa menghilangkan unsure-unsur yang lama. Akulturasi adalah
merupakan hasil dari perpaduan dua kebudayaan dalam waktu yang lama.
G. BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL DISOSIATIF
1. Kompetensi
Kompetensi atau persaingan adalah bentuk interaksi sosial disosiatif
dimana orang-orang atau kelompo-kelompok berlombah meraih tujuan
yang sama.
2. Kontravensi
Kontrafensi adalah bentuk interaksi sosial disosiatif berupa sikap
menentang dengan tersembunyi agar tidak ada perselisihan atau konflik
terbuka.
3. Konflik sosial
Konflik sosial atau pertikaian,pertentangan yakni bentuk interaksi sosial
disosiatif yang terjadi karena perbedaan paham dan kepentingan antar
individu dan kelompok.

Anda mungkin juga menyukai