Anda di halaman 1dari 51

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 1 Pasir Sakti


Kelas/Semester: VIII / Ganjil
Mata Pelajaran : IPS
Tema : Pengaruh interaksi social terhadap kehidupan social
budaya dan kebangsaan.
Subtema : Mobilitas sosial
Pertemuan ke : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 160’ (4x40 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomenadan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai,merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca,menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.Menganalisis pengaruh interaksi 3.1.1. Menjelaskan pengertian mobilitas
sosial dalam ruang yang sosial
berbeda terhadap kehidupan 3.1.2. Menganalisis bentuk – bentuk
sosial budaya serta mobilitas social.
pengembangan kehidupan 3.1.3. Menganalisis factor pendorong
kebangsaan. dan penghambat mobilitas social
3.1.4. Menganalisis saluran mobilitas
social
3.1.5. Menganalisis dampak mobilitas
sosial
4.1.Menyajikan hasil analisis tentang 4.1.1. Menyajikan hasil analisis
pengaruh interaksi sosial dalam mengenai mobilitas sosial di
ruang yang berbeda terhadap lingkungan sekitar siswa.
kehidupan sosial dan budaya 4.1.2. Membuat laporan hasil diskusi
serta pengembangan kehidupan mengenai mobilitas social di
kebangsaan lingkungan sekitar siswa.
4.1.3. Membuat bagan mobilitas social
antargenerasi dan intragenerasi
dari keluarga siswa.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran model Problem Based Learning, diharapkan
siswa dapat meningkatkan konsentrasi belajar dalam pembelajaran IPS, serta
siswa dapat:
Aspek Sikap :
1. Mensyukuri atas adanya interaksi social dalam masyarakat kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Mengembangkan sikap peduli, toleransi, dan saling menghargai dalam
interaksi social dalam masyarakat.
3. Membiasakan sikap jujur dan tanggung jawab dalam menjalankan
kewajiban sebagai seorang pelajar
4. Membiasakan sikap disiplin dan kerjasama dalam kelompok.

Aspek Pengetahuan :
Pertemuan ke 1
1. Menjelaskan pengertian mobilitas sosial
2. Menganalisis bentuk-bentuk mobilitas social
Perrtemuan ke 2
3. Menganalisis factor pendorong dan penghambat mobilitas social
4. Menganalisis saluran mobilitas social
5. Menganalisis dampak mobilitas sosial

Aspek Ketrampilan :
1. Menyajikan hasil analisis mengenai mobilitas sosial di lingkungan sekitar
siswa.
2. Membuat laporan hasil diskusi mengenai mobilitas social di lingkungan
sekitar siswa.
3. Membuat bagan mobilitas social antargenerasi dan intragenerasi dari
keluarga siswa..

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
Pertemuan 1
a) Menjelaskan pengertian mobilitas sosial
b) Menganalisis bentuk-bentuk mobilitas social
Pertemuan 2
c) Menganalisis factor pendorong dan penghambat mobilitas social
d) Menganalisis saluran mobilitas social
e) Menganalisis dampak mobilitas sosial

2. Materi Pembelajaran Remidial (tingkat kesulitan)


a) Menganalisis saluran mobilitas social

3. Materi Pembelajaran Pengayaan


a) Menganalisis dampak mobilitas sosial.

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintific
2. Model : Problem Based Learning
3. Metode : tanya jawab, diskusi, dan persentasi.

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Orientasi : 10’
1. Guru melakukan pembukan pembelajaran dengan
mengucapkan salam dan peserta didik menjawab
salam.  Religius dan sopan santun.
2. Guru mengabsen kehadiran siswa  disiplin
3. Guru membimbing peserta didik menyanyikan
lagu nasional  nasionalisme
4. Guru melakukan kegiatan ice breaking untuk
menghidupkan suasana kelas  motivasi

Apersepsi
5. Guru memberikan gambaran kepada peserta didik
tentang manfaat mempelajari materi pelajaran yang
akan di pelajari.
6. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan
kehidupan sehari-hari.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran materi
mobilitas sosial  motivasi

Inti Sintak 1-Orientasi 60’


1. Guru membagi kelompok dengan anggota 4-5
siswa dengan kemampuan heterogen.
2. Siswa mengamati tayangan video tentang bentuk
bentuk-bentuk mobilitas social yang ditampilkan
guru. https://www.youtube.com/watch?
v=CVMUOFcUS Ko
 mengamati – TPACK, tanggung jawab
3. Siswa bertanya jawab dengan guru terkait tampilan
video atau gambar  menanya, saintific – mandiri

Sintak 2-Mengorganisasikan siswa


4. Siswa merumuskan masalah berdasarkan tayangan
video  menanya, saintific; critical thinking, 4C,
HOTS
5. Guru membagikan LKS untuk setiap kelompok
berisi ilustrasi yang akan didiskusikan siswa. 
TPACK-saintific
6. Guru menjelaskan cara pengisian LKS kepada
siswa  Communication-4C)

Sintak 3-Membimbing penyelidikan


7. Siswa mengumpulkan dan menggali informasi
yang relevan untuk menjawab pertanyaan yyang
telahh diidentifikasi oleh guru pda LKS melalui
diskusi kelompok.  mengumpulkan informasi-
saintific; communication, collaboration – 4C)
8. Siswa melakukan studi literasi dari materi ajar
yang sudah diberikan guru baik video
pembelajaran, buku paket, atau melalui internet.
Siswa mencari informasi yang penting untuk
menyelesaikan LKS.  tekun – PPK ;
mengumpulkan informasi dan menalar-santifik.
9. Siswa mengumpulkan dan menganalisis data,
menjawab pertanyaan di LKS dan berdiskusi
kelompok.  teliti-PPK; critical thinking-4C;
mengumpulkan informasi dan menalar-santifik.
HOTS.

Sintak 4-Mengembangkan dan menyajikan hasil


10. Guru meminta masing – masing kelompok
mempersentasikan LKS yang telah dikerjakan. 
percayya diri-PPK; communication, critical
thinking- 4C.
11. Siswa dari kelompok lain menanggapi hasil
analisis dan persentasi kelompok yang tampil 
responsive-PPK; communication, critical thinking-
4C)

Sintak 5-menganalisis dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah
12. Siswa merumuskan kesimpulan atas pemecahan
masalah terkait LKS yang telah dikerjakan dengan
bimbingan guru.  percaya diri-PPK;
communication, critical thinking-4C).
Akhir/ 1. Guru mengingatkan siswa untuk mengumpulkan 10’
Penutup LKS.
2. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran yang mengacu pada tujuan
pembelajaran.  collaboration-4C
3. Guru memberikan apresiasi terhadap penampilan
kelompok terbaik
4. Untuk mengukur kemampuan siswa terhadap
materi, guru memberikan tugas membuat bagan
mobilitas social antargenerasi dan intragenerasi
pada keluarga siswa.  critical thinking-4C,
HOTS
5. Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari
materi berikutnya tentang faktor pendorng dan
penghambat mobilitas sosial  disiplin, mandiri,
tanggungjawab – PPK.
6. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan dan
model pembelajaran yang telah dilaksanakan.
7. Guru mengingatkan siswa untuk tetap semangat
belajar dan menjaga kesehatan.  motivasi
8. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dan
mengucapkan salam  Religius
Pertemuan ke-2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Orientasi : 10’
1. Guru melakukan pembukan pembelajaran dengan
mengucapkan salam dan peserta didik menjawab
salam.  Religius dan sopan santun.
2. Guru mengabsen kehadiran siswa  disiplin
3. Guru membimbing peserta didik menyanyikan
lagu nasional  nasionalisme
4. Guru melakukan kegiatan ice breaking untuk
menghidupkan suasana kelas  motivasi

Apersepsi
5. Guru memberikan gambaran kepada peserta didik
tentang manfaat mempelajari materi pelajaran yang
akan di pelajari.
6. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan
dengan pertemuan sebelumnya yaitu bentuk-
bentuk mobilitas sosial.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran materi
mobilitas sosial  motivasi
Inti Sintak 1-Orientasi 60’
1. Guru membagi kelompok dengan anggota 4-5
siswa dengan kemampuan heterogen.
2. Siswa mengamati tayangan video tentang bentuk
factor-faktor pendorong dan penghambat mobilitas
social, saluran mobilitas social dan dampak
mobilitas sosial yang ditampilkan guru.
https://www.youtube.com/watch?v=CVMUOFcUS
Ko  mengamati – TPACK, tanggung jawab
3. Siswa bertanya jawab dengan guru terkait tampilan
video atau gambar  menanya, saintific – mandiri

Sintak 2-Mengorganisasikan siswa


4. Siswa merumuskan masalah berdasarkan tayangan
video  menanya, saintific; critical thinking, 4C,
HOTS
5. Guru membagikan LKS untuk setiap kelompok
berisi ilustrasi yang akan didiskusikan siswa. 
TPACK-saintific
6. Guru menjelaskan cara pengisian LKS kepada
siswa  Communication-4C)

Sintak 3-Membimbing penyelidikan


7. Siswa mengumpulkan dan menggali informasi
yang relevan untuk menjawab pertanyaan yyang
telahh diidentifikasi oleh guru pda LKS melalui
diskusi kelompok.  mengumpulkan informasi-
saintific; communication, collaboration – 4C)
8. Siswa melakukan studi literasi dari materi ajar
yang sudah diberikan guru baik video
pembelajaran, buku paket, atau melalui internet.
Siswa mencari informasi yang penting untuk
menyelesaikan LKS.  tekun – PPK ;
mengumpulkan informasi dan menalar-santifik.
9. Siswa mengumpulkan dan menganaliswa data,
menjawab pertanyaan di LKS dan berdiskusi
kelompok.  teliti-PPK; critical thinking-4C;
mengumpulkan informasi dan menalar-santifik.
HOTS.

Sintak 4-Mengembangkan dan menyajikan hasil


10. Guru meminta masing – masing kelompok
mempersentasikan LKS yang telah dikerjakan. 
percaya diri-PPK; communication, critical
thinking- 4C.
11. Siswa dari kelompok lain menanggapi hasil
analisis dan persentasi kelompok yang tampil 
responsive-PPK; communication, critical thinking-
4C)

Sintak 5-menganalisis dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah
12. Siswa merumuskan kesimpulan atas pemecahan
masalah terkait LKS yang telah dikerjakan dengan
bimbingan guru.  percaya diri – PPK;
communication, critical thinking-4C).
Akhir/ 1. Guru mengingatkan siswa untuk mengumpulkan 10’
Penutup LKS.
2. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran yang mengacu pada tujuan
pembelajaran.  collaboration-4C
3. Guru memberikan apresiasi terhadap penampilan
kelompok terbaik
4. Untuk mengukur kemampuan siswa terhadap
materi, guru memberikan post test tentang
mobilitas social  critical thinking-4C, HOTS
5. Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari
materi berikutnya tentang pluralitas masyarakat
Indonesia  disiplin, mandiri, tanggung jawab –
PPK.
6. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan dan
model pembelajaran yang telah dilaksanakan.
7. Guru mengingatkan siswa untuk tetap semangat
belajar dan menjaga kesehatan.  motivasi
8. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dan
mengucapkan salam  Religius

G. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar


1. Media : slideshow/PPT, lembar kerja siswa, lembar penilaian
2. Alat : LCD Proyektor, Laptop
3. Bahan : Papan tulis, spidol
4. Sumber Belajar :
 Utama :
Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku Siswa Kelas
VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Risma dkk, 2019. Mozaik Buku pengayaan dan penilaian IPS. Bogor :
Yudistira.
Kurnia, Anwar. 2017. IPS Terpadu Kelas VIII. Bogor: Yudistira.
Suparno, dkk. 2017. IPS Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Esis
 Alternatif : sumber belajar di lingkungan sekitar yang relevan
dengan tema yang sedang dibahas.

H. Penilaian
1. Jenis dan Teknik Penilaian
a. Jenis
 Sikap : observasi (jurnal)
 Pengetahuan : pilihan ganda
 Keterampilan : non tes

b. Teknik
 Sikap : lembar observasi (jurnal)
 Pengetahuan : tes tertulis penugasan
 Keterampilan : observasi, diskusi, persentasi

2. Instrumen Penilaian
 Sikap : pada buku jurnal sikap, format terlampir
 Pengetahuan : terlampir
 Keterampilan : pada buku jurnal keterampilan, format terlampir

I. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Remedial : memberikan remedial bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM yang ditentukan.
2. Pengayaan : memberikan soal bervariasi bagi peserta didik yang sudah
mampu mencapai KBM namun belum memperoleh nilai
maksimal

Mengetahui, Pasir Sakti, 12 Agustus 2022


Kepala SMP Negeri 1 Pasir Sakti Guru Mapel IPS

Urip Haryono, S.Pd., M.M. Endang Palupi Nugraha, S.Pd


NIP. 19640429 198703 1005 NIP. 19891223 201903 2002
PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP MOBILITAS SOSIAL

Mata Pelajaran : IPS


Tema : Pengaruh interaksi social terhadap kehidupan social budaya dan
kebangsaan. Subtema : Mobilitas sosial
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran model Problem Based Learning, diharapkan siswa dapat
meningkatkan konsentrasi belajar dalam pembelajaran IPS, serta siswa dapat:
Aspek Pengetahuan :
Pertemuan Ke 1

1. Menjelaskan pengertian mobilitas sosial


2. Menganalisis bentuk-bentuk mobilitas social
Pertemuan Ke 2

3. Menganalisis factor pendorong dan penghambat mobilitas social


4. Menganalisis saluran mobilitas social
5. Menganalisis dampak mobilitas sosial

B. Uraian Materi
Pertemuan 1 Mobilitas Sosial

1. Pengertian Mobilitas Sosial yang berbeda


Mobilitas sosial menurut para ahli:
 Paul B. Horton: mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas
sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata
yang lainnya.
 Kimball Young dan Raymond W. Mack: mobilitas sosial adalah suatu gerak
dalam struktur sosial, yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu
kelompok sosial. Struktur sosial mencakup sifat hubungan antar individu dalam
kelompok dan hubungan antara individu dan kelompoknya.
 Anthony Giddens: mobilitas sosial menunjuk pada gerakan dari orang per orang
dan kelompok-kelompok di antara kedudukan-kedudukan sosial ekonomi yang
berbeda.
 Horton & Hunt: mobilitas sosial merupakan tindakan berpindah dari satu kelas
sosial ke kelas sosial lainnya.

Seseorang yang mengalami perubahan


kedudukan (status) sosial dari suatu lapisan ke
lapisan lain baik menjadi lebih tinggi maupun
menjadi lebih rendah dari sebelumnya atau
hanya berpindah peran tanpa mengalami
perubahan kedudukan disebut mobilitas sosial.

2. Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial positif/naik yaitu perubahan


atau dampak yang akan lebih mempercepat
tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah
yang lebih baik. Mobilitas sosial negatif/turun
yaitu perubahan atau dampak yang akan lebih
mempercepat tingkat perubahan sosial
masyarakat ke arah yang lebih buruk

https://tirto.id/contoh-mobilitas-sosial-horizontal-vertikal-hingga-antargenerasi-giuz

A. Mobilitas sosial vertikal


Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan seseorang atau kelompok dari suatu
kedudukan sosial ke kedudukan sosial lain yang tidak sederajat, baik pindah ke tingkat
yang lebih tinggi (social climbing) maupun turun ke tingkat lebih rendah (social sinking).
• Mobilitas Vertikal ke Atas (Social Climbing)
Social climbing adalah mobilitas yang terjadi karena adanya peningkatan status atau
kedudukan seseorang atau naiknya orang-orang berstatus sosial rendah ke status
sosial yang lebih tinggi. Seorang karyawan yang karena prestasinya dinilai kemudian
berhasil menduduki sebagai kepala bagian, manajer, bahkan direktur suatu
perusahaan merupakan contoh mobilitas sosial jenis ini. Bentuk social climbing lain
misalnya terbentuknya suatu kelompok baru yang lebih tinggi daripada lapisan sosial
yang sudah ada.
Gambar 1 Menteri yang dilantik Presiden mengalami mobilitas sosial ke atas
Sumber: http://www.aktual.com/pelantikan-menteri-baru-kabinet-kerja/

• Mobilitas Vertikal ke Bawah (Social sinking)


Social sinking merupakan proses penurunan status atau kedudukan seseorang. Proses
social sinking sering kali menimbulkan gejolak kejiwaan bagi seseorang karena ada
perubahan pada hak dan kewajibannya. Contoh, seorang pegawai diturunkan
pangkatnya karena melanggar aturan sehingga ia menjadi pegawai biasa. Contoh
bacaan Kasus 2, yaitu kejadian yang menimpa Pak Gayus, merupakan contoh social
sinking dalam kehidupan sehari-hari. Social sinking dapat terjadi karena berhalangan
melaksanakan tugas, memasuki masa pensiun, turun jabatan, atau dipecat. Social
sinking, merupakan pergerakan atau perubahan status sosial dari atas ke bawah.

Gambar 2. Prof. Dr.-Ing. Ir. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng., Republik


Indonesia pada masa 25 Juni 1936 – 11 September 2019
Sumber: http://www.profilpedia.com/2014/05/biografi-bj-habibie-sang-presiden-ke-
3.html

B. Mobilitas Sosial Horizontal


Mobilitas horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang
dalam lapisan sosial yang sama. Mobilitas horizontal merupakan peralihan individu atau
objek-objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang
sederajat. Pada mobilitas horizontal, tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan
seseorang.
Contoh mobilitas sosial horizontal adalah ketika seorang kepala sekolah dimutasi ke
sekolah lain untuk menempati jabatan yang sama, yakni kepala sekolah. Contoh lainnya
adalah saat seorang bintang pemain sepakbola dari sebuah klub elite yang ditransfer ke
klub papan atas lainnya di sebuah liga.

C. Mobilitas Sosial Intragenerasi


Dalam kehidupan sehari-hari
seringlah kita melihat di satu
keluarga memiliki anak yang
banyak. Si abang memiliki
status lebih tinggi di
bandingkan adiknya. Ada juga
kebalikannya. Dari contoh
tersebutlah kita bisa ambil garis
tengahnya bahwa mobilitas
dalam masayarakat yang tejadi
pada keluarga mengalami perubahan. Perubahan pada status abang dan adik inilah yang
dinamakan sebagai mobilitas intragenerasi. Mobilitas intragenerasi merupakan mobilitas
sosial yang dialami seseorang selama masa hidupnya (dalam satu generasi) atau
berdasarkan riwayat hidupnya. Mobilitas ini hanya terjadi pada generasi yang sama.
Dengan pengertian lain, satu generasi yang sama yaitu adik, kakak, dan abang. Mobilitas
ini juga bisa naik dan turun. Contoh mobilitas intragenerasi naik: Wahyu dan Andini
adalah abang adik yang mendirikan sekolah bersama. Wahyu sebagai abang menjadi guru
sedangkan Andini sebagai adik menjabat kepala sekolah. Sedangkan contoh intragenerasi
turun sebaliknya.

D. Mobilitas Sosial Antargenerasi


Kalau mobilitas intragenerasi hanya meliputi satu generasi yang sama, maka berbeda
halnya dengan mobilitas antargenerasi. Mobilitas antargenerasi diartikan sebagai
mobilitas sosial yang terjadi antara dua generasi atau lebih. Mobilitas seperti ini terjadi
karena adanya perubahan status sosial antara ayah dengan anak, anak dengan cucu, dan
seterusnya. Mobilitas antargenerasi mengacu kepada perbedaan status yang dicapai
seseorang yang telah memiliki keluarga sendiri dibandingkan dengan status sosial yang
dimiliki orang tuanya.
Dalam mobilitas ini juga
bisa terjadi gerak naik
maupun turun. Contoh
mobilitas sosial
antargenerasi naik, anak
seorang pemulung yang
rajin dan mampu
menyekolahkan anakanya
hingga saraja dan menjadi
dosen di sebuah perguruan tinggi negeri.

E. Mobilitas geografis / Lateral


Bebeda pula halnya dengan mobilitas geografis yang menekankan pada perpindahan
individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah yang lain seperti transmigrasi,
urbanisasi dan migrasi. Mobilitas ini lebih menekankan pada tempat yang membuat
individu mengalami perubahan status. Contohnya yaitu seseorang warga biasa berpindah
tempat karena alasan ekonomi, setelah di tempat tinggal yang baru ia sukses dan terpilih
menjadi lurah.

Pertemuan 2
Faktor pendorong dan penghambat mobilitas social Saluran
mobilitas social
Dampak mobilitas sosial

3. Faktor-Faktor Pendorong
Terdapat beragam faktor yang mendorong dan terjadinya mobilitas sosial, yaitu:
a) Faktor Struktural
Faktor Individu Setiap individu memiliki perbedaan dalam hal sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Dua orang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relatif setara
belum tentu menjadi berhasil dalam melaksanakan mobilitas sosial ke atas. Hal ini
disebabkan keberhasilan individu sangat ditentukan sikap dan perilaku individu tersebut.
Sebagai contoh, dua orang sarjana dari perguruan tinggi yang sama-sama melamar
pekerjaan di suatu perusahaan

b) Faktor Individu
Setiap individu memiliki perbedaan dalam hal sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Dua orang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relatif setara belum tentu
menjadi berhasil dalam melaksanakan mobilitas sosial ke atas. Hal ini disebabkan
keberhasilan individu sangat ditentukan sikap dan perilaku individu tersebut. Sebagai
contoh, dua orang sarjana dari perguruan tinggi yang sama-sama melamar pekerjaan di
suatu perusahaan

c) Faktor Sosial
Setiap perjuangan diawali dari ketidakpuasan. Ketidakpuasan akan status sosial
mendorong manusia untuk terus berjuang segigih-gigihnya. Setiap manusia dilahirkan
dalam status sosial yang dimiliki oleh orangtuanya. Saat ia dilahirkan, tidak ada satu
manusia pun yang dapat memilih status. Apabila ia tidak puas dengan kedudukan yang
diwariskan oleh orangtuanya, ia dapat mencari kedudukannya sendiri di lapisan sosial
yang lebih tinggi. Kalian tentu juga ingin meningkatkan status sosialmu. Orangtuamu
juga selalu berpesan supaya kalian belajar giat. Mereka berharap, suatu saat kalian lebih
berhasil dari orangtuamu.

d) Faktor Ekonomi
Keadaan ekonomi dapat menjadi pendorong terjadinya mobilitas sosial. Keadaan
ekonomi yang baik memudahkan individu dan kelompok melakukan mobilitas sosial.
Kalian dapat memperhatikan berbagai fenomena masyarakat di sekeliling kita.
Masyarakat yang kondisi ekonominya baik, cenderung lebih mudah melakukan mobilitas
sosial. Dengan kondisi ekonomi yang baik mereka mudah untuk memperoleh modal,
pendidikan, dan kesempatan lainnya. Hal ini tentu berbeda dengan masyarakat yang
mengalami kesulitan ekonomi atau bahkan kesulitan memenuhi kebutuhan dasarnya.
Pada masyarakat yang mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan dasar, prioritas utama
adalah pemenuhan kebutuhan primer.

e) Faktor Politik
Bangsa Indonesia patut bersyukur karena memiliki stabilitas politik yang baik. Kondisi
negara aman dan damai sehingga para pemimpin dapat menjalankan roda pembangunan
dengan baik. Semua rakyat berperan aktif dalam pembangunan. Kondisi ini tentu
berbeda dengan situasi Indonesia pada tahun 1945-1950. Pada masa tersebut, situasi
politik dalam negeri tidak menentu. Belanda masih berusaha menguasai Indonesia
sehingga memilih perang baru. Beberapa pemberontakan juga terjadi, yang membuat
pemerintah lebih sibuk mengurus keamanan negara daripada meningkatkan
perekonomian. Hal ini jelas memengaruhi mobilitas sosial warga negara.

f) Kemudahan dalam Akses Pendidikan


Jika pendidikan berkualitas mudah didapat, tentu mudah juga bagi orang untuk
melakukan pergerakan/mobilitas dengan berbekal ilmu yang diperolehnya. Sebaliknya,
kesulitan dalam mengakses pendidikan yang bermutu menjadikan orang tak menjalani
pendidikan yang bagus, serta sulit untuk mengubah status karena kurangnya penguasaan
ilmu pengetahuan.

4. Faktor Penghambat Mobilitas Sosial


a) Kemiskinan Faktor ekonomi dapat membatasi mobilitas sosial.
Bagi masyarakat miskin, mencapai status sosial tertentu merupakan hal sangat sulit.
Salah satu penyebab kemiskinan adalah pendidikan yang rendah. Masyarakat yang
berpendidikan rendah berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia. Akibatnya,
tingkat kemudahan untuk mendapatkan pekerjaan terbatas.
b) Diskriminasi
Diskriminasi berarti pembedaan perlakuan karena alasan perbedaan bang, suku, ras,
agama, golongan. Pada masa penjajahan, terjadi diskriminasi pemerintah Hindia Belanda
terhadap masyarakat keturunan Eropa dan masyarakat Indonesia. Dalam memperoleh
pendidikan, masyarakat Indonesia disediakan sekolah yang kualitasnya berbeda dengan
sekolah-sekolah untuk orang-orang Eropa. Hal ini tentu mempersulit mobilitas sosial
rakyat Indonesia

5. Saluran-saluran Mobilitas Sosial


Setiap orang dapat mewujudkan mobilitas sosial di lingkungan atau instansi tempat ia sedang
berkarya. Sebagai contoh, bagi seorang guru yang sedang bertugas di lembaga pendidikan, ia
dapat mewujudkan mobilitas sosial di lembaga pendidikan tersebut. Seorang politikus di
partai politik dapat melakukan mobilitas sosial di partai politik yang ia ikuti. Berikut ini
merupakan contoh saluran-saluran mobilitas sosial
a) Pendidikan Pendidikan merupakan saluran bagi mobilitas vertikal yang sering digunakan
karena melalui pendidikan orang dapat mengubah statusnya. Lembaga-lembaga
pendidikan pada umumnya merupakan saluran yang konkret dari mobilitas vertikal ke
atas, bahkan dianggap sebagai social elevator (perangkat) yang mengangkat seseorang
dari kedudukan yang rendah ke kedudukan yang lebih tinggi. Pendidikan memberikan
kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi. Contoh,
seorang anak dari keluarga miskin mengenyam sekolah sampai jenjang perguruan tinggi.
Setelah lulus, ia memiliki pengetahuan dagang dan menggunakan pengetahuannya itu
untuk berusaha. Setelah ia berhasil menjadi pedagang, secara otomatis status sosialnya
juga meningkat.

b) Organisasi Politik Banyak contoh orang yang meniti perjuangan karir di organisasi
politik dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi. Sebagai contoh, Presiden Republik
Indonesia pertama Ir Sukarno. Ketika mendirikan Partai Nasional Indonesia, Sukarno
tidak memiliki jabatan di pemerintahan. Namun, melalui perjuangan politiknya, Sukarno
semakin dikenal rakyat dan penjajah. Pada saat kemerdekaan, Sukarno dipilih menjadi
Presiden Republik Indonesia.

c) Organisasi Ekonomi
Organisasi yang bergerak itu antara lain dalam bidang perusahan ataupun jasa umumnya
memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seseorang untuk mencapai mobilitas
vertikal. Melalui organisasi koperasi, kesejahteraan anggota dapat diperjuangkan.
Keberhasilan perjuangan koperasi mencerminkan keberhasilan perjuangan anggota-
anggotanya.

d) Organisasi Profesi
Contoh organisasi profesi lainnya yang dapat dijadikan sebagai saluran mobilitas vertikal
adalah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI),
Himpinan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan organisasi profesi lainnya. Kalian
dapat menemukan berbagai organisasi profesi yang ada di Indonesia

6. Dampak Mobilitas Sosial


a) Dampak Positif Mobilitas Sosial
 Mendorong Seseorang untuk Lebih Maju
Terbukanya kesempatan untuk pindah dari strata ke strata yang lain menimbulkan
motivasi yang tinggi pada diri seseorang untuk maju di berbagai bidang. Kalian
dapat membedakan kondisi Indonesia sebelum dan sesudah kemerdekaan.

 Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial


Mobilitas sosial akan lebih mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke
arah yang lebih baik. Contoh: Indonesia sedang mengalami perubahan dari
masyarakat agraris ke masyarakat industri. Perubahan ini akan lebih cepat terjadi
jika didukung sumber daya manusia yang berkualitas. Hal itu berarti perlu
peningkatan kualitas pendidikan. Keberhasilan mobilitas sosial di Indonesia berarti
membuat orang Indonesia memiliki kedudukan terhormat.

 Meningkatkan Integrasi Sosial


Terjadinya mobilitas sosial dalam suatu masyarakat dapat meningkatkan integrasi
sosial. Contohnya, ia akan menyesuaikan diri dengan gaya hidup, nilainilai, dan
norma-norma yang dianut oleh kelompok orang dengan status sosial yang baru
sehingga tercipta integrasi sosial. Perubahan sosial yang terjadi pada suatu
masyarakat akan mendapat respon yang berbeda dari masyarakat lain. Respon
tersebut dapat berupa tentangan, namun juga dapat berupa penerimaan.

b) Dampak negatif mobilitas sosial


 Terjadinya Konflik
Mobilitas sosial merupakan salah satu perjuangan manusia dan kelompok sosial
untuk mencapai posisi sosial yang semakin tinggi. Dalam hal ini, sangat wajar
kalau kemudian timbul persaingan, yang kerap juga memicu konflik. Dalam
perjalanan kehidupan manusia, persaingan tidak dapat dihindarkan. Persaingan
selalu muncul dengan berbagai kategorinya. Bahkan, persaingan bisa menjelma
menjadi konflik. Contoh kecil, perjuangan karyawan bawahan di suatu perusahaan
untuk mencapai kedudukan yang lebih tinggi akan menghadapi persaingan dari
karyawan lain. Contoh lain, perjuangan di dalam partai politik dan antarpartai
politik. Semua partai politik berjuang salah satunya untuk memperoleh kekuasaan.
 Gangguan Psikologis
Seseorang yang memiliki jabatan kadang khawatir kehilangan jabatan. Bahkan pada
saat jabatan yang dimiliki sudah lepas, kadang ia tidak rela melepaskan jabatan
tersebut. Banyak orang yang setelah kehilangan jabatan, baik karena diganti
maupun karena sudah selesai masa tugasnya (pensiun), menjadi mudah gelisah.
Individu yang mengalami keadaan seperti ini termasuk mengalami gangguan
psikologis. Hal tersebut akan membahayakan diri sendiri karena stres yang
berkepanjangan akan melahirkan berbagai penyakit psikis dan fisik lainnya.

C. Latihan dan Kunci Jawaban/Rubrik

Butir Instrumen Kunci Jawaban Rubric


(Soal-soal) (skor)
1. Perhatikanlah penjelasan A 1
dibawah ini:
a. Perubahan kelas sosial, baik ke
atas maupun ke bawah.
b. Dialami oleh manusia sebagai
individu maupun berkelompok.
c. Terjadi dampak sosial
terhadap kelas sosial baru yang
diperoleh individu atau
kelompok.
Penjelasan diatas merupakan hal-
hal pokok yang terdapat dalam….
a. Mobilitas social
b. Konflik social
c. Integrasi social
d. Social budaya

2. Perhatikan gambar dibawah ini! C 1

Aktivitas yang tampak pada


gambar di atas menunjukkan
proses mobilitas sosial vertikal…
a) Naik karena mendapatkan
kehormatan menghadiri
pelantikan pejabat
b) Horizontal karena memiliki
Butir Instrumen Kunci Jawaban Rubric
(Soal-soal) (skor)
kesempatan bertemu dengan
presiden
c) Naik karena mengalami
kenaikan jabatan menjadi
presiden
d) Turun karena
mengalami penurunan
jabatan yang diemban

3. Perhatikan cerita singkat dibawah D 1


ini!

Pak Ali yang sehari-hari bekerja


sebagai petani dengan luas lahan
kurang dari 0,5 ha, menyekolahkan
anaknya yang baru lulus SMA ke
Univeritas Lampung. Pak Ali
membanting tulang untuk
membiaya pendidikan anaknya di
Univeritas tersebut. Pak Ali sangat
bangga dengan anaknya karena
telah menyelesaikan pendidikan di
Universitas itu dan mendapatkan
beasiswa S-2/ Magister di FKIP.
Apalagi masyarakat menganggap
anaknya juga dikenal memiliki
pengetahuan yang cukup baik. Saat
ini Anak Pak Ali menjadi seorang
dosen di Universitas Lampung.

Kesimpulan dari pernyataan di atas


adalah anak Pak Subandi
mengalami ….
a) Mobilitas sosial horizontal
melalui lembaga pendidikan
b) Mobilitas sosial
horizontal melalui
lembaga agama
c) Mobilitas social vertikal naik
antargenerasi melalui lembaga
sosial
d) Mobilitas sosial vertikal naik
intragenerasi melalui lembaga
Pendidikan
Butir Instrumen Kunci Jawaban Rubric
(Soal-soal) (skor)
4. Perhatikan narasi dan gambar A 1
berikut ini!
Icha merupakan pekerja kantoran
dengan tempat tinggal di
Sukadana. Setiap hari ia
berangkat menuju kantornya
Bandar Lampung menggunakan
mobil pribadi. Sore hari ia pulang
ke rumahnya.

Berdasarkan pernyataan tersebut


tindakan Icha menunjukkan
mobilitas social …
a) Lateral
b) Vertical
c) Horizontal
d) Antar generasi

5. Perhatikan narasi berikut ini! C 1


Bapak Urip haryono adalah warga
Adirejo yang menjabat Kepala
Sekolah SMP Negeri 1 Pasir Sakti
sejak tahun 2017 sampai 2022.
Sebelumnya bapak Urip haryono
adalah Kepala Sekolah SMP
Negeri 3 Jabung sejak tahun 2014
sampai 2016. Beliau memiliki 3
orang anak yang nama Adi, Budi,
Cantika. Adi bekerja sebagai
anggota Kepolisian Republik
Indonesia. Budi bekerja sebagai
dokter salah satu Rumah Sakit
Daerah di Lampung Timur. Dan
Cantika bekerja sebagai salah satu
dosen di Universitas Lampung.
Berdasarkan perbedaan status
antara anak-anak Bapak Urip
Butir Instrumen Kunci Jawaban Rubric
(Soal-soal) (skor)
Haryono dengan anak-anaknya
menunjukkan mobilitas social….
a) Lateral
b) Vertical
c) Intra generasi
d) Antar generasi

6. Yang merupakan contoh teori A 1


faktor individu yang
mempengaruhi terjadinya
mobilitas sosial adalah…
a) Budi diterima masuk kerja
karena mempunyai keinginan
kuat dan etos kerja yang baik.
b) Pak Ridwan bisa
mengembangkan usahanya
karena situasi ekonomi sedang
keadaan baik dan banyak
permintaan ekspor dari luar
negeri.
c) Ali bisa menjadi anggota
legislatif di daerahnya karena
memenangkan pemilu dan
dipilih oleh rakyat
d) Raisa menjadi direktur utama
perusahaan yang dimiliki oleh
ayahnya

7. Pak Cahyana tidak mendapatkan A 1


banyak suara dalam pemilu
sehingga ia gagal menjadi anggota
legislatif. Melihat kenyataan
tersebut Pak Cahyana mengalami
depresi. Berdasarkan ilustrasi,
dapat disimpulkan Pak Cahyana
mengalami salah satu konsekuensi
mobilitas sosial yaitu . . . .
a) munculnya gangguan
psikologis
b) terjadinya penurunan gaya
hidup
c) terjadi pergeseran nilai dan
norma
d) mendorong seseorang untuk
Butir Instrumen Kunci Jawaban Rubric
(Soal-soal) (skor)
maju

8. Peningkatan kualitas bangsa adalah D 1


mobilitas sosial yang dapat
dilakukan dengan saluran mobilitas
tertentu, yaitu…..
a) Angkatan Bersenjata
b) Lembaga Keagamaan
c) Oragnisasi Politik
d) Lembaga Pendidikan

9. Pada zaman penjajahan pemerintah C 1


Hindia Belanda membangun
sekolah-sekolah yang berbeda
kepada keturunan Belanda dan
kaum pribumi. Hal itu merupakan
penghambat terjadinya mobilitas
sosial karena faktor…
a) Kemiskinan
b) Ekonomi
c) Diskriminasi
d) Edukasi

10. Yang bukan termasuk saluran D 1


mobilitas sosial organisasi profesi
adalah…
a) Persatuan Guru Republik
Indonesia
b) Persatuan Dokter Indonesia
c) Himpunan Pengusaha Muda
Indonesia
d) Organisasi Siswa Intra Sekolah

11. Mobilitas antar generasi terbagi Mobilitas intragenerasi  Skor 5 jika


menjadi 2 yaitu mobilitas contohnya pada sebuah jawaban lengkap
intragenerasi dan antargenerasi keluarga, anak 1 dan benar
buatlah contohnya dan ilustrasi berprofesi sebagai petani,  Skor 2,5, jika jwaban
gambarnya berdasarkan keaadaan anak ke 2 sebagai benar namun kurang
lingkungan sekitar Ananda! pedangang dan anak ke 3 lengkap
sebagai buruh. Seperti  Skor 0, jika
ilustrasi gambar dibawah jawaban salah atau
ini. tidak menjawab.
Butir Instrumen Kunci Jawaban Rubric
(Soal-soal) (skor)

Mobilitas intergenerasi :
contohnya pada sebuah
keluarga, kakeknya
berprofesi sebagai
pengusaha, ayahnya
sebagai pedagang dan
anaknya sebagai satpam.
Seperti ilustrasi gambar
dibawah ini.

12. Perhatikan ilustrasi mobilitas Berdasaarkan ilustrasi  Skor 5 jika jawaban


social berikut! tersebut, Bob Sadino lengkap dan benar
H. Bambang Mustari Sadino (9 mengalami mobilitas  Skor 2,5, jika jwaban
Maret 1933 – 19 Januari 2015) social: benar namun kurang
atau akrab dipanggil Bob Sadino, 1) Lateral/geografis, lengkap
adalah seorang pengusaha asal karena ia melakukan  Skor 0, jika
Indonesia yang berbisnis di bidang perpindahan wilayah jawaban salah atau
pangan dan peternakan. Ia adalah ke luar negeri tidak menjawab.
pemilik dari jaringan usaha kemudian kembali lagi
Kemfood dan Kemchick. Ia attau migrasi
mendapatkan warisan dari orang internasional.
tuanya, namun sebagian hartanya 2) Vertikal turun (Social
ia gunakan untuk berkeliling dunia. Sinking Mobility),
Dalam perjalanan ia tinggal di karena ia mengalami
Belanda selama 9 tahun, kemudian penurunan kedudukan
di Jerman. Pada tahun 1967 ia atau jabatan dari
kembali ke Indonesia. Setelah sebelumnya yaitu
menetap tinggal di Indonesia ia menjadi kuli
Butir Instrumen Kunci Jawaban Rubric
(Soal-soal) (skor)
keluar dari pekerjaannya karena bangunan.
tekad untuk bekerja secara 3) Vertical naik (Social
mandiri. Climbing Mobility),
karena ia mengalami
Pekerjaan pertama yang dilakoni kenaikan karir dari
Bob Sadino setelah keluar dari kuli bangunan menjadi
perusahaan adalah menyewakan pengusaha.
mobil Mercedes yang ia miliki, ia
sendiri yang menjadi sopirnya.
Namun sayang, suatu ketika ia
mendapatkan kecelakaan yang
mengakibatkan mobilnya rusak
parah. Karena tak punya uang
untuk memperbaikinya, Bob
beralih pekerjaan menjadi kuli
bangunan dengan upah harian
Rp.100.- .

Suatu hari, seorang teman


menyarankan Bob memelihara dan
berbisnis telur ayam negeri,
kemudian ia lakoni
mengembangkan usaha peternakan
ayam Bob menjual telur-telurnya
dari pintu ke pintu. Ketika itu, telur
ayam negeri belum populer di
Indonesia sehingga barang
dagangannya tersebut hanya dibeli
oleh ekspatriat-ekspatriat yang
tinggal di daerah Kemang, serta
beberapa orang Indonesia yang
pernah bekerja di luar negeri.
Namun seiring berjalannya waktu,
telur ayam negeri mulai dikenal
sehingga bisnis Bob semakin
berkembang. Bob kemudian
melanjutkan usahanya dengan
berjualan daging ayam. Selain
memperkenalkan telur ayam
negeri, ia juga merupakan orang
pertama yang menggunakan
perladangan sayur sistem
hidroponik di Indonesia.
Butir Instrumen Kunci Jawaban Rubric
(Soal-soal) (skor)
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Bob_
Sadino
Berdasarkan kisah Bob Sadino
tersebut, analisislah mobilitas
social yang dialami Bapak Bob
Sadino sessuai ilustrasi tersebut!

D. DAFTAR PUSTAKA

Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku Siswa Kelas VIII. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan.
Risma dkk, 2019. Mozaik Buku pengayaan dan penilaian IPS. Bogor : Yudistira.
Kurnia, Anwar. 2017. IPS Terpadu Kelas VIII. Bogor: Yudistira.
Suparno, dkk. 2017. IPS Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Esis
KISI-KISI PENULISAN SOAL

Sekolah : SMP Negeri 1 Pasir Sakti


Mata Pelajaran : IPS
Tema : Pengaruh interaksi social terhadap kehidupan social budaya dan kebangsaan.
Subtema : Mobilitas sosial
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Jumlah Soal 12
Bentuk Soal : Pilihan Ganda dan Essay

No. KD Materi Indikator Soal Level Kognitif Nomor Soal Bentuk Soal
1 3.1. Menganalisis Bentuk- Disajikan pernyataan tentang
pengaruh interaksi bentuk contoh mobilitas social, siswa
C1 1 Pilihan Ganda Biasa
sosial dalam ruang mobilitas diminta untuk mengidentifikasi
yang berbeda sosial pengertian mobilitas social
terhadap kehidupan Disajikan narasi tentang mobilitas
sosial budaya serta social, siswa diminta untuk
C4 2 Pilihan Ganda Biasa
pengembangan menganalisis bentuk mobilitas
kehidupan social vertikal
kebangsaan. Disajikan narasi tentang mobilitas
social, siswa diminta untuk
C4 3 Pilihan Ganda Biasa
menganalisis mobilitas social
vertikal
Disajikan narasi dan gambar
tentang mobilitas social, siswa
C4 4 Pilihan Ganda Biasa
diminta untuk menganalisis bentuk
mobilitas social geografis / lateral
Disajikan narasi tentang mobilitas
social, siswa diminta untuk
C4 5 Pilihan Ganda Biasa
menganalisis mobilitas social intra
generasi
Disajikan pernyataan tentang
C3 6 Pilihan Ganda Biasa
mobilitas social, siswa diminta
No. KD Materi Indikator Soal Level Kognitif Nomor Soal Bentuk Soal
untuk mengidentifikasi contoh
factor pendorong mobilitas social
Disajikan pernyataan tentang
mobilitas social, siswa diminta
C4 7 Pilihan Ganda Biasa
untuk menganalisis dampak
mobilitas social
Disajikan pernyataan tentang
mobilitas social, siswa diminta
C1 8 Pilihan Ganda Biasa
untuk mengidentifikasi saluran
mobilitas social
Disajikan pernyataan tentang
mobilitas social, siswa diminta
C4 9 Pilihan Ganda Biasa
untuk menganalisis factor
penghambat mobilitas social
Disajikan pernyataan tentang
mobilitas social, siswa diminta
C1 10 Pilihan Ganda Biasa
untuk mengidentifikasi saluran
mobilitas social
Disajikan narasi tentang mobilitas
social, siswa diminta untuk
C4 11 Essay
menganalisis mobilitas social intra
generasi dan antargenerasi
Disajikan narasi tentang mobilitas
social, siswa diminta untuk
C4 12 Essay
menganalisis bentuk-bentuk
mobilitas social
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Mata Pelajaran : IPS


Tema : Pengaruh interaksi social terhadap kehidupan social budaya dan kebangsaan.
Subtema : Mobilitas sosial
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Kompetensi Dasar Indikator Teknik Butir Instrumen Kunci Jawaban Rubrik


(Soal-soal) (skor)
3.1. Menganalisis 3.1.1. Tes 1. Perhatikanlah penjelasan dibawah ini: A 1
pengaruh interaksi Menganalisis tertulis a. Perubahan kelas sosial, baik ke
sosial dalam ruang bentuk – bentuk atas maupun ke bawah.
yang berbeda b. Dialami oleh manusia sebagai
mobilitas social
terhadap kehidupan individu maupun berkelompok.
sosial budaya serta c. Terjadi dampak sosial terhadap kelas
pengembangan sosial baru yang diperoleh individu
kehidupan atau kelompok.
kebangsaan. Penjelasan diatas merupakan hal-hal
pokok yang terdapat dalam….
a. Mobilitas social
b. Konflik social
c. Integrasi social
d. Social budaya

Tes 2. Perhatikan gambar dibawah ini! C 1


tertulis

Aktivitas yang tampak pada gambar di


Kompetensi Dasar Indikator Teknik Butir Instrumen Kunci Jawaban Rubrik
(Soal-soal) (skor)
atas menunjukkan proses mobilitas sosial
vertikal…
a) Naik karena mendapatkan kehormatan
menghadiri pelantikan pejabat
b) Horizontal karena memiliki
kesempatan bertemu dengan presiden
c) Naik karena mengalami
kenaikan jabatan menjadi
presiden
d) Turun karena mengalami
penurunan jabatan yang diemban
Tes 3. Perhatikan cerita singkat dibawah ini! D 1
tertulis
Pak Ali yang sehari-hari bekerja sebagai
petani dengan luas lahan kurang dari 0,5
ha, menyekolahkan anaknya yang baru
lulus SMA ke Univeritas Lampung. Pak
Ali membanting tulang untuk membiaya
pendidikan anaknya di Univeritas
tersebut. Pak Ali sangat bangga dengan
anaknya karena telah menyelesaikan
pendidikan di Universitas itu dan
mendapatkan beasiswa S-2/ Magister di
FKIP. Apalagi masyarakat menganggap
anaknya juga dikenal memiliki
pengetahuan yang cukup baik. Saat ini
Anak Pak Ali menjadi seorang dosen di
Universitas Lampung.

Kesimpulan dari pernyataan di atas


adalah anak Pak Subandi mengalami ….
a) Mobilitas sosial horizontal melalui
Kompetensi Dasar Indikator Teknik Butir Instrumen Kunci Jawaban Rubrik
(Soal-soal) (skor)
lembaga pendidikan
b) Mobilitas sosial horizontal melalui
lembaga agama
c) Mobilitas social vertikal naik
antargenerasi melalui lembaga sosial
d) Mobilitas sosial vertikal naik
intragenerasi melalui lembaga
Pendidikan

Tes 4. Perhatikan narasi dan gambar berikut ini! A 1


tertulis Icha merupakan pekerja kantoran dengan
tempat tinggal di Sukadana. Setiap hari
ia berangkat menuju kantornya Bandar
Lampung menggunakan mobil pribadi.
Sore hari ia pulang ke rumahnya.

Berdasarkan pernyataan tersebut tindakan


Icha menunjukkan mobilitas social …
a) Lateral
b) Vertical
c) Horizontal
d) Antar generasi

Tes 5. Perhatikan narasi berikut ini! C 1


tertulis Bapak Urip haryono adalah warga Adirejo
Kompetensi Dasar Indikator Teknik Butir Instrumen Kunci Jawaban Rubrik
(Soal-soal) (skor)
yang menjabat Kepala Sekolah SMP
Negeri 1 Pasir Sakti sejak tahun 2017
sampai 2022. Sebelumnya bapak Urip
haryono adalah Kepala Sekolah SMP
Negeri 3 Jabung sejak tahun 2014 sampai
2016. Beliau memiliki 3 orang anak yang
nama Adi, Budi, Cantika. Adi bekerja
sebagai anggota Kepolisian Republik
Indonesia. Budi bekerja sebagai dokter
salah satu Rumah Sakit Daerah di
Lampung Timur. Dan Cantika bekerja
sebagai salah satu dosen di Universitas
Lampung.
Berdasarkan perbedaan status antara anak-
anak Bapak Urip Haryono dengan anak-
anaknya menunjukkan mobilitas social….
a) Lateral
b) Horizontal
c) Intra generasi
d) Antar generasi

6. Salah satu factor pendoroong mobilitas A 1


social yatu factor individu, sebab setiap
individu memiliki perbedaan dalam hal
sikap, pengetahuan, dan kerampilan. Dua
orang yang memiliiki pengetahuan dan
ketrampilan yang relative setara belum
tentu menjadi berhasil dalam
melaksanakan mobilitas social vertical.
Hal ini disebabkan oleh keberhasilan
individu sangat ditentukan sikap dan
perilaku individu tersebut. Berdasarkan
Kompetensi Dasar Indikator Teknik Butir Instrumen Kunci Jawaban Rubrik
(Soal-soal) (skor)
pernyataan tersebut yang merupakan
contoh teori faktor individu yang
mempengaruhi terjadinya mobilitas sosial
adalah…
a) Budi diterima masuk kerja karena
mempunyai keinginan kuat dan etos
kerja yang baik.
b) Pak Ridwan bisa mengembangkan
usahanya karena situasi ekonomi
sedang keadaan baik dan banyak
permintaan ekspor dari luar negeri.
c) Ali bisa menjadi anggota legislatif di
daerahnya karena memenangkan
pemilu dan dipilih oleh rakyat
d) Raisa menjadi direktur utama
perusahaan yang dimiliki oleh
ayahnya

7. Pak Cahyana tidak mendapatkan banyak A 1


suara dalam pemilu sehingga ia gagal
menjadi anggota legislatif. Melihat
kenyataan tersebut Pak Cahyana
mengalami depresi. Berdasarkan ilustrasi,
dapat disimpulkan Pak Cahyana
mengalami salah satu konsekuensi
mobilitas sosial yaitu . . . .
a) munculnya gangguan psikologis
b) terjadinya penurunan gaya hidup
c) terjadi pergeseran nilai dan norma
d) mendorong seseorang untuk maju
Kompetensi Dasar Indikator Teknik Butir Instrumen Kunci Jawaban Rubrik
(Soal-soal) (skor)
8. Peningkatan kualitas bangsa adalah D 1
mobilitas sosial yang dapat
dilakukan dengan saluran mobilitas
tertentu, yaitu…..
a) Angkatan Bersenjata
b) Lembaga Keagamaan
c) Organisasi Politik
d) Lembaga Pendidikan

9. Pada zaman penjajahan pemerintah C 1


Hindia Belanda membangun sekolah-
sekolah yang berbeda kepada
keturunan Belanda dan kaum pribumi.
Hal itu merupakan penghambat
terjadinya mobilitas sosial karena
faktor…
a) Kemiskinan
b) Ekonomi
c) Diskriminasi
d) Edukasi
10. Yang bukan termasuk saluran mobilitas D 1
sosial organisasi profesi adalah…
a) Persatuan Guru Republik Indonesia
b) Persatuan Dokter Indonesia
c) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia
d) Organisasi Siswa Intra Sekolah

11. Mobilitas antar generasi terbagi menjadi 2 Mobilitas intragenerasi  Skor 5 jika jawaban
yaitu mobilitas intragenerasi dan contohnya pada sebuah lengkap dan benar
antargenerasi buatlah contohnya dan keluarga, anak 1 berprofesi  Skor 2,5, jika jwaban
ilustrasi gambarnya berdasarkan keaadaan sebagai petani, anak ke 2 benar namun kurang
lingkungan sekitar Ananda! sebagai pedangang dan anak lengkap
Kompetensi Dasar Indikator Teknik Butir Instrumen Kunci Jawaban Rubrik
(Soal-soal) (skor)
ke 3 sebagai buruh. Seperti  Skor 0, jika jawaban
ilustrasi gambar dibawah ini. salah atau tidak
menjawab.

Mobilitas intergenerasi :
contohnya pada sebuah
keluarga, kakeknya berprofesi
sebagai pengusaha, ayahnya
sebagai pedagang dan
anaknya sebagai satpam.
Seperti ilustrasi gambar
dibawah ini.

12. Perhatikan ilustrasi mobilitas social Berdasaarkan ilustrasi  Skor 5 jika jawaban
berikut! tersebut, Bob Sadino lengkap dan benar
H. Bambang Mustari Sadino (9 Maret mengalami mobilitas social:  Skor 2,5, jika jwaban
1933 – 19 Januari 2015) atau akrab 1) Lateral/geografis, karena benar namun kurang
dipanggil Bob Sadino, adalah seorang ia melakukan perpindahan lengkap
pengusaha asal Indonesia yang berbisnis wilayah ke luar negeri  Skor 0, jika jawaban
Kompetensi Dasar Indikator Teknik Butir Instrumen Kunci Jawaban Rubrik
(Soal-soal) (skor)
di bidang pangan dan peternakan. Ia kemudian kembali lagi salah atau tidak
adalah pemilik dari jaringan usaha atau migrasi internasional. menjawab.
Kemfood dan Kemchick. Ia mendapatkan 2) Vertikal turun (Social
warisan dari orang tuanya, namun Sinking Mobility), karena
sebagian hartanya ia gunakan untuk ia mengalami penurunan
berkeliling dunia. Dalam perjalanan ia kedudukan atau jabatan
tinggal di Belanda selama 9 tahun, dari sebelumnya yaitu
kemudian di Jerman. Pada tahun 1967 ia menjadi kuli bangunan.
kembali ke Indonesia. Setelah menetap 3) Vertical naik (Social
tinggal di Indonesia ia keluar dari Climbing Mobility),
pekerjaannya karena tekad untuk bekerja karena ia mengalami
secara mandiri. kenaikan karir dari kuli
bangunan menjadi
Pekerjaan pertama yang dilakoni Bob pengusaha.
Sadino setelah keluar dari perusahaan
adalah menyewakan mobil Mercedes yang
ia miliki, ia sendiri yang menjadi
sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia
mendapatkan kecelakaan yang
mengakibatkan mobilnya rusak parah.
Karena tak punya uang untuk
memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan
menjadi kuli bangunan dengan upah
harian Rp.100.- .

Suatu hari, seorang teman menyarankan


Bob memelihara dan berbisnis telur ayam
negeri, kemudian ia lakoni
mengembangkan usaha peternakan ayam
Bob menjual telur-telurnya dari pintu ke
pintu. Ketika itu, telur ayam negeri belum
populer di Indonesia sehingga barang
Kompetensi Dasar Indikator Teknik Butir Instrumen Kunci Jawaban Rubrik
(Soal-soal) (skor)
dagangannya tersebut hanya dibeli oleh
ekspatriat-ekspatriat yang tinggal di
daerah Kemang, serta beberapa orang
Indonesia yang pernah bekerja di luar
negeri. Namun seiring berjalannya waktu,
telur ayam negeri mulai dikenal sehingga
bisnis Bob semakin berkembang. Bob
kemudian melanjutkan usahanya dengan
berjualan daging ayam. Selain
memperkenalkan telur ayam negeri, ia
juga merupakan orang pertama yang
menggunakan perladangan sayur sistem
hidroponik di Indonesia.

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Bob_Sadino
Berdasarkan kisah Bob Sadino tersebut,
analisislah mobilitas social yang dialami
Bapak Bob Sadino sessuai ilustrasi
tersebut!

Jumlah skor 20
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh X 5
Kriteria nilai :
A = 92 – 100 / amat baik
B = 84 – 91 / baik
C = 75 – 83 / cukup
D = ≤ 75 / kurang
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : IPS


Tema : Pengaruh interaksi social terhadap kehidupan social budaya dan kebangsaan.
Subtema : Mobilitas sosial
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Kompetensi Dasar Indikator Teknik Penilaian Instrumen Rubrik

3.1. Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang 1. Religius Observasi Lembar Observasi terlampir
yang berbeda terhadap kehidupan sosial budaya 2. Tanggung jawab
serta pengembangan kehidupan kebangsaan. 3. Disiplin
4. Percaya diri
5. Kerjasama

Lampiran Instrumen Penilaian Sikap


No NAMA SISWA PERILAKU YANG DIAMATI PADA PELAJARAN JUMLAH NILAI
Religius Tanggung Jawab Disiplin Percaya Diri Kerjasama SKOR
SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K
1 Anisa √ √ √ √ √ 25 100
2 Azzahra √ √ √ √ √ 20 80
3 Cantika √ √ √ √ √ 15 45
4 Chelsea √ √ √ √ √ 23 92
dst

Kriteria penilaian: Nilai = skor yang diperoleh X 4


 Skor 5 : Sangat baik, jika semua indicator tercapai Kriteria nilai :
 Skor 4 : Baik, jika 3 indikator tercapai A = 92 – 100 / amat baik
 Skor 3 : Cukup, jika 2 indikator tercapai B = 84 – 91 / baik
 Skor 2 : Kurang, jika 1 indikator tercapai C = 75 – 83 / cukup
D = ≤ 75 / kurang
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : IPS


Tema : Pengaruh interaksi social terhadap kehidupan social budaya dan kebangsaan.
Subtema : Mobilitas sosial
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Kompetensi Dasar Indikator Teknik Butir Instrumen Rubrik

3.1 Menganalisis 1. Aktif dalam diskusi kelompok Penilaian Lembar observasi Terlampir
pengaruh interaksi 2. Terampil dalam menemukan konsep Kinerja /
sosial dalam ruang penyelesaian LKS Diskusi
yang berbeda 3. Terampil dalam menyajikan LKS
terhadap kehidupan 4. Terampil dalam mengkomunikasikan hasil diskusi
sosial budaya serta
pengembangan Nilai = (skor yang diperoleh : skor maksimal) X 5
kehidupan
1. Kelayakan kalimat Penilaian Tugas membuat bagan Terlampir
kebangsaan.
2. Kelayakan isi/materi Kinerja /
3. Kreativitas Produk

Nilai = (skor yang diperoleh : skor maksimal) X 100

Lampiran penilaian ketrampilan siswa (diskusi)

No NAMA SISWA KETERAMPILAN YANG DIAMATI PADA PELAJARAN JUMLAH NILAI


Penampilan Kerjasama Keaktifan Penguasaan Toleransi SKOR
materi
SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K
(4) (3) (2) (1) (4) (3) (2) (1) (4) (3) (2) (1) (4) (3) (2) (1) (4) (3) (2) (1)
1 Anisa √ √ √ √ √ 20 100
2 Azzahra √ √ √ √ √ 12 60
3 Cantika √ √ √ √ √ 17 85
dst

Kriteria penilaian:
 Skor 4 : Sangat baik, jika semua indicator tercapai
 Skor 3 : Baik, jika 3 indikator tercapai
 Skor 3 : Cukup, jika 2 indikator tercapai
 Skor 1 : Kurang, jika 1 indikator tercapai

Lampiran penilaian ketrampilan siswa (penugasan)


No NAMA SISWA KETERAMPILAN YANG DINILAI PADA PELAJARAN JUMLAH NILAI
Kelayakan bahasa Kelayakan isi/materi Kreativitas SKOR
SB B C K SB B C K SB B C K
(4) (3) (2) (1) (4) (3) (2) (1) (4) (3) (2) (1)
1 Anisa √ √ √ 15 100
2 Azzahra √ √ √ 10 83
3 Cantika
dst

Kriteria penilaian:
 Skor 4 : Sangat baik, jika semua indicator tercapai
 Skor 3 : Baik, jika 2 indikator tercapai
 Skor 2 : Cukup, jika 1 indikator tercapai
 Skor 1 : Kurang, jika tidak ada indikator tercapai

Kriteria nilai :
A = 92 – 100 / amat baik
B = 84 – 91 / baik
C = 75 – 83 / cukup
D = ≤ 75 / kurang
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

PENGARUH INTERAKSI SOCIAL TERHADAP


KEHIDUPAN SOCIAL BUDAYA DAN
KEBANGSAAN

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial


(IPS) Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Mata Pelajaran : IPS
Tema : Pengaruh interaksi social terhadap
kehidupan social budaya dan kebangsaan
Subtema : Mobilitas sosial
Alokasi Waktu : 80 menit / 1 x 2 JP
Pertemuan ke- : 1

Tujuan Pembelajaran :
Melalui kegiatan pembelajaran model Problem Based Learning, diharapkan siswa dapat
meningkatkan motivasi belajar dalam pembelajaran IPS, serta siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian mobilitas sosial
2. Menganalisis bentuk-bentuk mobilitas social
3. Menyajikan hasil analisis mengenai mobilitas sosial di lingkungan sekitar siswa.

Nama Anggota Kelompok:


1. ................................
2. ................................
3. ................................
4. ................................

A. Judul : Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial

B. Petunjuk Belajar
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa
2. Carilah sumber informasi jawaban dari buku paket, hand out dan
referensi lainnya ataupun melalui internet yang tersedia di sekolahmu
3. Baca dan pahami masing-masing pertanyaan dengan cermat dan teliti!
4. Diskusikanlah dengan teman kelompok belajar tentang soal-soal yang diberikan
untuk dijawab dan dipresentasikan.
5. Jawaban di tulis dikertas yang telah disediakan.
6. Kumpulkan hasil diskusinya sebagai laporan.

C. Alat dan bahan


 Alat : Pena, Spidol, LCD Proyektor, Laptop
 Bahan : LKS dan buku paket IPS
D. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Stimulus :
Amati video yang ditampilkan guru terkait bentuk-bentuk mobilitas sosial!
2. Guru membagi siswa menjadi 5-6 kelompok berdiskusi mengenai masalah yang
muncul pada video yang sudah ditayangkan.
3. Setelah siswa berdiskusi, guru meminta untuk menyajikan hasil diskusinya.

Soal diskusi berdasarkan tayangan video:

1. Mobilitas antar generasi terbagi menjadi 2 yaitu mobilitas intragenerasi dan


antargenerasi buatlah contohnya dan ilustrasi gambarnya berdasarkan
keaadaan lingkungan sekitar Ananda!
Jawaban:

2. Perhatikan ilustrasi mobilitas social berikut!


H. Bambang Mustari Sadino (9 Maret 1933 – 19 Januari 2015) atau akrab
dipanggil Bob Sadino, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang
berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan
usaha Kemfood dan Kemchick. Ia mendapatkan warisan dari orang tuanya,
namun sebagian hartanya ia gunakan untuk berkeliling dunia. Dalam
perjalanan ia tinggal di Belanda selama 9 tahun, kemudian di Jerman. Pada
tahun 1967 ia kembali ke Indonesia. Setelah menetap tinggal di Indonesia ia
keluar dari pekerjaannya karena tekad untuk bekerja secara mandiri.

Pekerjaan pertama yang dilakoni Bob Sadino setelah keluar dari perusahaan
adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi
sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang
mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk
memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi kuli bangunan dengan
upah harian Rp.100.- .

Suatu hari, seorang teman menyarankan Bob memelihara dan berbisnis telur
ayam negeri, kemudian ia lakoni mengembangkan usaha peternakan ayam
Bob menjual telur-telurnya dari pintu ke pintu. Ketika itu, telur ayam negeri
belum populer di Indonesia sehingga barang dagangannya tersebut hanya
dibeli oleh ekspatriat-ekspatriat yang tinggal di daerah Kemang, serta
beberapa orang Indonesia yang pernah bekerja di luar negeri. Namun seiring
berjalannya waktu, telur ayam negeri mulai dikenal sehingga bisnis Bob
semakin berkembang. Bob kemudian melanjutkan usahanya dengan
berjualan daging ayam. Selain memperkenalkan telur ayam negeri, ia juga
merupakan orang pertama yang menggunakan perladangan sayur sistem
hidroponik di Indonesia.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Bob_Sadino Berdasarkan kisah Bob Sadino
tersebut, analisislah mobilitas social yang dialami Bapak Bob Sadino
sessuai ilustrasi tersebut!

Jawaban:

Lampiran kunci jawaban dan skor

No Kunci Jawaban Skor


1 Mobilitas intragenerasi  Skor 5 jika
contohnya pada sebuah jawaban
keluarga, anak 1 lengkap dan
berprofesi sebagai petani, benar
anak ke 2 sebagai  Skor 2,5,
pedangang dan anak ke 3 jika jwaban
sebagai buruh. benar
namun
Mobilitas intergenerasi : kurang
contohnya pada sebuah lengkap
keluarga, kakeknya  Skor 0, jika
berprofesi sebagai jawaban
pengusaha, ayahnya salah atau
sebagai pedagang dan tidak
anaknya sebagai satpam. menjawab.
2 Berdasaarkan ilustrasi tersebut, Bob Sadino mengalami  Skor 5 jika
mobilitas social: jawaban
1) Lateral/geografis, karena ia melakukan perpindahan lengkap dan
wilayah ke luar negeri kemudian kembali lagi attau
No Kunci Jawaban Skor
migrasi internasional. benar
2) Vertikal turun (Social Sinking Mobility), karena ia  Skor 2,5,
mengalami penurunan kedudukan atau jabatan dari jika jwaban
sebelumnya yaitu menjadi kuli bangunan.
benar
3) Vertical naik (Social Climbing Mobility), karena ia
mengalami kenaikan karir dari kuli bangunan namun
menjadi pengusaha. kurang
lengkap
 Skor 0, jika
jawaban
salah atau
tidak
menjawab.
JUMLAH SKOR 20
NILAI = skor yang diperoleh X 5

E. Daftar Pustaka

Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku Siswa Kelas VIII. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan.
Risma dkk, 2019. Mozaik Buku pengayaan dan penilaian IPS. Bogor : Yudistira.
Kurnia, Anwar. 2017. IPS Terpadu Kelas VIII. Bogor: Yudistira.
Suparno, dkk. 2017. IPS Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Esis
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

PENGARUH INTERAKSI SOCIAL TERHADAP


KEHIDUPAN SOCIAL BUDAYA DAN
KEBANGSAAN

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial


(IPS) Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Mata Pelajaran : IPS
Tema : Pengaruh interaksi social terhadap kehidupan social
budaya dan kebangsaan
Subtema : factor pendorong dan penghambat mobilitas social,
saluran mobilitas social dan dampak mobilitas social
Alokasi Waktu : 15 menit / 1 x 2 JP
Pertemuan ke- 2

Tujuan Pembelajaran :

Melalui kegiatan pembelajaran model Problem Based Learning, diharapkan siswa dapat
meningkatkan motivasi belajar dalam pembelajaran IPS, serta siswa dapat:
1. Menganalisis factor pendorong dan penghambat mobilitas social
2. Menganalisis saluran mobilitas social
3. Menganalisis dampak mobilitas social
4. Menyajikan hasil laporan mengenai factor pendorong dan penghambat mobilitas
social, saluran mobilitas social, dan dampak mobilitas social

Nama Anggota Kelompok:


1. ................................
2. ................................
3. ................................
4. ................................

A. Judul : factor pendorong dan penghambat mobilitas social, saluran mobilitas


social dan dampak mobilitas social

B. Petunjuk Belajar
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa
2. Carilah sumber informasi jawaban dari buku paket, hand out dan
referensi lainnya ataupun melalui internet yang tersedia di sekolahmu
3. Baca dan pahami masing-masing pertanyaan dengan cermat dan teliti!
4. Diskusikanlah dengan teman kelompok belajar tentang soal-soal yang diberikan
untuk dijawab dan dipresentasikan.
5. Jawaban di tulis dikertas yang telah disediakan.
6. Kumpulkan hasil diskusinya sebagai laporan.

C. Alat dan bahan


 Alat : Pena, Spidol, LCD Proyektor, Laptop
 Bahan : LKS dan buku paket IPS

D. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Stimulus :
Amati video yang ditampilkan guru terkait bentuk-bentuk mobilitas sosial!
2. Guru membagi siswa menjadi 5-6 kelompok berdiskusi mengenai masalah yang
muncul pada video yang sudah ditayangkan.
3. Setelah siswa berdiskusi, guru meminta untuk menyajikan hasil diskusinya.
No Soal Kunci Jawaban Skor

1 Amati gambar berikut ini! Untuk menjadi TNI seseorang 3


harus menempuh pendidikan
militer (AKMIL) melalui
lembaga tersebut mereka
dapat meninngkatkan prestasi
supaya memperoleh
kedudukan yang lebih tinggi.
Dengan demikian, dengan
menjadi seorang TNI
termasuk mobilitas social
Deskripsikan gambar tersebut vertical naik.
berkaitan dengan saluran
mobilitas sosial
2 Mengapa keadaan ekonomi dapat keadaan ekonomi dapat 4
mendorong seseorang melakukan mendorong seseorang
mobilitas social? melakukan mobilitas social
karena dengan keadaan
ekonomi yang baik mereka
dengan mudah
mmendapatkan modal,
pendidikan, dan kesempatan
lainnya. Akan tetapi berbeda
dengan keadaan ekonomi
yang kurang, mereka akan
memprioritaskan pemenuhan
kebutuhan primer terlebih
dahulu.
3 Bagaimana masyarakat mengukur Cara mengukur seseorang 3
seseorang telah mencapai telah mencapai kesejahteraan
kesejahteraan akibat mobilitas akibat mobilitas social yaitu
social? dengan mengukur
kemampuan memenuhi
No Soal Kunci Jawaban Skor

kebutuhan pokok seperti


kebuthan primer, psikologis
(agama dan hiburan),
pengembangan (kesehatan
dan pendidikan). Seseorang
yang memiliki kedudukan
tinggi cenderung mampu
memenuhi kebutuhan tersebut
sehingga mampu mencapai
kesejahteraan hidup.
Jumlah skor 10
Nilai = jumlah skor yang diperoleh X 10

E. Daftar Pustaka

Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku Siswa Kelas VIII. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan.
Risma dkk, 2019. Mozaik Buku pengayaan dan penilaian IPS. Bogor : Yudistira.
Kurnia, Anwar. 2017. IPS Terpadu Kelas VIII. Bogor: Yudistira.
Suparno, dkk. 2017. IPS Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Esis
LEMBAR EVALUASI SISWA

PENGARUH INTERAKSI SOCIAL TERHADAP


KEHIDUPAN SOCIAL BUDAYA DAN
KEBANGSAAN

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial


(IPS) Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Mata Pelajaran : IPS
Tema : Pengaruh interaksi social terhadap kehidupan social
budaya dan kebangsaan
Subtema : Mobilitas Sosial
Alokasi Waktu : 80 menit / 1 x 2 JP
Pertemuan ke- 2

Tujuan Pembelajaran :

Melalui kegiatan pembelajaran model Problem Based Learning, diharapkan siswa dapat
meningkatkan motivasi belajar dalam pembelajaran IPS, serta siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian mobilitas social
2. Menganalisis bentuk-bentuk mobilitas sosial
3. Menganalisis factor pendorong dan penghambat mobilitas social
4. Menganalisis saluran mobilitas social
5. Menganalisis dampak mobilitas social

Nama Siswa: …………………

A. Judul : Mobilitas Sosial

B. Petunjuk Belajar
1. Baca dan pahami masing-masing pertanyaan dengan cermat dan teliti!
2. Jawaban di tulis dikertas yang telah disediakan.

C. Alat dan bahan


 Alat : Pena
 Bahan : Lembar kerja siswa

D. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Guru memberikan LKS kepada siswa
2. Siswa mengerjakan LKS
3. Siswa mengumpulkan jawaban
Soal evaluasi mobilitas social

Pilihan Ganda

1. Perhatikanlah penjelasan Pak Ali yang sehari-hari bekerja


dibawah ini:
sebagai petani dengan luas lahan
a. Perubahan kelas sosial, baik
ke atas maupun ke bawah. kurang dari 0,5 ha, menyekolahkan
b. Dialami oleh manusia sebagai anaknya yang baru lulus SMA ke
individu maupun berkelompok. Univeritas Lampung. Pak Ali
c. Terjadi dampak sosial terhadap membanting tulang untuk membiaya
kelas sosial baru yang pendidikan anaknya di Univeritas
diperoleh individu atau tersebut. Pak Ali sangat bangga
kelompok.
dengan anaknya karena telah
Penjelasan diatas merupakan hal-hal
menyelesaikan pendidikan di
pokok yang terdapat dalam….
Universitas itu dan mendapatkan
a. Mobilitas social
b. Konflik social beasiswa S-2/ Magister di FKIP.
c. Integrasi social Apalagi masyarakat menganggap
d. Social budaya anaknya juga dikenal memiliki
pengetahuan yang cukup baik. Saat
2. Perhatikan gambar dibawah ini! ini Anak Pak Ali menjadi seorang
dosen di Universitas Lampung.
Kesimpulan dari pernyataan di atas
adalah anak Pak Subandi
mengalami ….
a) Mobilitas sosial horizontal
melalui lembaga pendidikan
Aktivitas yang tampak pada gambar b) Mobilitas sosial horizontal
di atas menunjukkan proses melalui lembaga agama
mobilitas sosial vertikal… c) Mobilitas social vertikal naik
antargenerasi melalui lembaga
a) Naik karena mendapatkan
sosial
kehormatan menghadiri
d) Mobilitas sosial vertikal naik
pelantikan pejabat
intragenerasi melalui lembaga
b) Horizontal karena memiliki
Pendidikan
kesempatan bertemu
dengan presiden
c) Naik karena mengalami 4. Perhatikan narasi dan gambar
kenaikan jabatan menjadi berikut ini!
presiden Icha merupakan pekerja kantoran
d) Turun karena dengan tempat tinggal di Sukadana.
mengalami penurunan Setiap hari ia berangkat menuju
jabatan yang diemban kantornya Bandar Lampung
menggunakan mobil pribadi. Sore
3. Perhatikan cerita singkat dibawah hari ia pulang ke rumahnya.
ini!
ESAY
1. Tuliskan pengertian mobilitas
menurut para ahli dan berikan
contohnya ?
2. Jelaskan perbedaan antara
transmigrasi, migrasi dan
urbanisasi?
Berdasarkan pernyataan tersebut
tindakan Icha menunjukkan
mobilitas social …
a) Lateral
b) Vertical
c) Horizontal
d) Antar generasi

5. Perhatikan narasi berikut ini!


Bapak Urip haryono adalah warga
Adirejo yang menjabat Kepala
Sekolah SMP Negeri 1 Pasir Sakti
sejak tahun 2017 sampai 2022.
Sebelumnya bapak Urip haryono
adalah Kepala Sekolah SMP Negeri
3 Jabung sejak tahun 2014 sampai
2016. Beliau memiliki 3 orang anak
yang nama Adi, Budi, Cantika. Adi
bekerja sebagai anggota Kepolisian
Republik Indonesia. Budi bekerja
sebagai dokter salah satu Rumah
Sakit Daerah di Lampung Timur.
Dan Cantika bekerja sebagai salah
satu dosen di Universitas Lampung.
Berdasarkan perbedaan status antara
anak-anak Bapak Urip Haryono
dengan anak-anaknya menunjukkan
mobilitas social….
a) Lateral
b) Horizontal
c) Intra generasi
d) Antar generasi
Essay

6. Mobilitas antar generasi terbagi menjadi 2 yaitu mobilitas intragenerasi dan


antargenerasi buatlah contohnya dan ilustrasi gambarnya berdasarkan keaadaan
lingkungan sekitar Ananda!

7. Perhatikan ilustrasi mobilitas social berikut!


H. Bambang Mustari Sadino (9 Maret 1933 – 19 Januari 2015) atau akrab dipanggil
Bob Sadino, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang
pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan
Kemchick. Ia mendapatkan warisan dari orang tuanya, namun sebagian hartanya ia
gunakan untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanan ia tinggal di Belanda selama 9
tahun, kemudian di Jerman. Pada tahun 1967 ia kembali ke Indonesia. Setelah
menetap tinggal di Indonesia ia keluar dari pekerjaannya karena tekad untuk bekerja
secara mandiri.

Pekerjaan pertama yang dilakoni Bob Sadino setelah keluar dari perusahaan adalah
menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya.
Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan
mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih
pekerjaan menjadi kuli bangunan dengan upah harian Rp.100.- .

Suatu hari, seorang teman menyarankan Bob memelihara dan berbisnis telur ayam
negeri, kemudian ia lakoni mengembangkan usaha peternakan ayam Bob menjual
telur-telurnya dari pintu ke pintu. Ketika itu, telur ayam negeri belum populer di
Indonesia sehingga barang dagangannya tersebut hanya dibeli oleh ekspatriat-
ekspatriat yang tinggal di daerah Kemang, serta beberapa orang Indonesia yang
pernah bekerja di luar negeri. Namun seiring berjalannya waktu, telur ayam negeri
Jawaban
Nama siswa : …………………….
Kelas : ………………………

No Jawaban No Jawaban
1 6
2 7
3 8
4 9
5 10

Essay

Anda mungkin juga menyukai