Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PELATIHAN (SAP)

Oleh Desi Reh Malem, S.Pd

Nama Pelatihan : Calon Guru Penggerak dalam Program Guru Penggerak Angkatan 9
Nama Mata Diklat : Pengaruh interaksi sosial terhadap kehidupan sosial dan budaya
Tujuan Pelatihan : Melalui pembelajaran discovery learning, Peserta didik dapat
Memahami interaksi sosial sebagai salah satu factor yang mempengaruhi
kondisi kehidupan sosial budaya
Indikator Pelatihan : 1. Peserta didik dapat mengidentifikasi pengaruh mobilitas sosial terhdap
budaya
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi penyebaran mobilitas sosial
Alokasi Waktu 10 Menit
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
A. Langkah-Langkah Pembelajaran

Langkah Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Waktu

Kegiatan ● Guru memberi salam (greeting) 2 menit


Pendahuluan ● Guru mengajak peserta didik memulai kegiatan
pembelajaran dengan berdoa bersama
● Guru memeriksa kehadiran peserta didik
● Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan.
● Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti Pemberian Rangsangan (Stimulation) 6 menit
a. Peserta didik diberikan motivasi dan panduan untuk
melihat, mengamati , membaca dan menuliskannya
kembali.
b. Guru memberikan tayangan dan bahan bacaan
terkait materi Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat
Indonesia.

Identifikasi Masalah (Problem Statement)


a. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa
kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 5 orang.
b. Guru memberikan kesempatan untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
c. Peserta didik mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang dan saling
bertukar informasi mengenai kehidupan sosial
budaya masyarakat Indonesia.
.
Pengumpulan Data (Data Collection)
a. Guru bertanya jawab dengan peserta didik terkait
informasi mengenai kehidupan sosial budaya
masyarakat indonesia . Dengan harapan peserta
didik dapat menemukan informasi pada bacaan atau
tayangan yang mereka amati.

Pengolahan Data (Data Collection)


a. Guru memberikan LKPD berupa bahan bacaan
terkait konsep dan contoh interaksi sosial untuk
diamati peserta didik.
b. Di dalam kelompoknya, peserta didik
mendiskusikan tentang konsep dan contoh interaksi
sosial.

Pembuktian (Verification)
a. Secara bergiliran peserta didik mempresentasikan
hasil kerja kelompok dan ditanggapi oleh kelompok
lainnya secara bergantian.
b. Guru memberikan penguatan/umpan balik terhadap
hasil kerja tiap kelompok.

Menarik Kesimpulan (Generalization)


a. Bersama dengan guru, peserta didik secara bersama-
sama menyimpulkan pembelajaran yang telah
dilakukan.
Kegiatan a. Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan 2 menit
Penutup singkat.
b. Menyampaikan informasi tentang topik/materi yang
akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
c. Melakukan refleksi pembelajaran terhadap aktivitas
belajar agar dapat diketahui kelebihan dan
kelemahan kegiatan yang telah dilakukan untuk
perbaikan di pembelajaran berikutnya.
d. Menutup pembelajaran dengan berdo’a dan salam.

B. Penilaian
1. Sikap : Lembar Pengamatan , Diskusi
2. Keterampilan : Kinerja dan Observasi
3. Pengetahuan : LK peserta didik

C. Media dan Sumber Pelatihan


Media :
● Wooksheet atau lembar kerja siswa
● Lembar penilaian
● LCD Proyektor
Alat Pembelajaran : Whiteboard/Kertas Plano, Spidol, laptop dan infocus
Sumber Pelatihan:
a. Buku IPS kelas 8
b. Internet https://www.masbabal.com

Binjai, 5 Januari 2023


Guru Ilmu Pengetahuan Sosial

DESI REH MALEM S.Pd


NIP. 19831219 200903 2 005
Lampiran

Instrumen Penilaian
Jurnal Sikap

No Hari/tanggal Nama Peserta Catatan perilaku Butir Tindak


Didik Sikap Lanjut

Penilaian Keterampilan dan Rubrik penilaian

No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Teknik


Penilaian

1 3.2 Menganalisis Pengaruh Melalui kegiatan Produk


pengaruh interaksi social Interaksi Sosial mengamati teks
dalam ruang yang berbeda ( Mobilitas wacana Mobilitas
terhadap kehidupan social Sosial ) Sosial peserta didik
dan Budaya serta dapat
pengembangan kehidupan mengidentifikasi
kebangsaan pengaruh Mobilitas
Sosial terhadap
budaya dan
memetakan
penyebarannya.
- Mata Pelajaran : IPS
- Materi : BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan
Sosial dan ebangsaan.
- Sub Materi : A. MOBILITAS SOSIAL.
- Kelas/Semester : 8 (Delapan)/ Gasal (1).
- Tahun Pelajaran : 2022 - 2023..

A. Materi.

I. MOBILITAS SOSIAL( Social Mobility).


- Asal kata Mobilitas dari Mobility(Bahasa Inggris) yang berarti perpindahan atau
pergerakan atau mobilis (Bahasa Latin) yang berarti mudah untuk dipindahkan atau
banyak bergerak.
- Asal kata Sosial:
1. Masyarakat.
2. Makna individu atau kelompok masyarakat, yaitu perpindahan status sosial yang
dimiliki individu atau kelompok masyarakat ke status sosial lainnya dalam kelompok
sosial.

- Pengertian Mobilitas Sosial:


1. Perpindahan posisi dari satu lapisan ke lapisan lain atau dari satu dimensi ke
dimensi lain (Robert M.Z. Lawang).
2. Perpindahan status atau posisi sosial individu atau suatu kelompok ke status atau
posisi lain dalam kehidupan masyarakat.
3. Perubahan susunan status orang-orang dalam masyarakat baik secara vertikal
maupun horizontal.

II. Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial.


a. Mobilitas Vertikal.
- artinya perpindahan atau pergerakan status sosial individu atau kelompok pada
status sosial yang berbeda secara tidak sejajar (naik turun).
- Prinsip-prinsip umum yang digunakan:
1. Terjadinya faktor ekonomi, politik, dan pekerjaan yang berbeda-beda.
2. Setiap individu atau kelompok berkesempatan mengalaminya.
3. Setiap individu atau kelompok memiliki tipenya sendiri.
- Bentuknya:
1. Mobilitas Sosial Vertikal naik (Social Climbing).
- statusnya lebih tinggi sehingga terbentuk kelompok baru
- contohnya: naik jabatan.
2. Mobilitas Sosial Vertikal turun (Socilw Sinking).
- statusnya lebih rendah sehingga tidak lagi dihargai dan dihormati.
- contoh: dipecat dari jabatan atau pekerjaan (PHK).

b. Mobilitas Horizontal:
- artinya perpindahan atau pergerakan status sosial individu atau kelompok yang
sederajat atau sejajar.
- contoh: pindah tugas.
- merupakan perpindahan individu atau obyek dari satu tempat ke tempat lain yang
berpengaruh pada kedudukan sosialnya.

c. Mobilitas Lateral atau Geografis.


- artinya perpindahan atau pergerakan individu atau kelompok orang dari unit wilayah
satu ke unit wilayah lain.

III. Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial berdasarkan ruang lingkupnya:


A. Mobilitas Antargenerasi.
- artinya pergerakan yang terjadi di antara beberapa generasi dalam satu garis
keturunan.
A.1. naik.
A.2. turun.

B. Mobilitas Intragenerasi.
- artinya perpindahan yang terjadi dalam satu generasi yang sama.
B.1. naik.
B.2. turun.

IV. Faktor-faktor Pendorong terjadinya Mobilitas Sosial:


A. Status sosial diperoleh sejak lahir dari status sosial orangtuanya.
B. Keadaan ekonomi, dari rasa ketidakpuasan.
C. Situasi politik, terjadi imigrasi.
D. Faktor struktural:
1. Perbedaan fertilitas.
2. Ekonomi ganda, yaitu kegiatan ekonomi yang masih dikuasai unsur-unsur
tradisional dan unsur-unsur modern.
3. Struktur pekerjaan.
4. Pendorong dan penghambat mobilitas.
5. Faktor Demografi (tingkat kelahiran):
a. Ketidakseimbangan jumlah penduduk.
b. Keadaan tempat tinggal.
c. Kemiskinan.
6. Keinginan melihat daerah lain (ekspansi teritorial dan perpindahan penduduk).
- contoh: transmigrasi dan perkembangan kota.
7. Faktor individu:
a. Orientasi sikap terhadap mobilitas.
b. Perbedaan kemampuan.
c. Faktor kemujuran.

V. Faktor yang menghambat terjadinya Mobilitas Sosial:


1. Perbedaan kepentingan.
2. Kemiskinan.
3. SARA (perbedaan suku, ras, dan agama).
4. Pengaruh sosial yang kuat
5. Perbedaan gender/jenis kelamin (stereotype gender).
6. Diskriminasi kelas.
7. Adanya perbedaan ideologi.
8. Adanya perbedaan kepentingan.
9. Adanya perbedaan suku dan daerah asal
10. Adanya diskriminasi jenis kelamin.
11. Adanya perbedaan ras.

VI. Saluran-saluran Mobilitas Sosial (menurut Pitirim A. Sorokin):


1. Lembaga Ekonomi.
2. Lembaga Pendidikan.
3. Organisasi Politik.
4. Lembaga Keagamaan.
5. Angkatan Bersenjata.
6. Organisasi Profesi.
7. Lembaga Organisasi.
8. Perkawinan.

VII. Dampak Mobilitas Sosial:


A. Dampak Positif:
1. Meningkatkan integrasi.
2. Mendorong seseorang untuk lebih baik.
3. Mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik

B. Dampak negatif:
1. Timbulnya konflik.
2. Berkurangnya solidaritas kelompok.
3. Timbulnya gangguan psikologis.

VIII. Tiga (3) hal Pokok atau Kesimpulan yang menyangkut Mobilitas Sosial:
1. Perubahan kelas sosial, baik ke atas maupun ke bawah
2. Dialami oleh manusia baik sebagai individu maupun kelompok.
3. Terjadinya dampak sosial yang baru.

IX. Peran Mobilitas Sosial: seperangkat harapan terhadap seseorang yang


menempati suatu posisi atau status sosial.
- Ada tiga peranan (Leviason):
1. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat
seseorang dalam masyarakat.
2. Peranan merupakan konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam
masyarakat.
3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur
masyarakat.

X. Arah Mobilitas Sosial.


1. Horizontal, yaitu peralihan individu atau obyek-obyek sosial dari suatu kelompok
sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat.
2. Vertikal, yaitu peralihan individu atau obyek-obyek sosial dari suatu kelompok
sosial ke kelompok lainnya yang tidak sederajat.
3. Antargenerasi, Intragenerasi , gerak sosial geografis.
- Gerak Sosial Geografis adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu
daerah ke daerah lainnya.
Contoh: transmigrasi, urbanisasi, migrasi.

XI. Konsekuensi Mobilitas Sosial:


A. Konsekuensi Positif:
1. Usaha mewujudkan cita-cita.
2. Keinginan maju.
3. Rasa puas.
4. Memberi dorongan dan rangsangan.
5. Perubahan sosial ke arah yang lebih baik.

B. Konsekuensi negatif:
1. Timbulnya kawasan kumuh (slum area).
2. Timbulnya kemiskinan.
3. Timbulnya kriminalitas.
4. Timbulnya konflik.

XII. Karakteristik Mobilitas Sosial:


1. Melibatkan individu dan kelompok.
2. Punya struktur sosial dalam masyarakatnya.
3. Munculnya ketegangan.
4. Terjadinya perubahan struktur sosial dalam hubungan masyarakat.

B. Tugas.

Diskusilah bersama anggota kelompokmu !


1. Pengertian dari Mobilitas sosial !
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

2. Contoh Kasus.

Kasus 1
Pak Syamsudin adalah seorang guru di salah satu sekolah di Kabupaten Bima
Provinsi NTB. Sebagai guru IPS, Pak Syamsudin menjalankan tugas dengan
baik. Bukan hanya mengajar saja, Pak Syamsudin juga melaksanakan
administrasi dengan penuh tanggung jawab. Berbagai kegiatan sekolah yang
menjadi tanggung jawabnya dilaksanakan dengan baik. Karena berbagai
prestasinya, Pak Syamsudin diangkat menjadi kepala sekolah. Gerak sosial
dari seorang guru menjadi kepala sekolah atau naik jabatan pada kasus Pak
Syamsudin merupakan salah satu bentuk mobilitas sosial vertikal.

Kasus 2
Pak Gayus adalah seorang anak pengusaha yang memiliki usaha perkebunan
teh di beberapa tempat di Jawa Barat. Pak Gayus mengembangkan usaha
dengan membuka usaha baru, yakni bisnis pertambangan. Namun, usaha
pertambangan Pak Gayus tidak berhasil berkembang. Bahkan usaha
perkebunannya terus merugi hingga akhirnya mengalami kebangkrutan. Kini
Pak Gayus memulai sebagai pengusaha kecil, yakni menjadi agen penjualan
teh. Gerak sosial Pak Gayus yang mengalami penurunan pada kasus ini juga
merupakan contoh mobilitas sosial vertikal

Kasus 3
Ibu Dewi seorang kepala sekolah di salah satu SMP N di Kabupaten Bima yang
sudah 8 tahun menjabat. Dinas pendidikan memindahkan Ibu Dewi ke sekolah
lain dan tetap menjabat sebagai kepala sekolah. Gerak sosial yang dialami Ibu
Dewi juga merupakan contoh bentuk mobilitas sosial horizontal

Berdasarkan bacaan pada kasus 1, kasus 2, dan kasus 3, diskusikan pertanyaan di


bawah ini:
a. Jelaskan perbedaan mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal
b. Tuliskan 2 contoh lain mobilitas vertikal dan horizontal.

---------- Selamat Bekerja --------

KUNCI JAWABAN

No. Kunci Jawaban


1. Mobilitas sosial adalah berubahnya atau berpindah status seseorang

dalam status masyarakat


2. Perbedaan bentuk – bentuk mobilitas sosial :

- Bentuk Mobilitas Horizontal adalah perpindahan status sosial


seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama

- Bentuk Mobilitas Vertikal adalah perpindahan seseorang atau


kelompok dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lain yang

tidak sederajat, baik pindah ke tingkat yang lebih tinggi (social


climbing) maupun turun ke tingkat lebih rendah (social sinking).
a. Social climbing adalah mobilitas yang terjadi karena adanya
peningkatan status atau kedudukan seseorang atau naiknya
orang-orang berstatus sosial rendah ke status sosial yang lebih
tinggi
b. Social sinking merupakan proses penurunan status atau
kedudukan seseorang.
4. a. Contoh Bentuk mobilitas sosial Horizontal
- Seorang guru di SMPN 3 Bolo yang dipindahkan tugaskan ke SMPN 1 Soromandi
- Seorang pedagang sayur beralih profesi menjadi pedagang ikan.
b. Contoh Bentuk mobilitas sosial Vertikal
- Pemimpin daerah dipenjarakan karena terlibat kasus korupsi
- Seorang masyarakat biasa diangkat menjadi pejabat penting karena kemampuannya
dalam bidang akademik tertentu.
Jumlah

Keterangan Skor : Kriteria Nilai

A = 91 – 100 : Baik Sekali


Baik sekali = 4 Skor perolehan B = 81– 90 : Baik
C = 70 – 80 : Cukup
Baik = 3 Nilai = ------------------- x 100 D = ≤ 70 : Kurang

Cukup = 2 Skor maksimal

Kurang = 1

SOAL EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang benar !


1. Pengertian mobilitas sosial yang tepat adalah…
a. Gerak perpindahan seseorang atau kelompok dari status sosial satu ke status
sosial lain
b. Perilaku individu atau kelompok yang tidak sesuai dengan nilai dan norma
c. Hubungan dinamis yang terjadi antar individu, antar kelompok, atau individu
dengan kelompok
d. Himpunan manusia yang hidup bersama dan memiliki hubungan timbal balik
satu sama lain.

2. Pernyataan beberapa berikut !


1) Seseorang mengalami penurunan status sosial
2) Kedudukan baru lebih baik dari pada kedudukan lama
3) Kedudukan baru dianggap lebih rendah dari kedudukan lama
4) Terjadi perpindahan status dari rendah ke tinggi
Pernyataan yang sesuai dengan ciri sosial singking ditunjukkan oleh angka…
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 3)
c. 2) dan 3)
d. 3) dan 4)
3. Pak Mansyur merupakan ketua RT di Dusun Nggembe, sebelum menjadi ketua RT,
beliau merupakan warga biasa. Bentuk mobilitas yang dialami oleh Pak Mansyur
adalah….
a. Horizontal
b. Antar generasi
c. Vertikal turun
d. Vertikal naik

4. Perhatikan ilustrasi berikut !


Meskipun berhasil lulus dengan nilai sempurna, Tina memilih mencari kerja
setelah lulus SMA. Ia ingin mengumpulkan uang untuk membuka usaha.
Akan tetapi setelah 6 bulan bekerja sebagai karyawan, ia terkena PHK
karena perusahaan tempatnya bekerja mengalami kebangkrutan.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, kondisi yang menunjukkan mobilitas sosial


vertical turun adalah….
a. Tina memilih mencari pekerjaan daripada sekolah
b. Tina mengalami PHK setelah bekerja 6 bulan
c. Tina memilih mengumpulkan uang untuk membuka usaha
d. Tina berhasil lulus dengan nilai bagus.

5. Perhatikan gambar berikut !


Aktivitas yang tampak pada gambar disamping menunjukkan proses mobilitas
sosial vertical naik karena…
a. Mendapatkan kehormatan menghadiri pelantikan pejabat
b. Memiliki kesempatan bertemu dengan presiden
c. Mengalami kenaikan jabatan menjadi pejabat
d. Mengalami penurunan jabatan yang diemban

KUNCI JAWABAN

1. A
2. B
3. D
4. B
7. D
5. C

Anda mungkin juga menyukai