Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Sekolah : SD-SMPN SATAP 2 KEDIRI
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VIII ( Delapan )/Ganjil
Materi Pokok : Pengaruh Interaksi Social terhadap mobilitas sosial
Sub Materi Pokok : Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan

A. Kompetensi Inti

KI-1 :Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI-2 :Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI-3 :Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2. Menganalisis pengaruh 3.2.1 Menjelaskan pengertian mobilitas sosial;
interaksi sosial dalam 3.2.2 Mengklasifikasi bentuk-bentuk mobilitas sosial;
ruang yang berbeda
3.2.3 Menganalisis bentuk-bentuk mobilitas sosial
terhadap kehidupan
sosial dan budaya serta
pengembangan
kehidupan kebangsaan

4.2. Menyajikan hasil 4.2.1. Menyusun laporan hasil diskusi tentang pengertian,
analisis tentang bentuk-bentuk serta faktor pendorong dan
pengaruh interaksi penghambat mobilitas social dalam kehidupan
sosial dalam ruang sehari-hari
yang berbeda terhadap 4.2.2. Menyajikan hasil diskusi tentang bentuk-bentuk
kehidupan sosial dan mobilitas sosial dalam kehidupan masyarakat sehari
budaya serta – hari.
pengembangan
kehidupan kebangsaan.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi tentang bentuk-bentuk serta faktor pendorong dan penghambat mobilitas
sosial, diharapkan peserta didik dapat :
1) Mengklasifikasi bentuk-bentuk mobilitas social dengan benar
2) Menganalisis bentuk-bentuk mobilitas social dengan benar
3) Menyusun laporan hasil diskusi tentang bentuk-bentuk mobilitas sosial dengan tepat
4) Mempresentasikan hasil diskusi tentang bentuk-bentuk mobilitas sosial dengan baik.
Fokus Penguatan Karakter :
- Religiuos
- Kerjasama
- Tanggungjawab
- Disiplin
D. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran :
1) Pengertian mobilitas social
2) Bentuk-bentuk mobilitas social

E. Metode dan Model Pembelajaran


Metode pembelajaran : Tanya jawab, diskusi dan presentasi
Model pembelajaran : Problem Based Learning

F. Media dan Sumber Pembelajaran


Media pembelajaran : Modul, LKPD, kertas double folio
Sumber pembelajaran :
 Buku IPS Terpadu kelas VIII (Anwar Kurnia, hal.98 – 104, Kurikulum 2013 edisi
revisi 2016), Buku IPS kelas VIII (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, hal.
81 – 94, kurikulum 2013, edisi revisi 2017)
 Internet (https://www.gurupendidikan.co.id/mobilitas-sosial/,
https://ilmunik.com/pengertian-mobilitas-sosial/)
 Lingkungan sekitar dan sumber lain yang relevan

G. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan (10 menit)  Guru memberi salam, berdoa, dan mengecek kehadiran peserta didik
 Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran
 Guru memberikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi yang akan
dibahas.
Kegiatan Inti (60 menit)
KEGIATAN LITERASI
a. Guru membagikan modul dan LKPD kepada peserta didik
b. Peserta didik diminta untuk membaca dan mengamati berbagai gambar
berkaitan dengan bentuk-bentuk mobilitas sosial.
c. Peserta didik dipersilahkan mengajukan pertanyaan yang belum jelas
tentang materi yang diajarkan
COLLABORATION (KERJASAMA)
 Guru membentuk kelompok dengan anggota 3 - 4 siswa.
 Peserta didik mendiskusikan dengan anggota kelompok mengenai tugas
yang diberikan di LKPD.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Dengan berdiskusi peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data untuk
menjawab pertanyaan yang telah diberikan dari berbagai sumber, seperti :
membaca Buku Siswa, serta referensi lain yang relevan, termasuk internet.
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CREATIVITY (KREATIVITAS)
Peserta didik diminta untuk berdiskusi dalam kelompok untuk mengolah dan
menganalisis data atau informasi yang telah dikumpulkan dan mengambil
kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil simpulan dari
jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan dan kelompok lain
memberikan tanggapan.

Penutup (10 menit)  Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik terkait tentang materi
pembelajaran
 Guru menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya
 Guru menutup pertemuan dan mengucapkan salam

H. Penilaian
1) Guru memberikan penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan (terlampir)
2) Guru menyiapkan beberapa instrument penilaian sikap dan keterampilan

Mengetahui Kediri, Juli 2022


Kepala Sekolah Guru Mapel IPS

Hj. Srimawati,S.Pd Ketut Dhyani Ratna Pani,SE


NIP. 19700109 200604 2 012
Lampiran Instrumen Penilaian
A. Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual dan Sosial
I. Teknik penilaian: observasi (pembelajaran tidak langsung)
II. Instrumen penilaian
JURNAL PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL
Nama Sekolah : SD – SMPN SATU ATAP 2 KEDIRI
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VIII / I
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Petunjuk:
1. Kegiatan pengamatan dilakukan selama proses (jam) pembelajaran dan/atau di luar jam pembelajaran
2. Pencatatan hanya pada perilaku ekstrim yang ditunjukkan oleh seorang siswa

Waktu/ Nama Butir Ttd Tindak


No. Catatan Perilaku
Tanggal Siswa Sikap Lanjut
1

Dst…

B. Penilaian Kompetensi Pengetahuan (setelah pembelajaran selesai)


1) Teknik penilaian : Tes tertulis
2) Bentuk : Uraian
a. Kisi-kisi soal
1. Teknik : tes tertulis
2. Bentuk : uraian
Nama Sekolah : SD – SMPN SATU ATAP 2 KEDIRI
Kelas/Semester : VIII / I
Mata Pelajaran : IPS
Tahun Pelajaran : 2022/2023
No Kompetensi Dasar Materi Indicator Soal Bentuk Jumlah
Soal Soal
1 3.2. Menganalisis Bentuk-bentuk Menjelaskan Uraian 1
pengaruh interaksi Mobilitas social bentuk-bentuk
sosial dalam ruang mobilitas sosial
yang berbeda Menjelaskan
terhadap kehidupan bagaimana sikap Uraian 1
sosial dan budaya kita jika mengalami
serta pengembangan penurunan status
kehidupan sosial
kebangsaan Memberikan contoh
Uraian 1
mobilitas sosial
horisontal dan
vertikal yang terjadi
pada masyarakat di
lingkungan tempat
tinggal

b. Butir soal
No Indicator Soal Soal
1 Menjelaskan bentuk-bentuk Jelaskan bentuk-bentuk mobilitas social!
mobilitas social
2 Menjelaskan bagaimana sikap kita Jelaskan bagaimana sikap kita jika
jika mengalami penurunan status mengalami penurunan status sosial ?
sosial

3 Memberikan contoh mobilitas sosial Berikanlah contoh mobilitas sosial


horisontal dan vertikal yang terjadi horisontal dan mobilitas vertikal yang
pada masyarakat di lingkungan terjadi pada masyarakat di lingkungan
tempat tinggal tempat tinggal !

c. Kunci jawaban dan pedoman penskoran


No Kunci jawaban Skor
1 Bentuk-bentuk mobilitas social : 5
a. Mobilitas vertical adalah perpindahan status atau keduduka social
individu atau kelompok dari suatu lapisan social ke lapisan social
lain yang berbeda. Ada 2 bentuk yaitu :
 Mobilitas vertical ke atas. Mobilitas vertical ke atas (social
climbing) adalah mobilitas yang terjadi karena adanya
peningatan status atau kedudukan individu atau kelompok.
Contoh mobilitas vertical naik yaitu : Rudi seorang pelajar
SMA akhirnya lulus dan masuk perguruan tinggi.
 Mobilitas vertical ke bawah. Mobilitas vertical ke bawah
(social sinking) adalah mobilitas yang terjadi karena
adanya penurunan status atau kedudukan individu atau
kelompok. Contoh mobilitas vertical ke bawah yaitu :
Seorang polisi dikeluarkan dari institusinya karena
melanggar kode etik kepolisian.
b. Mobilitas horizontal adalah perpindahan status atau kedudukan
social individu atau kelompok dari suatu lapisan social kepada
lapisan social lain yang sama. Ciri utama mobilitas horizontal
adalah lapisan social yang ditempati tidak mengalami perubahan.
Contohnya : Andi adalah seorang tukang bakso, ia kemudian
berganti profesi menjadi tukang mie ayam.
2 Sikap kita jika mengalami penurunan status yaitu kita harus menerima 5
dengan ikhlas dan lapang dada sehingga tidak menimbulkan beban
mental bagi kita dan tetap menanamkan tekad untuk bangkit ke arah
lebih baik.
3 Contoh mobilitas horisontal yaitu Pak Yudi seorang kepala sekolah di 5
SMP Swasta dipindahtugaskan menjadi kepala sekolah di SMP negeri.
Contoh mobilitas vertikal ke atas yaitu seorang siswa lulus dari SMP
dan melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA.
Contoh mobilitas vertikal ke bawah yaitu Pak Edi seorang kapolres,
karena ketauan menerima suap, dia dipecat dari pekerjaannya.
Jumlah skor 15

RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN


Nama Sekolah : ………………………………..
Kelas : ………………………………..
Mata Pelajaran : ………………………………..

No Rincian Penilaian Skor Keterangan


1 Menjawab benar dan sangat lengkap sesuai pertanyaan 5
2 Menjawab benar dan lengkap sesuai pertanyaan 4
3 Menjawab kurang benar dan lengkap sesuai pertanyaan 3
4 Menjawab saja 2
5 Tidak mengerjakan 0
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100
Predikat :
Sangat Baik (A) : 91 – 100
Baik (B) : 81 – 90
Cukup Baik ( C ) : 70 – 80
Kurang (D) : < 70

C. Penilaian Kompetensi Keterampilan


1. Teknik penilaian : penilaian kinerja
2. Instrument penilaian dan pedoman penskoran

a. Kisi – kisi penilaian kinerja


Nama Sekolah : SD – SMPN SATU ATAP 2 KEDIRI
Kelas/semester : VIII/I
Mata Pelajaran : IPS
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1 4.2. Menyajikan 4.2.1. Menyusun laporan Penilaian
hasil analisis Pengertian,Bent hasil diskusi tentang Kinerja
tentang uk-bentuk serta bentuk-bentuk
pengaruh faktor-faktor mobilitas social dalam
interaksi sosial pendorong dan kehidupan sehari-hari
dalam ruang penghambat
yang berbeda terjadinya
4.2.2. Menyajikan hasil
terhadap diskusi tentang
Mobilitas Sosial
kehidupan sosial bentuk-bentuk
dan budaya serta mobilitas sosial dalam
pengembangan kehidupan masyarakat
kehidupan sehari – hari.
kebangsaan.

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN - UNJUK KERJA


Penilaian Kinerja Diskusi dan Presentasi
Dilaksanakan pada saat proses pembelajaran, saat siswa menyampaian hasil diskusi tentang bentuk-
bentuk serta faktor-faktor pendorong dan penghambat terjadinya mobilitas social.

LEMBAR OBSERVASI KINERJA DISKUSI DAN PRESENTASI


Mata pelajaran : IPS
Sub pokok bahasan : bentuk-bentuk serta faktor-faktor pendorong dan penghambat terjadinya
mobilitas sosial
Kelas/semester : VIII / I
No Nama Aspek Penilaian Jum Nilai Predi Ket
Siswa Berpartisipasi Memberikan Memberikan Mengajukan Menulis dengan lah akhir kat
dalam pendapat komentar pertanyaan rapi dengan Skor
mempersiapkan dalam terhadap hasil ketika belajar menggunakan
bahan diskusi memecahkan kerja kelompok bahasa
masalah Lain yang sesuai
dengan EYD
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 Max 100 A, B,
: 20 C,
atau
D
Keterangan Skor :

Baik sekali = 4
Baik = 3
Cukup = 2
Kurang = 1
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 x 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Kriteria Nilai
A = 91 - 100 : Baik Sekali
B = 81 - 90 : Baik
C = 70 - 80: Cukup
D = < 70 : Kurang
Lembar Kerja 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Judul : Pengaruh Interaksi Sosial terhadap Kehidupan Sosial dan


Kebangsaan
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VIII/ I
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang
yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya
serta pengembangan kehidupan kebangsaan
4.2. Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh
interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap
kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan
kehidupan kebangsaan.
Indicator : 3.2.1 Menjelaskan pengertian mobilitas sosial;
3.2.2 Mengklasifikasi bentuk-bentuk mobilitas sosial;
4.2.1. Menyusun dan menyajikan laporan hasil diskusi
tentang bentuk-bentuk mobilitas sosial .
Materi Ajar : Mobilitas Sosial
Tema Belajar : Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial
A. Informasi Pendukung
Mobilitas social atau gerak social adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu
lapisan social ke lapisan social yang lain.
Ada beberapa bentuk mobilitas social yaitu : mobilitas vertical dan mobilitas horizontal.
Dalam mobilitas vertical terjadi perpindahan kedudukan social yang tidak sederajat, yaitu
bergerak naik ataupun turun dari lapisan social satu ke lapisan social yang lain. Oleh karena
itu, mobilitas vertical memiliki dua bentuk, yaitu : mobilitas vertikal ke atas dan vertikal ke
bawah.
Mobilitas vertical ke atas (social climbing) adalah mobilitas yang terjadi karena adanya
peningatan status atau kedudukan individu atau kelompok. Contoh mobilitas vertical naik
yaitu Rudi seorang pelajar SMA akhirnya lulus dan masuk perguruan tinggi.
Mobilitas vertical ke bawah (social sinking) adalah mobilitas yang terjadi karena adanya
penurunan status atau kedudukan individu atau kelompok. Contoh mobilitas vertical ke
bawah yaitu Rahma dipecat dari pekerjaan di kantornya karena kinerjanya buruk.
Mobilitas horizontal adalah perpindahan status atau kedudukan social individu atau
kelompok dari suatu lapisan social kepada lapisan social lain yang sama. Ciri utama
mobilitas horizontal adalah lapisan social yang ditempati tidak mengalami perubahan.
Contoh mobilitas horizontal yaitu Andi adalah seorang tukang bakso, ia kemudian berganti
profesi menjadi tukang mie ayam.

B. Lembar Kegiatan Diskusi Kelompok

Lembar Kerja Peserta Didik

TEMA : Pengaruh Interaksi Sosial terhadap Kehidupan Sosial dan


Kebangsaan
SUB TEMA : Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial
ALOKASI WAKTU : 1 X pertemuan

Petunjuk Penggunaan LKPD :

1. Baca secara cermat sebelum kamu mengerjakan tugas


2. Pelajari materi IPS yang berhubungan dengan bentuk-bentuk serta faktor pendorong
dan penghambat mobilitas sosial dan sumber informasi lain yang bekaitan dengan
materi pembelajaran
3. Secara berkelompok, analisislah contoh kasus mobilitas social tersebut .
4. Kerjakan dengan cara diskusi dengan anggota kelompokmu
5. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan dalam mengerjakan.

Nama Kelompok : ………………..


Nama Anggota Kelompok : ………………………

Tugas Kelompok

Kasus 1 :
Bu Mustika adalah seorang guru di salah satu sekolah di Kabupaten Sleman.
Sebagai guru IPS, Bu Mustika menjalankan tugas dengan baik. Bukan hanya
mengajar saja, Bu Mustika juga melaksanakan tugas-tugas administrasi dengan
penuh tanggung jawab. Berbagai kegiatan sekolah yang menjadi tanggung
jawabnya dilaksanakannya dengan baik. Karena berbagai prestasinya, Bu Mustika
diangkat menjadi kepala sekolah.
Kasus 2.
Pak Gayus adalah seorang anak pengusaha yang memiliki usaha perkebunan teh
di beberapa tempat di Jawa Barat. Pak Gayus mengembangkan usaha dengan
membuka usaha baru, yakni bisnis pertambangan. Namun sayang, usaha
pertambangan Pak Gayus tidak berhasil berkembang. Bahkan usaha perkebunan
Pak Gayus ikut mengalami penurunan hingga akhirnya Pak Gayus mengalami
kebangkrutan. Kini Pak Gayus memulai sebagai pengusaha kecil, yakni agen
penjualan teh.
Kasus 3.
Pak Zaenuri seorang kepala sekolah di salah satu SMP di Jawa Timur yang sudah
8 tahun menjabat. Dinas pendidikan memindahkan Pak Zaenuri ke sekolah lain
dan tetap menjabat sebagai kepala sekolah.

No Analisis
Bentuk mobilitas sosial Penjelasan
1
2
3

Anda mungkin juga menyukai