Anda di halaman 1dari 42

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP 1)

Sekolah : SMPN ......................................


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : VIII/1
Materi Pokok : - Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial Dan
Kebangsaan
- Mobilitas Sosial
Alokasi Waktu : 8x 40 menit (4 x pertemuan )

A. KOMPETENSI INTI ( KI )

KI. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


1
KI. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI. KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan, mengurai,
4 merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2 Menganalisis pengaruh interaksi 3.2.1 Menjelaskan pengaruh interaksi C. TUJ
sosial dalam ruang yang terhadap mobilitas sosial. UA
berbeda terhadap kehidupan N
sosial budaya serta
pengembangan kehidupan
kebangsaan.

4.2. Menyajikan hasil analisis tentang 4.2.1 Mempublikasikan hasil pengamatan


pengaruh interaksi sosial dalam tentang mobilitas sosial
ruang yang berbeda terhadap
kehidupan sosial dan budaya 4.2.2. Mempresentasikan hasil diskusi
serta pengembangan kehidupan
tentang mobilitas sosial
kebangsaan. 4.2.3 Membuat laporan hasil mobilitas
sosial

PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:


1. Menjelaskan pengertian mobilitas sosial.
2. Menjelaskan bentuk-bentuk mobilitas sosial
3. Menjelaskan Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial
4. Mengidentifikasi saluran saluran mobilitas sosial
5. Mendiskripsikan dampak mobilitas sosial
KARAKTER YANG DIHARAPKAN
►Bersyukur, kerjasama, tanggung jawab.peduli.

D. MATERI PEMBELAJARAN :
1. Materi Reguler
 Pengertian mobilitas sosial.
 Bentuk-bentuk mobilitas sosial
 Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial

2. Materi Remidial

 Dampak mobilitas sosial

3. MateriPengayaan

 saluran saluran mobilitas social

E. PENDEKATAN , METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN:

1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode :Diskusi , ceramah
3. Model : Problem Based Learning ( PBL )

F. MEDIA PEMBELAJARAN

 Slide Power Point mengenai materi Mobilitas Sosial.


 Gambar mengenai materi Mobilitas Sosial.
 Lembar Kerja Peserta Didik

D. SUMBER BELAJAR

Alat : Laptop, LCD


Sumber : -Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017, Buku Guru, Buku
SiswaIlmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII edisi revisi 2017
- Buku Siswa IPS kelas VIII yang relevan
- Internetwww.google.co.id 31 Maret 2017

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

ALOKA
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN SI
WAKTU
Pertemuan ke 1 ( 2 x 40 menit )
Pendahuluan
Orientasi 10 menit
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengaawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan

Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dilakukan.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
 Menyampaikan penilaian yang akan dilakukan
 Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan
 Membereritahukan materi pembelajaran yang
akan dibahas pada pertemuan saat ini
 Memberitahukan tentang kompetensi
inti,kompetensi dasar,indicator,dan KKM pada
pertemuan berlangsung
 Pembegian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanismepelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran
Kegiatan Inti

Orientasi Peserta didik diberi motivasi atau rangsanganuntuk 60 menit


siswa pada memusatkanpada topic mobilitas sosial dengan cara
masalah  Mengamati dengan membaca tentang
kesuksesan seseorang dalam buku siswa kelas
VIII

Simaklah terlebih dahulu kisah singkat berikut ini.


Kesuksesan Mas’oed
Sebagai seorang anak petani miskin, Mas’oed berusaha untuk memperbaiki
taraf kehidupan keluarganya. Orangtuanya hanya mampu menyekolahkan
dia sampai tingkat SMP. Walaupun demikian, Mas’oed tetap bercita-cita
melanjutkan sekoleh ke jenjang yang lebih tinggi. Pada tahun 1980,
pergilah Mas’oed ke kota, bersama temannya. Di kota mereka berjualan
koran di waktu pagi dan berangkat sekolah pada waktu siang.
Dari hasil penjualan koran, Mas’oed membiayai sekolahnya, bahkan
sampai kuliah di perguruan tinggi. Kuliah di perguruan tinggi membuat
Mas’oed semakin memiliki pengetahuan luas tentang usaha bisnis. Mas’oed
tidak lagi berjualan koran di pinggir lampu merah. Dia membuka kios
Koran dan majalah. Usaha as’oed terus mengalami kemajuan, hingga
berkembang menjadi toko buku yang laris.
Kini, Mas’oed memiliki 4 cabang toko buku yang memperkerjakan lebih
dari 200 pekerja. Mas’oed yang masa lalunya anak petani miskin, kini telah
menjadi pengusaha terpandang di kotanya. Keberhasilan Mas’oed tidak
lepas dari usahanya yang gigih.
Perhatikan cerita keberhasilan Mas’oed di atas. Apabila kondisi

 Peserta didik menerima informasi bahwa


Mas’oed termasuk salah satu yang
mengalami mobilitas soaial

 Peserta didik diminta untuk menyimak


penjelasan dari guru tentang materi
tersebut di atas.

Mengogasasi Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk


Siswa dalam mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
Belajar berkaitan dengan bacaan di atas
 Mengajukan pertanyaan tentang mobilitas soasial
 Apa yang dimaksud dengan mobilitas sosial ?
 Apa saja bentuk-bentuk mobilitas sosial?
 dst
Peserta didik dalam kelompoknya mengumpulkan informasi
yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan mengerjakan :
Tugas Individu:
1. Carilah 6 orang tetanggamu yang mengalami mobilitas sosial seperti
materi yang kalian pelajari!
2. Tuliskan secara singkat proses mobilitas sosial yang terjadi pada orang
tersebut!
3. Tuliskan faktor-faktor apa yang menyebabkan mereka mengalami
mobilitas sosial!
4. Tuliskan hasil identifikasimu pada kertas folio bergaris.
Membimbing
penyelidikan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data
hasil pengamatan dengan cara :
individual  Berdiskusi tentang mobilitas sosial
atau  Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
kelompok sebelumnya

 Peserta didik mendiskusikan hasil


pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data yang sudah
dikumpulkan.
Mengemban Guru membantu siswa merencanakan dan menyiapkan
gkan dan karya yang sesuai dengan laporan, serta membatu mereka
menyajikan membagi tugas dengan temannya
hasil karya

Menganalisis Guru membantu siswa merefleksi atau mengevaluasi


dan terhadap penyelidikan mereka dan proses yang
mengevaluasi digunakan
proses
pemecahan
asalah

Catatn:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
disiplin,rasa percaya diri,berprilaku jujur,tangguh
menghadapi masalah,tanggung jawab,rasa ingin
tahu,peduli lingkungan
Penutup  Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan 10 menit
mengenai materi pembelajaran pada hari itu .
 Peserta didik mengagendakan pekerjaan rumah
 Guru memeriksa pekerjaan siswa yang selesai
langsung diperiksa
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yangmemiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta
didik berdoa sesuai dengan agama dankeyakinan
masing-masing (religius)

ALOKA
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN SI
WAKTU
Pertemuan ke 2– 3 ( 4 x 40 menit )

Pendahuluan Orientasi 10 menit


 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengaawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan

Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
tentang letak,luas dan batas-batas negara Asean..
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
 Menyampaikan penilaian yang akan dilakukan
 Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan
 Membereritahukan materi pembelajaran yang
akan dibahas pada pertemuan saat ini
 Memberitahukan tentang kompetensi
inti,kompetensi dasar,indicator,dan KKM pada
pertemuan berlangsung
 Pembegian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanismepelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran
Kegiatan Inti
120
Mengamati menit
 Peserta didik didik dibagi menjadi 4-5 kelompok
 Setiap kelompok disuruh membaca kasus 1-3
pada buku siswa cotoh tentang mobilitas social
Kasus 1
Bu DarmaisBu Damaris Mendila adalah seorang guru di salah satu sekolah
di Provinsi Papua. Sebagai guru IPS, Bu Damaris Mendila menjalankan
tugas dengan baik. Bukan hanya mengajar saja, Bu Damaris Mendila juga
melaksanakan administrasi dengan penuh tanggung jawab. Berbagai
kegiatan sekolah yang menjadi tanggung jawabnya dilaksanakan dengan
baik. Karena berbagai prestasinya, Bu Damaris Mendila diangkat menjadi
kepala sekolah. Gerak social dari seorang guru menjadi kepala sekolah
atau naik jabatan pada kasus Bu Damaris Mendila merupakan salah satu
bentukmobilitas sosial vertikal.
Kasus 2.
Pak Gayus adalah seoranganak pengusaha yang memiliki usaha
perkebunan teh di beberapa tempat di Jawa Barat. Pak Gayus
mengembangkan usaha dengan membuka usaha baru, yakni bisnis
pertambangan. Namun, usaha pertambangan Pak Gayus tidak berhasil
berkembang. Bahkan usaha perkebunannya terus merugi hingga akhirnya
mengalamikebangkrutan. Kini Pak Gayus memulai sebagai pengusaha
kecil, yakni menjadi agen penjualan teh. Gerak sosial Pak Gayus yang
mengalami penurunan pada kasus ini juga merupakan contoh mobilitas
sosial vertikal.
Kasus 3.
Pak Zaenuri seorang kepala sekolah di salah satu SMP di Jawa Timur yang
sudah8 tahun menjabat. Dinas pendidikan memindahkan Pak Zaenuri ke
sekolah lain dantetap menjabat sebagai kepala sekolah. Gerak sosial yang
dialami Pak Zaenuri juga merupakan contoh bentuk mobilitas sosial
horizontal.

Orientasi a. Peserta didik dibantu guru untuk menyelesaikan


Masalah masalahyang berkaitan dengan kasus 1-3
b. Masalah yang akan diselesaikan adalah bagaimana
individu yang mengalami kesuksesan tidak
mengalami mobilitas social vertical ke bawah dan
bagaimana agar individu mencapai kesuksesan
mobilitas social ke atas
Mengumpulk
an data atau a. Setiap peserta didik mengumpulkan data yang
informasi berkaitan yang berkaitan atas jawaban dari pertanyaan
yang dirumuskan. Peserta didik dapat menggunakan
buku siswa atau internet sebagai sumber belajar.

b. Setiap peserta didik menuliskan atau menyampaikan


informasi yang mereka temukan kedalam kelompok
mereka masing-masing.
Menemukan
masalah a. Setiap kelompok mengnalisis data atau informasi yang
telah didapatkan

b. Setiap kelompok menganalisis data yang telah


dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan yang telah
dirumuskan

c. Setiap kelompok menuangkan hasil kerja kedalam


bentuk tayangan kertas manila
Mengomunik
asikan Peserta didik saling menukar jawaban dengan kelompok lain
agar pemecahan masalah menjadi sempurna

Catatn:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
disiplin,rasa percaya diri,berprilaku jujur,tangguh
menghadapi masalah,tanggung jawab,rasa ingin
tahu,peduli lingkungan
Penutup  Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan 10 menit
mengenai materi pembelajaran pada hari itu .
 Peserta didik mengagendakan pekerjaan rumah
 Guru memeriksa pekerjaan siswa yang selesai
langsung diperiksa
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yangmemiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta
didik berdoa sesuai dengan agama dankeyakinan
masing-masing (religius)

ALOKA
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN SI
WAKTU
Pertemuan ke 4 ( 2 x 40 menit )

Pendahuluan Orientasi 10 menit


 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengaawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan

Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dilakukan.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
 Menyampaikan penilaian yang akan dilakukan
 Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan
 Membereritahukan materi pembelajaran yang
akan dibahas pada pertemuan saat ini
 Memberitahukan tentang kompetensi
inti,kompetensi dasar,indicator,dan KKM pada
pertemuan berlangsung
 Pembegian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanismepelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran
Kegiatan Inti

Mengamati Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk 60 menit


memusat kanpada topic mobilitas sosial dengan cara
 Mengamati
Guru mrnunjukkan gambar tentang kondisi social bangsa
Indonesia sebalum dan sesuadah kemerdekaan

Gambar 1.37. Suasana kerja paksa masa penjajahan Belanda


Sebelum kemerdekaan

Sesudah kemerdekaan

Orientasi a. Peserta didik memperoleh tambahan informasi gambar


Masalah bahwa mobilitas social sangat mempengaruhi budaya sosial
b. Peserta didik menuliskan hal-hal yang ingin diketahui dari
gambar, misalnya : Dampak mobilitas social bagi
masyarakat
Mengumpulk a. Setiap peserta didik mengumpulkan data yang berkaitan
an data atau yang berkaitan atas jawaban dari pertanyaan yang
informasi dirumuskan. Peserta didik dapat menggunakan buku siswa
atau internet sebagai sumber belajar.

b. Setiap peserta didik menuliskan atau menyampaikan


informasi yang mereka temukan kedalam kelompok
mereka masing-masing.
Menemukan
a. Setiap kelompok mengnalisis data atau informasi yang telah
masalah didapatkan

b. Setiap kelompok menganalisis data yang dikumpulkan


untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan

c. Setiap kelompok menuangkan hasil kerja kedalam bentuk


tayangan kertas manila

Peserta didik saling menukar jawaban dengan kelompok lain


Mengomunik agar pemecahan masalah menjadi sempurna
asikan
Catatn:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
disiplin,rasa percaya diri,berprilaku jujur,tangguh
menghadapi masalah,tanggung jawab,rasa ingin
tahu,peduli lingkungan
Penutup  Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan 10 menit
mengenai materi pembelajaran pada hari itu .
 Guru menyampaikan tugas untuk pertemuan
berikutnya
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yangmemiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta
didik berdoa sesuai dengan agama dankeyakinan
masing-masing (religius)

Catatn:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
disiplin,rasa percaya diri,berprilaku jujur,tangguh
menghadapi masalah,tanggung jawab,rasa ingin
tahu,peduli lingkungan
Penutup  Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan 10 menit
mengenai materi pembelajaran pada hari itu .
 Peserta didik mengagendakan pekerjaan rumah
 Guru memeriksa pekerjaan siswa yang selesai
langsung diperiksa
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yangmemiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta
didik berdoa sesuai dengan agama dankeyakinan
masing-masing (religius)

Catatn:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
disiplin,rasa percaya diri,berprilaku jujur,tangguh
menghadapi masalah,tanggung jawab,rasa ingin
tahu,peduli lingkungan
Penutup  Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan 10 menit
mengenai materi pembelajaran pada hari itu .
 Peserta didik mengagendakan pekerjaan rumah
 Guru memeriksa pekerjaan siswa yang selesai
langsung diperiksa
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yangmemiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta
didik berdoa sesuai dengan agama dankeyakinan
masing-masing (religius)

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR :

1. Teknik a. Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar observasi/jurnal


penilaian. b. Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian
c. Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /praktik, Observasi bentuk
lembar observasi
2. Bentuk Penialian a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik (terlampir)
b. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja (terlampir)
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir)
d. Portopolio : Penilaian laporan.

PENILAIAN HASIL BELAJAR


1 Penilaian Pengetahuan ( tes tertulis/uraian )
 Intrumen Penilaian/Soal ( lampiran 2 )
2 Penilaian Ketrampilan ( mempersenatasikan )
 Lembar Kerja ( lampiran 3 )
 Rubrik Penilaian ( lampiran 4 )
 Tugas Proyek Pembuatan Peta
3 Pengamatan Sikap
 Jurnal Sikap Spritual ( lampiran 5)
 Jurnal Sosial ( lampiran 6 )
4 Program Tindak Lanjut ( lampiran 7 )

Mengetahui,Garut, Juli 2017


Kepala SMPN Guru Mapel IPS

LAMPIRAN 1.
LEMBAR BAHAN AJAR
A. Mobilitas Sosial
1. Pengertian Mobilitas Sosial
Apa yang dimaksud mobilitas sosial? Mengapaterjadi mobilitas sosial? Apa saja yang tergolong mobilitas
sosial? Bagaimanakeuntungan dan kerugian terjadinya mobilitas sosial? Untuk menjawab
beberapapertanyaan tersebut, kalian dapat menyimak penjelasan berikut ini.
Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis, yang berarti mudah dipindahkanatau banyak bergerak dari
satu tempat ke tempat yang lain. Kata sosial pada istilahtersebut mengandung makna seseorang atau
sekelompok warga dalam kelompoksosial. Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau
sekelompok orangdari lapisan yang satu ke lapisan yang lain. Seseorang yang mengalami
perubahankedudukan (status) sosial dari suatu lapisan ke lapisan lain baik menjadi lebih tinggimaupun
menjadi lebih rendah dari sebelumnya atau hanya berpindah peran tanpamengalami perubahan kedudukan
disebut mobilitas sosial.
.
Mobilitas sosial menurut para ahli:
• Paul B. Horton: mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satukelas sosial ke kelas sosial
lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu
ke strata yang lainnya.
• Kimball Young dan Raymond W. Mack: mobilitas sosial adalah suatu gerakdalam struktur sosial,
yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasisuatu kelompok sosial. Struktur sosial mencakup sifat
hubungan antarindividu dalam kelompok dan hubungan antara individu dan kelompoknya.
• Anthony Giddens: mobilitas sosial menunjuk pada gerakan dari orang perorang dan kelompok-
kelompok di antara kedudukan-kedudukan social ekonomi yang berbeda.
• Horton & Hunt: mobilitas sosial merupakan tindakan berpindah dari satukelas sosial ke kelas sosial
lainnya.
.
Wawasanktivitas Individu
2. Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial
Kalian telah mempelajari pengertian mobilitas sosial dan menemukan berbagaicontoh mobilitas sosial
yang terjadi di lingkungan tempat tinggalmu. Untukmemperdalam pemahamanmu tentang mobilitas
sosial, kalian dapat mempelajariberbagai bentuk mobilitas sosial. Berdasarkan bentuknya, mobilitas sosial
dibedakanatas mobilitas sosial vertikal dan mobilitas sosial horizontal.
Mobilitas sosial positif/naik yaitu perubahan atau dampak yang akan lebihmempercepat tingkat
perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik. Mobilitassosial negatif/turun yaitu perubahan atau
dampak yang akan lebih mempercepattingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih buruk.

a. Mobilitas Vertikal
Apakah yang dimaksud mobilitas sosial vertikal? Mobilitas sosial vertikal adalahperpindahan seseorang
atau kelompok dari suatu kedudukan sosial ke kedudukansosial lain yang tidak sederajat, baik pindah ke
tingkat yang lebih tinggi (socialclimbing) maupun turun ke tingkat lebih rendah (social sinking).
1) Mobilitas Vertikal ke Atas (Social Climbing)
Social climbing adalah mobilitas yang terjadi karena adanya peningkatan statusatau kedudukan seseorang
atau naiknya orang-orang berstatus sosial rendah ke statussosial yang lebih tinggi. Seorang karyawan
yang karena prestasinya dinilai baikkemudian berhasil menduduki sebagai kepala bagian, manajer,
bahkan direktur suatuperusahaan merupakan contoh mobilitas sosial jenis ini. Bentuk social climbing
lainmisalnya terbentuknya suatu kelompok baru yang lebih tinggi daripada lapisan sosial
yang sudah ada.
.
2) Mobilitas Vertikal ke Bawah (Social sinking)
Social sinking merupakan proses penurunan status atau kedudukan seseorang.Proses social sinking sering
kali menimbulkan gejolak kejiwaan bagi seseorang karenaada perubahan pada hak dan kewajibannya.
Contoh, seorang pegawai diturunkanpangkatnya karena melanggar aturan sehingga ia menjadi pegawai
biasa

b. Mobilitas Horizontal
Mobilitas horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau sekelompokorang dalam lapisan
sosial yang sama. Mobilitas horizontal merupakan peralihanindividu atau objek-objek sosial lainnya dari
suatu kelompok sosial ke kelompoksosial lainnya yang sederajat. Pada mobilitas horizontal, tidak terjadi
perubahandalam derajat kedudukan seseorang.
Setelah kalian mempelajari pengertian dan contoh-contoh mobilitas vertikal danhorizontal, kalian tentu
memperoleh pelajaran penting bagaimana gerak kehidupanmanusia. Ibarat roda yang berputar, manusia
tidak selamanya menduduki jabatanyang tinggi. Karena itulah, manusia harus mampu menjaga dirinya
dengan baikapabila telah memperoleh kedudukan yang lebih tinggi. Manusia harus sadar bahwa
kedudukan tersebut merupakan amanah yang harus dijalankan dengan baik.Bagaimana apabila saat ini
sedang berada di lapisan sosial paling bawah? Orangyang merasa dirinya berada di lapisan paling bawah,
tidak perlu berkecil hati, asalkantetap berusaha dengan tekun. Sikap pantang menyerah merupakan kunci
keberhasilanmeraih cita-cita.
3. Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial
Kalian mungkin bertanya, mengapa terjadi mobilitas sosial? Apakah mobilitasselalu terjadi dalam
masyarakat? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kalian perlumempelajari faktor-faktor apa saja yang
menyebabkan terjadinya mobilitas sosial.
Dalam setiap masyarakat, kecenderungan mengalami mobilitas sosial berbedabeda.Ada masyarakat yang
dengan cepat dan mudah mengalami mobilitas sosial,tetapi ada pula masyarakat yang cenderung sulit
mengalami mobilitas sosial.Mengapa demikian?
Aktivitas Individu
Terdapat beragam faktor yang mendorong dan terjadinya mobilitas sosial, yaitu:
a. Faktor Struktural
Kalian tentu mengenal semua presiden yang pernah memerintah RepublikIndonesia, seperti Sukarno,
Suharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati,Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo.
Ketujuh tokoh Indonesiatersebut berhasil mencapai status sosial yang tinggi berkat sistem demokrasi
yang berlaku dalam politik di Indonesia. Dengan sistem demokrasi, setiapwarga negara Indonesia dapat
mencapai status sosial berupa jabatan politik yangtinggi. Kedudukan yang tinggi bukan lagi didasarkan
pada keturunan, tetapipada kemampuan hingga kemudian dipercaya menjadi pemimpin. Rakyat biasa
sebagaimana ketujuh tokoh di atas menjadipresiden bukan karena mereka keturunanpresiden, tetapi
dipilih oleh rakyat. Hal initentu berbeda dengan sistem pemerintahankerajaan di mana pengganti raja
adalahketurunan sang raja sendiri.
Struktur masyarakat Indonesia sangatterbuka. Orang miskin dapat mengalamimobilitas sosial setinggi-
tingginya,bahkan menjadi presiden. Apabila kalianmerupakan anak dari keluarga kurangmampu, jangan
berkecil hati. Banyak contoh tokoh Indonesia yang berasal darikeluarga miskin. Kalian tetap dapat
mengejar cita-cita setinggi-tingginya karenamobilitas sosial masyarakat Indonesia bukan berdasarkan
keturunan melainkanprestasi. Memang keturunan memiliki peran penting dalam perjuangan mobilitas
sosial. Anak orang kaya mudah untuk memperoleh modal usaha dibandingkananak orang miskin. Namun,
pada masa sekarang, banyak orang miskin yangmenjadi kaya karena kegigihannya dalam berusaha.
Demikian halnya banyakkasus orang kaya tiba-tiba miskin karena terlena dengan kekayaannya,
lantasmenjadi santai menjalani hidup.

b. Faktor Individu
Setiap individu memiliki perbedaan dalam hal sikap, pengetahuan, danketerampilan. Dua orang memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang relative setara belum tentu menjadi berhasil dalam melaksanakan
mobilitas sosial ke atas.Hal ini disebabkan keberhasilan individu sangat ditentukan sikap dan perilaku
individu tersebut. Sebagai contoh, dua orang sarjana dari perguruan tinggi yangsama-sama melamar
pekerjaan di suatu perusahaan. Hanya satu orang yangditerima karena dianggap memiliki ambisi dan
komitmen dalam hidup. Kaliandapat menemukan berbagai contoh perbedaan individu orang-orang di
sekitartempat tinggalmu, yang memengaruhi peluang mereka mengalami mobilitassosial ke atas.
c. Faktor Sosial
Setiap perjuangan diawali dari ketidakpuasan. Ketidakpuasan akan statussosial mendorong manusia untuk
terus berjuang segigih-gigihnya. Setiap manusiadilahirkan dalam status sosial yang dimiliki oleh
orangtuanya. Saat ia dilahirkan,tidak ada satu manusia pun yang dapat memilih status. Apabila ia tidak
puas dengankedudukan yang diwariskan oleh orangtuanya, ia dapat mencari kedudukannya
sendiri di lapisan sosial yang lebih tinggi.Kalian tentu juga ingin meningkatkan status sosialmu.
Orangtuamu juga selaluberpesan supaya kalian belajar giat. Mereka berharap, suatu saat kalian lebih
berhasil dari orangtuamu.
d. Faktor Ekonomi
Keadaan ekonomi dapat menjadi pendorong terjadinya mobilitas sosial.Keadaan ekonomi yang baik
memudahkan individu dan kelompok melakukanmobilitas sosial. Kalian dapat memperhatikan berbagai
fenomena masyarakatdi sekeliling kita. Masyarakat yang kondisi ekonominya baik, cenderung lebih
mudah melakukan mobilitas sosial. Dengan kondisi ekonomi yang baik merekamudah untuk memperoleh
modal, pendidikan, dan kesempatan lainnya. Hal initentu berbeda dengan masyarakat yang mengalami
kesulitan ekonomi atau bahkankesulitan memenuhi kebutuhan dasarnya. Pada masyarakat yang
mengalamikesulitan memenuhi kebutuhan dasar, prioritas utama adalah pemenuhan
kebutuhan primer.
e. Faktor Politik
Bangsa Indonesia patut bersyukurkarena memiliki stabilitas politik yang baik.Kondisi negara aman dan
damai sehinggapara pemimpin dapat menjalankan rodapembangunan dengan baik. Semua rakyat
berperan aktif dalam pembangunan. Kondisiini tentu berbeda dengan situasi Indonesiapada tahun 1945-
1950. Pada masa tersebut,situasi politik dalam negeri tidak menentu.Belanda masih berusaha menguasai
Indonesia sehingga memilih perang baru.Beberapa pemberontakan juga terjadi, yangmembuat pemerintah
lebih sibuk menguruskeamanan negara daripada meningkatkanperekonomian. Hal ini jelas
memengaruhimobilitas sosial warga negara.
f. Kemudahan dalam Akses Pendidikan
Jika pendidikan berkualitas mudah didapat, tentu mudah juga bagi oranguntuk melakukan
pergerakan/mobilitas dengan berbekal ilmu yang diperolehnya.
Sebaliknya, kesulitan dalam mengakses pendidikan yang bermutu menjadikanorang tak menjalani
pendidikan yang bagus, serta sulit untuk mengubah statuskarena kurangnya penguasaan ilmu
pengetahuan.Pada zaman penjajahan, pendidikan sulit didapat bangsa Indonesia. Akibatnya,masyarakat
terkungkung dalam kebodohan. Jangankan mengembangkan ilmupengetahuan dan teknologi, membaca
saja sebagian besar rakyat Indonesia tidakbisa. Penduduk Indonesia yang dapat membaca dan menulis
pada akhir masapenjajahan Jepang tidak lebih dari 10%.Kalian dapat memperkirakan, pada masa
penjajahan Belanda, jumlah buta hurufdi Indonesia tentu jauh lebih besar.
Bagaimana dengan pendidikan diIndonesia pada masa sekarang? Kalianpatut bersyukur karena rakyat
Indonesiamemiliki kesempatan yang sama dalammengakses pendidikan. Apabila kalianmenginginkan
pendidikan setinggitingginya,negara telah menyediakanberbagai kemudahan. Untuk pendidikanSD dan
SMP, negara telah membebaskanbiaya dasar pendidikan. Walaupundemikian, tentu bukan pendidikan
gratis. Sebab, kalau ingin mutu sekolahsemakin baik, tentu diperlukan biaya yang tinggi juga. Untuk
pendidikan tingkatmenengah, beberapa daerah juga telah membebaskan biaya pendidikan. Apabila
masih terjadi kesulitan, pemerintah dan swasta memberikan banyak beasiswa.
Bagaimana dengan pendidikan di perguruan tinggi? Selain berbagai beasiswayang diberikan kepada
mahasiswa berprestasi dan mahasiswa miskin selamamenempuh pendidikan, pemerintah juga
menyediakan beasiswa yang diberikanpada saat mahasiswa mendaftar di perguruan tinggi. Beasiswa yang
diluncurkansejak masa Presiden Susilo Bambang Yudoyono tersebut bernama BIDIKMISI
(Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi). Apabila merasa berasal darikeluarga kurang mampu,
kalian dapat mendaftarkan diri di perguruan tinggidengan dukungan beasiswa BIDIKMISI. Semua biaya
kuliah dan biaya hidupselama studi akan ditanggung negara.

Beberapa faktor penghambat mobilitas sosial adalah sebagai berikut.


a. Kemiskinan
Faktor ekonomi dapat membatasi mobilitas sosial. Bagi masyarakat miskin,mencapai status sosial tertentu
merupakan hal sangat sulit. Salah satu penyebabkemiskinan adalah pendidikan yang rendah. Masyarakat
yang berpendidikanrendah berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia. Akibatnya, tingkat
kemudahan untuk mendapatkan pekerjaan terbatas.Saat ini, negara Indonesia masih memiliki penduduk
miskin ± 12%. Hal inimenjadi hambatan dalam mobilitas sosial. Karena itulah, pemerintah berusaha
mengurangi kemiskinan tersebut dengan berbagai cara. Dengan hilangnya nkemiskinan, dengan
sendirinya masyarakat akan mudah mengakses berbagaifasilitas dasar dan memudahkan mobilitas.
b. Diskriminasi
Diskriminasi berarti pembedaan perlakuan karena alasan perbedaan bang,suku, ras, agama, golongan.
Pada masa penjajahan, terjadi diskriminasi pemerintahHindia Belanda terhadap masyarakat keturunan
Eropa dan masyarakat Indonesia.Dalam memperoleh pendidikan, masyarakat Indonesia disediakan
sekolah yangkualitasnya berbeda dengan sekolah-sekolah untuk orang-orang Eropa. Hal initentu
mempersulit mobilitas sosial rakyat Indonesia.

4. Saluran-saluran Mobilitas Sosial


Kalian tentu berpikir, bagaimana caranya agar mobilitas sosial itu terjadi? Setiaporang dapat mewujudkan
mobilitas sosial di lingkungan atau instansi tempat iasedang berkarya. Sebagai contoh, bagi seorang guru
yang sedang bertugas di lembagapendidikan, ia dapat mewujudkan mobilitas sosial di lembaga
pendidikan tersebut.Seorang politikus di partai politik dapat melakukan mobilitas sosial di partai
politikyang ia ikuti.
Berikut ini merupakan contoh saluran-saluran mobilitas sosial.
a. Pendidikan
Pendidikan merupakan saluran bagi mobilitas vertikal yang sering digunakankarena melalui pendidikan
orang dapat mengubah statusnya. Lembaga-lembagapendidikan pada umumnya merupakan saluran yang
konkret dari mobilitas vertical ke atas, bahkan dianggap sebagai social elevator (perangkat) yang
mengangkatseseorang dari kedudukan yang rendah ke kedudukan yang lebih tinggi. Pendidikan
memberikan kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan kedudukan yanglebih tinggi. Contoh,
seorang anak dari keluarga miskin mengenyam sekolahsampai jenjang perguruan tinggi. Setelah lulus, ia
memiliki pengetahuan dagangdan menggunakan pengetahuannya itu untuk berusaha. Setelah ia berhasil
menjadipedagang, secara otomatis status sosialnya juga meningkat.

b. Organisasi Politik
Banyak contoh orang yang meniti perjuangan karir di organisasi politik daritingkat rendah sampai tingkat
tinggi. Sebagai contoh, Presiden Republik Indonesiapertama Ir Sukarno. Ketika mendirikan Partai
Nasional Indonesia, Sukarnotidak memiliki jabatan di pemerintahan. Namun, melalui perjuangan
politiknya,Sukarno semakin dikenal rakyat dan penjajah. Pada saat kemerdekaan, Sukarnodipilih menjadi
Presiden Republik Indonesia.Pendidikan merupakan faktor penting dalam mobilitas sosial.
Keberhasilanpergerakan nasional bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah tidak lepasdari peran
penting pendidikan. Kalian ingat bagaimana organisasi pergerakannasional pertama Budi Utomo berdiri,
yang dipelopori oleh para cerdikcendikia atau mahasiswa kedokteran STOVIA.Berdirinya Budi Utomo
dan berbagai organisasi sosial politik lainnya terjadiberkat peran pendidikan. Dapat dikatakan bahwa
pendidikan telah mendorongmobilitas bangsa Indonesia dari kelompok yang diperintah, kemudian
memerintah sendiri. Apabila kalian ingin melakukan mobilitas sosial ke atas,belajarlah dengan baik dan
kerjarlah ilmu setinggi-tingginya.
.
c. Organisasi Ekonomi
Organisasi yang bergerak itu antara lain dalam bidang perusahan ataupun jasaumumnya memberikan
kesempatan seluas-luasnya bagi seseorang untuk mencapaimobilitas vertikal. Organisasi ekonomi itu
antara lain koperasi dan badan usaha.Kalian tentu memiliki koperasi di sekolahmu. Apa tujuan didirikan
organisasikoperasi? Tentu untuk menyejahterakan anggotanya. Karena itu, koperasi akanmelayani
kebutuhan anggotanya. Koperasi sekolah tentu akan mengutamakanpelayanan terhadap para peserta
didik. Demikian juga halnya dengan koperasipasar, petani, nelayan, dan sebagainya. Melalui organisasi
koperasi, kesejahteraananggota dapat diperjuangkan. Keberhasilan perjuangan koperasi mencerminkan
keberhasilan perjuangan anggota-anggotanya.
d. Organisasi Profesi
Contoh organisasi profesi lainnya yang dapat dijadikan sebagai saluranmobilitas vertikal adalah Persatuan
Guru Republik Indonesia (PGRI), IkatanDokter Indonesia (IDI), Himpinan Pengusaha Muda Indonesia
(HIPMI), danorganisasi profesi lainnya. Kalian dapat menemukan berbagai organisasi profesi
yang ada di Indonesia.Bagaimana organisasi profesi dapat menjadi sarana saluran mobilitasvertikal?
Karena organisasi profesi merupakan himpunan orang-orang yangmemiliki profesi yang sama sehingga
mereka akan lebih kompak dan kuatmemperjuangkan profesinya. Sebagai contoh, organisasi profesi guru
PersatuanGuru Republik Indonesia merupakan salah satu sarana perjuangan para gurudalam bidang
pendidikan dan kesejahteraan guru. Selain memperjuangkanpendidikan di Indonesia, PGRI juga
memperjuangkan peningkatan kesejahteraanguru. Perjuangan PGRI tentu diperhatikan oleh pemerintah
Indonesia sehinggakesejahteraan guru di Indonesia terus mengalami peningkatan.

5. Dampak Mobilitas Sosial


Apakah dampak terjadinya mobilitas sosial? Apabila semua mobilitas social bersifat ke atas (social
climbing), tentu semua orang akan merasa senang. Akantetapi, selalu ada 3 (tiga) kemungkinan mobilitas
sosial, yakni ke bawah, ke atas,dan ke samping. Karena itulah, kalian perlu memahami bahwa dampak
terjadinyamobilitas sosial bersifat positif dan negatif.

Berikut ini beberapa dampakpositif terjadinya mobilitas sosial.


a. Mendorong Seseorang untuk Lebih Maju
b. Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial
Contoh: Indonesia sedang mengalami perubahan darimasyarakat agraris ke masyarakat industri.
Perubahan ini akan lebih cepat terjadijika didukung sumber daya manusia yang berkualitas. Hal itu
berarti perlupeningkatan kualitas pendidikan.
c. Meningkatkan Integrasi Sosial
Contohnya, ia akan menyesuaikan diri dengan gaya hidup, nilainilai,dan norma-norma yang dianut oleh
kelompok orang dengan status social yang baru sehingga tercipta integrasi sosial. Perubahan sosial yang
terjadi padasuatu masyarakat akan mendapat respon yang berbeda dari masyarakat lain.
Respon tersebut dapat berupa tentangan, namun juga dapat berupa penerimaan.Penerimaan pengaruh
yang diakibatkan mobilitas sosial tentu merupakan salahsatu contoh terjadinya integrasi dalam

Dampak negatif mobilitas sosial?


a. Terjadinya Konflik
Contoh , perjuangan di dalam partai politik dan antarpartai politik. Semuapartai politik berjuang salah
satunya untuk memperoleh kekuasaan. Kondisi initentu menimbulkan persaingan yang kadang
memunculkan konflik.
b. Gangguan Psikologis
Banyak orang yang setelah kehilangan jabatan, baik Karen diganti maupun karena sudah selesai masa
tugasnya (pensiun), menjadi mudahgelisah. Individu yang mengalami keadaan seperti ini termasuk
mengalamigangguan psikologis. Hal tersebut akan membahayakan diri sendiri karena stres
yang berkepanjangan akan melahirkan berbagai penyakit psikis dan fisik lainnya.

Lampiran 2.
Penilaian Aspek Pengetahuan
a.KISI – KISI SOAL PILIHAN GANDA
N Kemampuam yang diuji Materi Indikator Level No
o Kompet Soa
ensi l
1 Peserta didik mampu Mobilitas Sosial Dengan diberikan contoh C2 1
mengidentifikasi bentuk- peserta didik dapat
bentuk mobilits sosial mengidentifikasi bentuk
mobilitas sosial
2 Peserta didik dapat Mobilitas Sosial Pesserta didik menjelaskan C2. 2
meanalisis factor factor pendorong seseorang
pendorong mobilitas melakukan mobiltas sosial
sosial

3 Peserta didik dapat Mobilitas Sosial Pesserta didik dapat C2 3


mengidentifikasi conto- menyebutkan contoh mobilitas
contoh mobilitas sosial social berdasarkan profrsi

4 Peserta didik mampu Mobilitas Sosial Peserta didik dapat C2 4


mendiskripsikan factor menjelaskan factor penyebab
Penyebab terjadinya tmobilitas social secata
mobilitas sosial struktural

5 Peserta didik mampu Mobilitas Sosial Menjelaskan cara-cara C2 5


Menjelaskan cara-cata integrasi sosial
berintegrasi sosial

b. SOAL
1. Petunjuk
Pilihlan soal – soal berikut ini dengan dengan memberikan tanda silang (X) untuk jawaban
yang paling tepat pada huruf A,B,C atau D

1. Pak Amir mengajar SMA sebagai guru. Setelah beberapa tahun, ia kini menjabat
sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Kasus ini merupakan contoh
mobilitas sosial . . . .
a. horizontal
b. antargenerasi
c. vertikal naik
d. vertikal turun

2. Faktor pendorong bagi kelompok masyarakat tidak mampu untuk melakukan mobilitas social
adalah . . . .
a. keadaan ekonomi
b. pendidikan rendah
c. situasi politik
d. penyebab structural
Rangkuman
3. Perhatikan beberapa contoh saluran mobilitas sosial di bawah ini:
1) PGRI
2) APKOM DIY
3) IDI
4) PBB
5) IMI
Yang termasuk contoh saluran mobilitas sosial pada bidang organisasi profesiadalah . . . .
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 dan 5

4. Di bawah ini contoh faktor pendorong mobilitas sosial pada penyebab strukturaladalah . . . .
a. seorang anak yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi
b. seorang anak yang migrasi ke daerah lainkarena ada konflik
c. seorang anak desa yang mencari pekerjaan di kota
d. seorang anak yang memiliki keluarga kerajaan

5. Di bawah ini yang bukan cara untuk meningkatkan integrasi sosial yang baik,adalah . . . .
a. mematuhi norma-norma yang berlaku
b. menyesuaikan gaya hidup hedonis
c. berpegang teguh pada nilai-nilai sosial
d. ikut kegiatan sosial masyarakat

KUNCI JAWABAN

1 C 4 A
2 A 5 B
3 B

Lampiran 03.
Penilian aspek Ketrampilan

Penilaian Keterampilan (Praktik Mempresentasikan)

a. Teknik Penilaian : Produk


b. Bentuk Penilaian : lembar pengamatan
c. Instrumen Penilaian : Skala penilaian
d. Rubrik Penilaian

I. Persiapan peralatan, dan tata ruang dll.


II. Penguasaan materi
III. Penguasaan/kemampuan berbahasa
IV. Ferformance/penampilan
e. Instrumen Penilaian : Skala penilaian

SKOR

KEL NAMA SISWA I II III IV JUMLAH

10-100 10-100 10-100 10-100

I
II

dst

Jurnal Sikap Sosial (KI 1, KI 2)


Contoh :

B Tindak
u Lanjut
W Na
ti
a m
N r
k a Catatan Perilaku
o Si
t Sis
k
u wa
a
p
1

4
D
st.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 2)

Sekolah : SMPN ......................................


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : VIII/1
Materi Pokok : Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial Dan
Kebangsaan Pluralitas masyarakat Indonesia
Alokasi Waktu : 8 x 40 menit (4 x pertemuan )

A. KOMPETENSI INTI ( KI )

KI. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


1
KI. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI. KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan, mengurai,
4 merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2 Menganalisis pengaruh interaksi 3.2.1 Menjelaskan perbedaan Agama, Budaya C.
sosial dalam ruang yang Dan Suku Bangsa TUJUAN
berbeda terhadap kehidupan 3.2.2 Menjelaskan Kualitas Penduduk dan
sosial budaya serta Pergerakan Nasional
3.2.3 Menganalisis Potensi Pluralitas
pengembangan kehidupan
MasyarakatIndonesia
kebangsaan.

4.2. Menyajikan hasil analisis tentang 4.2.2. Mempresentasikan hasil


pengaruh interaksi sosial dalam diskusi tentang Pluralitas
ruang yang berbeda terhadap agama,budaya,suku bangsa dan
kehidupan sosial dan budaya pekerjaan masyarakat Indonesia
serta pengembangan kehidupan
4.2.3 Membuat laporan hasil diskusi tentang
kebangsaan.
Pluralitas agama,budaya,suku bangsa dan
pekerjaan masyarakat Indonesia

PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:


1. Menjelaskan perbedaan Agama, Budaya dan Suku Bangsa
2. Menjelaskan Kualitas Penduduk dan Pergerakan Nasional
3. Menganalisis Potensi Pluralitas Masyarakat Indonesia
KARAKTER YANG DIHARAPKAN
►Bersyukur, kerjasama, tanggung jawab.peduli.

D. MATERI PEMBELAJARAN :
1. Materi Reguler
 Perbedaan agama.
 Perbedaan budaya
 Perbedaan suku bangsa
 Perbedaan pekerjaan

2. Materi Remidial

 Potensi pluralitas masysrakat Indonesia

3. MateriPengayaan

 Pluralitas masyarakat Indonesia

E. PENDEKATAN , METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN:

1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi , ceramah
3. Model : Problem Based Learning ( PBL )

F. MEDIA PEMBELAJARAN

 Slide Power Point mengenai materi Mobilitas Sosial.


 Gambar mengenai materi Mobilitas Sosial.
 Lembar Kerja Peserta Didik

C. SUMBER BELAJAR

Alat : Laptop, LCD


Sumber : - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017, Buku Guru, Buku
SiswaIlmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII edisi revisi 2017
- Buku Siswa IPS kelas VIII yang relevan
- Internet www.google.co.id 31 Maret 2017

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN


10
Pendahuluan Orientasi menit
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengaawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya
 Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dilakukan.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
 Menyampaikan penilaian yang akan dilakukan
 Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan
 Membereritahukan materi pembelajaran yang
akan dibahas pada pertemuan saat ini
 Memberitahukan tentang kompetensi
inti,kompetensi dasar,indicator,dan KKM pada
pertemuan berlangsung
 Pembegian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran

Kegiatan Inti
Pertemuan ke 1 ( 2x40 menit )
Motivasi 60 menit
Orientasi  Guru Menyampaikan tujuan
siswa pembelajaran,menjelaskan logistic pembelajaran
terhadap pada pertemuan yang berlangsung
masalah  Gurtu Menyampaikan penilaian yang akan
dilakukan
 Guru Mengajukan fenomena atau masalah,dan
memotivasi siswa agar terlibat dalam pemecahan
masaalah.

Mengogasasi  Pembegian kelompok belajar


Siswa dalam  Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
Belajar pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.Peserta didik diberi
motivasi atau rangsanganuntuk memusatkanpada
topic pluralitas masyarakat Indonesia dengan
cara
Mengamati

Keragaman agama di Indonesia membuktikan Indonesia bangsa yang


religius.
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
Membimbing mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
penyelidikan berkaitan dengan bacaan di atas
individual  Mengajukan pertanyaan tentang pluralitas masyarakat
atau Indonesia
kelompok
 Peserta didik dalam kelompoknya mengumpulkan
informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan
yang telah diidentifikasi,dan melakukan eksperimen
untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah melalui kegiatan mengerjakan :
Tugas Individu:
1. Carilah temanmu yang agamanya berbeda denganmu!
2. Tanyakan berbagai hari penting yang diperingati dalam agamanya!
3. Tanyakan apa yang dapat kalian bantu agar ibadah agamanya dapat
berjalan
dengan aman dan nyaman.

Mengemban Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data


hasil pengamatan dengan cara :
gkan dan
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
menyajikan sebelumnya sesuai dengan pembagian tugas masing-
hasil karya masing

 Peserta didik mendiskusikan hasil


pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data yang sudah
dikumpulkan.

 Peserta didik menyiapakan hasil laporan.

 Peserta didik mempresentasikan hasil


Menganalisis laporannya
dan  Guru dan peserta didik menyimpulkan dan
mengevaluasi mengevaluasi hasil dari pemecahan masalah
proses yang telah didiskusikan
pemecahan
asalah
Catatn:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
disiplin,rasa percaya diri,berprilaku jujur,tangguh
menghadapi masalah,tanggung jawab,rasa ingin
tahu,peduli lingkungan
Penutup  Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan 10 menit
mengenai materi pembelajaran pada hari itu .
 Guru memberikan tugas untuk pertemuan
selanjutnya
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yangmemiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta
didik berdoa sesuai dengan agama dankeyakinan
masing-masing (religius)
ALOKA
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN SI
WAKTU
Pertemuan ke 2 – 4 ( 6 x 40 menit )

Pendahuluan Orientasi 10 menit


 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengaawali kegiatan pembelajaran

Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan


Kegiatan Inti
 Guru Menyampaikan tujuan 180
Orientasi pembelajaran,menjelaskan logistic pembelajaran menit
Siswa
pada pertemuan yang berlangsung
TerhadapMa
 Gurtu Menyampaikan penilaian yang akan
salah
dilakukan
 Guru Mengajukan fenomena atau masalah,dan
memotivasi siswa agar terlibat dalam pemecahan
masaalah.
Mengorganis
asi Siswa  Pembegian kelompok belajar
untuk  Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
Belajar pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.Peserta didik diberi
motivasi atau rangsanganuntuk memusatkanpada
topic Perbadaan Kebudayaan DAN Suku bangsa
dengan cara
Mengamati

 Setiap kelompok disuruh mengamati gambar


hasil kebudayaan dan Suku B

Gambar 2.20 Perbedaan kerajinan masyarakat pegunungan dan pesisir


pantai.
Gambar 2.21 Relief Candi Borobudur dan ukiran kaligrafi.

Tabel Nama Suku Bangsa dan Daerah Asal


Nama Suku Bangsa Daerah Asal
Aceh, Gayo,Tamiang Ulu Sangkil, Aceh
Aneuk Jamee ,Kluet, Gumbak
Cadek, dan Simeulue
Batak Toba, Batak Karo, Batak Sumatera Barat
Mandailing, Nias,Simalungun,
Asahan, dan Angkola
Minangkabau, Gusci, Caniago,
Tanjung Kato,Panyali, Sikumbang,
dan Mentawai
Komering, Palembang, Pasemah, Sumatera Selatan
Sameda, Ranau,Kisam, Ogan,
Lematang, Rejang, Rawas, dan
Kubu
Bangka, Belitung, Mendanau, Bangka Belitung
Rawas, dan Semendo
Sunda Jawa Barat
Betawi DKI Jakarta
Jawa, Samin, dan Karimun Jawa Tengah
Madura, Jawa, Osing, dan Jawa Timur
Tengger
Dayak, Ngaju, Apo Kayan, Murut, Kalimantan Barat
Poanan, dan OtDanun
Bulungan, Tidung, Kenyah, Kalimantan Timur
Berusuh, Abai, danKayan
Banjar Hulu dan Banjar Kuala Kalimantan Selatan
Lawang, Dusun, Bakupai, dan Kalimantan Tengah
Ngaju
Sasak, Sumbawa, Bima Nusa Tenggara Barat
Timor, Rote, Sabu, Manggarai, Nusa Tenggara Timur
Ngada, Ende Lio,Larantuka, dan
Sumba
Kaali, Kuwali, Panuma, Mori, Sulawesi tengah
Balatar, dan Banggai
Wolia, Laki, Muna, Buton, Balatar Sulawesi Tenggara
Sangir, Talaud, Minahasa,Bolaang Sulawesi Utara
Mongondow, danBantik
Makasar, Bugis, Toraja, Mandar, Sulawesi Selatan
Selayar, dan Bone
Membimbing Bali Bali
penyelidikan Ambon, Alifuru, Togite, dan Faru Maluku
individual
atau
kelompok
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan bacaan di atas
 Mengajukan pertanyaan tentang perbedaan
kebudayaan dan Suku Bangsa
 Peserta didik dalam kelompoknya mengumpulkan
informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan
yang telah diidentifikasi,dan melakukan eksperimen
untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah melalui kegiatan mengerjakan :

Tugas Individu:
Ingatlah kembali pelajaran Kelas VII tentang asal-susul nenek moyang
bangsa Indonesia, kemudian jawabalah pertanyaan- pertanyaan di bawah
ini.
Mengemban 1. Suku bangsa mana yang dianggap telah ada sebelum kedatangan bangsa
gkan dan Vedda?
2. Bagaimana proses kedatangan bangsa Vedda ke Indonesia?
menyajikan
3. Bagaimana proses kedatangan bangsa Proto-Melayu ke Indonesia?
hasil karya 4. Bagaimana proses kedatangan bangsa Deutro-Melayu ke Indonesia?
5. Suku bangsa mana yang merupakan keturunan Vedda, Proto Melayu, dan
Deutro Melayu?

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data


hasil pengamatan dengan cara :
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
sebelumnya sesuai dengan pembagian tugas masing-
masing

Menganalisis
 Peserta didik mendiskusikan hasil
dan
mengevaluasi pengamatannya dan memverifikasi hasil
proses pengamatannya dengan data-data yang sudah
pemecahan dikumpulkan.
asalah
 Peserta didik menyiapakan hasil laporan.

 Peserta didik mempresentasikan hasil


laporannya
 Guru dan peserta didik menyimpulkan dan
mengevaluasi hasil dari pemecahan masalah
yang telah didiskusikan

Catatn:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
disiplin,rasa percaya diri,berprilaku jujur,tangguh
menghadapi masalah,tanggung jawab,rasa ingin
tahu,peduli lingkungan
Penutup  Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan 10
mengenai materi pembelajaran pada hari itu .
 Peserta didik mengagendakan pekerjaan rumah
 Guru memeriksa pekerjaan siswa yang selesai
langsung diperiksa
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta
didik berdoa sesuai dengan agama dankeyakinan
masing-masing (religius)

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR :

2. Teknik a. Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar observasi/jurnal


penilaian. b. Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian
c. Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /praktik, Observasi
bentuk lembar observasi
3. Bentuk Penialian d. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik (terlampir)
e. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja (terlampir)
f. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir)
g. Portopolio : Penilaian laporan.

PENILAIAN HASIL BELAJAR


1 Penilaian Pengetahuan ( tes tertulis/uraian )
 Intrumen Penilaian/Soal ( lampiran 2 )
2 Penilaian Ketrampilan ( mempersenatasikan )
 Lembar Kerja ( lampiran 3 )
 Rubrik Penilaian ( lampiran 4 )
 Tugas Proyek Pembuatan Peta
3 Pengamatan Sikap
 Jurnal Sikap Spritual ( lampiran 5)
 Jurnal Sosial ( lampiran 6 )
4 Program Tindak Lanjut ( lampiran 7 )

................................, Juli 20...


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMP ........... Guru Mata pelajaran IPS

........................................... ...........................................
NIP. NIP.
LAMPIRAN 1.
LEMBAR BAHAN AJAR

B. Pluralitas Masyarakat Indonesia


Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat religius. Beberapa agama dankepercayaan dapat
ditemukan di berbagai wilayah Indonesia. Indonesia jugamemiliki banyak suku bangsa. Itulah sebabnya
Indonesia kaya dengan budaya atauadat istiadat. Kondisi geografis dan sosial Indonesia juga
memengaruhi berbagaikegiatan ekonomi masyarakat. Karena itu kita dapat menemukan berbagai
pekerjaanmasyarakat Indonesia di berbagai tempat.Kekayaan dan keanekaragaman masyarakat Indonesia
baik suku, agama, ras,pekerjaan, dan lain-lain menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia itu
bersifatplural. Kata “plural” berasal dari bahasa Inggris yang artinya “jamak”, sedangkan“pluralitas”
berarti kemajemukan. Pluralitas masyarakat Indonesia memiliki artiyang sama dengan kemajemukan
masyarakat Indonesia.Selain istilah pluralitas, kalian juga menemukan istilah lain yang berhubungan
dengan keragaman, yakni multikultutal. Multikultural berasal dari kata multiyang berarti banyak (lebih
dari dua) dan culture artinya kebudayaan. Masyarakatmultikultural adalah masyarakat yang memiliki
lebih dari dua kebudayaan.Masyarakat multikultural tersusun atas berbagai budaya yang menjadi sumber
nilaibagi terpeliharanya kestabilan kehidupan masyarakat pendukungnya. Keragamanbudaya tersebut
berfungsi untuk mempertahankan identitas dan integrasi sosialmasyarakatnya.
1. Perbedaan Agama
Apakah kalian menemukan berbagai macam agama di lingkungan tempattinggalmu? Pernahkah kalian
mengamati pemeluk agama lain yang sedangmelaksanakan upacara keagamaan? Tentu kalian banyak
menemukan banyakperbedaan. Kalian mungkin merasa asing dengan upacara persembahyangan
agamayang berbeda dengan agama yang kalian peluk. Hal ini wajar karena setiap agamamemiliki
tuntunan dalam melaksanakan persembahyangan atau upacara keagamaan.Setiap agama memiliki
tuntunan cara persembahyangan yang berbeda. Kalianperlu mengetahui bagaimana setiap umat beragama
memiliki tempat ibadah danmelaksanakan kegiatan upacara keagamaan atau persembahyangan. Mengapa
kita
perlu memahami berbagai kegiatan ibadah agama selain yang kalian anut?Hal ini sangat penting agar
dalam diri kita tumbuh sikap saling memahami danmenghargai atau bertoleransi. Sebagai contoh, ketika
umat Islam melaksanakansalat Idulfitri di lapangan, umat beragama lain perlu memahami bahwa kegiatan
dilapangan tersebut merupakan upacara keagamaan/persembahyangan. Tentu saja, hanya pemeluk agama
Islam yang melaksanakan kegiatan salat Idulfitri. Namundemikian, pemeluk agama lain membantu
menciptakan suasana agar salat berlangsungaman dan nyaman. Toleransi dalam beragama bukan berarti
kita mencampuradukkanajaran agama, tetapi saling menghormati dan membantu menciptakan keamanan
dankenyamanan umat beragama lain dalam beribadah.
a. Agama Islam
Pada saat ini, agama Islam merupakan agama yang dipeluk sebagian besarmasyarakat Indonesia. Menurut
sensus tahun 2010, sebanyak 87,2 % pendudukIndonesia beragama Islam. Kalian tentu masih ingat
pelajaran IPS Kelas VII, yangmengisahkan perkembangan kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Indonesia.
AgamaIslam diperkirakan telah sampai di Indonesia pada abad VII yang kemudian diikuti
perkembangan kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Indonesia. Sebelum kedatanganIslam di Indonesia
telah berkembang agama Hindu dan Buddha sejak sekitar abadIV M.
Apabila kalian bukan beragama Islam, kalian perlu memahami berbagaihari penting yang sering
diperingati pemeluk Islam. Hal ini bukan untuk tujuanmembandingkan antaragama, tetapi supaya kita
dapat membantu kelancaran kegiatanagama lain. Umat Islam memiliki beberapa hari besar yang
dirayakan setiap tahunseperti hari raya Idulfitri dan hari raya Iduladha. Hari Jumat juga merupakan hari
penting bagi umat Islam. Pada hari Jumat semua laki-laki wajib melaksanakan ibadahsalat Jumat secara
berjamaah di masjid. Selain itu umat Islam juga memiliki beberapahari penting yang selalu diperingati,
seperti hari raya tahun baru hijrah, hari kelahiranmaulid Nabi Muhammad SAW, dan hari turunnya wahyu
Al-Qur’an.
b. Agama Kristen Protestan
Kristen Protestan berkembang di Indonesia selama masa kolonial Belanda (VOC)sekitar abad XVI. Pada
abad XX, Kristen Protestan berkembang dengan sangat pesat,yang ditandai dengan kedatangan para
misionaris dari Eropa ke beberapa wilayah diIndonesia, seperti di wilayah barat Papua, Sumatra Utara,
Sulawesi Utara, dan Jawa.
c. A g a m aKristen Katolik
Ada pendapat yang menyatakan bahwa agama Kristen Katolik telah masuk keIndonesia tepatnya di
Sumatra Utara sekitar abad VIII. Namun, pendapat tersebutbelum didukung bukti-bukti yang kuat. Bukti
yang paling kuat kedatangan agamaKristen Katolik bersamaan dengan penjelajahan bangsa-bangsa Barat
ke Indonesia.Kristen Katolik tiba di Indonesia saat kedatangan bangsa Portugis, yang diperkuat
dengan kedatangan bangsa Spanyol.
Salah satu tujuan Portugis ke Indonesia adalah menyebarkan agama KatolikRoma di Indonesia, yang
dimulai di Kepulauan Maluku pada tahun 1534. Antaratahun 1546 dan 1547, pelopor misionaris Kristen,
Fransiskus Xaverius, mengunjungipulau itu dan membaptis ribuan penduduk setempat. Selanjutnya, para
misionarisgiat menyebarkan agama Katolik ke berbagai wilayah Indonesia.Hari raya umat Kristen
Katolik adalah hari Natal, yang diperingati setiap tanggal25 Desember. Selain itu, umat Katolik memiliki
beberapa hari penting yang jugaselalu diperingati, misalnya hari raya Paskah dan hari raya Kenaikan Isa
Almasih.
d. Agama Hindu
Agama Hindu diperkirakan telah masuk ke Indonesia sejak awal abad Masehi.Pada saat mempelajari
perkembangan kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, kaliantentu ingat kapan agama Hindu dan Buddha
masuk ke Indonesia. Kalian tentu masihingat beberapa teori proses masuk dan berkembangnya agama
Hindu di Indonesia.Beberapa upacara keagamaaan pada hari-hari penting agama Hindu misalnya hari
raya Galungan, hari raya Nyepi, dan hari Saraswati. Agama Hindu kaya akan berbagaiupacara atau tradisi
keagamaan. Tradisi-tradisi warisan agama dan kebudayaanagama Hindu juga memengaruhi kebudayaan
Indonesia yang masih berkembanghingga kini.
.
e. Agama Buddha
Perkembangan agama Buddha diperkirakan terjadi bersamaan denganperkembangan agama Hindu.
Kerajaan Sriwijaya di Sumatra merupakan salah satupusat studi agama Buddha di Asia Tenggara. Banyak
sarjana dari Tiongkok danbangsa-bangsa Asia Timur mempelajari agama Buddha di Sriwijaya.
Beberapa upacara keagamaan yang dapat kalian kenal misalnya Hari Raya Waisakdan Ulambana. Waisak
dirayakan pada bulan Mei pada waktu terang bulan (purnamasidhi) untuk memperingati 3 (tiga) peristiwa
penting, yaitu lahirnya PangeranSiddharta, Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi
Buddha,dan wafatnya Buddha Gautama.
f. Agama Konghucu
Kehadiran Agama Konghucu di Indonesia telah berlangsung berabad-abadlamanya. Kalian dapat
menemukan klenteng yang biasa digunakan sebagai tempatibadah umat Konghucu di berbagai wilayah di
Indonesia. Contoh: Kelenteng BanHing Kiong di Manado yang didirikan pada tahun 1819, Kelenteng
Boen Tjhiang Soedi Surabaya. Umat Konghucu banyak memiliki hari penting, tetapi hari raya yang
terkenal dan telah menjadi hari libur nasional di Indonesia adalah hari raya Imlek.
Jauh sebelum agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucuberkembang, di Indonesia
telah berkembang berbagai aliran kepercayaan. Sampaisaat ini, kalian dapat menemukan berbagai aliran
kepercayaan yang dianut sebagianmasyarakat Indonesia. Berbagai aliran kepercayaan sebagian telah
berkembang sejakmasa praaksara.
.
2. Perbedaan Budaya
Kalian hampir setiap hari mendengar istilah budaya atau kebudayaan. Apakah yangdimaksud dengan
budaya dan kebudayaan? Koentjaraningrat (1996) menjelaskanbahwa kata kebudayaan berasal dari
Sansekerta buddhayah, yang merupakan bentukjamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “ kekal”.
Culture adalah kata asing yangberasal dari kata bahasa Latin colere (yang berarti “mengolah”,
“mengerjakan”, danterutama berhubungan dengan pengolahan tanah atau bertani), memiliki makna yang
sama dengan kebudayaan, yang kemudian berkembang maknanya menjadi “segaladaya upaya serta
tindakan manusia untuk mengolah tanah dan mengubah alam”.
• Menurut Koentjaraningrat, budaya merupakan sebuah sistem gagasandan rasa, sebuah tindakan serta
karya yang dihasilkan oleh manusiadi dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan kepunyaannya
dengan belajar.
• Menurut E.B. Taylor, budaya ialah suatu keseluruhan yang kompleksmeliputi kepercayaan, kesusilaan,
seni, adat istiadat, hukum,kesanggupan, dan kebiasaan lainnya yang dipelajari oleh manusia
sebagai bagian dari masyarakat.
• Menurut Linton, budaya merupakan keseluruhan dari sikap dan polaperilaku serta pengetahuan yang
merupakan suatu kebiasaan yangdiwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota masyarakat.
Bagaimanakah cara melihat hasil-hasil budaya? Kalian perlu memahami wujudkebudayaan, agar lebih
mudah memahami berbagai hasil budaya manusia.

Menurutsosiolog J.J. Hoenigman, terdapat tiga wujud budaya, yaitu gagasan, tindakan, dan
karya.
a. Gagasan (Wujud Ideal)
Wujud ideal kebudayaan merupakan kebudayaan yang berbentuk kumpulanide, gagasan, nilai, norma,
peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak atautidak nyata, tidak dapat diraba atau disentuh. Di
manakah letak ide atau gagasan?Ide dan gagasan tentu berada dalam pemikiran manusia. Wujud
kebudayaanberupa pemikiran manusia dapat dilihat dalam karya-karya tulis. Tulisan berupa
pemikiran berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis wargamasyarakat tersebut pada
waktu tertentu.
b. Aktivitas (Tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola darimanusia dalam masyarakat, yang
disebut juga dengan sistem sosial. Sistem social ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling
berinteraksi, mengadakankontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu
berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan seharihari,
serta dapat diamati dan didokumentasikan.
c. Artefak (Karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas,perbuatan, dan karya semua
manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atauhal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan
didokumentasikan. Sifatnya paling nyata didibandingankan dua wujud kebudayaan yang lain.

Tujuh unsur kebudayaanyang dianggap sebagai budaya universal tersebut, yaitu:


a. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alatrumah tangga, senjata, alat-
alat produksi, transpor, dan sebagainya).
b. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, system produksi, sistem distribusi, dan
sebagainya).
c. Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, system hukum, sistem perkawinan).
d. Bahasa (lisan dan tertulis).
e. Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak, dan sebagainya).
f. Sistem pengetahuan.
g. Religi (sistem kepercayaan).
Apa saja yang memengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia? Banyakhal yang memengaruhi
perbedaan budaya masyarakat Indonesia.
a. Perbedaan Lokasi
Kalian bandingkan bentuk rumahasli masyarakat Jawa dan Kalimantan.Perbedaan kondisi alam di Jawa
danKalimantan menyebabkan perbedaanhasil kebudayaan berupa rumah. Kalianjuga dapat mengamati
berbagai kerajinanyang dibuat masyarakat pegunungandengan kerajinan yang dibuat masyarakat
pesisir.
b. Perbedaan Agama/Keyakinan
Agama Hindu dan Buddha banyak meninggalkan hasil kebudayan berupapatung dan relief pada dinding-
dinding candi. Hal ini tidak dapat dipisahkandari sistem kepercayaan Hindu-Buddha yang menjadikan
candi sebagai salahsatu tempat suci. Relief pada dinding-dinding candi Hindu-Buddha biasanya
juga mengandung berbagai ajaran untuk umatnya. Kalian dapat menemukanberbagai candi, patung, dan
relief peninggalan kerajaan masa Hindu-Buddhadi pusat-pusat kerajaan tersebut. Pusat-pusat kebudayaan
pada masa kerajaanHindu-Buddha di Sumatra dapat kalian temukan di Riau, Jambi, Sumatra Utara,
Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Lampung. Adapun di Pulau Jawa kaliandapat menemukannya di
Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surakarta, Malang, danMojokerto (dekat Surabaya).Pada masa
perkembangan kerajaan Islam, hasil seni bangunan dan ukir reliefpatungbergeser menjadi seni ukir
kaligrafi dan bangunan masjid.
Selain kedua hal tersebut, perbedaan budaya juga disebabkan faktor-faktor
lain, seperti adat-istiadat, kebiasaan, dan tradisi.
Setiap daerah memiliki kebudayaan daerah yang khas. Keragamanbudaya daerah dapat diketahui melalui
bentuk-bentuk pakaian adat, lagu daerah,tarian daerah, rumah adat, alat musik, seni pertunjukan, dan
upacara adat.

3. Perbedaan Suku Bangsa


Bangsa Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa.Suku Jawa adalah kelompok
suku terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai41% dari total populasi. Sebagian besar suku Jawa
tinggal di Pulau Jawa, terutamaJawa Tengah dan Jawa Timur. Banyak dari anggota suku ini telah
bertransmigrasidan tersebar ke berbagai pulau di Nusantara bahkan bermigrasi ke luar negeri. Suku
Sunda, suku Melayu, dan suku Madura secara berurutan adalah kelompok terbesarberikutnya di negara
ini.

4. Perbedaan Pekerjaan
Pekerjaan merupakan salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukanmasyarakat untuk memenuhi
kebutuhan. Pada saat ini, kalian dapat menemukanberbagai jenis pekerjaan baik sektor formal maupun
nonformal. Pekerjaan sector formal adalah berbagai pekerjaan yang dijalankan oleh pelaku usaha resmi
baikpemerintah maupun swasta. Para karyawan perusahaan, pegawai kantor bank,pegawai pemerintah,
dan guru merupakan contoh pekerjaan pada sektor formal.Pada jenis pekerjaan formal ini, individu terikat
secara langsung oleh sistem yangberlaku. Dengan demikian, mereka bekerja penuh dengan aturan yang
mengikat.Kondisi tersebut berbeda dengan pekerjaan pemilik bengkel, petani, penjualdi pasar, dan pelaku
usaha mandiri lainnya. Mereka bekerja secara mandiri, taktergantung pada pihak lain. Sebagai contoh,
pekerjaan sebagai pedagang baksokeliling sangat tergantung pada pedagang tersebut. Apabila ingin libur,
ia dapatlibur sewaktu-waktu. Hal ini berbeda dengan orang yang bekerja sebagai karyawan
perusahaan atau lembaga pemerintah.Semua pekerjaan itu mulia selama pekerjaan tersebut bermanfaat
bagi diri danorang lain. Guru, polisi, dokter, petani, dan tukang pijat sama-sama pekerjaan mulia. Tidak
ada yang lebih rendah atau lebih tinggi derajatnya. Semua profesisaling membutuhkan. Tanpa guru, tidak
akan ada polisi dan dokter. Tanpa petani,tukang pijat dan polisi dapat mengalami kelaparan, demikian
seterusnya. Rantaikehidupan manusia tersusun sedemikian rupa sehingga saling membutuhkan.
Setelah kalian mempelajari berbagai perbedaan masyarakat di Indonesia, tentukalian dapat menyimpulkan
bahwa perbedaan tidak dapat dihindari. Sebagaisebuah negara besar, bangsa Indonesia jauh lebih beragam
atau heterogendibandingkan negara-negara lain. Perbedaan tersebut tentu harus dikelola denganbaik agar
bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Keberagaman budaya telah memberikan manfaat besar bagi bangsa kita.Contohnya dalam bidang bahasa.
Kebudayaan daerah yang berwujud dalambahasa daerah dapat memperkaya perbendaharaan kata bahasa
Indonesia.Kosa kata dalam bahasa Indonesia berbeda dengan kosa kata bahasa Malaysia.

5. Peran dan Fungsi Keragaman Budaya


Indonesia memiliki lebih dari 100 tariandaerah yang tersebar di seluruh Nusantara. Kekayaan tersebut
menggambarkankeberagaman budaya Indonesia.Tarian daerah sebagai salah satu kekayaan seni budaya
bangsa Indonesiamenjadi salah satu daya tarik bangsa-bangsa asing. Kekayaan kesenian berupa
tarian daerah menjadi salah satu daya pikat wisatawan baik domestik maupunmancanegara. Apakah
kalian pernah menyaksikan tarian Kecak di Denpasar, Bali?Setiap hari, ratusan wisatawan asing
menyaksikan tarian Kecak di panggungkesenian. Contoh di atas merupakan salah satu contoh peran dan
fungsi tariandaerah dalam pembangunan nasional. Apa peran dan fungsi lain tarian daerah bagi
pembangunan nasional?
Tari Samanmerupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan/dakwah. Tarianini membawa pesan
pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan,kekompakan, dan kebersamaan. Sebelum Tari
Saman dimulai, sebagaipembukaan tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk
mewakili masyarakat setempat atau nasihat-nasihat yang berguna kepadapara pemain dan penonton.
Adapun makna Tari Kecak adalah bahwa keangkaramurkaan akankalah oleh kebenaran. Tari Kecak
menggambarkan kisah Ramayana saatbarisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Kecak berasal
dari ritualsanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya pada kondisi tidak sadarmelakukan komunikasi
dengan Tuhan atau roh para leluhur, kemudianmenyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.
Tarian hanya sebagian dari keragaman budaya bangsa Indonesia. Kalian tentumenemukan berbagai
keragaman budaya selain kesenian. Keragaman budaya daerahdapat dikenali melalui bentuk-bentuk
pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumahadat, alat musik, seni pertunjukan, upacara adat, dan lain-
lain.Untuk memahami lebih dalam peran dan fungsi keragaman budaya dalampembangunan nasional,
Peran dan fungsi keragamanbudaya dalam pembangunan nasional sebagai berikut:
a. Sebagai Daya Tarik Bangsa Asing
b. Mengembangkan Kebudayaan Nasional
c. Tertanamnya Sikap Toleransi
d. Saling Melengkapi Hasil Budaya.
e. Mendorong Inovasi Kebudayaan

Lampiran 2.
Penilaian Aspek Pengetahuan
a.KISI – KISI SOAL URAIAN

N Kemampuam yang diuji Materi Indikator Level No


o Kompet Soa
ensi l
1 Peserta didik mampu Pluralitas Sebutkan perbedaan agama di C1 1
mengidentifikasi agama Masyarakat Indonesia
di Indonesia Indonesia

2 Peserta didik dapat Pluralitas Menjelaskan hal-hal yang C2 2


mendeskripsikan Masyarakat mempengaruhi perbedaan
perbedaan budaya Indonesia budaya
masyarakat

3 Peserta didik dapat Pluralitas Mengklasifikasikan suku C2 3


menklasifikasikan suku Masyarakat bangsa yang ada di Indonesia
bangsa yang ada di Indonesia beserta daerah asalnya
Indonesia

4 Peserta didik mampu Pluralitas menjelaskan fungsi keragaman C2 4


menjelaskan paran dan Masyarakat budaya dalam pembangunan
fungsi keragaman Indonesia nasional
budaya dalam
pembangunan nasional

5 Peserta didik mampu Pluralitas Menjelaskan bentuk-bentuk C2 5


Menjelaskan bentuk- Masyarakat inovasi kebudayaan
bentuk inovasi Indonesia
kebudayaan
c. SOAL
1. Petunjuk
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !
1. Sebutkan agama yang ada di Indonesia!
2. Jelaskan hal-hal yang mempengaruhi perbedaan budaya!
3. Coba klasifikasikan suku bangsa yang ada di Indonesia beserta daerah asalnya!(3 daerah
asal)
4. Jelaskan fungsi keragaman budaya dalam pembangunan nasional!
5. Jelaskan bentuk-bentuk inovasi kebudayaan !

II. Kunci Jawaban


1. Agama di Indonesia ;
 Agama Islam, Hindu, Budha, Kristen Khatolik dan Kristen Protestan
2. Hal-hal yang mempengaruhi perbedaan budaya:
 Perbedaan lokasi
 Perbedaan Agama/Keyakinan
3. Suku Bangsa dan daerah asalnya :
 Sunda dari Jawa Barat
 Aceh, Gayo,Tamiang Ulu Sangkil, Aneuk Jamee,Kluet, Gumbak Cadek, dan
Simeulue dari Aceh
 Bulungan, Tidung, Kenyah, Berusuh, Abai, danKayan dari Kalimantan Timur
 Betawi dari DKI Jakarta

4. Fungsi keragaman budaya dalam pembangunan Nasional:

 Daya tarik asing


 Mengembangkan kebudayaan nasional
 Tertanamnya sikap toleransi
 Saling melengkapi hasil budaya
 Me3ndorong inovasi kebudayaan

5. Bentuk-bentuk inovasi kebudayaan :

 Akulturasi
 Asimilasi

Lampiran 03.
Penilian aspek Ketrampilan

Penilaian Keterampilan (Praktik Mempresentasikan)

f. Teknik Penilaian : Produk


g. Bentuk Penilaian : lembar pengamatan
h. Instrumen Penilaian : Skala penilaian
i. Rubrik Penilaian

D. Persiapan peralatan, dan tata ruang dll.


E. Penguasaan materi
F. Penguasaan/kemampuan berbahasa
G. Ferformance/penampilan

j. Instrumen Penilaian : Skala penilaian

KEL NAMA SISWA SKOR JUMLAH


I II III IV

10-100 10-100 10-100 10-100

II

dst

Jurnal Sikap Sosial (KI 1, KI 2)


Contoh :

B Tindak
u Lanjut
W Na
ti
a m
N r
k a Catatan Perilaku
o Si
t Sis
k
u wa
a
p
1

4
D
st.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 3)

Sekolah : SMPN ......................................


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : VIII/1
Materi Pokok : - Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial Dan
Kebangsaan
- Konplik dan integrasi dalam kehidupan sosial
Alokasi Waktu : 6x 40 menit (3 x pertemuan )

A. KOMPETENSI INTI ( KI )

KI. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


1
KI. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI. KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan, mengurai,
4 merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2 Menganalisis pengaruh interaksi 3.2.1 Menjelaskan pengertian konflik C.
sosial dalam ruang yang 3.2.2 Menjelaskan factor-faktor penyebab TUJUAN
berbeda terhadap kehidupan konflik
sosial budaya serta 3.2.3 Menganalisis dampak dari konflik
3,2.4 Menganalisis cara menangani konflik
pengembangan kehidupan
3.2.5 Menjelaskan factor-faktor integrasi
kebangsaan.

4.2. Menyajikan hasil analisis tentang 4.2.2. Mempresentasikan hasil diskusi


pengaruh interaksi sosial dalam tentang Pluralitas agama,budaya,suku
ruang yang berbeda terhadap bangsa dan pekerjaan masyarakat Indonesia
kehidupan sosial dan budaya
serta pengembangan kehidupan
4.2.3 Membuat laporan hasil diskusi tentang
Pluralitas agama,budaya,suku bangsa dan
kebangsaan.
pekerjaan masyarakat Indonesia

PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:


1. Menjelaskan pengertian konflik
2. Menjelaskan factor-faktor penyebab konflik
3. Menganalisis dampak dari konflik
4. Menganalisis cara menangani konflik
5. Menjelaskan factor-faktor integrasi
KARAKTER YANG DIHARAPKAN
►Bersyukur, kerjasama, tanggung jawab.peduli.

D. MATERI PEMBELAJARAN :
1. Materi Reguler
 pengertian konflik
 factor-faktor penyebab konflik

2. Materi Remidial

 dampak dari konflik

3. MateriPengayaan

 cara menangani konflik

E. PENDEKATAN , METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN:

1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi , ceramah
3. Model : Problem Based Learning ( PBL )

F. MEDIA PEMBELAJARAN

 Slide Power Point mengenai materi Mobilitas Sosial.


 Gambar mengenai materi Mobilitas Sosial.
 Lembar Kerja Peserta Didik

C. SUMBER BELAJAR

Alat : Laptop, LCD


Sumber : - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017, Buku Guru, Buku
SiswaIlmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII edisi revisi 2017
- Buku Siswa IPS kelas VIII yang relevan
- Internet www.google.co.id 31 Maret 2017

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN


10
Pendahuluan Orientasi menit
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengaawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya
 Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan
Kegiatan Inti
Pertemuan ke 1-3 ( 6 x40 menit )
Motivasi 180
Orientasi  Guru Menyampaikan tujuan menit
siswa pembelajaran,menjelaskan logistic pembelajaran
terhadap pada pertemuan yang berlangsung
masalah  Gurtu Menyampaikan penilaian yang akan
dilakukan
 Guru Mengajukan fenomena atau masalah,dan
memotivasi siswa agar terlibat dalam pemecahan
masaalah.

Mengorganis  Pembegian kelompok belajar


asi Siswa  Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
dalam pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
Belajar langkah pembelajaran.Peserta didik diberi
motivasi atau rangsanganuntuk memusatkanpada
topic konflik dan integrasi dalam kehidupan
sosialdengan cara
Mengamati

Gambar 2.27 Gambar demo buruh terhadap majikan menuntut kenaikan


upah.

Gambar 2.28 Penolakan pembangunan bandara di Temon, Kulonprogo


Yogyakarta merupakan contoh adanya perbedaan kepentingan dalam
pembangunan.

Gambar 2.29 Bung Tomo.

Membimbing Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk


penyelidikan mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
individual berkaitan dengan bacaan di atas
atau  Mengajukan pertanyaan tentang konflik dan integrasi
kelompok dalam kehidupan social
 Peserta didik dalam kelompoknya mengumpulkan
informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan
yang telah diidentifikasi,dan melakukan eksperimen
untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah

Mengemban Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data


hasil pengamatan dengan cara :
gkan dan
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
menyajikan sebelumnya sesuai dengan pembagian tugas masing-
hasil karya masing

 Peserta didik mendiskusikan hasil


pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data yang sudah
dikumpulkan.

 Peserta didik menyiapakan hasil laporan.

Menganalisis  Peserta didik mempresentasikan hasil


dan laporannya
mengevaluasi  Guru dan peserta didik menyimpulkan dan
proses mengevaluasi hasil dari pemecahan masalah
pemecahan yang telah didiskusikan
asalah

Catatn:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
disiplin,rasa percaya diri,berprilaku jujur,tangguh
menghadapi masalah,tanggung jawab,rasa ingin
tahu,peduli lingkungan
Penutup  Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan 10 menit
mengenai materi pembelajaran pada hari itu .
 Guru memberikan tugas untuk pertemuan
selanjutnya
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yangmemiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta
didik berdoa sesuai dengan agama dankeyakinan
masing-masing (religius)

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR :

6. Teknik a. Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar observasi/jurnal


penilaian. b. Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian
c. Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /praktik, Observasi bentuk
lembar observasi
7. Bentuk Penialian d. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik (terlampir)
e. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja (terlampir)
f. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir)
g. Portopolio : Penilaian laporan.

PENILAIAN HASIL BELAJAR


1 Penilaian Pengetahuan ( tes tertulis/uraian )
 Intrumen Penilaian/Soal ( lampiran 2 )
2 Penilaian Ketrampilan ( mempersenatasikan )
 Lembar Kerja ( lampiran 3 )
 Rubrik Penilaian ( lampiran 4 )
 Tugas Proyek Pembuatan Peta
3 Pengamatan Sikap
 Jurnal Sikap Spritual ( lampiran 5)
 Jurnal Sosial ( lampiran 6 )
4 Program Tindak Lanjut ( lampiran 7 )

................................, Juli 20...


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMP ........... Guru Mata pelajaran IPS

........................................... ...........................................
NIP. NIP.

LAMPIRAN 1.
LEMBAR BAHAN AJAR
C. Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial
1. Konflik dalam Kehidupan Sosial
a. Pengertian Konflik
Pengertian konflik menurut ahli:
A. Menurut Robert M.Z. Lawang, konflik adalah perjuangan untukmemperoleh hal-hal yang langka,
seperti nilai, status, kekuasaan, dansebagainya dengan tujuan tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi
juga untuk menundukkan pesaingnya. Konflik terjadi karena benturankekuatan dan kepentingan antara
satu kelompok dan kelompok lain dalamrangka memperebutkan sumber-sumber kemasyarakatan
(ekonomi,politik, sosial, dan budaya) yang relatif terbatas.
B. Menurut Kartono, konflik merupakan proses sosial yang bersifatantagonistik dan terkadang tidak
bisa diserasikan karena dua belah pihakyang berkonflik memiliki tujuan, sikap, dan struktur nilai yang
berbeda,yang tercermin dalam berbagai bentuk perilaku perlawanan, baik yanghalus, terkontrol,
tersembunyi, tidak langsung, terkamuflase maupunyang terbuka dalam bentuk tindakan kekerasan.
Siapa saja yang dapat melakukan konflik? Semua orang dapat terlibat konflik.Pada pelajaran Kelas VII,
kalian mempelajari interaksi dapat terjadi antarindividu,individu dengan kelompok, dan kelompok dengan
kelompok.
Kalian mungkin pernah mendengar atau membaca berita tentang pertengkaranantarteman di sekolah.
Kejadian ini digolongkan konflik antarindividu. Adapunkonflik antara majikan dan buruh dapat
dimasukan dalam kategori konflik individudengan kelompok. Contoh konflik antara kelompok dan
kelompok adalah konflikpara pedagang kaki lima dengan para petugas ketertiban. Konflik bahkan
dapatmelibatkan dalam skala lebih luas. Konflik antarkelompok dan juga dapat berupakonflik antarsuku
bahkan antarbangsa atau antarnegara. Perjuangan negara Palestinamelawan penguasaan Israel pada saat
sekarang merupakan salah satu bentuk konflikantarnegara.
Wawasan
b. Faktor-Faktor Penyebab Konflik Sosial
Berikut ini merupakanbeberapa penyebab konflik yang biasanya terjadi dalam kehidupan manusia.
1) Perbedaan Individu
Manusia adalah individu yang unik. Jangankan manusia yang berbeda orangtua, suku, dan ras. Manusia
yang lahir dari dalam satu rahim pun memiliki banyakperbedaan. Walaupun secara fisik sekilas sama,
seperti dalam kasus bayi kembar,belum tentu pendirian dan perasaan kedua kembar tersebut sama.
Perbedaanpendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapatmenjadi faktor
penyebab konflik sosial. Sebab, dalam menjalani hubungan sosial,seseorang tidak selalu sejalan dengan
kelompoknya. Sebagai contoh, para siswadalam satu kelasmu tentu berbeda tanggapannya ketika
mendengarkan music dangdut. Ada yang merasa terganggu karena suara gendang, tetapi ada pula yang
merasa terhibur.
2) Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
Orang dibesarkan dalam lingkungan kebudayaan yang berbeda-beda. Dalamlingkup yang lebih luas,
berbagai kelompok kebudayaan bisa saja memiliki nilainilaidan norma-norma sosial yang berbeda-beda.
Perbedaan-perbedaan inilahyang dapat mendatangkan konflik sosial, sebab kriteria tentang sopan-tidak
sopan,pantas-tidak pantas, atau bahkan berguna atau tidak bergunanya sesuatu baik itubenda fisik maupun
nonfisik bisa berbeda-beda.
3) Perbedaan Kepentingan
Pemerintah dan pengusaha yakinbahwa pembangunan bandara diKulonprogo akan meningkatkan
ekonomi masyarakat. Namun,sebagian masyarakat tidak setujukarena khawatir lahan pertanianakan
hilang, ganti rugi kurangjelas, dan berbagai alasan lainnya.Peristiwa ini menggambarkanbahwa dalam
melaksanakan pembangunan, pemerintah menghadapi berbagaikelompok yang memiliki kepentingan
berbeda. Kalian tentu sering menemukanberbagai kasus pembangunan di sekitar tempat tinggalmu yang
memicu konflikkarena perbedaan sikap antara pemerintah dan warga.Bentrokan kepentingan dapat terjadi
di bidang ekonomi, politik, dan sebagainya.
Hal ini karena setiap individu memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbedadalam melihat atau
mengerjakan sesuatu. Manusia memiliki perasaan, pendirian,maupun latar belakang kebudayaan yang
berbeda-beda. Dalam waktu yangbersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan
yangberbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapiuntuk tujuan yang
berbeda-beda. Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapatpula menyangkut bidang politik, ekonomi,
sosial, dan budaya. Begitu pula dapatterjadi antarkelompok atau antara kelompok dan individu.
4) Perubahan-Perubahan Nilai yang Cepat
Perundang-undangan atau peraturan yang sifatnya mengubah kebiasaanmasyarakat biasanya dilakukan
melalui berbagai kajian terlebih dahulu. Hal inidilakukan supaya masyarakat tidak kaget dengan
perubahan yang tiba-tiba terjadi.
Sebagai contoh, peraturan merokok di tempat umum. Pemerintah tidak langsungmemberlakukannya di
seluruh masyarakat Indonesia, tetapi di beberapa tempatyang terbatas terlebih dahulu, lalu perlahan-lahan
terus meluas dalam rangkamemberi kesempatan kepada masyarakat untuk memahami peraturan tersebut.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika berlangsungcepat atau bahkan
mendadak, perubahan itu akan menyebabkan konflik sosial.Suatu konflik mempunyai kecenderungan
atau kemungkinan untuk mengadakanpenyesuaian kembali norma-norma dan hubungan-hubungan sosial
dalamkelompok bersangkutan dengan kebutuhan individu maupun bagian-bagian
kelompok tersebut.
c. Akibat-akibat Konflik Sosial
Tokoh BungTomo dalam Pertempuran Surabaya tahun 1945.Pertempuran tersebut merupakan salah satu
contohakibat terjadinya konflik antarnegara. Sekutu,Belanda, dan Indonesia adalah kelompok yang
terlibat dalam peristiwa tersebut. Pertempuranyang menyebabkan ribuan pejuang Indonesia gugurtersebut
tentu tidak muncul tiba-tiba, tetapi melaluiberbagai pertentangan dan peristiwa-peristiwalainnya.
Peristiwa tersebut dapat menggambarkansalah satu akibat dari adanya konflik.

Berikut ini merupakan akibat terjadinya konflik sosial.


1) Meningkatnya Solidaritas Sesama Anggota Kelompok
Dalam kasus peristiwa pertempuran Surabaya, para pejuang tidakmenghiraukan perbedaan suku, agama,
organisasi politik, dan sebagainya. Merekabahu-membahu melawan Inggris (Sekutu). Terjadinya konflik
dengan kelompoklain justru dapat meningkatan solidaritas sesama anggota kelompok (in-groupsolidarity)
yang sedang mengalami konflik dengan kelompok lain.
2) Retaknya Hubungan Antarindividu atau Kelompok
Konflik yang terjadi antarindividu atau antarkelompok dapat menimbulkankeretakan hubungan.
Keretakan tersebut dapat terjadi sementara ataupunpermanen. Kalian mungkin pernah konflik dengan
temanmu, yang menyebabkandalam beberapa waktu tidak terjalin hubungan yang baik. Namun, karena
kemudian saling menyadari kesalahan, kalian berdua akhirnya saling memaafkan.
3) Terjadinya Perubahan Kepribadian para Individu
Perubahan kepribadian dapat terjadi pada kedua belah pihak yang mengalamikonflik. Kedua belah pihak
dapat saling menyesuaikan atau justru masing-masingmempertahankan kebenaran yang diyakini.
4) Rusaknya Harta Benda dan Bahkan Hilangnya Nyawa Manusia
Konflik yang berujung pada kekerasan fisik dapat menyebabkan kerusakandan hilangnya nyawa manusia.
Sebagai contoh, konflik yang diakhiri denganpeperangan.
5) Terjadinya Akomodasi, Dominasi, Bahkan Penaklukan Salah Satu Pihak
yang Terlibat dalam Pertikaian.

d. Cara Menangani Konflik


Bagaimana sikap individu atau kelompok sosial atas terjadinya konflik? Terdapat5 (lima) cara yang
biasanya digunakan individu atau kelompok dalam menyelesaikankonflik sosial.
1) Menghindar
Kadang orang merasa tidak ada manfaatnya melanjutkan konflik dengan orangatau kelompok lain. Hal ini
mungkin disebabkan keyakinan bahwa dia tidak akanmenang menghadapi konflik. Dalam hal ini, dia
mengorbankan tujuan pribadiataupun hubungannya dengan orang lain. Orang ini berusaha menjauhi
masalahyang menimbulkan konflik ataupun orang yang bertentangan dengannya.
2) Memaksakan Kehendak
Terdapat individu atau kelompok yang memandang bahwa pendapatnya atauidenya paling benar. Oleh
karena itu, dengan segala cara, konflik harus berakhirdengan kemenangan di pihaknya. Karena itu, dia
atau mereka berusaha menguasailawan-lawannya dan memaksa lawan menerima penyelesaian yang
diinginkan.Tujuan pribadinya dianggap sangat penting, sedangkan hubungan dengan oranglain kurang
begitu penting. Tipe ini tidak peduli terhadap kebutuhan orang lain.Ia tidak peduli apakah orang lain
menyukai dan menerima dirinya atau tidak.Ia menganggap bahwa konflik harus diselesaikan dengan cara
satu pihak harusmenang.
3) Menyesuaikan Kepada Keinginan Orang Lain
Terdapat individu yang ingin diterima dan disukai orang lain. Ia merasa bahwakonflik harus dihindari
demi keserasian (harmoni) dan ia yakin bahwa konfliktidak dapat dibicarakan jika merusak hubungan
baik. Ia khawatir apabila konflikberlanjut, seseorang akan terluka dan hal itu akan menghancurkan
hubungan pribadidengan orang tersebut. Ia mengorbankan tujuan pribadi untuk mempertahankan
hubungan dengan orang lain.
4) Tawar Menawar
Dalam proses tawar-menawar, individu akan mengorbankan sebagiantujuannya dan meminta lawan
konflik mengorbankan sebagian tujuannya juga.
5) Kolaborasi
Kolaborasi memandang konflik sebagai masalah yang harus diselesaikan. Atasdasar itu, dicarilah cara-
cara untuk mencari cara mengurangi ketegangan keduabelah pihak. Ia berusaha memulai sesuatu
pembicaraan yang dapat mengenalikonflik sebagai suatu masalah dan mencari pemecahan yang
memuaskan keduanya.

2. Integrasi Sosial
Faktor-faktor Terbentuknya Integrasi
Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalammasyarakat sehingga menjadi
satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda terseburdapat meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan,
sistem nilai, dan lain sebagainya.
Menurut Baton, integrasi adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanyaperbedaan ras dalam
masyarakat, tetapi tidak memberikan fungsi penting padaperbedaan ras tersebut. William F. Ogburn dan
Meyer Nimkoff memberi syaratterjadinya integrasi sosial, yaitu sebagai berikut:
1. Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhankebutuhanmereka.
2. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenainilai dan norma.
3. Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten.

Faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi:


1. Homogenitas kelompok. Pada masyarakat yang homogenitasnya rendah integrasi sangat mudah
tercapai, demikian juga sebaliknya.
2. Besar kecilnya kelompok. Jumlah anggota kelompok memengaruhi cepatlambatnya integrasi karena
membutuhkan penyesuaian di antara anggota.
3. Mobilitas geografis. Semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi,semakin besar
pengaruhnya bagi proses integrasi.
4. Efektifitas komunikasi. Semakin efektif komunikasi, semakin cepat pulaintegrasi anggota-anggota
masyarakat tercapai.

Bentuk-bentuk integrasi sosial:


1. Integrasi normatif: integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yangberlaku di masyarakat.
Contoh: masyarakat Indonesia dipersatukan dengansemboyan Bhineka Tunggal Ika.
2. Integrasi fungsional: integrasi yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsifungsitertentu dalam
masyrakat. Sebagai contoh, Indonesia yang terdiri dariberbagai suku mengintegrasikan dirinya dengan
melihat fungsi masing-masing:suku Bugis melaut, Jawa bertani, Minang pandai berdagang.
3. Integrasi koersif: integrasi yang dilakukan dengan cara paksaan. Hal ini biasanyadilakukan bila
diyakini banyaknya akibat negatif jika integrasi tidak dilakukan,atau pihak yang diajak untuk melakukan
integrasi sosial enggan melakukan/mencerna integrasi.
Proses integrasi dilakukan melalui dua hal, yaitu:
1. Asimilasi: bertemunya dua kebudayaan atau lebih yang saling memengaruhisehingga memunculkan
kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli tiaptiapkebudayaan.
2. Akulturasi: proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaantertentu dihadapkan pada
kebudayaan asing (baru) sehingga kebudayaan asing(baru) diserap/diterima dan diolah dalam kebudayaan
sendiri tanpa meninggalkansifat asli kebudayaan penerima.

Faktor-faktor pendorong integrasi sosial:


1. Adanya tolerasnsi terhadap kebudayaan yang berbeda.
2. Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi.
3. Adanya sikap positif terhadap kebudayaan lain.
4. Adanya sikap terbuka dari golongan yang berkuasa.
5. Adanya kesamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.
6. Adanya perkawinan campur (amalgamasi).
7. Adanya musuh bersama dari luar.
Aktivitas Kelompo
Lampiran 2.
Penilaian Aspek Pengetahuan
a.KISI – KISI SOAL URAIAN

N Kemampuam yang diuji Materi Indikator Level No


o Kompet Soa
ensi l
1 Peserta didik mampu Konflik dan Menjelaskan pengertian C2 1
Menjelaskan pengertian integrasi dalam konflik
konflik kehidupan sosial

2 Peserta didik dapat Konflik dan Menjelaskan factor-faktor C2 2


Menjelaskan factor- integrasi dalam penyebab konflik
faktor penyebab konflik kehidupan sosial
3 Peserta didik dapat Konflik dan Menganalisis dampak dari C2 3
Menganalisis dampak integrasi dalam konflik
dari konflik kehidupan sosial

4 Peserta didik mampu Konflik dan menjelaskan fungsi keragaman C2 4


Menganalisis cara integrasi dalam budaya dalam pembangunan
menangani konfli kehidupan sosial nasional

5 Peserta didik mampu Konflik dan Menjelaskan factor-faktor C2 5


menjelaskan factor-faktor integrasi dalam terbentuknya integrasi
integrasi kehidupan sosial

d. SOAL
1. Petunjuk
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !

1. Jelaskan pengertian konflik !


2. Jelaskan factor-faktor penyebab konflik !
3. Jelaskan dampak dari konflik !
4. Jelaskan fungsi keragaman budaya dalam pembangunan nasional!

II. Kunci Jawaban

1. Konplik adalah perjuangan untukmemperoleh hal-hal yang langka, seperti nilai, status,
kekuasaan, dansebagainya dengan tujuan tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi
juga untuk menundukkan pesaingnya.
2. factor-faktor penyebab konflik:
 Perbedaan individu
 Perbedaan latar belakan
 Perbedaan kepentingan
 Perbedaan perubahan nilai yang cepat
3. Dampak dari konflik :
 Meningkatnya solidaritas sesame anggota kelompok
 Retaknya hubungan antara individu atau kelompok
 Terjadinya perubahan kepribadian para individu
 Rusaknya harta benda dan bahkan hilangnya nyawa manusia
 Terjadinya akomodasi,dominasi,bahkah penaklukan salah satu pihak yang terlibat
dalam pertikaian

4. Fungsi keragaman budaya dalam pembangunan Nasional:

 menghindar
 memaksakan kehendak
 menyesuaikan pada keinginan orang lain
 tawar menawar
 kolaborasi
5. Faktor-faktor integrasi :
a. Homogenitas kelompok. Pada masyarakat yang homogenitasnya rendah integrasisangat
mudah tercapai, demikian juga sebaliknya.
b. Besar kecilnya kelompok. Jumlah anggota kelompok memengaruhi cepatlambatnya
integrasi karena membutuhkan penyesuaian di antara anggota.
c. Mobilitas geografis. Semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi,semakin
besar pengaruhnya bagi proses integrasi.
d. Efektifitas komunikasi. Semakin efektif komunikasi, semakin cepat pula integrasi
anggota-anggota masyarakat tercapai.

Lampiran 03.
Penilian aspek Ketrampilan

Penilaian Keterampilan (Praktik Mempresentasikan)

k. Teknik Penilaian : Produk


l. Bentuk Penilaian : lembar pengamatan
m. Instrumen Penilaian : Skala penilaian
n. Rubrik Penilaian

D. Persiapan peralatan, dan tata ruang dll.


E. Penguasaan materi
F. Penguasaan/kemampuan berbahasa
G. Ferformance/penampilan

o. Instrumen Penilaian : Skala penilaian

SKOR

KEL NAMA SISWA I II III IV JUMLAH

10-100 10-100 10-100 10-100

II

dst
Jurnal Sikap Sosial (KI 1, KI 2)
Contoh :

Nama Butir Tindak


No Waktu Catatan Perilaku
Siswa Sikap Lanjut
1

Dst.

Anda mungkin juga menyukai