INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : IPS (Sosiologi)
Prediksi Alokasi Waktu : 2 JP (45 x2)
Tahun Penyusunan : 2022
KOMPONEN INTI
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pelajar memahami dan mempraktikkan pengetahuan Sosiologi untuk mengenali identitas
diri dan lingkungan sosial sekitarnya yang beragam/berkebhinekaan beserta
permasalahannya dari mulai lingkungan terdekat (keluarga, kelompok teman sebaya, dan
kelompok masyarakat sekitar). Dalam fase ini, pelajar memahami langkahlangkah
penelitian sosial. Ia mulai melakukan penelitian dasar untuk mengkaji realitas sosial dan
gejala sosial di lingkungan sekitarnya dengan mengidentifikasi masalah sosial tertentu,
mempraktikkan strategi mengumpulkan informasi, serta mengomunikasikan hasil
penelitiannya secara sederhana.
V. ASESMEN/PENILAIAN
Penilaian dilakukan untuk mengevaluasi ketercapaian belajar pesertadidik selama proses
pembelajaran. Selain itu, penilaian merupakan pengukuran ketercapaian kompetensi
peserta didik sesuai dengan CP. Aspek yang dinilai adalah aspek pengetahuan (konten),
keterampilan (inkuiri, penelitian, memecahkan masalah) dan sikap berdasarkan enam Profil
Pelajar Pancasila.
Diagnosti Jelaskan apa yang anda ketahui tentang masalah sosial dilihat dari
k perspektif struktural fungsional?
Jelaskan apa yang anda ketahui tentang masalah sosial dilihat dari
perspektif konflik?
Jelaskan apa yang anda ketahui tentang interaksi sosial?
Apakah nilai dan norma sosial itu sama?
jelaskan! Bagaimanakah hubungan antara masyarakat dengan
kebudayaan?
Formatif Tertulis
Mengerjakan LKPD
Menceritakan secara jujur apa yang dipahami dan tidak
dipahamitentang materi yang disajikan beserta alasannya.
Tidak tertulis
Keberanian dalam mengemukakan pendapat saat diskusi atau tanya
jawab
Menghargai perbedaan kelompok
Bertanggung jawab mengerjakan dan menyelesaikan tugas mandiri
Sumatif Bagaimana penjelasan tentang masalah sosial dilihat dari perspektif
struktural fungsional dan perspektif?
Jelaskan bagaimana penerapan masalah sosial dilihat dari perspektif
struktural fungsional dan perspektif?
Jelaskan fungsi sosiologi untuk penelitian dan berikan contohnya!
Jelaskan salah satu teori sosiologi dan bagaimana implementasinya
dalam mengkaji suatu gejala sosial!
Apakah terdapat hubungan antara sosiologi dengan ekonomi, jelaskan!
Remedial
Mengerjakan kembali soal di atas.
Prinsip dari remedial adalah memberikan kesempatan peserta didik memperbaiki proses
belajar yang belum tercapai. Mengacu dari Mukhtar dan Rusmini (2005) pembelajaran
remedial adalah proses pembelajaran dalam bentuk kegiatan perbaikan yang terencana,
sehingga diharapkan dapat membantu ketuntasan belajar peserta didik. Remedial terjadi
dikarenakan beberapa faktor yaitu; faktor peserta didik yang terkait dengan kompleksitas
masalah maupun kebutuhan peserta didik (terutama untuk peserta didik berkebutuhan
khusus), faktor penyampaian materi yang belum optimal maupun faktor daya dukung dari
sekolah dan orang tua. Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan guru dalam remedial
adalah:
Adaptif: menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, misalnya guru menggunakan
berbagai media untuk menfasilitasi kebutuhan pesertadidik.
Interaktif: guru melibatkan teman sebaya, orang tua, konselor sekolah untuk
mendukung peserta didik agar mencapai ketercapaian belajar secara optimal.
Fleksibel: guru meluangkan waktu secara fleksibel untuk mendukung ketercapaian
peserta didik.
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Anita gemar mengoleksi jam bermerek. Dia seringkali menunjukkan koleksi jam miliknya di
akun sosial media. Berdasarkan cerita Anita, perilakunya memiliki motif agar dia diakui
sebagai sebagai anak gaul yang selalu mengikuti mode. Berdasarkan bacaan di atas,
analisislah perilaku Anita termasuk paradigma sosiologi yang mana?
Ani hendak berbelanja alat tulis. Sebelum dia memutuskan di mana akan membeli alat tulis,
dia memilih toko mana yang menawarkan harga paling murah dengan kualitas barang yang
setara. Dia mengecek harga alat tulis yang hendak dibeli melalui katalog daring sehingga
dapat membantu dia untuk memutuskan pilihannya. Akhirnya dia memilih untuk membeli alat
tulis di toko C, dengan pertimbangan toko tersebut telah menawarkan harga terendah
dengan kualitas barang yang baik.
Berdasarkan artikel tersebut, tipe tindakan sosial yang dilakukan Ani sesuai dengan teori
Max Weber yaitu
a. Tindakan Rasionalitas Instrumental
b. Tindakan Rasional Nilai
c. Tindakan Afektif
d. Tindakan Tradisional
Soal Esai
Jawablah pertanyaan dengan baik dan benar!
1. Bagaimana perubahan sosial pasca-Revolusi Perancis dan Revolusi Industri dapat
melahirkan sosiologi?
2. Mengapa sosiolog perlu melakukan penelitian sosial?
3. Mengapa lembaga sosial dapat berfungsi dan mengapa tidak dapat berfungsi, berikan
contoh untuk menjelaskan pendapat kalian?
4. Mengapa terdapat heterogenitas sosial?
5. Refleksikan dengan bahasa dan pendapat kalian tentang manfaat belajar sosiologi? Serta
berikan satu contoh gejala sosial yang terdapat di sekitar kehidupan kalian yang dapat
menjadi obyek kajian sosiologi!
Penilaian Diri
Isilah penilaian mandiri mengenai tujuan pembelajaran di tema ini dengan memberikan tanda
centang () pada tabel berikut.
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Pengertian Evaluasi, Tujuan, Prinsip, Unsur, dan Prosesnya
Manusia menjalani kehidupan dengan berbagai kegiatan. Agar kegiatan berjalan lancar dan
tujuan tercapai secara optimal, dibutuhkan evaluasi berkala. Evaluasi dibutuhkan di berbagai
bidang kehidupan manusia dalam upaya meningkatkan efektivitas dan produktivitas.
Data dan informasi yang akurat dibutuhkan dalam pelaksanaan evaluasi untuk menunjang
keputusan yang akan diambil. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, evaluasi adalah
penilaian, proses untuk menemukan nilai layanan informasi atau produk sesuai dengan
kebutuhan konsumen atau pengguna, dan pengumpulan dan pengamatan dari berbagai
macam bukti untuk mengukur dampak dan efektivitas dari suatu objek, program, atau proses
berkaitan dengan spesifikasi dan persyaratan pengguna yang telah ditetapkan sebelumnya.
Tujuan Evaluasi
Tujuan evaluasi menurut Kelsey dan Hearne (1963) yaitu:
Menentukan titik awal suatu program.
Menunjukkan seberapa jauh kemajuan yang diperoleh akibat pelaksanaan program.
Menunjukkan apakah program sesuai atau tidak.
Menunjukkan efektivitas program.
Membantu menemukan titik lemah pelaksanaan program.
Sebagai arah keterampilan dan kerja sama dengan potensi sekitar.
Membuktikan sistematika perencanaan.
Memberikan kepuasan perencana, pelaksana dan penilai.
Pendapat lain oleh Margono Slamet (1978) mengatakan bahwa tujuan evaluasi adalah:
Memberikan gambaran dan mempengaruhi proses perubahan perilaku.
Dapat digunakan untuk menentukan sejauh mana metode penyuluhan telah diterapkan dan
hasil yang didapat.
Hasil evaluasi digunakan untuk menyesuaikan pelaksanaan program selanjutnya.
Lebih lanjut, Nurkancana (1983) secara rinci mengungkapkan tujuan evaluasi sebagai berikut
Mengetahui kesiagaan sasaran.
Mengetahui seberapa jauh proses pelaksanaan.
Mengetahui apakah bahan pelajaran yang diberikan dapat dilanjutkan atau diulangi.
Untuk mengetahui kemajuan anak didik.
Membandingkan apakah prestasi yang telah dicapai sesuai dengan kapasitas atau belum.
Dapat informasi kecocokan bahan dan metode.
Menafsirkan kesiapan anak didik sebagai bagian output program di masyarakat.
Mengetahui efisiensi dan efektifitas program yang dilaksanakan.
Prinsip Evaluasi
Kelsey dan Hearn (1963:254) dan Gallup (1973:64) menggambarkan bahwa evaluasi harus
dilaksanakan dengan prinsip sebagai berikut:
Derajat kesahihan alat ukur harus benar-benar dapat dipertanggung jawabkan.
Keobyektifan, harus diwujudkan dan tanpa pilih kasih terhadap kriteria yang dipakai.
Keterandalan alat ukur yang dipakai harus mencerminkan batas ilmiah yang jelas.
Kepraktisan, dalam arti mudah dilaksanakan, tidak menuntut prosedur dan alokasi waktu
juga biaya tinggi.
Kesederhanaan, berarti mudah dipakai, mudah didapat, tidak rumit serta dapat dimengerti
dengan cara sederhana.
Kesaksamaan, dalam arti kecermatan dan sistematika yang digunakan mencerminkan
kebenaran yang tinggi.
Unsur-Unsur Evaluasi
Terdapat beberapa pendapat mengenai unsur-unsur evaluasi. Pesaribu dan Simandiuntak
dalam buku Proses Belajar Mengajar (1980) menjelaskan bahwa ada tiga unsur evaluasi, yaitu:
Unsur prestasi, menyangkut pendataan dan daya serap terinput yang diberikan.
Unsur evaluasi, unsur ini lebih melihat pemahaman dalam bentuk perilaku sasaran.
Unsur proses, lebih menekankan penggunaan dan kelancaran pelaksanaan program.
Proses Evaluasi
Dalam mengadakan sebuah proses evaluasi, terdapat beberapa hal yang perlu dibahas, yaitu:
Apa yang menjadi bahan evaluasi.
Bagaimana proses evaluasi.
Kapan evaluasi diadakan.
Mengapa perlu diadakan evaluasi.
Di mana proses evaluasi diadakan. Pihak yang mengadakan evaluasi.
Lampiran 3
GLOSARIUM
Evaluasi : Proses penilaian, pengumpulan, dan pengamatan dari berbagai macam
bukti untuk mengukur dampak dan efektivitas dari suatu objek, program,
atau proses
Sosiolog : Orang yang ahli ilmu kemasyarakatan (ilmu sosial); ahli sosiologi.
Sosiologis : Penjelasan dengan menggunakan teori-teori sosiologi.
Stereotip : Konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan prasangka yang
subjektif dan tidak tepat.
Teori : Pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung
oleh data dan argumentasi.
Penelitian1). : Pemeriksaan yang teliti; penyelidikan; 2) Kegiatan
pengumpulan,pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan
secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau
menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip prinsip umum;
dasar penelitian dengan tujuan mengembangkan teori-teori ilmiah atau
prinsip prinsip dasar suatu disiplin yang lebih baik daripada hanya
memecahkan persoalan praktis;
Paradigma : Kerangka atau cara berpikir.
Etimologi : Pengertian sebuah istilah ditinjau dari asal usul katanya.
Empiris : Ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap
kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif.
Ilmu Pengetahuan : Himpunan pengetahun-pengetahuan yang tersusun secara sistematis.
Kemiskinan : Suatu keadaan ketika seseorang tidak sanggup memelihara dirinya
sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu
memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok
tersebut.
Kumulatif : Disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, atau memperbaiki,
memperluas, serta memperkuat teori-teori yang lama.
Nonetis : Pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk
masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah
tersebut secara mendalam.
Revolusi Industri : Peristiwa sejarah yang terjadi di Eropa dimana terjadi transformasi
masyarakat dari masyarakat yang tradisional menjadi masyarakat
modern melalui industrialisasi dan ekonomi.
Sosiologi : Ilmu yang mempelajari tentang aspek sosial dari manusia atau lebih
sering disebut dengan masyarakat.
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
1 BSE Buku Guru Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPS_BS_Kelas_X_Rev.pdf
2 BSE Buku Siswa Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Kurikulum
danPerbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPA-BS-KLS_X_Rev.pdf
3 Sumber MateriTambahan
https://katadata.co.id/iftitah/berita/628c60bfe8e66/pengertian-evaluasi-tujuan-prinsip-unsur-
dan-prosesnya