Anda di halaman 1dari 10

MODUL AJAR

TEMA 2 : SOSIOLOGI: INDIVIDU DAN MASYARAKAT


MATERI 16 : EVALUASI

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Mas’ud, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : IPS (Sosiologi)
Prediksi Alokasi Waktu : 2 JP (45 x2)
Tahun Penyusunan : 2022

II. KOMPETENSI AWAL


Evaluasi dalam konteks ini bertujuan untuk mengukur ketercapaian pemahaman
berdasarkan aspek pengetahuan mengenai materi yang telah dipelajari. Evaluasi
sebaiknya diberikan dengan memberikan soalsoal esai dan merangsang peserta
didik untuk berpikir tingkat tinggi. Selain itu, peserta didik juga dapat diberikan
suatu kasus dan diminta menganalisis berdasarkan materi yang telah diajarkan.
Kemampuan peserta didik untuk menggunakan teori sebagai pisau analisis untuk
menjelaskan suatu kasus mengindikasikan level pemahaman peserta didik.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Bernalar kritis : Melalui media belajar pada Google Side siswa dapat
membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi,
mengevaluasi, dan menyimpulkannya.
 Gotong royong : Melalui Google Slide siswa dapat bekerjasama secara kolabortif
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
 Kreatif : Melalui Google Jamboard siswa dapat menghasilkan karya
pembelajaran dan gagasan yang orisinal.

IV. SARANA DAN PRASARANA


 LCD proyektor,
 Komputer,
 Tayangan slide PowerPoint (ppt) yang telah disiapkan,
 Media lain.
 Laptop
 Android Printer Headset
 Jaringan internet
 Paket data
 Buku Panduan Sosiologi,

V. TARGET PESERTA DIDIK


 Peserta didik dengan kecepatan belajar tinggi
 Peserta didik umum
 Peserta didik dengan kecepatan belajar rendah
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based
Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional
Learning (SEL).

KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta Didik mampu mengerjakan penilaian pada kegiatan evaluasi:
• Aspek Pengetahuan
• Sikap (Kejujuran)

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


Sebagai ilmu yang mempelajari manusia dan masyarakat, sosiologi bukan ilmu
yang membahas tentang benar dan salah, tetapi melakukan penelitian untuk
menjelaskan berbagai fenomena sosial. Selain itu, kalian akan belajar bagaimana
melakukan penelitian sosial secara sederhana agar teori yang kalian pelajari
dapat membantu untuk menganalisis berbagai gejala sosial. Sehingga kalian
mendapatkan manfaat belajar sosiologi. Sosiologi adalah ilmu yang sangat dekat
dengan kehidupan kita sehari-hari. Beberapa topik dari sosiologi mulai tindakah
sosial,interaksi sosial, lembaga sosial, dan heterogenitas sosial yang telah
dipelajari, maka pada bagian ini akan diadakan Evalusi.

III. PERTANYAAN PEMANTIK


 Mengapa perlu diadakan evaluasi?
 Bagaimana bentuk dan jenis evaluasinya?

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN KE-16
Materi: Evaluasi
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan
penilaian hasil pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai
dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif,
5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu
kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


 Guru menjelaskan tentang evaluasi yang hendak dilakukan
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan
pendapat atau pertanyaan.
 Guru memberikan soal evaluasi.
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan dengan baik.
 Peserta didik mengerjakan soal-soal evaluasi.
Kegiatan Penutup (10 MENIT)
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk
mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada
pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi
tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

V. ASESMEN/PENILAIAN
Penilaian dilakukan untuk mengevaluasi ketercapaian belajar pesertadidik selama
proses pembelajaran. Selain itu, penilaian merupakan pengukuran ketercapaian
kompetensi peserta didik sesuai dengan CP. Aspek yang dinilai adalah aspek
pengetahuan (konten), keterampilan (inkuiri, penelitian, memecahkan masalah)
dan sikap berdasarkan enam Profil Pelajar Pancasila.

Diagnosti  Jelaskan apa yang anda ketahui tentang masalah sosial dilihat
k dari perspektif struktural fungsional?
 Jelaskan apa yang anda ketahui tentang masalah sosial dilihat
dari perspektif konflik?
 Jelaskan apa yang anda ketahui tentang interaksi sosial?
 Apakah nilai dan norma sosial itu sama?
 jelaskan! Bagaimanakah hubungan antara masyarakat dengan
kebudayaan?
Formatif  Tertulis
 Mengerjakan LKPD
 Menceritakan secara jujur apa yang dipahami dan tidak
dipahamitentang materi yang disajikan beserta alasannya.
 Tidak tertulis
 Keberanian dalam mengemukakan pendapat saat diskusi atau
tanya jawab
 Menghargai perbedaan kelompok
 Bertanggung jawab mengerjakan dan menyelesaikan tugas
mandiri
Sumatif  Bagaimana penjelasan tentang masalah sosial dilihat dari
perspektif struktural fungsional dan perspektif?
 Jelaskan bagaimana penerapan masalah sosial dilihat dari
perspektif struktural fungsional dan perspektif?
 Jelaskan fungsi sosiologi untuk penelitian dan berikan
contohnya!
 Jelaskan salah satu teori sosiologi dan bagaimana
implementasinya dalam mengkaji suatu gejala sosial!
 Apakah terdapat hubungan antara sosiologi dengan ekonomi,
jelaskan!

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
 Carilah jurnal penelitian tentang evaluasi!
 Buka kembali teori sosiologi dan berikan ulasanmu apakah teori tersebut
masih relevan atau tidak di era sekarang.
 Carilah artikel berita dan analisilah bagaimana masalah sosial dilihat dari
perspektif struktural fungsional dan perspektif konflik tersebut!

Remedial
Mengerjakan kembali soal di atas.
Prinsip dari remedial adalah memberikan kesempatan peserta didik memperbaiki
proses belajar yang belum tercapai. Mengacu dari Mukhtar dan Rusmini (2005)
pembelajaran remedial adalah proses pembelajaran dalam bentuk kegiatan
perbaikan yang terencana, sehingga diharapkan dapat membantu ketuntasan
belajar peserta didik. Remedial terjadi dikarenakan beberapa faktor yaitu; faktor
peserta didik yang terkait dengan kompleksitas masalah maupun kebutuhan
peserta didik (terutama untuk peserta didik berkebutuhan khusus), faktor
penyampaian materi yang belum optimal maupun faktor daya dukung dari
sekolah dan orang tua. Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan guru dalam
remedial adalah:
 Adaptif: menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, misalnya guru
menggunakan berbagai media untuk menfasilitasi kebutuhan pesertadidik.
 Interaktif: guru melibatkan teman sebaya, orang tua, konselor sekolah untuk
mendukung peserta didik agar mencapai ketercapaian belajar secara optimal.
 Fleksibel: guru meluangkan waktu secara fleksibel untuk mendukung
ketercapaian peserta didik.

VII.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Refleksi  Apakah tujuan pembelajaran tercapai?
Guru  Apakah nampak siswa belajar secara aktif?
 Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
 Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan
apayang saya rencanakan?
 Hal-hal apa yang sudah berjalan dengan baik?
 Kegiatan pembelajaran akan lebih baik, jika ....
Refleksi  Bagaimana perbedaan sebelum belajar sosiologi dan setelah
Peserta belajar sosiologi?
Didik  Bagian mana yang menurut kalian sulit dimengerti?
 Apa yang kalian lakukan untuk memperbaiki hasil belajar?
 Kepada siapa kalian meminta bantuan untuk memahami
pelajaran ini?
 Jika kamu diberikan pilihan bintang 1 sampai 5, berapa bintang
yangakan kamu berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Soal Pilihan Ganda


Pilihlah jawaban yang paling benar pada soal di bawah ini!
1. Perhatikan ilustrasi bacaan di bawah ini!

Anita gemar mengoleksi jam bermerek. Dia seringkali menunjukkan koleksi jam
miliknya di akun sosial media. Berdasarkan cerita Anita, perilakunya memiliki
motif agar dia diakui sebagai sebagai anak gaul yang selalu mengikuti mode.
Berdasarkan bacaan di atas, analisislah perilaku Anita termasuk paradigma
sosiologi yang mana?

a. Paradigma fakta sosial


b. Paradigma definisi sosial
c. Paradigma perilaku sosial
d. Paradigma konflik sosial

2. Bacalah artikel di bawah ini dengan cermat!

Ani hendak berbelanja alat tulis. Sebelum dia memutuskan di mana akan membeli
alat tulis, dia memilih toko mana yang menawarkan harga paling murah dengan
kualitas barang yang setara. Dia mengecek harga alat tulis yang hendak dibeli
melalui katalog daring sehingga dapat membantu dia untuk memutuskan
pilihannya. Akhirnya dia memilih untuk membeli alat tulis di toko C, dengan
pertimbangan toko tersebut telah menawarkan harga terendah dengan kualitas
barang yang baik.

Berdasarkan artikel tersebut, tipe tindakan sosial yang dilakukan Ani sesuai
dengan teori Max Weber yaitu
a. Tindakan Rasionalitas Instrumental
b. Tindakan Rasional Nilai
c. Tindakan Afektif
d. Tindakan Tradisional

3. Perhatikan tabel berikut ini!


 Bank  Universitas Indonesia
 Lembaga keuangan mikro  Undang-undang Sistem
 Undang-undang Nomor Pendidikan Nasional Nomor 20
23 tahun 2003
 Tahun 1999 Tentang  Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
Bank (STIS)
 Indonesia  Peraturan Menteri Pendidikan
 Undang-undang Nomor dan Kebudayaan Republik
 3 Tahun 2011 Tentang Indonesia Nomor 23 Tahun
 Transfer Dana 2017 Tentang Hari Sekolah

Lembaga sosial yang ada pada tabel tersebut termasuk jenis...


a. Lembaga keluarga dan Lembaga agama
b. Lembaga politik dan Lembaga pendidikan
c. Lembaga ekonomi dan Lembaga pendidikan
d. Lembaga keluarga dan Lembaga politik

4. Bacalah artikel di bawah ini dengan cermat!


Seorang sosiolog bernama Made hendak melakukan penelitian sosial dengan topik
penelitian pengaruh iklan sabun di televisi bagi konsumen. Dia menggunakan
teknik pengumpulan data melalui wawancara dan survei. Pengumpulan data
melalui survei dilakukan secara daring.

Berdasarkan artikel tersebut, jenis penelitian sosial yang dilakukan Made


adalah
a. Metode kualitatif
b. Metode kuantitatif
c. Metode studi kasus
d. Metode campuran

5. Perhatikan ilustrasi data berikut ini!


Komposisi Penduduk di Kota A
• Suku Batak: 20%; Suku Jawa: 30%, Suku Betawi: 20%, Suku Bugis: 20%, Suku Minangkabau:
10%.
• Jumlah penduduk laki-laki: 15.000 jiwa & Jumlah penduduk perempuan: 20.000 jiwa.
• Penduduk beragama Islam: 50%, Katolik: 15%, Protestan: 15%, Buddha: 10%, Hindu: 5%, Aliran
kepercayaan: 5%
• Berdasarkan mata pencaharian, Pegawai negeri: 5%, Pegawai swasta: 10%, Pedagang: 30%, Petani: 30%,
Buruh: 10%, Peternak:15%

Data di atas menginformasikan kondisi sosial masyarakat berdasarkan…


a. Pelapisan sosial
b. Mobilitas sosial
c. Diferensiasi sosial
d. Kompetisi social

Soal Esai
Jawablah pertanyaan dengan baik dan benar!
1. Bagaimana perubahan sosial pasca-Revolusi Perancis dan Revolusi Industri dapat
melahirkan sosiologi?
2. Mengapa sosiolog perlu melakukan penelitian sosial?
3. Mengapa lembaga sosial dapat berfungsi dan mengapa tidak dapat berfungsi,
berikan contoh untuk menjelaskan pendapat kalian?
4. Mengapa terdapat heterogenitas sosial?
5. Refleksikan dengan bahasa dan pendapat kalian tentang manfaat belajar sosiologi?
Serta berikan satu contoh gejala sosial yang terdapat di sekitar kehidupan kalian
yang dapat menjadi obyek kajian sosiologi!

Penilaian Diri
Isilah penilaian mandiri mengenai tujuan pembelajaran di tema ini dengan memberikan
tanda centang () pada tabel berikut.

Tujuan Y Belu Tida


a m k
Pembelajaran
Yaki
n
Saya mampu menyebutkan beberapa konsep tentang
sosiologi dan manfaat belajar sosiologi
Saya mampu menjelaskan beberapa paradigma dalam
sosiologi dan cara belajar sosiologi
Saya mampu menggunakan teori yang dipelajari guna
melakukan pengamatan berbagai gejala sosial sehari-
hari.
Saya mampu mengidentifikasikan berbagai gejala
sosial dalam kehidupan sehari-hari dari konsep/teori
yang telah dipelajari.
Saya mampu menyimpulkan beberapa materi yang
telah dipelajari
Saya mampu membuat dan mempresentasikan
laporan penelitian sosial secara sederhana dalam
berbagai bentuk laporan tugas.
Saya mampu berperilaku sesuai dengan nilainilai
Pancasila dalam menyikapi keberagaman masyarakat
Indonesia.
Saya mampu membuat laporan tugas.
Saya mampu menunjukkan sikap dan pandangan
yang mencintai bangsa Indonesia, sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila.

Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

Pengertian Evaluasi, Tujuan, Prinsip, Unsur, dan Prosesnya

Manusia menjalani kehidupan dengan berbagai kegiatan. Agar kegiatan berjalan


lancar dan tujuan tercapai secara optimal, dibutuhkan evaluasi berkala. Evaluasi
dibutuhkan di berbagai bidang kehidupan manusia dalam upaya meningkatkan
efektivitas dan produktivitas.

Data dan informasi yang akurat dibutuhkan dalam pelaksanaan evaluasi untuk
menunjang keputusan yang akan diambil. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
evaluasi adalah penilaian, proses untuk menemukan nilai layanan informasi atau
produk sesuai dengan kebutuhan konsumen atau pengguna, dan pengumpulan dan
pengamatan dari berbagai macam bukti untuk mengukur dampak dan efektivitas dari
suatu objek, program, atau proses berkaitan dengan spesifikasi dan persyaratan
pengguna yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pengertian Evaluasi Menurut Para Ahli


Berikut pengertian evaluasi menurut para ahli.
• Fruchey (1973:5) mengatakan bahwa evaluasi adalah proses kegiatan berangkai
mulai dari pengumpulan informasi, penetapan kriteria, membentuk penilaian dan
menarik kesimpulan serta mengambil keputusan pelaksanaan informasi.
• Norman E. Gronlund (1976)evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk
dapat menentukan atau juga membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-
tujuan pengajaran itu sudah dicapai siswa.
• William A. Mehrens dan Irlin J. Lehmann (1978) berpendapat, pengertian evaluasi
merupakan suatu proses merencanakan, memperoleh, serta juga menyediakan
informasi yang sangat diperlukan untuk dapat membuat alternatif-alternatif
keputusan.
• Menurut Roijakkers (1988:115), evaluasi adalah suatu kegiatan yang pada tahap
tertentu seseorang dipaksa berpikir sendiri secara kreatif untuk memecahkan
masalah, menemukan hal-hal baru, dan menjadi yang paling baru.
• Menurut Abdul Basir (1996), arti evaluasi merupakan suatu proses pengumpulan
data yang deskriptif, informative, prediktif, dilaksanakan dengan secara sistematik
serta juga bertahap untuk dapat menentukan kebijaksanaan dalam usaha
memperbaiki pendidikan.
• Suharsimi Arikunto (2003) menjelaskan, evaluasi merupakan serangkaian kegiatan
atau aktivitas yang bertujuan untuk dapat mengukur tingkat keberhasilan pada
suatu program pendidikan. Diungkapkan oleh Djemari Mardapi (2008), evaluasi
adalah salah satu rangkaian kegiatan dalam meningkatkan kualitas, serta kinerja
atau produktivitas suatu satuan lembaga dalam melaksanakan suatu program.
• Menurut Miller (2008), evaluasi adalah penilaian kualitatif yang menggunakan
hasil pengukuran dari tes dan informasi penilaian untuk menentukan nilai.
• Menurut Wiersma dan Jurs sebagaimana dikutip oleh Aunurrahman dalam buku
Belajar dan Pembelajaran (2013), evaluasi adalah suatu proses yang mencakup
pengukuran dan mungkin juga testing, yang juga berisi pengambilan keputusan
tentang nilai.

Tujuan Evaluasi
Tujuan evaluasi menurut Kelsey dan Hearne (1963) yaitu:
 Menentukan titik awal suatu program.
 Menunjukkan seberapa jauh kemajuan yang diperoleh akibat pelaksanaan
program.
 Menunjukkan apakah program sesuai atau tidak.
 Menunjukkan efektivitas program.
 Membantu menemukan titik lemah pelaksanaan program.
 Sebagai arah keterampilan dan kerja sama dengan potensi sekitar.
 Membuktikan sistematika perencanaan.
 Memberikan kepuasan perencana, pelaksana dan penilai.

Pendapat lain oleh Margono Slamet (1978) mengatakan bahwa tujuan evaluasi
adalah:
 Memberikan gambaran dan mempengaruhi proses perubahan perilaku.
 Dapat digunakan untuk menentukan sejauh mana metode penyuluhan telah
diterapkan dan hasil yang didapat.
 Hasil evaluasi digunakan untuk menyesuaikan pelaksanaan program selanjutnya.

Lebih lanjut, Nurkancana (1983) secara rinci mengungkapkan tujuan evaluasi sebagai
berikut
 Mengetahui kesiagaan sasaran.
 Mengetahui seberapa jauh proses pelaksanaan.
 Mengetahui apakah bahan pelajaran yang diberikan dapat dilanjutkan atau
diulangi.
 Untuk mengetahui kemajuan anak didik.
 Membandingkan apakah prestasi yang telah dicapai sesuai dengan kapasitas atau
belum.
 Dapat informasi kecocokan bahan dan metode.
 Menafsirkan kesiapan anak didik sebagai bagian output program di masyarakat.
 Mengetahui efisiensi dan efektifitas program yang dilaksanakan.

Prinsip Evaluasi
Kelsey dan Hearn (1963:254) dan Gallup (1973:64) menggambarkan bahwa evaluasi
harus dilaksanakan dengan prinsip sebagai berikut:
 Derajat kesahihan alat ukur harus benar-benar dapat dipertanggung jawabkan.
 Keobyektifan, harus diwujudkan dan tanpa pilih kasih terhadap kriteria yang
dipakai.
 Keterandalan alat ukur yang dipakai harus mencerminkan batas ilmiah yang jelas.
 Kepraktisan, dalam arti mudah dilaksanakan, tidak menuntut prosedur dan
alokasi waktu juga biaya tinggi.
 Kesederhanaan, berarti mudah dipakai, mudah didapat, tidak rumit serta dapat
dimengerti dengan cara sederhana.
 Kesaksamaan, dalam arti kecermatan dan sistematika yang digunakan
mencerminkan kebenaran yang tinggi.

Unsur-Unsur Evaluasi
Terdapat beberapa pendapat mengenai unsur-unsur evaluasi. Pesaribu dan
Simandiuntak dalam buku Proses Belajar Mengajar (1980) menjelaskan bahwa ada
tiga unsur evaluasi, yaitu:
 Unsur prestasi, menyangkut pendataan dan daya serap terinput yang diberikan.
 Unsur evaluasi, unsur ini lebih melihat pemahaman dalam bentuk perilaku
sasaran.
 Unsur proses, lebih menekankan penggunaan dan kelancaran pelaksanaan
program.

Porter (1973) mengatakan terdapat empat unsur evaluasi, yaitu:


 Pernyataan spesifik dari tujuan pendidikan.
 Cara untuk mencapai tujuan.
 Penaksiran keadaan sebelum program dimulai dan titik awal.
 Melaksanakan pengukuran evaluasi.

Proses Evaluasi
Dalam mengadakan sebuah proses evaluasi, terdapat beberapa hal yang perlu
dibahas, yaitu:
 Apa yang menjadi bahan evaluasi.
 Bagaimana proses evaluasi.
 Kapan evaluasi diadakan.
 Mengapa perlu diadakan evaluasi.
 Di mana proses evaluasi diadakan. Pihak yang mengadakan evaluasi.

Lampiran 3
GLOSARIUM
Evaluasi : Proses penilaian, pengumpulan, dan pengamatan dari berbagai
macam bukti untuk mengukur dampak dan efektivitas dari
suatu objek, program, atau proses
Sosiolog : Orang yang ahli ilmu kemasyarakatan (ilmu sosial); ahli
sosiologi.
Sosiologis : Penjelasan dengan menggunakan teori-teori sosiologi.
Stereotip : Konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan prasangka
yang subjektif dan tidak tepat.
Teori : Pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan,
didukung oleh data dan argumentasi.
Penelitian1). : Pemeriksaan yang teliti; penyelidikan; 2) Kegiatan
pengumpulan,pengolahan, analisis, dan penyajian data yang
dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan
suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk
mengembangkan prinsip prinsip umum; dasar penelitian dengan
tujuan mengembangkan teori-teori ilmiah atau prinsip prinsip
dasar suatu disiplin yang lebih baik daripada hanya
memecahkan persoalan praktis;
Paradigma : Kerangka atau cara berpikir.
Etimologi : Pengertian sebuah istilah ditinjau dari asal usul katanya.
Empiris : Ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap
kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif.
Ilmu Pengetahuan : Himpunan pengetahun-pengetahuan yang tersusun secara
sistematis.
Kemiskinan : Suatu keadaan ketika seseorang tidak sanggup memelihara
dirinya sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak
mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam
kelompok tersebut.
Kumulatif : Disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, atau
memperbaiki, memperluas, serta memperkuat teori-teori yang
lama.
Nonetis : Pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau
buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk
menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.
Revolusi Industri : Peristiwa sejarah yang terjadi di Eropa dimana terjadi
transformasi masyarakat dari masyarakat yang tradisional
menjadi masyarakat modern melalui industrialisasi dan
ekonomi.
Sosiologi : Ilmu yang mempelajari tentang aspek sosial dari manusia atau
lebih sering disebut dengan masyarakat.

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
1 BSE Buku Guru Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPS_BS_Kelas_X_Rev.pdf
2 BSE Buku Siswa Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat
Kurikulum danPerbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPA-BS-KLS_X_Rev.pdf
3 Sumber MateriTambahan
https://katadata.co.id/iftitah/berita/628c60bfe8e66/pengertian-evaluasi-tujuan-
prinsip-unsur-dan-prosesnya

Anda mungkin juga menyukai