Anda di halaman 1dari 12

MODUL AJAR

TEMA 2 : SOSIOLOGI: INDIVIDU DAN MASYARAKAT


MATERI 2 :PENGANTAR SOSIOLOGI: KELAHIRAN DAN KAJIAN SOSIOLOGI

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : MARNI, S. Pd
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 12 WAJO
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : IPS (Sosiologi)
Prediksi Alokasi Waktu : 2 JP (45 x2)
Tahun Penyusunan : 2023

II. KOMPETENSI AWAL


Peserta didik mampu memahami sosiologi sebagai salah satu ilmu pengetahuan sosial yang
mengkaji tentang masyarakat dan mengidentifikasi interaksi sosial dalam ruang dan
pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya dalam nilai dan norma sosial
serta kelembagaan

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Bernalar kritis : Melalui media belajar pada Google Slide siswa dapat membangun
keterkaitan antaraberbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan
menyimpulkannya.
 Gotong royong : Melalui Google Slide siswa dapat bekerjasama secara kolabortif untuk
mencapai tujuanpembelajaran.
 Kreatif : Melalui Google Jamboard siswa dapat menghasilkan karya pembelajaran dan
gagasan yangorisinal.

IV. SARANA DAN PRASARANA


 LCD proyektor,
 Komputer,
 Tayangan slide PowerPoint (ppt) yang telah disiapkan,
 Media lain.
 Laptop
 Android Printer Headset
 Jaringan internet Paket data
 Blog “Belajar Sosiologi” pada alamat link
https://sites.google.com/guru.sma.belajar.id/belajarsosiologi/home
 Buku Panduan Sosiologi, modul belajar, koran, Powerpoint

V. TARGET PESERTA DIDIK


 Peserta didik dengan kecepatan belajar tinggi
 Peserta didik umum
 Peserta didik dengan kecepatan belajar rendah

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menganalisis fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji masyarakat
dengan cara merekonstruksi pengalamannya dan mengintegrasikan dengan fenomena sosial
dilingkungan sekitar.

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


Manfaat yang akan peserta didik terima setelah mengikuti proses pembelajaran ini adalah:
 Sejarah perkembangan sosiologi akan membantu peserta didik berwawasan lebih luas.
 Ciri ciri sosiologi dapat diterapkan dalam melihat fenomena sosial tidak hanya dari satu
sisi dan melatih cara berfikir kritis dan nonetis.
 Menggunakan pendekatan sosiologi dan teori dari tokoh sosiologi untuk menganalisis
suatu fenomena di masyarakat.
 Paradigma sosiologi dapat membantu siswa dalam melihat berbagai macam perspektif
terhadap suatu fenomena sosial
 Peserta didik dapat berkontribusi dan kritis dalam penyelesaian masalah menggunakan
fungsi sosiologi.
 Menghubungkan dan mengintegrasikan sosiologi dengan ilmu sosial lainnya untuk
menganalisis suatu fenomena sosial yang terjadi di masyarakat

III. PERTANYAAN PEMANTIK


 Sosiologi merupakan salah satu disiplin ilmu sosial, menurut kalian mengapa
sosiologiperlu untuk dipelajari?
 Masyarakat selalu mengalami perubahan, bagaimana sosiologi tetap eksis menjadi
ilmuyang mempelajari masyarakat?
 Masyarakat adalah suatu hal yang kompleks, bagaimana cara pandang dan
analisissosiologi terhadap suatu fenomena? Bagaimana fungsi sosiologi dalam
masyarakat ?
 Sebagai salah satu ilmu pengetahuan sosial sosiologi dapat berkolaborasi dengan
disiplinilmu lainnya, bagaimana hubungan sosiologi dengan ilmu sosial lainnya?

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN KE-2
Materi: Pengantar Sosiologi: Kelahiran dan Kajian Sosiologi
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.
Kegiatan Inti (90 Menit)
 Guru menjelaskan tugas dan memberikan pijakan mengenai kegiatanbelajar yang hendak
dilakukan pada pertemuan termasuk penugasanyang dikerjakan di rumah.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
Bertanya dan Mengidentifikasi Masalah
 Peserta didik menyusun pertanyaan tentang hal yang belum merekaketahui mengenai
sosiologi.
 Misalnya: Apa itu sosiologi? Bagaimana kelahiran sosiologi? Apaketerkaitan Revolusi
Industri dan Revolusi Prancis dengan sosiologi?Apa saja objek kajian sosiologi? Siapa saja
para sosiolog dan apa karyamereka?
 Guru dapat mengembangkan pertanyaan di luar contoh.
Mengumpulkan Informasi
 Peserta didik mencari dan mengumpulkan informasi sesuai pertanyaanmereka dengan
menggunakan berbagai sumber belajar yang relevan.
Mengelola Informasi
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didikselama penugasan.
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan menggunakanberbagai media,
dapat berupa film, slide PowerPoint, tulisan, newsletter,poster, dan lain-lain.
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan menggunakanberbagai media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai:
- Hal baru yang telah mereka pelajari.
- Hal menarik yang telah dipelajari selama proses kegiatan baikmateri maupun proses
investigasi mereka.
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta didikmengenai kelahiran dan
perkembangan sosiologi.
 Guru memberikanfeedback/ulasan tentang presentasi peserta didikbahwa kelahiran dan
perkembangan sosiologi lahir dari berbagaimasalah akibat perubahan sosial yang terjadi di
masyarakat. Hal inijuga dikaitkan dengan perkembangan sosiologi konteks
masyarakatIndonesia.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukanpendapat atau
pertanyaan.

Kegiatan Penutup (10 MENIT)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

V. ASESMEN/PENILAIAN
Penilaian dilakukan untuk mengevaluasi ketercapaian belajar pesertadidik selama proses
pembelajaran. Selain itu, penilaian merupakanpengukuran ketercapaian kompetensi peserta
didik sesuai dengan CP.Aspek yang dinilai adalah aspek pengetahuan (konten),
keterampilan(inkuiri, penelitian, memecahkan masalah) dan sikap berdasarkan enamProfil
Pelajar Pancasila.

Diagnosti  Jelaskan apa yang anda ketahui tentang ilmu sosiologi?


k  Jelaskan apa yang anda ketahui tentang masyarakat?
 Jelaskan apa yang anda ketahui tentang interaksi sosial?
 Apakah nilai dan norma sosial itu sama?
 jelaskan! Bagaimanakah hubungan antara masyarakat dengan
kebudayaan?
Formatif  Tertulis
 Mengerjakan LKPD
 Menceritakan secara jujur apa yang dipahami dan tidak
dipahamitentang materi yang disajikan beserta alasannya.
 Tidak tertulis
 Keberanian dalam mengemukakan pendapat saat diskusi atautanya
jawab
 Menghargai perbedaan kelompok
 Bertanggung jawab mengerjakan dan menyelesaikan tugas mandiri
Sumatif  Bagaimana penjelasan tentang sosiologi sebagai ilmu sosial?
 Jelaskan bagaimana penerapan paradigma sosiologi dalam masyarakat!
 Jelaskan fungsi sosiologi untuk penelitian dan berikan contohnya!
 Jelaskan salah satu teori sosiologi dan bagaimana implementasinya
dalam mengkaji suatu gejala sosial!
 Apakah terdapat hubungan antara sosiologi dengan ekonomi, jelaskan!

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
 Carilah jurnal penelitian tentang paradigma sosiologi dan simpulkan kasus yang dianalisis!
 Buka kembali teori sosiologi dan berikan ulasanmu apakah teori tersebut masih relevan
atau tidak di era sekarang.
 Carilah artikel berita dan analisilah bagaimana fungsi sosiologidalam fenomena sosial
tersebut!

Remedial
Mengerjakan kembali soal di atas.
Prinsip dari remedial adalah memberikan kesempatan peserta didikmemperbaiki proses
belajar yang belum tercapai. Mengacu dari Mukhtardan Rusmini (2005) pembelajaran
remedial adalah proses pembelajarandalam bentuk kegiatan perbaikan yang terencana,
sehingga diharapkandapat membantu ketuntasan belajar peserta didik. Remedial
terjadidikarenakan beberapa faktor yaitu; faktor peserta didik yang terkaitdengan kompleksitas
masalah maupun kebutuhan peserta didik (terutamauntuk peserta didik berkebutuhan
khusus), faktor penyampaian materiyang belum optimal maupun faktor daya dukung dari
sekolah dan orangtua.Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan guru dalam remedial
adalah:
 Adaptif: menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, misalnya gurumenggunakan
berbagai media untuk menfasilitasi kebutuhan pesertadidik.
 Interaktif: guru melibatkan teman sebaya, orang tua, konselor sekolahuntuk mendukung
peserta didik agar mencapai ketercapaian belajarsecara optimal.
 Fleksibel: guru meluangkan waktu secara fleksibel untuk mendukungketercapaian peserta
didik.

VII. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Refleksi  Apakah tujuan pembelajaran tercapai?
Guru  Apakah nampak siswa belajar secara aktif?
 Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
 Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apayang
saya rencanakan?
 Hal-hal apa yang sudah berjalan dengan baik?
 Kegiatan pembelajaran akan lebih baik, jika ....
Refleksi  Bagaimana perbedaan sebelum belajar sosiologi dan setelah belajar
Peserta sosiologi?
Didik  Bagian mana yang menurut kalian sulit dimengerti?
 Apa yang kalian lakukan untuk memperbaiki hasil belajar?
 Kepada siapa kalian meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diberikan pilihan bintang 1 sampai 5, berapa bintang yangakan
kamu berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Lembar Aktivitas 1
Petunjuk kerja:
 Gunakanlah berbagai sumber untuk mengerjakan tugas ini.
 Tuliskan semua jawaban di buku atau media lainnya.
 Kemukakan temuan kalian di kelas melalui diskusi kelas yangdipandu oleh guru kalian.
Tugas:
 Untuk memahami pembelajaran kali ini Peserta Didik dapat mengerjakan tugas mandiri
dengan mempelajari materi yang ada pada modul ini :

Dari kedua gambar tokoh sosiologi tersebut, jelaskan teori yang di kemukan dengan benar.
No. Tokoh Sosiologi Teorinya
1.

2.

 Kerjakan Latihan soal untuk menguji pemahaman konsep. Kemudian Cocokkanlah


jawabanmu dengan modul ini atau tanyakan pada guru Mata Pelajaran Sosiologi!
1. Sebutkan dua peristiwa penting yang mendorong lahirnya sosiologi dunia ?
2. Apa yang dimkasud dengan ilmu sosiologi ?
3. Sosiologi mempunyai empat ciri ilmu, salah satunya adalah ilmu sosiologi yang selalu
berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret di lapangan. Ciri
sosiologi tersebut dikenal dengan istilah apa ?
4. Sebutkan hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan ?
5. Apa yang dimaksud dengan sosiologi bersifat non-etis sebagai ilmu pengetahuan
tentang masyarakat ?

 Lakukan kegiatan ini secara kelompok ( 4 Orang)


 Carilah informasi mengenai sejarah perkembangan sosiologi di E ropa, tokoh-tokoh yang
berperan dan pemikiran atau pandangan dari masingmasing tokoh.
 Susunlah hasil temuan kalian dalam bentuk lini masa atau garis waktu. Buatlah semenarik
mungkin.

Lembar Aktivitas 2
Petunjuk kerja:
 Kerjakan tugas secara berpasangan.
 Gunakan berbagai sumber belajar untuk mengerjakan tugas
 Sampaikan temuan kalian melalui berbagai media atau bentuk laporan.
 Kemukakan temuan kalian melalui diskusi kelas..
Tugas:
 Temukan contoh kasus dari tiga paradigma sosiologi yang terdapat di masyarakat maupun
di lingkungan sekitar kalian.
 Kemukakan alasan dari pemilihan ketiga contoh kasus yang termasuk fakta sosial, definisi
sosial, dan perilaku social
 Carilah artikel berita yang terkini dan teraktual!
 Analisislah fungsi sosiologi yang terdapat dalam artikel berita tersebut!
 Kerjakan dengan kreatif dalam bentuk mind mapping!

Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

Pengantar Sosiologi: Kelahiran dan Kajian Sosiologi

Lihatlah lingkungan sekitar kalian, amatilah bagaimana individu berinteraksi dengan individu
lain? Mengapa manusia harus menyesuaikan diri dengan masyarakat di mana mereka
tinggal? Apakah kita membutuhkan teman dan sahabat untuk berbagi cerita tentang berbagai
peristiwa yang pernah kita alami? Sebelum kalian membaca lebih lanjut materi sosio- logi
dalam buku ini, kalian membutuhkan imajinasi agar kalian dapat memahami cara belajar
sosiologi. Bayangkan, apabila kalian bagian dari penumpang sebuah kapal yang berisi 100
orang lalu kapal tersebut terdampar di sebuah pulau terasing tanpa penduduk.

Latar belakang penumpang kapal tersebut sangat beragam karena berasal dari berbagai
daerah. Persediaan makanan untuk memenuhi kebutuhan seluruh penumpang kapal sangat
terbatas. Kapal yang terdampar karena cuaca buruk dan telah menghancurkan peralatan
komunikasi serta navigasi membuat penumpang harus bertahan dan hidup bersama di suatu
pulau terasing untuk jangka waktu yang belum dapat dipastikan. Sebagai salah satu
penumpang, tentu kalian ingin bertahan agar dapat selamat.Dapatkah kalian
mengidentiikasikan berbagai permasalahan yang akan kalian hadapi untuk bertahan? Relasi
sosial seperti apa yang akan kalian lakukan untuk hidup bersama? Bagaimanakah kalian
mengatasi berbagai masalah yang akan kalian temukan? Untuk menjawab pertanyaan ini,
kalian dapat mendiskusikan dengan teman kalian.
Sekilas, ketika kalian membayangkan kisah penumpang yang terdampar seperti cerita di atas,
mungkin kalian dapat menemukan kisah yang mirip serta kalian temukan dalam kehidupan
kita sehari- hari. Ketika duduk di bangku SMP, kalian telah memahami bahwa manusia adalah
mahkluk sosialyang selalu membutuhkan manusia lain untuk memenuhi berbagai kebutuhan
hidup. Ketika kalian sedih, bahagia karena harapan kalian telah tercapai atau belum tercapai
merupakan hal yang berkaitan dengan relasi sosial yang kalian bangun. Coba kalian
renungkan, hal apa yang mampu membuat kalian bersedih maupun berbahagia? Tentu hal ini
berkaitan dengan orang lain dan relasi sosial. Misalnya keluarga, pertemanan, persaudaraan,
dan lain-lain.

Sosiologi dikenal sebagai ilmu yang mempelajari tentang berbagai fenomena berupa masalah
sosial dan masyarakat lahir dari kegelisahan para sosiolog yang melihat hal-hal di atas bukan
sebagai fenomena biasa. Mereka mempertanyakan mengapa masyarakat berubah? Mengapa
manusia sebagai individu melakukan suatu tindakan? Mengapa terdapat perubahan sosial?
Bagaimana masyarakat berubah? Mengapa individu berubah baik perilaku maupun
pemikirannya?

Masyarakat menjadi salah satu obyek kajian sosiologi, menurut Soekanto (2009: 13), hal ini
di- karenakan di dalam masyarakat terdiri dari beberapa segi yaitu, segi ekonomi, segi politik,
segi antropologi dan segi sejarah. Menurut Auguste Comte, istilah sosiologi ber- asal dari
gabungan bahasa Romawi (socious) berarti kawan dan bahasa Yunani (logos) berarti bicara.
Ber- dasarkan dua kata tersebut, sosiologi dapat diartikan “berbicara mengenai masyarakat”.
Auguste Comte yang hidup di Perancis pada tahun 1798 hingga 1857 dandibesarkan setelah
Revolusi Perancis, dikenal se- bagai bapak sosiologi. Dia dikenal sebagai ilsuf yang
menyelidiki berbagai gejala tentang tatanan ma- syarakat dan dinamika masyarakat.
Keresahannya dengan kondisi masyarakat pada waktu dia hidup telah melahirkan beberapa
karya. Salah satu bukunya Plan of Scientiic Works Necessary for the Re-organization of
Society (1822) menjelaskan tentang bagaimana cara dan pendekatan dari perencanaan
sosial.

Di tempat dan waktu yang lain, sebelum Auguste Comte lahir, pada abad ke 14 di Tunis,
terdapat seorang Sejarawan yang bernama Ibnu Khaldun yang juga mengkaji tentang
masyarakat. Dalam bukunya Muqaddimah Ibnu Khaldun telah menjelaskan tentang
masyarakat yang menetap dan suku- suku yang nomaden (hidup dengan berpindah- pindah
tempat) di Afrika Utara.

Sosiologi lahir dari situasi dan kondisi masyarakat terutama di Eropa pada abad 18 ketika
terjadi Revolusi Industri dan Revolusi Perancis. Revolusi Industri yaitu perubahan besar-
besaran yang mengubah masyarakat agraris menjadi masyarakat industri yang berdampak
pada kondisi sosial, ekonomi dan budaya.

Revolusi Industri kemudian berkembang dari Eropa ke Amerika dan berbagai wilayah lain di
dunia. Revolusi industri benar-benar mengubah tatanan sosial, yang awalnya cara hidup
masyarakat dianggap tradisional menjadi modern. Pekerjaan yang pada awalnya dikerjakan
oleh tenaga manusia digantikan oleh mesin. Beberapa perubahan sosial yang terjadi akibat
revolusi industri adalah perubahan teknologi karena penemuan mesinmesin, perubahan tata
kerja, perubahan budaya, perubahan politik, pengangguran, kemiskinan dan masih banyak
lagi.Berbagai masalah sosial timbul, dan hal inilah yang melahirkan dan menjadikan sosiologi
berkembang sebagai ilmu pengetahuan.

Salah satu sosiolog, yaitu Emile Durkheim (1859- 1917), melakukan penelitian tentang bunuh
diri. Melalui karyanya Suicide (1897), Durkheim menjelaskan latar belakang mengapa individu
melakukan bunuh diri. Bagaimana masyarakat dan tatanan sosial berkontribusi sehingga
menyebabkan seseorang melakukan bunuh diri, merupakan kegelisahan dari Durkheim.
Dalam penelitiannya, Durkheim membagi empat tipe bunuh diri yaitu egoistik, anomik,
altruistik, dan fatalistik. Dengan menggunakan berbagai sumber belajar lainnya, kalian dapat
menjelaskan maksud dari Durkheim tentang empat tipe bunuh diri termasuk menggunakan
tipe-tipe bunuh diri untuk menjelaskan berbagai masalah tentang hal itu. Selama karir
Durkheim menjadi sosiolog telah banyak penelitianpenelitian yang dia lakukan untuk
menjelaskan berbagai masalah dan gejala sosial masyarakat pada masa hidupnya.

Sosiolog klasik lainnya yang sangat terkenal yaitu Karl Marx (1818- 1883) yang lahir di Jerman
dan hidup di berbagai negara Eropa. Karl Marx melahirkan beberapa pemikiran dalam ilmu
sosial, yang menjelaskan tentang konlik sosial, kelas sosial, agama, ideologi dan ekonomi
suatu masyarakat. Beberapa pandangannya tentang konlik di masyarakat adalah konlik
melekat dalam masyarakat, selalu terjadi pertentangan dan ketegangan antara kelas pekerja
(buruh) dengan pengusaha. Teori konlik dari Karl Marx menjelaskan bahwa kekayaan dan
kekuasaan yang tidak terdistribusi secara merata dapat menyebabkan konlik sosial. Pemikiran
Karl Marx banyak melahirkan sosiolog dan ilmuwan sosial hingga masa sekarang. Mereka
mengembangkan teori Karl Marx dan menyesuaikannya dengan perubahan suatu
masyarakat. Para sosiolog dan ilmuwan sosial yang dipengaruhi oleh pemikiran Karl Marx ini
disebut sebagai Marxian.

Sosiolog dari Jerman yaitu Max Weber (1818-1883) dengan teorinya “Verstehen” yang berarti
untuk memahami, digunakan untuk menganalisa dan menafsirkan mengapa individu
melakukan tindakan sosial. Menurut Max Weber, sosiologi adalah ilmu yang berupaya untuk
memahami tindakan sosial. Melalui Verstehen, kalian dapat melakukan penelitian mengapa
individu melakukan suatu tindakan yang berdampak bagi orang lain. Sebagai contoh, gejala
seorang pelajar yang membolos sekolah, kalian dapat melakukan penelitian, mengapa teman
kalian membolos? Apa motivasi dan alasan yang membuat teman kalian melakukan tindakan
bolos sekolah. Dengan Verstehen, kalian dapat menggunakan teori ini untuk menjelaskan
beberapa gejala sosial. Beberapa karya lain dari Max Weber yang terkenal yaitu The
Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism (1904) menjelaskan tentang keterkaitan antara
ajaran di agama Kristen Protestan (terutama aliran Kalvinisme) yang memberikan semangat
bagi pemeluknya untuk bekerja keras mencapai kesejahteraan. Semangat bekerja yang timbul
dari ajaran (etika) agama Kristen Protestan dianggap memengaruhi perkembangan
kapitalisme yang berkembang pesat di Eropa Barat.

Selain berkembang di Eropa, sosiologi juga berkembang pesat di Amerika Serikat seiring
revolusi industri yang terjadi di masyarakat Amerika. Salah satu sosiolog Amerika Serikat yang
terkenal adalah Talcott Parsons (1902- 1979). Salah satu teori yang sangat terkenal dari
Talcott Parsons adalah fungsionalisme struktural. Berdasarkan teori ini, masyarakat terdiri dari
berbagai bagian yang saling berhubungan, memiliki fungsi dalam suatu sistem yang
terintegrasi sehingga membentuk keseimbangan. Pandangan Talcott Parsons me- ngenai
fungsionalisme struktural dipengaruhi oleh cara kerja organisme biologis. Bagi penganut teori
fungsionalisme struktural, apabila terdapat konlik, ketegangan sosial maka berfungsi untuk
menjaga keseimbangan. Untuk menjaga agar bagian-bagian masyarakat tetap berfungsi dan
keseimbangan terjaga maka menurut teori ini, membutuhkan adanya kontrol sosial,
sosialisasi, adaptasi, kepemimpinan, reproduksi aturan, pelapisan sosial dan keluarga.
Sebagai contoh, menurut teori ini, adanya tindakan kriminal akan memfungsikanperan polisi
sebagai penjaga ketertiban sosial. Contoh yang lain, untuk menjaga keseimbangan
masyarakat, pelapisan sosial seperti keberadaan kelas bawah, menengah maupun atas,
berfungsi untuk menjaga peran masingmasing. Contoh pada sektor industri, pengusaha
membutuhkan buruh untuk mengerjakan berbagai pekerjaan di perusahaannya.

Tentu pandangan dari teori fungsionalisme struktural berbeda dengan teori konlik yang
dikembangkan oleh Karl Marx. Dapatkah kalian menemukan perbedaan dari kedua sosiolog
ini dalam melihat masyarakat. Untuk itu, kalian dapat mengerjakan tugas di bawah ini untuk
memahami perbedaan dari kedua teori tersebut.
Sosiologi sebagai ilmu yang terus berkembang seiring dengan dinamika masyarakat,
melahirkan banyak ilmuwan sosial dan sosiolog. Ilmu ini hadir dari rasa ingin tahu para
ilmuwan yang dikembangkan melalui penelitian sehingga melahirkan banyak teori-teori yang
menjelaskan berbagai gejala sosial manusia dan masyarakat. Sebagai ilmu yang berusaha
menjelaskan berbagai fenomena sosial, sosiologi memiliki beberapa sifat yaitu:
1. Empiris. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang menghasilkan teori dan temuan melalui
penelitian ilmiah baik dengan pengamatan, wawancara, dan analisa secara ilmiah atas
fakta- fakta sosial, bukan berdasarkan asumsi ataupun dugaan. Hasil penelitian sosiologi
berdasarkan data.
2. Teoritis. Sosiologi berusaha menyusun temuan dan kesimpulan, menjelaskan tentang
hubungan sebab-akibat, korelasi antar berbagai variabel atau faktor melalui penelitian
ilmiah.
3. Kumulatif. Teori dalam sosiologi senantiasa berkembang dan dinamis sesuai dengan
dinamika masyarakat. Bahkan teori yang sudah ada dikaji ulang untuk mengetahui apakah
masih relevan.
4. Non Etis. Sosiologi bukan ilmu yang mempersoalkan tentang benar dan salah, atau baik
danburuk, tetapi berusaha menjelaskan dan mengungkapkan berbagai gejala ataupun
masalah sosial.

Sosiologi menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi adalah ilmu kemasyarakatan
yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.
Sosiologi menurut Roucek dan Warren adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
manusia dalam kelompok. Sosiologi menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt adalah ilmu
yang mempelajari masyarakat. Bagi Horton dan Hunt (1987), masyarakat adalah sekumpulan
manusia yang secara relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam jangka waktu yang cukup
lama, mendiami suatu wilayah yang sama, memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan
sebagian besar kegiatannya dalam kelompok tersebut.

Setelah membaca pendapat para sosiolog tentang deinisi sosiologi, dapatkah kalian membuat
deinisi sendiri tentang apa itu sosiologi? Sebagai ilmu pengetahuan dan memiliki kebutuhan
untuk me- ngembangkan keilmuannya, dalam menjelaskan berbagai gejala sosial, sosiologi
membutuhkan kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai ilmu sosial, ilmu budaya, ilmu
sejarah, ilmu eksakta, ilmu politik, antropologi, sejarah, ilmu ekonomi, matematika, statistik,
geograi, bahasa dan sastra, seni, psikologi, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), aplikasi
dan software TIK, dan masih banyak lagi. Dengan revolusi industri 4.0 terdapat banyak
aplikasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membantu sosiolog melakukan
analisis data.

Berbagai cabang dalam sosiologi yang mempelajari suatu fenomena sosial secara lebih
khusus yaitu sosiologi agama, sosiologi politik, sosiologi pendidikan, sosiologi hukum,
sosiologi konlik, sosiologi pedesaan, sosiologi keluarga, sosiologi kedokteran, sosiologi
industry, sosiologi budaya dan masih banyak lagi. Beberapa fokus kajian sosiologi dalam
mempelajari berbagai fenomena sosial adalah sebagai berikut:
1. Interaksi sosial dan tindakan sosial
2. Sosialisasi
3. Kelompok sosial
4. Hubungan antarkelompok
5. Penduduk
6. Komformitas dan penyimpangan
7. Perilaku kolektif
8. dan gerakan sosial
9. Perubahan sosialKajian perempuan dan gender
10. Norma dan lembaga social
11. Kebudayaan
12. Struktur social
13. Kesejahteraan dan kemiskinan

Fokus kajian sosiologi bukan hanya sebatas seperti yang telah disebutkan di atas. Masih
banyak kajian sosiologi yang dapat dikembangkan. Di antara berbagai fokus kajian sosiologi
seperti yang telahdisebutkan di atas, dapatkah kalian menemukan fokus kajian sosiologi yang
lain? Berikan contoh penjelasan dari beberapa kajian sosiologi.

Kajian perempuan dan gender sebagai kajian sosiologi akan mem- pertanyakan, mengapa
terdapat perlakuan yang berbeda bagi perempuan? Mengapa pekerjaan rumah tangga seperti
memasak seringkali melekat menjadi tugas perempuan padahal ini juga dapat dilakukan oleh
laki-laki? Tujuan sosiologi dalam kajian perempuan dan gender adalah menjelaskan berbagai
miskonsepsi yang telah sekian lama terjadi pada masyarakat. Ide dari kesetaraan gender lahir
untuk memperjuangkan kesetaraan dan keadilan sosial antara laki-laki dan perempuan. Hal ini
terjadi karena sejarah manusia begitu kuat dengan dominasi perspektif laki-laki. Kalian dapat
mengecek dari berbagai cerita rakyat dan tradisi lisan di daerah kalian bagaimana perempuan
dikisahkan, dan digambarkan. Kalian dapat juga mencari informasi bagaimana representasi
peran perempuan dalam sektor publik, misalnya anggota DPR, pemimpin perempuan dan
masih banyak kajian tentang perempuan dan gender yang dapat dieksplorasi.

Hubungan antar kelompok dalam sosiologi berupaya menjelaskan hubungan antara dua
kelompok atau lebih yang memiliki ciri khusus. Pengelompokan masyarakat menurut Kinloch
(1979) mengacu dari beberapa kriteria, seperti: Kriteria isik yaitu berdasarkan jenis kelamin,
usia (tua-muda), dan ras. Pengelompokan sosial berdasarkan kriteria kebudayaan yaitu suku
dan agama. Kriteria berdasarkan perilaku, yaitu mereka yang memiliki perilaku yang mirip
(minat yang sama), misalnya kelompok pecinta binatang, kelompok pesepeda dan lain-lain.
Kriteria ekonomiyaitu merekayang memilikikekuasaan ekonomi dan tidak memiliki kekuasaan
atas ekonomi, missal, golongan kaya (pengusaha), dan kaum miskin (buruh). Beberapa hal
Beberapa hal yang dikaji dalam hubungan antar kelompok adalah hubungan kelompok
mayoritas dan minoritas, lalu stereotip dan prasangka. Tentu gejala sosial ini sering
kitatemukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Menurut kalian, mengapa seringkali terdapat
prasangka atas kelompok sosial lain? Apa yang terjadi apabila stereotip dan prasangka terus
berkembang? Apa akibatnya dalam hubungan antar kelompok? Hal ini dapat kalian temukan
dengan memperkaya bacaan tentang sosiologi dan mendiskusikan dengan teman, guru
maupun orang tua kalian.

Untuk mengetahui banyak hal tentang kajian-kajian sosiologi, kalian dapat membaca berbagai
buku dan sumber-sumber lain serta semakin menajamkan pengamatan, mempertanyakan
berbagai macam gejala sosial yangterjadi di sekitarkita. Sosiologi begitu dekat dalam
kehidupan kita sehari-hari. Sebagai contoh, mengapa kalian harus berteman? Atas dasar apa
pertemanan kalian? Serta berbagai gejala sosial lain yang dapat kalian jelaskan secara
sosiologis. Pada bagian ini kalian juga akan belajar tentang berbagai paradigma dalam
sosiologi.

Berikut ini daftar bacaan dengan tema Konsep dan ruang lingkup sosiologi yang dapat diakses
oleh guru dan siswa secara online, dalam rangka memperkaya pengetahuan, pemahaman
dan mengokohkan implementasi nilai – nilai Pancasila dalam berbagai lingkungan yaitu jati diri
bangsa.
No Judul Link Askes
. Bacaan
1. Konsep Dasar https://www.studiobelajar.com/sosiologi/
Sosiologi
2. Konsep Dasar https://www.studiobelajar.com/sosiologi/
Sosiologi https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/30/130000469/sosiologipen
gertian-sejarah-dan-ciri-cirinya?page=all
3. Objek Kajian https://tirto.id/apa-itu-objek-kajian-dalam-sosiologi-f8rq
Sosiologi https://tirto.id/manfaat-dan-fungsi-ilmu-sosiologi-bagi-masyarakatgair
Masyarakat
dan Fungsi
Sosiologi
dalam
Masyarakat
4. Fungsi https://tirto.id/apa-fungsi-sosiologi-dalam-pembangunan-gapY
Sosiologi
dalam
Pembanguna
n

Lampiran 3
GLOSARIUM
Sosiolog : Orang yang ahli ilmu kemasyarakatan (ilmu sosial); ahlisosiologi.
Sosiologis : Penjelasan dengan menggunakan teori-teori sosiologi.
Stereotip : Konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkanprasangka
yangsubjektif dan tidak tepat.
Teori : Pendapat yang didasarkan pada penelitian danpenemuan, didukung oleh
data dan argumentasi.
Penelitian1). : Pemeriksaan yang teliti; penyelidikan; 2) Kegiatan
pengumpulan,pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan
secara sistematisdan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau
menguji suatuhipotesis untuk mengembangkan prinsipprinsip umum; dasar
penelitiandengan tujuan mengembangkan teori-teori ilmiah atau
prinsipprinsipdasar suatu disiplin yang lebih baik daripada hanya
memecahkanpersoalan praktis;
Paradigma : Kerangka atau cara berpikir.
Etimologi : Pengertian sebuah istilah ditinjau dari asal usul katanya.
Empiris : Ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasiterhadap kenyataan
dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif.
Ilmu Pengetahuan : Himpunan pengetahun-pengetahuan yang tersusun secara sistematis.
Kemiskinan : Suatu keadaan ketika seseorang tidak sanggupmemelihara dirinya sesuai
dengan taraf kehidupankelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan
tenagamental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
Kumulatif : Disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, ataumemperbaiki,
memperluas, serta memperkuat teori-teoriyang lama.
Nonetis : Pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baikatau buruk masalah
tersebut, tetapi lebih bertujuan untukmenjelaskan masalah tersebut secara
mendalam.
Revolusi Industri : Peristiwa sejarah yang terjadi di Eropa dimana terjaditransformasi
masyarakat dari masyarakat yangtradisional menjadi masyarakat modern
melaluiindustrialisasi dan ekonomi.
Sosiologi : Ilmu yang mempelajari tentang aspek sosial dari manusiaatau lebih sering
disebut dengan masyarakat.
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
1 BSE Buku Guru Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Kurikulum
danPerbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan PerbukuanKementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPS_BS_Kelas_X_Rev.pdf
2 BSE Buku Siswa Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Kurikulum
danPerbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan PerbukuanKementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPA-BS-KLS_X_Rev.pdf
3 Sumber MateriTambahan
https://repositori.kemdikbud.go.id/21973/1/X_Sosiologi_KD-3.1_FINAL.pdf

Anda mungkin juga menyukai