Anda di halaman 1dari 38

SMA NEGERI 8 PADANG Mata Pelajaran : Sosiologi

Kelas/Semester/Tp : X/Ganjil/2021-2022
RPP (1) KD/Materi Pokok : 3.1/Pengertian Sosiologi dan latar
belakang lahirnya sosiologi
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit /1 x pertemuan
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui pendekatan saintifik dan model pembelajaran discovery liearning, dengan metode pembelajaran Penugasan mandiri
dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa dapat
mengkonsepkan materi, terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam
melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik
serta dapat “ Memahami pengetahuan dasar Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berfungsi untuk mengkaji gejala
sosial di masyarakat”. Serta Menalar suatu gejala sosial dilingkungan sekitar dengan menggunakan pengetahuan
sosiologis. Dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama (gotongroyong) dan
kejujuran (integritas) .
KEGIATAN PEMBELAJARAN
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING
Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius )
(10 menit  Peserta didik menyetor hafalan dan memahami Surat al-Hujurat ayat 13 ,tentang penciptaan
manusia berpasangan dan penting hidup bersuku ,berkelompok dan bermasyarakat
(integrasi agama )
 Minangkabau ( BAM )"Kamanakan Barajo Ka Mamak, Mamak Barajo Ka Pangulu, Pangulu Barajo
Ka Mufakat, Mufakat Barajo Ka Nan Bana, Nan Bana / tahfizh (Budaya Sekolah Religius),
menyanyikan laguWajib* (Budaya Sekolah Nasionalisme), kegiatan Literasi (Budaya Sekolah
Literasi)
 Mengingatkan materi sebelumnya, menerima informasi materi yang akan dibahas (appersepsi )
 Manfaat pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari (kritis)
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan di ajarkan
Kegiatan Inti  Stimulasi
(65 menit) Peserta didik diminta mengamati video revolusi perancis yang ditayangkan oleh guru ( Critical
thinking, literasi teknologi )
 Problem Statement
Peserta didik mendengarkan pertanyaan guru terkait dengan gejolak masyarakt apakah yang muncul
pada video yang ditayangkan dan apa hubungan dengan sosiologi (Cirtical thinking, kolaborasi,
komunikasi, literasi, HOTs)
 Mengumpulkan Informasi
Peserta didik secara mandiri menkaji dengan membaca ( literasi ) materi konsep sosiologi dan
latar belakang lahirnya sosiologi di bahan ajar/buku pokok yang diberikan guru dan menjawab
pertanyaan yang ada di LKPD agar lebih mendalami materi secara mandiri (Cirtical thinking,
komunikasi, literasi, HOTs)
 Pengolahan Data
Peserta didik secara mandiri menjawab pertanyaan yang telah dibuat dan mencari jawaban dari
berbagai sumber belajar.(Critcal thinking,kreatif)
 Komunikasi
Peserta didik menyampaikan hasil jawaban dari pertanyaan yang diberikan melalui LKPD .
(Critcal thinking,kreatif)
 Generalisasi
Peserta didik menyimpulkan berbagai pengertian sosiologi dan latar belakang lahirnya ilmu
Sosiologi
Penutup  Memfasilitasi peserta didik untuk mereview pembelajaran yang telah dilaksanakan dan
( 15 menit ) guru menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari serta mamfaatnya dimasyarakat agar
peserta didik mendapatkan pemahaman yang berarti
 Melaksanakan penilaian untuk mengetahui ketercapaian indikator
 Memberikan tugas kepada peserta didik dan mengingatkan peserta didik agar mempelajari
materi selanjutnya yaitu perkembangan sosiologi
 Mengakhiri pelajaran dengan besrsyukur dan memberi salam
Penilaian  Teknik Penilaian : Skap,Pengetahuan,Keterampilan
 Bentuk penilaian : Sikap (Lembaran Observasi ),Pengetahuan ( tes tertulis dan
penugasan LKPD ), keterampilan ( presentase )
 Pedoman Penskoran : terlampir
Mengetahui, Padang., Juni 2021
Kepala SMAN 8 Padang Guru Mata Pelajaran Sosiologi

Evidel, S.pd Dra. Yoswati


Nip : 19671207 199403 1 007 NIP: 19680424 200501 2 001
BAHAN AJAR
Stimulus ..
apa itu sosiologi ? mau tahukan’..
Ya...Sosiologi! Nah, sering banget, nih, kalo gue ketemu orang, mereka denger sebuah ilmu yang bernama Sosiologi aja
udah “sensi” duluan. Kesannya kayak Sosiologi itu ilmu yang boring, gak explorable, dll.
Padahal, sebenernya banyak banget yang dibahas di Sosiologi, tapi kayaknya cabang ilmu ini dianaktirikan karena
banyaknya miskonsepsi serta salah kaprah.

Hayo! Jangan-jangan, lo termasuk salah satu dari yang meremehkan Sosiologi, nih! Kalo iya juga gak apa-apa, kok.
Justru gue akan buktikan ke lo semua bahwa Sosiologi adalah cabang ilmu yang menarik, gak kalah menariknya dengan
cabang-cabang ilmu lain yang populer. So, izinkan gue untuk meyakinkan lo akan hal tersebut, dimulai dari tulisan
pertama gue ini.

Jadi sebenarnya Sosiologi itu belajar tentang apa, sih? Banyak yang mikir bahwa Sosiologi itu belajar moral &
etika. Gak sedikit juga yang menganggap bahwa Sosiologi itu “cuma” teori doang. Terus, yang bener apa, dong? Nah,
mari kita belajar Sosiologi. Kutipan https://www.zenius.net/blog/19662/apa-itu-sosiologi

Perhatikan peta konsep dibawah ini dan jelaskan maksudnya !

Peta Konsep

SOSIOLOGI

LATAR BELAKANG LAHIRNYA SOSIOLOGI


PENGERTIAN

Pengertian dasar sosiologi


Etimologi/ar ti kata Menurut pendapat Ahli
Revolsi Industri Revolusi peranciss

MATERI AJAR

1. Pengertian Sosiologi

A. Menurut istilah August Comte melalui bukunya Cours de Philisophie positive


1. Sosiologi berasal dari kata Socius ( teman/sesama)
2. Logos (ilmu/cerita).

Jadi sosiologi adalah bercerita tentang teman atau kawan.

B. Menurut konsep dasar sosiologi terdapat dua pengertian dasar yaitu :


1. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan dan sebagai metode. Sosiologi sebagai ilmu berarti sosiologi merupakan
kumpulan pengetahuan mengenai kajian masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis dan logis.
2. Sosiologi sebagai metode berarti sosiologi merupakan cara-cara berpikir untuk mengungkapkan realitas social
dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
C. Menurut pendapat Ahli :
1. Pitirim Sorokin Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
a. hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala social (misal gejala ekonomi, gejala
agama gejala moral)
b. hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial dan non sosial
c. ciri-ciri umum semua jenis gejala sosial

2. Soerjono Soekanto
Ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk
mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat Sosiologi secara umum, adalah ilmu yang
membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat serta
berusaha mencari pengertian – pengertian umum, rasional
dan empiris tentang masyarakat.

3. Roucek dan warren


Ilmu yang mempelajari hubungan manusia dalam kelompok.

4. Selo soermardjan dan Soelaiman Soemardi


Ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan perubahan sosial.

5. Wiliam F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff


Penelitian secara ilmiah terhadap interkasi social dan hasilnya yaitu organisasi sosial.

2. Latar Belakang Lahirnya ilmu sosiologi

Sosiologi awalnya menjadi bagian dari filsafat sosial. llmu ini membahas tentang masyarakat. namun saat itu,
pembahasan tentang masyarakat hanya berkisar pada hal-hal yang menarik perhatian umum saja, seperti perang,
ketegangan atau konflik sosial, dan kekuasaan dalam kelas-kelas penguasa.

Dalam perkembangan selanjutnya, pembahasan tentang masyarakat meningkat pada cakupan yang lebih mendalam
yakni : menyangkut susunan kehidupan yang diharapkan dan norma-norma yang harus ditaati oleh seluruh
anggota masyarakat. Sejak itu, berkembanglah suatu kajian baru tentang masyarakat yang disebut sosiologi.

Sosiologi berkembang menjadi ilmu yang berdiri sendiri karena adanya ancaman terhadap tatanan sosial yang
selama ini dianggap sudah seharusnya demikian nyata dan benar. Ancaman
tersebut adalah :

1. Terjadinya dua revolusi, yakni revolusi industri dan Revolusi Perancis


A. Revolusi Prancis (Revolusi Politik)
Perubahan masyarakat yang terjadi selama revolusi politik sangat luar biasa baik bidang ekonomi, politik, dan
sosial budaya. Adanya semangat liberalisme muncul di segala bidang . seperti :penerapan dalam hukum dan
undang-undang. Pembagian masyarakat perlahan-lahan terhapus dansemua diberikan hak yang sama dalam
hukum.
B. Revolusi Industri (Revolusi Ekonomi)
Abad 18 merupakan saat terjadinya revolusi industri. Berkembangnya kapitalisme,perdagangan,
mekanisasi proses dalam pabrik, terciptanya unit-unit produksi yang luas, terbentuknya kelas
buruh, dan terjadinya urbanisasi merupakan manifestasi dari hiruk-pikuknya perekonomian.

2. Tumbuhnya kapitalisme pada akhir abad ke-15.


3. Perubahan di bidang sosial dan politik.
4. Perubahan yang terjadi akibat gerakan reformasi yang dicetuskan Martin Luther.
5. Meningkatnya individualisme, lahirnya ilmu pengetahuan modern.
6. Berkembangnva kepercayaan pada diri sendiri.

Ancaman-ancaman tersebut menyebabkan perubuhan-perubahan jangka panjang yang ketika itu sangat
mengguncang masyarakat Eropa dan seakan membangunkannya setelah terlena beberapa abad.
Auguste Comte, seorang filsuf Prancis. melihat perubahan-perubahan tersebut tidak saja bersifat positif seperti
berkembangnva demokratisasi dalam masyarakat, tetapi juga berdampak negative seperti :
1. Terjadinya konflik antar kelas dalam masyarakat. Konflik-konflik tersebut terjadi karena hilangnva norma
atau pegangan (normless) bagi masvarakat dalam bertindak. Hal itu terjadi karena masyarakat tidak lagi
mengetahui bagaimana mengatasi perubahan akibat revolusi dan hukum-hukum apa saja yang dapat dipakai
untuk mengatur tatanan sosial masyarakat.

2. Struktur masyarakat mengalami perubahan dengan munculnya kelas buruh dan kelas majikan dengan kelas
majikan yang menguasai perekonomian semakin melemahkan kelas buruh sehingga muncul kekuatan-
kekuatan buruh yang bersatu membentuk perserikatan.

Dengan adanya dampak negative tersebut maka Comte, menganjurkan supaya semua penelitian mengenai
masyarakat ditingkatkan sebagai sebuah ilmu yang berdiri sendiri. Comte membayangkan suatu
penemuan hukum-hukum yang dapat mengatur gejala-gejala social

Tetapi Auguste Comte belum dapat mengembangkan hukum-hukum sosial itu sebagai suatu ilmu tersendiri.
Comte hanya memberi istilah untuk ilmu tersebut dengan sebutan sosiologi.

Istilah sosiologi muncul pertama kali pada tahun 1839 pada keterangan sebuah paragraf dalam Pelajaran ke-47
Cours de la Philosophi (KuliahFilsafat) karya Auguste Comte.

Sebelumnya Comte sempat menyebut ilmu pengetahuan ini dengan sebutan fisika sosial tetapi karena istilah ini
sudah dipakai oleh Adolphe Quetelet dalam studi ilmu barunya yaitu tentang statistik kependudukan maka dengan
berat hati Comte harus melepaskan nama fisika sosial dan merumuskan istilah baru yaitu : sosiologi yang berasal
dari bahasa Yunani yaitu : socius (masyarakat) dan logos (ilmu).

Nasehat Bijak “..

“ Anjalai pamaga koto, tumbuah sarumpun jo ligundi,


kalau pandai bakato kato, umpamo santan jo tangguli.”

“Seseorang yang pandai menyampaikan sesuatu dengan perkataan yang baik,


akan enak didengar dan menarik orang yang dihadapi”
Lampiran :
INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK

Penilaian Hasil Belajar


 Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
 Prosedur Penilaian:

Waktu Penilaian
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian
1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran dan
 Terlibat aktif dalam PBM saat mengerjakan LKPD
 Fokus dalam mengerjakan tugas

2. Pengetahuan
 Menyimpulkan pengertian sosiologi Pengamatan dan tes Penyelesaian tugas
 Menerangkan latar belakang lahirnya imu individu LKPD
sosiologi
 Menanggapi setiap

3. Keterampilan
 Terampil menyelesaikan tugas yang Pengamatan Penyelesaian tugas dan
diberikan dan berkolaborasi dengan teman presentase
sekelompok

Instrumen Penilaian Hasil belajar

PENILAIAN SIKAP
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN

1. Observasi pada saat mengerjakan penugasan mandiri /presentase (Penilaian Sikap)

No Jumlah
Aspek yang dinilai 4 3 3 1 nilai
Nama siswa skor
Aktif mencari sumber terkait materi
Serius/fokus
1 Menghargai orang lain
Berbagi pengetahuan yang dimiliki
Pengelolaan waktu
Aktif mencari sumber terkait materi
Serius/fokus
2 Menghargai orang lain
Berbagi pengetahuan yang dimiliki
Pengelolaan waktu

Petunjuk pengisian:Skor maksimum tiap aspek 4


Skor perolehan
Skor maksimun
Rentang jumlah skor: Kriteria Penilaian
15 – 20 Nilai: A (amat baik)
10 – 15 Nilai: B (baik)
5 – 10 Nilai: C (cukup)
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

KISI-KISI SOAL
Mata pelajaran : Sosiologi waktu : 10 menit
KD Indikator Nomor Bentu skor kunci
C C2 C3 C4 C5 soal k soal
1
3.1 Memahami 3.1.1 Disajikan pernyataan tentang 1,2,3 PG 60 1.C
pengetahuan dasar sosiologi ,perserta didik  2.C
Sosiologi sebagai mampu menentukan 3.E
ilmu pengetahuan pengertian sosiologi dan ahli
yang berfungsi untuk sosiologi
mengkaji gejala sosial 3.1.2 Disajikan pernyataan tentang 4,5 PG 40 4.D
di masyarakat revolusi peserta didik 5.A

mampu menentukan dampak
revolusi dan latar belakang
lahirnya ilmu sosiologi.

Evaluasi

1. Sosiologi berasal dari socius yang artinya …. D. Sociology in a changing World


A. masyarakat E. Course de Philosophie Positive
B. kebudayaan
C. teman 4. Munculnya semangat liberalisme disegala bidang
D. sahabat seperti penerapan dalam hukum dan undang-undang,
E. kelompok pembagian masayarakt perlahan-lahan terhapus. hal
tersebut merupakan ….
2. Ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh A. pendorong revolusi perancis
timbal balik antara aneka macam gejala sosial B. dampak revolusi industri
merupakan pengertian …. C. penyebab revolusi lahirnya sosiologi
A. ekologi D. dampak revolusi perancis
B. somatologi E. dampak lahirnya sosiologi
C. sosiologi
D. antropologi 5. Pemikiran sosiologi berkembang ketika masyarakat
E. Etnografii menghadapi perubahan, salah satu faktor yang
melatar belakangi lahirnya sosiologi adalah ….
3. Salah satu sumbangan penting yang mendorong A. revolusi industri
perkembangan sosiologi adalah pemikiran Auguste B. revolusi agama
Comte yang dituangkan dalam bukunya berjudul …. C. revolusi sosial
A. The division labor D. revolusi budaya
B. Rules of Sosiological Method E. revoulusi politik
C. Theory sociology

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN


Instrumen Penilaian unjuk kerja / penugasan mandiri
Skors (1-5)
No Aspek 1 2 3 4 5 nilai
1. Pengerjaan tugas
a.Keluasan sumber belajar/cakupan materi
2. Pelaksanaan
a.Kebersihan ,kerapian tugas
3. Total skor

Skor didapat/skor maksimun x 100 = nilai


90-100 : amat baik
85-80 : baik
80-75 : cukup
LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 1.

Model pembelajaran : Discovery learning


Metode Pembelajaran : Penugasan Mandiri
Alokasi waktu : 60 menit

Petunjuk :
1. Pahamilah materi pembelajaran dan jawablah pertanyaan dibawah ini dengan mengunakan
berbagai sumber pembelajaran .

1. Revolusi perancis adalah peristiwa, .......................................................................................................................


.........................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................yang terjadi pada tahun ................
disebabkan.oleh. ,.............................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................... dampak revolusi
perancis adalah,.........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................

2. Revolusi Industri adalah peristiwa, ........................................................................................................................


.........................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................yang terjadi pada
tahun................ disebabkan oleh,.........................................................................................
..........................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................... dampak revolusi
ndustri adalah,.....................................................................
....................................................................................................................................................................................

3. Gerakan reformasi yang dicetuskan Martin Luther adalah gerakan dalam hal,....................................................pada
tahun .................... di wilayah ..................... gerakan ini dilatar belakangi oleh
..........................................................................................................................................
......................................................................................................................, ........................................
................................................................................................................................................................Memberi
dampak kepada kehidupan sosial masyarakat yaitu, .........................................
.........................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................

4. Analisalah dari 3 peristiwa diatas, apa kaitannya dengan lahirnya ilmu sosiologi?
....................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................

5. Tulislah pendapatmu kenapa, kita harus mengetahui latar belakang lahirnya ilmu sosiologi ?
......................................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................................
..........................................................................................................

Paraf Guru : Nilai : Tanda tangan ortu :


SMA NEGERI 8 PADANG Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/Semester/Tp : X/Ganjil/2021-2022
RPP (2) KD/Materi Pokok : 3.1/Sejarah perkembangan sosiologi
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit /1 x pertemuan
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui pendekatan saintifik dan model pembelajaran discovery liearning, dengan metode pembelajaran Penugasan mandiri
dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa dapat
mengkonsepkan materi, terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam
melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik
serta dapat “ Memahami pengetahuan dasar Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berfungsi untuk mengkaji gejala
sosial di masyarakat”. Serta Menalar suatu gejala sosial dilingkungan sekitar dengan menggunakan pengetahuan
sosiologis. Dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama (gotongroyong) dan
kejujuran (integritas) .
KEGIATAN PEMBELAJARAN
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING
Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius )
(10 menit  Peserta didik menyetor hafalan dan memahami Surat al-Hujurat ayat 13 ,tentang penciptaan
manusia berpasangan dan penting hidup bersuku ,berkelompok dan bermasyarakat
(integrasi agama )
 Minangkabau ( BAM )"Kamanakan Barajo Ka Mamak, Mamak Barajo Ka Pangulu, Pangulu Barajo
Ka Mufakat, Mufakat Barajo Ka Nan Bana, Nan Bana / tahfizh (Budaya Sekolah Religius),
menyanyikan lagu Wajib* (Budaya Sekolah Nasionalisme), kegiatan Literasi (Budaya Sekolah
Literasi)
 Mengingatkan materi sebelumnya, menerima informasi materi yang akan dibahas (appersepsi )
 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari, dalam kehidupan sehari-hari (kritis)
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan di ajarkan
Kegiatan Inti  Stimulasi
(65 menit) Peserta didik diminta mengamati gambar tokoh sosiologi beserta biografinya, yang ditayangkan
oleh guru ( Critical thinking, literasi teknologi )
 Problem Statement
Peserta didik mendengarkan pertanyaan guru terkait dengan dengan gambar tersebut (Cirtical
thinking, kolaborasi, komunikasi, literasi, HOTs)
 Mengumpulkan Informasi
Peserta didik secara berpasangan menkaji dengan membaca ( literasi ) materi sejarah
perkembangan sosiologi di bahan ajar/buku pokok yang diberikan guru dan menjawab
pertanyaan secara berdiskusi dengan teman pasangannya berkaitan dengan materi,yang ada diLKPD
agar lebih mendalami dan mengembangkan materi ( Cirtical thinking, komunikasi, literasi,
HOTs)
 Pengolahan Data
Peserta didik secara berpasangan berdskusi menjawab pertanyaan yang telah dibuat dan mencari
jawaban dari berbagai sumber belajar.(Critcal thinking,kreatif)
 Komunikasi
Peserta didik secara berpasangan menyampaikan hasil jawaban dari pertanyaan yang diberikan
melalui LKPD dan ditangapi oleh kelompok lain .(Critcal thinking,kreatif)
 Generalisasi
Peserta didik menyimpulkan berbagai sejarah perkembngan sosiologi
Penutup  Memfasilitasi peserta didik untuk mereview pembelajaran yang telah dilaksanakan dan
( 15 menit ) guru menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari serta mamfaatnya dimasyarakat agar
peserta didik mendapatkan pemahaman yang berarti
 Melaksanakan penilaian untuk mengetahui ketercapaian indikator
 Memberikan tugas kepada peserta didik dan mengingatkan peserta didik agar mempelajari
materi selanjutnya yaitu perkembangan sosiologi
 Mengakhiri pelajaran dengan bersyukur dan memberi salam
Penilaian  Teknik Penilaian : Skap,Pengetahuan,Keterampilan
 Bentuk penilaian : Sikap (Lembaran Observasi ),Pengetahuan ( tes tertulis dan
penugasan LKPD ), keterampilan ( presentase )
 Pedoman Penskoran : terlampir
Mengetahui, Padang., Juni 2021
Kepala SMAN 8 Padang Guru Mata Pelajaran Sosiologi

Evidel, S.pd Dra. Yoswati


Nip : 1967120719940301007 NIP: 19680424 200501 2 001
BAHAN AJAR
Pahami skema yaa..
Sejarah Perkembangan sosiologi

EROPA
INDONESIA

Masa sebelum Auguste


Masa auguste Comte
Masa setelah auguste Comte Masa kemerdeka an
Setelah kemerdekaann
Sebelum
kemerdekaan

3.Sejarah Perkembangan sosiologi


A. Perkembangan Sosiologi di Negara-Negara Barat
Perubahan besar di Eropa pada abad pertengahan,
tetapi juga terjadi pada abad ke-4 ketika Alexander
menaklukan negara-negara Yunani, adapun tokohnya
adalah : Plato, Aristoteles, Herodotus, Tucydides,
Polybios, dan Cicero.

1. Pembagian tahap-tahap perkembangan sosiologi dinegara-negara barat ada tiga yaitu :

A.Masa Sebelum Auguste Comte


1. Socrates
Lahir pd tahun 470 SM dan meninggal tahun 399 SM, Ia adalah anak dari seorang pematung.
Socrates mengajarkan yang penting yaitu mengenai ditekannya logika sebagai dasar bagi semua
ilmu pengetahuan termasuk filsafat.
2. Plato
Plato adalah murid dari Socrates. Ajaran Plato yaitu : tentang masyarakat menerangkan bahwa
pada dasarnya masyarakat itu merupakan bentuk perluasan dari individu, dan menurutnya
individu memiliki 3 sifat yaitu nafsu atau perasaan-perasaaan , semangat atau kehendak, dan
kecerdasan atau akal.
Berdasarkan 3 elemen tersebut, Plato juga membedakan adanya 3 lapisan atau kelas sosial
masyarakat yaitu sebagai berikut :
 Bagi yang mengabdikan akan hidupnya untuk memenuhi nefsu dan perasaannya seperti halnya memelihara
tubuh manusia, maka dengan demikian juga akan memelihara nafsu dan perasaan masyarakat. Mereke itulah
“kelas pekerja tangan” seperti buruh dan budak.

 Karena semangat atau kehendak berfungsi melindungi tubuh manusia, yang berarti harus pula melindungi
masyarakat, maka yang bisa melaksanakan hal itu adalah militer.

 Karena mereka mengembangkan akal dan kecerdasan untuk membimbing tubuh manusia, maka mereka
bertugas juga mengembangkan akal guna memerintah dan memimpin masyarakat. Mereka ini termasuk kelas
penguasa.
3. Aristosteles
Menurutnya kelompok manusia yang dasar dan esensial adalah pengelompokan (asosiasi) antara
pria dan wanita untuk memperoleh keturunan, dan asosiasi antara penguasa dengan yang
dikuasai, Aristosteles juga memberi tiga bentuk pemerintahan yang dilihat dari segi jumlah
pemegang kepemimpinannya.

 Pemerintah oleh seseorang, jika ia memerintah dengan baik disebut monarki sedangkan bila memerintah
dengan buruk disebut tirani.
 Oleh sejumlah kecil orang disebut aristrokasi jika baik, dan oligarki juka buruk.
 Pemerintahan oleh banyak orang disebut demokrasi, dan itu berlaku untuk penguasa yang memerintah
dengan baik maupun buruk.

4. Jhon locke
Manusia pada dasarnya mempunyai hak-hak asasi yang berupa hak hidup, kebebasan, dan hak
atas harta benda.
5.J.J. Rousseau
Kontrak antara pemerintah dengan yang di perintah menyebabkan tumbuhnya suatu
kolektivitas yang mempunyai keinginan umum.
6. Ibnu Khaldun
Faktor yang menyebabkan bersatunya manusia di dalam suku-suku, klan, negara, dan
sebagainya adalah rasa solidaritas.

B. Masa Auguste Comte

Sebagai suatu disiplin akademis yang mandiri, sosiologi masih berumur relatif muda yaitu kurang
dari 200 tahun. Istilah sosiologi untuk pertama kali diciptakan oleh Auguste Comte dan oleh
karenanya Comte sering disebut sebagai bapak sosiologi. Istilah sosiologi ia tuliskan dalam karya
utamanya yang pertama, berjudul The Course of Positive Philosophy, yang diterbitkan dalam tahun
1838. Karyanya mencerminkan suatu komitmen yang kuat terhadap metode ilmiah.

Menurut Comte ilmu sosiologi harus didasarkan pada observasi dan klasifikasi yang sistematis bukan pada
kekuasaan dan spekulasi. Hal ini merupakan pandangan baru pada saat itu. Di Inggris Herbert Spencer
menerbitkan bukunya Principle of Sociology dalam tahun 1876. Ia menerapkan teori evolusi organik pada
masyarakat manusia dan mengembangkan teori besar tentang “evolusi sosial” yang diterima secara luas beberapa
puluh tahun kemudian.

Sebagai suatu disiplin akademis yang mandiri, sosiologi masih berumur relatif muda yaitu kurang dari 200 tahun.
Istilah sosiologi untuk pertama kali diciptakan oleh Auguste Comte dan oleh karenanya Comte sering disebut
sebagai bapak sosiologi. Istilah sosiologi ia tuliskan dalam karya utamanya yang pertama, berjudul The Course
of Positive Philosophy, yang diterbitkan dalam tahun 1838. karyanya mencerminkan suatu komitmen yang kuat
terhadap metode ilmiah. Menurut Comte ilmu sosiologi harus didasarkan pada observasi dan klasifikasi yang
sistematis bukan pada kekuasaan dan spekulasi.

C. Masa Setelah Auguste Comte

1. Herbert Spencer (1820-1903)


Herbert spencer pada tahun 1876 mengetengahkan teori tentang evolusisosial, yaitu keyakinan bahwa masyarakat
mengalami evolusidari masyarakat primitif ke masyarakat industri.
2. Karl Marx
Ia memperkenalkan pendekatan materialisme dialektis yang menganggap konflik antar kelas social menjadi inti
sari perubahan dan perkembangan masyarakat.
3. Emile Durkheim
Ia memperkenalkan pendekatan fungsionalisme yang berupaya menelusuri fungsi berbagai elemen sosial sebagai
Pengikat sekaligus pemelihara keteraturan sosial.
4. Max Weber
Memperkenalkan pendekatan verstehen (pemahaman), yang berupaya menulusuri nilai, kepercayaan,
pemahaman, dan sikap yang menjadi penentu perilaku manusia.
2. Perkembangan Sosiologi di Indonesia

1. Masa sebelum kemerdekaan Indonesia


A. Zaman kerajaan di Indonesia
sebenarnya para raja dan pemimpin di Indonesia sudah mempraktikkan unsur- unsur Sosiologi dalam
kebijakannya begitu pula para pujangga Indonesia. Misalnya saja Ajaran Wulang Reh yang diciptakan oleh
Sri PAduka Mangkunegoro dari Surakarta, mengajarkan tata hubungan antara para anggota masyarakat Jawa
yang berasal dari golongan-golongan yang berbeda, banyak mengandung aspek-aspek Sosiologi, terutama
dalam bidang hubungan antar golongan (intergroup relations).

B. Zaman penjajahan
C.
1. Ki Hajar Dewantoro, pelopor utama pendidikan nasional di Indonesia, memberikan
sumbangan di bidang sosiologi terutama mengenai konsep-konsep kepemimpinan dan
kekeluargaan di Indonesia yang dengan nyata di praktikkan dalam organisasi pendidikan
Taman Siswa.

2. Snouck Hurgronje, C. Van Vollenhoven, Ter Haar, Duyvendak dll. beberapa karya tulis orang
berkebangsaan belanda yang mengambil masyarakat Indonesai sebagai perhatiannya seperti Dalam karya
mereka tampak unsur-unsur Sosiologi di dalamnya yang dikupas secara ilmiah tetapi kesemuanya hanya
dikupas dalam kerangka non sosiologis dan tidak sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri.

2. Zaman kemerdekaan
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, seorang sarjana Indonesia
yaitu Soenario Kolopaking, untuk pertama kalinya member kuliah sosiologi (1948) pada
Akademi Ilmu Politik di Yogyakarta (kemudia menjadi Fakultas Sosial danIlmu Politik UGM .
Beliau memberikan kuliah dalam bahasa Indonesai ini merupakan suatu yang baru, karena
sebelum perang dunia ke dua semua perguruan tinggi diberikan dalam bahasa Belanda.

3. Masa revolusi fisik ( masa mempertahankan kemerdekaan ) Buku Sosiologi mulai diterbitkan sejak satu
tahun pecahnya revolus fisik. Buku tersebut berjudul Sosiologi Indonesia oleh Djody Gondokusumo, memuat
tentang beberapa pengertian elementer dari Sosiologi yang teoritis dan bersifat sebagai Filsafat.

Selanjutnya buku karangan Hassan Shadily dengan judul Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia yang
merupakan merupakan buku pelajaran pertama yang berbahasa Indonesia yang memuat bahan-bahan sosiologi
yang modern.

Para pengajar sosiologi teoritis filosofis lebih banyak mempergunakan terjemahan buku-bukunya P.J. Bouman,
yaitu Algemene Maatschapppijleer dan Sociologie, bergrippen en problemen serta buku Lysen yang
berjudul Individu en Maatschapppij.

Buku-buku Sosiologi lainnya adalah Sosiologi Suatu Pengantar Ringkas karya Mayor Polak, seorang warga
Negara Indonesia bekas anggota Pangreh Praja Belanda, yang telah mendapat pelajaran sosiologi sebelum perang
dunia kedua pada universitas Leiden di Belanda. Beliau juga menulis buku berjudul Pengantar Sosiologi
Pengetahuan, Hukum dan politik terbit pada tahun 1967.

Penulis lainnya Selo Soemardjan menulis buku Social Changes in Yogyakarta pada tahun 1962. Selo
Soemardjan bersama Soelaeman Soemardi, menghimpun bagian-bagian terpenting dari beberapa text book ilmu
sosiologi dalam bahasa Inggris yang disertai dengan pengantar ringkas dalam bahasa Indonesia dirangkum dalam
buku Setangkai Bunga Sosiologi terbit tahun 1964.

Dewasa ini telah ada sejumlah Universitas Negeri yang mempunyai Fakultas Sosial dan politik atau Fakultas
Ilmu Sosial. Sampai saat ini belum ada Universitas yang mngkhususkan sosiologi dalam suatu fakultas sendiri,
namun telah ada Jurusan Sosiologi pada beberapa fakultas Sosial dan Politik UGM, UI dan UNPAD.

Penelitian-penelitian sosiologi di Indonesia belum mendapat tempat yang sewajarnya, oleh karena masyarakat
masih percaya pada angka-angka yang relative mutlak, sementara sosiologi tidak akan mungkin melakukan hal-
hal yang berlaku mutlak disebabkan masing-masing manusia memiliki kekhususan. Apalagi masyarakat
Indonesai merupakan masyarakat majemuk yang mencakup berates suku.
Lampiran :
INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK

Penilaian Hasil Belajar


 Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
 Prosedur Penilaian:
Waktu Penilaian
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian
1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran dan
 Terlibat aktif dalam PBM saat mengerjakan LKPD
 Fokus dalam mengerjakan tugas
 Bisa bekerja sama dengan baik

2. Pengetahuan
 Menerangkan sejarah perkembangan Pengamatan dan tes Penyelesaian tugas individu
sosiologi per periode lisan sesuai LKPD tutor LKPD
 Menjawab setiap pertanyaan teman dengan teman sebaya
baik

3. Keterampilan
 Terampil menyelesaikan tugas yang Pengamatan Penyelesaian tugas dan
diberikan dan berkolaborasi dengan teman proses tanya jawab denga
sekelompok baik

Instrumen Penilaian Hasil belajar

PENILAIAN SIKAP
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN

2. Observasi pada saat mengerjakan penugasan mandiri /presentase (Penilaian Sikap)

No Jumlah
Nama siswa Aspek yang dinilai 4 3 2 1 nilai
skor
Aktif mencari sumber terkait
materi
Serius/fokus
1 Menjawab dan bertanya dengan
baik
Bekerjasama
Pengelolaan waktu
Aktif mencari sumber terkait
materi
Serius/fokus
2 Menjawab dan bertanya dengan
baik
Berkerjasama
Pengelolaan waktu

Petunjuk pengisian:Skor maksimum tiap aspek 4


Skor perolehan
Skor maksimun
Rentang jumlah skor: Kriteria Penilaian
15 – 20 Nilai: A (amat baik) 10 – 15 Nilai: B (baik)
5 – 10 Nilai: C (cukup)
Penilaian pengetahuan

Bentuk penilaian = proses


alat/intrumen : evaluasi yang di LKPD

INSTRUMEN PENILAIAN PENGTAHUAN


KISI-KISI SOAL

Mata pelajaran : Sosiologi waktu : 40 menit


KD No Indikator Nomor Bentuk skor
C1 C2 C3 C4 C5 soal soal

3.1 Memahami 3.1.3. Peserta didik mampu 1,2,3 esay 1-3=30


pengetahuan dasar 1 menerangkan sejarah  dan 4 4=30
Sosiologi sebagai perkembangan sosiologi
ilmu pengetahuan masa auguste comte
yang berfungsi
untuk mengkaji
3.1.3. Peserta didik mampu 5 esay 5=40
2 menemukan biografi
gejala sosial di
masyarakat tokoh-tokoh sosiologi 
di Indonesia beserta
buku karanggannya

Soal : LKPD

Kunci Jawaban

1. Auguste Comte dengan nama lengkap Isidore Auguste Marie Francois Xaxier Comte adalah seorang filsuf
Prancis, yang dikenal karena memperkenalkan ilmu sosiologi serta aliran positivisme
2. Auguste Comte lahir 19 januari 1798 montpellier,Perancis, meniggal 5 september 1857,Paris,Perancis
3. Auguste comte disebut sebagai bapak sosiologi karena beliau sebagai peletak dasar ilmu sosiologi berkat teori dn
pengetahuannya, sosiologi bisa menjadi ilmu yang berdiri sendiri lepas dari ilmu filsuf
4. Tahap teologis adalah : .pada tahap ini orang lebih suka dengan pertanyaan yang tidak dapat dipecahkan,yaiu
tentang hal-hal yang tidak dapat diamati.orang mencari keterangan tentang sebab-sebab suatu hal pada kekuatan
alam dan benda angkasa yang dianggap memiliki kekuatan menguasai segalanya

Tahap metafisik adalah : pada tahap ini jawaban atas pertanyaan yang sama dicari jawabannya pada hal-hal yang
abtrak yang diibaratkan sebagai esensi (hakekat ) dan eksistensi (keberadaan )

Tahap positif adalah : pada tahap ini manusia mulai mencari jawaban yang tidak bersifat mutlak, dengan
mempertanyakan kaitan statis serta dinamis dari gejala yang muncul

5. Biografi singkat Soerjono soekanto dan selo Soemarjan beserta buku karangannya masing -masing ( min
3 buku )
a. Soerjono Soekanto. Lahir di Jakarta pada 30 Janiari 1942, Soerjono Soekanto dikenal sebagai ahli
sosiologi hukum.
Latar belakang pendidikannya adalah sarjana hukum. Soekanto melanjutkan studi tingkat master bidang
sosiologi di Universitas California, Berkeley, Amerika
Pendidikan doktoralnya diselesaikan di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia.
Kariernya sebagai akademisi berkembang di Univesitas Indonesia dengan gelar guru besar Sosiologi
Hukum yang diperoleh pada 1983.
Kontribusi Soerjono Soekanto pada perkembangan sosiologi di Indonesia adalah Pengenalan Sosiologi
Hukum sebagai subdisiplin sosiologi.
Buku yang ditulisnya berjudul :
1. Sosiologi Suatu Pengantar (2006), diterbitkan oleh Rajawali Pers.[3]
2. Pokok-Pokok Sosiologi Hukum (2006), diterbitkan oleh Rajawali Pers.[3]
3. Kamus Sosiologi, Rajawali, 1983
b. Selo Soemardjan dikenal sebagai Bapak Sosiologi Indonesia. Lahir di Yogyakarta pada 23 Mei
1915. Latar belakang keilmuan yang dimiliki sebelum Studi Sosiologi adalah pendidikan menegah atas
untuk birokrat pada masa kolonial yang dikenal dengan nama Mosvia.
Selo Soemardjan, kemudian melanjutkan Studi Sosiologi di Universitas Cornell di Amerika Serikat
dengan beasiswa dari pemerintah Amerika. Karirnya sebagai Sosiolog dibangun selama menjadi pengajar
di Universitas Indonesia. Pada 1994 menerima Gelar Ilmuwan Utama Sosiologi dari pemerintah
Indonesia.

Pengaruh Sosiologi Amerika yang Parsonian pada saat itu, dibawa oleh Selo Soemardjan ke Indonesia
melalui publikasi hasil risetnya berjudul ”Perubahan Sosial di Yogyakarta”. Perspektif fungsionalisme
struktural dalam melihat perubahan sosial mendominasi Sosiologi pada awal masuknya disiplin tersebut
ke Indonesia.

Selo Soemardjan banyak melakukan studi tentang perubahan sosial, integrasi sosial, dan sistem
pemerintahan di Indonesia. Adopsi teori Fungsionalisme Parsonian dalam analisisnya membantu
pemerintah dalam agenda pembangunan

Buku karangan Selo soemarjan


1. Social Changes in Yogyakarta (1962)
2. Gerakan 10 Mei 1963 di Sukabumi (1963)
3. Desentralisasi Pemerintahan

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Instrumen Penilaian unjuk kerja / penugasan mandiri

Skors (1-5)
No Aspek 1 2 3 4 5 nilai
1. Pengerjaan tugas
a.Keluasan sumber belajar/cakupan materi
b.teknik menjawab pertanyaan teman

2. Pelaksanaan
a.Kebersihan ,kerapian tugas

3 Total skor

Skor didapat/skor maksimun x 100 = nilai


90-100 : amat baik
85-80 : baik
80-75 : cukup
LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 2

Nama SiswA :
Kelompok :

Metode : Diskusi kelompok (berpasangan)( tutor teman sebaya )


Model pembelajaran :Discovery lierning

Kegiatan peserta didik

Petunjuk :
1. Bacalah materi ajar dan sumber lainnya untuk menkaji pertanyaan diabawah ini.
2. Setelah dijawab pertanyaan, ceritakan kepada teman pasanganmu secara bergantian, buatlah
dia mengerti dengan uraianmu !

1. Siapakah Auguste Comte ?


2. Berasal dari negara mana Auguste Comte ?
3. Kenapa auguste comte disebut sebagai bapak sosiologi ?
........................................................................................................................................................................................
4. Auguste Comte terkenal dengan hukum tiga tahap perkembangan masyarakat: teologis, metafisik, positif. Hukum
ini ia sebutkan dalam karyanya “Course of Positive Philosophy” jelaskan 3 tahap perkembangan masyarakat
tersebut yaitu :
Tahap teologis adalah : .............................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................
Tahap metafisik adalah : ......................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
Tahap positif adalah :
................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................

5. Tulislah Biografi singkat Soerjono soekanto dan selo Soemarjan beserta buku karangannya masing -
masing ( min 3 buku )
.................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
........................................................................................................... ......................................................................................
............................................................................................................................. ....................................................................
............................................................................................................................. .....................................................................

Paraf Guru : Nilai : Tanda tangan ortu :


SMA NEGERI 8 PADANG Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/Semester/Tp : X/Ganjil/2021-2022
R P P (3) KD/Materi Pokok : 3.1/Konsep-konsep dasar sosiologi
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit /2 x pertemuan
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui pendekatan saintifik dan model pembelajaran Mind Mapping, dengan metode pembelajaran Penugasan mandiri dengan
menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa dapat
mengkonsepkan materi, terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam
melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik
serta dapat “ Memahami pengetahuan dasar Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berfungsi untuk mengkaji gejala
sosial di masyarakat”. Serta Menalar suatu gejala sosial dilingkungan sekitar dengan menggunakan pengetahuan
sosiologis. Dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama (gotongroyong) dan
kejujuran (integritas) .
KEGIATAN PEMBELAJARAN
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN MODEL MIND MAPPING
Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius )
(10 menit  Peserta didik menyetor hafalan dan memahami Surat al-Hujurat ayat 13 ,tentang penciptaan
manusia berpasangan dan penting hidup bersuku ,berkelompok dan bermasyarakat
(integrasi agama )
 Minangkabau ( BAM )"Kamanakan Barajo Ka Mamak, Mamak Barajo Ka Pangulu, Pangulu Barajo
Ka Mufakat, Mufakat Barajo Ka Nan Bana, Nan Bana / tahfizh (Budaya Sekolah Religius),
menyanyikan laguWajib* (Budaya Sekolah Nasionalisme), kegiatan Literasi (Budaya Sekolah
Literasi)
 Mengingatkan materi sebelumnya, menerima informasi materi yang akan dibahas (appersepsi )
 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari, dalam kehidupan sehari-hari (kritis)
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan di ajarkan
Kegiatan Inti  Stimulasi
(65 menit) Peserta didik meenyimak penjelasan guru dan memperhatikan contoh peta konsep, yang ditayangkan
oleh guru ( Critical thinking, literasi teknologi )
 Problem Statement
Peserta didik memahami petunjuk di LKPD (Cirtical thinkingi, literasi )
 Mengumpulkan Informasi
Peserta didik secara mandiri menkaji dengan membaca ( literasi ) materi di bahan ajar/buku
pokok dan memisahkan konsep berdasarkan kata-kata kunci ( Cirtical thinking, literasi)
 Pengolahan Data
Peserta didik secara mandiri memidahkan konsep ke Mind Mapping dan membuatnya dengan
rapi,indah dan bersih jawaban dari berbagai sumber belajar.(Critcal thinking, kreatif)
 Komunikasi
Peserta didik secara berpasangan saling menyampaikan isi mind mapping secara bergantian dan
masing-masing memberi nilai peta konsep pasangannya .(Kolaborasi, komunikasi ,)
 Generalisasi
Peserta didik menyimpulkan pembelajaran
Penutup  Memfasilitasi peserta didik untuk mereview pembelajaran yang telah dilaksanakan dan
( 15 menit ) guru menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari serta mamfaatnya dimasyarakat agar
peserta didik mendapatkan pemahaman yang berarti
 Melaksanakan penilaian untuk mengetahui ketercapaian indikator
 Memberikan tugas kepada peserta didik dan mengingatkan peserta didik agar mempelajari
materi selanjutnya yaitu perkembangan sosiologi
 Mengakhiri pelajaran dengan besrsyukur dan memberi salam
Penilaian  Teknik Penilaian : Skap,Pengetahuan,Keterampilan
 Bentuk penilaian : Sikap (Lembaran Observasi ),Pengetahuan ( Peta konsep )
, keterampilan ( presentase )
 Pedoman Penskoran : terlampir

Mengetahui, Padang., Juni 2021


Kepala SMAN 8 Padang Guru Mata Pelajaran Sosiologi

Evidel, S.pd Dra. Yoswati


Nip : 1967120719940301007 NIP: 19680424 200501 2 001
BAHAN AJAR

Konsep Dasar Sosiologi


1. Hakikat sosiologi
a. Sosiologi mempelajari hubungan dan gejala sosial
b. Dilihat dari penerapannya sosiologi tergolong ilmu pengetahuan murni dan ilmu pengetahuan terapan
c. Sosiologi adalah ilmu yang abstrak bukan pengetahuan kongrit
d. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum
e. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan normatif
f. Sosiologi ilmu pengetahuan umum
g. Sosiologi mempelajari manusia dan perubahannya

2. Ciri-ciri Sosiologi
1. Bersifat empiris yaitu ilmu pengetahuannya didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta
hasilnya tidak spekulatif (menduga-duga)
2. Bersifat Teoritis yaitu berusaha menyusun abstraksi dari hasil pengamatan abstraksi tersebut merupakan kesimpulan
logis yang bertujuan menjelaskan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori
3. Bersifat komulatif (Disusun berdasarkan teori-teori yang sudah ada atau memperbaiki, memperluas,
dan memperkuat teori-teori lama.
4. Bersifat non etis pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik / buruk masalah tersebut, tetapi lebih
bertujuan untuk mejelaskan masalah secara mendalam (analitis )

3. Objek Study Sosiologi


a.Secara materil objek studi sosiologi adalah manusia , baik sebagai individumaupun sebagai bagian dari kelompok
sosial.
b.Secara formal sosiologi memandang manusia sebagai perwujudan dari hubungan sosial antar manusia dan proses
yang timbul dari hubungan sosial tersebut sehingga membentuk struktur sosial

4. Pokok Bahasan Sosiologi


1. Fakta sosial ( menurut Emille durkheim)
Yaitu pola-pola atau sistem yang mempengaruhi cara manusia bertindak, berfikir, dan merasa. dan berada diluar
individu serta mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan individu. Seperti : aturan tata tertib disekolah

2. Tindakan sosial (menurut Max Weber)


Yaitu tindalan manusia yang dilakukan dengan mempertimbangkan keberadaan orang lain seperti : bernyanyi
dipentas dengan memperhitungkan orang lain (penonton )

3. Khayalan sosilogis (Menurut Wright Mills)


Yaitu kesalingterkaitan personal troubles dan publik issues yang disebut “imajinasi atau khayalan sosiologis” the
sociologi imaginational ) khayalan sosiologi diperlukan untuk dapat memahami apa yang terjadi dimasyarakat
maupun apa yang ada dalam diri manusia, menurut Mills dengan khayalan sosiologi kita mampu untuk memahami
sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi dan hubungan antara keduanya seperti : analisa ahli sosiologi dalam
memahami gejala-gejala sosial

4. Realitas sosial (menurut Peter L Berger)


Yaitu pegungkapan realitas sosial , seorang osiolog harus bisa mengungkap tabir dimasyarakat melalui pembuktian
ilmiah
Lampiran :
INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK

Penilaian Hasil Belajar


 Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
 Prosedur Penilaian:
Waktu Penilaian
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian
1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran dan
 Terlibat aktif dalam PBM saat mengerjakan LKPD
 Fokus dalam mengerjakan tugas
 Bisa bekerja sama dengan baik

2. Pengetahuan
 Menerangkan konsep-konsep sosiologi Pengamatan dan tes Penyelesaian tugas individu
melalui media peta konsep lisan sesuai LKPD tutor LKPD
 Menjawab setiap pertanyaan teman dengan teman sebaya
baik

3. Keterampilan
 Terampil menyelesaikan tugas yang Pengamatan Penyelesaian tugas dan
diberikan dan berkolaborasi dengan teman proses tanya jawab denga
sekelompok baik

Instrumen Penilaian Hasil belajar

PENILAIAN SIKAP
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN

3. Observasi pada saat mengerjakan penugasan mandiri /presentase (Penilaian Sikap)

No Jumlah
Nama siswa Aspek yang dinilai 4 3 3 1 nilai
skor
Aktif mencari sumber terkait
materi
Serius/fokus
1 Menjawab dan bertanya dengan
baik
Bekerjasama
Pengelolaan waktu
Aktif mencari sumber terkait
materi
Serius/fokus
2 Menjawab dan bertanya dengan
baik
Berkerjasama
Pengelolaan waktu

Petunjuk pengisian:Skor maksimum tiap aspek 4


Skor perolehan
Skor maksimun
Rentang jumlah skor: Kriteria Penilaian
15 – 20 Nilai: A (amat baik) 10 – 15 Nilai: B (baik)
5 – 10 Nilai: C (cukup)
Penilaian pengetahuan
Bentuk penilaian = Proses
Teknik = Lisan
alat/intrumen : Peta Konsep

INSTRUMEN PENILAIAN PENGTAHUAN


KISI-KISI SOAL

Mata pelajaran : Sosiologi


waktu : 40 menit ( disesuaikan )
KD No Indikator Nomor Bentuk Skor/Nilai
C1 C2 C3 C4 C5 soal soal

3.1 Memahami 3.1.3. Peserta didik mampu 1 esay 7/item x



pengetahuan 1 menerangkan 4 ciri-ciri 4 = 28
dasar Sosiologi sosiologi
sebagai ilmu
pengetahuan 3.1.3. Peserta didik mampu 2 esay 5x
2 menjelaskan 2 objek  2=10
yang berfungsi
kajian sosiologi
untuk mengkaji
gejala sosial di 3.1.3 Peserta didik mampu 3 esay 7x4
masyarakat 3 membedakan 4 pokok  =28
bahasan sosiologi
3.1.3. Peserta didik mampu 4 esay 7x5=35
2 menerangkan 5 peran 
sosiologi

Evaluasi :soal sesuai dengan peta konsep siswa

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


PENILAIAN LISAN

Nama Siswa : Nama Penilai :


Kelas :
Disajikan gambar : …Peta Konsep……………
KELAS :X. ……………..
FORMAT PENILAIAN LISAN (Peta Konsep )

No PENILAIAN
Skor Soal Jml/
NAMA SISWA Rt2
1
SKOR PENILAIAN PROSES ( Pegetahuan )

1) MATERI

 Ciri-ciri sosiologi = 4 Kata Kunci

7 x 4 = 28

 objek


2x 5= 10

 Pokok bahasan

7x 4 = 28

 peran sosiologi

7x5=35

KET :sistem penilaian disesuaikan dengan situasi


LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
PENILAIAN UNJUK KERJA

Kompetensi dasar : 4.1


Penilaian : PEMBUATAN PETA KONSEP
Teknik penilaian
1. Kejelasan tulisan dan urutan
2. Penjabaran kelengkapan materi yang diurutkan dalam kata-kata kunci

Tabel : Rubrik Penilaian Unjuk Kerja


Tingkat Kriteria
4 Tulisan sangat jelas,rapi,dan indah,bewarna cantik
3 Tulisan jelas, jelas,rapi,dan indah,bewarna cukup cantik
2 Tulisan kurang j, jelas,rapi,dan indah,tidak bewarna
1 Tulisn tidak jelas, tidak rapi dan indah

Skor angka :
1= 75 – 70 2.= 80 – 75 3= 85 – 8 4= 90 - 85

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN


PENILAIAN UNJUK KERJA ( PETA KONSEP )

KELAS :
HARI/TANGGAL :
KEGIATAN ;
Tingkat
No Nama Siswa Nilai
4 3 2 1
LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 3

Nama Siswa :
Nama kelompok :

Model pembelajaran :Mind mapping/peta konsep


Metode : penugasan mandiri dan diskusi berpasangan

Aktivitas peserta didik

Petunjuk : “ biasakan membaca petunjuk ketika melakukan aktivitas pembelajaran “

1. Siapkan kertas double folio


2. . Buatlah peta konsep dari materi pada pertemuan 3 dan 4 sesuaikan dengan indicator. dengan
mengambil kata-kata kunci
3. Halaman depan ditulis nama, kelas dan indikator pengetahuan
4. Dibuat dengan rapi,indah berwarna , pada lembaran kertas double folio.
5. Penilaian terdiri dari : Penguasaan materi pada peta konsep untuk nilai tugas kognitif
6. keindahan,kerapian dan keserasian untuk nilai psikomotor,
7. ketepatan waktu untuk nilai sikap Disiplin
8. Lihat contoh peta konsep spt dibawah ini, bisa juga dibuat dalam versi/model lain.
9. Setelah peta konsep dibuat, ananda pahami dan kuasai
10. Kemudian ananda secara berpasangan saling bertukar peta konsep dan bertanya jawab, masing-
masing siswa saling memberi penilaian pengetahuan skor penilaian sesuai arahan daru guru.

Contoh Peta Konsep

Skor penilaian peta konsep : 100 : jumlah kata kunci = skor


Nilai = skor x jumlah jawaban yang benar
SMA NEGERI 8 PADANG Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/Semester/Tp : X/Ganjil/2021-2022
R P P (4) KD/Materi Pokok : 3.1/Konsep-konsep dasar sosiologi
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit /1 x pertemuan
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui pendekatan saintifik dan model pembelajaran Discovery learning, dengan metode pembelajaran Penugasan mandiri
dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa dapat
mengkonsepkan materi, terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam
melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik
serta dapat “ Memahami pengetahuan dasar Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berfungsi untuk mengkaji gejala
sosial di masyarakat”. Serta Menalar suatu gejala sosial dilingkungan sekitar dengan menggunakan pengetahuan
sosiologis. Dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama (gotongroyong) dan
kejujuran (integritas) .
KEGIATAN PEMBELAJARAN
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING ( MENJODOHKAN
KATA )
Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius )
(10 menit  Peserta didik menyetor hafalan dan memahami Surat al-Hujurat ayat 13 ,tentang penciptaan
manusia berpasangan dan penting hidup bersuku ,berkelompok dan bermasyarakat
(integrasi agama )
 Minangkabau ( BAM )"Kamanakan Barajo Ka Mamak, Mamak Barajo Ka Pangulu, Pangulu Barajo
Ka Mufakat, Mufakat Barajo Ka Nan Bana, Nan Bana / tahfizh (Budaya Sekolah Religius),
menyanyikan laguWajib* (Budaya Sekolah Nasionalisme), kegiatan Literasi (Budaya Sekolah
Literasi)
 Mengingatkan materi sebelumnya, menerima informasi materi yang akan dibahas (appersepsi )
 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari, dalam kehidupan sehari-hari (kritis)
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan di ajarkan
Kegiatan Inti  Stimulasi
(65 menit) Peserta didik meenyimak penjelasan guru tentang materi pertemuan kali ini, yang ditayangkan oleh
guru melalui slide ( Critical thinking, literasi teknologi )
 Problem Statement
Peserta didik memahami dan mengikuti arahan guru tentang LKPD (Cirtical thinkingi, literasi )
 Mengumpulkan Informasi
Peserta didik secara mandiri menkaji dengan membaca ( literasi ) materi di bahan ajar/buku
pokok dan mencari jawaban di LKPD (menjodohkan kata ( Cirtical thinking, literasi)
 Pengolahan Data
Peserta didik secara mandiri mencari pasangan kata.jawaban di LKPD dari berbagai sumber belajar.
(Critcal thinking, kreatif)
 Komunikasi
Peserta didik secara mandiri menyampaikan jawaban yang ada di LKPD kedepam dan ditanggapi
oleh peserta didik lain ( dipilih hanya 2 orang saja ) .(Kolaborasi, komunikasi ,)
 Generalisasi
Peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari ini
Penutup  Memfasilitasi peserta didik untuk mereview pembelajaran yang telah dilaksanakan dan
( 15 menit ) guru menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari serta mamfaatnya dimasyarakat agar
peserta didik mendapatkan pemahaman yang berarti
 Melaksanakan penilaian untuk mengetahui ketercapaian indikator
 Memberikan tugas kepada peserta didik dan mengingatkan peserta didik agar mempelajari
materi selanjutnya yaitu perkembangan sosiologi
 Mengakhiri pelajaran dengan besrsyukur dan memberi salam
Penilaian  Teknik Penilaian : Skap,Pengetahuan,Keterampilan
 Bentuk penilaian : Sikap (Lembaran Observasi ),Pengetahuan ( Peta konsep )
, keterampilan ( presentase )
 Pedoman Penskoran : terlampir
Mengetahui, Padang., Juni 2021
Kepala SMAN 8 Padang Guru Mata Pelajaran Sosiologi

Evidel, S.Pd Dra. Yoswati


Nip : 19671207 199403 1 007 Nip:19680424 200501 2 001
BAHAN AJAR
Metode-Metode penelitian Sosiologi :
Dalam sosiologi terdapat dua metode penelitian yang umum yakni ;

1. Metode Kualitatif
Metode ini mengutamakan cara kerja dengan mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan penilaian-penilaian
terhadap data yang diperoleh. Metode ini dipakai apabila data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka.

Menurut Soerjono ada bebrapa metode yang termasuk dalam metode kualitatif yakni ;
 Metode historis (Menganalisis peristiwa masa silam untuk merumuskan prinsip umum)
 Metode komparatif ( membandingan bermacam-macam masyarakat dengan bidang-bidangnya untuk
memperoleh persaman dan perbedaan prilaku masyarakat)
 Metode studi kasus (Mengamati tentang keadaan suatu masyarakat / kelompok / lemaga ataupun individu

2. Metode kuantitatif
Metode ini mengutamakan keterangan berdasrkan angka-angka atau gejala-gejala yang diukur dengan skala,
indeks, tabel atau uji statistik

Menurut Paul B Horton terdapat 3 teknik riset yakni :


a. Study cross-sectinal Yaitu pengamatan yang meliputi daerah yang luas dalam jangka waktu tertentu
b. Longitudinal yaitu study yang berlangsung sepanjang waktuyang menggambarkan kecendrungan pengamatan
sebelum dan sesudah.
c. Eksperimen
1. Eksperimen laboratorium yaitu subjek dikumpulkan dalam suatu tempat dan diberi pengalaman sesuai
dengan yang diinginkan peneliti
2.Eksperimen lapangan yaitupengamatan dilakukan diluar dengan memberikan pengalaman baru pada objek
secara umum

Perspektif Sosiologi

1. Pengertian
Perspektif merupakan suatu kumpulan asumsi maupun keyakinan tentang suatu hal, dengan perspektif orang akan
memandang suatu hal berdasarkan cara-cara tertentu. Perspektif adalah kerangka kerja konseptual, sekumpulan
asumsi, nilai, gagasan yang mempengaruhi perspektif manusia sehingga menghasilkan tindakan dalam suatu
konteks situasi tertentu.

Perspektif membimbing setiap orang untuk menentukan bagian yang relevan dengan fenomena yang terpilih dari
konsep-konsep tertentu untuk dipandang secara rasional.

Perspektif sosiologi menekankan pada konteks sosial dalam mana manusia hidup. Perspektif sosiologi mengkaji
bagaimana konteks tersebut mempengaruhi kehidupan manusia.

Perspektif sosiologi merupakan pola pengamatan ilmu sosiologi dalam mengkaji tentang kehidupan masyarakat
dengan segala aspek atau proses sosial kehidupan di dalamnya. Inti dari perspektif sosiologi adalah pertanyaan
bagaimana kelompok mempengaruhi manusia, khususnya bagaimana manusia dipengaruhi masyarakatnya.

Pada perkembangannya terdapat empat perspektif dalam sosiologi, yaitu perspektif evolusionis, perspektif
interaksionis, perspektif fungsionalis dan perspektif konflik.

1) Perspektif Evolusionis
Merupakan Perspektif teoretis yang paling awal dalam sosiologi Perspektif ini didasarkan pada karya Auguste
Comte (1798-1857) dan Herbert Spencer (1820-1903)

Perspektif ini memberikan keterangan tentang bagaimana masyarakat manusia berkembang dan tumbuh, yang
menitikberatkan pada pola perubahan masyarakat dalam kehidupannya.
Para sosiolog yang memakai perspektif evolusionis, mencari pola perubahan dan perkembangan yang muncul
dalam masyarakat yang berbeda, untuk mengetahui apakah ada urutan umum yang dapat ditemukan. Contoh :
Apakah faham komunis Cina akan berkembang sama seperti faham komunis Rusia yang memperoleh
kekuasaan tiga dasa warsa lebih dulu; Apakah pengaruh proses industrialisasi terhadap keluarga di negara
berkembang sama dengan yang ditemukan di negara Barat.

2) Perspektif Interaksionis
Perspektif ini tidak menyarankan teori-teori besar tentang masyarakat karena istilah “masyarakat”, “negara”,
dan “lembaga masyarakat” adalah abstraksi konseptual saja, yang dapat ditelaah secara langsung hanyalah
orang-orang dan interaksinya saja.

Para ahli interaksi simbolik seperti G.H. Mead (1863-1931) dan C.H. Cooley (1846-1929) memusatkan
perhatiannya terhadap interaksi antara individu dan kelompok.
Mereka menemukan, bahwa orang-orang berinteraksi terutama dengan menggunakan simbol-simbol yang
mencakup tanda, isyarat, dan yang paling penting, melalui kata-kata tulisan dan lisan. Suatu kata tidak
memiliki makna yang melekat dalam kata itu sendiri, melainkan hanyalah suatu bunyi, dan baru akan memiliki
makna bila orang sependapat bahwa bunyi tersebut memiliki suatu arti khusus.

3) Perspektif Fungsionalis
Dalam Perspektif ini, suatu masyarakat dilihat sebagai suatu jaringan kelompok yang bekerjasama secara
terorganisasi yang berkerja dalam suatu cara yang agak teratur menurut seperangkat peraturan dan nilai yang
dianut oleh sebagian besar masyarakat tersebut. Masyarakat dipandang sebagai suatu sistem yang stabil
dengan suatu kecenderungan ke arah keseimbangan, yaitu suatu kecenderungan untuk mempertahankan
sistem kerja yang selaras dan seimbang.

Dalam pengembangannya Perspektif fungsionalis menekankan pada empat sebagai berikut :


– Masyarakat tidak bisa hidup kecuali anggota-anggotanya mempunyai persamaan persepsi sikap, dan nilai.
– Setiap bagian mempunyai kontribusi pada keseluruhan.
– Masing-masing bagian terintegrasi satu sama lain dan saling memberi dukungan.
– Masing-masing memberi kekuatan sehingga keseluruhan masyarakat menjadi stabil.

4) Perspektif Konflik

Perspektif konflik secara luas terutama didasarkan pada karya Karl Marx (1818-1883), yang melihat
pertentangan dan eksploitasi kelas sebagai penggerak utama kekuatan-kekuatan dalam sejarah.
Wright Mills (1956-1959), Lewis Coser (1956), Aron (1957), Dahrendorf (1959, 1964), Chambliss (1973),
dan Collines (1975):

Bilamana, para fungsionalis melihat keadaan normal masyarakat sebagai suatu keseimbangan yang mantap,
maka para teoretisi konflik melihat masyarakat sebagai berada dalam konflik yang terus-menerus di antara
kelompok dan kelas.

Berbagai perspektif digunakan dalam sosiologi. Masing-masing memandang masyarakat dari persepsi yang
berbeda. Namun, pada dasarnya setiap perspektif sampai tingkat tertentu digunakan oleh kebanyakan sosiolog
dan diperlukan untuk memperoleh pengertian yang menyeluruh tentang suatu masyarakat.
Lampiran :
INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK

Penilaian Hasil Belajar


 Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
 Prosedur Penilaian:
Waktu Penilaian
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian
1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran dan
 Terlibat aktif dalam PBM saat mengerjakan LKPD
 Fokus dalam mengerjakan tugas
 Bisa bekerja sama dengan baik

2. Pengetahuan
 Menjawab pertanyaan yang ada dikolom A Pengamatan dan tes di Penyelesaian tugas individu
dengan mencari jawaban dikolom B LKPD LKPD
 Menjawab setiap pertanyaan dengan benar
dan tepat
3. Keterampilan
 Terampil menyelesaikan tugas yang Pengamatan Penyelesaian tugas dan
diberikan dan berkolaborasi dengan teman proses tanya jawab denga
sekelompok baik

Instrumen Penilaian Hasil belajar

PENILAIAN SIKAP
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN

Observasi pada saat mengerjakan penugasan mandiri /presentase (Penilaian Sikap)


No Jumlah
Nama siswa Aspek yang dinilai 4 3 3 1 nilai
skor
Aktif mencari sumber terkait
materi
Serius/fokus
1 Menjawab dan bertanya dengan
baik
Pengelolaan waktu

Aktif mencari sumber terkait


materi
Serius/fokus
2 Menjawab dan bertanya dengan
baik
Pengelolaan waktu

Petunjuk pengisian:Skor maksimum tiap aspek 4


Skor perolehan
Skor maksimun

Rentang jumlah skor: Kriteria Penilaian


15 – 20 Nilai: A (amat baik) 10 – 15 Nilai: B (baik)
5 – 10 Nilai: C (cukup)
Penilaian pengetahuan
Bentuk penilaian = Proses
Teknik = tertulis
alat/intrumen = LKPD

INSTRUMEN PENILAIAN PENGTAHUAN


KISI-KISI SOAL

Mata pelajaran : Sosiologi


waktu : 40 menit ( disesuaikan )
KD No Indikator Nomor Bentuk Skor/Nilai
C1 C2 C3 C4 C5 soal soal

3.1 Memahami 3.1.3. Peserta didik mampu 1-5 Esay 10/jawa


pengetahuan dasar 1 menentukan metode dan  /menj ban =
Sosiologi sebagai teknik sosiologi odohk 50
ilmu pengetahuan an
yang berfungsi untuk 3.1.3. Peserta didik mampu 2 esay 5 x 10
mengkaji gejala 2 menentukan perpektif  =50
sosial di masyarakat sosiologi

Evaluasi :soal di LKPD

Kunci jawaban : menjodohkan kata


No : 1-E,
2-F,
3 – G 1,
4-A,
5-M,
6 – B,K,D,
7-J,
8-L,
9-H.
10-C

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN


Instrumen Penilaian unjuk kerja / penugasan mandiri
Skors (1-5)
No Aspek 1 2 3 4 5 nilai
1. Pengerjaan tugas
a.Kejelian dalam mencari sumber
belajar/cakupan materi

2. Pelaksanaan
a.Kebersihan ,kerapian tugas
3 Total skor

Skor didapat/skor maksimun x 100 = nilai


90-100 : amat baik
85-80 : baik
80-75 : cukup
Lembaran kerja Peserta Didik (LKPD) 4

Model Pembelajara : Menjodohkan kata


Model pembelajaran : penugasan mandiri

Petunjuk : Isilah titik-titik dikolom A dengan mencari jawaban dikolom B

No Kolom A Kolom B

1 Bagaimana masyarakat manusia berkembang dan tumbuh, yang menitikberatkan pada A. Metode historis
pola perubahan masyarakat dalam kehidupannya, merupakan pernyataan perpektif
...................................................

2 Menekankan pada konteks sosial dalam mana manusia hidup. ................................ B interaksionis
mengkaji bagaimana konteks tersebut mempengaruhi kehidupan manusia
3 Pertentangan dan eksploitasi kelas sebagai penggerak utama kekuatan-kekuatan dalam C Longitudinal
sejarah., dikemukakan oleh .........................................
dan merupakan perspektif ................................................................

4 D interaksi simbolik
..................................................Menganalisis peristiwa masa silam untuk merumuskan
prinsip umum

5 Pengamatan yang meliputi daerah yang luas dalam jangka waktu tertentu di namakan E evolusionis
........................................................

6 F Perspektif
Perpektif.......................................Yang dapat ditelaah secara langsung hanyalah orang- sosiologi
orang dan interaksinya saja. Para ahli yang memusatkan perhatiannya terhadap
interaksi antara individu dan kelompok adalah ..........................................................
disebut dengan ........................
7 G Karl Marx
................................................keterangan berdasrkan angka-angka atau gejala-gejala
yang diukur dengan skala, indeks, tabel atau uji statistic
H Metode studi
kasus
8 Pengamatan dilakukan diluar dengan memberikan pengalaman baru pada objek secara I konflik
umum disebut ...................................................................
9 J metode kuantitatif
............................................Mengamati tentang keadaan suatu masyarakat / kelompok /
lemaga ataupun individu K. G.H. Mead dan
C.H. Cooley
10 L Eksperimen
Apabila study yang berlangsung sepanjang waktuyang menggambarkan lapangan
kecenderungan pengamatan sebelum dan sesudah dsebut ......................
M.Study cross-
sectinal

N. komparatif
X. Max weber

Paraf Tanda tangan ortu :

Guru : Nilai

:
SMA NEGERI 8 PADANG Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/Semester/Tp : X/Ganjil/2020-2021
RPP (5) KD/Materi Pokok : 3.1/Berbagai Peran dan fungsi
Sosiologi dalam masyarakat
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit /1 x pertemuan
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui pendekatan saintifik dan model pembelajaran Discovery learning, dengan metode pembelajaran Penugasan mandiri
dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa dapat
mengkonsepkan materi, terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam
melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik
serta dapat “ Memahami pengetahuan dasar Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berfungsi untuk mengkaji gejala
sosial di masyarakat”. Serta Menalar suatu gejala sosial dilingkungan sekitar dengan menggunakan pengetahuan
sosiologis. Dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama (gotongroyong) dan
kejujuran (integritas) .
KEGIATAN PEMBELAJARAN
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING
Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius )
(10 menit  Peserta didik menyetor hafalan dan memahami Surat al-Hujurat ayat 13 ,tentang penciptaan
manusia berpasangan dan penting hidup bersuku ,berkelompok dan bermasyarakat
(integrasi agama )
 Minangkabau ( BAM )"Kamanakan Barajo Ka Mamak, Mamak Barajo Ka Pangulu, Pangulu Barajo
Ka Mufakat, Mufakat Barajo Ka Nan Bana, Nan Bana / tahfizh (Budaya Sekolah Religius),
menyanyikan laguWajib* (Budaya Sekolah Nasionalisme), kegiatan Literasi (Budaya Sekolah
Literasi)
 Mengingatkan materi sebelumnya, menerima informasi materi yang akan dibahas (appersepsi )
 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari, dalam kehidupan sehari-hari (kritis)
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan di ajarkan
Kegiatan Inti  Stimulasi
(65 menit) Peserta didik meemperhatikan berbagai fenomena/gejala sosial yang ditayangkan oleh guru melalui
slide/gambar ( Critical thinking, literasi teknologi )
 Problem Statement
Peserta didik mendengarkan dan menjawab pertanyaan guru tentang berbagai gejala sosial tersebut
(Cirtical thinkingi, literasi )
 Mengumpulkan Informasi
Peserta didik secara mandiri menkaji dengan membaca ( literasi ) berbagai sumber dari media
sos tentang berbagai gejala sosial yang dituangkan dalam LKPD ( Cirtical thinking, literasi)
 Pengolahan Data
Peserta didik secara mandiri menjawab pertanyaan di LKPD tentang berbagai gejala sosial .(Critcal
thinking, kreatif)
 Komunikasi
Peserta didik secara mandiri menyampaikan jawaban yang ada di LKPD kedepam dan ditanggapi
oleh peserta didik lain ( dipilih hanya 2 orang saja ) .(Kolaborasi, komunikasi ,)
 Generalisasi
Peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari ini
Penutup  Memfasilitasi peserta didik untuk mereview pembelajaran yang telah dilaksanakan dan
( 15 menit ) guru menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari serta mamfaatnya dimasyarakat agar
peserta didik mendapatkan pemahaman yang berarti
 Melaksanakan penilaian untuk mengetahui ketercapaian indikator
 Memberikan tugas kepada peserta didik dan mengingatkan peserta didik agar mempelajari
materi selanjutnya yaitu perkembangan sosiologi
 Mengakhiri pelajaran dengan besrsyukur dan memberi salam
Penilaian  Teknik Penilaian : Skap,Pengetahuan,Keterampilan
 Bentuk penilaian : Sikap (Lembaran Observasi ),Pengetahuan ( Peta konsep )
, keterampilan ( presentase )
 Pedoman Penskoran : terlampir
Mengetahui, Padang., Juni 2021
Kepala SMAN 8 Padang Guru Mata Pelajaran Sosiologi

Evidel, S.Pd Dra. Yoswati


Nip : 19671207 199403 1 007 Nip:19680424 200501 2 001
BAHAN AJAR
Berbagai peran dan fungsi sosiologi bagi masyarakat
A. Peran Sosiolog
Menurut Horton dan Hunt (1987), dewasa ini beberapa profesi yang umumnya diisi oleh para sosiolog
adalah:
1. Sebagai ahli riset, baik itu riset ilmiah untuk kepentingan pengembangan keilmuan atau riset yang
diperlukan sektor industri;
2. Sebagai konsultan kebijaksanaan, khususnya ikut membantu untuk memperkirakan pengaruh
dari kebijaksanaan sosial tertentu;
3. Sebagai teknisi atau yang populer disebut sosiolog klinis, yakni ikut terlibat di dalam kegiatan
perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan masyarakat.
4. Sebagai guru atau pendidik yang terlibat dalam kegiatan belajar-mengajar;
5. Sebagai pekerja sosial.

B. Fungsi Sosiologi

Sebagai ilmu pengetahuan sosial yang objeknya masyarakat, sosiologi memiliki empat macam fungsi atau kegunaan,
yaitu dalam bidang perencanaan sosial, penelitian, pembangunan, dan pemecahan masalah sosial.
1. Perencanaan Sosial
Beberapa fungsi atau kegunaan sosiologi dalam perencanaan sosial adalah sebagai berikut:
Sosiologi memahami perkembangan kebudayaan masyarakat, baik masyarakat tradisionalmaupun modern sehingga
proses penyusunan dan permasyarakatan suatu perencanaan sosial relatif mudah dilakukan.
Sosiologi memahami hubungan manusia dengan lingkungan alam, hubungan antargolongan, juga proses perubahan
dan pengaruh penemuan baru terhadap masyarakat. Ini berarti perencanaan ke depan yang disusun atas dasar
kenyataan yang faktual dalam masyarakat oleh sosiologi relatif bisa dipercaya.
 Sosiologi memiliki disiplin ilmiah yang didasarkan atas objektivitas. Dengan demikian, pelaksanaan suatu
perencanaan sosial diharapkan lebih kecil penyimpangannya.
 Dengan berpikir secara sosiologi, suatu perencanaan sosial dapat dimanfaatkan untuk mengetahui tingkat
ketertinggalan dan tingkat kemajuan masyarakat ditinjau dari sudut kebudayaannya, seperti perkembangan
iptek. Hal ini dilakukan agar dapat menyesuaikan dengan pertumbuhan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang
ada.
 Menurut pandangan sosiologi, perencanaan sosial merupakan alat untuk mengetahui perkembangan masyarakat
yang fungsinya untuk menghimpun kekuatan sosial guna menciptakan ketertiban masyarakat.

2. Penelitian
Dalam bidang penelitian masyarakat, sosiologi memiliki kelebihan dibandingkan ilmu-ilmu yang lain karena:
 Memahami simbol kata-kata, kode, serta berbagai istilah yang digunakan oleh masyarakat sebagai objek
penelitian empiris.
 Pemahaman terhadap pola-pola tingkah laku manusia dalam masyarakat.
 Kemampuan untuk mempertimbangkan berbagai fenomena atau gejala sosial yang timbul dalam kehidupan
masyarakat, terlepas dari prasangka-prasangka subjektif.
 Kemampuan melihat kecenderungan-kecenderungan arah perubahan pola tingkah laku anggota masyarakat atas
sebab-sebab tertentu.
 Kehati-hatian dalam menjaga pemikiran yang rasional sehingga tidak terjebak dalam pola pikir yang tidak jelas.

3. Pembangunan
Fungsi atau kegunaan sosiologi dalam usaha-usaha pembangunan (dalam Sosiologi Suatu Pengantar edisi kedua,
Soerjono Soekanto, 1986) adalah sebagai berikut:
1. Pada Tahap Perencanaan
Sosiologi dapat berguna di dalam mengadakan identifikasi-identifikasi terhadap berbagai kebutuhan masyarakat.
Pada tahap ini diperlukan data yang relatif lengkap mengenai masyarakat yang akan dibangun. Data-data tersebut
mencakup pola interaksi sosial, kelompok sosial, kebudayaan yang berintikan pada nilai-nilai, lembaga sosial, dan
stratifikasi sosial.
2. Pada Tahap Pelaksanaan
Pada tahan pelaksanaan perlu diadakan identifikasi terhadap kekuatan dalam masyarakat. Hal itu
dapat dilakukan dengan cara mengadakan penelitian terhadap pola-pola kekuasaan dan wewenang
yang ada di masyarakat. Di samping itu, juga harus diadakan pengamatan terhadap perubahan
yang terjadi.
3. Pada Tahap Evaluasi
Pada tahap evaluasi diadakan analisi terhadap efek pembangunan. Kebersihan pembanguna hanya dapat dinilai
melalui evaluasi dan dapat diidentifikasi tentang adanya kekurangan, kemacetan, kemunduran, bahkan mungkin
kemerosotan. Melalui evaluasi dpaat dilakukan pengadaan, pembetulan, penambahan, dan peningkatan secara
proposional (seimbang).

4. Pemecahan Masalah Sosial


Masalah sosial timbul dari kekurangan-kekurangan dalam diri manusia atau kelompok sosial yang
bersumber pada faktor-faktor berikut.
1. Ekonomis, misalnya kemiskinan, pengangguran, dan bencana alam.
2. Biologis, misalnya penyakit menular dan wabah.
3. Psikologis, misalnya penyakit syaraf, bunuh diri, dan disorganisasi jiwa.
4. Kebudayaan, misalnya kejahatan, penceraian, kenakalan remaja, konflik etnis, dan konflik agama.

 Gejala/fenomena Sosial

1. Pengertian

Gejala sosial adalah : suatu fenomena yang menandai (symptom)


munculnya permasalahan sosial di masyarakat. Pengertian umum ini
diadopsi dari ilmu alam untuk di terapkan dalam ilmu sosial khususnya
sosiologi.

Emile Durkheim adalah : tokoh sosiologi klasik yang mempopulerkan gejala sosial sebagai objek kajian sosiologi.
Durkheim menyebutnya sebagai fakta sosial. Dalam bukunya ’Suicide: A Study in Sociology’, durkheim melihat
fenomena bunuh diri sebagai fakta sosial. Masalah sosial yang muncul adalah rendahnya solidaritas sosial anggota
komunitas yang sedang diteliti.

Perlu dicatat, sebagai tanda suatu permasalahan, gejala sosial berbeda dengan permasalahan sosial itu sendiri. Namun
bukan berarti keduanya tidak berkaitan. Keduanya justru berhubungan erat. Sebagai contoh,: kasus kriminalitas
perampokan yang terjadi di perumahan elit bisa dianggap sebagai
permasalahan sosial.

Gejala sosialnya, misalnya, adalah adanya ketimpangan ekonomi yang tajam antara si kaya dan si miskin di ibu kota. Si
miskin tertekan secara ekonomi, ia kemudian nekat merampok di perumahan elit.

Fenomena seperti itu ternyata terjadi di berbagai daerah. Kasus Pulomas adalah salah satunya. Ketimpangan sosial dan
ekonomi disini bisa dianggap sebagai gejala sosial yang bisa dipelajari dan diteliti. Untuk diteliti, pertanyaan umum yang
muncul beragam. Misal, mengapa tingkat ketimpangan sosial begitu tinggi di suatu daerah? Apa yang menyebabkan
sebagian masyarakat tinggal di rumah gubuk, sebagian yang lain di rumah istana? Bagaimana tingkat pendidikan mereka?
Berbagai pertanyaan lanjutan bisa diajukan dan pertanyaan-pertanyaan tersebut lumrah dikaji dalam studi sosiologi.

2. Berbagai contoh gejala sosial

Sosiologi adalah : ilmu yang mempelajari gejala-gejala sosial di masyarakat. Memahami gejala sosial sangat penting
untuk mencegah munculnya permasalahan sosial yang lebih besar. Tindakan mengobati gejala sosial dapat mengurangi
resiko bencana sosial ke depan.

Satu hal yang perlu digarisbawahi adalah sesuatu bisa disebut gejala sosial ketika melibatkan beberapa individu dan
berdampak sosial pada individu lain atau kelompok.

Contoh-contoh gejala sosial dalam kehidupan sehari-hari beragam. Berikut ini beberapa contoh sederhana yang bisa
digunakan sebagai pemantik kajian:
A. Jaringan pertemanan tertutup.

Contoh kasusnya adalah distribusi peredaran narkoba jenis flakka di kalangan remaja. Konsumsi narkoba jenis ini
menurut BNN membuat pemakainya hilang kesadaran dan berperilaku seperti zombie. Para pemakai mendapat flakka
dari distributor yang bisa jadi terhubung lewat jaringan pertemanan. Jaringan pertemanan ini biasanya bersifat tertutup.

Individu memiliki relasi kuat ke dalam tapi lemah keluar. Artinya pergaulan hanya dengan 4L, lu lagi lu lagi dan tidak
terakses oleh kelompok lain, misal keluarga atau saudara. Individu yang berada dalam jaringan pertemanan tertutup
mudah terpengaruh dan ketagihan untuk coba-coba. Ilustrasi ini tentu saja hanya contoh gejala sosial dan perlu investigasi
untuk mengetahui kasus nyata dilapangan.

B. Produksi berita hoax

Beredarnya kabar hoax di media-media online belakangan ini merupakan gejala sosial yang menarik untuk diteliti.
Memahami gejala ini penting bukan saja agar kita tidak terjebak menjadi konsumen berita palsu tetapi juga
mengantisipasi potensi masalah yang muncul ke depannya. Misal, konflik antar pendukung calon pilkada dan
terpecahbelahnya NKRI.

Gejala di masyarakat ini muncul begitu intens setelah adanya platform digital untuk distribusi informasi. Berita palsu
sudah ada sejak dahulu, namun intensitas penyebaran berita palsu semakin meningkat di era digital. Fenomena hoax
adalah gejala sosial yang sedang tren.

C. Plagiarisme di kampus

Munculnya fenomena plagiarisme di perguruan tinggi merupakan gejala sosial yang menarik dikaji. Dibalik munculnya
plagiarisme tentu terdapat isu-isu permasalahan sosial yang tidak kalah krusial. Kita bisa mengambil contoh seorang
pejabat daerah yang melakukan plagiasi disertasi demi memenuhi persyaratan naik jabatan.

Ketika kasusnya terbongkar, upaya memenuhi administrasi tersebut berubah menjadi tindak kriminal. Plagiarisme tidak
hanya dilakukan oleh pejabat senior saja, tetapi mahasiswa baru yang belum mengerti atau tidak mau mengerti bagaimana
menghargai karya ilmiah orang lain.

Permasalahan sosial yang dihasilkan oleh gejala ini beragam. Bisa saja publik hilang kepercayaan kepada pejabat karena
ternyata plagiat sehingga akhirnya manajemen pemerintahan tidak mampu mengorganisir masyarakat. Pubilk bisa saja
hilang harapan masa depan ketika pemudanya terbukti plagiat demi kepentingan sesaat. Plagiarisme di perguruan tinggi
oleh pejabat atau mahasiswa merupakan gejala yang bisa dikaji.
Lampiran :

INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK

Penilaian Hasil Belajar


 Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
 Prosedur Penilaian:
Waktu Penilaian
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian
1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran dan
 Terlibat aktif dalam PBM saat mengerjakan LKPD
 Fokus dalam mengerjakan tugas
 Percaya diri ketika tampil

2. Pengetahuan
 Menjawab pertanyaan yang ada di LKPD Pengamatan dan tes di Penyelesaian tugas individu
dengan benar dan tepat LKPD LKPD
3. Keterampilan
 Terampil menyelesaikan tugas yang Pengamatan Penyelesaian tugas dan
diberikan dan mampu mempresentasekan presentase kedepan
kedepan

Instrumen Penilaian Hasil belajar

PENILAIAN SIKAP
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN

Observasi pada saat mengerjakan penugasan mandiri /presentase (Penilaian Sikap)


No Jumlah
Nama siswa Aspek yang dinilai 4 3 3 1 nilai
skor
Aktif mencari sumber terkait
Materi
Serius/focus
1 Menjawab dan bertanya dengan
Baik
Pengelolaan waktu

Aktif mencari sumber terkait


Materi
Serius/focus
2 Menjawab dan bertanya dengan
Baik
Pengelolaan waktu

Petunjuk pengisian:Skor maksimum tiap aspek 4


Skor perolehan
Skor maksimun

Rentang jumlah skor: Kriteria Penilaian


15 – 20 Nilai: A (amat baik) 10 – 15 Nilai: B (baik)
5 – 10 Nilai: C (cukup)
Penilaian pengetahuan
Bentuk penilaian = Proses
Teknik = tertulis
alat/intrumen : LKPD

INSTRUMEN PENILAIAN PENGTAHUAN


KISI-KISI SOAL

Mata pelajaran : Sosiologi


waktu : 40 menit ( disesuaikan )

KD No Indikator Nomor Bentuk Skor/Nilai


C1 C2 C3 C4 C5 soal soal

3.1 Memahami 3.1.3 Peserta didik mampu 1-5 essay 50


1 (LKPD)
pengetahuan dasar menganalisa berbagai
Sosiologi sebagai ,dampak dan upaya
ilmu pengetahuan mengatasi berbagai gejala 
yang berfungsi untuk Social
mengkaji gejala
sosial di masyarakat
3.1.3 Peserta didik mampu 1-5 essay 50
2 (LKPD)
menjelaskan hubungan

gejala sosial dengan peran
Sosiologi

Evaluasi : soal di LKPD

LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 5

Model Pembelajaran : discoveri learning


Metode pembelajaran ; penugasan mandiri dan berpasangan
Petunjuk :Analisalah gejala sosial yang ada ditabel kiri, dengan peran dan
fungsi sosiologi pada tabel sebelah kanan

No Gejala sosial Dampak gejala sosial Bagaimana upaya mengatasi Dari uraian upaya mengatasi gejala
tersebut (3 buah ) gejala sosial tersebut uraikan ! sosial , hubungkan dengan peran
(min 3 dan fungsi sosiologi
buah )
1. Rendahnya -Merevisi kurikulum Contoh : Fungsi sosiologi adalah :
kualitas -Melengkapi sapras yang pemecahan masalah sosial yaitu
sumber daya canggih rendahnya kualitas sumber daya
manusia disekolah-sekolah manusia
-memperbanyak bea siswa Contoh : peran sosiolog adalah
sebagai ahli riset yaitu meneliti
kenapa rendahnya kualitas sumber
Manusia
2. Lebih
tingginya
angka
kelahiran dari
angka
kematian
3. Banyaknya
anak dibawah
umur yang
bekerja
mencari
nafkah
membantu
orang tuanya

4. Tanyangan
media berbau
kekerasan di
TV dan media
internet

5. lingkungan
hidup yang
kotor atau
tidak bersih

Catatan guru :

Paraf
Tanda tangan ortu :
Guru : Nilai

Latihan soal KD 3.1 B. Sejarah


C. Ekonomi
D. Antropologi
Petunjuk : silanglah jawban yang dianggap
E. Sosiologi
benar 1
2. Sifat sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang perlu
1. Ilmu yang mempelajari hubungan antara individu
berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil
dengan individu ,individi dengan kelompok
pengamatan .sifat sosiologi semacam ini disebut....
,kelompok dengan kelompok yang saling
A. Teoritis
mempengaruhi, pengertian dari ....
B. Logika
A. Psikologi
C. Empiris
D. Kumulatif
E. Non- etis
6. Yang tidak termasuk sifat hakekat ilmu sosiologi
3. Auguste Comte disebut sebagai bapak sosiologi adalah ....
karena …. A. Sosiologi sebagai ilmu murni
A. Auguste Comte yang menkaji sosiologi pertama B. Sosiologi merupakan disiplin ilmu kategoris
kali C. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni
B. Auguste Comte yang melahirkan istilah D. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak
sosiologi E. Sosiologi merupakan ilmu normatif
C. karya Auguste Comte mencerminkan kara
ilmiah 7. Ilmu sosiologi didasarkan pada obserfasi dan akal
D. kajian Auguste Comte tentang masyarakat sehat yang hasilnya objektif tidak bersifat spekulatif
E. Auguste Comte yang melahirkan teori sosiologi .ciri tersebut menunjukkan sosiologi bersifat ....
A. Kategoris
4. Salah satu sumbangan penting yang mendorong B. Non - etis
perkembangan sosiologi adalah pemikiran Auguste C. Teoritis
Comte yang dituangkan dalam bukunya berjudul …. D. Kumulatif
A. The division labor E. Empiris
B. Rules of Sosiological Method
C. Theory sociology 5 Mesjid lama sudah dirobohkan karena mesjid baru
D. Sociology in a changing World sudah selesai dibangun , terletak di daerah
E. Course de Philosophie Positive K.Hilalang masyarakatnya senang karena sudah
dapat beribadah dengan nyaman .Salah seorang
5. Bapak K I.Hajar Dewantara dikenal sebagai pelopor pengusaha ingin membangun swalayan di lokasi
pendidikan nasional diIndonesia. sumbangan mesjid lama Peneliti ingin mengetahui berapa
pemikirannya pada sosiologi adalah …. banyak masyarakat menyetujuinya ,jenis penelitian
A. pengertian elementer dari sosiologi yang teoritis yang cocok adalah ....
dan bersifat sebagai filsafat A. Kwalitatif
B. tata hubungan masyarakat dengan pola-pola B. Deduktif
yang berbeda C. Kwantitatif
C. pemahaman tentang nilai,kepercayaan, tujuan D. Induktif
dan sikap yang menjadi penuntun perilaku E. Ekploratif
D. konsep-konsep mengenai kepemimpinan dan
kekeluargaan Indonesia 6 Jika kita melakukan penelitian dengan mencari
E. aksi manusia merupakan sistem aksi yang perbedaan dan persamaan pada dua kelompok
meliputi subsistem masyarakat seperti pemanfaatan media internet di
sekolah A dengan sekolah B di daerah yang berbeda
dapat dipakai adalah jenis penelitian ....
A. Metode komparatif
B. Metode rasional
C. Metode historis
D. Metode fungsional
E. Metode eksperimen

7 Peneliti mengumpulkan data penelitian dengan


angka-angka sehingga gejala yang akan diteliti dapat
diukur dengan memakai skala ,indeks ,dan hal ini
merupakan sistim dari metode ...
A. Funsional
B. Kwantitatif
C. Eksperimen
D. Kwalitatif
E. Komparatif
8. Dedet selalu memparkir mobil dihalaman rumah E. Konflik sosial
dengan memikirkan apakah dia sudah memparkir
mobil dengan benar , tidak terganggu orang lain
yang akan lewat Perilaku Dedet merupakan objek
kajian sosiologi menurut ahli tentang .... 9. Sebagai pemicu lahirnya ilmu sosiologi adalah ....
A. Tindakan sosial A. Revolusi industri
B. Realitas sosial B. Revolusi Amerika
C. Imajinasi sosial C. Revolusi perancis
D. Fakta sosial D. Revolusi Perancis, Amerika dan Industri
E. Revolusi ekonomi 13. Sosiologi sangat berguna bagi pembangunan karena
dapat ....
10 Perhatikan pernyataan berikut ini A. Memberikan data sosial yang diperlukan dalam
1) Sebagai peneliti masalah sosial pembangunan
2) Sebagai teknisi pembangunan B. Mengolah data secara terperinci tentang keadaan
3) Sebagai konsultan kebijakan masyarakat
4) Menjadi pelaksana proyek C. Mengembangkan pengetahuan secara objektif
5) Menjadi perencana sosial dan rasional
Sosiologi dapat berperan seperti nomor .... D. Mencari pemecahan masalah dari kondisi
masarakat
A. 1),2) dan 3) E. Menganalisis dampak pembangunan dari sudut
B. 1 ),3) dan 5) iptek
C. 1).2) dan 4)
D. 2) ,4) dan 5)
E. 2),3) dan 4)

11. Seorang anak menemukan sebuah dompet berisi


uang ,diparkiran sekolah, dia ingin mengambil 14. Pernyataan berikut yang menunjukkan kemiskinan
uang yang ada didompet tersebut, karena dia karena faktor sosial sebagai gejala sosial yang
sedang membutuhkan uang untuk beli buku, sangat menentukan ....
namun hal tersebut tidak jadi dilakukan karena A. Pendidikan yang buruk dan tidak sesuai
dia tahu Allah maha melihat perbuatannya. menyebabkan kemiskinan
Wacana tersebut merupakan contoh pokok B. Kemiskinan menyebabkan kejahatan
bahasan sosiologi yaitu …. C. Ledakan penduduk menyebabkan kemiskinan
A. realitas social D. Peperangan menyebabkan kemiskinan
B. dinamika kelompok E. Kebodohan menyebabkan kemiskinan
C. fakta social
D. Tindakan sosial
E. fenomena sosial 15. Perhatikan gambar berikut !
12.Seorang peserta Indonesia Idol menunjukkan
kebolehannya beryanyi didepan juri. Perilaku
tersebut dinamakan ….
A. fenomena social
B. Paradigma sosial
C. khayalan social
D. Fakta sosial
E. tindakan sosial

Yang termasuk gejala sosial yang sesuai gambar


adalah
A. Kemiskinan dan penyakit menular
B. Kemiskinan dan pengangguran
C. Kemiskinan dan pemukiman kumuh
D. Kemiskinan dan kebodohan
E. Kemiskinan dan ekonomi
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
MATA PELAJARAN SOSIOLOGI
KELAS X IPS
SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2020-2021

OLEH

GURU MATA PELAJARAN


DRA. YOSWATI
NIP : 19680424 2005 01 2 001

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI


SUMATERA BARAT

Anda mungkin juga menyukai